Anda di halaman 1dari 110

Selamat Siang semuanya….

BAGAIMANA SUASANA HATI


BAPAK/IBU
HARI INI ?
Yok…. Kita Kenalan dulu

Nama : Ni Made Karmiasih, SE., MM


NIP : 19640808 198603 2 027
Pangkat : Pembina Tingkat I – IV.b
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Instansi : Badan Pengembangan SDM
Provinsi Papua
Email : karmiasih64@gmail.com
HP/WA : 08124842667
TENTANG SAYA
Nama: Ni Made Karmiasih, SE.,MM
NIP : 196408081986032027
T T L : Tabanan Bali, 08-08-1964
Pangkat/Gol : Pembina Tk. I– IV.b
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Instansi : BPSDM Provinsi Papua
ALAMAT : Jl. Perkutut No. 100 Kotaraja Dalam Jayapura Papua
Riwayat Pekerj : 1. CPNS TMT 01-03-1986/010197982 (II.a)
2. PNS TMT 01-11-1987
3. Bend Barang 1987 s.d. 1998
4. Kasubid Evaluasi & Tatalaksana TMT 27-04- 2009 s.d.
05-07-2011
5. Kabid Penyelenggaraan Diklat TMT 05-07-2011 s.d. 06-
03-2013
6. Kabid Diklat Teknis Fungsional TMT : 27 Februari 2017
s/d 19 Desember 2019
Status : Menikah/3 Orang Putri
Alamat : Kotaraja Dalam Gg. Dihe 2 No. 109

Pendidikan Formal : 1. SD tamat 1976


2. SLTP tamat 1980
3. SLTA tamat 1983
4. Sarjana Ekonomi /S1/1996
5. Pasca Sarjana/S2/2002

Diklat Struktural : 1. Prajabatan tahun 1987


2.ADUM tahun 1996
3.ADUMLA tahun 1998
4.Diklatpim Tk. III tahun 2013/Lan
Makasar
Diklat Teknis : 1. Kurs Adm. Perkantoran tahun 1987
Fungsional 2. Penataran Bend. Barang tahun 1987
3. Kurs Bend. A tahun 1989
4. Pelatihan Pengurus Barang 1993
5. TOT Kepamongan Aparatur 1998
6. TOT KMP tahun 1998
7. TOC Kewidyaiswaraan tahun 1999
8. TOT Penulisan Kertas Kerja tahun 2000
9. TOT Kewidyaiswaraan tahun 2001
10. Diklat Teknik Pengembangan Kurikulum tahun 2002
11. Diklat Penyusunan Modul tahun 2003
12. TOT Substansi Materi Diklatpim tahun 2004
13. Diklat MOT tahun 2012
14. Diklat TNA tahun 2012
15. Sosialisasi Perhitungan Angka Kredit WI tahun 2012
16. Sertifikasi Pengadaan barang & jasa Pemerintah/2013
17. Diklat ToF Diklatpim Pola Baru tahun 2014
18. Diklat ToF Prajabatan Pola Baru tahun 2015
19. ToF Pengembangan Kompetensi ASN 2018
20. TOT Orientasi Anggota DPRD 2018
20. Workshop PKA dan PKP 2020
21. MOT 2020
Di Sajikan pada :
Latsar CPNS Gol. II Angk. I
dan II
Kabupaten Boven Digul 2021
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
DASAR CALON PNS

DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara;
 Fungsi ASN :
1. Pelaksana Kebijakan Publik
2. Pelayan Publik
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
DASAR CALON PNS
lanjutan
DASAR HUKUM
2. PP No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS (LN
RI Tahun 2017 No. 63, Tambahan LN RI No. 6037)
direvisi  PP No. 17 Tahun 2020

3. Peraturan LAN RI No. 12 Tahun 2018 Tentang


Pelatihan Dasar CPNS
LATAR BELAKANG
 Bahwa Calon PNS telah direkrut berdasarkan formasi
jabatan yang menekankan pada syarat kompetensi
tertentu (dasar & bidang);
 Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur BARU
di birokrasi dengan mandat pelayanan;
 Perlu membentuk karakter PNS, sehingga mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultural
dengan menggunakan perspektif whole of government
atau one government yang didasari nilai-nilai dasar
PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya
sebagai pelayan masyarakat
LATAR BELAKANG
BIROKRASI
2025 BERKELAS DUNIA

Rendahnya Kapasitas dan


Kemampuan PNS dlm
Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis

Kepedulian PNS dalam


Meningkatkan Kualitas
Birokrasi Yang Masih
Rendah
LATAR BELAKANG
Kesadaran PNS sbg
UU No. Profesi ASN
U 5/2014
NN Berlandaskan

• Meningkatkan
Kepedulian dan
Partisipasi untuk
Meningkatkan • Nilai Dasar
Kapasitas Organisasi • Kode Etik & Kode
Perilaku
• Memberikan • Komitmen, Integritas
Penguatan untuk Moral, dan Tanggung
Menemukenali Jawab pada Pelayanan
Perubahan Lingkungan Publik
Strategis Secara • Kompetensi Sesuai
Komprehensif pada Bidang Tugas, dan
Diri Setiap PNS • Profesionalitas Jabatan
KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG SANGAT
PESAT
ERA ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
DISRUPTION
Potensi mempermudah
Mengubah total &
kehidupan sehari-hari
menghancurkan cara
melalui otomasi
bisnis konvensional

INTERNET OF
(EVERY)THING
Penetrasi
internet di S
kehidupan
sehari-hari INDUSTRIA
L REVOLUTION
4.0
Menghilangkan berbagai
pekerjaan konvensional,
digantikan mesin/robot
PROSPEK
INDONESIA

PRESIDEN JOKOWI
Ke-4 Dunia
KE-5 DUNIA 2045 Tahun 2050

Ke-7 Dunia EKONOMI EKONOMI


Tahun 2030

EKONOMI
>262 Juta McKinsey
Global
POPULASI Institute, 2012
Bonus Demografi

Price water house


Coopers (PwC),
2017

Photo Credit: Azhar Abidi. Online image.


Flickr. 15 Dec 2017. https://flic.kr/p/f2S8ek 13
i
m
p
KEDUDUKAN ASN
i
n
a
n

i
n
s
t
a
n
s
i
Terdiri
Adalah
p
dari
profesi PNS
bagi PNSdan
dan
e PPPK
PPPK
m
e
r
i
n
t
a
h
;
(
2
)
Fungsi, Tugas & Peran ASN
• Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
Fungsi • Sebagai Pelayan Publik
• Sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa

• Melaksanakan Kebijakan Publik


• Memberikan Pelayanan Publik yg
Tugas Profesional
• Mempererat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa

Perencana, Pelaksana dan Pengawas


Penyelenggaraan Tugas Umum
Peran Pemerintahan & Pembangunan
Nasional
TUJUAN & SASARAN
TUJUAN : membentuk PNS profesional yang dibentuk
oleh:
1. sikap dan perilaku disiplin PNS,
2. nilai- nilai dasar PNS,
3. kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, dan
4. menguasai kompetensi teknis bidang tugas

sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya


secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

SASARAN : terwujudnya PNS


profesional sebagai pelayan
masyarakat.

TEGRITAS INTEGRITAS
PROFESIONAL
PROFESIONAL INOVATIF
INOVATIF PEDULI
PEDULI
KOMPETENSI
YANG DIBANGUN

“Kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang


profesional”, yang diindikasikan dengan kemampuan:

1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;


2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka NKRI; dan
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas.

INTEGRITAS PROFESIONAL
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF
INOVATIF PEDULI
PEDULI
TUJUAN UTAMA UU ASN
a. Independensi dan
e. Kesejahteraan
Netralitas
f. Kualitas Pelayanan
b. Kompetensi
Publik
c. Kinerja/ Produktivitas
g. Pengawasan dan
Kerja
Akuntabilitas
d. Integritas

setkab.go.id
PELATIHAN DASAR CPNS
(PP 11/2017)

Pelatihan Dasar merupakan syarat


pengangkatan CPNS menjadi PNS
(Pasal 34)

10/28/2021 19
MENGAPA MENGIKUTI PELATIHAN DASAR
(Pasal 63 UU ASN)

(3) Calon PNS wajib menjalani masa percobaan

(4) Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat


(3) dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
MENGAPA MENGIKUTI PELATIHAN DASAR
(Pasal 64 UU ASN)

(1) Masa percobaan sebagaimana dimaksud dalam


pasal 63 ayat (3) bagi calon PNS dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun.

(2) Instansi Pemerintah wajib memberikan


pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama
masa pecobaan
PERUBAHAN KEBIJAKAN

Respon atas:
 Penyesuaian terhadap kebijakan nasional
 Tuntutan kualitas penyelenggaraan Pelatihan
 Tuntutan lembaga pengguna terhadap
kualitas alumni
 Tuntutan stakeholders dan permasalahan
implementasi di Lembaga Pelatihan
 Perkembangan IPTEK
Memantapkan sikap dan semangat
pengabdian yang berorientasi
pada pelayanan, pengayoman, dan
pemberdayaan masyarakat;

23
K Ompetensi PNS
• Diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis
IS fungsional, dan pengalaman
K N
bekerja secara teknis
TE
• Diukur dari tingkat pendidikan,
RI pelatihan struktural atau manajemen,
J E
A dan pengalaman kepemimpinan
AN AL
M
• Diukur dari pengalaman kerja berkaitan
SO AL dengan masyarakat majemuk dalam hal
SI UR agama, suku, dan budaya sehingga
A LULT memiliki wawasan kebangsaan
K
STRUKTUR KURIKULUM

KURIKULUM
PEMBENTUKAN
KARAKTER PNS

PELATIHAN
DASAR
CPNS
KURIKULUM PENGUATAN
KOMPETENSI TEKNIS
BIDANG TUGAS

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


STRUKTUR KURIKULUM

Agenda KURIKULUM
Sikap dan Agenda
PEMBENTUKAN
Perilaku Displin Habituasi
PNS
KARAKTER PNS

Proses aktualisasi
Agenda melalui pembiasaan
 TUS dan Agenda
Kedudukan dan diri terhadap
Keprotokolan, Nilai –Nilai Dasar kompetensi yang
Peran PNS Dalam
 Kes Jas & Men, PNS telah diperolehnya
NKRI
 Kesiapsiagaan melalui berbagai
 Akuntabilitas mata Pelatihan yang
 Nasionalisme  Manjemen ASN, telah dipelajari
 Etika Publik  Pelayanan
 Komitmen Publik,
Mutu  Whole of
 Anti Korupsi Government
(ANEKA)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


STRUKTUR KURIKULUM

Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis


Umum/Administras Substantif
i
KURIKULUM Untuk
Untuk meningkatkan meningkatkan
PENGUATAN
pengetahuan dan pengetahuan dan
keterampilan yang KOMPETENSI TEKNIS keterampilan yang
bersifat umum/ BIDANG TUGAS bersifat spesifik
administratif (substantif dan/atau
bidang)

Diperlukan untuk
Diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
mendukung tugas dan jabatan
pelaksanaan tugas pelaksana dan/atau
dan jabatan pembentukan jabatan
fungsional sesuai dengan
formasi jabatannya

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TAHAP PEMBELAJARAN

Evaluasi PNS
Akhir PROFESIONAL
YANG
Agenda IV BERKARAKTER
Oreintasi Peserta Habituasi SEBAGAI PELAYAN
MASYARAKAT

Agenda I: Sikap
Perilaku
Agenda III: Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI

Agenda II: Nilai-Nilai


Dasar PNS
Penguatan Kompetensi
Teknis Bidang Tugas

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TAHAP I
Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku
Displin PNS

Tahap pembelajaran ini membekali


peserta dengan kemampuan
meningkatkan sikap perilaku
disiplin, kesehatan jasmani dan
rohani sebagai pelayan masyarakat.
TAHAP II INTERNALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang


dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut
meliputi:

1. Akuntabilitas PNS;
2. Nasionalisme;
3. Etika Publik;
4. Komitmen Mutu; dan
5. Anti Korupsi.
TAHAP III

Tahap Pembentukan Pengetahuan


Tentang Kedudukan dan Peran PNS
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Tahap pembelajaran ini membekali peserta
dengan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS sebagai Pilar Kesatuan Bangsa dan
sebagai Penyelenggara Pemerintahan dengan
mata pelatihan :
1. Whole of Government;
2. Manajemen ASN;
3. Pelayanan Publik
TAHAP IV AKTUALISASI-HABITUASI
NILAI–NILAI DASAR PROFESI PNS DAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DLM
NKRI

Kegiatan pada tahap ini adalah:


1. Mengaktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dan
Kedudukan dan Peran PNS dlm NKRI ;
2. Pembimbingan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS di tempat tugas/tempat magang;
3. Menyusun Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi PNS;
TAHAP V EVALUASI AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DLM NKRI

1. Mempresentasikan Laporan Aktualisasi


nilai-nilai dasar profesi PNS;
2. Menerima masukan untuk
penyempurnaan Laporan Aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS
Di Sajikan pada :

Pelatihan DASAR CPNS Gol.


II Angkatan I dan II
Kab. Boven Digul 2021
Ni Made
DESKRIPSI SINGKAT

Mata Pelatihan ini membekali peserta


dengan kemampuan memahami
konsepsi perubahan lingkungan strategis
melalui isu-isu strategis kontemporer
sebagai wawasan strategis PNS dengan
menyadari pentingnya modal insani,
dengan menunjukkan kemampuan
berpikir kritis dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis.
Indikator Hasil Belajar

1. Menjelaskan konsepsi perubahan


lingkungan strategis;

2. Mengidentifikasi isu-isu strategis


kontemporer;

3. Menerapkan teknik analisis isu-isu


dengan menggunakan kemampuan
berpikir kritis.
Perubahan Lingkungan
Strategis
Isu-isu Strategis
Kontemporer
Teknik Analisis Isu
1
Apa yang Anda Ketahui
Tentang…

PERUBAHAN ???

Mengapa PNS Perlu Berubah ???


1. Dunia Berkembang Dg Pesat
Krn TIK
2. Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Cenderung
Menurun
3. Harapan 20 thn ke depan
Indonesia 10 Besar Dunia
Sesuatu yang tidak bisa dihindari dan
menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia

Perubahan itu mutlak dan kita akan


jauh tertinggal jika tidak segera
menyadari dan berperan serta dalam
perubahan tersebut
Konsep Perubahan

1. Menyadari Kepastian suatu perubahan.

2. Perubahan yang diharapkan terjadi bukan hanya


“berbeda”, namun perubahan yang memberikan
manfaat.

3. Perubahan untuk mempertahankan


keberlangsungan
MENGAMBIL TANGGUNG
1 JAWAB

2
MENUNJUKKAN SIKAP
MENTAL POSITIF

MENGUTAMAKAN
3 KEPRIMAAN

4 MENUNJUKKAN
KOMPETENSI

MEMEGANG TEGUH
5 KODE ETIK
Menurut Urie Brofenbrennen (Perron, N.C., 2017)
Ada 5 level Lingkungan Strategis yang
Mempengaruhi Kinerja PNS

• Individu,
• Keluarga/family,
• Masyarakat pada level lokal dan regional
(community/Culture),
• Nasional/Society dan
• Dunia/Global
Berdasarkan gambar di atas bahwa

Perubahan Global (globalisasi) yg terjadi dewasa


ini, memaksa semua bangsa/negara untuk
berperan serta,
Jika tidak maka arus perubahan tersebut akan
menghilang dan akan meninggalkan semua yang
tidak mau berubah.
 Pemahaman perubahan dan perkembangan
lingkungan strategik pd tataran makro
merupakan faktor utama yang akan
menambah wawasan PNS meliputi
pemahaman Globalisasi, Demokrasi,
Desentralisasi dan Daya Saing Nasional
Modal Insani Dlm Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis

1. Modal Perangkat yg diperlukan utk menemukan peluang


Intelektual & mengelola perubahan organisasi melalui
pengembangan SDM.

2. Modal Diperlukan Kecerdasan Emosional. Kemampuan


Emosional mengelola Emosi
Setiap PNS pasti bekerja dengan orang lain dan
untuk orang lain.

Jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yg


3. Modal memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan
Sosial yg dihadapi
• Kesadaran Sosial  Kemampuan berempati
• Kemampuan Sosial  Kemampuan
mempengaruhi orang lain, berkomunikasi,
mengelola konflik dlm kelompok
Modal Insani Dlm Menghadapi Perubahan Lingkungan
Strategis
Lanjutan….

Ketabahan modal untuk sukses dalam kehidupan


Ada 3 type : (Stoltz)
4. Modal • Quitter  memilih lari dari masalah
Ketabahan • Camper  berusaha tapi tidak sepenuh hati
• Climber  memiliki stamina yg luar biasa,
pantang menyerah, pekerja produktif

Kemampuan membedakan benar dan salah


Ada 4 komponen :
5. Modal • Integritas  kemauan utk mengintegrasikan
Etika & nilai” universal di dalam berperilaku
Moral • Bertanggungjawab  serta memahami
konsekuensinya
• Penyayang  tidak akan merugikan orang lain
• Pemaaf  Memiliki kecerdasan moral tinggi,
bukan type pendendam
Modal Insani Dlm Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis
Lanjutan….

Badan yg tidak sehat akan membuat


semua modal di atas tidak muncul
6. Modal dengan maksimal
Kesehatan Tolok ukur kesehatan  bebas dari
penyakit
Tolok ukur kekuatan 
tenaga/power, daya tahan,
Kekuatan/muscle strength,
kecepatan/speed,
Ketepatan, kelincahan, koordinasi
dan keseimbangan
U BLIK
A N P
AYA N ??
P EL A ? ?
T A N G SI KIT
TEN O K RA
R I B IR
DA ??
AH ?
RUB
U BE
ER L
TA P
KI
Mari kit0ng
berdiskusi…….
Isu … ?

Kontemporer ….?

Dan Isu Kontemporer …?


Sebuah masalah yang belum terpecahkan yang
siap diambil keputusannya

Mempresentasikan suatu kesenjangan antara


praktik korporat dengan harapan-harapan para
stakeholder

Suatu hal yg terjadi baik di dalam maupun di luar


organisasi yang apabila tidak ditangani secara
baik akan memberikan efek negatif terhadap
organisasi dan berlanjut pd tahap krisis
Masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi

Kabar angin yg tidak jelas asal usulnya

Sesuatu yg sedang menjadi perhatian/desas-desus

• Dibicarakan
• Dihindari
Respon • Dihadapi
• Dipecahkan persoalannya
Kontemporer…???

Sesuatu hal yang modern yang


eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang
atau segala hal yang berkaitan
dengan saat ini
Isu Kontemporer…???
1. Isu mengenai persoalan
kesejahteraan antara negara maju
dan negara berkembang

2. Berkaitan dengan krisis ekonomi,


persoalan disintegrasi,
ketidakpastian politik, terorisme
Isu Global Yg Mengancam Dunia
Global Warning

1. Kelangkaan Energi
2. Perkembangan IPTEK
3. Kelangkaan Pangan
Bagaimana dengan

• Isu-isu Papua
• Isu Pelaksanaan Pilkada
dll

Mari kita diskusi!!!


Isu-Isu Strategis Kontemporer

1. Korupsi
2. Narkotika
3. Terorisme dan Radikalisme
4. Money Loundring
5. Proxy War
6. Mass Communication
7. Pandemi Covid-19
Isu-Isu Strategis Papua

1. Korupsi
2. Narkotika
3. HIV/AIDS
4. Gizi Buruk
5. Miras
6. Pendidikan
7. Covid-19
KORUPSI
Melawan Hukum
Memperkaya Diri Sendiri
atau Orang Lain Atau
Korporasi
Merugikan Keuangan
Negara atau
Perekonomian Negara
Pengertian Korupsi

Korupsi adalah penyelewengan atau


penyalahgunaan uang
negara/perusahaan untuk
keuntungan pribadi atau orang lain
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Korupsi
Kepala Daerah

NO. TAHUN JUMLAH KASUS


1 2004-2006 6 KASUS
2 2007-2009 19 KASUS
3 2010-2012 10 KASUS
4 2013-2015 22 KASUS
5 2016-2018 43 KASUS
Faktor Yg Mendorong Perilaku Korupsi

Faktor Individu :
• Sifat Tamak,
• Moral Yg Lemah terhadap
Godaan
• Gaya Hidup Konsumtif

Faktor Lingkungan :
• Aspek Sikap Masyarakat
• Aspek Ekonomi
• Aspek Politis
• Aspek Organisasi
NARKOTIKA

Narkotika atau Napza, sama-sama


digunakan dalam dunia obat-obatan atau
untuk menyebutkan suatu hal yg bersifat
adiktif, yaitu dapat mengakibatkan
ketergantungan (addiction) apabila
disalahgunakan atau penggunaannya tidak
sesuai dosis yg dianjurkan oleh dokter
Narkotika

Akronim Narkotika,
NARKOBA
Psikotropika dan
Bahan Adiktif

Narkotika,
NAPZA Psikotropika, dan
Zat Adiktif Lainnya

UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika


Jenis Narkotika

1. Gol. I yg ditujukan untuk ilmu


pengetahuan dan bukan untuk
pengobatan dan sangat berpotensi
mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : 1. Opiat : morfin,
heroin,petidin, candu. 2. Ganja atau
kanabis : marijuana, hashis. 3. Kokain :
serbuk kokain, pasta kokain, daun koka
Jenis Narkotika
Lanjutan

2. Gol. II berkhasiat untuk pengobatan dan


pelayanan kesehatan dan berpotensi
tinggi menyebabkan ketergantungan.
Contoh : morfin dan petidin.
3. Gol. III berkhasiat untuk pengobatan dan
pelayanan kesehatan serta berpotensi
ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : kodein
PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah zat atau obat, baik


alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku
Jenis Psikotropika

1. Gol. I hanya digunakan untuk kepentingan


ilmu pengetahuan dan tidak untuk terapi serta
sangat berpotensi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : ekstasi, LSD.
2. Gol. II b berkhasiat untuk pengobatan dan
pelayanan kesehatan serta berpotensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh :
amfetamin, shabu, metilfenidat atau ritalin.
Jenis Psikotropika
lanjutan

3. Gol. III berkhasiat pengobatan dan pelayanan


kesehatan serta berpotensi sedang
mengakibatkan ketergantungan. Contoh :
pentobarbital, flunitrazepam
4. Gol. IV berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan untuk pelayanan kesehatan serta
berpotensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : diazepam,
bromazepam, fenobarbital, klonazepam,
klordiazepoxide dan nitrazepam.
Zat Adiktif Lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat yg berpengaruh psikoaktif di luar


narkotika dan psikotropika meliputi :

1. Minuman beralkohol, mengandung etanol etil alkohol, yg


berpengaruh menekan susunan saraf pusat;
2. Inhalansia (gas yg dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah
menguap berupa senyawa organik, yg terdapat pd berbagai
barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sbg pelumas
mesin, yg sering disalahgunakan seperti lem, thinner, cat
kuku dll.
3. Tembakau, dan lain-lain
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

PECANDU 6,4 JUTA


NARKOBA ORANG

6 TON 17
/MINGGU PROVINSI

LOST GENERATION
(GENERASI YG TIDAK BERKUALITAS)
TERORISME DAN RADIKALISME

1. B 2. Pesawat
om
WTC Menabrak Pusat
Keamanan AS
New Pentagon
York 11/9/2001
11/9/
2001

3. Bom
4. BOM Bunuh
Bali Diri –Thamrin
Jakarta 2017
2002
Definisi Terorisme dan Radikalisme

Indonesia dewasa ini dihadapkan dengan persoalan dan


ancaman radikalisme, terorisme dan separatisme yg
semuanya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD
NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Kata Terorisme  dari kata latin Terrere, yg artinya kurang


lebih membuat gemetar atau menggetarkan

Radikalisme  tantangan politik yg bersifat mendasar atau


ekstrem terhadap tatanan yang sudah mapan.
HIV/AIDS

Menurut data P2P Kemenkes per 29 Mei 2020,


data kasus HIV/AIDS Provinsi Papua total
berjumlah 60.606 kasus terdiri dari :
HIV = 36.997 kasus
AIDS = 23.609 kasus

Dari temuan kasus HIV/AIDS yg dilaporkan


terbanyak di Kab. Nabire = 7.436 kasus, Kota
Jayapura = 6.765 kasus dan Kab. Jayawijaya =
6.242 kasus
PROXY WAR

PERANG DI MANA SALAH SATU


PIHAK MENGGUNAKAN PIHAK
KETIGA ATAU KELOMPOK LAIN
UNTUK BERPERANG MELALUI
BERBAGAI ASPEK (IPOLEKSOSBUD)
DAN ASPEK LAINNYA
INDIKASI PROXY WAR

1. Gerakan Separatis
2. Demonstrasi Masa
3. Sistem Regulasi Yg Merugikan
4. Peredaran Narkoba
5. Pemberitaan Media Yg Provokatif
6. Penyebaran Pornografi & Seks Bebas
7. Tawuran Pelajar dan
8. Bentrok Antar Kelompok
INDIKASI PROXY WAR

Tidak Bisa Terlihat Siapa Lawan atau Kawan


Dilakukan Non State Aktor,
Tapi dikendalikan oleh State

PERAN PEMIMPIN SANGAT


STRATEGIS DAN MENENTUKAN
MONEY LOUNDRING

Pencucian uang adalah segala perbuatan yg memenuhi


unsur-unsur tindak pidana :

1. Korupsi, penyuapan, narkotika, psikotropika,


penyelundupan tenaga kerja, penyelundupan migran;
2. Di bidang perbankan, pasar modal, perasuransian,
kepabeanan, cukai
3. Perdagangan orang, perdagangan senjata gelap,
terorisme, penculikan, pencurian, penggelapan,
penipuan, pemalsuan uang, perjudian, prostitusi.
MONEY LOUNDRING
Lanjutan

Pencucian uang adalah segala perbuatan yg


memenuhi unsur-unsur tindak pidana :

4. Di bdang perpajakan, kehutanan, lingkungan


hidup, di bidang kelautan dan perikanan;

Yang dilakukan di wilayah NKRI atau di luar


wilayah NKRI dan tindak pidana tersebut juga
merupakan tindak pidana menurut hukum
Indonesia
UU No. 8 Tahun 2010
MASS COMMUNICATION

CYBER
CRIME

HATE HOAC
SPEECH
INDONESIA BANYAK POTENSI DAN
KEUNGGULAN TETAPI TIDAK
DIGUNAKAN UNTUK BERSATU
JUSTRU DIGUNAKAN UNTUK
SALING BERTENTANGAN
KITA HARUS BIJAK DAN BERSATU
MENGAPA ?
ANCAMAN KEDEPAN SEMAKIN
NYATA DAN PERLU ANTISIPASI
SEJAK DINI
Peran dan Fungsi
Pegawai ASN
• Iron Stock
Pegawai ASN itu harus bisa menjadi pengganti orang-
orang yg memimpin di pemerintahan nantinya, yg
berarti Pegawai ASN akan menjadi generasi penerus
untuk memimpin bangsa ini nantinya.
• Agent of Change
Dituntut untuk menjadi agen perubahan. Di sini
maksudnya, jika ada sesuatu yg terjadi di lingkungan
sekitar dan itu ternyata salah, Pegawai ASN dituntut
untuk merubahnya sesuai dengan harapan yg
sesungguhnya kembali sesuai dengan apa yg
diharapkan.
Peran dan Fungsi
Pegawai ASN

• Social Control
Harus mampu mengontrol sosial yg ada di lingkungan
sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi .. Selain pintar
di bidang akademis, Pegawai ASN harus pintar juga
dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
* Moral Force
Diwajibkan untuk menjaga moral-moral yg sudah ada.
Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yg tak
bermoral, maka Pegawai ASN dituntut untuk merubah
serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yg
diharapkan.
PERLU MEWUJUDKAN
KESAMAAN PERSEPSI TTG
ANCAMAN & SOLUSI OLEH
SEMUA KOMPONEN
MASYARAKAT
MEMAHAMI ISU KRITIKAL

Isu kritikal dipandang sebagai topik


yg berhubungan dengan masalah-
masalah sumber daya yg
memerlukan pemecahan disertai
dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut.
TEKNIK MEMILIH ISU

• TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN


USG (Urgency, Serious, Growth)

• MODEL APKL (Aktual, problematik,


kekhalayakan dan kelayakan)
URGENSI
Seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecaahkan masalah yang menyebabkan isu
tersebut

SERIOUS
Seberapa serius isu tersebut perlu
dibahas dikaitkan dengan akibat yg
timbul dengan penundaan pemecahan
masalah
GROWTH

Seberapa kemungkinannya isu


tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan
masalah penyebab isu makin
memburuk kalau dibiarkan
KRITERIA ISU

1. Aktual, yaitu isu yg sedang terjadi atau dlm proses


kejadian, atau diperkirakan akan terjadi dlm waktu dekat

2. Memiliki nilai kekhalayakan secara langsung menyangkut


hayat hidup orang banyak, bukan untuk kepentingan
sekelompok orang
KRITERIA ISU
3. Isu yg memiliki nilai problematik, yaitu merupakan
masalah mendesak yg memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan berbagai aktivitas dan
tindakan nyata.

4. Isu yang memiliki nilai kelayakan, yaitu


masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang
dan tanggung jawab
Cara Mengidentifikasi Isu Berdasarkan Tusi

1. Pahami dengan baik TUSI Anda


2. Pahami dengan baik : Apa Hasil Kerja Anda
3. Temukan Fakta atas Hasil Kerja Anda
4. Bandingkan dengan Keadaan Idealnya
5. Bila Fakta lebih baik dari keadaan Ideal,
maka Bukan Isu
6. Bila Fakta lebih Buruk dari Keadaan Ideal,
maka inilah Isu
PEMILIHAN ISU DOMINAN
1. Lakukan Identifikasi Isu sebanyak-banyaknya
sesuai TUSI Anda
2. Kriteria untuk Memilih Isu adalah dengan Matriks
USG (Urgensi, Serius, Growth) atau APKL
3. Lakukan Pembobotan setiap Isu (1 s/d 5
Bobot 1 s/d 5 artinya :
5 = sangat besar pengaruhnya
4 = besar pengaruhnya
3 = sedang pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
1 = sangat kecil pengaruhnya
4. Tentukan Isu yg menjadi Prioritas, yaitu total nilai
pembobotan yg paling besar
CONTOH PEMILIHAN ISU

NO. I SU KRITERIA
URGENSI
1 Lambatnya Penyelesaian 4
SK KP-PNS
2 Tidak Tertibnya Arsip 3
Kepegawaian
3 Lambatnya Penyelesaian 3
SK Pensiun
CONTOH PEMILIHAN ISU

NO. I SU KRITERIA
SERIUS
1 Lambatnya Penyelesaian 5
SK KP-PNS
2 Tidak Tertibnya Arsip 4
Kepegawaian
3 Lambatnya Penyelesaian 4
SK Pensiun
CONTOH PEMILIHAN ISU

NO. I SU KRITERIA
GROWTH
1 Lambatnya Penyelesaian 4
SK KP-PNS
2 Tidak Tertibnya Arsip 2
Kepegawaian
3 Lambatnya Penyelesaian 3
SK Pensiun
CONTOH PEMILIHAN ISU

NO ISU KRITERIA TO RAN


U S G TAL KING

1 Lambatnya Penyelesaian 4 5 4 13 I
SK KP PNS
2 Tidak Tertibnya Arsip 4 3 2 9 III
Kepegawaian
3 Lambatnya Penyelesaian 4 3 3 10 II
SK Pensiun
MATRIK MEMILIH ISU DOMINAN
MODEL APKL
NO ISU A P K L TO RAN
TAL KING
1 Rendahnya derajat 5 4 4 5 18 I
kesehatan masyarakat di
kampung ….
2 Tingginya angka kelahiran 4 4 4 3 15 IV
masyarakat di kampung …..
3 Tingginya angka kematian 5 4 4 3 17 II
masyarakat di kampung ….
4 Lemahnya pelayanan 5 4 3 2 14 V
kesehatan masyarakat di
kampung …
5 Kurang terpeliharanya 4 4 4 4 16 III
sanitasi lingkungan di …
RUMUSAN NARASI ISU

• Narasi/pernyataan isu harus jelas


• Kejelasan isu tersebut ditandai
dengan adanya minimal unsur
subyek dan keterangan
• Subyek menandakan ada pelaku
dari isu tersebut, sedangkan
keterangan menunjukkan kondisi
atau keadaan dari isu tersebut.
CONTOH ISU

1. Belum optimalnya pelayanan Aparatur pada


Distrik X
Ket : Subyeknya adalah
Aparatur Distrik X, sedangkan
keterangannya adalah belum optimalnya
pelayanan.

2. Motivasi Pegawai masih rendah


Ket : Subyeknya adalah Pegawai, sedangkan
keterangannya adalah motivasi yang rendah
CONTOH NON ISU

1. Disiplin
(tidak jelas subyek dan
keterangannya)
2. Ada tsunami
(tidak jelas mana
subyek dan keterangan.
TUGAS KELOMPOK

Diskusikan dalam kelompok


Saudara.

1. Carilah contoh isu strategis yang


aktual di instansi Saudara;
2. Buat analisis isu prioritas dengan
menggunakan matrik USG
3. Presentasikan
ASN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

NAWA CITA 2014-2019


Agenda Prioritas menuju Indonesia yang berdaulat secara politik,
mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan
menjadikan Pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis dan terpercaya sebagai Agenda Prioritas Ke-2
Membangun Karakter Kepemimpinan Yang
Melayani Berbasis Revolusi Mental
Membangun Karakter Yang Melayani Berbasis
Revolusi Mental
Membangun Karakter Kepemimpinan Yang
Melayani Berbasis Revolusi Mental
PAPUA
HIDUPNYA
BURUNG CENDRAWASIH

CUKUP SEKIAN
DAN TERIMA KASIH

110

Anda mungkin juga menyukai