Anda di halaman 1dari 76

Rancangan Aktualisasi

Optimalisasi
Pengelolaan Laboratorium IPA
dalam Menunjang Proses Pembelajaran

Marliono, S.Pd
NIP.199204262019031005
SMPN 9
PENAJAM PASER UTARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PELATIHAN DASAR
CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
2020
Rancangan Aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA


dalam Menunjang Proses Pembelajaran

Disusun Oleh
Marliono, S.Pd
NIP.199204262019031005

Telah Memenuhi Persyaratan kelulusan LATSAR CPNS Golongan III


Angkatan VI Kabupaten Penajam Paser Utara

Penajam Paser Utara, 22 April 2020


Menyetujui

Coach, Mentor

Yoyok Setyo Langgeng, M.Si Kusmiati, S.Pd,.MM


NIP. 198409142015031001 NIP. 197309032000032007

Penguji

Dr. Hernawaty,MM
NIP. 197804042011012001

i
Rancangan Aktualisasi

Lembar Judul ............................................................................................

Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi ............................................ i

Daftar Isi.................................................................................................... ii

Profil Penulis ............................................................................................. iii

Profil Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ................................. iv

Profil Unit Kerja ......................................................................................... vii

Latar Belakang .......................................................................................... 1

Identifikasi Isu ........................................................................................... 2

Penetapan Isu ........................................................................................... 4

Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 5

Rencana Kerja .......................................................................................... 6

Rancangan Aktualisasi ............................................................................. 7

Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................................... 12

Realisasi Aktualisasi ................................................................................. 13

Simpulan ................................................................................................... 48

Lampiran ................................................................................................... 49

ii
Rancangan Aktualisasi

PROFIL PENULIS

IDENTITAS DIRI KETERANGAN

NAMA LENGKAP MARLIONO

TEMPAT, TANGGAL LAHIR SEMOI II, 26 APRIL 1992

ALAMAT Ds. GIRIMUKTI, RT 16 NO. 63

PENDIDIKAN FORMAL MASA PENDIDIKAN

SD NEGERI 004 JEMPARING 1998-2004

SMP NEGERI 1 LONG IKIS 2004-2007

SMA NEGERI 1 LONG IKIS 2007-2010

UNIV. NEGERI MULAWARMAN 2010-2014

INSTANSI BEKERJA JABATAN

SMP NEGERI 9 PPU GURU IPA

iii
Rancangan Aktualisasi

PROFIL
PEMERINTAH KABUPATEN
PENAJAM PASER UTARA

A. Visi-Misi

Visi

Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Yang Maju, Modern dan Religius

Misi

1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta mengurangi

angka pengangguran

2. Pembangunan infrastruktur dan konektivitas kawasan serta industri terpadu

3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan dasar dalam pemenuhan hak dasar

masyarakat bidang pendidikan dan kesehatan

iv
Rancangan Aktualisasi

4. Meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas

5. Mengakselerasi laju mesin-mesin pertumbuhan dalam proses produksi Agribisnis,

Agroindustri, Pariwisata, Perdagangan dan Jasa serta kerjasama lokal, regional, maju

dan berkelanjutan.

6. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kreatif kerakyatan,

perekonomian berbasis perdesaan dan kelurahan serta kelompok masyarakat minoritas,

terpencil, dan terpinggirkan, melalui pembangunan desa dan kelurahan serta

pembangunan kawasan perdesaan dan kelurahan

7. Meningkatkan infrastruktur daerah melalui prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi

listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang, dan

perumahaan serta permukiman

8. Peningkatan penerimaan daerah dan pengembangan sumber pendapatan non migas

9. Menguatkan kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam mewujudkan tata

pemerintahan yang baik dan berkualitas

10. Pengembangan sistem informasi yang handal dan modern dalam upaya peningkatan dan

pengembangan layanan pemerintahan dan ekonomi daerah

11. Peningkatan kerukunan umat beragama sebagai modal perekat kesatuan yang bertumpu

pada solidaritas dan sinergitas untuk pembangunan menuju masyarakat Penajam Paser

Utara yang maju, modern dan religius

B. Luas Wilayah
Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas daratan mencapai
3.060,82 kilometer (km) persegi. Sedangkan luas lautannya mencapai 272,24 km
persegi. Penajam Paser Utara terletak di sebelah utara berbatasan dengan Kutai
Kertanegara, sebelah timur berbatasan dengan Kota Balikpapan dan Selat
Makassar, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Paser, dan sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Paser.

v
Rancangan Aktualisasi

C. Kabupaten Termuda Kedua di Kalimantan Timur


Penajam Paser Utara merupakan kabupaten kedua termuda di Kaltim
setelah Mahakam Ulu. Pada 2002, Kabupaten Pasir (sekarang Paser)
dimekarkan dan melahirkan Penajam Paser Utara. Itu berdasarkan Undang-
undang (UU) No 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser
Utara. Kabupaten Penajam Paser Utara punya empat kecamatan, yakni Babulu,
Waru, Penajam, dan Sepaku.

D. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di kabupaten ini pada 2017 tercatat sebanyak 157.711
jiwa. Mayoritas penduduk berjenis kelamin pria, dengan jumlah mencapai 82.431
jiwa, sedangkan wanita sebanyak 75.280 jiwa. Penduduknya mayoritas bekerja
di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Di posisi kedua,
bidang perdagangan dan jasa akomodasi serta jasa masyarakat, sosial dan
perorangan. Sementara itu, mayoritas penduduk di sini beragama Islam. Tapi
juga ada penduduk beragama Kristen Prostestan dan Katolik.

E. Ekonomi
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup
banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan,
pertanian, perikanan, peternakan,pertambangan serta Kehutanan (PT. Fajar Surya
Swadaya /Djarum Grup, P.T. Balikpapan Wana Lestari, P.T Belantara Subur
(Korindo Grup), P.T ITCI Hutani Manunggal, P.T ITCI Kartika Utama dan P.T
Innedong Hwa yang mulai limbung akhir tahun 2012 gara gara buruh naik dan mem
MPK ribuan karyawannya). Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi
penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

F. Bahasa dan Potensi Wisata


Bahasa yang digunakan di sini adalah bahasa Indonesia. Sebab, di wilayah
ini merupakan akulturasi berbagai suku di Indonesia, seperti Suku Banjar, Bugis,
Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Maluku, dan Dayak Paser. Sementara itu,
lokasinya sebagai pintu gerbang trans Kalimantan serta menjadi lalu lintas
perdagangan antarprovinsi mendukung pariwisata di kabupaten ini. Adapun
potensi wisata di Penajam Paser Utara, berupa wisata bahari seperti Pantai
Tanjung Jumlai, Pantai Sipakario dan Pulau Gusung. Selain itu, wisata seni dan
budaya, seperti Pesta Adat Nondoi, Pesta Pantai Sipakario dan Pakiat Lango,
tari Uok Botung, Jepen Ampiek Muslimah, Kode Bura.

vi
Rancangan Aktualisasi

A. Deskripsi Umum

Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum Instansi

 Nama Sekolah : SMP Negeri 9 PPU

 NPSN : 30402065

 Alamat : Jl. Pondo Uma RT. 04 No. 60

 Desa/Kelurahan : Saloloang

 Kecamatan : Penajam

 Kabupaten/Kot : Penajam Paser Utara

 Provinsi : Kalimantan Timr

 Kode POS : 76143

 No. Telepon/Fax : 08125588341

 Alamat Email : smpn9ppu@yahoo.co.id

 Rombongan Belajar : 9 rombongan

 Nama Kepala Sekolah : Kusmiati, S.Pd., MM

 Akreditasi :A

 Status Tanah : Milik Pemerintah Daerah

 Luas Tanah : 15000m2

vii
Rancangan Aktualisasi

B. Sumber Daya

 Sumber Daya Manusia

Guru : 16 orang

Tenaga Kependidikan : 5 orang

Siswa Laki-laki : 140 orang

Siswa Perempuan : 114 orang

 Sumber Daya Fisik

Akses Internet : Ada

Sumber Listrik : : Ada

Daya Listrik : 18200

Ruang Kelas : 11

Ruang Pertemuan :1

Laboratorium Bahasa :1

Laboratorium IPA :1

Laboratorium Komputer :1

Perpustakaan :1

Sanitasi Siswa :2

Mushola :1

Gudang :1

viii
Rancangan Aktualisasi

Gerbang SMP Negeri 9 PPU

Sumber: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/4022d87e-30f5-e011-
a65c-296dc7a19f87

ix
Rancangan Aktualisasi

C. STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 9 PPU

Organisasi SMPN 9 PPU


Sumber: dokumen sekolah

ix
Rancangan Aktualisasi

Sekolah pada dasarnya ialah lembaga pendidikan formal yang dapat di tempati siswa
untuk menimba ilmu pengetahuan dalam kurun waktu tertentu. Dengan fungsinya sebagai
tempat menimba ilmu pengetahuan, tentu tujuan akhirnya ialah seperti apa yang diamanatkan
undang-undang, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Karenanya, sekolah dituntut mampu
menyiapkan segala sesuatu yang dapat menunjang ketercapaian amanat tersebut.
SMPN 9 PPU sebagai salah satu lembaga pendidikan formal juga dituntut mampu
mewujudkan apa yang diamanatkan Undang-Undang. Maka dari itu, SMPN 9 PPU harus
mempersiapkan berbagai macam yang dapat mendukung lahirnya generasi bangsa yang
cerdas. Mulai dari tenaga Pengajar yang Unggul, sistem administrasi yang rapi, manajemen
organisasi yang efektif, standarisasi program yang baik, pengelolaan sarana prasarana yang
efisien dan hal lainnya.
Namun dalam realitanya, ada beberapa komponen yang diperlukan dalam menunjang
program di SMPN 9 kondisinya belum optimal. Padahal, jika komponen tersebut bisa lebih
dimaksimalkan harapan orang tua akan semakin besar dan meningkatkan kepercayaaan
masyarakat. Beberapa hal yang dirasa belum optimal diantaranya: Pertama, keberadaan
green house sebagai tempat rehabilitasi dan budidaya tanaman yang masih belum berjalan
sebagaimana mestinya. Kondisi green house disekolah dirasa hampir tidak terawat, hal
tersebut dimaklumkan karena keterbatasan sumberdaya manusia yang memang kurang dan
kesibukan tenaga pengajar yang tidak mungkin memaksimalkan fungsinya terus menerus.
Kedua, yakni belum optimalnya pengelolaan laboratorium IPA dalam menunjang proses
Pembelajaran Siswa. Hal itu terjadi kembali dikarenakan keterbatasan sumber daya yang
terbatas, sehingga tidak ada yang khusus menangani pengelolaan Laboratorium tersebut.
Ketiga, kurang berkembangnya Ekstra kurikuler OSN IPA sebagai sarana penyaluran minat
Kelompok Ilmiah Remaja. Permasalahan ini bukan karena keterbatasan sumber daya
manusia, namun lebih tepat dikarenakan padatnya program sekolah. Sehingga untuk
memaksimalkan potensi yang ada, perlu dicarikan formula yang khusus sehingga dapat
berkembang dengan baik sesuai dengan minat peserta didik.
1
Rancangan Aktualisasi

1. Minimnya optimalisasi fungsi green house sebagai tempat rehabilitasi dan


budidaya tanaman (Pelayanan Publik)
Pada saat kegiatan adiwiyata beberapa tahun lalu, keberadan green house
sangat penting dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penilaian untuk
mencapai adiwiyata tingkat provinsi. Namun pada saat itu, fungsi dari green house
tersebut baru sebatas tempat meletakkan beberapa jenis tanaman yang sudah
hidup dengan baik bahkan beberapa tanaman yang ada merupakan tanaman yang
seharusnya ditempatkan diluar green house. Hal tersebut diindikasikan karena
kurangnya pemahaman penanggung jawab akan fungsi dari green house. Oleh
karena itu, menurut penulis isu ini perlu dikemukakan. Agar green house yang ada
dapat dijadikan tempat rehabilitasi dan budidaya tanaman dengan lebih optimal.
Karena, dengan tidak berjalannya fungsi green house yang sesuai dengan
ketentuannya dapat menyebabkan inventarisasi tanaman menjadi semakin sedikit.
Namun, jika green house difungsikan dengan sesuai tanaman yang mulai rusak akan
tertangani dengan baik dan jumlah tanaman yang ada dilingkungan sekolah
perlahan akan bertambah.

2. Belum optimalnya pengelolaan lab IPA dalam menunjang proses Pembelajaran


Siswa (Manajemen ASN)
Mengingat SMPN 9 Penajam Paser Utara merupakan salah satu harapan
masyarakat Saloloang, Sidorejo, dan sekitarnya dalam mencetak generasi bangsa
yang cerdas. Maka para tenaga pendidik dan beberapa elemen pendukung perlu
menyiapkan berbagai komponen yang menunjang suksesnya program-program
sekolah dengan berorientasi pada cerdasnya generasi bangsa. Selain peningkatan
kemampuan tenaga pendidik dalam mengelola kelas dan mentransfer ilmu kepada
siswa. Guru juga dituntut mampu memaksimalkan sarana prasarana disekolah
dalam menunjang proses pembelajaran agar siswa memiliki keterampilan dalam

2
Rancangan Aktualisasi

disiplin ilmu tertentu. Berbagai macam sarana yang dapat dimanfaat guru, mulai
dari lapangan, perpustakaan, green house, hingga laboratorium. Namun, sarana
dan prasarana tersebut harus didukung dengan sistem pengelolaan yang baik.
Sehingga dapat digunakan dengan maksimal. Salah satu contohnya yakni
Laboratorium IPA, dimana sistem pengelolaan Laboratorium IPA dirasa perlu
dioptimalkan agar dapat dimaksimalkan dalam proses pembelajaran. Mengingat
keterkaitan yang begitu erat antara pembelajaran IPA dengan Laboratorium, maka
sistem pengelolaan Laboratorium IPA harus menjadi perhatian serius. Hal tersebut
dikarenakan perlunya keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA melalui kegiatan
praktikum.
Selain itu, pengelolaan Laboratorium yang baik juga dapat menunjang penilaian
saat pelaksanaan akreditasi disekolah. Sehingga dengan mengoptimalkan
pengelolaan Laboratorium IPA dapat diperoleh beberapa manfaat.

3. Kurang berkembangnya Ekstra kurikuler OSN IPA sebagai sarana penyaluran


minat Kelompok Ilmiah Remaja (WOG)
Setiap kegiatan yang dilakukan dsekolah tentu diharapkan dapat mewujudkan
amanat Undang-undang yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satunya
membuat kegiatan diluar kegiatan efektif atau tatap muka reguler, salah satu
kegiatan tersebut ialah ekstarkurikuler. Di SMPN 9 PPU terdapat kurang lebih 14
Ekstrakurikuler, yang mana satu diantaranya yakni OSN IPA.
Namun, kegiatan OSN IPA dirasa kurang berkembang. Hal tersebut
dikarenakan pembelajaran yang berorientasi pada teori cendrung lebih dominan.
Padahal beberapa peserta Ekstrakurikuler IPA memiliki minat dalam hal ilmiah atau
penelitian. Sehingga isu ini dirasa perlu untuk dihadirkan. Karena akan menjadi hal
yang tidak maksimal jika potensi anak dibatasi dengan kegiatan yang cendrung
monoton. Jadi, bila kelompok ekstrakurikuler OSN IPA dikembang lebih luas
mencakup kegiatan Ilmiah maka kemampuan siswa akan lebih baik.

3
Rancangan Aktualisasi

Dalam proses penetapan isu, tentu


harus ada prosedur dan mekanisme
yang digunakan penulis ketika menetapkan
isu. Dalam pemilihan masalah yang harus dipecahkan, penulis
menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak).
1. Aktual
• Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

2. Problematik
• Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya

3. Kekhalayakan
• Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak
• Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Skor Nilai
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil

Tabel 1 Indikator Skala Likert


Berikut isu yang kemukakan oleh penulis.
Penilaian Kriteria
No Isu-Isu Total Prioritas
A P K L
Minimnya optimalisasi fungsi green house sebagai tempat
1 rehabilitasi tanaman dan budidaya tanaman 4 4 3 4 15 2
Belum optimalnya pengelolaan lab IPA dalam menunjang proses
2 Pembelajaran 5 4 4 4 17 1
Kurang berkembangnya Ekskul OSN IPA sebagai sarana
3 4 3 3 3 13 3
penyaluran minat Kelompok Ilmiah Remaja

Berdasarkan tabel diatas, penulis menemukan isu yang dapat dijadikan isu prioritas yaitu Belum optimalnya
pengelolaan lab IPA dalam menunjang proses Pembelajaran. Isu ini dianggap menjadi penting untuk ditindaklanjuti
agar Laboratorium IPA di SMP Negeri 9 PPU dapat digunakan semaksimal mungkin dengan melakukan optimalisasi.

4
Rancangan Aktualisasi

TUJUAN DAN
MANFAAT
 Tujuan
Laboratorium merupakan salah satu saran dan prasarana yang begitu
penting dalam proses pembelajaran, Hal tersebut dikarenakan didalam
laboratoriumlah siswa dapat lebih banyak mengeksplorasi kemampuan dirinya.
Prinsip tersebut juga berlaku pada laboratorium IPA, karena pelajaran IPA
merupakan mata pelajaran yang bersentuhan langsung dengan makhluk hidup
dan komponen pendukungnya. Sehingga dengan adanya laboratorium tersebut,
siswa bisa mengetahui lebih banyak mengengenai Ilmu Pengetahuan Alam.
Kondisi demikian tentu harus didukung dengan optimalnya pengelolaan
Laboratorium IPA. Maka, optimalisasi pengelolaan Laboratorium IPA menjadi hal
penting yang harus dilakukan. Sehingga bisa maksimal kebermanfaatannya.

 Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah melaksankan kegiatan aktualisasi ini
antara lain:
1. Mendapatkan semua data inventarisasi alat-alat yang ada di laboratorium IPA
dan menata sesuai dengan yang diharapkan
2. Membentuk kerja sama tim antara guru mata pelajaran dengan pengelola
laboratorium IPA dalam menyamakan standar Pengelolaannya
3. Memberikan informasi kepada semua pihak yang berkegiatan di laboratorium
mengenai ketentuan penggunaan alat dan keselamatan melalui standar
operasional prosedur yang tepasang diruang laboratorium.
4. Memiliki alat yang dapat dibuat mandiri sebagai tambahan kekurangan alat
dan tersedianya awetan sabagai objek pengamatan
5
Rancangan Aktualisasi

Setelah
menetapkan isu,
berikut beberapa
kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi di instansi
penulis. Kegiatan habituasi ini diharapkan sebagai langkah awal untuk
mewujudkan peserta didik yang percaya diri di SMP Negeri 9 PPU:
1. Inventarisasi alat-alat Laboratorium, hal tersebut perlu dilakukan agar alat-alat
yang ada di laboratorium dapat diarsipkan dengan rapi.
2. Pembuatan Standar Operasional Prosedur Penggunaan Alat-Alat Laboratorium,
kegiatan ini teramat penting untuk dilasanakan mengingat dengan adanya
standar operasional prosedural dapat mencegah kesalahan dalam pelaksanaan
kegiatan.
3. Membuat kartu alat-alat Laboratorium, perlunya kegiatan ini dilakukan karena
dapat digunakan sebagai media pengecekan alat-alat Laboratorium secara
berkala mengenai kondisi dan jumlah yang tersedia.
4. Pembuatan alat peraga cermin berimpit, kegiatan berikut ini diperlukan untuk
menunjang bidang peroses pembelajaran IPA bidang fisika pada materi cahaya
dan alat optik.
5. Membuat Herbarium atau awetan hewan vertebrata dan invertebrata, kegiatan
terakhir yang perlu dilakukan. Karena hal tersebut diperlukan untuk menjadi
media pembelajaran siswa mengenai berbagai jenis Makhluk Hidup yang telah
diawetkan.

6
Rancangan Aktualisasi

Nama : Marliono, S.Pd


NIP : 19920426 201903 1 005
Unit Kerja : SMPN 9 PPU
Identifikasi Isu : Belum Optimalnya Pengelolaan Laboratorium IPA dalam Menunjang Proses Pembelajaran

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan Laboratorium IPA dalam Menunjang Proses Pembelajaran

Tabel. Rancangan Aktualisasi


Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
Nasionalisme
1. Berkonsultasi dengan kepala
- Cinta Indonesia:
sekolah tentang kegiatan
Menggunakan bahasa
yang akan dilaksanakan Dengan diangkatnya isu ini
Indonesia yang baik dan benar
diharapkan dapat
2. Mengklasifikasikan alat Komitmen Mutu
menunjang Generasi
Laboratorium berdasarkan - Ketelitian: Teliti dalam
Melakukan misi kabupaten yakni Intelektual,
jenisnya Data mengelompokkan alat
Inventarisasi "Meningkatkan jangkauan agamis,
Inventarisasi Akuntabilitas
1 Alat-Alat 3. Mendata alat Laboratorium dan kualitas pelayanan takwa meraih
alat - Transparan: Terbuka atas data
Laboratorium yang telah diklasifikasikan dasar prestasi,
Laboratorium yang diperoleh
IPA dalam pemenuhan dan giat
Akuntabilitas hak dasar masyarakat berprestasi
4. Mengatur letak masing-
- Tanggung Jawab: Bertanggung bidang pendidikan
masing alat Laboratorium
jawab atas penataan alat dan kesehatan"
Komitmen Mutu
5. Memberi labeling pada alat
- Inovatif: Label dibuat dengan
Laboratorium
inovatif

7
Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu
1. Pengumpulan Data untuk
- Cermat: Data yang dipilih
Menyusun SOP
harus dengan cermat
Anti Korupsi
2. Penyusunan Rancangan SOP - Adil: SOP yang dibuat harus Dengan diangkatnya isu ini
secara Adil diharapkan dapat
Pembuatan
Nasionalisme menunjang Generasi
Standar
- Kerjasama: Bekerjasama misi kabupaten yakni Intelektual,
Operasional 3. Berdiskusi dengan Guru IPA
Adanya SOP dengan Guru Mapel dan "Meningkatkan jangkauan agamis,
Prosedur dan Pengelola Laboratorium
2 diruang Pengelola Lab untuk fiksasi dan kualitas pelayanan takwa meraih
(SOP)
Laboratorium SOP dasar prestasi,
Penggunaan
Anti Korupsi dalam pemenuhan dan giat
Laboratorium
- Kerja Keras: Merakit hak dasar masyarakat berprestasi
dan Alatnya 4. Merakit Bingkai SOP
dilakukan dengan kerja keras bidang pendidikan
meski tidak mahir dan kesehatan"
Etika Publik
5. Pemasangan SOP di Ruang - Keindahan: SOP dipasang
Laboratorium dengan memperhatikan
keindahan

8
Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
Akuntabilitas
1. Melakukan Observasi Contoh - Kejelasan: Contoh kartu yang
Kartu Alat diambil harus jelas sumbernya
agar terjamin
Dengan diangkatnya isu ini
Komitmen Mutu
diharapkan dapat
- Akurat: Kartu yang dibuat
2. Menyusun Format Kartu Alat menunjang Generasi
sesuai dengan contoh yang
misi kabupaten yakni Intelektual,
Adanya benar
Membuat "Meningkatkan jangkauan agamis,
Kartu Alat Komitmen Mutu
3 Kartu Alat dan kualitas pelayanan takwa meraih
3. Membuat Desain Kartu Alat Laboratorium - Kreatif: Desain kartu dibuat
Laboratorium dasar prestasi,
dengan kreatif
dalam pemenuhan dan giat
Anti Korupsi
hak dasar masyarakat berprestasi
4. Mencetakan Kartu Alat - Mandiri: Mencetak kartu
bidang pendidikan
dilakukan sendiri
dan kesehatan"
Etika Publik
5. Menjilid Kartu alat - Kebenaran: Kartu yang telah
Berdasarkan Lemari Alat dicetak ditempatkan pada map
yang sesuai

9
Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
Nasionalisme
1. Mencari Referensi Jenis Alat
- Benar: Referensi yang
Peraga yanga ingin dibuat
dijadikan acuan benar
Dengan diangkatnya isu ini
Akuntabilitas
2. Menyusun Rancangan diharapkan dapat
- Kendali: Rancangan yang
Pembuatan Alat Peraga menunjang Generasi
disusun terkendali dengan baik
Pembuatan Tersedianya misi kabupaten yakni Intelektual,
Komitmen Mutu
Alat Peraga 3. Mempersiapkan alat dan Alat Peraga "Meningkatkan jangkauan agamis,
- Teliti: Alat dan bahan yang
4 Pembelajaran bahan untuk Pembuatan Alat Cermin dan kualitas pelayanan takwa meraih
dipersiapkan harus sesuai
Cermin Peraga Berimpit dasar prestasi,
rancangan
Berimpit dalam pemenuhan dan giat
Etika Publik
4. Pelaksanaan Pembuatan Alat hak dasar masyarakat berprestasi
- Kesabaran: Pembuatan alat
Peraga bidang pendidikan
peraga dilakukan dengan sabar
dan kesehatan"
Anti Korupsi
5. Uji Coba Alat Peraga - Sederhana: Menggunakan alat
yang sederhana

10
Rancangan Aktualisasi

Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1. Mencari Referensi Jenis Akuntabilitas
Hewan yang ingin dibuat - Teliti: Pencarian referensi
Awetan dilakaukan dengan teliti
Komitmen Mutu Dengan diangkatnya isu ini
2. Menyusun Rancangan - Responsif: Segera membuat diharapkan dapat
Pembuatan Awetan rancangan kegiatan setelah menunjang Generasi
Membuat Tersedianya
mendapat referensi yang tepat misi kabupaten yakni Intelektual,
Awetan Awetan
3. Mempersiapkan alat dan Etika Publik "Meningkatkan jangkauan agamis,
Hewan Hewan
5 bahan untuk Pembuatan - Akurat: Alat dan bahan yang dan kualitas pelayanan takwa meraih
Vertebrata Invertebrata
Awetan dipersiapkan sesuai rancangan dasar prestasi,
dan di
Nasionalisme dalam pemenuhan dan giat
Invertebrata Laboratorium
4. Pelaksanaan Pembuatan - Ketuhanan: Meyakini bahwa hak dasar masyarakat berprestasi
Awetan Tuhan menciptakan hewan bidang pendidikan
untuk menjadi pelajaran dan kesehatan"
Anti Korupsi
5. Pemberian Label dan
- Jujur: Sesuai dengan data yang
Penyimpanan Awetan
sesungguhnya

11
Rancangan Aktualisasi

BULAN
NO KEGIATAN MARET APRIL
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

I (Pertama) Melakukan Inventarisasi Alat-Alat Laboratorium IPA


Berkonsultasi dengan kepala sekolah
1 3
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
2 Mengklasifikasikan alat Laboratorium berdasarkan jenisnya 5

3 Mendata alat Laboratorium yang telah diklasifikasikan 6

4 Mengatur letak masing-masing alat Laboratorium 7

5 Memberi labeling pada alat Laboratorium 9

II (Kedua) Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Laboratorium dan Alatnya
1 Pengumpulan Data untuk Menyusun SOP 12

2 Penyusunan Rancangan SOP 12

3 Berdiskusi dengan Guru IPA dan Pengelola Laboratorium 16

4 Merakit Bingkai SOP 19

5 Pemasangan SOP di Ruang Laboratorium 19

III (Ketiga) Membuat Kartu Alat Laboratorium


1 Melakukan Observasi Contoh Kartu Alat
1
7

2 Menyusun Format Kartu Alat


1
7

3 Membuat Desain Kartu Alat


1
9

4 Mencetakan Kartu Alat


2
3

5 Menjilid Kartu alat Berdasarkan Lemari Alat


2
3

IV(Keempat) Pembuatan Alat Peraga Pembelajaran Cermin Berimpit


1 Mencari Referensi Alat Peraga yang akan dibuat 24

2 Menyusun Rancangan Pembuatan Cermin Berimpit 24

3 Mempersiapkan alat dan bahan Cermin Berimpit 28

4 Pelaksanaan Pembuatan Alat Peraga Cermin Berimpit 28

5 Uji Coba Alat Peraga Cermin Berimpit 28

V (Kelima) Membuat Awetan Hewan Vertebrata dan Invertebrata


Mencari Referensi Jenis Hewan yang ingin
1 25
dibuat Awetan
2 Menyusun Rancangan Pembuatan Awetan 25

3 Mempersiapkan alat dan bahan untuk Pembuatan Awetan 26

4 Pelaksanaan Pembuatan Awetan 26

5 Pemberian Label dan Penyimpanan Awetan 26

12
REALISASI AKTUALISASI

1. Berkonsultasi Dengan Kepala Sekolah Tentang


Kegiatan dan Tahapan yang Akan Dilaksanakan

Kegiatan ini baru bisa dilaksanakan pada


hari kedua aktualisasi saya yakni hari
Selasa tanggal 3 Maret 2020 pukul 11.30
Wita. Hal ini dikarenakan kesibukan lain
yang tidak bisa dikesampingkan, baik
mentor maupun saya yang mana disekolah
diamanahkan sebagai Waka Kesiswaan.
Pertemuan dengan mentor yakni Ibu
Kusmiati, S.Pd, MM dilaksankan didalam
ruangan beliau yang dalam hal ini beliau
menjabat sebagai kepala sekolah. Dalam
kesempatan tersebut, saya berkonsultasi
mengenai berbagai hal yang diharapkan dapat mensukseskan program aktualisasi saya di sekolah
yang beliau pimpin, yakni SMPN 9 PPU. Dalam konsultasi tersebut beliau memberikan beberapa saran
yang sangat baik untuk membantu saya dalam menyelesaikan program yang saya canangkan,
diantaranya:
1. Perlu dilakukan kajian tambahan mengenai standart pengelolaan Laboratorium sesuai ketentuan
Permendikas nomor 24 Tahun 2007, sehingga optimalisai pengelolaan Laboratorium IPA dapat
terwujud semaksimal mungkin
2. Lakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Laboratorium dan guru mata pelajaran IPA
yang lain agar terwujudnya kerjasama yang baik dengan berbagai pihak yang terkait dalam
proyek yang ingin dilaksanakan
3. Dalam penyusunan laporan dan perangkat lainnya yang dieperlukan pada saat pelaksanaan
program diharapkan dapat memperhatikan aturan penulisan dengan baik dan benar, sehingga
hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan lebih maksimal.
Nasionalisme
- Cinta Indonesia : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar

13
REALISASI AKTUALISASI

2. Mengklasifikasikan alat Laboratorium


berdasarkan jenisnya

Tahap ini tidak bisa langsung dilaksanakan hari


rabu, namun dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
5 Maret 2020. Hal tersebut terjadi dikarenakan
dihari rabu ada kegiatan sekolah yang tidak bisa
ditinggalkan, yakni simulasi pengerjaan soal AKM
(Asesmen Ketuntasan Minimal). Kegiatan ini
langsung dilaksanakan dalam Laboratorium IPA,
dimana dimulai dengan Mendokumentasikan
kondisi awal laboratorium. Setelah itu dilanjutkan
dengan memilah jenis alat-alat laboratorium yang
berbeda, lalu mencatat satu persatu alat yang telah
diklasifikasikan tersebut. Proses klasifikasi dilakukan dengan membedakan jenis alat berdasarkan
bahan penyusunnya serta ukuran masing-masing alat tersebut

Komitmen Mutu
- Ketelitian: teliti dalam
mengelompokkan alat

14
REALISASI AKTUALISASI

3. Mendata alat Laboratorium yang telah


diklasifikasikan

Setelah alat-alat laboratorium selesai dikelompokkan


dengan mencatat nama dan spesifikasi masing-masing,
tahap berikutnya yakni mendata jumlah alat-alat tersebut
berdasarkan yang telah dikelompokkan sebelumnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 6 Maret
2020 setalah kegiatan pembelajaran telah usai, yakni pada
Pukul 13.30 Wita diruang Laboratorium IPA. Pada kegiatan
ini sangat dibutuhkan ketelitian, sebab jumlah alat masing-
masing kelompok cukup banyak. Mulai dari yang
ukurannya kecil, sedang hingga yang besar. Baik yang
berbahan dasar kaca, plastik, karet, keramik, logam, kayu
maupun kombinasi dari beberapa bahan penyusun dalam
sebuah alat. Data yang dibuat nantinya akan disebar
menjadi beberapa kelompok sesuai jumlah lemari yang ada.
Namun, penyebaran tersebut dilakukan dengan
memperhatikan kesamaan bahan penyusun maupun
keterkaitan dalam beberapa pelaksanaan kegiatan
praktikum.

Akuntabilitas
- Transparan: terbuka atas
data yang diperoleh

15
REALISASI AKTUALISASI

4. Mengatur letak masing-masing alat Laboratorium

Setelah data alat-alat IPA dalam Laboratorium


selesai didata, tahap berikutnya yakni
mengatur letak alat-alat tersebut dengan
rapi. Pada tahap ini, kegiatan mulai
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
7 Maret 2020 setelah usai pelajaran
yakni pukul 14.00 Wita. Kegiatan ini
berlanjut sampai hari Minggu tanggal
8 Maret 2020 dimulai pukul 08.00
Wita, hal tersebut perlu dilakukan
karena keterbatasan waktu dihari
sabtu sedangkan jumlah alat yang
perlu ditata jumlahnya cukup banyak.
Proses mengatur letak masing-masing
alat IPA harus dilakukan dengan hati
terutama pada alat yang berbahan
dasar kaca sehingga terhindar dari
retak ataupun pecah. Selain itu, mengaturnya harus disesuaikan dengan data yang telah ada, dimana
data tersebut pada setiap lemari disesuaikan dengan bahan penyusun alat dan keterkaitan benda yang
satu dengan yang lain dalam beberapa kegiatan praktikum. Pada tahap ini yang tidak kalah penting
harus diperhatikan dalam penataannya ialah nilai estetika dari tata letak alat-alat tersebut. Sehingga
tatanan alat dalam lemari tersebut lebih indah.

Akuntabilitas
- Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas penataan alat

16
REALISASI AKTUALISASI

5. Memberi labeling daftar alat Laboratorium

setelah alat telah ditata dengan rapi


dalam lemari yang ada dalam
laboratorium. Tahap berikutnya yakni
memberi label daftar alat pada lemari
tersebut. Pada tahap ini kegiatan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9
Maret 2020 pada pukul 14.00 wita.
Pemasangan label pada lemari
disesuaikan dengan nama alat-alat yang
ada didalam lemari tersebut yang telah
disesuaikan dengan data yang telah
dibuat. Pemasangan label pada lemari
alat dilakukan dengan cara
menempelkan kertas label yang telah
disediakan menggunakan solatif bening.
Proses pemasangan label dilakukan
dengan memperhatikan nilai keindahan
sehingga hasilnya maksimal.

Komitmen Mutu
- Inovatif: Label dibuat dan dipasang dengan inovatif

17
REALISASI AKTUALISASI

18
REALISASI AKTUALISASI

ANALISIS
DAMPAK
Manfaat penerapan Nilai ANEKA pada Kegiatan
ini:

DAMPAK POSISTIF
Nilai-Nilai Hasil
Akan merasa nyaman komunikasinya DAMPAK NEGATIF
Nasionalisme karena bahasa yang digunakan mudah Nilai-Nilai Hasil
dipahami dengan baik Komunikasi menjadi tidak lancar
Data alat yang diperoleh akurat karena Nasionalisme karena bahasa yang digunakan sulit
Komitmen Mutu pengelompokkan dilakukan dengan untuk dipahami
teliti Data yang diperoleh tidak akurat,
Alat-alat laboratorium yang ditata akan Komitmen Mutu karena kurang teliti
Akuntabilitas terlihat rapi dan indah karena dilakukan pengelompokkan alat
dengan rasa tanggung jawab Alat-alat laboratorium yang ditata
terlihat tidak rapi karena kurang
Akuntabilitas
rasa tanggung jawab dalam
melakukannya

19
REALISASI AKTUALISASI

1. Pengumpulan Data untuk


Menyusun SOP

Tahap kegiatan ini, dilakukan guna mencari


referensi mengenai bentuk SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang baik dan sesuai
dengan standar pelaksanaan praktikum dan
pengunaan alat di laboratorium
IPA.Pencarian referensi ini dilakukan dari
beberapa sumber, dan setelah dibandingkan
antara sumber yang satu dengan yang lain
yang pada dasarnya sama. Maka diambillah
referensi dari website salah satu sekolah
yaitu www.smpn1randudongkal.sch.id
Sehingga dalam melakukan kegiatan didalam
Laboratorium dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, dengan adanya SOP yang tepat dan
pelaksanaan yang sesuai diharapkan dapat mencegah hal-hal yang dapat menyebakan resiko yang
tidak baik bagi semua pihak. Tahap ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2020 Pukul
13.00 Wita di ruang guru.

Komitmen Mutu
- Cermat: Data yang dipilih harus dilakukan dengan cermat

20
REALISASI AKTUALISASI

2. Penyusunan Rancangan
SOP

Tahap ini dilaksanakan pada hari Kamis


tanggal 12 Maret 2020 pada Pukul
13.30 Wita. Tahap ini dilakukan setelah
referensi yang dikumpulkan pada tahap
sebelumnya dirasa cukup dan diperoleh
data yang sesuai dengan apa yang
diharapkan dapat direalisasikan dalam
laboratorium IPA. Penysusunan SOP
(Standar Operasional Prosedur)
tersebut dibagi menjadi dua bagian,
yang pertama ialah SOP penggunaan
alat-alat laboratorium. SOP ini
menekankan pada hal dasar yang harus
dipahami seluruh komponen yang terlibat dalam kegiatan di laboratorium, mulai dari Kepala
laoratorium hingga siswa. SOP ini memuat aturan yang harus dipatuhi dalam penggunaan alat-alat
laboratorium, baik hal-hal yang harus dilakukan sebelum penggunaan, saat menggunakan, atau
bahkan setelah menggunakan alat-alat laboratorium. Kedua, SOP yang mengatur keselamatan
saat berada dalam laboratorium atau saat menggunakan alat-alat laboratorium. SOP ini
memberikan informasi atau tuntunan yang harus diperhatikan agar seluruh komponen yang
terlibat dapat aman saat berada dilaboratorium. Mulai dari penggunaan alat berupa kaca, benda
yang tajam sampai alat yang memungkinkan menghasilkan panas yang berlebih.

Anti Korupsi
- Adil: SOP yang dibuat harus secara adil

21
REALISASI AKTUALISASI

3. Berdiskusi dengan Guru IPA


dan Pengelola Laboratorium

Tahap ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal


16 maret 2020 diruang bimbingan konseling
Pukul 10.00 Wita, ruangan tersebut dipilih
dikarenakan ruangan tersebut yang dirasa
cukup kondusif untuk melaksanakan kordinasi
dengan Kepala Laboratorium yakni Bapak
Suharjono, S.Pd dan salah seorang guru IPA
yakni Ibu Hamida Ramli, S.Pd. Tahap ini dirasa
perlu dilakukan untuk menguatkan rancangan
SOP (Standar Operasional Prosedur) yang
telah dibuat, sehingga SOP yang dibuat dapat dilaksanakan semua pihak yang terlibat dalam
pengelolaan dan pelaksanaan didalam laboratorium jika telah disepakati. Dalam diskusi tersebut
diperoleh berbagai masukan, baik dari Bapak Suharjono maupun Ibu Hamida. Diantara yakni
aturan yang umum dilaksanakan disekolah tidak perlu dimasukkan kedalam SOP laboratorium
mengingat aturan itu sudah merekat kepada seluruh kegiatan yang berada dilingkungan sekolah,
selain itu juga mereka menyarankan agar dibuat menjadi banner yang kemudian di pasang didalam
laboratorium. Selebihnya rancangan SOP yang disusun sudah baik sehingga diskusi tidak terlalu
panjang, karena sebelum dilakukan
diskusi Bapak Suarjono dan Ibu Nasionalisme
Hamida saya berikan dulu draftnya - Kerjasama: Bekerja sama dengan Guru
untuk dipelajari mengingat Mapel dan Pengelola Lab
untuk Fiksasi SOP
kesibukan masing-masing.

22
REALISASI AKTUALISASI

4. Merakit Bingkai Sop

Tahap ini dilaksankan pada hari kamis tanggal 19


Maret 2020. Tahap ini dilakukan diteras ruang
labaoratorium pada pukul 08.00 wita. Kegiatan
dimulai dengan mencari alat dan bahan yang ada
di lingkungan sekolah. Dimana palu dan paku
diambil di dalam raung dapur, sedangkan balok
didapat disamping gudang. Balok yang digunakan
ialah balok bekas yang digunakan saat renovasi
salah satu bagian bangunan sekolah. Meskipun
balok tersebut bekas, namun masih kuat dan layak
digunakan. Setelah alat dan bahan siap, yang dilakukan berikutnya ialah mengukur panjang balok
yang akan digunakan dengan menyesuaikan panjang banner yang telah dicetak. Setelah sesuai,
kemudian balok dipotong menjadi beberapa bagian. Setelah semua dipotong sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan, selanjutnya balok tersebut dibersihakn dari paku-paku yang menempel.
Setelah dipastikans semua potongan balok bersih dari paku-paku, berikutnya merakit balok
tersebut membetuk persegi panjang. Rakitan balok tersebut dibuat menjadi dua bagian,
mengingat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dibuat ada dua bagian. Setelah jadi satu
bagian, kemudian dipasang banner yang telah disiapkan pada rangka balok tersebut dengan rapi
dan kencang menggunakan stapless.
Setelah selesai dilanjutkan dengan Anti Korupsi
pembuatan rangka yang kedua dan - Kerja Keras: Merakit dilakukan dengan
kemudian banner yang kedua dipasang kerja keras meski tidak mahir
dengan rapi dan kencang seperti SOP
yang pertama.

23
REALISASI AKTUALISASI

5. Pemasangan SOP di Ruang


Laboratorium

Tahap ini dilaksanakan pada hari yang sama


dengan hari perakitan SOP (Standar
Operasional Prosedur) yaitu pada hari kamis
tanggal 19 Maret 2020 namun dilakukan
setelah perakitan dua SOP selesai yakni pada
pukul 10.30 wita. Tahap ini dimulai dengan
memasang pengait menggunakan paku
yang dibengkokkan pada bagian atas
banner yang telah diberi rangka. Pengait
tersebut dimaksudkan agar Bbanner SOP
dapat menggantung dengan rapi saat
diletakkan ditempat yang telah disediakan.
Setelah pengait terpasang dengan baik di
rangka banner, maka selanjutnya dilakukan
pemasangan banner SOP ditempat yang
telah disediakan yakni didalam laboratorium dibagian belakang.

Etika Publik
- Keindahan:SOP dipasang dengan memperhatikan keindahan

24
REALISASI AKTUALISASI

25
REALISASI AKTUALISASI

Manfaat penerapan Nilai ANEKA pada


Kegiatan ini: DAMPAK NEGATIF
Nilai-Nilai Hasil
Data Standar Operasional Prosedur (SOP)
Komitmen
DAMPAK POSISTIF yang dibuat tidak akurat karena kurang
Mutu
Nilai-Nilai Hasil cermat memilihnya.
Data Standar Operasional Prosedur (SOP) Menimbulkan rasa tidak nyaman karena SOP
Komitmen Anti Korupsi
yang diperoleh tepat karena pemilihan yang dibuat memberatkan salah satu pihak
Mutu SOP belum bisa diterima karena tidak ada
dilakukan dengan cermat
Seluruh komponen yang berkegiatan Nasionalisme kerja sama dengan Guru Mata pelajaran dan
Anti Korupsi dilaboraotrium merasa nyaman karena SOP Pengelola Laboratorium
dibuat secara adil Etika Publik SOP yang dipasang terlihat tidak indah
Rancangan SOP bisa diterima karena kerja
Nasionalisme sama yang baik dengan Guru Mata
pelajaran dan Pengelola Laboratorium
Etika Publik SOP yang dipasang terlihat keindahannya

ANALISIS
DAMPAK

26
REALISASI AKTUALISASI

1. Melakukan Observasi Contoh Kartu Alat


Pada tahap ini, dilakukan pencarian contoh kartu dari berbagai sumber. Setelah
mempertimbangkan beberapa referensi, dipilihlah sondangriana110993.blogspot.com sebagai
referensi contoh kartu. Tahap ini
laksanakan pada hari Selasa tanggal
17 Maret 2020 pada pukul 11.00 Wita
di ruang guru. Observasi ini
dilakukan guna mendapatkan
sumber informasi yang akurat mengenai
contoh kartu alat yang sesuai
dengan ketentuan, sehingga
penggunaan kartu alat tersebut
dapat maksimal. Observasi ini dilakukan secara menyeluruh, baik dari komponen yang harus diisi,
format pembuatannya hingga poin-poin yang harus dituliskan dalam kartu tersebut. Selain itu,
yang perlu diperhatikan dalam tahap observasi ini ialah kesesuaian format yang ada dari satu
sumber dengan beberapa sumber yang ditelaah. Sehingga kartu alat yang nantinya dibuat
benar-benar sesuai dengan standar.

Akuntabilitas (Kejelasan)
-Contoh kartu yang diambil
harus jelas sumbernya agar
kebenarannya terjamin

27
REALISASI AKTUALISASI

2. Menyusun Format Kartu Alat


Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap sebelumnya, yakni observasi format kartu. Tahap
ini dilaksanakan setelah didapat format kartu yang telah memenuhi standar, yakni pada hari
Selasa tanggal 17 Maret 2020
pukul 11.30 Wita diruang guru.
Tahap ini dimulai membuat tabel
yang sesuai dengan ketentuan pada
aplikasi microsoft excel. Pada
aplikasi tersebut, tabel dibuat
sejumlah poin-poin yang akan
dituliskan dalam tabel tersebut. Selain
itu, dalam aplikasi tersebut juga
dimuat poin-poin lain yang berada diluar tabel, baik berupa judul, sfesifikasi alat, lokasi
penyimpanan dan hal-hal lain yang diperlukan.

Komitmen Mutu (Akurat)


-Kartu yang dibuat sesuai
dengan contoh yang benar

28
REALISASI AKTUALISASI

3. Membuat Desain Kartu Alat


Setelah format kartu rampung disusun, tahap berikutnya yang harus dilakukan ialah membuat
desain kartu alat laboratorium. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat keindahan kartu
tersbut menambah nilai yang baik
dalam pengelolaan suatu
laboratorium. Untuk tahap ini,
dilakukan setelah pemasangan SOP
diruang Laboratorium pada hari Kamis
tanggal 19 Maret 2020 Pukul 11.00
Wita. Pembuatan desain dimulai
dengan pemilihan warna yang
diinginkan, dan dipilihlah warna
biru yang menjadi latar dari kartu alat tersebut. Kemudian, selanjutnya menambahkan gambar
pendukung, yakni gambar dari alat yang nantinya akan diisi datanya dalam kartu alat tersebut.

Komitmen Mutu (Kreatif)


- Desain kartu dibuat
dengan kreatif

29
REALISASI AKTUALISASI

4. Mencetakan Kartu ALat


Tahap ini dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2020 pukul 10.30 wita diruang Tata
Usaha. Pada tahap ini, dilakukan beberapa hal hingga kartu alat yang diinginkan siap digunakan.
Diawal yang perlu dilakukan ialah
menetukan jenis kertas dan warna
kertas yang akan digunakan, lalu
meletakkan kertas tersebut pada
bagian printer. Setelah itu
memastikan printer dan laptop dalam
kondisi terhubung dan kertas sudah
dalam posisi yang tepat sehingga
saat mencetak kertas tidak tersangkut,
tidak bergerak atau bahkan hasil cetakan miring. Setelah semua dipastikan aman, maka bisa
dialnjutkan proses pencetakan.

Anti Korupsi (Mandiri)


- Mencetak kartu
dilakukan sendiri

30
REALISASI AKTUALISASI

5. Menjilid Kartu alat Berdasarkan Lemari Alat

Tahap ini dilaksanakan usai kartu alat telah dicetak, yakni pada hari Senin tanggal 23 maret
2020 pukul 11.30 wita diruang Tata Usaha. Pada tahap ini dimulai dengan mengatur susunan
kartu yang telah dicetak menjadi
beberapa bagian, hal ini dilakukan
karena akan dilakukan pelubangan pada
kertas kartu alat tersebut.
Pemisahan tersebut dikarenakan
tempat untuk melubangi kertas
sangat terbatas, sehingga dalam
sekali melubangi hanya mampu
beberpa lembar kertas saja.
Setelah semua kertas dilubangi, hal yang harus dilakukan berikutnya yakni membuat label pada
map sesuai dengan lemari alat masing-masing. Setelah ditulis, maka kartu-kartu alat alat
dimasukkan kedalam map yang sesuai dengan label masing-masing.

Etika Publik (Kebenaran)


- Kartu yang telah dicetak
ditempatkan pada map
yang sesuai.

31
REALISASI AKTUALISASI

32
REALISASI AKTUALISASI

Manfaat penerapan Nilai ANEKA pada


ANALISIS
Kegiatan ini:
DAMPAK

DAMPAK NEGATIF
DAMPAK POSISTIF Nilai-Nilai Hasil
Kartu yang dibuat tidak
Nilai-Nilai Hasil Akuntabilitas standar karena sumbernya
Kartu yang dibuat sesuai tidak jelas
Akuntabilitas standar karena diambil Kartu yang dibuat
dari sumber yang jelas terlihat biasa saja
Kartu yang dibuat terlihat Komitmen Mutu
karena desainnya terlalu
Komitmen Mutu menarik karena desainnya sederhana
kreatif Mencetak kartu tidak
Kartu yang dicetak sesuai Anti Korupsi
dilakukan sendiri
yang diharapkan karena Kartu yang dicetak tidak
Anti Korupsi
pencetakan dilakukan Etika Publik sesuai penempatannya
secara mandiri dalam map yang disiapkan
Kartu yang telah dicetak
berada pada map yang
Etika Publik
sesuai karena dipastikan
kebenarnnya

33
REALISASI AKTUALISASI

1. Mencari Referensi Alat Peraga yang Akan dibuat

Tahap ini dilakukan pada hari Selasa


tanggal 24 Maret 2020 Pukul 09.00 Wita
di rumah saya desa Giri Mukti. Pada
tahap ini, dilakukan pencarian mengenai bagaimana bentuk
alat peraga tersebut, alat dan bahan dan bagaimana cara
membuatnya. Pencariaan tersebut dilakukan pada berbagai
sumber, diantaranya buku IPA Terpadu untuk SMP, Laporan
PTK guru mengenai cermin berimpit dan website
www.academia.edukasi.com. Tahap ini perlu dilakukan
mengingat pentingnya kesesuaian antara harapan dan
kenyataan, sehingga alat peraga yang dibuat dapat dgunakan sebagaimana mestinya.
Mengapa alat peraga cermin berimpit ini begitu penting? Karena alat peraga tersebut
kondisinya masih kurang di laboratorium. Pada tahap ini juga dilakukan analisa mengenai
kesesuaian antara sumber yang satu dengan yang lainnya, sehingga informasi mengenai
alat dan bahan serta cara membuat alat peraga tersebut tepat.

Nasionalisme(Benar)
- Referensi yang
dijadikan acuan
benar

34
REALISASI AKTUALISASI

2. Menyusun Rancangan Pembuatan Cermin Berimpit


aaseaPPPeraga
Tahap ini dilaksnakan setelah informasi
mengenai alat dan bahan serta cara
membuat alat peraga tersebut telah
akurat, yakni pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2020 pukul
10.00 Wita di rumah. Hal tersebut dilakukan karena aturan
work from home yang diberlakukan oleh pemerintah. Pada
tahap ini dibuat rancangan berupa alat dan bahan yang
diperlukan serta cara yang dilakukan untuk membuat alat
peraga cermin berimpit. Rancangan ini diperuntukkan agar
alat dan bahan yang disiapkan sesuai dengan apa yang
diperlukan serta cara yang dilakukan dapat sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan.
Sehingga alat yang nantinya dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan.

Akuntabilitas (Kendali)
- Rancangan yang
disusun terkendali
dengan baik

35
REALISASI AKTUALISASI

3. Mempersiapkan Alat dan Bahan Cermin Berimpit

Tahap ini dilaksanakan pada hari Sabtu


tanggal 28 Maret 2020 pukul 13.00 wita.
Pada tahap ini dilakukan secara
bertahap mengingat tidak semua alat dan bahan langsung
bisa didapatkan dalam waktu cepat, diantaranya ialah
styrofoam dan cermin. Setelah semua alat terkumpul,
dicheck lagi alat dan bahan yang ada, yakni styrofoam,
cermin datar, gunting, cutter, solatif, penggaris, spidol,
pulpen, pensil, busur, lem kertas, dan spidol warna.

Komitmen Mutu (Teliti)


- Alat dan Bahan yang
dipersiapkan harus
sesuai rancangan

36
REALISASI AKTUALISASI

4. Pelaksanaan Pembuatan Alat Peraga Cermin Berimpit

Tahap ini dilaksanakan setelah semua


alat yang perlukan telah siap, yakni pada
hari sabtu tanggal 28 Maret 2020 pukul
14.00 wita. Tahap ini dimulai dengan memotong styrofoam
yang telah disusaikan dengan ukuran cermin yang. Selain itu,
styrofoam juga dipotong sebagai alas yang digunakan untuk
meletakkan rangkaian cermin dan benda. Selanjutnya
menempelkan cermin pada styrofoam yang telah disiapkan
dan direkatkan dengan menggunakan solatif. Setelah itu,
menempelkan karton pada styrofoam yang menjadi alas agar
dapat ditulis. Kemudian dilanjutkan dengan membentuk busur derajat pada karton yang
telah ditempelkan pada styrofoam. Setelah selesai maka alat peraga cermin berimpit
dapat digunakan.

Etika Publik (Kesabaaran)


- Pembuatan alat peraga
dilakukan dengan sabar

37
REALISASI AKTUALISASI

5. Uji Coba Alat Peraga Cermin Berimpit

Tahap ini dilakukan setelah pembuatan


alat peraga usai, yakni hari Sabtu
tanggal 28 Maret 2020 pukul 16.30 wita.
Pada tahap ini dimulai dengan menentukan objek apa yang
akan diamati menggunaka alat peraga tersebut, setelah
dipertimbangkan maka diputuskan objek yang akan diuji coba
yakni pulpen warna. Selanjutnya menentukan besarnya
derajat dari sudut kedua buah cermin untuk mengamati
bayangan objek, dan dipilihlah sudut derajat sebesar 800.
Setelah ditentukan, selanjutnya letakkan alat dan bahan pada
alas. Cermin membentuk sudut yang ditentukan dan pulpen warna diletkkan ditengah
kedua cermin dan terlihat beberapa bayangan yang terbentuk dari dua buah cermin yang
membentuk sudut yang telah ditentukan.

Anti Korupsi (Sederhana)


- Mengunakan alat yang
sederhana

38
REALISASI AKTUALISASI

39
REALISASI AKTUALISASI

Manfaat penerapan Nilai ANEKA pada Kegiatan


ini:

DAMPAK NEGATIF
Nilai-Nilai Hasil
Rancangan kegiatan tidak akurat
DAMPAK POSISTIF Nasionalisme karen referensi yang dijadikan acuan
Nilai-Nilai Hasil diragukan kebenarnnya
Rancangan kegiatan akurat karena Kegiatan pembuatan alat peraga
Nasionalisme
referensi yang dijadikan acuan benar Akuntabilitas berantakan karena rancangan yang
Kegiatan pembuatan alat peraga sesuai disusun sembarangan
Akuntabilitas yang harapkan karena rancangan yang Alat peraga yang dibuat tidak sesuai
disusun terkendali dengan baik Komitmen Mutu karena alat dan bahan yang
Alat peraga dapat dibuat dengan baik dipersiapkan kurang
Komitmen Mutu karena alat dan bahan yang dipersiapkan Alat peraga yang dihasilkan tidak
sesuai dengan rancangan Etika Publik sempurna karena kurang sabar saat
Pembuatan alat peraga selesai dengan dalam membuatannya
Etika Publik
baik karena dilakukan dengan sabar Rencana pembuatan alat peraga sulit
Rencana pembuatan alat peraga dapat Anti Korupsi terwujud karena mengunakan alat dan
Anti Korupsi terwujud karena menggunakan alat dan bahan yang mewah
bahan yang sederhana

40
REALISASI AKTUALISASI

1. Mencari Referensi Jenis hewan yang ingin dibuat


Awetan
Tahap ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2020
pukul 16.00 wita di rumah. Pada tahap ini dilakukan pencarian
referensi mengenai jenis hewan apa yang akan dibuat awetan,
apa saja alat dan bahan yang diperlukan hingga bagaimana
cara membuat awetan dengan hewan yang akan dipilih. Hal
tersebut perlu dilakukan agar awetan yang nantinya dibuat dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama dikarenakan proses
pembuatannya dipilih dengan tepat. Proses pencarian referensi ini
dilakukan melalui berbagai sumber, dari buku IPA Terpadu untuk
SMP/MTs kelas VIII dan salah satu media online yakni
www.catatankuliahq.blogspot.com. Selain itu pencarian referensi
ini dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian antara sumber
yang satu dengan sumber yang lain.

Akuntabilitas (Teliti)
- Pencarian Referensi dilakukan dengan Teliti

41
REALISASI AKTUALISASI

2. Menyusun Rancangan Pembuatan Awetan

Tahap ini dilaksnakan setelah informasi mengenai jenis hewan


yang akan diawetkan, alat dan bahan serta cara membuatnya
telah didapat secara penuh, yakni pada hari Rabu tanggal 25
Maret 2020 pukul 16.30 wita di rumah. Hal tersebut dilakukan
karena aturan work from home yang diberlakukan oleh
pemerintah. Pada tahap ini dibuat rancangan berupa alat dan
bahan yang diperlukan serta cara yang dilakukan untuk membuat
awetan basah beberapa jenis hewan invertebrata dan vertebrata.
Rancangan ini diperuntukkan agar alat dan bahan yang disiapkan
sesuai dengan apa yang diperlukan serta cara yang dilakukan
dapat sesuai dengan prosedur yang harus dilakukan. Sehingga
awetan basah yang nantinya dibuat sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Komitmen Mutu (Responsif)


- Segera membuat
rancangan kegiatan
setelah mendapat
referensi yang tepat

42
REALISASI AKTUALISASI

3. Mempersiapkan alat dan bahan untuk


Pembuatan Awetan
Tahap ini dilaksankan pada hari kamis tanggal 26 Maret 2020 pukul
13.00 wita diruang laboratorium IPA. Tahap ini dilaksanakan
bersamaan dengan hari piket sehingga dilakukan dilingkungan
sekolah. Kegiatan ini dilakukan siang dikarenakan harus melakukan
tugas piket terlebih dahulu. Beberapa alat dan bahan ada yang
dibeli seperti toples, dan ada yang dicari dilingkungan sekolah
seperti hewan yang akan diawetkan serta bahan pengawet dan
alat lainnya yang tersedia dilaboratorium seperti ethanol, obat
bius, solatif gunting dan label.

Etika Publik (Akurat)


- Alat dan Bahan
yang dipersiapkan
Sesuai Rancangan

43
REALISASI AKTUALISASI

4. Pelaksanaan Pembuatan Awetan

Tahap ini dilaksanakan setelah semua alat dan bahan siap


digunakan, yakni pada hari kamis tanggal 26 Maret 2020 pukul
14.00 wita. Tahap ini dimulai dengan memberikan obat bius pada
beberapa jenis wehan yang masih hidup. Setelah itu
membersihkan hewan yang ingin diawetkan menggunakan
aquades. Selanjutnya secara bergantian semua hewan yang akan
diawetkan dimasukkan satu-persatu kedalam wadah yang telah
disediakan, masing-masing hewan berada dalam wadah yang
berbeda. Setelah semua hewan berada dalam wadah masing-
masing, isi dengan ethanol secukupnya hingga hewan dalam
keadaan tenggelam. Setelah dirasa cukup, maka tutup wadah
dengan rapat sehingga ethanol tidak menguap. Agar ethanol
yang digunakan untuk mengawetkan tidak berkurang.

Nasionalisme (Ketuhanan)
- Meyakini Bahwa Tuhan
Menciptakan Hewan untuk
menjadi pelajaran

44
REALISASI AKTUALISASI

5. Pemeberian Label dan penyimpanan Awetan

Tahap ini dilaksanakan Setelah dawetan basah selesai dibuat yakni pada hari
kamis tanggal 26 Maret 2020 Pukul 15.00 Wita diruang laboratorium IPA. Tahap
ini dilakukan dengan memberikan label masing masing wadah sesuai dengan
jenis hewan yang diawetkan didalamnya. Label yang telah disiapkan
sebelumnya di berikan solatif agar dapat merekat dengan baik pada wadahnya
masing-masing. Pemberian label tersebut berdasarkan klasifikasi ilmiah hewan
yang ada, mulai dari kingdom sampai spesiesnya. Tahap ini dilakukan agar siswa
dapat melakukan pencarian informasi mengenai hewan-hewan tersebu dengan
lebih mudah. Dan setelah label terpasang semua dengan rapi pada wadahnya
masing-masing, berikutnya dilakukan penyimpanan pada tempat yang telah
disediakan. Dikarenakan belum adanya lemari atau sejenisnya yang digunakan
untuk menyimpan awetan tersbut, maka cukup diletakkan diatas meja dengan
rapi. Wadah-wadah awetan tadi disusun secara berurutan mulai dari wadah
yang cukup besar, sedang hingga kecil. Selain itu, posisi label diposisikan agar
mudah untuk dibaca, sehinga menambah keindahan penyimpanan awetan tersebut.

Anti Korupsi (Jujur)


- Sesuai dengan Data
yang Sesungguhnya

45
REALISASI AKTUALISASI

46
REALISASI AKTUALISASI

ANALISIS
DAMPAK

DAMPAK POSISTIF
Nilai-Nilai Hasil
Rancangan kegiatan sesuai standar karena
Akuntabilitas DAMPAK NEGATIF
pencarian referensi dilakukan dengan Teliti
Nilai-Nilai Hasil
Pencarian alat dan bahan dapat segera
Komitmen Rancangan kegiatan diragukan karena tidak
dilakukan karena rancangan kegiatan cepat Akuntabilitas
Mutu teliti dalam mencari Referensi
disusun
Alat dan bahan lama baru bisa dipersiapkan
Awetan yang dihasilkan maksimal karena Komitmen
karena penyusunan rancangan kegiatan
Etika Publik alat dan bahan yang dipersiapkan Sesuai Mutu
ditunda-tunda
Rancangan
Awetan tidak bertahan lama karena alat dan
Hati tenang karena yakin bahwa Tuhan
Etika Publik bahan yang dipersiapkan tidak sesuai
Nasionalisme menciptakan hewan salah satunya untuk
rancangan
menjadi pelajaran
Hatinya ragu karena, tidak yakin bahwa Tuhan
Data yang ditulis pada label sesuai dengan Nasionalisme
Menciptakan Hewan untuk menjadi pelajaran
Anti Korupsi klasifikasi hewan, karena dibuat secara
Data yang ditulis pada label berbeda dengan
jujur Anti Korupsi
klasifikasi hewan karena dibuat asal-asalan.

47
Pada kegiatan optimalisasi pengelolaan laboratorium IPA dalam menunjang proses

pembelajaran di SMP Negeri 9 Penajam Paser Utara didapatkan gambaran penerapan

nilai-nilai dasar ASN dengan mata pelatihan ANEKA juga agenda dan kedudukan

serta peran ASN dalam NKRI dengan mata pelatihan Manajemen ASN, Whole of

Govermant dan Pelayanan Publik.

Selama kegiatan aktualisasi berlangsung nilai-nilai tersebut sudah diterapkan

sebagaimana mestinya dan diharapkan agar pada kesehariannya nilai - nilai ANEKA

dapat tetap dijalankan walaupun kegiatan aktualisasi telah selesai. Karena dengan

menerapkan nilai - nilai tersebut maka akan meningkatkan kualitas kerja dalam mendidik

siswa serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada SMP Negeri 9 PPU

sebagai pelayan publik.

Dalam kegiatan aktualisasi ini tercipta suatu kerja sama tim antara guru mata

pelajaran dan pengelola laboratorium dalam mengoptimalkan pengelolaan laboratorium

sehingga meningkatkan perannya dalam menunjang proses pembelajaran IPA dan

sebagai salah satu langkah meningkatkan penilaian dalam akreditasi. Selain itu, juga

membuka wawasan semua komponen sekolah akan pentingnya keberadaan laboratorium

yang memiliki standar yang baik. Diharapkan kegiatan ini tidak selesai sampai sini saja,

namun dapat terus dilakukan secara bertahap. Sehingga dapat menghasilkan

laboratorium yang sesuai dengan yang diharapkan.

48
LAMPIRAN

49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65

Anda mungkin juga menyukai