Anda di halaman 1dari 5

PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No. Revisi : Halaman :

RSUD
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Winny M. Sowikromo
PENGERTIAN Pelaporan hasil kritis laboratorium adalah cara
melaporkan hasil laboratorium yang nilainya memiliki
resiko besar akan menimbulkan masalah dan harus
segera dilaporkan.
TUJUAN 1. Upaya meningkatkan keselamatan pasien
2. Laporan nilai kritis hasil laboratorium dapat segera
dilaporkan ke Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
untuk segera ditindaklanjuti.
3. Pedoman untuk petugas/perawat dalam melaporkan
nilai kritis hasil laboratorium.
KEBIJAKAN KEP DIR Nomor : 800/KEP-DIR/RSUD-BMU/ /2019
tentang Kebijakan Komunikasi Efektif bahwa
Komunikasi dapat secara lisan, melalui
telepon/elektronik atau tertulis. Mengenai hasil
pemeriksaan klinis, pelaporan nilai kritis, hasil
penunjang, secara lengkap oleh penerima perintah/
informasi mencatat, membacakan kembali (read back)
perintah/ hasil perintah dan konfirmasi dilakukan
pada saat dokter visited an meminta dokter
menandatangani berkas rekam medis (CABAK).
PROSEDUR Petugas laboratorium harus segera melaporkan hasil
pemeriksaan yang masuk dalam daftar hasil kritis
laboratorium, sebagai berikut :
a. Untuk Pasien Rawat Inap :
1. Petugas menghubungi perawat dan
menginformasikan untuk segera mengambil hasil
laboratorium dan mencatat pada berkas rekam
medis pasien tersebut karena termasuk dalam
daftar hasil kritis.
2. Perawat melaporkan hasil laboratorium tersebut
ke dokter jaga.
3. Dokter jaga melaporkan hasil tersebut ke dokter
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No. Revisi : Halaman :

RSUD
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Winny M. Sowikromo
penanggung jawab pelayanan.
4. Apabila pelaporan tersebut dilakukan via telepon
maka lakukan sesuai SPO ”Komunikasi Efektif Via
Telepon”. Nilai kritis dicatat di lembaran integrasi
rawat inap.
5. Setelah petufgas laboratorium menginformasikan
hasil kritis ke unit terkait, dilaporkan ke dokter
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
dalam waktu maksimal 15 menit.

b. Untuk Pasien Rawat Jalan


1. Petugas menghubungi dokter jaga IGD/ ruangan
dan menginformasikan dengan membawa hasil
yang sudah di cetak, bahwa ada hasil
laboratorium pasien rawat jalan yang hasilnya
masuk dalam daftar hasil kritis.
2. Dokter jaga IGD/ ruangan melaporkan hasil
tersebut ke dokter penanggung jawab pelayanan.
3. Dokter jaga IGD/ ruangan menerima pesan dan
setelah dituliskan, pesan/ hasil tes, lab yang
kritis dibacakan kembali (read back) kepada
pengirim telepon termasuk identitas pasien
(sesuai SPO “Komunikasi Efektif Via Telepon”.
Hasil kritis dicatat di lembaran integrasi rawat
jalan
4. Setelah petugas laboratorium menginformasikan
hasil kritis ke unit terkait, dilaporkan ke dokter
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
dalam waktu maksimal 15 menit.
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No. Revisi : Halaman :

RSUD
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Winny M. Sowikromo
5. Menginformasikan kepada pasien sesuai dengan
instruksi dari DPJP/ jika DPJP jika atau belum
bisa di hubungi, segera hubungi pasien untuk
tatalaksana selanjutnya.
6. Lakukan kunjungan rumah jika pasien tidak
dapat dihubungi untuk segera ditangani Rumah
Sakit.
c. Pemeriksaan Microbiologi dan Patologi Anatomi
1. Jika pemeriksaan microbiologi darah
diketemukan MRSA maka laboratorium luar
segera melapor ke laboratorium RSUD BOLMUT
untuk segera dilaporkan kepada DPJP untuk
segera ditindaklanjuti.
2. Laporkan segera hasil pemeriksaan mikrobiologi/
patologi anatomi yang menunjukkan keganasan
kepada DPJP, yang sebelumnya dilaporkan oleh
laboratorium luar.
3. Hubungi segera jika pasien sudah pulang/ pasien
rawat jalan.
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No. Revisi : Halaman :

RSUD
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Winny M. Sowikromo
4. Jika pasien tidak dapat di hubungi lakukan
kunjungan rumah.
5. Dokumentasi pada rekam medis pasien.
DAFTAR HASIL KRITIS LABORATORIUM
No Parameter Usia Satuan Nilai Nilai
Bawah Atas
1. Lekosit /ul - ≥100
.000
2 Hemoglobin >7 gr/dl ≤6 >20
minggu
3 Hemoglobin >7 gr/dl ≤6 >24
minggu
4 Trombosit /ul <30.000 >1.0
00.0
00
5 APIT Detik - ≥150
6 INR - - ≥6
7 D-dimer mg/ml - >20.
000
8 Bilirubin <1 - - >18
total tahun
PELAPORAN HASIL KRITIS LABORATORIUM

No Dokumen No. Revisi : Halaman :

RSUD
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Winny M. Sowikromo
9 Calsium mg/dl <6 >13
total
10 Glukosa >1 mg/dl <40 >450
minggu
11 Glukosa >1 mg/dl <30 >350
minggu
12 Kalium mEq/L <2.5 >6.5
13 Kalium mEq/L <2.5 >8
14 Natrium mEq/L <115 >160
15 Klorida mEq/L <80 >120
16 PH Units <7.2 >7.6
17 Microbiologi MRSA +
18 Patologi Keganas +
anatomi an
UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai