Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/semester : X/ Ganjil
Pokok Bahasan : Momentum
Alokasi Waktu : 1x 40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah


lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.10 Menerapkan konsep momentum serta hukum kekekalan momentum dalam


kehidupan sehari-hari.

4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola
jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana.
C. Indikator

3.10.1 Menganalisis konsep momentum dalam fenomena sehari-hari

3.10.2 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep


momentum.

D. Tujuan Pembelajaran

3.10.1.1 siswa dapat memahami dan menguasai konsep momentum.

3.10.2.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menganalisis konsep
momentum dalam fenomena sehari-hari.

3.10.3.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menganalisis
hubungan impuls dengan perubahan momentum.

3.10.4.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep momentum.

E. Materi Pembelajaran

Momentum

Momentum (dilambangkan dengan P) didefinisikan sebagai hasil perkalian


dari massa dan kecepatan sehingga menghasilkan vektor Momentum suatu benda (P)
yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v dengan rumus : P = MV
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk
mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih
besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya
yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil
yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai
momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

 Pendekatan : teacher centered dan student centered.


 Model Pembelajaran : discovery learning,inguiri learning.
 Metode : Demonstrasi,ceramah,dan Tanya jawab
G. Langkah –Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu


1 Kegiatan Pendahuluan 5 menit

 Guru dan siswa menyampaikan salam pembuka.

 Guru memusatkan perhatian siswa di kelas.

 Guru dan siswa melakukan doa Bersama

 Guru melakukan absensi siswa.

 Guru menyampaikan indikator dan tujuan


pembelajaran.

 Guru menjelaskan penilaian yang akan


dilaksanakan. Siswa menyimak dengan baik
informasi yang disampaikan guru.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa dan


mengaitkan permasalahn dengan kehidupan
sehari-hari siswa.

- Mengapa palu terbuat dari besi?

2 Kegiatan Inti 30 menit

Ekplorasi

 guru menjelaskan konsep momentum kepada


peserta didik.
 Peserta didk dapa menyebutkan contoh
momentum dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik dapat menyebutkan contoh usaha


dalam kehidupan sehari hari.
 Peserta didik dapat mengamati usaha
dalam kehidupan sehari‐hari.
 Peserta didik dapat membedakan antara contoh
momentum atau tidak.
Elaborasi

 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian


momentum.
 Peserta didik diminta untuk mengamati
konsep momentum lingkungan sekitar.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
menyebutkan contoh momentum dalam kehidupan
sehari -hari
 Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan LKPD
yang diberikan oleh guru.
 Peserta didik mengkomunikasikan hasil
pengamatan konsep momentum

Konfirmasi

 Guru bertanya jawab tentang hal‐hal yang belum


diketahui siswa.
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan.

3 Kegiatan Penutup 5 menit



 Peserta didik (dibimbing oleh guru) diminta untuk
membuat rangkuman pada LKPD mengenai cara
kerja usaha dalam kehidupan dan peserta didik
untuk dapat menyimpulkan tentang materi
pembelajaran.

H. Sumber Pembelajaran

Bahan Ajar : Modul dan LKPD Momentum

Referensi : Blog Ruangguru, Wikipedia, Fisika dasar Tipler & Fisika Universitas
Serway. Kanginan, Marthen. 2016. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
I. Penilaian

No Aspek Jenis/teknik Bentuk Keterangan


Penelitian Instrumen
1. Kognitif/ Tes Tertulis LKS Instrumen Penilaian
Pengetahuan Kuis Tes/Penugasan, Kunci, Rubrik,
dan Pedoman Penskoran
2. Afektif/Sikap Observas Lembar Instrumen Pengamatan/Penilaian,
Pengamatan Rubrik, dan Pedoman Penskoran

3. Keterampilan Observasi Lembar Instrumen Pengamatan/Penilaian,


Pengamatan Rubrik, dan Pedoman Penskoran

Modul Pembelajaran

“Momentum”

1. Pengertian Momentum
Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda yang
bergerak. Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk menghentikan
gerak suatu benda. Perhatikan gambar kejadian berikut.

Jika mobil dan sepeda memiliki kecepatan yang sama (vm = vs), terlihat dari
gambar di atas bahwa dampak dari kerusakannya ternyata mobil memiliki dampak yang
lebih besar dibanding sepeda ketika menabrak pohon. Hal ini membuktikan bahwa mobil
yang massanya lebih besar dari pada sepeda (mp > ms) akan menyebabkan gerak benda
tersebut sulit dihentikan sehingga dapat disimpulkan bahwa : p~m

Jika seseorang pada gambar di atas memiliki peluru yang identik dimana massa
peluru 1 sama dengan massa peluru 2 (mp1 = mp2), tetapi kedua peluru tersebut diberi
kecepatan yang berbeda (vp1 > vp2) aka akan mengakibat titik sasaran yang dikenai oleh
peluru dengan kecepatan yang besar akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah
dibanding dengan peluru yang memiliki kecepatan kecil. Hal ini menandakan bahwa
semakin besar kecepatan suatu benda, maka semakin sulit benda tersebut dihentikan.
Sehingga dapat disimpulkan:

p~m

Berdasarkan analisa di atas, karena momentum (p) merupakan tingkat kesukaran


untuk menghentikan gerak suatu benda maka persamaan momentum linier dapat ditulis:

P = m.v

Keterangan :
p = momentum (kg.m.s)
m = massa benda (kg)
v = Kecepetan benda (m/s)

2. Penerapan Hukum Momentum dalam kehidupan sehari hari

a. Peluncuran Roket

Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini dapat di
lakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja berdasarkan perubaha
n momentum yang diberikan oleh roket. Pada saat roket sedang bergerak, akan berlaku h
ukum kekekalan momentum. Pada saat roket belum dinyalakan, momentum roket adalah
nol. Apabila bahan bakar di dalamnya telah dinyalakan, pancaran gas mendapatkan mom
entum yang arahnya ke bawah. Oleh karena momentum bersifat kekal, roket pun akan me
ndapatkan momentum yang arahnya berlawanan dengan arah buang bersifat gas roket ter
sebut dan besarnya sama. Secara matematis gaya dorong pada roket dinyatakan dalam hu
bungan berikut.

FΔt = Δ(mv)
F = v(Δm/ Δt)
dengan: F = gaya dorong roket (N), (Δm/Δt)= perubahan massa roket terhadap wa
ktu (kg/s), dan v = kecepatan roket (m/s).

b. Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabr
akan. Caranya dengan membuat bagian-
bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak
saling terpental satu dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang bertabrakan
saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sanga
t besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.

Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat pen
yok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum mo
bil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki
daerah penggumpalan atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pad
a penumpang mobil. Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bol
a baja yang diayunkan dengan rantai untuk menghancurkan dinding tembok.

Contoh soal mengenai momentum

1. Tono yang bermassa 50 kg, naik sepeda dengan kecepatan 36 km/jam.


Tentukan momentum Tono jika sepeda bergerak pada arah sumbu x.
Pembahasan :
Diketahui : Massa Tono (m) = 50 kg
Kecepatan (v) = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya : P
Jawab : P = m.v
= 50 kg . 10 m/s
= 500 kg.m/s
Jadi, momentum tono adalah 500 kgm/s

2. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru 0,050 kg denga
n laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2‟ = 120 m/s
Ditanya : v1‟

Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1‟ . v1‟ + m2‟ . v2‟


5 . 0 + 0,05 . 0 = 5 . v1‟ + 0,05. 120
0 +0 = 5 v1‟ + 6
-6 = 5 v1‟
v1 ‟ =
v1‟ = -1,2 m/s

Latihan

1. Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan momentum
mobil tersebut?

2. Sebuah roket melepaskan bahan bakar yang telah terbakar sebanyak 2000 kg selama 10
sekon. Kecepatan roket pada saat akhir pembakaran adalah 300 m/s. Besar gaya rata-rata
yang bekerja pada roket adalah?
RANGKUMAN

Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot den
gan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf „p‟, secara matematis
momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan

Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar moment
um, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam,
maka momentumnya sama dengan nol. (filosofi : jika manusia tidak mau bergerak / malas, maka
hasil kerjanya sama dengan nol). Peristiwa peristiwa yang terjadi sehari hari erat kaitannya den
gan momentum. salah satunya adalah tumbukan / tabrakan.

Anda mungkin juga menyukai