Disusun Oleh:
NIP : 199602032019032004
Menyetujui,
Coach, Mentor
Penguji
i
Lusi Febriani Data Pribadi
12
Nama : Lusi Febriani
NIP : 199602032019032004
Angkatan : IV
Golongan : II-c
ii
DAFTAR ISI
PROFIL RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG PENAJAM PASER UTARA .............. vi
BAB I PENDAHULUAN
iii
VISI DAN MISI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Visi
Misi
iv
11. Peningkatan kerukunan umat beragama sebagai modal dan perekat
kesatuan yang bertumpu pada solidaritas dan sinergitas untuk
pembangunan menuju masyarakat Penajam Paser Utara yang maju,
modern dan religius.
v
PROFIL RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG KABUPATEN PENAJAM PASER
UTARA
RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan Rumah Sakit Pertama milik
pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara yang didirikan pada awal September
2004 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara nomor 11 tahun
2003.
Rumah sakit ini berada di Jl. Propinsi Km.09, Kel. Nipah-nipah, Kec. Penajam, Kab.
Penajam Paser Utara. RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara adalah lembaga teknis
dengan dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah. Pada tanggal
17 April 2007 Bupati Penajam Paser Utara mengeluarkan izin pembangunan dengan
nomor : 641/14/Pemb-IMB/IV/2007 serta uji coba operasional dengan nomor :
503/4214/PSTK-2/XI/2007 pada tanggal 8 November 2007.
Pada tanggal 21 Juli 2008 telah diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia dengan nomor : 07.06/III/2757/2008 tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Dengan nama: Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur.
Melalui Keputusan Mentri Kesehatan nomor : 074/Men-Kes/SK/I/2010 pada tahun 2010,
RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai rumah sakit tipe C. Pada
tanggal 07 juli 2011 Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara kembali mengeluarkan Surat
Keputusan dengan nomor : 445/206/2011 yang menetapkan Penerapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada RSUD Kabupaten Penajam
Paser Utara dengan status Penuh. Kemudian pada tahun 2017 RSUD Kabupaten Penajam
vi
Paser Utara berganti nama menjadi RSUD Ratu Aji Putri Botung yang tertuang dalam
Keputusan Bupati Penajam Paser Utara nomor : 130/171/2017 tentang Pemberian Nama
Bangunan Pemerintah dan Fasilitas Umum Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tugas :
RSUD Ratu Aji Putri Botung mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan pengobatan dan rehabilitasi,
melaksanakan upaya rujukan serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit.
Fungsi :
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut RSUD Ratu Aji Putri Botung
mempunyai fungsi:
Motto
vii
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG PENAJAM PASER UTARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN HUKUM
&7.
KEPEGAWAIAN KEUANGAN PEMASARAN &
HUMAS
SEKSI PENGAWASAN, SEKSI MUTU DAN ETIKA SEKSI REKAM MEDIK DAN
PENGENDALIAN & PENUNJANG PROFESI KEPERAWATAN SISTEM INFORMASI
MEDIK, PENERIMAAN & MANAJEMEN RUMAH SAKIT
PEMULANGAN PASIEN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Kabupaten Penajam Paser Utara adalah terwujudnya Kabupaten
Penajam Paser Utara yang maju, modern dan religious. Misi ketiga adalah
meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan dasar dalam
pemenuhan hak dasar masyarakat bidang pendidikan dan
kesehatan. Kesehatan menjadi salah satu isu penting yang harus diberikan
penyelesaian segera karena masyarakat Penajam Paser Utara yang sehat
secara jasmani dan rohani akan mendukung visi dan misi Kabupaten
Penajam Paser Utara.
Dalam rangka pengendalian penyakit akibat merokok dan paparan asap
rokok, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan perundang-
undangan yaitu Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
dan Peraturan Pemerintah nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan
Bahan yang mengandung Zat adiktif berupa tembakau bagi kesehatan.
Pengendalian rokok tersebut dilakukan dengan cara menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan. Sesuai dengan
peraturan perundang-undangan tersebut penerapan KTR wajib dilakukan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. KTR adalah ruangan atau
area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan dan mempromosikan produk
tembakau.
Berkenaan dengan masalah diatas maka, kawasan tanpa rokok sangat
penting untuk diterapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Daerah
(Perda) Kalimantan Timur nomor 5 tahun 2017 tentang kawasan tanpa
rokok. Peraturan pemerintah nomor 5 pasal 4 tahun 2017 tentang
penetapan kawasan tanpa rokok. Peraturan pemerintah Kab.PPU Nomor 2
tahun 2015 tentang kawasan tanpa rokok di fasilitas kesehatan.
1
B. Identifikasi Isu
1. Kurangnya Kesadaran Hand Hygiene Keluarga Pasien Dan
Pengunjung Rawat Inap Di Ruang Tulip RSUD Ratu Aji Putri
Botung Penajam Paser Utara (Pelayanan Publik)
Banyaknya keluarga pasien atau pengunjung dan tidak pahamnya
tentang hand hygiene sebelum atau setelah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien. Dapat menyebabkan terjadinya infeksi nasokomial
(infeksi silang) pasien dapat menularkan virus atau bakteri ke
pengunjung begitu pula pengunjung dapat menularkan virus atau bakteri
baru kepada pasien sehingga masalah kesehatan meningkat.
2
C. Analisis Isu Berdasarkan USG
Proses penetapan isu menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Urgency, Seriousness, Growth adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas yang harus diselesaikan dengan
menentukan skala 1 sampai 5. Isu yang memiliki total skor tertinggi
merupakan isu prioritas.
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika
masalah penyebab tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam
keadaan yang sama, satu masalah yang dapat menimbulkan masalah
lain adalah lebih serius sibandingkan dengan suatu masalah lain yang
berdiri sendiri.
3. Growth
Seberapa mungkin isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk jika dibiarkan.
3
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yakni dengan
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Kreteria Peniaian :
Nilai Kriteria
4
D. PENETAPAN ISU
Berdasarkan analisis diatas isu yang menjadi prioritas utama adalah ” Rendahnya Kesadaran Pengunjung Rumah Sakit
Terhadap Kawasan Tanpa Rokok Di RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara”. Dari isu yang terpilih dapat dirumuskan
pemecahan isu yaitu “Peningkatan Kesadaran Pengunjung Rumah Sakit Terhadap Kawasan Tanpa Rokok Di RSUD Ratu Aji Putri
Botung Penajam Paser Utara”
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara
Indetifikasi Isu : 1. Kurangnya Kesadaran Hand Hygiene Keluarga Pasien Dan Pengunjung Rawat Inap di Ruang
2. Rendahnya Kesadaran Pengunjung Rumah Sakit Terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di
RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara
Isu yang Diangkat : Rendahnya Kesadaran Pengunjung Terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RSUD Ratu Aji Putri
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Kesadaraan Pengunjung Rumah Sakit Terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
6
RANCANGAN AKTUALISASI
7
menyelesaikan tepat
waktu
8
2. Membuat power Nasionalisme
point penyuluhan Membuat power point
dengan Bahasa
Indonesia yang baik
9
4. Memberikan leaflet Akuntabilitas
ke pengunjung Mendokumentasikan
rumah sakit saat memberikan
leaflet
3. Pembuatan Standing 1. Mencari literature Standing Banner Komitmen mutu Kegiatan ini
Banner dan membuat telah dibuat Mencari referensi berkontribusi
rancangan terbaik untuk pada Misi nomor
standing banner rancangan leaflet 3 yaitu :
Nasionalisme Meningkatkan
membuat leaflet jangkauan dan
dengan Bahas kualitas
Indonesia yang baik pelayanan dasar
dalam
2. Mencetak standing Akuntabilitas pemenuhan hak
banner dengan Membuat nota dasar masyarakat
percetakan secara bidang pendidikan
transparan dan kesehatan.
Anti Korupsi
membayar biaya
percetakan dengan
uang pribadi dan
10
menyelesaikan tepat
waktu
3. Memasang Akuntabilitas
standing banner di Laporan pertanggung
ruang tunggu jawaban
pengunjung Mendokumentasikan
11
Anti Korupsi
membayar biaya
percetakan dengan
uang pribadi dan
menyelesaikan tepat
waktu
3. Melakukan Nasionalisme
penanaman Penanaman pohon
sesuai sila ke-3 cinta
tanah air
12
JADWAL KEGIATA
No. Kegiatan Februari Maret
13