JUDUL
DISUSUN OLEH :
Judul Aktualisasi :
MENTOR, COACH,
Judul Aktualisasi :
SHINTA PAPIA, ST. M.Si Drs. JAHJA P. RONDONUWU, M.Si dr. DEBBY C. D. KULO, M.Kes
PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA Tkt. 1 PEMBINA
NIP. 19780218 200803 2 001 NIP. 19701011 199003 1 002 NIP. 19811211 200902 2 001
Mengetahui,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI SULAWESI UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
karunia dan penyertaannya, sehingga penyusunan Laporan Hasil
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Pengadaan Penunjuk
Arah Di RSUD Datoe Binangkang” dapat diselesaikan.
Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III di Instansi Pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondow.
Dalam pembuatan Laporan Aktualisasi ini, tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan bimbingan
selama proses penyusunan laporan ini hingga dapat selesai tepat waktu
kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, selaku Bupati Kabupaten
Bolaang Mongondow;
2. Bapak Yanny Ronny Tuuk, S.Th, MM, selaku Wakil Bupati
Kabupaten Bolaang Mongondow;
3. Bapak Tahlis Gallang, S.IP, MM, selaku Sekretaris Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow;
4. Bapak Drs. Marhaen Royke Tumiwa, M.Pd, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara;
5. Bapak Drs. Umarudin Raisji Ambah, selaku Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bolaang
Mongondow;
6. dr. Debby Cinthia Dewi Kulo, M.Kes, selaku Direktur RSUD Datoe
Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow sekaligus sebagai
mentor dalam proses pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi;
7. Ibu Shinta Papia, ST, M.Si, selaku Coach dalam penyusunan
laporan Aktualisasi dan Habituasi;
8. Bapak Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si, selaku penguji dalam
seminar Laporan Aktualisasi dan Habituasi;
9. Bapak/Ibu Panitia Latsar dan Instruktur CPNS Golongan II dan III
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2021;
10. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah membagi ilmu dan
menanamkan nilai-nilai ANEKA kepada seluruh peserta Pelatihan
Dasar Kabupaten Bolaang Mongondow;
11. Orang Tua yaitu Papa, Mama, Kakak dan pacar yang telah
memberikan dukungan, Doa dan Motivasi bagi penulis selama
proses penyusunan laporan Aktualisasi dan Habituasi;
12. Teman-teman Angkatan II yang selama 51 hari selalu bersama
dalam keadaan suka maupun duka;
13. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Aktualisasi
dan Habituasi dan penyelesaian laporan akhir.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di RSUD Datoe
Binangkang melalui kegiatan pengamatan individu, unit kerja, dan
organisasi serta melakukan diskusi kepada Direktur rumah sakit,
terdapat beberapa isu penting yang dapat diangkat di antaranya :
Pertama, Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) Oleh Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang.
Isu ini cukup menjadi perhatian penting sebagai tenaga kesehatan
seperti masih ditemukannya tenaga kesehatan yang bertugas di
poliklinik RSUD yang tidak menggunakan APD sehingga tidak sesuai
dengan WHO 2020 tentang Rational use of personal protective
equipment for coronavirus disease 2019 (COVID-19) dalam
pencegahan dan pengendalian covid-19.
Kedua, belum optimalnya Penerapan 5 Momen Cuci Tangan
Oleh Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang. Isu ini
penulis temukan terdapat tenaga kesehatan yang masih kurang
optimal menerapan 5 momen cuci tangan dalam melakukan
pelayanan kesehatan. Sehingga, hal ini beresiko menularkan penyakit
bagi tenaga kesehatan yang lain, pasien, keluarga pasien maupun
pengunjung lainnya.
Ketiga, Tidak Adanya Batasan Waktu Kunjungan Pasien Di
RSUD Datoe Binangkang. Isu ini penulis temukan adanya ketidak
sesuaian dalam hal menjaga ketertiban dan menciptakan suasana
kondusif sehingga membuat ketidaknyamanan di lingkungan RSUD
Datoe Binangkang.
Keempat, tidak Adanya Penunjuk Arah Di RSUD Datoe
Binangkang. Isu ini menjadi perhatian penting untuk membantu proses
pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat mempermudah
masyarakat menuju ruang atau tempat pelayanan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan. penggunaan informasi sederhana berupa
papan penunjuk arah adalah salah satu upaya untuk membantu
proses pelayanan kesehatan . Akan tetapi dari hasil pengamatan
penulis yang bekerja sebagai salah satu tenaga medis di RSUD Datoe
Binangkang menemukan beberapa tempat pelayanan tidak terdapat
penunjuk arah, dengan lokasi bangunan rumah sakit yang terpisah
dan ruang pelayanan yang berbeda lokasi menyebabkan masyarakat
kesulitan menemukan tempat pelayanan kesehatan yang dituju
terutama bagi masyarakat yang baru pertama kali akan mendapatkan
pelayanan kesehatan. Hal tersebut sering kali membuat masyarakat
menuju ke tempat yang salah dan bertanya kepada petugas atau
tenaga medis yang sedang bertugas. Beberapa permasalahan
kesehatan yang membutuhkan penanganan cepat dan segera juga
dapat menjadi hal yang fatal apabila masyarakat atau pasien yang
sakit dibawa ketempat yang salah.
Kelima, kurangnya Informasi Mengenai Penerapan Protokol
Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang. Isu ini penulis
temukan dalam penerapan protokol kesehatan di era pandemi untuk
mencegah dan mengendalikan penularan covid-19 peran tenaga
kesehatan kurang dalam memberikan informasi mengenai penting
penerapan protokol kesehatan kepada pasien maupun pengunjung
sehingga masih ditemui tidak menggunakan masker, tidak mencuci
tangan dan tidak menjaga jarak.
Maka dari beberapa masalah yang penulis temukan di fasilitas
pelayanan kesehatan RSUD Datoe Binangkang diharapkan adanya
perubahan pelayanan yang lebih baik seperti mengoptimalkan
penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh tenaga kesehatan di
poliklinik RSUD Datoe Binangkang, menerapkan 5 momen cuci
tangan oleh tenaga kesehatan di poliklinik RSUD Datoe Binangkang,
penetapan batasan waktu kunjungan pasien di RSUD Datoe
Binangkang, pengadaan penunjuk arah di RSUD Datoe Binangkang
serta meningkatkan informasi mengenai penerapan protokol
kesehatan di RSUD Datoe Binangkang
Dengan demikian, penulis perlu mengangkat isu utama guna
menemukan gagasan pemecahannya sebagai solusi yang kreatif,
inovatif, dan efektif serta efisien dengan mengaitkan nilai- nilai dasar
ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA).
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
aktualisasi dan habituasi yang dihubungkan dengan isu-isu yang
terjadi di RSUD Datoe Binangkang yaitu :
a. Menginternalisasi, menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai
ASN yang biasa disingkat ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta Manajemen
ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG) dalam
melaksanakan perannya di RSUD Datoe Binangkang guna menjadi
pribadi yang profesional dalam mengampu jabatannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta
pemersatu bangsa.
b. Mampu memberikan solusi kreatif dan peningkatan mutu yang
inovatif sebagai upaya mewujudkan visi misi RSUD Datoe
Binangkang.
c. Mampu mengidentifikasi isu-isu kontemporer dan memberikan
solusi kreatif untuk kemajuan mutu pelayanan kesehatan di RSUD
Datoe Binangkang.
d. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan rangkaian kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Pemerintah Kabupaten
Bolaang Mongondow.
C. Manfaat
Aktualisasi dan habituasi dapat memberikan manfaat yaitu :
a. Mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam menjalankan
tugas dan fungsi, serta peningkatan kreatifitas dan inovasi.
b. Bagi stakeholder, aktualisasi ini bermanfaat untuk membuktikan
adanya perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan guna
meningkatkan kreatifitas dan mutu pelayanan yang baik.
c. Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan
tujuan dari Unit Kerja.
D. Ruang Lingkup
DESKRIPSI LOKUS
Ashar Nonti, ST
Misi :
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu dan
terjangkau.
D. Tata Nilai
“Motto : 5S (Senyum, Salam, Sambut, Sapa, Sentuh)
16
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan menetapkan isu
prioritas yang diangkat, pertama-tama penulis melakukan identifikasi
isu aktual yang ada dan relevan dengan mata pelatihan agenda III
yakni Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government.
Adapun isu aktual yang teridentifikasi merupakan hasil dari
pengamatan langsung penulis selama ditempatkan sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil di RSUD Datoe Binangkang, serta informasi
yang diperoleh dari pimpinan instansi dalam bentuk saran dan
masukan pimpinan pada saat persiapan penyusunan rancangan
aktualisasi dan habituasi, sebagaimana dapat diuraikan berikut :
Berdasarkan alur tersebut dan hasil pengamatan yang telah
dilakukan di RSUD Datoe Binangkang yang merupakan unit kerja
penulis, maka beberapa masalah yang ditemui, yaitu :
1. Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Oleh
Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang.
2. Belum Optimalnya Penerapan 5 Momen Cuci Tangan Oleh
Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang.
3. Tidak Adanya Batasan Waktu Kunjungan Pasien Di RSUD Datoe
Binangkang.
4. Tidak Adanya Penunjuk Arah Di RSUD Datoe Binangkang.
5. Kurangnya Informasi Mengenai Penerapan Protokol Kesehatan Di
Poliklinik RSUD Datoe Binangkang.
Tabel I.
Identifikasi Isu dengan Teknik Analisis APKL
Keterangan :
Angka 5: Sangat Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Angka 4: Aktual/Problematik/Khalayak/Layak
Berikut adalah penjelasan dari tiap nilai APKL masing-masing isu dari
yang memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah:
1. Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Oleh Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang
Layak (3) isu ini cukup layak dan berpengaruh karena akan
berdampak kenyamanan pada pasien.
4. Tidak Adanya Penunjuk Arah Di RSUD Datoe Binangkang
B. Penetapan Isu
Setelah mengidentifikasi isu yang di RSUD Datoe Binangkang,
ditemukan 3 (tiga) isu yang memiliki skor tertinggi berdasarkan
Analisa APKL sehingga harus dilakukan analisis lanjutan ketiga isu
tersebut. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Teknik USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) sehingga memperoleh kualitas
isu yang paling penting untuk dijadikan bahasan dalam rancangan
aktualisasi. Adapun instrument analisis Teknik USG sebagai berikut:
Urgency, yaitu seberapa gawat isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindak lanjuti;
Seriousness, yaitu seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya
Tabel II.
Penetapan Isu dengan Teknik Analisis USG
Keterangan :
Penjelasan dari tiap nilai USG masing – masing isu dari yang
memperoleh nilai tertinggi sampai nilai terendah yaitu:
1. Belum Optimalnya Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Oleh
Tenaga Kesehatan Di Poliklinik RSUD Datoe Binangkang
Urgency (3), isu ini cukup gawat karena untuk
melindungi diri dari bahaya penularan penyakit.
Seriousness (4), isu ini mendesak karena jika dibiarkan maka
akan berdampak buruk pada tenaga kesehatan.
Growth (4), jika isu ini dibiarkan akan berdampak pada
pencapaian derajat kesehatan pasien/pengunjung.
2. Tidak adanya penunjuk arah di RSUD Datoe Binangkang
Urgency (4) ,isu ini gawat karena Pasien atau pengunjung
kesulitan mencari ruang pemeriksaan dokter.
Seriousness (5), isu ini sangat mendesak karena berdampak
pada masyarakat luas.
Growth (5), jika isu ini dibiarkan akan berdampak pada
pelayanan kesehatan di RSUD Satoe Binangkang
3. Kurangnya edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan
di poliklinik RSUD Datoe Binangkang
Urgency (4), isu ini gawat karena terkait dengan kesehatan
masyarakat.
Seriousness (4), isu ini mendesak karena
berdampak di Rumah sakit.
Growth (4), jika isu ini dibiarkan cukup berdampak pada
angka kejadian positif covid-19.
Musyawarah
Hidup sederhana
Kerja keras
Kerjasama
Jujur
Persatuan
Disiplin
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salahnya suatu perilaku, tindakan
untuk mengarahkan dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik yang tercantum
dalam undang- undang ASN adalah sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder
adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam
memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan mecakup
hal berikut :
a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan kostumer/klien
5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan kegiatan yang merugikan keuangan negara
demi menguntungkan diri sendiri maupun orang lain. Korupsi
digolongkan sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya
yang sangat besar bagi pribadi, keluarga maupun masyarakat.
Adapun nilai dasar anti korupsi antara lain sebagai berikut:
a. Kejujuran: merupakan kelurusan hati, tidak berbohong dan
tidak curang
b. Kepedulian : memperhatikan, mengindahkan dan
menghiraukan
Isu yang diangkat : Tidak adanya penunjuk arah di RSUD Datoe Binangkang.
1. Melakukan konsultasi dan meminta ijin melakukan aktualisasi dengan Direktur RSUD Datoe Binangkang
2. Mengidentifikasi lokasi pemasangan penunjuk arah
3. Perancangan desain penunjuk arah
4. Bekerja sama dengan vendor dalam pembuatan papan penunjuk arah
5. Memasang papan penunjuk arah
6. Evaluasi kegiatan
Tabel III.
Rancangan Aktualisasi
KOORDINASI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TAHAPAN TERHADAP
KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI NILAI-NILAI
O KEGIATAN VISI-MISI
MATA PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan konsultasi 1. Menyusun Agenda Tahapan kegiatan 1 : Kegiatan ini Dengan
dengan Direktur agenda Pelaksanaan *Akuntabilitas : memiliki melakukan
RSUD Datoe pelaksanaan Kegiatan Agenda yang tersusun kontribusi konsultasi
Binangkang selaku kegiatan untuk harus memiliki kejelasan. sebagai dengan
mentor untuk disampaikan pendukung Direktur RSUD
*Etika Publik :
memberitahukan kepada direktur dalam visi Datoe
Saat menyusun agenda
rencana kegiatan RSUD Datoe misi RSUD Binangkang
harus memiliki integritas.
serta meminta ijin Binangkang Datoe dapat
melakukan selaku mentor. *Komitmen Mutu : Binangkang, menguatkan
aktualisasi. Agenda yang disusun dapat yaitu tata nilai :
*Etika Publik :
Ijin yang diberikan akan
dilaksanakan dengan
bertanggung jawab.
2. Mengidentifikasi 1. Meminta ijin Dokumentasi Tahapan Kegiatan 1 : Kegiatan ini Dengan
lokasi pemasangan kepada kasubag pertemuan dengan *Etika Publik : memiliki Mengidentifikas
penunjuk arah umum dan kepada kasubag Mengucapkan salam dan kontribusi i lokasi
perlengkapan umum dan berperilaku sopan saat sebagai pemasangan
RSUD Datoe perlengkapan bertemu dengan kasubag pendukung penunjuk arah
Binangkang RSUD Datoe umum dan perlengkapan. dalam visi dapat
untuk Binangkang misi RSUD menguatkan
mengidentifikasi Datoe tata nilai :
lokasi Binangkang, senyum
*Nasionalisme :
pemasangan yaitu salam
hormat menghormati
penunjuk arah Visi : sambut
dengan tidak memotong Menjadikan sapa
pembicaraan kasubag Rumah sakit sentuh
umum dan perlengkapan. sebagai
pusat
*Akuntabilitas :
pelayanan
partisipatif dengan
yang
mengusulkan ide atau
bermutu dan
gagasan kepada kasubag
terjangkau,
umum dan perlengkapan.
dalam
rangka
2. Mensurvey dan Dokumentasi lokasi Tahapan Kegiatan 2 :
*Anti korupsi : mewujudkan
menentukan pemasangan
Bekerja keras melakukan masyarakat
rencana lokasi penunjuk arah
pengecekan di tempat- sehat
yang akan
tempat yang dilalui menuju
dipasangkan
pasien/pengunjung rumah bolaang
penunjuk arah
sakit yang membutuhkan mongondow
penunjuk arah sebagai hebat.
media informasi. Misi :
Mewujudkan
*Etika publik : pelayanan
Cermat menentukan lokasi
yang strategis untuk kesehatan
dipasangkan papan yang
penunjuk arah. profesional,
bermutu dan
*Nasionalisme :
terjangkau.
Kerjasama dengan
meminta bantuan rekan
kerja untuk mengukur tinggi
dan lebarnya selasar di
lokasi agar ukuran papan
penunjuk arah yang akan
dibuat sesuai dengan
kondisi di lokasi.
Tahapan Kegiatan 3 :
3. Memberikan *Etika publik :
tanda di lokasi Dokumentasi mencari bahan untuk
yang akan pemberian tanda di dijadikan tanda di lokasi
dipasangkan lokasi penunjuk yang akan dipasangkan
penunjuk arah arah penunjuk arah dengan
cermat.
*Anti Korupsi :
Melakukan pencetakan
penanda lokasi secara
mandiri dengan
menggunakan printer
pribadi.
*komitmen mutu :
Berinovasi dengan
menempelkan penanda di
lokasi pemasangan
penunjuk arah.
3. Perancangan desain 1. Membuat desain Dokumentasi Tahapan Kegiatan 1 : Kegiatan ini Dengan
penunjuk arah penunjuk arah pembuatan desain *Nasionalisme: memiliki Perancangan
sesuai dengan rela berkorban kontribusi desain
hasil dari meluangkan waktu untuk sebagai penunjuk arah
identifikasi lokasi membuat desain penunjuk pendukung dapat
yang akan di arah. dalam visi menguatkan
pasang penunjuk misi RSUD tata nilai :
*Komitmen Mutu :
arah Datoe senyum
berinovasi membuat
Binangkang, salam
desain agar menarik. yaitu sambut
Visi : sapa
*Anti Korupsi :
Menjadikan sentuh
kerja keras dalam
Rumah sakit
mendesain penunjuk arah
sebagai
untuk mendapatkan hasil
pusat
yang maksimal.
pelayanan
2. Berkoordinasi
Dokumentasi Tahapan Kegiatan 2 : yang
dengan Direktur
pertemuan dengan *Akuntabilitas : bermutu dan
RSUD Datoe
mentor Disiplin waktu dengan tidak terjangkau,
Binangkang
datang terlambat saat dalam
selaku mentor
bertemu mentor. rangka
terkait desain
mewujudkan
yang dibuat
masyarakat
sehat
menuju
*Nasionalisme : bolaang
Menghormati keputusan mongondow
dengan menerima masukan hebat.
yang diberikan oleh mentor. Misi :
*Nasionalisme : Mewujudkan
Bekerjasama dalam pelayanan
mengambil keputusan kesehatan
desain yang akan dicetak. yang
3. Menetapkan profesional,
desain papan Dokumentasi bermutu dan
Desain yang siap Tahapan Kegiatan 3 :
penunjuk arah terjangkau.
dicetak menjadi *Akuntabilitas :
*Etika publik :
Cermat dalam menentukan
jumlah papan penunjuk
arah yang akan dicetak.
*Etika publik :
Bertanggung jawab
dengan desain yang telah
disepakati di tindak lanjuti
segera ke proses
pengadaan.
4. Bekerja sama 1. Menghubungi Dokumentasi Tahapan Kegiatan 1 : Kegiatan ini Dengan
dengan vendor dalam vendor melalui screenshot/tangka *Etika publik : memiliki bekerjasama
pembuatan papan sosial media pan layar sosial Menggunakan bahasa yang kontribusi dengan vendor
penunjuk arah whatsapp media whatsapp sopan. sebagai mengenai
pendukung pembuatan
*Nasionalisme :
dalam visi papan
Tidak memaksakan
misi RSUD penunjuk arah
kehendak dengan
Datoe dapat
membuat janji terlebih
Binangkang, menguatkan
dahulu sebelum pertemuan
yaitu tata nilai :
tatap muka dan sesuai
Visi : senyum
kesepakatan bersama.
Menjadikan salam
Rumah sakit sambut
sebagai sapa
*Etika publik : pusat sentuh
Tidak melanggar UU ITE pelayanan
2. Bertemu dan dalam bersosial media. yang
berkonsultasi Dokumentasi bermutu dan
Tahapan kegiatan 2 : terjangkau,
secara langsung pertemuan dengan
*Nasionalisme : dalam
mengenai Bekerjasama dengan rangka
vendor dan nota
pembuatan serta menjalin hubungan baik mewujudkan
pembayaran
anggaran papan dengan vendor. masyarakat
penunjuk arah sehat
*Akuntabilitas :
menuju
Menjelaskan secara
bolaang
transparan papan
mongondow
penunjuk arah yang akan
hebat.
dibuat.
Misi :
*Anti korupsi : Mewujudkan
Jujur tidak melakukan pelayanan
kecurangan atau kesehatan
memanipulasi anggaran yang
biaya pembuatan papan profesional,
penunjuk arah. bermutu dan
terjangkau.
3. Pencetakan Tahapan Kegiatan 3 :
*Etika publik :
Cermat dalam mengecek
hasil cetakan papan
penunjuk arah apakah
sudah sesuai atau tidak.
*Anti korupsi :
Jujur mengenai jumlah
papan penunjuk arah yang
dicetak.
*akuntabilitas :
Kepentingan publik
Dengan adanya papan
penunjuk arah dapat
membantu memudahkan
pengunjung di rumah sakit.
*anti korupsi :
Berani membuat terobosan
baru untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang
lebih baik.
6. Evaluasi kegiatan 1. Melakukan Dokumentasi Tahapan kegiatan 1 : Kegiatan ini Dengan
pengamatan dan pengamatan *Etika Publik : memiliki melakukan
evaluasi kegiatan Melakukan pengamatan kontribusi evaluasi
dengan cermat terhadap sebagai kegiatan
kegiatan yang sudah atau pendukung dapat
belum terlaksana. dalam visi menguatkan
misi RSUD tata nilai :
*Anti Korupsi :
Datoe senyum
Disiplin melakukan
Binangkang, salam
evaluasi sesuai dengan
yaitu sambut
waktu yang telah
Visi : sapa
ditentukan.
Menjadikan sentuh
*Akuntabilitas : Rumah sakit
Bertanggung jawab dalam sebagai
melakukan pengamatan pusat
pelayanan
evaluasi kegiatan. yang
2. Konsultasi hasil Dokumentasi bermutu dan
Tahapan kegiatan 2 :
kegiatan dengan pertemuan dengan terjangkau,
*Etika Publik :
Direktur RSUD mentor dalam
Sopan pada saat
Datoe rangka
penyampaian evaluasi
Binangkang mewujudkan
kegiatan.
selaku mentor masyarakat
*Anti Korupsi : sehat
Menyampaikan dengan menuju
jujur evaluasi kegiatan bolaang
yang telah dilaksanakan. mongondow
hebat.
*Akuntabilitas : Misi :
Menjelaskan hasil kegiatan Mewujudkan
dengan transparan. pelayanan
3. Menyusun hasil Laporan kesehatan
Tahapan kegiatan 3 :
kegiatan dan Aktualisasi yang
*Anti Korupsi :
laporan profesional,
Disiplin Menyelesaikan
aktualisasi bermutu dan
aktualisasi tepat waktu.
terjangkau.
*Nasionalisme:
Membuat laporan dengan
kerja keras.
*Komitmen Mutu :
Menyusun laporan
aktualisasi dengan
berorientasi mutu.
E. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
NOVEMBER DESEMBER
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Melakukan konsultasi
dengan Direktur RSUD
Datoe Binangkang selaku
mentor mengenai
rancangan aktualisasi
2 Mengidentifikasi lokasi
pemasangan penunjuk
arah
3 Perancangan desain
penunjuk arah
4 Bekerjasama dengan
vendor mengenai
pembuatan papan
penunjuk arah
5 Memasang papan
penunjuk arah yang telah
dibuat
6 Evaluasi kegiatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan judul “Pengadaan
Penunjuk Arah Di RSUD Datoe Binangkang” telah selesai dengan
baik. Kegiatan aktualisasi ini merupakan wujud implementasi dari nilai-
nilai dasar ANEKA. Dalam pelaksanaan kegiatan ada tahapan-
tahapan yang harus dilewati sehingga tercapainya target yang
diinginkan. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.
Hasil Aktualisasi
Tahap 3 :
Tidak Memaksakan kehendak sendiri dan menghargai
keputusan mentor untuk pelaksanaan kegiatan agar dapat
berjalan dengan baik.
Penulis dapat belajar mandiri untuk menulis hasil diskusi
dengan rapih tanpa harus dibantu orang lain.
Setelah mendapatkan ijin, penulis akan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap rancangan kegiatan yang dilaksanakan.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah pelaksanaan aktualisasi akan
berjalan dengan baik serta mendapatkan dukungan dari mentor
karena sudah dikonsultasikan dengan mentor (Direktur RSUD
Datoe Binangkang).
Tahap 2 :
Penulis Bekerja keras melakukan pengecekan secara detail di
tempat-tempat yang biasanya sering dilalui oleh pasien atau
pengunjung rumah sakit yang membutuhkan penunjuk arah
sebagai media informasi dan dengan Cermat penulis menentukan
beberapa lokasi yang membutuhkan papan penunjuk arah
sehingga tepat sasaran dan tidak menjadi malfungsi karena salah
menentukan lokasi pemasangan papan penunjuk arah. Setelah
menentukan lokasi penulis melakukan Kerjasama dengan
meminta bantuan rekan kerja untuk mengukur tinggi dan lebarnya
selasar sebagai landasan perhitungan untuk menyesuaikan
ukuran papan penunjuk arah yang akan dibuat.
Tahap 3 :
Setelah menentukan lokasi yang direncanakan akan di pasang
papan penunjuk arah penulis dengan cermat membuat dan
menentukan bahan atau media yang sesuai untuk dapat dijadikan
sebagai tanda di lokasi yang direncanakan akan dipasangkan
papan penunjuk arah. kemudian setelah itu penulis melakukan
pencetakan penanda lokasi secara mandiri menggunakan printer
pribadi dengan tidak menggunakan fasilitas rumah sakit dimana
hal itu merupakan kegiatan yang menyimpang karena
menggunakan fasiltas rumah sakit untuk urusan atau keperluan
pribadi. Setelah penanda dicetak penulis Berinovasi dengan
menempelkan penanda di lokasi yang direncanakan akan
dipasang papan penunjuk arah sehingga dapat memudahkan
penulis dalam memasang papan penunjuk arah nantinya.
Tahap 2 :
Melakukan pengecekan di tempat-tempat yang dilalui
pasien/pengunjung rumah sakit yang membutuhkan penunjuk
arah sebagai media informasi itu menerapkan nilai Bekerja
keras sehingga penulis mendapatkan lokasi yang paling tepat
untuk pemajangan/peletakan papan penunjuk arah.
Cermat menentukan lokasi yang strategis untuk dipasangkan
papan penunjuk arah sehingga penulis tidak salah
menempatkan posisi papan penunjuk arah.
Dengan terjalinnya hubungan Kerjasama antar rekan kerja
dapat menumbuhkan rasa saling tolong menolong.
Tahap 3 :
Mencari bahan untuk dijadikan tanda di lokasi yang akan
dipasangkan penunjuk arah merupakan penerapan nilai
cermat sehingga penulis membuat penanda penunjuk arah
dengan hasil yang maksimal.
Penulis melakukan pencetakan penanda lokasi secara
mandiri dengan menggunakan printer pribadi tanpa
menggunakan fasilitas kantor/rumah sakit hal tersebut
merupakan penerapan nilai PNS Anti korupsi.
Penulis berinovasi menempelkan penanda di lokasi
pemasangan penunjuk arah agar penulis dapat dengan
mudah menentukan posisi dalam proses pemasangan papan
penunjuk arah nantinya.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah mendapatkan ijin dari kasubag
umum dan perlengkapan, mendapatkan lokasi yang trategis untuk
pemasangan penunjuk arah serta terpasangnya penanda di lokasi
untuk memudahkan penulis dalam melaksanakan kegiatan
pemasangan papan penunjuk arah nantinya.
Tahap 2 :
Setelah desain selesai dibuat penulis melakukan konsultasi
dengan Direktur RSUD Datoe Binangkang selaku mentor terkait
desain yang dibuat dengan Disiplin waktu tidak datang terlambat
saat bertemu mentor sesuai dengan janji dan bersikap
Menghormati keputusan dengan menerima masukan yang
diberikan oleh mentor apabila terdapat perihal yang kurang sesuai
dengan desain saat sedang berkonsultasi dalam hal ini juga
penulis perlu Bekerja sama dalam mengambil keputusan desain
yang akan dicetak sehingga desain yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan di lokasi dan tampak menarik.
Tahap 3 :
Kemudian setelah desain selesai di konsultasikan dengan mentor
dan menetapkan desain papan penunjuk arah penulis harus
Konsisten terhadap kesepakatan desain yang telah didiskusikan
dengan tidak merubah desain baik menambahkan atau
mengurangi dari bentuk kesepakatan desain dan Cermat dalam
menentukan jumlah papan penunjuk arah yang akan dicetak.
setelah itu penulis Bertanggung jawab penuh terhadap
kesepakatan yang telah dibuat sehingga desain yang telah
disepakati dapat ditindak lanjuti dan segera ke proses pengadaan.
Analisis Dampak Terhadap Nilai Dasar Aneka :
Tahap 1 :
Meluangkan waktu untuk membuat desain penunjuk arah dan
rela mengorbankan waktu istirahat penulis untuk
menyelesaikan pembuatan desain agar dapat selesai tepat
waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Dengan berinovasi dalam mendesain penunjuk arah dapat
menambah keterampilan bagi penulis dalam mengembangkan
kemampuan dalam desain.
Dengan bekerja keras penulis mampu mendesain penunjuk
arah dengan hasil yang maksimal dan selesai sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Tahap 2 :
Disiplin waktu dengan tidak datang terlambat saat bertemu
mentor dapat melatih penulis agar dapat menghargai
pentingnya waktu dan tidak mengganggu kerja pokok dari
pimpinan.
Dengan menerima masukan yang diberikan oleh mentor dapat
membuat penulis belajar Menghormati serta menghargai
keputusan yang diberikan oleh pimpinan agar
konsultasi/pertemuan dapat terjalin dengan baik.
Bekerjasama dalam mengambil keputusan desain yang akan
dicetak merupakan penerapan nilai Nasionalisme. Sehingga
penulis belajar tidak menggunakan pendapat dari diri sendiri
saja melainkan melibatkan pimpinan untuk bekerjasama
dalam pengambilan keputusan agar didapatkan keputusan
yang baik dan tepat serta tidak berdampak negatif bagi orang
lain.
Tahap 3 :
Konsisten dengan kesepakatan desain yang telah di
diskusikan merupakan penerapan nilai Akuntabilitas sehingga
penulis belajar untuk tetap memegang kesepakatan yang
telah dimusyawarahkan dan tidak merubah-rubah
kesepakatan tersebut dengan sendirinya.
Penulis Cermat dalam menentukan jumlah papan penunjuk
arah yang akan dicetak agar sesuai dengan kesepakatan
bersama pimpinan.
Desain yang telah disepakati ditindak lanjuti ke proses
pengadaan. Tahapan kegiatan ini merupakan bentuk
penerapan nilai tanggung jawab yang besar bagi penulis
agar desain yang telah selesai dapat segera berproses ke
tahap pengadaan dan dapat selesai tepat pada waktunya.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah mendapatkan desain yang tepat
dengan hasil yang maksimal untuk pembuatan papan penunjuk
arah.
Tahap 2 :
Saat bertemu secara langsung, penulis berkonsultasi mengenai
pembuatan serta anggaran papan penunjuk arah dengan tetap
bersikap sopan dan ramah sehingga penulis dapat Bekerjasama
dan menjalin hubungan baik dengan vendor. Selanjutnya dalam
membahas desain dan rancangan yang akan dibuat oleh vendor
penulis harus menjelaskan secara transparan terkait hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan papan penunjuk arah.
Kemudian setelah vendor bersedia membuat papan penunjuk
arah penulis membahas terkait anggaran keseluruhan yang akan
dikeluarkan penulis untuk nantinya akan dilaporkan kepada
mentor dengan Jujur tidak melakukan kecurangan atau
memanipulasi anggaran biaya pembuatan papan penunjuk arah.
Tahap 3 :
Dalam proses pembuatan papan penunjuk arah, penulis
melakukan pengecekan dengan memastikan vendor membuat
papan penunjuk arah yang sesuai desain dengan menggunakan
kualitas bahan yang baik sesuai kesepakatan awal hal ini
berkaitan dengan menerapkan nilai dasar berorientasi mutu dan
penulis dengan Cermat memperhatikan secara detail satu persatu
dalam mengecek hasil cetakan papan penunjuk arah apakah
sudah sesuai atau belum dengan rancangan awal. Penulis
bersikap Jujur dalam pembuatan papan penunjuk arah sesuai
kesepakatan bersama dan telah melakukan survey serta
menentukan lokasi yang strategis sehingga ditetapkanlah
pembuatan papan penunjuk arah berjumlah 3 buah tanpa
mengurangi atau melebihkan yang sudah disepakati.
Analisis Dampak Terhadap Nilai Dasar Aneka :
Tahap 1 :
Saat menghubungi vendor melalui sosial media Whatsapp
penulis menggunakan bahasa yang sopan guna terjalinnya
komunikasi yang baik dan penulis pun mendapatkan respon
yang baik dari vendor.
Penulis Tidak memaksakan kehendak sendiri dalam
penentuan waktu untuk bertemu dalam pembahasan
mengenai kerjasama pembuatan papan penunjuk arah
melainkan penulis membuat janji terlebih dahulu sebelum
pertemuan tatap muka dengan menyesuaikan waktu kedua
belah pihak dan atas kesepakatan bersama.
Dengan memahami tentang UU ITE penulis tidak
sembarangan dalam menggunakan sosial media.
Tahap 2 :
Bekerjasama dengan menjalin hubungan baik dengan vendor
merupakan penerapan nilai Nasionalisme agar terjalin
hubungan kerjasama yang baik dan tidak merugikan orang
lain.
Penulis menjelaskan secara transparan papan penunjuk arah
yang akan dibuat kepada vendor agar papan penunjuk arah
yang dicetak nantinya sesuai dengan yang disepakati
bersama dengan mentor (Direktur RSUD Datoe Binangkang).
Penulis bersikap Jujur tidak melakukan kecurangan atau
memanipulasi anggaran biaya pembuatan papan penunjuk
arah dengan menunjukkan bukti yang jelas dan sesuai
(adanya nota pembayaran).
Tahap 3 :
Penulis memastikan vendor membuat papan penunjuk arah
sesuai desain dengan menggunakan bahan yang baik
merupakan penerapan nilai berorientasi mutu sehingga
menghasilkan papan penunjuk arah yang berkualitas tinggi
dan mudah dibaca oleh pengunjung.
Penulis Cermat dalam mengecek hasil cetakan papan
penunjuk arah apakah sudah sesuai atau tidak agar sesuai
dengan desain yang dibuat.
Penulis Jujur mengenai jumlah papan penunjuk arah yang
dicetak merupakan penerapan nilai anti korupsi.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah menjalin hubungan kerjasama
dengan vendor dalam pembuatan papan penunjuk arah agar
dapat membantu kelancaran kegiatan dari penulis dan bisa
selesai tepat waktu.
Tahap 2 :
Penulis meminta bantuan melakukan pemasangan papan
penunjuk arah pada rekan kerja dengan bersikap sopan
menggunakan tutur kata yang beretika. Selain bersikap sopan,
penulis memberikan kejelasan maksud dan tujuan dari
pemasangan papan penunjuk arah ini. Dalam berkomunikasi
penulis dan rekan kerja saling bertukar pikiran sehingga terjalin
kekompakan, kerjasama dan membangun sikap persatuan dan
kesatuan yang baik.
Tahap 3 :
Setelah meminta bantuan rekan kerja selanjutnya penulis
Bertanggung jawab memasang papan penunjuk arah dibantu
rekan kerja sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan sehingga
dapat terpasang dengan baik. Pemasangan papan penunjuk arah
di RSUD Datoe Binangkang ini berkaitan langsung dengan nilai
dasar Kepentingan publik karena dengan adanya papan
penunjuk arah dapat membantu memudahkan pengunjung rumah
sakit mencari lokasi yang akan dituju. Penulis Berani membuat
terobosan baru yang sebelumnya tidak tersedia menjadi tersedia
merupakan satu tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
yang lebih baik di RSUD Datoe Binangkang.
Tahap 2 :
Dengan penulis mengimplementasikan nilai sopan dengan
rekan kerja dapat membantu mempermudah penulis dalam
pemasangan papan penunjuk arah.
Tahap 3 :
Penulis Bertanggung jawab dalam memasang papan
penunjuk arah di lokasi yang telah ditentukan.
Dengan adanya papan penunjuk arah, hal ini bermanfaat
besar untuk Kepentingan publik salah satunya yaitu dapat
membantu memudahkan pasien atau pengunjung di rumah
sakit mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
Penulis Berani membuat terobosan baru di RSUD Datoe
Binangkang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang
lebih baik.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah dengan adanya papan penunjuk
arah di RSUD Datoe Binangkang, penulis membantu pasien atau
pengunjung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dituju
dengan mudah. Selain itu, penulis Berani membuat terobosan
baru di RSUD Datoe Binangkang untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan yang lebih baik.
Tahap 2 :
Penulis meminta ijin bertemu dengan sopan, menggunakan
pakaian yang rapi dan menyapa pimpinan serta menyampaikan
hasil laporan kegiatan dengan penggunaan kata yang baik
sehingga pada saat konsultasi mengenai hasil kegiatan kepada
Direktur, terjalin komunikasi yang baik. Jujur, dalam
menyampaikan laporan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada
mentor agar dapat dievaluasi secara langsung. Sesuai dengan hasil
pengamatan dan evaluasi, penulis menjelaskan secara transparan
segala kegiatan yang telah dilaksanakan untuk dilaporkan dengan
sebenar-benarnya.
Tahap 3 :
Penulis disiplin dalam menyelesaikan penyusunan laporan tepat
waktu. Penulis berusaha dan Bekerja Keras dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi dan Habituasi agar dapat menghasilkan
Laporan Aktualisasi yang sesuai dengan aturan dan apa yang
penulis laksanakan setelah melakukan konsultasi Penulis
Menyusun hasil laporan Aktualisasi dan mempertanggung
jawabkan segala kegiatan dengan berorientasi mutu mengikuti
setiap tahap nilai-nilai dasar yang telah diajarkan.
Tahap 2 :
Dengan bersikap sopan saat konsultasi akhir, mendapatkan
sambutan hangat dari mentor dan menerima dengan baik hasil
kegiatan yang penulis lakukan.
Selain itu, jujur dalam menyampaikan terlaksananya kegiatan
kepada direktur selaku mentor mengenai kegiatan dan juga
deskripsi dari kegiatan dijelaskan dengan sebenar-benarnya.
Penulis menjelaskan secara transparan hasil kegiatan pada
mentor mengenai penunjuk arah yang telah dibuat telah sesuai
dan diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang dan dapat
meningkatkan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
Tahap 3 :
Dengan mengimplementasikan sikap yang disiplin waktu,
laporan akhir aktualisasi dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulis belajar bertanggung jawab dan belajar bagaimana
membuat laporan yang berorientasi mutu sehingga
pembuataan laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat dan
meningkatkan penulis dalam penyusunan agenda-agenda
kegiatan.
Dengan berakhirnya Aktualisasi dan Habituasi yang telah
dirangkum dalam laporan aktualisasi, kiranya kerja keras
penulis dapat memiliki manfaat yang baik bagi penulis, bagi
rumah sakit maupun dalam pelayanan publik dimana penulis
melaksanakan tugas.
Manfaat kegiatan :
Manfaat dari kegiatan ini adalah dengan melakukan evaluasi
kegiatan, penulis dapat melakukan pengamatan dan mengevaluasi
apakah masih ada tahapan kegiatan yang belum terlaksana dengan
baik atau tidak. Sehingga penulis dapat melanjutkan ke tahapan
pembuatan laporan dan menyelesaikan laporan akhir aktualisasi
dan habituasi dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil kegiatan aktualisasi dan
habituasi dimulai dari tanggal 29 November 2021 sampai dengan 17
Desember 2021 yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi pengadaan penunjuk arah di
RSUD Datoe Binangkang dapat berjalan dengan baik.
2. Penunjuk arah yang di buat tidak hanya untuk pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dan habituasi saja akan tetapi dengan adanya
penunjuk arah itu membuat manfaat besar bagi pasien atau
penunjung rumah sakit yaitu mempermudah mendapatkan ruang
pelayanan kesehatan yang dituju serta bermanfaat bagi rumah
sakit sendiri yaitu dapat membantu dalam hal kelengkapan sarana
dan prasarana rumah sakit.
3. Pada kegiatan ini dengan mengaktualisasikan nilai- nilai ASN
maka penulis mendapat pembelajaran untuk selalu meningkatkan
sikap nasionalisme, mewujudkan sikap akuntabilitas, dan
senantiasa menjunjung tinggi nilai etika public, memiliki komitmen
mutu yang baik dalam menjalankan tugas dan kerja serta
senantiasa menjaga dan mempertahankan sikap anti korupsi di
lingkungan kerja sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik
dan memberikan hasil yang optimal.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan
menerapkan nilai- nilai dasar profesi ASN, maka diharapkan :
1. Nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi tetap diterapkan di RSUD Datoe
Binangkang dalam tugas dan kerja setiap hari.
2. Senantiasa dengan adanya papan penunjuk arah ini penulis
berharap semua pihak baik tenaga kesehatan, penunjang
kesehatan maupun bagian manajemen RSUD Datoe Binangkang,
bersama-sama memperhatikan pemeliharaan papan penunjuk arah
tersebut agar tetap dalam kondisi baik dan dapat memberikan
manfaat besar bagi banyak orang dalam jangka waktu panjang.
DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN 1
Tahapan 1 : Menyusun agenda pelaksanaan kegiatan
Dokumentasi pertemuan
Dokumentasi mensurvey dan menentukan lokasi pemasangan
papan penunjuk arah
Dokumentasi pemberian tanda di lokasi penunjuk arah
KEGIATAN 2
kwitansi pembayaran
Evaluasi Kegiatan
Dokumentasi pengamatan
Dokumentasi pertemuan dengan mentor
Laporan Aktualisasi
KEGIATAN 6