(RPP)
Indikator : Besaran skalar, besaran vektor, sistem satuan dan hukum Newton
dimengerti dengan benar
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengenal besaran skalar, besaran vektor, sistem satuan dan hukum
Newton
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar
1. Pengantar ilmu mekanika
2. Besaran skalar dan besaran vector
3. System satuan
4. Hukum Newton
C. Metode Pembelajaran
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang besaran dan satuan
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
menguasai perinsip dasar mekanika
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan besaran vektor, system satuan, dan hukum Newton
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
nilai skor maksimum x 10
F. Penilaian
jumlah soal
LATIHAN
JAWABAN
1. Besaran adalah sesuatu yang dapat ditentukan besarnya dan satuan adalah suatu patokan atau
standar yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran
2. Besaran vector adalah besaran yang memiliki besar dan arah dan besaran scalar adalah
besaran yang hanya memiliki besar saja.
3. a. satuan standar untuk massa adalah kilogram
b. satuan standar untuk panjang adalah meter
c. satuan standar untuk waktu adalah sekon
d. satuan standar untuk kuat arus adalah ampere
e. satuan standar untuk suhu adalah Kelvin
f. satuan standar untuk intensitas cahaya adalah kandela
g. satuan standar untuk banyaknya partikel-partikel zat adalah mole
4. - Hukum Newton I: Setiap benda akan bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada
resultan gaya yang bekerja pada benda itu.
- Hukum Newton II: Percepatan yang ditimbulkan oleh sebuah benda berbanding lurus
dengan besarnya gaya itu dan searah dengan gaya itu serta berbanding terbalik dengan
massa benda
- Hukum Newton III: Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang
kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama dan besarnya sama dengan yang
diterima, tapi arahnya berlawanan
Mengetahui, Papalang, Juli 2012
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Papalang Guru Mata Pelajaran
(RPP)
Sekolah` : SMK NEGERI 1 PAPALANG
Indikator : Gaya momen dan kopel dinyatakan dengan besaran vector dengan benar
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menerapkan besaran vector untuk mempresentasikan gaya, momen
dan kopel
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar
1. Konsep gaya
2. Gaya 2 dimensi
- Komponen gaya 2 dimensi
- Momen dan kopel
- Gaya resultan
C. Metode Pembelajaran
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang besaran vector dan gaya
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
menguasai perinsip dasar mekanika
2. Kegiatan Inti
- Menjelaskan penerapan besaran vector, untuk mempresentasikan gaya, momen dan
kopel
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai skor maksimu m x 10
jumlah soal
LATIHAN
JAWABAN
1. Gaya adalah sesuatu sebab yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak
atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Momen adalah kegiatan yang dilakukan oleh
sebuah gaya sehingga menghasilkan atau cenderung untuk memutar sebuah titik tetap.
Kopel adalah terjadi jika dua gaya dengan ukuran yang sama dan garis kerjax sejajar
tetapi arahnya berlawanan, yang keduanya cenderung menimbulkan perputaran.
2. Diketahui: F1 = 50 N
F2 = 30 N
Ditanyakan = R =…………..?
Peny:
R = F1 – F2
= 50N – 30N
= 20 N
3. 300 fv
fh
Dik: F = 40 N
α = 300
Dit: Fh, Fv, dan R
Peny: - Fh = F cos α - Fv = F sin α
= 40 N cos 30 = 40 N sin 30
= 40 N . 0,87 = 40 N . 0,5
= 34,64 N = 20 N
R = √ Fh2+ Fv 2
= √ 34,642 +202
= 434,64
4. Dik: P = 14 N
a = 40 cm = 0,4 m
Dit: M =…………….?
Peny:
M=P.a
M = 14 . 0,4
= 5,6 N.m
5. Dik: P = 10 N
a = 15 cm
Dit: M =……………..?
Peny:
M =P.a
= 10 . 0,15
= 1,5 N.m
(RPP)
Sekolah` : SMK NEGERI 1 PAPALANG
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal teori kesetimbangan pada benda dengan benar
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Konsep kesetimbangan.
2. Usaha.
3. Poligon gaya
4. Kesetimbangan pada benda miring
5. Kesetimbangan pada pembebanan
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang momen
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
menguasai perinsip dasar mekanika
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan teori tentang kesetimbangan, usaha, dan poligon
gaya
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
LATIHAN
JAWABAN
240
A B
X C 235 – X P = 15 kg
G
Dik : G = 80 kg
AB = 235 cm
P = 15 kg
AC =X
BC = (240 - X) cm
Dit: X =………………?
Penyelesaian:
∑Mc = 0
M G–C+ MP–C = 0
80X + (-15)(235 - X) = 0
95X = 3525
3525
X=
95
= 37,10 cm
A C B
5m
L =12 m
Dik: F = 6500 kg
AC = 5 m
L = 12 m
Peny:
∑MA = 0
F . AC - RB . L = 0
6500 . 5 – RB . 12 = 0
32500 - RB . 12 = 0
RB = 32500/12
RB = 2708,33
∑MB = 0
RA . 12 – F . (L - AC) = 0
RA . 12 – 6500 (12 - 5) = 0
RA . 12 – 6500 . 7 = 0
RA = 45500/12
RA = 3791,67
Kontrol: ∑FV = 0
RA + R B - F = 0
(RPP)
Sekolah` : SMK NEGERI 1 PAPALANG
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal teori tegangan dengan benar
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Konsep tegangan.
2. Tegangan normal.
3. Tegangan geser keseimbangan
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang momen dan gaya
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
menguasai perinsip dasar mekanika
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan teori tentang tegangan
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai skor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
JAWABAN:
1. Tegangan adalah beban yang diterimah oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas
penampang. Macam-macam tegangan yaitu: tegangan tarik, tegangan tekan, tegangan
geser, tegangan lengkung, dan tegangan punter.
2. Rumus tegangan secara umum yaitu: σ = F/A dan tegangan tarik σt = F/A
3. Dik: d = 2 cm
P = 100 kg
Dit: σt =……………?
Peny:
π 2
Luas penampang: A = D
4
π
= (2)2
4
= 3,14 cm2
σt = F/A
= 100/3,14
= 31,85 kg/cm2
(RPP)
JAWABAN
1. Sambungan adalah hasil dari penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan
menggunakan suatu cara tertentu
2. a. sambungan tetap adalah sambungan yang hanya dapat dilepas dengan cara
merusaknya.
b. sambungan lepas adalah sambungan yang dapat kita lepas dan dapat kita bongkar tanpa
merusak sesuatu
- Sambungan keling digunakan sebagai sambungan kekuatan dalam konstruksi baja dan
konstruksi logam ringan
4. 1. Sambungan kuat, seperti sambungan keeling kerangka bangunan jembatan, dan blok
mesin
2. Sambungan kuat dan rapat, seperti sambungan ketel uap, tangki-tangki dan dinding
kapal
3. Sambungan rapat, seperti sambungan tangki-tangki zat cair dan bejana tekanan
rendah.
2. Kampuh V terbuka
3. kampuh V tertutup
4. Kampuh X
5. Kampuh U
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal komponen poros dan aksesorisnya
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Fungsi dan prinsip kerja poros dengan aksesorisnya
2. Jenis-jenis poros
3. Beban utama pada poros
4. Jenis-jenis bantalan
5. Jenis-jenis penyambung poros dan komponen
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang macam-macam sambungan
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui atau mengenal komponen mesin
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan komponen poros dan aksesorisnya
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai s kor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
1. Jelaskan fungsi poros! 2
2. Sebutkan macam-macam poros dan berikan contoh penggunaannya! 2
3. Jelaskan macam dan fungsi bantalan! 3
4. Sebutkan macam-maca pasak! 3
JAWABAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal komponen penerus daya fleksibel
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai
2. Jenis-jenis sabuk dan rantai
3. Kelebihan dan kekurangan penerus daya dan rantai
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang macam-macam poros dan bantalan
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui atau mengenal komponen mesin dan penerapannya dalam dunia inustri
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan komponen penerus daya fleksibel
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Buku paket Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai skor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
1. Tuliskan macam-macam penerus daya fleksibel! 1
2. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja sabuk dan rantai! 3
3. Tuliskan macam-macam sabuk dan rantai! 2
4. Tuliskan bahan-bahan sabuk penggerak!2
5. Tuliskan macam-macam roda rantai! 2
JAWABAN
1. – Transmisi sabuk
– Transmisi rantai
– Transmisi kabel atau tali
2. Fungsi dan perinsip kerja sabuk yaitu: sabuk penggerak merupakan suatu peralatan dari
mesin-mesin kerjanya berdasarkan dari gesekan. Melalui gesekan ini, yaitu antara puli
dengan sabuk penggerak, gaya melingkar dapat dipindahkan dari puli penggerak kepuli
yang digerakkan. Perpindahan gaya ini tergantung dari tekanan sabuk penggerak ke
permukaan puli, maka tegangan dari sabuk penggerak sangatlah penting, dan bila terjadi
slip, kekuatannya akan berkurang.
3. – Macam-macam sabuk:
a. Transmisi sabuk datar
1) Sabuk penggerak konvensional
2) Sabuk penggerak berurat
3) Sabuk penggerak positive
b. Transmisi sabuk V
– Macam-macam rantai
a. Rantai gall
b. Rantai bus
c. Rantai bus rol
d. Rantai kait pen
e. Rantai morse
4. a. Kulit biasa
b. Karet tenunan atau tali tenunan
c. Karet atau plastic
d. Kulit yang diperkuat
e. Kain tenunan
5. a. Roda rantai tunggal
b. Roda rantai ganda
c. Roda rantai jajar
(RPP)
F. Penilaian
nilai skor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
1. Jelaskan fungsi kopling gesek dan rem! 2
2. Jelaskan prinsip kerja kopling gesek! 3
3. Tuliskan jenis-jenis kopling gesek! 2
4. Tuliskan jenis-jenis rem! 1
5. Bahan-bahan rem harus dipilih yang tepat, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi?2
JAWABAN
1. - Fungsi kopling gesek yaitu untuk menghubungkan dua buah poros yang berputar secara
berangsur-angsur.
- Fungsi rem yaitu menghentikan putaran poros, mengatur putaran poros, dan mencegah
putaran yang tidak dikehendaki.
2. Prinsip kerja kopling gesek yaitu:
- Menghubungkan: bidang-bidang gesek kopling didorong dan ditekan satu dengan
yang lain, poros yang digerakkan berputar dari kecepatan nol, sehingga memiliki
kecepatan yang sama dengan poros yang menggerakkan.
- Telah dihubungkan: kedua bidang gesek telah menjadi satu, kopling berfungsi, poros
yang digerakkan dan yang menggerakkan berputar dengan kecepatan yang sama
- Melepaskan: bidang-bidang gesek dipisahkan satu dengan yang lain, poros yang
digerakkan memperlambat kecepatan berputarnya lalu berhenti.
- Telah dilepaskan: kedua bidang gesek telah meregang, poros yang digerakkan sudah
tak bergerak, kopling gesek sudah tak berfungsi lagi. Poros yang menggerakkan
dapat langsung berputar dan juga berhenti.
3. Jenis-jenis kopling gesek yaitu: kopling gesek radial, kopling gesek aksial, dan kopling
gesek kerucut.
4. Jenis-jenis rem yaitu: rem blok, rem drum, rem cakra, dan rem pita
5. Bahan rem harus mempunyai persyaratan berikut:
- Keamanan - Dapat mengerem dengan halus
- Ketahanan - Tidak melukai permukaan drum
- Keausan kecil - Koefisien gesek yang tinggi
- Kuat - Dapat menyerap getaran
(RPP)
(RPP)
LATIHAN
1. Tuliskan sifat-sifat dari bahan logam dan bahan bukan logam!2
2. Logam bukan besi (non ferrous) dapat dibedakan dalam 2 macam, tuliskan dan beri
contohnya !2
3. Bahan alami dibedakan dalam 2 macam, tuliskan dan beri contohnya !2
4. Tuliskan sifat-sifat dari bahan !2
5. Tuliskan sifat-sifat mekanik dari bahan yang terpenting !2
JAWABAN
Contoh : Tembaga (Cu), Seng (Zn), Crom (Cr), Nikel (Ni), dll.
b. Logam Ringan: Semua logam bukan besi yang mempunyai massa-jenis < 5 kg/dm³.
3. a. Bahan Alami Murni: yaitu bahan bukan logam yang belum mengalami proses kimia.
Contoh :Silisium, Belerang, Batu Bara, Minyak bumi, dan semua bahan-bahan logam
yang baru diambil dari sumbernya. Atau sebagai bahan asal pembuatan bahan sistetis.
b. Bahan Alami olahan : yaitu bahan bukan logam yang sudah mengalami proses fisika ,
artinya semua sifat-sifat bahan tersebut masih dapat dikenali.
Contoh : Kulit, Kertas, Arang Kayu.
(RPP)
Indikator : Mengetahui cara pengolahan logam besi dan logam bukan besi
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal material logam serta kemampuan prosesnya
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
Pengolahan logam besi (ferrous) dan logam bukan besi.
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang sifat-sifat material logam
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar perlakuan logam
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan cara pengolahan logam besi dan logam bukan besi
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Modul Material Logam dan Kemampuan Prosesnya
- Buku-buku yang relevan
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai skor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
1. Kandungan persenyawaan besi (Fe) dalam bijih besi tersebut dapat dibedakan dalam 4
macam bijih besi, tuliskan dan jelaskan!
2. Tuliskan yang dihasilkan dari proses dapur tinggi dan konverter!
3. Tuliskan dan jelaskan proses pembentukan baja!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan besi tuang kelabu dan besi tuang grafit!
5. Tuliskan proses pengerjaan pada proses keramik!
JAWABAN
1. - Bijih besi coklat (Limonit) (2 Fe2 O3 + 3 H2 O) dengan mengandung besi kira-kira 40%.
- Batu besi merah (Hematit) (Fe2 O3) dengan mengandung besi kira-kira 40% s/d 60%.
- Batu besi magnetit (Fe3 O4) dengan mengandung besi kira-kira 60% s/d 70%.
- Batu besi kalsit (spat karbonat) (Fe C O 3) dengan mengandung besi kira-kira 30% s/d
40%.
2. Yang dihasilkan dari dapur tinggi adalah besi kasar, terak, dan gas dapur tinggi
sedangkan yang dihasilkan dari converter adalah baja
3. Proses pembentukan baja yaitu:
a. Proses pembentukan panas, proses pembentukan secara plastis terhadap logam atau
paduan yang dilakukan diatas temperatur rekristalisasinya
b. Proses pembentukan secara dingin, proses pembentukan secara plastis terhadap logam
atau paduan yang dilakukan dibawah temperatur rekristalisasinya
4. Besi tuang kelabu adalah besi tuang yang mengandung grafit dimana bahan yang
digunakan adalah besi kasar kelabu yang mengandung kadar silisium yang tinggi dan
kadar mangan yang rendah. Besi tuang putih adalah besi tuang yang mengandung besi
kasar putih yang diperoleh dari sementiti putih.
5. a. Serbuk logam karbit diberi pengerjaan pendahuluan, yaitu digiling, dicampur, ditambah
dengan lilin, dan akhirnya dijadikan butiran.
c. Serbuk yang telah diberi pengerjaan pendahuluan ini harus didapatkan menurut
bentuk-bentuk tertentu.
d. Bentuk yang padat tersebut diberi pengerjaan sinter pendahuluan pada suhu kurang
lebih 700º C.
e. Bentuk yang padat yang telah diberi pengerjaan sinter pendahuluan dipadatkan lagi
dengan tekanan tinggi kurng lebih 60 KN/cm².
f. Bentuk yang padat tersebut kemudian disinter lagi pada suhu kurang lebih 1400 º C.
g. Bentuk yang padat hasil dari sinter kedua tersebut selanjutnya di coining lagi untuk
menghilangkan distorsi bentuk (yang kecil) dan menjaga komponen agar dalam
toleransi yang dikehendaki.
(RPP)
Indikator : Proses korosi dan proses pelapisan logam diketahui dengan benar
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal proses korosi dan pelapisan logam
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Proses terjadinya korosi pada logam serta cara penanggulangannya
2. Berbagai teknik pelapisan logam khusus seperti: logam pada logam, non logam pada
logam, dan logam pada non logam
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang sifat-sifat material logam
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar perlakuan logam
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan cara pengolahan logam besi dan logam bukan besi
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Modul Material Logam dan Kemampuan Prosesnya
- Buku-buku yang relevan
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
LATIHAN
JAWABAN
1. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks dengan suatu logam
dengan berbagai zat dilingkungannya yang menghasilkan snyawa-senyawa yang tidak
dikehendakinya.
2. Facor yang berpengaruh terhadap korosi yaitu
a. Berasal dari bahan itu sendiri, factor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur
bahan, bentuk kristal unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan
dan sebagainya
b. Lingkungan, factor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu,
kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.
3. Cara mencegah korosi
a. Modifikasi lingkungan, Oksigen (O2) dan kelembaban udara merupakan faktor penting
dalam proses pengaratan, mengurangi kadar oksigen atau menurunkan kelembaban udara dapat
memperlambat proses pengantaraan. Sebagai contoh, kelembaban di dalam gudang dapat
dikurangi dengan mendinginkan gudang menggunakan pengondisi udara (Air Conditioner /
AC).
b. Cara modifikasi besi. Ketika besi membentuk alloy (logam campuran) dengan unsur-unsur
tertentu, besi akan lebih tahan terhadap pengaratan.Baja (alloy dari besi) mengandung 11 % - 12
% kromium dan sedikit mengandung karbon,disebuts tainless steel.
c. Cara proteksi katodik. Jika logam besi dihubungkan dengan seng, besi tersebut akan sukar
mengalami korosi. Hal ini disebabkan seng lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan besi.
d. Cara pelapisan. Jika logam besi dilapisi tembaga atau timah, besi akan terlindung dari korosi.
4. Karena dengan memberikan pelapisan pada logam maka akan mencegah terjadinya
korosi. Misalnya logam yang bias digunakan sebagai pelapisan adalah yang memiliki
potensial reduksi paling positif dibandingkan besi seperti perak, emas, platina, nikel,
timah dan tembaga.
5. a. Korosi merata
b. Korosi galvanic
c. Korosi sumuran
d. Korosi celah
e. Korosi retak tegang
f. Korosi retak fatik
g. Korosi intergranular
h. Selective leaching
i. Korosi erosi
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal proses pengujian logam
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
Berbagai teknik pengujiaan logam seperti: pengujian logam Destruktif, pengujian Non
destruktif, dan pengujian secara visual
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang proses korosi dan pelapisan logam
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar perlakuan logam dan aplikasinya dalam dunia
industri
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan/menjelaskan macam-macam pengujian logam
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan
E. Alat dan Sumber Belajar
- Modul Material Logam dan Kemampuan Prosesnya
- Buku-buku yang relevan
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
LATIHAN
JAWABAN
(RPP)
- Proses pemesinan
- Parameter-parameter mesin dan pahat
- Proses pembuatan roda gigi
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar teknik mesin
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan/menjelaskan tata cara kerja bangku yang benar
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
Pertemuan II
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi tentang kerja bangku
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar teknik mesin
2. Kegiatan inti
- Mengenalkan atau menjelaskan proses pemesinan
- Mengenalkan atau menjelaskan parameter-parameter mesin dan pahat
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
Pertemuan III
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Apersepsi: mengingat kembali materi parameter-parameter mesin dan pahat
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar teknik mesin
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan atau menjelaskan proses pembuatan roda gigi
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan dan tes
E. Alat dan Sumber Belajar
- Modul tata cara kerja bangku
- Modul pemesinan
- Buku-buku yang relevan
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
LATIHAN
JAWABAN
1. a. Ragum
b. Palu
c. Pahat tangan
d. Gergaji tangan
e. Kikir
f. Tap
2. Mesin bubut mempunyai gerak utama berputar dan mempunyai fungsi untuk mengubah
bentuk dan ukuran benda dengan jalan menyayat benda tersebut dengan pahat penyayat,
posisi kerja benda berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak
horizontal searah sumbu mesin dan dapat juga beregrak vertical. Sedangkan mesin frais
digunakan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
menggunakan pisau frais (cutter) sebagai penyayat yang berputar pada sumbu mesin.
3. Pahat bubut digunakan untuk memotong/menyayat benda kerja, pahat dipasang pada
rumah pahat (tool past). Sedangkan pahat pada mesin frais digunakan sebagai alat
potong, pisau frais (cutter) terpasang pada arbor mesin, yang didukung dengan alat
pendukung arbor dan diputar oleh sumbu utama mesin.
4. Tap berfungsi untuk membuat ulir dalam dan dikerjakan secara manual atau tanpa
bantuan mesin. Snei berfungsi untuk
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengenal prosedur pengelasan dan penggunaan peralatan serta
kelengkapan-kelengkapannya
2. Peserta didik dapat menampilkan sikap rasa ingin tahu dalam setiap materi yang
diajarkan
3. Peserta didik dapat mengerjakan tugas dengan jujur dan mandiri
B. Materi Ajar :
1. Prosedur pengelasan
2. Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
C. Metode Pembelajaran :
Presentasi, tanya jawab, dan diskusi
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam
- Motivasi: apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan membantu siswa dalam
mengetahui berbagai proses dasar pengelasan dan penerapannya dalam dunia industri
2. Kegiatan Inti
- Mengenalkan/menjelaskan proses dasar pengelasan
3. Kegiatan Akhir
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman
- Guru melakukan tanya jawab kepada siswa
- Guru memberikan latihan dan tes
E. Alat dan Sumber Belajar
- Modul pengelasan dan perlengkapannya
- Buku-buku yang relevan
- Notebook dan LCD
F. Penilaian
nilai sk∨maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
JAWABAN
1. Pengelasan merupakan penyambungan bahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip ikatan
magnetik antar atom dari kedua bahan yang disambung.
2. Pengelasan cair adalah cara pengelasan di mana bahan dasar yang disambung dipanaskan
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau api gas yang terbakar,
sedangkan pematrian adalah cara pengelasan dimana logam diikat dan disatukan dengan
menggunakan bahan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah, dalam pematrian
logam yang disambung tidak turut mencair.
3. – Penggunaan las gas yaitu dalam proses pembakaran, tidak semua campuran gas oksigen
dan acetylene terbakar secara sempurna. Gas yang terbakar sempurna membentuk nyala
inti yang digunakan untuk mencairkan logam, sedangkan sisanya membentuk nyala luar
yang berfungsi sebagai gas pelindung deposit logam lasan.
– Las busur listrik yaitu arus listrik dibangkitkan oleh generator dan dialirkan melalui
kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda diujungnya, yaitu suatu logam batangan
yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Ketika arus listrik dialirkan, elektroda
disentuhkan ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang sedikit, arus listrik tetap
mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda dengan benda kerja. Arus yang
mengalir ini dinamakan busur (arc) yang dapat mencairkan logam.
4. Fungsi fluks pada elektroda yaitu sebagai pelindung busur las pengaruh oksigen, nitrogen
dan udara, menjaga busur tetap stabil, menghasilkan terak atau slag
5. - Kelebihan las busur listrik yaitu dari las listrik adalah konstruksi sederhana dan bahan
fluk yang padat sangat efektif dalam melindungi deposit lasan dari pengaruh udara luar
sehingga las listrik dapat digunakan di segala medan, kekurangan dari las busur listrik
yaitu tidak dapat dilakukan untuk baja non ferrous, pebgelasan terbatas hanya sepanjang
elektroda
- Kelebihan las Oxy asetelin yaitu setup yang cepat dan mudah diatur, tingkat
kebisingannya rendah. Kekurangannya yaitu hanya dapat mengelas pelat-pelat yang
tipis.
(RPP)
LATIHAN
JAWABAN
1. a. Penggiling pasir
b. Pencampur pasir
c. Pengayakan
d. Cetakan
2. Pengecoran dengan pasir membutuhkan waktu selama beberapa hari dalam proses
produksinya dengan hasil rata-rata (1-20lembar/jam proses pencetakan) dan proses
pengecoran dengan bahan pasir ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama terutama
untuk produksi dalam skala yang besar. Pasir hijau/green sand (basah) hampir tidak
memiliki batas ukuran beratnya, akan tetapi pasir kering memiliki batas ukuran berat
tertentu, yaitu antara 2.300-2.700 kg. Batas minimumnya adalah antara 0,05-1 kg.
3. Pasir hampir pada setiap prosesnya dapat diulang beberapa kali dan membutuhkan bahan
input tambahan yang sangat sedikit. Pada dasarnya, pengecoran dengan pasir ini
digunakan untuk mengolah logam bertemperatur rendah, seperti besi, tembaga,
aluminium, magnesium, dan nikel. Pengecoran dengan pasir ini juga dapat digunakan
pada logam bertemperatur tinggi, namun untuk bahan logam selain itu tidak akan bisa
diproses. Pengecoran ini adalah teknik tertua dan paling dipahami hingga sekarang.
Bentukbentuk ini harus mampu memuaskan standar tertentu sebab bentukbentuk tersebut
merupakan inti dari proses pergecoran dengan pasir .
4. Pasir ini disatukan dengan menggunakan tanah liat (sama dengan proses pada pasir hijau)
atau dengan menggunakan bahan perekat kimia/minyak polimer
(RPP)
LATIHAN
JAWABAN
1. Alat yang digunakan pada proses pelipatan yaitu palu, landasan yang rata, jangka, alat
ukur, penggores, penitik dan pembentuk pelipatan.
2. Karena proses pelipatan dan kelingan merupakan metode yang paling sederhana dan
sangat baik digunakan untuk penyambungan aluminium.
3. Alat bantu yang digunakan untuk pelipatan dan paku keeling yaitu penitik, penggores,
ragum, bor dan penjepit.
4. a. Membuat gambar layout pada pelat yang akan dibor dengan menandai setiap lubang
pengeboran
g. Mata bor yang digunakan harus tajam sesuai dengan ketentuan sudut mata bor untuk
setiap jenis bahan yang akan dibor
h. Pengeboran komponen-komponen yang dirakit harus dibor dengan posisi tegak lurus
terhadap komponen yang akan dikeling
i. Pengeboran awal dilakukan sebelum pengeboran menurut diameter keling yang
sebenarnya
j. Teknik pemasangan keling
(RPP)
LATIHAN
JAWABAN
1. Peralatan yang menggunakan system hidrolik yaitu pompa dan mobil alat berat
2. Keuntungan menggunakan pneumatik yaitu ketersediaan yang terbatas, mudah
disalurkan, aman, mudah, dan bersih. Keuntungan menggunakan hidrolik sebagai penerus
daya, sebagai pendingin komponen yang bergesekan, pencegah korosi.
3. Penerapan pneumatik pada otomasi industry yaitu sebagai proses perakitan
(manufacturing), elektronika, obat-obatan, kimia, dan lani-lainnya.
4. Syarat-syarat cairan hidrolik
a. Kekentalan (viskositas) yang cukup
b. Indeks viskositas yang baik
c. Tahan api
d. Tidak mudah berbusa
e. Tahan dingin
f. Tahan korosi dan aus
g. Demulsibility
h. Minimal compressibility
5. Pneumatik adalah ilmu yang mempelajari teknik udara bertekanan (udara kempa)
(RPP)
F. Penilaian
nilai skor maksimum x 10
jumlah soal
LATIHAN
JAWABAN
1. - Elektrik
- Komputer
- Pneumatik
2. Prinsip kerrja dari otomasi yaitu menggunakan system control sepert halnya komputer
yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk
menggantikan operator tenaga manusia. Sedangkan prinsip kerja manual masih
menggunakan operator tenaga manusia untuk mengendalikan mesin-mesin industri.
3. Penerapan otomasi industri umumnya diinustri logam dasar, konstruksi logam, obat-
obatan, kosmetik dan lain-lain
4. Otomasi adalah teknik yang menggunakan aplikasi mekanik, elektronik, dan system
computer untuk mengoperasikan dan mengendalikan operasi.
5. Konvensional adalah teknik yang menggunakan tenaga manual.
(RPP)
LATIHAN
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan
agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien.
2. a. Percikan bunga api yang dapat membahayakan welder maupun mesin las listrik yang
dapat mengenai kulit, mata welder dan masuk kedalam perangkat-perangkat dalam mesin
las listrik, yang semua itu akan mengganggu berjalannya proses produksi.
b. Asap las listrik dan debu beracun, dapat membahayakan welder dan orang-orang
c. Efek radiasi sinar ultra violet dan ultra merah las listrik yang dapat membahayakan
3. a. Memakai apron yang berbahan dasar kulit hewan/kain yang tebal yang berlapis atau baju
dan celana panjang yang berbahan dasar kain levis untuk melindingi tubuhnya dari
percikan bunga api dan efek radiasi sinar ultra violet dan ultra merah yang dapat
k. Menggunakan sarung tangan dan sarung lengan tangan, kedua alat ini berfungsi
hampir sama dengan apron yaitu melindungi dari percikan bunga api dan efek
radiasi sinar ultra violet dan ultra merah yang ditimbulkan oleh las listrik dan
l. Helm las listrik, helm ini dilingkapi dengan dua kaca hitam dan putih atau satu
kaca hitam yang berfungsi untuk melindungi kulit muka dan mata dari efek radiasi
sinar ultra violet dan ultra merah yang dapat merusak kulit maupun mata, dimana
sinar yang ditimbulkan oleh las listrik tidak boleh dilihat langsung dengan mata
m. Memakai sepatu las, untuk melindungi kaki dari percikan bunga api, hal ini tidak
terlalu penting apabila welder telah menggunakan celana panjang yang berbahan
dasar kain tebal seperti kain levis serta memakai sepatu safety yang standart untuk
n. Respirator (alat bantu pernafasan), untuk menjaga pernafasan agar tetap stabil pada
saat melakukan proses pengelasan las listrik dari asap las, dan untuk melindungi
asap dan debu yang beracun masuk ke paru-paru, hal ini boleh tidak dilakukan
apabila kamar las telah mempunyai sister pembuangan asap dan debu-debu
beracun (blower) yang baik, tetapi tidak ada salahnya jika digunakan, karena
o. Hal yang perlu lainnya seperti “kamar las”, agar welder dapat bekerja tanpa
4. a. Setiap tangga, lantai berlubang dan terowongan, dimana pekerja akan melaluinya harus
diberi tanda (dengan simbol) untuk mencegah bahaya terjatuh, patah kaki dan lain – lain.
b. Ruangan atau gedung yang menyimpan bahan yang mudah terbakar misalnya bensin,
kapas, zat kimia, acositelon dan lain – lain, di depan pintu masuk harus diberi tanda.
c. Tanda atau simbol bahaya harus kelihatan jelas bila pekerja melakukan pekerjaan dan
harus di tutupi apabila resiko kecelakaan sudah tidak ada (sudah dipindahkan atau
diperbaiki).
d. Tanda bahaya harus digunakan dimana terdapat resiko yang segera dapat terjadi. Tanda
bahaya harus menggunakan warna merah sebagai warna yang utama, papan di bagian
atas diberi warna hitam, sebelah bawah diberi cat warna putih.
Mengetahui, Papalang, Juli 2012
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Papalang Guru Mata Pelajaran
(RPP)
LATIHAN