DISUSUN OLEH :
NAMA : SENDY FIRNA MONINTJA, S. Kep., Ns
NIP : 19930713 201903 2 010
GOLONGAN : III A
JABATAN : PENATA MUDA
UNIT KERJA : PUSKESMAS MOTOLING
COACH : GERALD A.M. RAWIS, MM
MENTOR : J. ALEKS. E MAMUSUNG, S. Kep
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
penyertaan dan tuntunan-Nya sehingga penyusunan Laporan Hasil
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Optimalisasi Five
Moments And Six Step Hand Hygiene Di Puskesmas Motoling”
Adapun Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat
untuk penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS yang di dalamnya tentang
internalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam tugas pekerjaan.
Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih kepada
1. Bapak Drs. Marhaen R. Tumiwa, M.Pd selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara.
2. Bapak Drs. Ferdinand R. Tiwa selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Diklat Kabupaten Minahasa Selatan
3. Bapak Gerald A. M. Rawis, ST, MM selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan, motivasi selama aktualisasi
dan habituasi.
4. Bapak J. Aleks. E. Mamusung, S.Kep selaku Mentor atas bimbingan,
arahan, saran, kritikan dan motivasi dalam pelaksanaan aktualisasi.
5. Bapak/Ibu Penguji pada Seminar Rancangan Aktualisasi dan
Bapak/Ibu Penguji pada Seminar Laporan Akhir Aktualisasi dan
Habituasi.
6. Keluarga atas doa dan dukungan yang diberikan
7. Instruktur dan Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara atas bimbingan dan ilmu
yang telah dibagikan
8. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
atas kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama masa diklat
dan proses penyelesaian laporan akhir.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Aktualisasi
dan Habituasi dan penyelesaian laporan akhir.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan
aktualisasi dan habituasi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini dan hasil
yang lebih baik.
Judul Aktualisasi
MENTOR COACH
Judul Aktualisasi
Mengetahui,
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah pilihan bukan kesempatan. Kesehatan juga
bukan segalanya tetapi tanpa kesehatan segalanya tidak berarti karena
seseorang tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik jika kondisi
kesehatannya tidak optimal. Untuk mendapatkan kesehatan dibutuhkan
kesadaran dan tindakan yang dimulai dari diri sendiri. Namun masih
banyak orang yang lalai dalam mengikuti pola hidup sehat sehingga
mengalami sakit. Jika demikian, maka dibutuhkan sarana dan prasarana
untuk mengobati sakit yang diderita.
Menurut Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di puskesmas terdapat
petugas kesehatan yang melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Petugas kesehatan juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dalam menjalankan tugas sebagai ASN harus menerapkan
nilai-nilai dasar PNS, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
B. Tujuan
Tujuan penulisan aktualisasi dan habituasi ini adalah penulis
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam menjalankan tugasnya
dan juga peningkatan Optimalisasi Five Moments And Six Steps Hand
Hygine di Puskesmas Motoling.
C. Manfaat
Adapun manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah
• Memberikan kontribusi dalam mengembangkan kualitas
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Motoling
• Menunjang Visi dan Misi serta Tata Nilai Puskesmas Motoling
melalui kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan
aktualisasi ini
• Meningkatkan penerapan five moments and six step hand hygine
bagi penulis
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi penerapan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi), Management ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government (WoG), yang telah dilaksanakan di Puskesmas Motoling
sebagai perawat selama 30 hari dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. PROFIL ORGANISASI
Nuraya, SKM
KEPEGAWAIAN
Lidia Pinatik, SE
1. Tata Nilai
Tata Nilai/budaya kerja Puskesmas Motoling yaitu
“TERBAIK”
TER : TERJANGKAU
Pelayanan Kesehatan yang menjangkau dan dapat di jangkau
oleh masyarakat, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
serta untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggitingginya.
B : BERORIENTASI PADA KEPUASAN
MASYARAKAT
Masyarakat memerima dan merasa puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan
A : AKUNTABILITAS
Memberikan layanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan
standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dapat
dipertanggung jawabkan
I : INTEGRITAS
Konsisten dalam melaksanakan tindakan yang sesuai dengan
nilai standar, metode, prosedur dan harapan masyarakat
K : KERJASAMA
Terciptanya koordinasi dan hubungan yang baik antar lintas
program dan lintas sektor dalam pelaksanaan
programprogram puskesmas
2. Motto
“Melayani Dengan Kasih”
A. IDENTIFIKASI ISU
Ada lima isu yang ditemukan selama menjalankan tugas sebagai
ASN dibidang kesehatan yaitu sebagai perawat di Puskesmas Motoling,
yaitu:
B. PENETAPAN ISU
Tiga isu yang mendapat score tertinggi pada teknik APKL,
yaitu waktu dalam pelayanan kesehatan pada pasien kurang efektif,
petugas kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan, serta petugas tidak melakukan
pemilahan, penyimpanan dan pengolahan sampah medis dan non
medis dengan benar. Isu-isu tersebut kemudian disaring lagi teknik
USG untuk memvalidasi isu actual. Teknik USG memiliki 3 krieria
sebagai berikut:
➢ Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisi dan ditindaklanjuti
➢ Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan
➢ Growth, kemungkinan memburuknya akibat isu tersebut jika
tidak ditangani segera
Tabel 2 Penetapan Isu Dengan Teknik USG
NO ISU NILAI SCORE RANKING
U S G
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan:
Perhitungan nilai USG menggunakan skala likert:
5: sangat tinggi pengaruhnya
4: Tinggi pengaruhnya
3: Cukup tinggi pengaruhnya
2: Kurang tinggi pengaruhnya
1: Tidak tinggi pengaruhnya
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan
kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam
keputusankeputusan dan meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang
dapat dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung
jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan
individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang
terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam
semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu
sebagaimana mestinya.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti
korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri
dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan
sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan
dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup
boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
D. RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu :
1. Petugas kurang disiplin menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan
2. Petugas tidak melakukan pemilahan, penyimpanan dan
pengolahan sampah medis dan non medis dengan benar
3. Petugas kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan
1. Membuat poster ➢ Berkoordinasi ✓ Persetujuan • Akuntabilitas Dengan adanya Poster ini dapat
tentang 5 saat dan dengan Kepala poster tentang 5 menunjang nilai
Sebelum
6 langkah cuci saat dan 6 langkah organisasi
tangan Kepala Puskesmas berkoordinasi cuci tangan maka Terjangkau yaitu
Puskesmas untuk dengan akan mewujudkan pelayanan
Misi Puskesmas kesehatan yang
untuk meminta kegiatan Kepala untuk menjangkau
persetujuan aktualisasi Puskesmas, mengoptimalkan untuk
kegiatan ✓ Draft contoh sumber daya meningkatkan
terlebih dahulu
kesehatan secara kualitas hidup
aktualisasi dan poster ditentukan
konsisten dan masyarakat
kejelasan target
pembuatan ✓ Notulen berkesinambungan
kegiatan
poster koordinasi aktualisasi dan
tema poster yang
✓ Dokumentasi
akan dibuat serta
• Nasionalisme mengupayakan
pembangunan yang
Tidak
berwawasan
memaksakan kesehatan
kehendak sendiri
dan menghormati
keputusan Kepala
Puskesmas dalam
berkoordinasi
untuk membuat
poster
• Etika Publik
Bersikap hormat
dan sopan santun
saat berkoordinasi
dengan Kepala
Puskesmas
AGUSTUS SEPTEMBER
I II II IV I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
penempelan poster
Menempelkan poster di tempat yang
sudah di tentukan
Menyiapkan sabun
A. HASIL AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS telah
dilaksanakan ditempat kerja yaitu Puskesmas Motoling, dan hasilnya
sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6
menjelas
➢ Mensosialis Selasa, 07 kan 5 • Akuntabilita
asikan 5 September 2021 saat cuci s
saat cuci
Rabu, 08 tangan (partisipatif)
tangan dan
mendemon September 2021 dan • Nasionalism
strasikan 6 mendem
langkah e
cuci tangan onstrasik (kekeluarga
an 6 an)
langkah • Etika Publik
mencuci (jujur dan
tangan sopan)
➢ Notulen • Komtimen
➢ Dokume Mutu
ntasi (efektivitas,
inovasi)
➢ Mengevalua Selasa, 07 ➢ Surat • Akuntabilita
si September 2021 Keterang s (kejelasan
an telah
B. PEMBAHASAN AKTUALISASI
Secara rinci pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dibahas dibawah
ini:
Kegiatan 1
Membuat poster tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk meminta
persetujuan kegiatan aktualisasi dan pembuatan poster
Kegiatan 2
Menyediakan alat dan bahan untuk mencuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang
ketersediaan air untuk mencuci tangan
Kegiatan 3
Sosialisasi kepada petugas tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang waktu
dan tempat kegiatan sosialisasi
sosialisasi saya terbuka dan bersikap baik (Etika Publik/jujur, sopan) dan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Saat melakukan sosialisasi dengan dengan inovasi dan efektivitas (Komitmen
Mutu) serta bersikap jujur dan sopan (Etika Publik) dalam menyampaikan
sosialisasi, dan menciptakan suasana kekeluargaan (Nasionalisme) dan
pertisipatif (Akuntabilitas) maka kegiatan sosialisasi dapat terlaksana dengan
baik
Kegiatan 4
Mengevaluasi keadaan poster, ketersediaan alat dan bahan untuk mencuci
tangan, serta monitoring kepatuhan petugas terhadap penerapan 5 saat
dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang cara
evaluasi
Bersikap jujur dalam evaluasi kepatuhan petugas dalam melaksanakan 5 saat dan
6 langkah mencuci tangan
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Dengan bersikap transparan (Akuntabilitas), jujur (Anti Korupsi), adil dan
amanah (Nasionalisme) juga cermat dan menjaga rahasia (Etika Publik) serta
efektivitas dan berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu) maka kegiata evaluasi
dapat berjalan dengan baik
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
TAHAPAN KEGIATAN 1
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk meminta persetujuan kegiatan
aktualisasi dan pembuatan poster
Surat persetujuan kegiatan
Draft contoh poster
Notulen koordinasi
Dokumentasi meminta persetujuan
Notulen koordinasi
Dokumentasi koordinasi
Dokumentasi koordinasi
TAHAPAN KEGIATAN 4
Menempelkan poster di tempat yang sudah di tentukan
Dokumentasi koordinasi
Dokumentasi koordinasi
TAHAPAN
Notulen sosialisasi
KEGIATAN 2
Mensosialisasikan 5 saat cuci tangan dan mendemonstrasikan 6
langkah cuci tangan
Dokumentasi sosialisasi 1
Dokumentasi sosialisasi 1
TAHAPAN
Dokumentasi sosialisasi 2
Dokumentasi sosialisasi 2
KEGIATAN 3
Mengevaluasi pengetahuan petugas setelah sosialisasi tentang 5 saat
mencuci tangan dan redemonstrasi 6 langkah cuci tangan oleh petugas
Dokumentasi koordinasi
Dokumentasi koordinasi
Check list panilaian
Notulen koordinasi
KEGIATAN 2
Monitoring keadaan poster
KEGIATAN 2
Monitoring ketersediaan alat dan bahan untuk mencuci tangan
KEGIATAN 3
Evaluasi kepatuhan petugas terhadap 5 saat dan 6 langkah mencuci
tangan
Dokumentasi evaluasi
TAHAPAN
Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi
Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan