Anda di halaman 1dari 21

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep Di


Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel

Disusun Oleh :
BRIAN LETSOIN, A.Md.F
NDH : 7

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN VI

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


MANUSIA KABUPATEN BOVEN DIGOEL
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI PAPUA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Brian Letsoin, A.Md.F


NIP : 19891005 202012 1 009
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Nomor Daftar Hadir : 7

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah


Sakit Umum Daerah Boven Digoel”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Golongan II
Angkatan VI Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Boven Digoel
Bekerjasama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Tahun 2021.

Tanah Merah, November 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Elisabeth J. Urbinas, SP, MM Katarina Udam, S.Kep.,Ns


NIP. 19790418 200312 0 201 NIP. 19800111 200605 2 001

2
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Brian Letsoin, A.Md.F


NIP : 19891005 202012 1 009
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Nomor Daftar Hadir : 7

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Boven Digoel”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach dan Mentor pada
tanggal November 2021.

Tanah Merah, November 2021

Menyetujui,
Coach Mentor

Elisabeth J. Urbinas, SP, MM Katarina Udam, S.Kep.,Ns


NIP. 19790418 200312 0 201 NIP. 19800111 200605 2 001

Penguji

Drs. Jeffri Hanny Izaak Nirahua


NIP. 19730125 199302 1 001

3
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Brian Letsoin, A.Md.F


NIP : 19891005 202012 1 009
Instansi : Rumah Sakit umum Daerah
Jabatan : Asisten Apoteker Terampil
Nomor Daftar Hadir : 7

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


“Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Boven Digoel”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach dan Mentor pada
tanggal November 2021.

Tanah Merah, November 2021

Menyetujui,
Coach Mentor

Elisabeth J. Urbinas, SP, MM Katarina Udam, S.Kep.,Ns


NIP. 19790418 200312 2 001 NIP. 19800111 200605 2 001

Penguji

Drs. Jeffri Hanny Izaak Nirahua


NIP. 19730125 199302 1 001

4
PERNYATAAN PERBAIKAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Brian Letsoin, A.Md.F
Nomor Daftar hadir :7
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah
Judul Rancangan Aktualisasi :Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa rancangan aktualisasi berjudul sebagaimana tersebut diatas
telah diperbaiki sebagaimanan mestinya sesuai dengan saran dan masukan dari seminar yang
dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 04 November 2021


Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : SMP ……. Boven Digoel

Dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia menerima segala konsekuensi yang ditimbulkannya.

Tanah Merah, November 2021

Yang membuat pernyataan,

BRIAN LETSOIN, A.Md.F


NIP. 19891005 202012 1 009

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dan Habituasi nilai-nilai
dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan judul. “Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan
Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel”
Penulisan Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini disusun sebagai salah satu
persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan VI Tahun
2021 sebagai bentuk pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan
diterapkan di RSUD Boven Digoel. Dalam menyelesaikan laporan aktualisasi nilai-nilai PNS ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Benyamin Wakomon, S.Pd, MM selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Kota Jayapura selaku penyelenggara dari tingkat Kota, sehingga penulis dapat menjalani proses
Latsar dengan baik.
2. Dr. Meily Tressia Manoppo selaku Plt.Direktur RSUD Kabupaten Boven Digoel yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk mengikuti Latsar CPNS 2021.
3. Elisabeth J. Urbinas, SP, MM selaku coach yang telah membimbing, memberi masukan
perbaikan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi dapat terselesaikan.
4. Katarina Udam, S.Kep.,Ns selaku mentor yang telah memberi dukungan dan membantu dalam
menyelesaikan laporan aktualisasi.
5. Drs. Jeffri Hanny I. Nirahua selaku penguji yang memberikan saran, arahan dan bimbingan
dalam menyelesaikan laporan aktualisasi.
6. Segenap Widyaiswara Selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara Diklat Latsar CPNS
2021.
7. Seluruh rekan-rekan Diklat Latsar Golongan II angkatan VI

Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ) dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil
Negara ( ASN ), Pelayanan publik dan Whole of Goverment (WoG) dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan pada laporan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta
6
kritik yang membangun untuk menyempurnakan laporan aktualisasi ini, sehingga dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Penulis

Brian Letsoin, A.Md.F


NIP. 19891005 202012 1 009

7
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN.............................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI........................iv

PERNYATAAAN PERBAIKAN..........................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................................vi

DAFTAR ISI..........................................................................................................................8

BAB I PENDAHULUAN9

A. Latar Belakang9

B. Tujuan dan Manfaat10

C. Visi dan Misi...............................................................................................................10

D. Tugas dan Fungsi10

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................12

A. Identifikasi Isu............................................................................................................12

B. Perumusan dan Penetapan Isu....................................................................................12

C. Rancangan Pemecahan Isu.........................................................................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................................18

A. Kesimpulan18

B. Saran18

DAFTAR PUSTAKA

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Undang- Undang ASN yakni Undang- Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Adapun fungsi dari pegawai ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik, pererat dan pemersatu bangsa. Jabatan ASN terdiri atas, yaitu jabatan
administrasi, jabatan fungsional dan jabatan pimpinan tinggi.
Keberadaan ASN diharapkan dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
diantaranya yaitu membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa
Indonesia, memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Syarat menjadi PNS, seorang CPNS (Calon Pegewai Negeri Sipil)
wajib untuk mengikuti pelatihan dasar yang sesuai dengan peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II wajib diikuti oleh seluruh calon Pegawai Negeri
Sipil dari formasi umum. Pelatihan Dasar dilaksanakan dengan sistem internalisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN yaitu Aktualisasi, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA) kemudian dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut laporan aktualisasi nilai dasar
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi pada instansi tempat bekerja. Aktualisasi
tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA, tugas pokok dan jabatan fungsi.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna serta menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat (Permenkes RI, NOMOR 56/MENKES/PER/2015). Setiap Rumah Sakit memiliki
sarana dan prasarana untuk mendukung proses pelayanan kesehatan. Salah satu sarana dan
prasarana rumah sakit adalah instalasi Farmasi.
Berdasarkan hal ini, asisten apoteker termasuk kedalam jabatan fungsional terampil karena
fungsi dan tugasnya berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan keahlian tertentu.
Asisten apoteker dalam menjalankan pelayanan kefarmasian berpedoman salah satunya kepada
peraturan pemerintah No 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Tenaga Teknis
Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian.

9
Didalam peraturan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 72 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Untuk meningkatkan Pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Boven Digoel
diperlukan SOP sebagai pedoman proses alur pelayanan resep sehingga dapat digunakan dengan
baik.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil judul
“Optimalisasi Penggunaan SOP Alur Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel” .

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
1.1 Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada pelaksanaan tugas jabatan
Asisten Apoteker di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boven Digoel
1.2 Menciptakan alur kerja yang jelas dan terarah
1.3 Mengoptimalkan penggunaan SOP alur pelayanan resep di instalasi Farmasi RSUD
Boven Digoel
2. Manfaat
2.1 Terciptanya alur kerja yang mudah
2.2 Terwujudnya pelayanan yang optimal

C. Visi dan Misi

1. Visi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Boven Digoel adalah “Menjadi Rumah Sakit
Rujukan Kabupaten Yang Unggul di Wilayah Papua Selatan Tahun 2021”
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi menjadi Rumah sakit rujukan kabupaten yang unggul, maka
misi adalah :
1) Memberikan pelayanan medis spesialistik yang lengkap dan berkualitas;
2) Memberikan asuhan keperawatan dan fasilitas penunjang berkualitas.
3) Mengembangkan sarana dan prasarana rumah sakit.

D. Tugas dan Fungsi

Adapun tugas pokok Asisten Apoteker Terampil yaitu:


1. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber dalam
rangka penyiapan rencana kegiatan kefarmasian
10
2. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan pebekalan farmasi
3. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka produksi sediaan
farmasi non steril.
4. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi
dalam rangka produksi sediaan farmasi steril.
5. Mengemas alat-alat dalam rangka sentralisasi sentral.
6. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan
perbekalan farmasi.
7. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka penyimpanan perbekalan
farmasi.
8. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung
harga obatnya dalam rangka dispensing resep individual.

11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di instalasi farmasi RSUD serta
berkonsultasi dengan atasan ada beberapa isu yang ditemukan oleh penulis di Instalasi
farmasi RSUD Kabupaten Boven Digoel, antara lain:
1. Belum adanya nomor antrian pengambilan obat diruang farmasi.
2. Kurang optimalnya penggunaan SOP alur pelayanan resep di instalasi farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel.
3. Rendahnya Kepatuhan Pasien Terhadap Aturan Minum Obat.
B. Perumusan dan Penetapan Isu

Penetapan salah satu Isu yang menjadi isu prioritas untuk dipecahkan berdasarkan
hasi lindentivikasi sebagaimana tersebut di atas, maka kami menggunaakan matriks
USG, dimana“U”adalah Urgensi yaitu berkaitan dengan mendesaknya waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut semakain mendesak suatu masalah
untuk diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgensi masalah tersebut. sedangkan
“S” adalah Serius yaitu berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi organisasi
dan “G” adalah Growth yaitu berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat
berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya.
Dari beberapa isu yang telah di identifikasi diatas maka selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness & Growth), dengan
Skor 1-5 sebagai berikut :

1. Sangat kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat besar

Dari beberapa isu yang telah diidentifikasi di atas maka selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness & Growth) sebagai berikut :

12
MATRIX USG

TOTAL URUTAN
No. PERMASALAHAN U S G
SKOR PRIORITAS

1. Belum adanya nomor antrian pengambilan 4 3 3 10 2


obat diruang farmasi
Kurang optimalnya penggunaan SOP alur
2. pelayanan resep di instalasi farmasi 5 5 5 15 1
Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel

Rendahnya Kepatuhan Pasien Terhadap


3. 3 3 3 9 3
Aturan Minum Obat

Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni
“Kurang optimalnya penggunaan SOP alur pelayanan resep di instalasi farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah” dengan perolehan skor USG = 15.

C. Rancangan Pemecahan Isu

Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel

Identifikasi isu : 1. Belum adanya nomor antrian pengambilan obat


diruang farmasi.
2. Kurang optimalnya penggunaan SOP alur
pelayanan resep obat di instalasi farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel.
3. Rendahnya Kepatuhan Pasien Terhadap Aturan
Minum Obat

Isu yang diangkat : Kurang optimalnya penggunaan SOP alur pelayanan


resep obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Boven Digoel.
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi penggunaan SOP alur pelayanan resep
obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Boven Digoel

13
14
RANCANGAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melapor serta a. Menyiapkan diri a. Kesiapan diri Ketika saya akan menuju Misi organisasi akan 1. Jujur
berkonsultasi b. Datang tepat b.Ketepatan waktu tempat aktualisasi saya memberikan 2. Akuntabel
dengan mentor dan waktu c. Telah bertemu menyiapkan diri dan datang kontribusi terhadap
direktur RSUD c. Bertemu dengan dengan Pimpinan dan tepat waktu dan berpakaian visi misi organisasi,
Kabupaten Boven Pimpinan /mentor menjelaskan maksud sopan dan rapi bertemu yaitu misi ke 1dan ke
Digoel tentang dan menjelaskan dan tujuan dengan Pimpinan saya akan 3 yang berbunyi:
rencana maksud dan tujuan d.Telah mendengar dan melakukannya dengan
pelaksanaan d. Mendengar dan melakukan sesuai sopan dan santun (Anti 1. Memberikan
kegiatan menindak lanjuti petunjuk Pimpinan Korupsi) ( Etika Publik ), pelayanan medis
aktualisasi arahan / petunjuk serta bertanggung jawab spesialistik yang
Pimpinan. atas rancangan serta lengkap dan
perilaku saya ( berkualitas
Akuntabilitas ) kemudian 3. Mengembangkan
saya akan mendengarkan sarana dan
arahan dan petunjuk dengan prasarana rumah
dengan teliti, cermat sakit.
(Komitmen Mutu)
a. Menetapkan tim

15
2. Membuat TIM kerja (SK kerja) a. Tersedianya referensi Saat Tim Kerja mencari Dengan misi 1. Jujur
kerja sosialisasi b. Mencari referensi SOP alur pelayanan referensi terkait pembuatan organisasi akan 2. Akuntabel
SOP pemasangan SOP alur pelayanan resep SOP alur pelayanan resep memberikan 3. Empati
Infus . c. Menetapkan b. Tersedianya konsep dilakukan dengan penuh kontribusi terhadap
refrensi sesuai SOP alur pelayanan rasa tanggung jawab visi misi organisasi,
regulasi resep. ( Akuntabilitas ), kemudian yaitu misi ke 1dan ke
d. Membuat konsep c. Tersedianya hasil saya mengetik konsep dan 3 yang berbunyi :
SOP alur pelayanan ketikan konsep SOP disampaikan kepada
resep alur pelayanan resep Pimpinan dengan sopan dan 1. Memberikan
santun agar dapat dikoreksi pelayanan medis
untuk perbaikan dengan spesialistik yang
baik dan secara efektif dan lengkap dan
efisien (Komitmen Mutu) berkualitas
3. Mengembangkan
sarana dan
prasarana rumah
sakit.

a. Menyiapkan
Membuat konsep referensi alur a. Tersedianya materi Saat menyiapkan SOP alur Dengan Mencetak

16
3. dan mengetik pelayanan resep SOP alur pelayanan pelayanan resep dilakukan SOP alur pelayanan 1. Jujur
konsep SOP alur obat sesuai regulasi resep obat. dengan penuh tanggung resep yang akan 2. Akuntabel
pelayanan resep b. Mengetik konsep b. Tersedianya konsep jawab ( Akuntabilitas ) disosialisasikan pada 3. Empati
SOP alur pelayanan SOP alur pelayanan (Anti korupsi) Kemudian papan pengumuman 4. Disiplin
resep sesuai resep sesuai regulasi. melaporkan persiapan akan memberikan
regulasi sosialisasi kepada pimpinan kontribusi terhadap
dengan sopan dan santun ( visi misi organisasi,
Etika Publik ) setelah itu yaitu misi ke 1dan ke
bersama TIM kerja 3 yang berbunyi:
menyiapkan ruangan untuk
sosialisasi SOP (WoG ). 1. Memberikan
pelayanan medis
spesialistik yang
lengkap dan
berkualitas
3. Mengembangkan
sarana dan
prasarana RSUD
akan terwujud.
a. Bertemu dan
Mencetak SOP komunikasi dengan a. Tersedianya SOP setelah selesai menyiapkan Mensosialisasikan
alur pelayanan ruangan untuk sosialisasi SOP alur pelayanan

17
4. resep dalam Percetakan alur pelayanan resep kepada pegawai farmasi resep di instalasi 1. Jujur
bentuk dokumen b. Mencetak SOP alur b. Telah mendapat mendistribusikan SOP alur Farmasi RSUD 2. Akuntabel
dan bentuk baliho pelayanan resep persetujuan dari pelayanan resep kepada akan memberikan 3. Empati
atau banner c. Konsultasi dengan Pimpinan untuk pegawai Farmasi RSUD kontribusi terhadap 4. Disiplin
dibingkai. Pimpinan untuk di melakukan sosialisasi Boven digoel, secara efektif visi misi organisasi,
koreksi kembali. SOP alur pelayanan. dan cepat ( komitmen yaitu misi ke 1dan ke
Mutu) 2 yang berbunyi :

1. Memberikan
pelayanan medis
spesialistik yang
lengkap dan
berkualitas
3. Mengembangkan
sarana dan
prasarana rumah
sakit.

Mensosialisasikan a. Menyiapkan ruangan melakukan sosialisasi SOP Menempel SOP alur


SOP alur untuk sosialisasi a. Tersedianya konsep alur pelayanan resep dengan pelayanan resep pada
pelayanan resep di b. Melakukan berani dan penuh tanggung Papan Pengumuman

18
5. Instalasi Farmasi sosialisasi SOP alur laporan kegiatan. jawab (Akuntabilitas), dan di ruangan 1. Jujur
pelayanan resep di b. Telah bertemu Sesudah menyiapkan SOP instalasi Farmasi 2. Akuntabe
Instalasi Farmasi Pimpinan untuk alur pelayanan resep yang yang telah 3. Empati
RSUD. sampaikan laporan. sudah di sosialisasikan disosialisasikan pada 4. Disiplin
c. Telah mendapat melaporkan kembali kepada papan pengumuman
petunjuk lebih lanjut pimpinan terkait akan memberikan
dari Pimpinan. penempelan SOP pada kontribusi terhadap
papan pengumuman dan di visi misi organisasi,
rungan Instalasi Farmasi yaitu misi ke 1dan ke
dengan sopan dan santun 2 yang berbunyi
(Etika Publik) kemudian 1. Memberikan
menempelkan SOP pada pelayanan medis
papan pengumuman dan spesialistik yang
ruangan instalasi farmasi lengkap dan
yang telah di setujui dengan berkualitas .
rapi dan teliti (komitmen 3.mengembangkan
mutu), dan melakukannya sarana dan
tepat waktu (Anti Korupsi). prasarana rumah
sakit Akan terwujud.
Menempel SOP a. Melaporkan kepada Setelah mekukan sosialisasi
Alur pelayanan Pimpinan terkait dan menempel SOP alur
resep penempelan SOP pelayanan resep di papan

19
pada papan pengumuman dan di
6. pengumuman dan di ruangan instalasi Farmasi ,
ruangan Farmasi. membuat konsep laporan 1. Jujur
b. Menempel SOP pada kegiatan pada komputer dan 2. Akuntabe
papan pengumuman di print secara teliti dan 3. Empati
dan ruangan Farmasi tepat waktu, 4. Disiplin
yang telah disetujui. Kemudian bertemu
pimpinan dengan sopan dan
tepat waktu menyampaikan
laporan kegiatan yang di
lakukan secara bersama
dengan rasa tanggung jawab
(akuntabilitas) (Komitmen
Mutu) (Etika public) (Anti
korupsi)

20
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari rancangan aktualisasi yang telah disusun di atas ditemukan
tiga identifikasi isu-isu strategis yang menjadi kendala sampai saat ini
yaitu : Belum adanya nomor antrian pengambilan obat diruang farmasi,
Kurang optimalnya penggunaan SOP alur pelayanan resep di instalasi
farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel, Rendahnya Kepatuhan
Pasien Terhadap Aturan Minum Obat. Dan yang menjadi gagasan
pemecahan isu adalah mengoptimalisasi penggunaan SOP alur pelayanan
resep di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel.

B. SARAN
Pada akhir pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan mendapat
masukkan-masukkan dari penguji dan coach untuk penyempurnaan
rancangan aktualisasi ini sehingga dapat berguna bagi pelaksanaan
aktualisasi hingga menjadi habituasi di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai