PROFESI PNS
DISUSUN OLEH :
Disusun Oleh:
Nama : Sajidah Alamri
NIP : 19910129 201903 2 008
Unit Kerja : RSUD Bolaang Mongondow Utara
NIP : 199101292019032008
Demikian berdasarkan hasil seminar laporan aktualisasi dan habituasi pada hari 17
Desember 2019. Bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
KEPALA BADAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
Ir. J. V. SENDUK
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 19600621 198507 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
hikmat dan penyertaan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi
ini dengan segala baik.
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini dibuat untuk
melengkapi tugas akhir dari Program Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara.
Penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini tidak lepas
dari dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
sebab itu, penulis pada kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bupati Bolaangmongondow Utara Bapak Drs. Hi. Depri Pontoh
2. Wakil Bupati Bolaangmongondow Utara Bapak Drs. Amin Lasena, M.A.P.
3. Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir. J.
V. Senduk
4. Sekretaris Daerah Bolaangmongondow Utara Bapak DR. Asripan Nani, M.Si
5. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Bapak Kristanto Nani,
S.STP
6. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bolaangmongondow Utara Ibu dr. Winny
M Sowikromo
7. Panitia Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II, III dan para pengajar Widyaiswara.
8. Teman-teman angkatan 3 Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III yang saling memberikan semangat dan dukungan yang besar
dalam menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini.
9. Kedua Orang tua yang selalu memberi dukungan secara luar biasa, doa dan
nasihat yang selalu ada untuk mendukung penulis untuk menyelesaikan
penulisan ini.
10. Semua pihak yang telah membantu.
Akhir kata “Tidak ada Gading yang Tak Retak” begitu pula penulis menyadari
bahwa penulisan rancangan aktualisasi ini masih banyak memiliki kekurangan dan
keterbatasan. Oleh sebab itu, penulis meminta saran dan kritik yang membangun
sehingga penulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis
Sajidah Alamri
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSTUJUAN……………………………………………………..
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………..
BAB V. PENUTUP…………………………………………………………
5.1. Kesimpulan…………………………………………..………….
5.2. Saran…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik. Pelayanan publik
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Salah satu pelayanan di rumah sakit yang diharapkan
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang meliputi obat, bahan
obat, obat tradisional dan kosmetika dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Untuk itu perlu adanya standar
menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan
masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan
Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien
menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi, dengan standar minimal
tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai pasien menyerahkan
resep sampai dengan menerima obat racikan yaitu ≤ 60 menit (Menkes 2008).
Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi lebih cepat dibandingkan dengan
waktu pelayanan resep obat racikan karena pelayanan resep obat jadi tidak
dilakukan oleh (Esti et al. 2015) menyebutkan bahwa waktu tunggu merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien. Waktu tunggu yang lama
pasien. Bila waktu tunggu lama maka hal tersebut akan mengurangi kenyamanan
pasien dan berpengaruh pada utilitas pasien di masa mendatang. Hasil dari
lama atau belum sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh
kementerian kesehatan seperti penelitian yang dilakukan oleh (Bustani et al.
Berdasarkan analisa isu, dampak serta solusi yang dikemukakan, maka kami
merasa perlu untuk mengambil isu ini dan mengaitkannya dengan nilai-nilai dasar
Sebagai peserta latihan dasar CPNS Golongan III dari Unit Kerja Dinas
ASN dalam menjalankan tugas dan peran. Tujuan penulisan rancangan kegiatan
2. pelayanan resep di apotek rawat jalan serta menganalisa waktu tunggu resep.
DESKRIPSI LOKUS
Secara historis Rumah Sakit Umum Daerah pada mulanya merupakan sebuah
bangunan poliklinik yang didirikan pada tahun 2009 yang terletak di Desa
Pada Tahun 2010 di bangun sebuah gedung Unit Gawat Darurat (UGD) yang
dibangun dengan anggaran APBD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK). Pada Tahun 2012 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara bertambah dua bangunan yaitu bangunan Kelas III Nifas dan
Bangunan RS Siap Ponek dengan anggaran APBD bersumber dari DAK. Pada
Tahun 2013 bertambah dua Bangunan yaitu Bangunan ICU dan Bangunan BDRS
yang di biayai Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum (DAU) lewat
Juli 2013 Pemerintah Daerah melalui Bupati Bolaang Mongondow Utara Pak Drs.
Hi. Hamdan Datunsolang melantik Pejabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
yaitu Dokter Sugeng Hermawan dan Sekretaris yaitu Sofian Mokoginta,SKM dan
dibantu oleh 13 tenaga Kesehatan lainnya. Pada Tahun 2014 di bangun satu
bangunan kelas III dengan pembiayaan Dana Alokasi Khusus dan satu bangunan
rumah genset dengan pembiayaan APBD Dana Alokasi Umum, Pada Tanggal 13
salasar untuk penghubung bangunan UGD dan ICU serta penghubung ICU
dengan Instalasi Rawat Inap. Pada 15 Januari 2016 Pemerintah Daerah melalui
Sakit Umum Daerah yaitu Dokter Fitriana Ekawati Akub dan pada tahun 2016
juga di bangun satu bangunan Instalasi Bedah Sentral dan satu bangunan ICCU
dengan pembiayaan APBD Dana Alokasi Khusus. Pada tanggal 28 Juli 2017
bangunan yang masih belum diselesaikan pada tahun sebelumnya. Pada tahun
2017 juga di bangun Instalasi Gizi dan gedung Radiologi. Untuk pembangunan
Selasar, Instalasi Gizi serta Radiologi tersebut dengan pembiayaan APBD Dana
segi sarana dan prasarana, alat kesehatan serta sumber daya manusia yang
Umum Daerah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum kelas D, sampai saat ini.
Tahun 2010 tentang Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit Umum Daerah
Bupati Bolaang Mongondow Utara No 119 Tahun 2012 tentang Ijin Operasional
Bupati Bolaang Mongondow Utara No 424 Tahun 2015 tentang Ijin Operasional
- VISI
Masyarakat.
- MISI
masyarakat
sakit
akuntabel
dan AKB
DIREKTUR
dr. Winny M. Sowikromo
SPI
Komite Komite
medik
SMF
INSTALASI KJF
INSTALASI KJF
BAB III
Dalam penetapan isu yang di angkat penulis menggunakan teknik USG yang mana
Pengertian Isu secara umum adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam
maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan
efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat
mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat.Oleh karena itu untuk menerapkan
pola baru ASN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima
kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Dengan cara
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat
visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada
pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian Negara.
3.3. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Isu dan Kegiatan
Unit Kerja : RSUD Bolaang Mongondow Utara
Identitas Isu : Pelayanan Publik
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya waktu tunggu resep di
Apotek RJ RSUD Bolmut
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi waktu tunggu resep melalui survei
kepuasan pelayanan pasien di Apotek RJ
RSUD Bolmut
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai -
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
KEGIATAN 2
Kegiatan Pelayanan resep di apotek serta menganalisa waktu tunggu obat.
Tahapan Kegiatan - Menerima resep dari pasien
- menuliskan waktu datang resep pada form waktu tunggu dan
mengerjakan resep sesuai dengan nomor antrian resep.
- Jika di resep terdapat resep racikan maupun non racikan, maka
tuliskan pula waktu selesai mengerjakan resep.
- Menyerahkan obat disertai dengan pelayanan informasi obat
Tanggal 27-13 Desember 2019
Daftar Lampiran - Dokumentasi kegiatan
- Lembar waktu tunggu resep
KEGIATAN 3
Kegiatan - Pembuatan dan penerapan kuesioner
Tahapan Kegiatan - Menyusun daftar pertanyaan
- Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait kuesioner
yang sudah disusun
- Pembagian kuesioner pada pasien rawat jalan.
Tanggal 27 November- 11 Desember 2019
Daftar Lampiran - Dokumentasi
KEGIATAN 4
Kegiatan - Membuat Kotak kepuasan pasien dan koin emotion
KEGIATAN 5
Kegiatan - Evaluasi Pengelolaan hasil survei
Tahapan Kegiatan - Menganalisis data setiap kegiatan yang diperoleh
- Pembuatan laporan tentang hasil pengukuran tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di apotek.
Tanggal 11 Desember 2019
Daftar Lampiran - Dokumentasi
JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada ASN adalah nilai yang harus melekat pada
setiap diri ASN dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya masing-masing,
khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Nilai-nilai dasar ini diharapkan dapat
membentuk ASN yang berkualitas, berintegritas serta bernilai moral tinggi.
5.2 Saran
LAMPIRAN
Lampiran 1. Menghadap Pimpinan RSUD Bolaang Mongondow Utara
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 16.