Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

OPTIMALISASI FIVE MOMENTS AND SIX STEPS HAND HYGINE


DI PUSKESMAS MOTOLING

DISUSUN OLEH :
NAMA : SENDY FIRNA MONINTJA, S. Kep., Ns
NIP : 19930713 201903 2 010
GOLONGAN : III A
JABATAN : PENATA MUDA
UNIT KERJA : PUSKESMAS MOTOLING
COACH : GERALD A.M. RAWIS, MM
MENTOR : J. ALEKS. E MAMUSUNG, S. Kep

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN BEKERJA


SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
penyertaan dan tuntunan-Nya sehingga penyusunan Laporan Hasil
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi dengan judul “Optimalisasi Five
Moments And Six Step Hand Hygiene Di Puskesmas Motoling”
Adapun Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat
untuk penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS yang di dalamnya tentang
internalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam tugas pekerjaan.
Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih kepada
1. Bapak Drs. Marhaen R. Tumiwa, M.Pd selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Utara.
2. Bapak Drs. Ferdinand R. Tiwa selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Diklat Kabupaten Minahasa Selatan
3. Bapak Gerald A. M. Rawis, ST, MM selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan, motivasi selama aktualisasi
dan habituasi.
4. Bapak J. Aleks. E. Mamusung, S.Kep selaku Mentor atas bimbingan,
arahan, saran, kritikan dan motivasi dalam pelaksanaan aktualisasi.
5. Bapak/Ibu Penguji pada Seminar Rancangan Aktualisasi dan
Bapak/Ibu Penguji pada Seminar Laporan Akhir Aktualisasi dan
Habituasi.
6. Keluarga atas doa dan dukungan yang diberikan
7. Instruktur dan Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara atas bimbingan dan ilmu
yang telah dibagikan
8. Teman-teman Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II
atas kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama masa diklat
dan proses penyelesaian laporan akhir.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Aktualisasi
dan Habituasi dan penyelesaian laporan akhir.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan
aktualisasi dan habituasi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini dan hasil
yang lebih baik.

Amurang, September 2021


Penulis

Sendy Firna Monintja, S. Kep., Ns


LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN BEKERJASAMA
DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021

Nama : SENDY FIRNA MONINTJA, S. Kep., Ns


NIP : 19930713 201909 2 010
Jabatan : PERAWAT AHLI PERTAMA
Unit kerja : PUSKESMAS MOTOLING

Judul Aktualisasi

“OPTIMALISASI FIVE MOMENTS AND SIX STEP HAND HYGIENE DI


PUSKESMAS MOTOLING”

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Aktualisasi dan


Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan II Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Tanggal
September 2021 bertempat di Kabupaten Minahasa Selatan

MENTOR COACH

J. Aleks E Mamusung, S.Kep GERALD A.M. RAWIS, ST, MM


Penata Tingkat I Pembina Tingkat I
NIP. 19750618 199403 1 002 NIP. 19771118 200902 1 002
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
ASN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN BEKERJA SAMA
DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2021
Nama : SENDY FIRNA MONINTJA, S. Kep., Ns

NIP : 19930713 201909 2 010


Pangkat /Gol.Ruang : PENATA MUDA / IIIa
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : Puskesmas Motoling

Judul Aktualisasi

“OPTIMALISASI FIVE MOMENTS AND SIX STEP HAND HYGIENE DI


PUSKESMAS MOTOLING”

Motoling, September 2021

COACH, PENGUJI, MENTOR,

Gerald A.M Rawis, ST, MM J.


Aleks E Mamusung, S. Kep
Pembina Tingkat I Pembina Utama Penata Tingkat I
NIP. 19791008 201001 1 007 NIP. NIP. 19750618 199403 1 002

Mengetahui,

KEPALA BADAN KEPALA BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
MANUSIA DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA

Drs. MARHAEN R.TUMIWA, M.Pd Drs. FERDINAN R. TIWA


Pembina Utama Madya Pembina Utama Muda
NIP. 19650509 198602 1 004 NIP. 19660815 200212 2 005

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah pilihan bukan kesempatan. Kesehatan juga
bukan segalanya tetapi tanpa kesehatan segalanya tidak berarti karena
seseorang tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik jika kondisi
kesehatannya tidak optimal. Untuk mendapatkan kesehatan dibutuhkan
kesadaran dan tindakan yang dimulai dari diri sendiri. Namun masih
banyak orang yang lalai dalam mengikuti pola hidup sehat sehingga
mengalami sakit. Jika demikian, maka dibutuhkan sarana dan prasarana
untuk mengobati sakit yang diderita.
Menurut Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di puskesmas terdapat
petugas kesehatan yang melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Petugas kesehatan juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dalam menjalankan tugas sebagai ASN harus menerapkan
nilai-nilai dasar PNS, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
B. Tujuan
Tujuan penulisan aktualisasi dan habituasi ini adalah penulis
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam menjalankan tugasnya
dan juga peningkatan Optimalisasi Five Moments And Six Steps Hand
Hygine di Puskesmas Motoling.

C. Manfaat
Adapun manfaat kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah
• Memberikan kontribusi dalam mengembangkan kualitas
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Motoling
• Menunjang Visi dan Misi serta Tata Nilai Puskesmas Motoling
melalui kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan
aktualisasi ini
• Meningkatkan penerapan five moments and six step hand hygine
bagi penulis

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi penerapan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi), Management ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government (WoG), yang telah dilaksanakan di Puskesmas Motoling
sebagai perawat selama 30 hari dengan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

1. Membuat poster tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan


2. Menyediakan alat dan bahan untuk mencuci tangan
3. Sosialisasi kepada petugas tentang 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan
4. Mengevaluasi keadaan poster, ketersediaan alat dan bahan
untuk mencuci tangan, serta kepatuhan petugas terhadap
penerapan 5 saat dan 6 langkah cuci tangan

BAB II

DESKRIPSI LOKUS
A. PROFIL ORGANISASI

Gambar 3.1 Puskesmas Motoling

Puskesmas Motoling berlokasi di Desa Motoling Mawale,


Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan. Luas wilayah kerja
5.956 Km2 dengan jumlah penduduk 7.651 jiwa. Puskesmas Motoling
memiliki 7 desa binaan yaitu: Desa Motoling, Desa Motoling Mawale, Desa
Motoling Satu, Desa Motoling Dua, Desa Picuan Baru, Desa Raanan
Lama, dan desa Lalumpe.

Gedung puskesmas terbagi menjadi dua bagian yaitu lantai 1


sebagai tempat pelayanan terdiri dari Ruangan Pendaftaran, Poli Umum,
Poli Imunisasi, Poli Lansia, Poli KIA, Poli Gizi, Poli Gigi, Apotik,
Laboraterium, 3 Kamar Perawatan, 1 Kamar Perawat, IGD, Ruangan
Bersalin, Dapur, Toilet. Lantai 2 terdiri dari Ruangan Kepala Puskesmas,
Ruangan KTU, Ruangan Rapat, Ruangan Bendahara JKN, Ruangan
Bendahara BOK.
Puskesmas Motoling adalah puskesmas rawat jalan yang melayani
1 x 24 jam untuk UGD dan Persalinan. Jam operasional Poli rawat jalan
dimulai sejak pendaftara dibuka jam 8 pagi dan pendaftaran ditutu jam 12
siang tetapi pelayanan kesehatan tetap berlaku sampai pasien yang
sudah mendaftar selesai dilayani.

Jumlah pegawai yang ada adalah 34 orang dengan rincian 21


orang PNS, 7 CPNS, 2 Nusantara Sehat, 4 tenanga kontrak. Jumlah
pegawai berdasarkan jenis ketenagaan yaitu, 2 Dokter Umum, 9 Perawat,
6 Bidan, 1 Perawat Gigi, 2 Epidemiologi, 3 Sanitarian, 1 Penyuluh
Kesmas, 1 Promkes, 2 Nutrisionist, 1 Asisten apoteker, 2 Administrasi, 1
Pekarya Kesehatan, 1 Akutansi, 1 Supir Ambulance dan 1 Cleaning
Service.

B. VISI DAN MISI


1. Visi
Terwujudnya KECAMATAN MOTOLING yang sehat dan mandiri
2. Misi
a. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya kesehatan
secara konsisten dan berkesinambungan
b. Mengupayakan pembangunan yang berwawasan kesehatan
c. Mengoptimalkan dan mendorong Gerakan masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat
C. STRUKTUR ORGANISASI

Puskesmas Motoling terletak di Desa Motoling Mawale, Kecamatan


Motoling. Saat ini yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas adalah J. Aleks E
Mamusung, S. Kep dan sebagai KTU adalah Hertje Tampemawa, AMdKeb.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada began dibawah ini,
KEPALA PUSKESMAS

J. Aleks E. Mamusung, S. Kep

KEPALA TATA USAHA

KEUANGAN Hertje Tampemawa Amd.Kep

Asnat Flora, AmdKeb

Nuraya, SKM
KEPEGAWAIAN

Lidia Pinatik, SE

PJ UKM Esensial dan Keperawatan


Kesmas Lowra Turangan, STr.Keb
1. Kesling 1. Meyke Woley, AMKL
2. Gizi Kesmas 2. Rhizky Mokosolang, AMG
3. Keperawatan Kesmas 3. Paulina Wongkar, S. Kep. Ns
4. P2P 4. Nuraya, SKM
5. Kesehatan Keluarga 5. Hertje Tampemawa
6. Promosi Kesehatan 6. Refli Siwu, AmdKep., SKM
P PJ UKM Pengembangan dr. Jeffrie Rogi
PJ UKP Kefarmasian dan Lab dr. Christria Kill ing
1. Rawat Jalan 1. Sendy F. Monintja, S. Kep. Ns
2. UGD 2. Paulina T. wongkar, S.Kep. Ns
3. Kefarmasian 3. Yofinky Tumundo, Amd. Far
4. Laboratorium 4. Meyke Woley, AMKL
5. Gigi dan Mulut 5. Einstein Rasubala, AMKG
6. Rawat Inap 6. Sofitje Kandowangko, S. Kep. Ns
PJ Jaringan Puskesmas Hertje Tampemawa, AMdKeb

D. TATA NILAI (MOTTO, SLOGAN)

1. Tata Nilai
Tata Nilai/budaya kerja Puskesmas Motoling yaitu
“TERBAIK”
TER : TERJANGKAU
Pelayanan Kesehatan yang menjangkau dan dapat di jangkau
oleh masyarakat, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
serta untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggitingginya.
B : BERORIENTASI PADA KEPUASAN
MASYARAKAT
Masyarakat memerima dan merasa puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan
A : AKUNTABILITAS
Memberikan layanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan
standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dapat
dipertanggung jawabkan

I : INTEGRITAS
Konsisten dalam melaksanakan tindakan yang sesuai dengan
nilai standar, metode, prosedur dan harapan masyarakat

K : KERJASAMA
Terciptanya koordinasi dan hubungan yang baik antar lintas
program dan lintas sektor dalam pelaksanaan
programprogram puskesmas

2. Motto
“Melayani Dengan Kasih”

BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PNS

A. IDENTIFIKASI ISU
Ada lima isu yang ditemukan selama menjalankan tugas sebagai
ASN dibidang kesehatan yaitu sebagai perawat di Puskesmas Motoling,
yaitu:

1. Waktu dalam pelayanan kesehatan pada pasien kurang efektif.


Hal ini berujung pada pelayanan kesehatan yang diberikan
tidak optimal. Dampaknya adalah terjadi atrian pasien dan juga
berujung pada perasaan tidak nyaman pada pasien dan
pengunjung.
2. Petugas kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan.
SOP pemeliharaan dan penyimpanan alat sudah ada, tetapi
dari segi penerapan belum optimal. Hal ini mengakibatkan
tertundanya pelayanan kesehatan kepada pasien dan pada
akhirnya pelayanan kesehatan menjadi kurang efektif. Isu ini juga
dapat menyebabkan infeksi nosokomial di lingkungan puskesmas,
jika alat kesehatan seperti instrument bedah tidak dibersihkan dan
disimpan dengan benar.
3. Petugas tidak melakukan pemilahan, penyimpanan dan pengolahan
sampah medis dan non medis dengan benar.
Sampah yang ada di tempat sampah tercampur antara
sampah medis dan non medis. Hal ini disebabkan oleh tidak
tersedianya tempat sampah yang sesuai. Sampah yang menumpuk
juga tidak disimpan atau diolah sebagaimana mestinya sehingga
terkadang sampah yang ada sudah menumpuk atau berantakan.
4. Kurangnya media cetak sebagai sarana promosi kesehatan untuk
pengunjung.
Promosi kesehatan yang dilakukan di puskesmas sudah
baik. Hal ini dapat dilihat dari promosi kesehatan yang diberikan
secara langsung atau lisan baik dipelayanan dalam gedung
ataupun pelayanan diluar gedung. Tetapi ketersediaan media cetak
sebagai sarana penunjang promosi kesehatan di puskesmas masih
sangat minim.
5. Petugas kurang optimal menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan.
Bagi petugas kesehatan, kegiatan mencuci tangan harus
diterapkan dengan benar sesuai dengan prinsip 5 saat mencuci
tangan serta 6 langkah mencuci tangan dengan menggunakan air
dan sabun Karena masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,
mencuci tangan sangat penting untuk menjaga kesehatan pribadi
dan orang lain dan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Terlebih. Isu ini terjadi juga dikarenakan seperti saat ini dengan
tersedianya Hand Sanitizer petugas lebih memilih memakai hand
sanitizer dibandingkan mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir, serta tidak menerapkan 5 saat mencuci tangan yang
benar selama melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Motoling.

Isu-isu yang didapatkan tersebut kemudian dianalisis dengan


menggunakan teknik APKL untuk mendapatkan prioritas isu. Teknik APKL
memeiliki 4 kriteria yaitu:
➢ Actual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat
➢ Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dibicarakan solusinya
➢ Kekhayalakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak
➢ Kelayakan (Layak) artinya isu yang masuk akal, logis, realistis,
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 1 Identifikasi Isu Dengan Teknik APKL


NO ISU KRITERIA SCORE RANKING
A P K L
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Waktu dalam pelayanan kesehatan 4 4 3 5 16 IV
pada pasien kurang efektif

2 Perawat kurang optimal menerapkan 4 4 4 5 17 III


SOP pemeliharaan dan penyimpanan
alat kesehatan

3 Petugas kurang optimal menerapkan 5 5 5 5 5 20 I


saat dan 6 langkah cuci tangan

4 Petugas tidak melakukan pemilahan, 4 5 5 5 19 II


penyimpanan dan pengolahan sampah
medis dan non medis dengan benar

5 Kurangnya media promosi kesehatan 3 4 4 4 15 V


untuk pengunjung
Keterangan:
Perhitungan nilai APKL menggunakan skala likert:
5: sangat tinggi pengaruhnya
4: Tinggi pengaruhnya
3: Cukup tinggi pengaruhnya
2: Kurang tinggi pengaruhnya
1: Tidak tinggi pengaruhnya

Setelah mengidentifikasi isu dengan Teknik APKL maka didapatkan


prioritas isu sebagai berikut:
1. Petugas kurang optimal menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan.
Isu ini mendapat nilai tertinggi yaitu 20 karena pada semua
kriteria yang ada yaitu actual, problrmatik, kekhayalakan dan
kelayakan, isu ini mendapatkan poin 5 yaitu sangat besar
pengaruhnya. Dalam kriteria actual, isu ini benar-benar terjadi dan
sedang hangat. Kriteria problematic, isu ini adalah masalah yang
kompleks dan perlu dibicarakan. Kriteria kekhayalakan, isu ini
menyangkut hidup orang banyak. Pada kriterian terakhir yaitu
kelayakan, isu ini masuk akal dan harus diberikan pemecahan
masalah.
2. Petugas tidak melakukan pemilahan, penyimpanan dan pengolahan
sampah medis dan non medis dengan benar.
Total nilai isu ini adalah 19 dimana pada kriteria actual,
benar-benar terjadi dan mendapat poin 4 atau tinggi pengaruhnya.
Sedangkan poin 5 sangat tinggi pengaruhnya didapatkan pada
kriteria problematic yaitu masalah yang kompleks dan perlu
dibicarakan kriteria kekhayalakan yaitu menyangkut hidup orang
banyak, terakhir yaitu kriteria kelayakan yaitu isu ini masuk akal dan
harus diberikan pemecahan masalah
3. Perawat kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan.
Isu ini mendapat nilai total 17. Pada kriteria actual yaitu
benar-benar terjadi, kriteria problematic yaitu masalah yang
kompleks dan perlu dibicarakan, kriteria kekhayalakan yaitu
menyangkut hidup orang banyak, mendapat 4 poin yaitu tinggi
pengaruhnya. Sedangkan kriteria kelayakan isu ini masuk akal dan
harus diberikan pemecahan masalah mendapat poin 5 yaitu tinggi
pengaruhnya.
4. Waktu dalam pelayanan kesehatan pada pasien kurang efektif.
Nilai total isu ini adalah 16. Pada kriteria actual (benar-benar
terjadi) dan kriteria problematic masalah yang kompleks dan perlu
dibicarakan, masing-masing mendapat 4 poin yaitu tinggi
pangaruhnya. Kriteria kelayakan isu ini masuk akal dan harus
diberikan pemecahan masalah dan mendapat 3 poin yaitu tinggi
pengaruhnya. Sedangkan kriteria kelayakan isu ini masuk akal dan
harus diberikan pemecahan masalah sehingga mendapat poin 5
yaitu tinggi pengaruhnya.

5. Kurangnya media promosi kesehatan untuk pengunjung.


Dalam kriteria actual benar-benar terjadi mendapat 3 poin
yaitu cukup tinggi .pengaruhnya. Kritetia problematic masalah yang
kompleks dan perlu dibicarakan, kriteria kelayakan isu ini masuk
akal dan harus diberikan pemecahan masalah dan kriteria
kelayakan isu ini masuk akal dan harus diberikan pemecahan
masalah masing-masing mendapat 4 poin yaitu tinggi pengaruhnya.

B. PENETAPAN ISU
Tiga isu yang mendapat score tertinggi pada teknik APKL,
yaitu waktu dalam pelayanan kesehatan pada pasien kurang efektif,
petugas kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan, serta petugas tidak melakukan
pemilahan, penyimpanan dan pengolahan sampah medis dan non
medis dengan benar. Isu-isu tersebut kemudian disaring lagi teknik
USG untuk memvalidasi isu actual. Teknik USG memiliki 3 krieria
sebagai berikut:
➢ Urgency, yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisi dan ditindaklanjuti
➢ Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan
➢ Growth, kemungkinan memburuknya akibat isu tersebut jika
tidak ditangani segera
Tabel 2 Penetapan Isu Dengan Teknik USG
NO ISU NILAI SCORE RANKING

U S G

1 2 3 4 5 6 7

1 Perawat kurang optimal menerapkan 4 4 5 13 III


SOP pemeliharaan dan penyimpanan alat
kesehatan

2 Petugas tidak melakukan pemilahan, 5 5 4 14 II


penyimpanan dan pengolahan sampah
medis dan non medis dengan benar

3 Petugas kurang disiplin menerapkan 5 5 5 5 15 I


saat dan 6 langkah cuci tangan

Keterangan:
Perhitungan nilai USG menggunakan skala likert:
5: sangat tinggi pengaruhnya
4: Tinggi pengaruhnya
3: Cukup tinggi pengaruhnya
2: Kurang tinggi pengaruhnya
1: Tidak tinggi pengaruhnya

Setelah menetapan Isu Dengan Teknik USG maka didaatkan


prioritas isu sebagai berikut:
1. Petugas kurang disiplin menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan
Isu ini mendapat 5 poin atau sangat tinggi pengaruhnya, baik
dalam kriteria urgency yaitu isu ini mendesak dan harus dibahas,
dianalisis dan ditindak lanjuti. Kriteria seriousness yaitu isu ini
serius harus dibahas karena menyangkut pemberian pelayanan
kesehatan. Juga dari kriteria growth isu ini dapat memburuk yaitu
infeksi nosocomial jika tidak ditangani.
2. Petugas tidak melakukan pemilahan, penyimpanan dan
pengolahan sampah medis dan non medis dengan benar Pada
kriteria urgency dan seriousness isu mendapat poin 5 yaitu
sangat tinggi pengaruhnya. Isu ini mendesak dan harus dibahas,
dianalisis dan ditindak lanjuti dan serius harus dibahas karena
menyangkut kebersihan, kesehatan dan pelayanan yang ada.
Dalam kriteria growth isu ini mendapat poin 4 karena
pengaruhnya tinggi atau dapat memburuk jika tidak ditindak
lanjuti.
3. Perawat kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan
Isu ini mendapat poin 4 yaitu tinggi pengaruhnya dalam kriteria
urgency yaitu medesak dan harus dibahas, dianalisis dan
ditindak lanjuti dan dalam kriteria seriousness yaitu serius harus
dibahas karena berkaitan dengan pelayanan kesehatan serta
alat-alat kesehatan yang ada. Dalam kriteria growth isu ini
mendapat poin 5 yaitu sangat tinggi penengaruhnya karena akan
memburuk jika tidak ditangani yaitu dapat menimbulkan infeksi
juga alat-alat kesehatan dapat digunakan dalam waktu yang
lama.

Isu yang diangkat adalah “Perawat Kurang Disiplin Menerapkan 5


Saat Dan 6 Langkah Cuci Tangan” dengan gagasan pemecahan isu
“Optimalisasi Five Moments And Six Steps Hand Hygine Di Puskesmas
Motoling”

C. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi).

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
a. Kepemimpinan, Memberi contoh kepada orang lain, memiliki
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi, tujuannya mendorong komunikasi dan
kerjasama, meningkatkan akuntabilitas dalam
keputusankeputusan dan meningkatkan kepercayaan dan
keyakinan kepada pimpinan.
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Tanggungjawab, kewajiban dari individu atau lembaga
terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas.
f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang
dapat dipercaya.
g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung
jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi.
i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan
individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan
semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur yang
terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah (LAN RI, 2015b).
a. Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam
semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.
b. Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu
sebagaimana mestinya.

c. Sila 3 (Persatuan Indonesia)


Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah
mufakat melalui lembaga perwakilan.
e. Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) Sila ini
mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan
batiniah.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana
tercantum dalam undang-undang ASN, yakni:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak
sama mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada
beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu seperti :
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti
korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri
dari Nilai-nilai anti korupsi antara lain:

a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan
sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan
dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.
f. Kerja keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya
kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup
boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

D. RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Sendy Firna Monintja, S. Kep., Ns

Unit Kerja : Puskesmas Motoling

Identifikasi Isu :
1. Petugas kurang disiplin menerapkan 5 saat dan 6 langkah cuci
tangan
2. Petugas tidak melakukan pemilahan, penyimpanan dan
pengolahan sampah medis dan non medis dengan benar
3. Petugas kurang optimal menerapkan SOP pemeliharaan dan
penyimpanan alat kesehatan

Gagasan pemecahan isu:


“Optimalisasi Five Moments And Six Steps Hand Hygine Di
Puskesmas Motoling”
Table 3 Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Organisasi
Pelatihan Visi-Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Membuat poster ➢ Berkoordinasi ✓ Persetujuan • Akuntabilitas Dengan adanya Poster ini dapat
tentang 5 saat dan dengan Kepala poster tentang 5 menunjang nilai
Sebelum
6 langkah cuci saat dan 6 langkah organisasi
tangan Kepala Puskesmas berkoordinasi cuci tangan maka Terjangkau yaitu
Puskesmas untuk dengan akan mewujudkan pelayanan
Misi Puskesmas kesehatan yang
untuk meminta kegiatan Kepala untuk menjangkau
persetujuan aktualisasi Puskesmas, mengoptimalkan untuk
kegiatan ✓ Draft contoh sumber daya meningkatkan
terlebih dahulu
kesehatan secara kualitas hidup
aktualisasi dan poster ditentukan
konsisten dan masyarakat
kejelasan target
pembuatan ✓ Notulen berkesinambungan
kegiatan
poster koordinasi aktualisasi dan
tema poster yang
✓ Dokumentasi
akan dibuat serta
• Nasionalisme mengupayakan
pembangunan yang
Tidak
berwawasan
memaksakan kesehatan
kehendak sendiri
dan menghormati
keputusan Kepala
Puskesmas dalam
berkoordinasi
untuk membuat
poster
• Etika Publik
Bersikap hormat
dan sopan santun
saat berkoordinasi
dengan Kepala
Puskesmas

➢ Pembuatan ✓ Dokumentasi • Akuntabilitas


poster 5 saat pembuatan Membuat poster
dan 6 langkah poster dengan
cuci tangan ✓ Poster yang bertanggung
sudah dicetak jawab sampai
poster tersebut
selesai
• Nasionalisme
Rela berkorban
membuat poster
dengan biaya
ditanggung
sendiri dan
untuk
kepentingan
bersama dalam
hal peningkatan
pelayanan
kesehatan
• Etika Publik
Membuat poster
dengan cermat
dan teliti
• Komitmen Mutu
berinovasi yaitu
poster terbuat
dari baliho agar
tidak cepat rusak
jika terkena
percikan air dan
berorienasi pada
mutu (menjamin
kualitas poster
serta referensi
pembuatan
poster dari
sumber yang
jelas)
• Anti Korupsi
Bersikap jujur
dalam pembuatan
dan pengadaan
poster
➢ Berkoordinasi ✓ Poster • Akuntabilitas
dengan ditempatkan di Mendahulukan
Kepala UGD (2), kepentingan
Puskesmas Ruang publik saat
untuk Bersalin, Poli koordinasi tempat
menentukan Umum, Poli penempelan
tempat Lansia, Poli poster agar dapat
penempelan KIA/KB, Poli dilihat dan
poster Gizi, Poli Gigi) menjadi berguna
✓ Notulen untuk orang lain
koordinasi • Nasionalisme
✓ Dokumentasi Bersikap tidak
koordinasi memaksakan
kehendak
kepada Kepala
Puskesmas saat
berkolaborasi
• Etika Publik
Bersikap cermat
yaitu teliti dalam
menentukan
tempat dan sopan
santun dalam
bertukar pendapat
saat berkoordinasi
dengan Kepala
Puskesmas

➢ Menempelkan ✓ Penempelan • Akuntabilitas


poster di poster Menempelkan
tempat yang
sudah di ditempat yang poster dengan
tentukan sudah konsisten sesuai
ditentukan tempat yang
✓ Dokumentasi sudah ditentukan
penempelan sebelumnya
poster berdasarkan
✓ Surat koordinasi dengan
Keterangan Kepala
telah Puskesmas
melaksanakan • Nasionalisme
kegiatan dapat diandalkan
dan dipercaya
(amanah) sampai
selesai melakukan
penempelan poster
• Etika Publik
Taat pada
perintah dengan
menempelkan
poster pada
tempat yang
sudah disepakati
bersama dengan
Kepala
Puskesmas
• Anti Korupsi
bersikap
tanggung
jawab dalam
menempelkan
poster
2. Menyediakan alat ➢ Berkoordinasi ➢ Tersedianya • Akuntabilitas Ketersediaan alat Dengan
dan bahan untuk dengan air untuk bekoordinasi dan bahan untuk tersedianya alat
mencuci tangan
Kepala mencuci dengan Kepala mencuci tangan dan bahan untuk
Puskesmas tangan Puskesmas untuk sesuai dengan Misi mencuci tangan
tentang ➢ Notulen ketersediaan air Puskesmas untuk menguatkan nilai
ketersediaan koordinasi mencuci tangan mengoptimalkan organisasi
air untuk ➢ Dokumentasi dilakukan dengan sumber daya Puskesmas
mencuci koordinasi mendahulukan kesehatan secara Motoling yaitu
tangan kepentingan konsisten dan Berorientasi
pada kepuasan
publik berkesinambungan masyarakat
• Nasionalisme serta dimana
Dalam masyarakat
mengupayakan
berkoordinasi memerima dan
pembangunan yang
dengan Kepala merasa puas
berwawasan
Puskesmas, terhadap
kesehatan.
kerja sama yang pelayanan
baik harus ada kesehatan yang
antar pimpinan
dan
bawahan diberikan,
• Etika Publik Akuntabilitas
Bersikap sopan dan yaitu memberikan
santun dalam layanan
berkoordinasi kesehatan sesuai
dengan Kepala dengan pedoman
Puskesmas dan standar
pelayanan yang
➢ Menyiapkan ➢ Tersedianya • Akuntabilitas ditetapkan, dapat
sabun sabun Bertanggung diukur dan dapat
antiseptic jawab dalam dipertanggung
➢ Dokumentasi pengadaan sabun jawabkan,
• Nasionalisme Integritas yaitu
Bersikap rela konsisten dalam
berkorban dalam melaksanakan
hal biaya untuk tindakan yang
menyiapkan sesuai dengan
sabun karena itu nilai standar,
untuk metode, prosedur
kepentingan dan harapan
bersama
• Komitmen Mutu masyarakat.
Memilih sabun
yang mengandung
antiseptic adalah
bagian
berorientasi pada
mutu serta
memilih sabun
dengan
mamperhatikan
efektifitas
kegunaan dari
sabun tersebut
• Anti Korupsi
Bersikap Jujur
dalam pengadaan
sabun untuk
kegiatan mencuci
tangan
➢ Menyiapkan ➢ Tersedianya • Akuntabilitas
lap untuk Tissue Bertanggung
digunakan
setelah sebagai lap jawab dalam
mencuci serta tempat menyediakan
tangan
sampah untuk tissue sebagai lap
membuang • Nasionalisme
tissue Bersikap rela
➢ Dokumentasi berkorban dalam
➢ Surat hal biaya untuk
Keterangan menyiapkan
telah tissue dan tempat
melaksanakan sampah
kegiatan
• Etika Publik
Cermat dalam
memilih tissue
sebagai lap
• Komitmen Mutu
Memilih tissue
sebagai lap adalah
efisien karena
lebih menghemat
dari segi harga
juga waktu untuk
menyiapkan lap

3. Sosialisasi kepada ➢ Berkoordinasi ✓ Waktu dan • Akuntabilitas Dengan kegiatan Kegiatan


petugas tentang 5 dengan tempat Terlebih dahulu sosialisasi maka sosialisasi
saat dan 6 langkah Kepala sosialisasi menentukan akan menguatkan niali
cuci tangan Puskesmas ✓ Notulen kejelasan target mengoptimalkan Puskesmas
tentang waktu koordinasi dalam sumber daya Motoling yaitu
dan tempat ✓ Dokumentasi melakukan kesehatan secara Terjangkau yang
kegiatan koordinasi konsisten dan adalah pelayanan
koordinasi
pesehatan yang
sosialisasi • Nasionalosme berkesinambungan menjangkau
Berkolaborasi yang merupakan dalam rangka
meningkatkan
dengan Kepala Misi Puskesmas
kualitas hidup
Puskesmas Motoling serta serta untuk
mendukung Visi mencapai derajat
dengan bersikap
kesehatan yang
tidak untuk mewujudkan setinggi-
memaksakan Kecamatan Motoling
kehendak kepada yang sehat
atasan
• Etika Publik
Bersikap dan tingginya. Serta
menggunakan Konsisten dalam
bahasa yang melaksanakan
sopan dan taat tindakan yang
pada perintah sesuai dengan
atasan ketika nilai standar,
melakukan metode, prosedur
koordinasi dan harapan
masyarakat.
➢ Mensosialisasi ✓ Sosialisasi • Akuntabilitas
kan 5 saat dengan Kegiatan
cuci tangan menggunakan sosialisasi dan
dan video, dan demonstrasi
mendemonstr demonstrasi dilakukan dengan
asikan 6 ✓ Dokumentasi aktif dan
langkah cuci sosialisasi partisipatif
tangan • Nasionalisme
Bersikap dan
membuat
suasana yang
kekeluargaan
dalam kegiatan
sosialisasi dan
demonstrasi
• Etika Publik
Menyampaikan
sosialisasi dengan
jujur dan sopan
dalam berbahasa
dan bertindak
• Komitmen Mutu
Melakukan
sosialisasi dengan
berinovasi yaitu
video dan
demonstrasi
memperhatikan
efektivitas dari
waktu dan tempat
pelakssosialisasi
➢ Mengevaluasi ✓ Petugas • Akuntabilitas
pengetahuan menjelaskan saat melakukan
petugas 5 saat cuci evaluasi
setelah tangan dan kejelasan target
sosialisasi mendemonstr adalah petugas
tentang 5 saat asikan 6 mengetahui 5 saat
mencuci langkah mencuci tangan
tangan dan mencuci dan 6 langkah
redemonstrasi tangan cuci tangan
6 langkah ✓ Dokumentasi • Nasionalisme
cuci tangan evaluasi ✓ Bersikap tidak
oleh petugas Surat memaksakan
Keterangan kehendak dirinya
telah dan bekerja sama
melaksanakan dengan sesama
kegiatan
petugas dalam
kegiatan evaluasi
• Etika Publik
Bersikap sopan
dan santun dalam
kegiatan evaluasi
sosialisasi
• Anti Korupsi
Bersikap
jujur dalam
mengkaji
pengetahuan
petugas
4. Monitoring ➢ Berkoordinasi ✓ Monitoring • Akuntabilitas
keadaan poster, dengan keadaan Kejelasan target
ketersediaan alat poster dan
dan bahan untuk Kepala ketersediaan ditentukan dahulu
mencuci tangan, Puskesmas alat, evaluasi sebelum
serta evaluasi kepatuhan
tentang cara berkolaborasi
kepatuhan petugas petugas
terhadap evaluasi menggunaka dengan Kepala
penerapan 5 saat n instrument Puskesmas
dan 6 langkah cuci penilaian
• Nasionalisme
Kolaborasi
dengan atasan
dilakukan
tangan berupa check dengan sikap
list tidak
✓ Check list memaksakan
penilaian kehendak dan
✓ Notulen dengan cara
koordinasi musyawarah
✓ Dokumentasi • Etika Publik
koordinasi Bersikap sopan,
baik dalam
bahasa maupun
perbuatan serta
taat pada
perintah ketika
melakukan
kolaborasi dengan
Kepala
Puskesmas
➢ Monitoring ✓ Poster dalam
keadaan
keadaan baik • Akuntabilitas
poster
✓ Dokumentasi Dilakukan dengan
partisipatif dan
monitoring kejelasan target
adalah poster
dalam keadaan
baik
• Nasionalisme
Memastikan
poster tertempel
dengan baik
untuk
kepentingan
bersama
• Etika Publik
bertanggung
jawab untuk
memastikan apa
yang sudah
dilakukan tetap
ada dalam
keadaan baik
➢ Monitoring ✓ Alat dan • Akuntabilitas
ketersediaan bahan untuk Ketersediaan
alat dan bahan mencuci alat dan bahan
untuk mencuci tangan tetap untuk mencuci
tangan tersedia tangan adalah
✓ Dokumentasi kejelasan target
monitoring yang akan
dicapai
• Nasionalisme
memastikan alat
dan bahan untuk
mencuci tangan
tersedia adalah
untuk
kepentingan
bersama
• Etika Publik
Bertanggung
jawab
memastikan agar
tetap ada dan
tersedia
• Komitmen Mutu
Ketersediaan alat
dan bahan untuk
mencuci tangan
menjamin
efektivitas
kegiatan yang
dilakukan

➢ Evaluasi ✓ Petugas • Akuntabilitas


kepatuhan menerapkan 5 Monitoring
petugas
terhadap saat dan 6 kepatuhan
5 saat dan langkah cuci petugas dengan
6 langkah
tangan sikap trasnparan
mencuci
tangan ✓ check list atau terbuka serta
penilaian netral atau tidak
yang sudah bersikap
diisi diskriminatif
✓ Dokumentasi • Nasionalisme
evaluasi
✓ Surat Bersikap adil dan
Keterangan amanah (dapat
telah dipercaya)
melaksanakan dalam
kegiatan memonitoring
kepatuhan
petugas
• Etika Publik
Monitoring
kepatuhan
petugas dilakukan
dengan sikap
cermat atau teliti
dan menjaga
rahasia
• Komitmen Mutu
Monitoring untuk
melihat efektitas
kegiatan dan
berorientasi pada
mutu yaitu untuk
peningkatan
pelayanan
kesehatan
• Anti Korupsi
(jujur)
Bersikap jujur
dalam evaluasi
kepatuhan petugas
dalam
melaksanakan 5
saat dan 6 langkah
mencuci tangan
E. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Puskesmas Motoling dalam waktu 30 hari dengan rincian
pelaksanaan sebagai berikut:

Table 4 Rincian Kegiatan


No KEGIATAN TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

AGUSTUS SEPTEMBER

I II II IV I II III IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Membuat poster tentang Berkoordinasi dengan Kepala


5 saat dan 6 langkah Puskesmas untuk meminta persetujuan
cuci tangan kegiatan aktualisasi dan pembuatan
poster

Pembuatan poster 5 saat dan 6 langkah


cuci tangan

Berkoordinasi dengan Kepala


Puskesmas untuk menentukan tempat

penempelan poster
Menempelkan poster di tempat yang
sudah di tentukan

2 Menyediakan alat dan Berkoordinasi dengan Kepala


bahan untuk mencuci Puskesmas tentang ketersediaan air
tangan untuk mencuci tangan

Menyiapkan sabun

Menyiapkan lap untuk digunakan


setelah mencuci tangan

3 Sosialisasi kepada Berkoordinasi dengan Kepala


petugas tentang 5 saat Puskesmas tentang waktu dan tempat
dan 6 langkah cuci kegiatan sosialisasi
tangan
Mensosialisasikan 5 saat cuci tangan
dan mendemonstrasikan 6 langkah cuci
tangan

Mengevaluasi pengetahuan petugas


setelah sosialisasi tentang 5 saat
mencuci tangan dan redemonstrasi 6
langkah cuci tangan oleh petugas
4 Monitoring keadaan Berkoordinasi dengan Kepala
poster, ketersediaan Puskesmas tentang cara evaluasi
alat dan bahan untuk
mencuci tangan, serta Monitoring keadaan poster
evaluasi kepatuhan
petugas terhadap Monitoring ketersediaan alat dan bahan
penerapan 5 saat dan 6 untuk mencuci tangan
langkah cuci tangan
Evaluasi kepatuhan petugas terhadap
5 saat dan 6 langkah mencuci tangan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHA\SAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR PNS

A. HASIL AKTUALISASI
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS telah
dilaksanakan ditempat kerja yaitu Puskesmas Motoling, dan hasilnya
sebagai berikut:

Table 5 Hasil Aktualisasi


NO KEGIATAN TAHAPAN WAKTU OUTPUT NILAI
KEGIATAN PELAKSANAAN DASAR

1 2 3 4 5 6

1 Membuat ➢ Berkoordina Senin, 23 ✓ Surat • Akuntabilita


poster si dengan Agustus 2021 persetuju (kejelasan
tentang 5 Kepala
Puskesmas an target)
saat dan 6
langkah cuci untuk kegiatan • Nasionalism
tangan meminta
✓ Draft e (tidak
persetujuan
kegiatan contoh memaksaka
aktualisasi poster n kehendak
dan
pembuatan ✓ Poster dan
poster yang menghorma
sudah ti
dicetak keputusan)
✓ Poster • Etika Publik
ditempat (hormat dan
kan di sopan)
➢ Pembuatan Selasa, 24 UGD (2), • Akuntabilita
poster 5 Agustus 2021 Ruang s
saat dan 6
langkah Bersalin, (bertanggun
cuci tangan Poli g jawab)
Umum, • Nasionalism
Poli e (rela
Lansia, berkorban
Poli dan
KIA/KB, kepentingan
Poli Gizi, bersama)
Poli Gigi) • Etika Publik
✓ Penemp (cermat)
elan • Komitmen
poster Mutu
✓ Notulen (inovasi dan
✓ Dokume berorienasi
ntasi mutu)
✓ Surat • Anti Korupsi
Keterang (jujur)
an telah
➢ Berkoordina Rabu, 25 Agustus melaksa • Akuntabilita
nakan
si dengan 2021 (Mendahulu
kegiatan
Kepala kan
Puskesmas kepentingan
untuk publik)
menentuka • Nasionalism
n tempat e (tidak
penempela memaksaka
n poster n kehendak)
• Etika Publik
(cermat dan
sopan)
➢ Menempelk Rabu, 25 Agustus • Akuntabilita
an poster di 2021 s
tempat yang (konsisten)
sudah di
tentukan • Nasionalism
e (amanah)
• Etika Publik
(taat pada
perintah)
• Komitmen
Mutu
(efektif)
• Anti Korupsi
(tanggung
jawab)

2 Menyediaka ➢ Berkoordina Rabu, 01 ➢ Tersedia • Akuntabilita


n alat dan si dengan September 2021 nya air s
bahan untuk Kepala
Puskesmas untuk (mendahulu
mencuci
tangan tentang mencuci kan
ketersediaa
tangan kepentingan
n air untuk
mencuci ➢ Tersedia publik)
tangan nya • Nasionalism
sabun e (kerja
antiseptic sama)
➢ Tersedia • Etika Publik
nya (sopan)
➢ Menyiapkan Jumat, 03 tissue • Akuntabilita
sabun September 2021 dan s
tempat (bertanggun
sampah g jawab)
➢ Notulen • Nasionalism
➢ Dokume e (rela
ntasi berkorban
➢ Surat dan
Keterang kepentingan
an telah
melaksa bersama)
nakan • Komitmen
kegiatan
Mutu
(berorientas
i pada mutu
dan
efektifitas)
• Anti Korupsi
(jujur)
➢ Menyiapkan Jumat, 03 • Akuntabilita
lap untuk September 2021 s (tanggung
digunakan
setelah jawab)
mencuci • Nasionalism
tangan
e (rela
berkorban)
• Etika Publik
(Cermat)
• Komitmen
Mutu
(efisien)
3 Sosialisasi ➢ Berkoordina Senin, 06 ➢ Waktu • Akuntabilita
kepada si dengan September 2021 dan s (kejelasan
petugas
tentang 5 Kepala tempat target)
saat dan 6 Puskesmas sosialisa • Nasionalos
langkah cuci
tentang si m (tidak
tangan
waktu dan ➢ Sosialisa memaksaka
tempat si n kehendak)
kegiatan dengan • Etika Publik
sosialisasi menggun (sopan dan
akan taat pada
video, perintah)
dan • Komitmen
demonstr Mutu
asi (efektivitas,
➢ Petugas inovasi)

menjelas
➢ Mensosialis Selasa, 07 kan 5 • Akuntabilita
asikan 5 September 2021 saat cuci s
saat cuci
Rabu, 08 tangan (partisipatif)
tangan dan
mendemon September 2021 dan • Nasionalism
strasikan 6 mendem
langkah e
cuci tangan onstrasik (kekeluarga
an 6 an)
langkah • Etika Publik
mencuci (jujur dan
tangan sopan)
➢ Notulen • Komtimen
➢ Dokume Mutu
ntasi (efektivitas,
inovasi)
➢ Mengevalua Selasa, 07 ➢ Surat • Akuntabilita
si September 2021 Keterang s (kejelasan
an telah

pengetahua Rabu, 08 melaksa target)


n petugas September 2021 nakan
• Nasionalism
kegiatan
setelah e (tidak
sosialisasi memaksaka
tentang 5 n kehendak
saat dan bekerja
mencuci sama)
tangan dan • Etika Publik
redemonstr (sopan)
asi 6 • Komitmen
langkah cuci Mutu
tangan oleh (komitmen
petugas mutu)
• Anti Korupsi
(jujur)
4 Mengevalua ➢ Berkoordina Selasa, 14 ✓ Monitorin • Akuntabilita
si keadaan si dengan September 2021 g s (kejelasan
poster, Kepala
ketersediaa Puskesmas keadaan target)
n alat dan tentang poster • Nasionalism
bahan untuk cara
dan e
mencuci evaluasi
tangan, ketersedi • (tidak
serta aan alat, memaksaka
monitoring
kepatuhan evaluasi n kehendak
petugas kepatuha dan
terhadap
n musyawara
penerapan 5
saat dan 6 petugas h)
langkah cuci menggun • Etika Publik
akan (sopan dan
taat pada
instrume perintah)
nt
penilaian
➢ Monitoring Selasa, 14 • Akuntabilita

tangan keadaan September 2021 berupa s


poster check list (partisipatif
✓ Check dan
list kejelasan
penilaian target)
✓ Poster • Nasionalism
dalam e
keadaan (kepentinga
baik n bersama)
✓ Alat dan • Etika Publik
bahan (bertanggun
g jawab)
untuk
➢ Monitoring Selasa, 14 mencuci • Akuntabilita
ketersediaa September 2021 tangan s
n alat dan
bahan tetap (kejelasan
untuk tersedia target)
mencuci
✓ Petugas • Nasionalism
tangan
menerap e
kan 5 (kepentinga
saat dan n bersama)
6 langkah • Etika Publik
cuci (bertanggun
tangan g jawab)
✓ check list • Komitmen
penilaian Mutu
yang (efektivitas)
➢ Evaluasi Jumat, 17 sudah • Akuntabilita
kepatuhan September 2021 diisi s
petugas
✓ Notulen (trasnparan)
terhadap 5
saat dan 6 ✓ Dokume • Nasionalism
ntasi e (adil dan
langkah ✓ amanah)
mencuci ✓ Surat • Etika Publik
tangan Keterang
(cermat dan
an telah
melaksa menjaga
nakan rahasia)
kegiatan
• Komitmen
Mutu
(efektitas
dan
berorientasi
pada mutu
• Anti Korupsi
(jujur)

B. PEMBAHASAN AKTUALISASI

Secara rinci pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dibahas dibawah
ini:

Kegiatan 1
Membuat poster tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk meminta
persetujuan kegiatan aktualisasi dan pembuatan poster

Tanggal Senin, 23 Agustus 2021


Daftar Lampiran ✓ Surat persetujuan kegiatan
✓ Draft contoh poster
✓ Notulen
✓ Dokumentasi
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saya memberikan salam dan menjaga sikap saya (Etika Publik/hormat, sopan)
saat akan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas. Kemudian saya melaporkan
kegiatan yang akan saya lakukan di Puskesmas Motoling. Setelah mendapat
persetujuan, saya berkoordinasi untuk pembuatan poster dan saya sudah
menyiapkan draft contoh poster yang akan dibuat (Akuntabilitas/kejelasan
target). Saat berkoordinasi, saya menerima pendapat Kepala Puskesmas
(Nasionalisme/tidak memaksakan kehendak, menghormati keputusan) dan
saya bersikap hormat dan sopan santun selama berkoordinasi dengan Kepala
Puskesmas.

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Saat saya berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas dengan memiliki kejelasan
target (Akuntabilitas), bersikap hormat dan berlaku sopan (Etika Publik), serta
tidak memaksakan kehendak juga menghormati keputusan Kepala puskesmas
maka koordinasi yang dilakukan berjalan dengan baik.

Tahapan Kegiatan 2 Pembuatan poster 5 saat dan 6 langkah cuci tangan

Tanggal Rabu, 24 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi pembuatan poster


✓ Poster yang sudah dicetak
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saya membuat poster dengan teliti dan sebaik mungkin (Etika Publik/cermat)
hingga poster selesai dicetak (Akuntabilitas/tanggung jawab). Poster diambil dari
referensi yang jelas dan terbuat dari baliho agar jika terkena percikan air, poster
tidak cepat rusak (Komitman Mutu/berorientasi mutu, inovasi). Poster dibuat
dengan menggunakan biaya sendiri dan untuk kepentingan semua orang
(Nasionalisme/rela berkorban, kepentingan bersama). Saya bersikap jujur dan
nertar dalam pembuatanposter (Anti Korupsi/jujur).
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Saat saya membuat poster dengan cermat (Etika Publik), bertanggung jawab
(Etika Publik), berinovasi dan berorientasi mutu (Komitmen Mutu), rela
berkorban dan untuk kepentingan bersama (Nasionalisme) sehingga poster
dapat selesai dengan baik.

Tahapan Kegiatan 3 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk


menentukan tempat penempelan poster

Tanggal Rabu, 24 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi


✓ Notulen
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saat berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk penempelan poster, saya
bersikap baik, serta dengan teliti teliti mengusulkan tempat-tempat yang memiliki
wastafel (Etika Publik/cermat, sopan) dan dapat dilihat sehingga menjadi
berguna bagi orang lain (Akuntabilitas/mendahulukan kepentingan public)
tetapi pada saat yang sama, saya menerima masukan dari Kepala Puskesmas
(Nasionalisme/tidak memaksakan kehendak)
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Dengan saya bersikap cermat dan sopan (Etika Public), mendahulukan
kepentingan public (Akuntabilitas) serta tidak memaksakan kehendak
(Nasionalisme) saat berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas maka koordinasi
dapat berjalan dengan baik

Tahapan Kegiatan 4 Menempelkan poster di tempat yang sudah di tentukan

Tanggal Rabu, 25 Agustus 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi


✓ Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saya melakukan penempelan poster sesuai dengan arahan dari Kepala
Puskesmas (Etika Publik/taat pada perintah) ditempat yang sudah ditentukan
saat berkoordinasi sebelumnya (Akuntabilitas/konsisten) hingga semua poster
tertempel dengan baik (Nasionalisme/amanah). Saya memastikan semua poster
tertempel pada tempatnya sesuai dengan jadwal yang ada (Anti
Korupsi/tanggung jawab)
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Dengan saya konsisten (Akuntabilitas) serta taat pada perintah (Etika Publik)
dalam menempelkan poster pada tempat yang sudah ditentukan dan saya
bertanggung jawab (Anti Korupsi) dan dapat dipercaya (Nasionalisme) hingga
semua poster tertempel dengan baik.

Kegiatan 2
Menyediakan alat dan bahan untuk mencuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang
ketersediaan air untuk mencuci tangan

Tanggal Rabu, 1 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Notulen


✓ Dokumentasi
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saat berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas, saya mendahulukan kepentingan
orang banyak untuk ketersediaan air (Akuntabilitas/mendahulukan kepentingan
public) untuk ketersediaan air. Dalam berkoordinasi juga saya menerapkan
hubungan yang baik (Nasionalisme/kerja sama) serta menjaga sikap saya tetap
santun (Etika Publik/sopan) kepada Kepala Puskesmas

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan saya mendahulukan kepentingan public (Akuntabilitas) serta bersikap
sopan (Etika Publik) dan bekerja sama (Nasionalisme) dengan baik dengan
Kepala Puskesmas, maka koordinasi dapat berjalan dengan baik
Tahapan Kegiatan 2 Menyiapkan sabun

Tanggal Jumat, 3 Septeber 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi


Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saya menyediakan sabun (Akuntabilitas/tanggung jawab) dengan biaya
ditanggung sendiri untuk keperluan orang banyak (Nasionalisme/rela berkorban,
kepentingan bersama). Saya memilih sabun khusus cuci tangan agar sesuai
dengan manfaat dan tujuan kegiatan (Komitmen Mutu/berorientasi mutu,
efektivitas) serta terbuka dalam pengadaan sabun (Anti Korupsi/jujur)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan saya bertanggung jawab (Akuntabilitas), rela berkorban untuk
kepentingan bersama (Nasionalisme) serta jujur (Anti Korupsi) dalam
menyediakan sabun juga berorientasi mutu dan memperhatkan efektivitas
(Komitmen Mutu) sabun yang dipilih maka manfaat dari penyediaan sabun akan
optimal dalam kegiatan mencuci tangan

Tahapan Kegiatan 3 Menyiapkan lap untuk digunakan setelah mencuci tangan

Tanggal Jumat, 3 Septeber 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi

Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Saya memilih tissue sebagai lap (Etika Publik/cermat) serta lebih murah dan
mudah digunakan (Komitmen Mutu/efisien). Saya menyediakan tissue dan
tempat sampah untuk membuang tissue (Akuntabilitas/tanggung jawab) dengan
menggunakan biaya sendiri (Nasionalisme/rela berkorban)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan bersikap cermat (Etika Publik), bertanggung jawab (Akuntabilitas) dan rela
berkorban (Nasionalisme) serta efisien dalam penyediaan tissue dan tempat
sampah maka kegiatan mencuci tangan akan terlaksana dengan baik

Kegiatan 3
Sosialisasi kepada petugas tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang waktu
dan tempat kegiatan sosialisasi

Tanggal Senin, 6 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Notulen


✓ Dokumentasi
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Saya melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas dengan menyiapkan ide
terlbih dahulu (Akuntabilitas/kejelasan target) tetapi saya menerima masukan
dari pimpinan saya (Nasionalisme/tidak memaksakan kehendak) dan saya
melakukan sesuai arahan yang diberikan dan menjaga sikap baik saya dalam
berkoordinasi (Etika Publik/sopan, taat pada perintah)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan memiliki kejelasan target (Akuntabilitas) tetapi tidak memaksakan
kehendak (Nasionalisme), bersikap sopan dan taat pada perintah (Etika
Publik) saat melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas maka koordinasi
dapat berjalan dengan baik

Tahapan Kegiatan 2 Mensosialisasikan 5 saat cuci tangan dan


mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan

Tanggal Selasa, 7 September 2021


Rabu, 8 September 2021
Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi

Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Saya melakukan sosialisasi sebanyak 2 kali dengan memperhatikan waktu dan
tempat dan sosialisasi juga menggunakan media video yang saya buat (Komitmen
Mutu/inovasi, efektivitas). Dalam kegiatan sosialisasi tersebut saya dengan aktif
melakukan sosialisasi dan demonstrasi serta mengajak peserta sosialisasi untuk
berperan aktif (Akuntabilitas/partisipatif). Sosialisasi juga dilakukan dengan
suasana keakraban (Nasionalisme/kekeluargaan). Saat menyampaikan materi

sosialisasi saya terbuka dan bersikap baik (Etika Publik/jujur, sopan) dan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Saat melakukan sosialisasi dengan dengan inovasi dan efektivitas (Komitmen
Mutu) serta bersikap jujur dan sopan (Etika Publik) dalam menyampaikan
sosialisasi, dan menciptakan suasana kekeluargaan (Nasionalisme) dan
pertisipatif (Akuntabilitas) maka kegiatan sosialisasi dapat terlaksana dengan
baik

Tahapan Kegiatan 3 Mengevaluasi pengetahuan petugas setelah sosialisasi


tentang 5 saat mencuci tangan dan redemonstrasi 6 langkah
cuci tangan oleh petugas

Tanggal Selasa, 7 September 2021


Rabu, 8 September 2021
Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi

Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Setelah kegiatan sosialisasi, saya mengkaji pengetahuan peserta dengan bersikap
baik (Etika Publik/sopan) dan terbuka (Anti Korupsi/jujur) sesuai dengan materi
sosialisasi yang ada (Akuntabilitas/kejelasan target) tetapi juga sesuai dengan
apa yang mampu dulakukan oleh peserta (Nasionalisme/tidak memaksakan
kehendak)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan saya bersikap sopan (Etika Publik) dan jujur (Anti Korupsi) serta
kejelasan target (Akuntabilitas) juga tidak memaksakan kehendak
(Nasionalisme) dalam mengkaji pengetahuan setelah sosialisasi maka kegiatan
ini berjalan dengan baik

Kegiatan 4
Mengevaluasi keadaan poster, ketersediaan alat dan bahan untuk mencuci
tangan, serta monitoring kepatuhan petugas terhadap penerapan 5 saat
dan 6 langkah cuci tangan
Tahapan Kegiatan 1 Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang cara
evaluasi

Tanggal Senin, 13 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Notulen


✓ Dokumentasi
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Dalam berkoordinasi, saya menyiapkan ide terlebih dahulu
(Akuntabilitas/kejelasan target), bertukar pikiran dan menerima masukan Kepala
Puskesmas (Nasionalisme/musyawarah, tidak memaksakan kehendak) serta
bersikap baik dan mengikuti arahan pimpinan (Etika Publik/sopan dan taat pada
perintah)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan berkoordinasi secara musyawarah dan tidak memaksakan kehendak
(Nasionalisme), bersikap sopan dan taat pada perintah (Etika Publik) serta
memiliki kejelasan target (Akuntabilitas) maka koordinasi akan berjalan dengan
baik

Tahapan Kegiatan 2 Monitoring keadaan poster

Tanggal Selasa, 14 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi

Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Saya melakukan kegiatan monitoring keadaan poster dengan aktif dan sesuai
dengan jadwal (Akuntabilitas/partisipatif, kejelasan target). Dalam kegiatan
monitoring sayan melakukan dengan sungguh-sungguh (Etika Publik/tanggung
jawab) agar dapat bermanfaat untuk orang banyak (Nasionalisme/kepentingan
bersama)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan cara partisipatif dan memiliki kejelasan target (Akuntabilitas) dan
bertanggung jawab (Etika Publik) untuk kepentingan bersama (Nasionalisme)
dalam melakukan monitoring keadaan poster maka kegiatan akan berjalan baik
Tahapan Kegiatan 3 Monitoring ketersediaan alat dan bahan untuk mencuci
tangan

Tanggal Selasa, 14 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi

Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar


Saya melakukan kegiatan monitoring ketersediaan alat dan bahan mencuci tangan
dan sesuai dengan jadwal (Akuntabilitas/partisipatif, kejelasan target). Dalam
kegiatan monitoring sayan melakukan dengan sungguh-sungguh (Etika
Publik/tanggung jawab) agar dapat bermanfaat untuk orang banyak
(Nasionalisme/kepentingan bersama). Ketersediaan alat dan bahan untuk
mencuci tangan menjamin kelangsungan kegiatan (Komitmen Mutu/efektifitas)

Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN


Dengan cara partisipatif dan memiliki kejelasan target (Akuntabilitas) dan
bertanggung jawab (Etika Publik) untuk kepentingan bersama (Nasionalisme)
serta menjamin efektivitas (Komitmen Mutu) dalam melakukan monitoring
ketersediaan alat dan bahan mencuci tangan maka kegiatan mencuci tangan akan
berjalan baik

Tahapan Kegiatan 4 Evaluasi kepatuhan petugas terhadap 5 saat dan 6 langkah


mencuci tangan

Tanggal Jumat, 17 September 2021

Daftar Lampiran ✓ Dokumentasi


Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
Dalam melakukan evaluasi kepatuhan petugas, saya bersikap terbuka
(Akuntabilitas/transparan) dan meniali sesuai apa adanya (Anti Korupsi/jujur).
Saya juga tidak membedakan orang dan dapat dipercaya dalam melakukan
evaluasi (Nasionalisme/adil, amanah). Selain itu saya teliti dan tidak
memberitahukan kesalahan petugas yang satu kepada yang lain (Etika
Publik/cermat, menjaga rahasia). Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk melihat
kegiatan dan Komitmen Mutu/ efektitas, berorientasi pada mutu yaitu untuk
peningkatan pelayanan kesehatan

Bersikap jujur dalam evaluasi kepatuhan petugas dalam melaksanakan 5 saat dan
6 langkah mencuci tangan
Analisis Dampak terhadap Nilai Dasar ASN
Dengan bersikap transparan (Akuntabilitas), jujur (Anti Korupsi), adil dan
amanah (Nasionalisme) juga cermat dan menjaga rahasia (Etika Publik) serta
efektivitas dan berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu) maka kegiata evaluasi
dapat berjalan dengan baik
BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan setelah melaksanakan


kegiatan aktualisasi ini, yaitu:

1. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi telah
dilaksanakan di Puskesmas Motoling melalui kegiatan-kegiatan
berikut:
a. Membuat poster tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
b. Menyediakan alat dan bahan untuk mencuci tangan
c. Sosialisasi kepada petugas tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
d. Mengevaluasi keadaan poster, ketersediaan alat dan bahan untuk
mencuci tangan, serta monitoring kepatuhan petugas terhadap
penerapan 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
2. Dengan dilaksanakanya kegiatan aktualisasi ini maka diperoleh
poster 5 saat dan 6 langkah cuci tangan, alat dan bahan cuci
tangan (sabun, tissue, tempat sampah) di Puskesmas Motoling

B. SARAN

Melalui kegiatan aktualisasi dan habituasi di Puskesmas Motoling diharapkan:


1. Adanya peningkatan yang konsisten dalam penerapan nilainilai dasar
profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti korupsi
2. Optimalisasi penerapan 5 saat dan 6 langkah cuci tangan oleh
petugas
3. Ketersediaan fasilitas berupa alat dan bahan untuk mencuci tangan
yang berkesinambungan

DAFTAR PUSTAKA

Permenkes RI No. 75 Tahun 2014 Puskesmas

UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Membuat poster tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
✓ Surat persetujuan kegiatan
✓ Draft poster yang akan dicetak
✓ Poster yang sudah dicetak
✓ Notulen
✓ Dokumentasi
✓ Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan

TAHAPAN KEGIATAN 1
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk meminta persetujuan kegiatan
aktualisasi dan pembuatan poster
Surat persetujuan kegiatan
Draft contoh poster

Notulen koordinasi
Dokumentasi meminta persetujuan

Dokumentasi koordinasi pembuatan poster


Dokumentasi koordinasi pembuatan poster

Dokumentasi koordinasi pembuatan poster


TAHAPAN KEGIATAN 2
Pembuatan poster 5 saat dan 6 langkah cuci tangan

Dokumentasi pembuatan poster

Poster yang sudah dicetak


TAHAPAN KEGIATAN 3
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas untuk menentukan tempat
penempelan poster

Notulen koordinasi
Dokumentasi koordinasi

Dokumentasi koordinasi
TAHAPAN KEGIATAN 4
Menempelkan poster di tempat yang sudah di tentukan

Dokumentasi penempelan poster di IGD

Dokumentasi penempelan poster di IGD


Dokumentasi penempelan poster di Ruang Bersalin

Dokumentasi penempelan poster di Poli Umum


Dokumentasi penempelan poster di Poli Lansia

Dokumentasi penempelan poster di Poli KIA/KB


Dokumentasi penempelan poster di Poli Gizi

Dokumentasi penempelan poster di Poli Gigi


Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
KEGIATAN 2
Menyediakan alat dan bahan untuk mencuci tangan
✓ Notulen
✓ Dokumentasi
✓ Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
TAHAPAN KEGIATAN 1
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang ketersediaan air untuk
mencuci tangan

Dokumentasi koordinasi ketersediaan air

Dokumentasi koordinasi ketersediaan air


Notulen koordinasi
TAHAPAN KEGIATAN 2
Menyiapkan sabun

Dokumentasi menyiapkan sabun

Dokumentasi menyiapkan sabun di IGD


Dokumentasi menyiapkan sabun di IGD

Dokumentasi menyiapkan sabun di Poli KIA/KB


Dokumentasi menyiapkan sabun di Poli Umum

Dokumentasi menyiapkan sabun di Poli Lansia


Dokumentasi menyiapkan sabun di Poli Gizi

Dokumentasi menyiapkan sabun di Poli Gigi


Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
KEGIATAN 3
Sosialisasi kepada petugas tentang 5 saat dan 6 langkah cuci tangan
✓ Notulen
✓ Dokumentasi
✓ Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
KEGIATAN 1
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang waktu dan tempat
kegiatan sosialisasi

Dokumentasi koordinasi

Dokumentasi koordinasi
TAHAPAN

Notulen sosialisasi
KEGIATAN 2
Mensosialisasikan 5 saat cuci tangan dan mendemonstrasikan 6
langkah cuci tangan

Dokumentasi sosialisasi 1

Dokumentasi sosialisasi 1
TAHAPAN

Dokumentasi sosialisasi 2

Dokumentasi sosialisasi 2
KEGIATAN 3
Mengevaluasi pengetahuan petugas setelah sosialisasi tentang 5 saat
mencuci tangan dan redemonstrasi 6 langkah cuci tangan oleh petugas

Dokumentasi evaluasi sosialisasi 1

Dokumentasi evaluasi sosialisasi 2


TAHAPAN

Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan


KEGIATAN 4
Mengevaluasi keadaan poster, ketersediaan alat dan bahan untuk
mencuci tangan, serta monitoring kepatuhan petugas terhadap penerapan
5 saat dan 6 langkah cuci tangan
✓ Notulen
✓ Dokumentasi
✓ Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan
TAHAPAN KEGIATAN 1
Berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang cara evaluasi

Dokumentasi koordinasi

Dokumentasi koordinasi
Check list panilaian

Notulen koordinasi
KEGIATAN 2
Monitoring keadaan poster

Dokumentasi monitoring keadaan poster di IGD


TAHAPAN

Dokumentasi monitoring keadaan poster di IGD

Dokumentasi monitoring keadaan poster di Ruang Bersalin


Dokumentasi monitoring keadaan poster di Poli Umum

KEGIATAN 2
Monitoring ketersediaan alat dan bahan untuk mencuci tangan

Dokumentasi monitoring ketersedian alat dan bahan di Poli Umum


TAHAPAN

Dokumentasi monitoring ketersedian alat dan bahan di Poli Umum

Dokumentasi monitoring ketersedian alat dan bahan di Poli Gizi


Dokumentasi monitoring ketersedian alat dan bahan di Poli Gigi

KEGIATAN 3
Evaluasi kepatuhan petugas terhadap 5 saat dan 6 langkah mencuci
tangan

Check list evaluasi yang sudah diis

Dokumentasi evaluasi
TAHAPAN

Dokumentasi evaluasi

Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi

Dokumentasi evaluasi
Dokumentasi evaluasi
Surat Keterangan telah melaksanakan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai