Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III

JUDUL
OPTIMALISASI PENYIMPANAN SEDIAAN OBAT HIGH
ALERT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH NOONGAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : SHINTA NOVITA HARDYASAR, S.FARM, APT
NIP : 199311302022032020
GOLONGAN : III/B
JABATAN : AHLI PERTAMA APOTEKER

UNIT KERJA : UPTD RSUD NOONGAN


PROVINSI SULAWESI UTARA
COACH : DR. PAULUS TAMAKA, M.SI
MENTOR : LIDIA RORIE, S.SI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI


SIPIL GOLONGAN III PEMERINTAH PROVINSI
SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

Nama : SHINTA NOVITA HARDYASAR,S.FARM, APT

NIP : 19931130 202203 2 020

JABATAN : AHLI PERTAMA - APOTEKER

UNIT KERJA : UPTD RSUD NOONGAN

Judul Aktualisasi:
OPTIMALISASI PENYIMPANAN SEDIAAN OBAT HIGH
ALERT DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN

Telah disetujui untuk diseminarkan pada Evaluasi Aktualisasi dan Habituasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan II
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tanggal 17 Oktober 2022
Bertempat di BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara

MENTOR, COACH,

LIDIA RORIE, S.SI DR. PAULUS TAMAKA, M.SI


Penata Tingkat I Pembina Utama Madya
NIP. 19870502 200604 2 001 NIP. 19620516 198603 1 015

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022

NAMA : SHINTA NOVITA HARDYASAR,S.Farm,Apt


NIP : 19931130 202203 2 020
PANGKAT/GOL. RUANG : Penata Muda Tingkat I/ IIIB
JABATAN : Ahli Pertama Apoteker
UNIT KERJA : UPTD RSUD Noongan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara

Judul Aktualisasi :
OPTIMALISASI PENYIMPANAN SEDIAAN OBAT HIGH ALERT
DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN

Watutumou, 17 Oktober 2022

MENTOR, COACH, PENGUJI,

Lidia Rorie, S.si Dr. Paulus Shinta Papia, ST,


Penata Tingkat I Tamaka,M.Si M.Si
NIP. 19870502 Pembina Utama Pembina Utama
200604 2 001 Madya Muda
NIP.19620516 NIP. 19780218 200803
2 001
198603 1 015

Mengetahui,
KEPALA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI
UTARA,

ii
Drs. MARHAEN R. TUMIWA, M.Pd
Pembi
na Utama
Madya
NIP.
19650509
198602 1
004

ii
i
DAFTAR PUSTAKA

STARKES Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, (2015). SOP Keperawatan –


Memberikan Obat Melalui Mata.
Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, (2015). Cara Penggunaan Obat.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
UU RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah. Fungsi dari ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, hal tersebut
tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN).
Dalam menjalankan ketiga fungsi tersebut, ASN diharapkan dapat
mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS (Ber-
AKHLAK). Nilai-nilai dasar tersebut antara lain Ber-Orientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Penulis
selaku peserta Latsar CPNS Golongan III akan melaksanakan aktualisasi dan
habituasi di UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara, dan hasil dari
mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai- nilai tersebut nantinya dapat
mendorong ASN berperilaku bijak, professional, memiliki etika serta mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja.
UPTD Rumah Sakit Mata merupakan salah satu rumah sakit di bawah
naungan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang secara
khusus melaksanakan pelayanan kesehatan mata. Pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Mata tidak hanya pelayanan medik namun ada juga pelayanan
penunjang medik. UPTD Rumah Sakit Mata yang memiliki visi sebagai pusat
pelayanan kesehatan mata masyarakat terbaik di Indonesia Timur bagian
Utara Tahun 2022 diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanan rumah
sakit baik pelayanan medik maupun pelayanan penunjang medik.
Berdasarkan pengalaman selama kurang lebih 2 bulan berada di
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara, terdapat masalah yang ada di
instansi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Masalah yang

1
ada ini kemudian menyebabkan ada beberapa isu yang berkembang di
kalangan masyarakat maupun pegawai Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara. Beberapa isu yang berkembang diantaranya informasi alur pelayanan
pasien di IGD yang kurang optimal, kurangnya koordinasi antar pegawai di
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara, penggunaan masker pada pasien
dan pendamping pasien yang masih kurang, pengisisan berkas rekam medis
pasien di ruangan IGD belum optimal, serta belum optimalnya pemberian
informasi pada pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata .
Informasi alur pelayanan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara juga kurang optimal, sehingga banyak pasien yang bingung
dengan pelayanan atau bagaimana cara agar bisa mendapatkan pelayanan di
IGD. Hal ini terjadi karena pasien kurang mendapatkan informasi
bagaimana alur pelayanan pasien yang akan masuk ke IGD. Karena pasien
yang ada di IGD memiliki kriteria atau pengelompokkan tertentu sesuai
dengan tingkat kegawatdaruratannya. Kurangnya koordinasi antar pegawai
di Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara disaat terjadi lonjakan
pasien juga merupakan salah satu isu yang berkembang di kalangan
pegawai Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara. Kurangnya
koordinasi antar pegawai dapat menyebabkan pelayanan di Rumah Sakit
Mata terhambat. Hal ini
dapat berdampak terhadap kepuasan pasien.
Isu selanjutnya yang berkembang yaitu penggunaan masker pada
pasien dan keluarga pasien yang masih kurang di Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara. Melihat situasi saat ini yang masih dalam keadaan pandemic
Covid-19 diharuskan para pasien untuk dapat menerapkan protokol
kesehatan, salah satunya dengan menggunakan masker. Penggunaan masker
ini sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Pengisian berkas rekam medis pasien di ruangan IGD belum optimal
juga merupakan isu yang berkembang. Mengingat berkas rekam medis ini
sangat penting dalam pendokumentasian asuhan

2
keperawatan yang diberikan. Kualitas berkas rekam medis sangat penting
karena menentukan mutu pelayanan rumah sakit.
Isu selanjutnya yang sedang berkembang di Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi Utara adalah belum optimalnya pemberian edukasi pada
pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata. Dimana sering kali perawat
masih belum maksimal memberikan edukasi mengenai cara penggunaan obat
tetes mata. Mengingat pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara sebagian besar adalah lansia, maka perlu diberikan informasi
atau petunjuk mengenai cara penggunaan tetes mata agar mudah diingat baik
oleh pasien maupun keluarga pasien. Namun demikian, UPTD Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara tetap terus berusaha untuk mengoptimalkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Maka dari itu, perlunya isu yang berkembang diangkat dalam
aktualisasi dengan menetapkan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Ber-
orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.

B. TUJUAN
Tujuan Aktualisasi dan Habituasi yang akan dilaksanakan selama kurang lebih
30 (tiga puluh) hari kerja selama off Campus yaitu :
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN terkait Ber-Orientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
dalam melaksanakan tugas.
2. Dapat meningkatkan optimalisasi pemberian edukasi pada pasien tentang
cara penggunaan obat tetes mata di Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara.

C. MANFAAT
1. Bagi Penulis :
Untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
membentuk pribadi yang berintegritas.

3
2. Bagi Organisasi :
Untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
3. Bagi Masyarakat :
Untuk meningkatkan informasi bagi pasien dan keluarga mengenai cara
penggunaan obat tetes mata.

D. RUANG LINGKUP
Rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara adalah sebagai berikut :
1. Membuat banner tentang cara penggunaan obat tetes mata.
2. Membuat leaflet tentang cara penggunaan obat tetes mata.
3. Melaksanakan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata.
4. Mendemonstrasikan cara penggunaan obat tetes mata.

4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Profil Organisasi
Sejarah Singkat UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara
Sebelum menjadi Balai Kesehatan Mata Masyarakat, hanya berstatus seksi
kesehatan mata dari Kanwil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Tanggal 24
Februari Tahun 1994, resmi menjadi Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) milik Departemen Kesehatan RI dengan Kepala Balai pertama
adalah dr. Mieke Andries. dengan adanya era otonomisasi daerah, Tahun
2001 dibawah kepemimpinan dr. Wenang Matoka,Sp.M, Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah
Provinsi Sulawesi
Utara.
Tanggal 4 Maret Tahun 2010, jam 18.30, terjadi musibah kebakaran
kantor Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) di jalan Pattimura No.5
Wawonasa, sehingga atas petunjuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara Dr. Maxi R. Rondonuwu,DHSM, pelayanan Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) pindah di kompleks Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara di jalan 17 Agustus.
Tahun 2011, mendapat bantuan dana Tugas Pembantuan dari
Kementerian Kesehatan untuk Pembangunan Gedung dan Pengadaan Sarana
Prasarana berupa Peralatan Kesehatan dan mebeler, yang dilanjutkan pada
tahun 2012. Sedangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyediakan
tanah untuk pembangunan gedung, pembuatan pagar, taman serta sarana
penunjang lainnya.
Di tahun 2013 dan 2014, sebagian besar tenaga teknis di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM), baik dokter spesialis maupun perawat
telah diikutsertakan dalam diklat untuk meningkatkan kompetensi dibidang
kesehatan mata.

5
Tahun 2015 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah berupaya
menganggarkan dana untuk Pembangunan Gedung Rumah Sakit dan Fasilitas
Penunjang lainnya diikuti dengan penetapan status Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) menjadi Rumah Sakit Mata melalui Peraturan
Gubernur Nomor 89 Tahun 2016 tanggal 14
November 2016.
Pada Bulan September 2017 telah dikeluarkan ijin operational sebagai
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara yang berada di Jl.
W.Z. Yohanes Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado dan pada
tanggal 6-7 Desember dilaksanakan survey Akreditasi Program Khusus oleh
Tim dari KARS dan Rumah Sakit Mata telah di tetapkan sebagai Rumah
Sakit yang telah Terakreditasi Perdana dengan di keluarkannya sertifikat
akreditasi oleh KARS pada tanggal 17 Januari 2018.

Tabel I. Profil Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara


Nama Instansi UPTD Rumah Sakit Mata Prov. Sulut
Tipe Fasyankes Rumah Sakit
Alamat Jl. W.Z.Yohanes No.1, Manado
Kecamatan Wanea
Provinsi Sulawesi Utara
Direktur RS Mata dr. Hendrik Petrus Tairas
Telepon 0431 851309
Website https://rsmataprovsulut.wixsite.com
Email rsmataprovsulut@gmail.com
Pelayanan dan Katarak, Glaucoma, Vitreoretina, Pediatric
Operasi Oftalmologi, Neuro Oftalmologi, Tumor dan
Rekonstruksi Okuloplasti, Refraksi dan Low
Vision, Infeksi dan Immunologi

6
Tabel II. Data Pegawai RS Mata Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
PNS / NON PNS
No. JENIS KETENAGAAN FULL / PART
TIME TIME
1. Tenaga Medis
a. Dokter spesialis mata 9 6
b. Dokter spesialis anastesi 1 0
c. Dokter spesialis anak 0 1
d. Dokter spesialis penyakit dalam 0 1
e. Dokter 9 3
f. Dokter gigi 0 0
2. Tenaga Keperawatan
a. S1 Perawat 49 10
b. D3 Perawat 13 4
c. Perawat Anastesi 1 1
3. Tenaga Kefarmasian
a. S1 Farmasi 3 0
b. D3 Farmasi 6 3
4. Tenaga Kesehatan Lain
a. Tenaga keteknisian medik
1. D3 Perekam medis dan 2 1
informasi kesehatan
2. D3 Refraksionis optisien / 2 3
optometris
b. D3 Gizi 3 1
c. D3/D4 Teknik elektromedis 1 1
d. D3/D4 Kesehatan Lingkungan 1 0
(Sanitarian)
e. S1 Psikologi 1 0
f. D3 Analis Kesehatan 2 2

7
g. D4 Teknik Laboratorium 1 0
Kesehatan
h. S1 Kesehatan Masyarakat 11 5
5. Tenaga Non Kesehatan
a. S2 Administrasi Publik 2 0
b. S1 Hukum 1 4
c. S1 Ekonomi 0 6
d. S1 Ilmu Komunikasi 0 1
e. S1 Komputer & Informatika 0 4
f. S1 Sains 0 2
g. SPK 1 0
h. SMA/SMK Sederajat 0 17
i. SMP 0 1
j. D3 Akuntansi/Ekonomi 0 1
k. D4 Akuntansi/Ekonomi 0 1
l. S2 Manajemen 0 1
Jumlah 119 80

Fasilitas UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara


Gedung A :
• IGD • Ruang Pemeriksaan
• Ruang Pelayanan Keluhan Dokter
• Loket Pendaftaran • Laboratorium Sederhana
• Ruang IT • Ruang Perawat
• Ruang Rapat • Ruang Dokter
• Ruang Tunggu Pasien • Optik
• Ruang Administrasi Klaim • Apotek
BPJS • Administrasi BPJS
• Ruang Rekam Medis • Toilet
• Ruang Refraksi • Lift
• Ruang Diagnostik • Musholla

8
Gedung B :
• Gudang Berkas Rekam Medis
• Kamar Bedah Infeksius

Gedung C :
• Kamar Bedah
• Ruang Tunggu Pasien
• Rawat Inap
• Ruang Perawat
• Ruang Komite Medik
• Ruang Akreditasi
• Ruang Komite PPI
• Ruang Rapat
• Ruang Diklat dan
Kepegawaian
• Ruang Oftalmologi
Komunitas
• Gudang Obat
• Gudang ATK
• Gudang Kacamata
• Ruang Direktur
• Ruang Tata Usaha Pimpinan
• Ruang Kepala Seksi
Pelayanan Medik dan
Keperawatan
• Ruang Kepala Seksi
Penunjang Medik dan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
• Ruang Staf Tata Usaha

9
Tugas Pokok UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang di
bidang kesehatan mata masyarakat.

Fungsi Rumah UPTD Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara


Dalam menyelenggarakan tugas diatas, Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis.
2. Pelaksanaan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan
pengendalian tugas.
3. Penyelenggaraan kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan
dengan pelayanan masyarakat serta mendukung pelaksanaan tugas dinas.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 89 Tahun
2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, maka bagan struktur organisasi
UPTD Rumah Sakit Mata adalah sebagai berikut :

10
Gambar 1. Struktur Organisasi

DIREKTUR

KEPALA SUB BAGIAN


KELOMPOK JABATAN TATA USAHA
FUNGSIONAL

KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIK DAN PELAYANAN KESEHATAN


KEPALA SEKSI PELAYANAN
MEDIK DAN KEPERAWATAN

1. Direktur
Direktur Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara mempunyai
tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis
penunjang dibidang kesehatan mata masyarakat yaitu :
a. Koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
b. Penetapan kebijakan penyelenggaraan rumah sakit sesuai dengan
kewenangannya;
c. Penyelenggaraan tugas dan fungsi rumah sakit;
d. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
fungsi unsur organisasi danevaluasi, pencatatan, dan pelaporan;
dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

11
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Direktur Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi Utara mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis;
b. Pelaksanaan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan dan
pengendalian tugas;
c. Penyelenggaraan kegiatan teknis yang secara langsung
berhubungan dengan pelayanan masyarakat serta mendukung
pelaksanaan tugas dinas;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

2. Sub Bagian Tata Usaha


Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program;
b. Menganalisa dan menyusun rumusan penyelenggaraan
perencanaan program;
c. Menyiapkan evaluasi dan monitoring penatausahaan
perencanaan program;
d. Menyiapkan pengembangan sistem dan prosedur
perencanaan program;
e. Mengelola keuangan dan BMD;
f. Menyelenggarakan fungsi pengelolahan ketatausahaan,
kerumahtanggaan, pelayanan hukum dan kemitraan, pemasaran,
kehumasan, pencatatan, pelaporan dan evaluasi, penelitian dan
pengembangan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan
dan asset;
g. Menyiapkan, menyusun, menelliti dan mengkoordinasikan bahan
penyusunan peraturan perundang-undangan;
h. Menyiapkan bahan pertimbangan hukum, melaksanakan telaahan
hukum dan melakukan bantuan hukum;
i. Menyiapkan bahan kebijakan dalam rangka penegakan hukum;
j. Melaksanakan sosialisasi dan dokumentasi hukum;

12
k. Menyiapkan dan menyusun formulir isian data base
kepegawaian;
l. Menyelenggarakan administrasi kenaikan pangkat, pemindahan,
pemberhentian, gaji berkala, kartu pegawai, KARIS/KARSU,
ASKES, TASPEN, NPWP, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. Melaksanakan evaluasi kehadiran dan administrasi kinerja dalam
pemberian tunjangan
n. Mengusulkan penerima penghargaan, cuti, sumpah/janji,
pengembangan dan kesejahteraan PNS;
o. Membuat daftar nominatif dan daftar urut kepangkatan;
p. Fasilitasi pemberian bahan pembuatan SKP;
q. Menyusun dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3. Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan


a. Menyusun rencana pemberian pelayanan medik dan
keperawatan;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan medik dan
keperawatan;
c. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dana
keselamatan dibidang pelayanan medik dan keperawatan;
d. Mengelola, memantau, dan evaluasi pelayanan medik dan
keperawatan;
e. Menyusun dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang berikan oleh pimpinan.

13
4. Seksi Penunjang Medik dan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Seksi Penunjang Medik dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana pemberian pelayanan Penunjang Medik dan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pelayanan Penunjang Medik dan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat;
c. Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya, dana keselamatan
dibidang pelayanan Penunjang Medik dan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat;
d. Mengelola, memantau, dan evaluasi pelayanan Penunjang Medik
dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;
e. Mengelola rekam medik;
f. Menyusun dan membuat laporan pelaksanaa kegiatan; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang berikan oleh pimpinan.

C. Visi Misi UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara


Visi :
Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat Terbaik di
Indonesia Timur bagian Utara Tahun 2027.

Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata secara paripurna, efektif,
efisien dan profesional.
2. Meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan bermartabat.
3. Mengutamakan keselamatan dan kepuasan pelanggan.
4. Menjalankan kemitraan dalam bidang pelayanan, pendidikan dan
pelatihan.
5. Meningkatkan gerakan masyarakat peduli kesehatan mata.
6. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan mata masyarakat.

14
D. Motto/Slogan Organisasi
UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara memiliki Motto
“Kami Peduli Mata Anda”.

15
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara yang berada di
Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado dituntut untuk tetap
menjaga mutu dan meningkatkan pelayanan dengan mengoptimalkan
seluruh sumber daya yang ada untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Mata.
Namun tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa kekurangan
dalam pelayanan di Rumah Sakit Mata. Setelah diidentifikasi terdapat
beberapa isu yang ditujukan ke UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara, antara lain :
1. Alur pelayanan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara yang kurang optimal.
2. Kurangnya koordinasi antar pegawai di IGD dan divisi lain di UPTD
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
3. Penggunaan masker pada pasien dan pendamping pasien yang masih
kurang di UPTD RS Mata Provinsi Sulawesi Utara.
4. Pengisian berkas rekam medis pasien di IGD Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi Utara belum optimal.
5. Belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang cara
penggunaan obat tetes mata di UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara.
Kelima isu kontemporer dianalisis dengan matriks APKL dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Aktual (A) : adalah isu yang sedang hangat dibicarakan atau yang
diperkirakan akan segera terjadi.
2. Problematik (P) : adalah isu yang menarik dan mendesak.

16
3. Khalayak (K) : adalah isu yang menyangkut hajat/hidup orang banyak,
bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil
orang.
4. Layak (L) : adalah isu yang masuk akal, pantas, realistis, sesuai
kewenangan.
Penilaian isu kontemporer menggunakan bobot penilaian sebagai berikut
:
Angka 5 : Sangat (aktual/problematik/khalayak/layak).
Angka 4 : Aktual/problematik/khalayak/layak.
Angka 3 : Cukup (aktual/problematik/khalayak/layak).
Angka 2 : Kurang (aktual/problematik/khalayak/layak).
Angka 1 : Tidak (aktual/problematik/khalayak/layak).

Tabel III. Identifikasi Isu Kontemporer dengan Teknik APKL


No. ISU A P K L JUMLAH KET
KONTEMPORER
1. Alur pelayanan 4 4 4 3 15 IV
pasien di IGD
Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi
Utara yang kurang
optimal.
2. Kurangnya 3 3 3 3 12 V
koordinasi antar
pegawai di IGD
dan divisi lain di
UPTD Rumah
Sakit Mata
Provinsi Sulawesi
Utara.
3. Penggunaan 4 4 4 4 16 II
masker pada

17
pasien dan
pendamping pasien
yang masih kurang
di UPTD
Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi
Utara
4. Pengisian berkas 4 3 3 4 14 III
rekam medis pasien
di IGD Rumah Sakit
Mata Provinsi
Sulawesi Utara
belum
optimal.
5. Belum optimalnya 4 5 5 4 19 I
pemberian edukasi
pada
pasien tentang cara
penggunaan obat
tetes mata di UPTD
Rumah
Sakit Mata
Provinsi Sulawesi
Utara.

Penilaian masing-masing isu kontemporer pada table 1 dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Alur pelayanan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara yang kurang optimal.
Aktual : Pasien yang baru pertama kali berkunjung untuk
berobat di rumah sakit, mengalami kebingungan
terkait.alur pelayanan dan

18
persyaratan berobat, akhirnya hal tersebut
menyusahkan pasien.
Problematik : Isu ini menjadi perhatian, karena dibutuhkannya cara
yang kreatif namun jelas terkait alur pelayanan.
Khalayak : Cakupan isu ini berkaitan dengan masyarakat, dalam hal
ini adalah pasien yang ingin mendapatkan pelayanan
di Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
Layak : Kelayakan isu ini dilihat dari cukup dibutuhkannya
informasi terkait alur pelayanan IGD, karena pasien
berhak mendapatkan informasi tempat pelayanan
kesehatan.
2. Kurangnya koordinasi antar pegawai di IGD dan divisi lain
di UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
Aktual : Saat penerimaan pasien, dibutuhkannya koordinasi
antar petugas, sehingga pekerjaan yang seharusnya
menjadi tugas dan tanggung jawab dapat
dilaksanakan dengan baik.
Problematik : Keterdesakan isu ini belum dirasakan dikarenakan
pemecahan masalahnya bisa langsung teratasi.
Khalayak : Isu ini hanya menyangkut petugas internal di Rumah
Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara sehingga tidak
adanya dampak langsung kepada pasien.
Layak : Cukup layaknya isu ini diangkat karena untuk
memperjelas tugas fungsi tiap divisi, sehingga setiap
pekerjaan dapat terkoordinasi sesuai tupoksi masing-
masing petugas.

19
3. Penggunaan masker pada pasien dan pendamping pasien
yang masih kurang di UPTD RS Mata Provinsi Sulawesi
Utara.
Aktual : Di masa transisi Covid-19 ini, penggunaan masker
penting bagi pasien dan pendamping pasien di
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara untuk
menekan penularan virus Covid-19, baik antar
sesama pasien maupun antara pasien dan petugas.
Problematik : Isu ini dianggap menarik karena pasien dan
pendamping pasien dituntut untuk lebih disiplin
dalam menerapkan protokol kesehatan.
Khalayak : Disiplin penggunaan masker oleh pasien dan pendamping
pasien berdampak pada pelayanan yang aman dan
nyaman.
Layak : Layaknya isu ini diangkat karena sebagai salah satu
upaya untuk mencegah penularan Covid- 19.
4. Pengisian berkas rekam medis pasien di IGD Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara belum optimal.
Aktual : Pengisian berkas rekam medis yang belum optimal.
Menyebabkan tidak lengkapnya pendokumentasian
asuhan keperawatan yang diberikan.
Problematik : Isu ini cukup menarik untuk diangkat karena
ketepatan pengisian berkas berhubungan langsung
dengan pendokumentasian yang akurat.
Khalayak : Isu ini menyangkut petugas internal di IGD Rumah
Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara saja.

20
Layak : Layaknya isu ini pantas untuk direalisasikan agar
proses pemberian asuhan keperawatan dapat
terdokumentasikan dengan baik.
5. Belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang
cara penggunaan obat tetes mata di UPTD Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara.
Aktual : Pasien yang berkunjung ke rumah sakit, sering kali
keliru atau belum tepat dalam melakukan pemberian
obat tetes mata. Hal ini dapat menyebabkan kurang
efektifnya cara kerja dari obat tetes mata yang
diberikan.
Problematik : Isu ini sangat menarik, karena dibutuhkannya cara
yang kreatif namun jelas dalam pemberian edukasi
terkait pemberian tetes mata.
Khalayak : Cakupan isu ini berkaitan dengan masyarakat, dalam hal
ini adalah pasien yang datang berobat di UPTD
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
Layak : Isu ini dianggap pantas dan layak, karena sesuai
kebutuhan rumah sakit di masa ini.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan matriks APKL
tersebut maka yang menjadi isu kontemporer utama/prioritas adalah
belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang cara
penggunaan obat tetes mata di Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara.

B. Analisis dan Pemecahan Masalah


Analisis dan pemecahan masalah Rancangan Aktualisasi nilai- nilai
dasar PNS menggunakan pendekatan hubungan kausal dengan teknik Tree
Analysis (Analisis Pohon). Belum optimalnya pemberian edukasi pada
pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata di UPTD Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi isu

21
kontemporer utama terkait dengan core pelayanan di bidang kesehatan
pada Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara diakibatkan oleh masalah
utama belum optimalnya implementasi cara penggunaan obat tetes mata.
Hasil analisis lebih jauh menunjukkan bahwa masalah utama ini
disebabkan beberapa variable penyebab :
1. Belum tersedianya informasi tentang cara penggunaan obat tetes mata.
2. Belum optimalnya sosialisasi dari tenaga kesehatan kepada pasien
tentang cara penggunaan obat tetes mata.
3. Kurangnya sarana edukasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variabel penyebab
prioritas adalah belum optimalnya sosialisasi dari tenaga kesehatan kepada
pasien tentang cara penggunaan obat tets mata. Analisis terhadap variabel
penyebab ini menunjukkan beberapa indikator penyebab, antara lain :
1. Kurangnya media edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata.
2. Kurangnya kegiatan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata.
3. Belum tersedianya materi edukasi tentang cara penggunaan obat tetes
mata.
Hasil analisis terhadap tiga indikator penyebab menunjukkan bahwa
kurangnya kegiatan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata
merupakan indikator penyebab yang paling dominan terhadap variable
penyebab masalah diatas.
Untuk jelasnya analisis masalah tersebut dapat digambarkan dalam
pohon masalah sebagaimana dalam bagan berikut ini :

22
Gambar II.
POHON MASALAH

Belum optimalnya implementasi cara penggunaan obat tetes mata

AKIBAT…………………………………………………………………………….
Belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata

Belum tersedianya Belum optimalnya


SEBAB…………………………………………………………………………
informasi tentang sosialisasi dari tenaga Kurangnya sarana
….
cara penggunaan kesehatan kepada pasien edukasi
obat tetes mata tentang cara penggunaan
obat tetes mata

Pemecah

Kurangnya media
Kurangnya kegiatan Belum tersedianya
edukasi tentang cara
edukasi tentang cara materi edukasi tentang
penggunaan obat tetes
penggunaan obat cara penggunaan obat
mata
tetes mata tetes mata

23
Gambar III. POHON
SASARAN
Optimalnya implementasi cara penggunaan obat tetes mata

AKIBAT…………………………………………………………………………….
Optimalnya edukasi pada pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata

SEBAB……………………………………………………………………………..

Terlaksananya
Tersedianya informasi tentang cara sosialisasi
penggunaan obat
daritetes mata
Tersedianya sarana edukasi
tenaga kesehatan
kepada pasien
tentang cara
penggunaan obat
tetes mata

Tersedianya media Terlaksananya Tersedianya materi


edukasi tentang cara kegiatan edukasi edukasi tentang cara
penggunaan obat tentang cara penggunaan obat
tetes mata penggunaan obat tetes mata
tetes mata

24
Gambar IV.
POHON ALTERNATIF

Optimalnya implementasi cara penggunaan obat tetes mata

Optimalnya edukasi pada pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata

Terlaksananya sosialisasi dari tenaga kesehatan kepada pasien tentang cara penggunaan obat tetes mata

Terlaksananya kegiatan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata

Melakukan
embuat banner tentang cara penggunaan obat tetes mata edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata
Membuat leaflet tentang cara penggunaan obat tetes mata Mendemonstra sikan cara penggu

25
Berdasarkan bagan pohon alternatif diatas, terdapat 4 (empat)
kegiatan kreatif yang dapat diaktualisasikan, antara lain :
1. Membuat banner tentang cara penggunaan obat tetes mata.
2. Membuat leaflet tentang cara penggunaan obat tetes mata.
3. Melakukan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata.
4. Mendemonstrasikan cara penggunaan obat tetes mata.
Melalui aktualisasi 4 (empat) kegiatan kreatif tersebut diharapkan
dapat mewujudkan optimalisasi pemberian edukasi pada pasien tentang
cara penggunaan obat tetes mata.

C. NILAI-NILAI DASAR PNS


Dalam upaya membentuk PNS yang professional yang mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat diperlukan
pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai – nilai dasar Aparatur
Sipil Negara yang meliputi:
1. Berorientasi Pelayanan :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cernat
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

26
4. Harmonis :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara RI Tahun 1945, setia Kepada NKRI serta Pemerintahan
yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara.
c. Menjaga Rahasia Jabatan dan Negara.
6. Adaptif :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatif.
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif :
a. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Diharapkan dengan diterapkannya Nilai Diharapkan dengan
diterapkannya Nilai – nilai BerAKHLAK , ASN dapat mendukung tugas
dan fungsi organisasi dalam mencapai tujuan dengan mengedepankan
Profesionalisme dan Integritas

D. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


Unit kerja : UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara

27
Identifikasi isu : 1. Alur pelayanan pasien di IGD Rumah
Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara
yang kurang optimal.
2. Kurangnya koordinasi antar pegawai di
IGD dan divisi lain di UPTD Rumah
Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
3. Penggunaan masker pada pasien dan
pendamping pasien yang masih kurang
di UPTD RS Mata Provinsi Sulawesi
Utara.
4. Pengisian berkas rekam medis pasien di
IGD Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara belum optimal.
5. Belum optimalnya pemberian edukasi
pada pasien tentang cara penggunaan
obat tetes mata di UPTD Rumah Sakit
Mata Provinsi
Sulawesi Utara.

Isu yang diangkat : Belum optimalnya pemberian edukasi pada


pasien tentang cara penggunaan obat tetes
mata di Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi Utara.
Gagasan pemecah : Optimalisasi pemberian edukasi pada pasien
isu tentang cara penggunaan obat tetes mata di
Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara.

28
Tabel IV. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Pengenalan


Substansi Mata Terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat banner 1. Berkonsultasi dengan 1. Bukti 1. Ber-orientasi Kegiatan ini sesuai Kegiatan
tentang cara atasan konsultasi dan pelayanan Saya dengan misi ini
penggunaan obat tetes terkait kegiatan saran dari bertindak ramah pertama (1) Rumah mendukung
mata. yang akan atasan. dan dapat Sakit Mata Provinsi motto RS
dilakukan. diandalkan saat Sulawesi Utara : Mata yaitu
berkonsultasi Menyelenggarakan “Kami Peduli
dengan atasan. pelayanan kesehatan Mata Anda”.
2. Loyal mata
Saya bersikap secara paripurna,
loyal kepada efektif, efisien dan
atasan dengan professional.
mengikuti waktu
luang dari
atasan untuk
berkonsultasi.
3. Kompeten Saya
mampu
melaksanakan
tugas dengan
baik dengan
cara

29
menjelaskan
kepada atasan
terkait rencana
kegiatan dan
manfaat dari
kegiatan yang
akan dilakukan.

2. Menyusun materi 2. Materi 1. Loyal


yang akan tersedia. Saya bersikap
dimasukkan ke loyal dalam
dalam banner. menyusun materi
yang
akan dimasukkan
ke dalam banner
yakni dengan
menjaga nama
baik instansi.
2. Kompeten
Saya
melaksanakan
pembuatan
materi dengan
kualitas terbaik.

30
3. Akuntabel
Saya
melaksanakan
tugas membuat
materi untuk
pembuatan
banner dengan
penuh tanggung
jawab.

1. Kompeten
3. Membuat desain 3. Adanya desain Saya membantu
banner cara banner tentang orang lain
penggunaan obat cara penggunan belajar dengan
tetes mata. obat tetes menyediakan
mata. banner.
2. Adaptif
Saya terus
berinovasi dan
mengembangk
an kreatif dalam
pembuatan
desain banner.

31
3. Ber-orientasi
pelayanan
Saya memahami
dan memenuhi
kebutuhan
masyarakat
dengan membuat
banner.

1. Kolaboratif
Saya memberi
4. Mencetak banner 4. Banner kesempatan
dan meletakkannya tersedia. kepada berbagai
di tempat strategis pihak untuk
di Rumah Sakit berkontribusi
Mata Provinsi dalam proses
Sulawesi Utara. pencetakkan
banner.
2. Harmonis Saya
menolong orang
lain dengan
menyediakan
banner.

32
3. Ber-orientasi
pelayanan
Saya memahami
dan memenuhi
kebutuhan
masyarakat akan
informasi tentang
cara
penggunaan obat
tetes mata
dengan
menggunakan
media banner.

2. Membuat leaflet 1. Mencari referensi 1. Materi 1. Loyal Kegiatan ini sesuai Kegiatan
tentang cara serta materi untuk tersedia. Saya menjaga dengan misi ini
penggunaan obat tetes pembuatan leaflet. nama baik pertama (1) RS mendukung
mata. instansi dalam Mata provinsi motto RS
pembuatan Sulawesi Utara : Mata yaitu
materi leaflet Menyelenggarakan “Kami Peduli
ini. pelayanan kesehatan Mata Anda”.
2. Kompeten mata
Saya secara paripurna,
melaksanakan efektif, efisien dan
pembuatan professional.
materi dengan
kualitas terbaik.

33
3. Akuntabel
Melaksanakan
tugas dengan
penuh tanggung
jawab.

Tahap 2 :
2. Membuat desain 2. Desain leaflet 1. Kompeten
leaflet. tersedia. Saya membantu
orang lain
belajar melalui
pembuatan
leaflet ini.
2. Adaptif
Saya terus
berinovasi dan
mengembangk
an kreatif dalam
membuat desain
leaflet.
3. Ber-orientasi
pelayanan
Saya
memahami dan
memenuhi

34
kebutuhan
masyarakat
dengan
menyediakan
leaflet ini.

3. Mencetak leaflet 3. Leaflet 1. Kolaboratif


dan meletakkannya tersedia. Saya memberi
di tempat strategis. kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk
berkontribusi
dalam proses
pencetakan
leaflet.
2. Harmonis Saya
suka menolong
orang lain
dengan
membantu
menyediakan
leaflet yang
bisa dibaca
oleh pasien.

35
3. Ber-orientasi
pelayanan
Saya memahami
dan memenuhi
kebutuhan
masyarakat
dengan
menyediakan
leaflet ini.

3. Melakukan edukasi 1. Menyiapkan lembar 1. Lembar daftar 1. Kompeten Saya Kegiatan ini sesuai Kegiatan
tentang cara daftar hadir, lembar pre melaksanakan dengan misi ini
penggunaan obat tetes hadir, lembar pre dan post test serta tugas dengan pertama (1) RS mendukung
mata. dan post test, materi tersedia. baik dalam Mata Provinsi motto RS
serta materi persiapan Sulawesi Utara : Mata yaitu
edukasi. kegiatan edukasi. Menyelenggarakan “Kami Peduli
2. Kolaboratif pelayanan kesehatan Mata Anda”.
Saya memberi mata
kesempatan secara peripurna,
kepada berbagai efektif, efisien dan
pihak untuk ikut professional.
berkontribusi
dalam
pengumpulan
materi.

36
3. Akuntabel
Adanya rasa
tanggung jawab
terhadap
pimpinan terkait
kegiatan yang
akan dilakukan.

2. Mempelajari 2. Materi edukasi 1. Kompeten Saya


materi edukasi. yang sesuai meningkatkan
SOP (Standar kompetensi
Operasional diri dengan cara
Prosedur). mempelajari
materi edukasi.
2. Akuntabel
Saya
melaksanakan
tugas untuk
mempelajari
materi edukasi.
3. Adaptif
Saya bertindak
proaktif dalam
mempelajari
materi edukasi.

37
3. Melaksanakan 3. Dokumentasi 1. Loyal
kegiatan edukasi. kegiatan edukasi. Saya menjaga
nama baik
instansi dan
pimpinan dalam
melaksanakan
kegiatan edukasi
yang
bermanfaat.
2. Harmonis
Saya
menghargai
orang apapun
latar belakangnya
saat
melaksanakan
kegiatan edukasi
ini.
3. Ber-orientasi
pelayanan Saya
bersikap ramah
dalam
pelaksanaan
kegiatan
edukasi.

38
4. Mendemonstrasikan 1. Mencari materi. 1. Materi 1. Kompeten Saya Kegiatan ini sesuai Kegiatan
cara penggunaan obat tersedia. melaksanakan dengan misi ini
tetes mata. tugas dengan pertama (5) RS mendukung
baik dalam Mata Provinsi motto RS
menyiapkan Sulawesi Utara : Mata yaitu
kegiatan Meningkatkan “Kami Peduli
demonstrasi. gerakan masyarakat Mata Anda”.
peduli
2. Kolaboratif kesehatan mata.
Saya memberi
kesempatan
kepada berbagai
pihak untuk ikut
berkontribusi
dalam
pengumpulan
materi.
3. Akuntabel
Saya
bertanggung
tanggung jawab
terhadap
pimpinan terkait
kegiatan yang
akan dilakukan.

39
2. Mempelajari materi 2. Materi 1. Kompeten
yang akan di demonstrasi Saya
demonstrasikan. yang sesuai meningkatkan
SOP (Standar kompetensi diri.
Operasional
Prosedur). 2. Akuntabel
Saya
melaksanakan
tugas untuk
mempelajari
materi
demonstrasi.
3. Adaptif
Saya bertindak
proaktif dalam
mempelajari
materi
demonstrasi.

3. Melaksanakan
demonstrasi. 3. Dokumentasi 1. Loyal
kegiatan Saya menjaga
demonstrasi. nama baik
instansi dan
pimpinan dalam
melaksanakan
demonstrasi
yang

40
bermanfaat dan
edukatif.
2. Harmonis
Saya mampu
menciptakan
suasana yang
tetap kondusif
saat kegiatan
demonstrasi.
3. Berorientasi
pelayanan
Bersikap ramah,
cekatan dan
solutif dalam
menanggapi
pertanyaan dari
pasien maupun
keluarga terkait
kegiatan
demonstrasi.

41
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di UPTD Rumah Sakit Mata
Provinsi Sulawesi Utara selama ± 30 hari kerja. Adapun untuk jadwal
pelaksanaan aktualisasi, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
WAKTU PELAKSANAAN
NO. KEGIATAN September Oktober
IV V I II III IV
A. Kegiatan Aktualisasi
1. Membuat banner tentang cara
penggunaan obat tetes mata.
2. Membuat leaflet tentang cara
penggunaan obat tetes mata
3. Melakukan edukasi tentang cara
penggunaan obat tetes mata..
4. Mendemonstrasikan cara
penggunaan obat tetes mata.

42
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS telah dilaksanakan di unit kerja UPTD RS Mata Provinsi Sulawesi
Utara mulai tanggal 19 September – 08 Oktober 2022, dan hasilnya sebagai berikut:
Tabel VI. Hasil Aktualisasi
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1. Membuat 19 1. Berkonsultasi dengan 1. Foto dengan  Ber-orientasi Terlaksana
banner tentang September atasan direktur saat Pelayanan (Ramah dan bukti
cara 2022 & 26 terkait kegiatan melapor. dan dapat terlampir.
penggunaan September yang akan 2. Foto dengan diandalkan).
obat tetes 2022 dilakukan. Kepala Seksi  Loyal (Menjaga nama
mata. Pelayanan baik pimpinan dan
Medik dan instansi).
Keperawatan  Kompeten
saat melapor. (Melaksanakan tugas

43
3. Surat dengan kualitas
persetujuan terbaik)
direktur.
4. Catatan
konsultasi
dengan Kepala
Seksi
Pelayanan
Medik dan
Keperawatan.
22 2. Menyusun materi 5. Foto • Loyal (Menjaga nama Terlaksana
September yang akan menyusun baik instansi). dan bukti
2022 dimasukkan ke materi yang • Kompeten (Melaksanakan terlampir.
dalam banner. akan tugas
dimasukkan dengan kualitas terbaik).
ke dalam • Akuntabel (Melaksanakan
banner. tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,

44
cermat, disiplin serta
berintegritas tinggi).
23 3. Membuat desain 6. Foto desain • Kompeten (Membantu Terlaksana
September banner cara banner. orang lain untuk belajar). dan bukti
2022 penggunaan obat • Adaptif (Terus berinovasi terlampir.
tetes mata. dan mengembangkan
kreativitas).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat).
30 4. Mencetak banner 7. Foto hasil • Kolaboratif (Memberi Terlaksana
September dan meletakkannya cetak banner kesempatan kepada dan bukti
2022 di tempat strategis 8. Foto hasil berbagai pihak untuk terlampir.
di Rumah Sakit pemajanga n berkontribusi).
Mata Provinsi banner. • Harmonis (Suka
Sulawesi Utara. menolong orang lain).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Memahami dan

45
memenuhi kebutuhan
masyarakat).
2. Membuat leaflet 24 1. Mencari referensi 1. Foto mencari • Loyal (Menjaga nama Terlaksana
tentang cara September serta materi untuk referensi serta baik instansi). dan bukti
penggunaan 2022 pembuatan leaflet. materi untuk • Kompeten (Melaksanakan terlampir.
obat tetes pembuatan tugas dengan kualitas
mata. leaflet (SOP terbaik).
Tetes Mata). • Akuntabel
(Melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab).
24 2. Membuat desain 2. Foto • Kompeten (Membantu Terlaksana
September leaflet. pembuatan orang lain belajar). dan bukti
2022 desain leaflet • Adaptif (Terus terlampir.
dan foto desain berinovasi dan
leaflet. mengembangkan
kreativitas).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Memahami dan

46
memenuhi kebutuhan
masyarakat).
27 3. Mencetak dan 3. Foto Leaflet • Kolaboratif (Memberi Terlaksana
September memajang leaflet. yang kesempatan kepada dan bukti
2022 tercetak. berbagai pihak untuk terlampir.
4. Foto berkontribusi).
pemajangan • Harmonis (Suka
Leaflet. menolong orang lain).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat).
3. Melakukan 27 1. Menyiapkan lembar 1. Foto  Kompeten Terlaksana
edukasi tentang September daftar menyiapkan (Melaksanakan tugas dan bukti
cara 2022 hadir, lembar pre lembar daftar dengan kualitas terlampir.
penggunaan dan post test, hadir, lembar terbaik).
obat tetes serta materi pre dan post  Kolaboratif
mata. edukasi. test, serta (Memberikan
mencari

47
materi kesempatan kepada
edukasi. berbagai pihak untuk
berkontribusi).
 Akuntabel
(Melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab).
27 September 2. Mempelajari 2. Foto • Kompeten Terlaksana
2022 materi edukasi. mempelajari (Meningkatkan dan bukti
materi kompetensi diri untuk terlampir.
edukasi. menjawab tantangan
yang selalu berubah).
• Akuntabel (Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat serta disiplin dan
berintegritas tinggi).

48
• Adaptif (Bertindak
Proaktif).
28 3. Melaksanakan 3. Foto • Loyal (Menjaga nama Terlaksana
September – edukasi. dokumentasi baik pimpinan dan dan bukti
03 Oktober kegiatan instansi). terlampir.
2022 edukasi. • Harmonis (Menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Ramah).
4. Mendemonstr 27 1. Mencari materi. 1. Foto saat • Kompeten (Melaksanakan Terlaksana
asikan cara September mencari tugas dan bukti
penggunaan 2022 materi dengan kualitas terbaik). terlampir.
obat tetes demonstrasi. • Kolaboratif (Memberi
mata. kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi).
• Akuntabel
(Melaksanakan tugas

49
dengan bertanggung
jawab).
07 Oktober 2. Mempelajari materi 2. Foto saat • Kompeten Terlaksana
2022 yang akan di mempelajari (Meningkatkan dan bukti
demonstrasikan. materi (SOP kompetensi diri untuk terlampir.
Tetes Mata). menjawab tantangan
yang selalu berubah).
• Akuntabel (Melaksanakan
tugas dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat serta disiplin dan
berintegritas tinggi).
• Adaptif (Bertindak
proaktif).

08 Oktober 3. Melaksanakan 3. Foto dan • Loyal (Menjaga nama Terlaksana


2022 demonstrasi. video baik pimpinan dan dan bukti
pelaksanaan instansi). terlampir.
demonstrasi.

50
• Harmonis (Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif).
• Ber-orientasi Pelayanan
(Ramah, cekatan dan
solutif).

51
B. Pembahasan Aktualisasi
Secara rinci pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dibahas
dibawah ini:
Kegiatan 1 Membuat banner tentang cara penggunaan obat tetes
mata.
Tanggal 19, 22,23,26 dan 30 September 2022
Ber-AKHLAK Ber-Orientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, Ramah dapat diandalkan).
Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin serta berintegritas tinggi).
Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
Membantu orang lain belajar).
Harmonis (Suka menolong orang lain).
Loyal (Menjaga nama baik pimpinan dan instansi). Adaptif
(Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas).
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi).

Bukti Kegiatan 1. Foto dengan direktur saat melapor.


2. Foto dengan Kepala Seksi Pelayanan Medis saat
melapor.
3. Surat persetujuan direktur.
4. Catatan konsultasi dengan Kepala Seksi
Pelayanan Medis.
5. Foto saat menyusun materi yang akan dimasukkan ke
dalam banner.
6. Foto desain banner.
7. Foto hasil cetak banner.
8. Foto hasil pemajangan banner.

52
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN:
Tanggal 19 September 2022
Sebelum memulai pelaksanaan kegiatan aktualisasi terlebih dahulu saya
bertemu dan melapor kepada Direktur di unit kerja dengan merinci kegiatan apa
yang akan saya laksanakan (Loyal/Menjaga nama baik pimpinan dan
instansi). Selanjutnya saya meminta persetujuan Direktur UPTD Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi yang
telah saya sampaikan sebelumnya (Loyal/Menjaga nama baik pimpinan
dan instansi).

Tanggal 26 September 2022


Setelah mendapat surat persetujuan dari Direktur untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi, saya menghadap Kepala Seksi Pelayanan Medik dan
Keperawatan untuk meminta saran dalam melakukan kegiatan aktualisasi (Ber-
Orientasi Pelayanan/Ramah dan dapat diandalkan). Setiap saran yang
diberikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan saya terima
dan saya masukkan untuk pengembangan kegiatan aktualisasi
(Kompeten/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik).

Tanggal 22 September 2022


Pada pukul 08.30 WITA saya mencari referensi materi yang digunakan
untuk pembuatan banner (Kompeten/Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik). Referensi materi untuk banner yang digunakan diharapkan
dapat diterima oleh pasien (Akuntabel/Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin serta berintegritas
tinggi). Referensi materi yang digunakan juga saya cari sendiri
(Loyal/Menjaga nama baik pimpinan dan instansi).

53
Tanggal 23 September 2022
Saya kemudian membuat desain banner cara penggunaan obat tetes mata
mulai pukul 10.00-14.00 WITA, menggunakan kata maupun gambar yang dapat
dengan mudah dipahami oleh masyarakat (Ber-Orientasi
Pelayanan/Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat).
Desain banner saya buat sedemikian rupa sehingga menarik untuk dibaca oleh
pasien maupun keluarga (Adaptif/Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas). Pembuatan desain banner ini saya buat
sendiri (Kompeten/Membantu orang lain untuk belajar).

Tanggal 26 September 2022


Setelah selesai mendesain banner, saya kemudian memperlihatkan hasil
desain kepada Kepala Seksi Pelayanan Medis dan setelah disetujui kemudian
saya menyerahkannya kepada Manajemen Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara pada pukul 15.00 WITA dan kemudian saya membawa desain banner
tersebut ke tempat percetakan. (Kompeten/Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik).

Tanggal 30 September 2022


Banner telah dicetak oleh tempat percetakan (Kolaboratif/Memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi). Kemudian
banner tersebut saya pajang di tempat yang strategis yakni di ruang tunggu
pasien post operasi (Ber-Orientasi Pelayanan/Memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat). Banner yang sudah dicetak ini
diharapkan akan menjadi manfaat bagi pasien yang berkunjung di Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara dan bukan hanya sebagai pajangan saja
(Harmonis/Suka menolong orang lain).

Analisis Dampak apabila Ber-AKHLAK diterapkan :


Dengan Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin serta berintegritas tinggi) maka materi untuk
banner yang digunakan, diharapkan dapat diterima oleh pasien.

54
Dengan Loyal (Menjaga nama baik pimpinan dan instansi) maka saya
mencari referensi materi sendiri.
Dengan Ber-Orientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat) maka dalam pembuatan desain banner,
menggunakan kata maupun gambar yang dapat dengan mudah dipahami oleh
masyarakat.
Dengan Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
maka desain banner dibuat sedemikian rupa sehingga menarik untuk dibaca
oleh pasien maupun keluarga pasien.
Dengan Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
maka pembuatan desain banner ini dilakukan sendiri.
Dengan Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi) maka proses pencetakkan banner ini bekerjasama dan
dilakukan oleh tempat percetakan.
Dengan Harmonis (Suka menolong orang lain) maka banner yang
dicetak ini diharapkan akan menjadi manfaat bagi pasien yang berkunjung di
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.

Kegiatan 2 Membuat leaflet tentang cara penggunaan obat tetes


mata.
Tanggal 24, 26 dan 27 September 2022
Ber-AKHLAK Ber-Orientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat).
Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan bertanggung
jawab).
Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik, Membantu orang lain belajar).
Harmonis (Suka menolong orang lain).
Loyal (Menjaga nama baik instansi).
Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas).

55
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi).
Bukti Kegiatan 1. Foto mencari referensi serta materi untuk
pembuatan leaflet.
2. Foto pembuatan desain leaflet.
3. Foto leaflet yang tercetak.
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
ASN: Tanggal 24 September 2022
Pada pukul 08.15 WITA saya mencari referensi materi yang saya gunakan
untuk pembuatan leaflet (Kompeten/Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik). Referensi materi untuk leaflet yang digunakan diharapkan
dapat diterima oleh pasien (Akuntabel/Melaksanakan tugas dengan
bertanggung jawab). Referensi materi yang digunakan juga saya cari sendiri
(Loyal/Menjaga nama baik instansi).
Saya kemudian membuat desain leaflet cara penggunaan obat tetes mata.
Mulai pukul 10.00-12.00 WITA dengan menggunakan kata maupun gambar
yang dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat (Ber- Orientasi
Pelayanan/Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat).
Desain leaflet saya buat sedemikian rupa sehingga menarik untuk dibaca oleh
pasien maupun keluarga pasien (Adaptif/Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas). Pembuatan desain leaflet ini saya buat
sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien.
(Kompeten/Membantu orang lain belajar).

Tanggal 26 September 2022


Setelah selesai mendesain leaflet, saya kemudian memperlihatkan hasil
desain kepada Kepala Seksi Pelayanan Medis dan setelah desain leaflet
diterima, maka saya menyerahkan desain leaflet ke Manajemen Rumah Sakit
Mata Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 15.00 WITA untuk dicetak
(Kompeten/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik).

56
Tanggal 27 September 2022
Leaflet telah dicetak oleh Manajemen Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi utara (Kolaboratif/Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi). Kemudian leaflet tersebut saya pajang di
tempat yang strategis yakni di IGD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara
(Ber-Orientasi Pelayanan/Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat). Leaflet yang dicetak ini diharapkan akan menjadi manfaat bagi
pasien yang akan berkunjung di Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara,
bukan hanya sebagai pajangan saja (Harmonis/Suka menolong orang
lain).

Analisis Dampak apabila Ber-AKHLAK diterapkan :


Dengan Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
maka pencarian referensi materi untuk pembuatan leaflet dapat dilakukan
dengan optimal sehingga bisa meningkatkan kompetensi diri.
Dengan Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan bertanggung
jawab) maka materi leaflet yang digunakan diharapkan dapat diterima oleh
pasien.
Dengan Loyal (Menjaga nama baik instansi) maka referensi yang
digunakan saya cari sendiri.
Dengan Ber-Orientasi Pelayanan (Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat) maka pembuat desain leaflet dengan menggunakan
kata maupun gambar yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Dengan Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
maka desain leaflet dibuat semenarik mungkin.
Dengan Kompeten (Membantu orang lain belajar) maka pembuatan
leaflet dapat dilakukan sendiri dengan tujuan agar dapat meningkatkan
pengetahuan pasien.
Dengan Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi) maka saya dapat bekerjasama dengan

57
Manajemen Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara dalam proses
pencetakan leaflet.
Dengan Harmonis (Suka menolong orang lain) maka leaflet ini
diharapkan dapat menjadi manfaat bagi pasien dan keluarga pasien.

Kegiatan 3 Melakukan edukasi tentang cara penggunaan obat tetes


mata.
Tanggal 27 September 2022 dan 28 - 03 Oktober 2022
Ber-AKHLAK Ber-Orientasi Pelayanan (Ramah).
Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat serta disiplin dan berintegritas tinggi).
Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
tantangan yang selalu berubah).
Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya).
Loyal (Menjaga nama baik pimpinan, instansi).
Adaptif (Bertindak proaktif).
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi)

Bukti Kegiatan 1. Foto menyiapkan lembar daftar hadir, lembar pre dan
post test, serta mencari materi edukasi.
2. Foto mempelajari materi edukasi.
3. Foto dokumentasi kegiatan edukasi.
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
ASN: Tanggal 27 September 2022
Pada pukul 08.30 WITA saya mencari materi terkait kegiatan edukasi cara
penggunaan obat tetes mata, menyiapkan daftar hadir, serta lembar pre test dan
post test (Kompeten/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik).
Saya memanfaatkan teknologi informasi yang ada, yakni
dengan menggunakan internet dalam proses pencarian materi untuk

58
kegiatan edukasi, serta saya juga mendapatkan materi berupa SOP dari pihak
Manajemen Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Utara dengan
(Kolaboratif/Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi). Kemudian saya mencetak materi edukasi, daftar hadir serta
lembar pre test dan post test yang akan digunakan untuk kegiatan edukasi
(Akuntabel/Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat serta disiplin dan berintegritas tinggi).
Selanjutnya pada pukul 13.00 WITA saya mulai mempelajari materi
edukasi yang akan dilaksanakan pada besok hari (Kompeten/Meningkatkan
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah). Tujuan dari
mempelajari materi ini adalah agar saya dapat memberikan informasi yang tepat
kepada pasien (Akuntabel/Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat serta disiplin dan berintegritas tinggi).
Dengan mempelajari materi edukasi ini juga diharapkan agar pasien juga bisa
memahami dengan baik apa yang saya sampaikan (Adaptif/Bertindak
proaktif).

Tanggal 28 September – 03 Oktober 2022


Mulai pukul 08.30 WITA setiap harinya saya melaksanakan kegiatan
edukasi cara penggunaan obat tetes mata dengan menggunakan bahasa dan
menerapkan sikap yang ramah dalam melaksanakan kegiatan edukasi ini (Ber-
Orientasi Pelayanan/Ramah). Sebelum kegiatan edukasi ini dimulai, saya
memberikan lembar pre test untuk mengukur sejauh mana pengetahuan pasien
tentang cara penggunaan obat tetes mata (Harmonis/Menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya), kemudian setelah mengisi lembar pre
test, kegiatan edukasi saya mulai. Setelah selesai mengedukasi pasien kemudian
saya memberikan lembar post test kepada pasien dengan tujuan untuk melihat
sejauh mana edukasi yang saya berikan dipahami oleh pasien
(Kompeten/Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik).
Setelah itu saya merekap hasil pre test dan post test dari setiap pasien
untuk melihat apakah ada peningkatan pengetahuan pasien

59
sebelum maupun sesudah diberikan edukasi (Kompeten/Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik). Kegiatan edukasi ini dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan demonstrasi cara penggunaan obat tetes mata, agar
supaya pasien tidak hanya memahami secara teoritis, tetapi juga mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari (Kompeten/Membantu
orang lain belajar). Pelaksanaan kegiatan ini diketahui oleh pimpinan
(Loyal/Menjaga nama baik pimpinan dan instansi).

Analisis Dampak apabila Ber-AKHLAK diterapkan :


Dengan Loyal (Menjaga nama baik pimpinan dan instansi) Direktur
dan Kepala Seksi Pelayanan Medis mengetahui kegiatan apa saja yang akan
dilaksanakan.
Dengan Kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
maka edukasi yang saya berikan, diharapkan dapat dipahami oleh pasien serta
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pasien.
Dengan Ber-Orientasi Pelayanan (Ramah) maka pelaksanaan kegiatan
edukasi tentang cara penggunaan obat tetes mata yang merupakan salah satu
kebutuhan pasien yang datang berobat ke Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara dapat berjalan dengan baik.
Dengan Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat serta disiplin dan berintegritas tinggi) maka saya
mempelajari materi edukasi yang akan saya lakukan agar saya dapat
memberikan informasi yang tepat kepada pasien.
Dengan Harmonis (Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya) maka saya dapat melakukan edukasi kepada pasien tanpa
melihat latar belakangnya.
Dengan Adaptif (Bertindak Proaktif) maka saya harus mempelajari materi
edukasi agar pasien juga dapat memahami dengan baik apa yang saya
sampaikan.
Dengan Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi) maka saya memanfaatkan teknologi informasi

60
yang ada dalam mencari materi edukasi serta mendapatkan referensi materi
SOP tetes mata dari manajemen rumah sakit.

Kegiatan 4 Mendemonstrasikan cara penggunaan obat tetes mata


Tanggal 27 September 2022 dan 7 – 8 Oktober 2022
Ber-AKHLAK Ber-Orientasi Pelayanan (Ramah, cekatan dan solutif).
Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi)
Kompeten (Meningkatkan kompetensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah, Melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik).
Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif).
Loyal (Menjaga nama baik pimpinan dan instansi).
Adaptif (Bertindak proaktif).
Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi)

Bukti Kegiatan 1. Foto saat mencari materi.


2. Foto saat mempelajari materi.
3. Foto dan video pelaksanaan demonstrasi.
Deskripsi kegiatan keterkaitan dengan Nilai Dasar
ASN: Tanggal 27 September 2022
Pada pukul 08.30 WITA saya mencari materi terkait kegiatan untuk
mendemonstrasikan cara penggunaan obat tetes mata
(Kompeten/Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah). Materi yang digunakan diharapkan dapat
diterima dengan baik oleh pasien (Akuntabel/Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat serta disiplin dan
berintegritas tinggi). Referensi materi ini juga saya dapatkan dari
internet dan juga dari pihak Manajemen Rumah Sakit Mata Provinsi

61
Sulawesi Utara terkait SOP (Standar Operasional Prosedur) tetes mata
(Kolaboratif/Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi).

Tanggal 07 Oktober 2022


Pada pukul 13.00 WITA saya mulai mempelajari materi yang akan saya
demonstrasikan besok hari (Kompeten/Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik). Tujuan dari mempelajari materi demonstrasi ini adalah agar
saya dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien
(Akuntabel/Melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab).
Dengan mempelajari materi ini juga diharapkan pasien juga bisa memahami
dengan baik apa yang saya sampaikan (Adaptif/bertindak proaktif).

Tanggal 08 Oktober 2022


Mulai pukul 08.30 WITA saya melaksanakan kegiatan demonstrasi cara
penggunaan obat tetes mata dengan menggunakan kata-kata yang mudah
dimengerti dan pendemonstrasian yang mudah dimengerti oleh pasien (Ber-
Orientasi Pelayanan/Ramah, cekatan dan solutif). Kegiatan ini
dilakukan dengan tujuan agar pasien bisa melihat secara langsung serta mampu
untuk memahami cara penggunaan obat tetes mata (Harmonis/Suka
menolong orang lain). Kegiatan yang dilakukan ini diketahui
pelaksanaannya oleh pimpinan (Loyal/Menjaga nama baik pimpinan dan
instansi).

Analisis Dampak apabila Ber-AKHLAK diterapkan :


Dengan Kompeten (Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah) maka saya mencari materi terkait
kegiatan untuk mendemonstrasikan cara penggunaan obat tetes mata sehingga
dapat meningkatkan kompetensi diri.
Dengan Kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi) maka saya memanfaatkan teknologi informasi

62
yang ada untuk mencari materi terkait kegiatan pendemonstrasian cara
penggunaan obat tetes mata serta saya memperoleh materi mengenai SOP tetes
mata dari pihak Manajemen Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan Akuntabel (Melaksanakan tugas dengan bertanggung
jawab) maka saya mempelajari materi demonstrasi agar saya dapat
memebrikan informasi yang tepat kepada pasien.
Dengan Adaptif (Bertindak proaktif) maka kegiatan demonstrasi ini
diharapkan bisa dipahami dengan baik oleh pasien.
Dengan Ber-Orientasi Pelayanan (Ramah, cekatan dan solutif) maka
saya melaksanakan kegiatan demonstrasi cara penggunaan obat tetes mata yang
merupakan salah satu kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan pasien yang
berkunjung ke Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara dengan sikap yang
ramah, cekatan serta solutif.
Dengan Harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif)
maka dalam kegiatan demonstrasi ini saya tetap menjaga suasana agar tetap
kondusif.
Dengan Loyal (Menjaga nama baik pimpinan dan instansi) maka
pimpinan mengetahui seluruh pelaksanaan kegiatan ini.

63
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di UPTD
Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara yang dimulai dari tanggal 19
September – 08 Oktober 2022, “Optimalisasi pemberian edukasi pada pasien
tentang cara menggunakan obat tetes mata” merupakan isu yang diangkat.
Sebagai output dari kegiatan ini, pasien yang datang berobat di RS Mata
Provinsi Sulawesi Utara lebih memahami langkah-langkah cara
menggunakan obat tetes mata dengan baik dan benar.
Pelaksanaan dari setiap tahapan kegiatan ini telah menerapkan nilai-
nilai dasar PNS yaitu Ber-Orientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Penerapan nilai- nilai dasar ini
memberikan dampak yang baik bagi peserta dalam menjalankan aktualisasi
dan habituasi maupun bagi ASN dan seluruh pegawai yang bekerja di UPTD
RS Mata Provinsi Sulawesi Utara dalam menjalankan tugas.

B. Saran
Dari hasil laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah
dilakukan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Penerapan nilai-nilai dasar PNS (Ber-Orientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) diharapkan dapat
diterapkan oleh semua pegawai RS Mata Provinsi Sulawesi Utara guna
tercapainya pelayanan yang lebih baik untuk kedepannya.
2. Diharapkan dapat terus dilaksanakan pemberian edukasi cara penggunaan
obat tetes mata pada pasien di UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi
Utara. Mengingat pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Mata Provinsi
Sulawesi Utara sebagian besar adalah

64
lansia sehingga penyampaian edukasi harus lebih jelas dan mudah untuk
dipaham.

65
66
67
DAFTAR PUSTAKA

STARKES Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, (2015). SOP Keperawatan –


Memberikan Obat Melalui Mata.
Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian, (2015). Cara Penggunaan Obat.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
UU RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.

x
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi
KEGIATAN 1
Membuat Banner Cara Penggunaan Obat Tetes Mata

xii
Lampiran I. Foto dengan Direktur Saat Melapor.

Lampiran II. Foto dengan Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan saat
Melapor dan Berkonsultasi.

xiii
Lampiran III. Surat Persetujuan Direktur.

xiv
Lampiran IV. Catatan Konsultasi dengan Kepala Seksi Pelayanan Medik dan
Keperawatan

xv
Lampiran V. Foto menyusun materi yang akan dimasukkan ke dalam banner.

Lampiran VI. Foto desain banner.

xvi
Lampiran VII. Foto hasil cetak banner.

Lampiran VIII. Foto hasil pemajangan banner

xvii
KEGIATAN 2
Membuat Leaflet Tentang Cara Penggunaan Obat
Tetes Mata

xviii
Lampiran IX. Foto mencari referensi dan materi untuk pembuatan leaflet.

Lampiran X. Foto pembuatan desain leaflet dan desain leaflet.

xix
xx
Lampiran XI. Foto leaflet tercetak.

Lampiran XII. Foto pemajangan leaflet.

xxi
KEGIATAN 3
Melakukan Edukasi Tentang Cara Penggunaan Obat
Tetes Mata

xxii
Lampiran XIII. Foto menyiapkan lembar daftar hadir, lembar pre dan post test
serta mencari materi edukasi.

xxiii
xxiv
Lampiran XIV. Foto mempelajari materi edukasi.

Lampiran XV. a. Pengisian Lembar Pre Test

xxv
Lampiran XV. b. Pengisian Lembar Daftar Hadir

Lampiran XV. c. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi

xxvi
xxvii
Lampiran XV. d. Daftar Hasil Pre Test dan Post Test

xxviii
xxix
xxx
Lampiran XV. e. Daftar Hadir

xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv
Lampiran XV. d. Pengisian Lembar Post Test

xxxvi
KEGIATAN 4
Mendemonstrasikan Cara Penggunaan Obat Tetes
Mata

xxxvii
Lampiran XVI. Foto mencari materi demonstrasi.

Lampiran XVII. Foto mempelajari materi demonstrasi.

xxxvii
i
Lampiran XVIII. Foto pelaksanaan demonstrasi.

xxxix
Lampiran XIX. Lembar Pre Test

xl
Lampiran XX. Lembar Post Test

xli
Lampiran XXI. Lembar Konsultasi Coach

Lampiran XXII. SOP Tetes Mata

xlii
xliii
xliv

Anda mungkin juga menyukai