(RPP)
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola
jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana.
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
3.10.2.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menganalisis konsep
momentum dalam fenomena sehari-hari.
3.10.3.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menganalisis
hubungan impuls dengan perubahan momentum.
3.10.4.1 Melalui kegiatan studi pustaka dan diskusi, siswa mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep momentum.
E. Materi Pembelajaran
Momentum
Ekplorasi
Konfirmasi
H. Sumber Pembelajaran
Referensi : Blog Ruangguru, Wikipedia, Fisika dasar Tipler & Fisika Universitas
Serway. Kanginan, Marthen. 2016. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
I. Penilaian
Modul Pembelajaran
“Momentum”
1. Pengertian Momentum
Momentum merupakan salah satu sifat yang pasti dimiliki oleh benda yang
bergerak. Momentum dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaran untuk menghentikan
gerak suatu benda. Perhatikan gambar kejadian berikut.
Jika mobil dan sepeda memiliki kecepatan yang sama (vm = vs), terlihat dari
gambar di atas bahwa dampak dari kerusakannya ternyata mobil memiliki dampak yang
lebih besar dibanding sepeda ketika menabrak pohon. Hal ini membuktikan bahwa mobil
yang massanya lebih besar dari pada sepeda (mp > ms) akan menyebabkan gerak benda
tersebut sulit dihentikan sehingga dapat disimpulkan bahwa : p~m
Jika seseorang pada gambar di atas memiliki peluru yang identik dimana massa
peluru 1 sama dengan massa peluru 2 (mp1 = mp2), tetapi kedua peluru tersebut diberi
kecepatan yang berbeda (vp1 > vp2) aka akan mengakibat titik sasaran yang dikenai oleh
peluru dengan kecepatan yang besar akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah
dibanding dengan peluru yang memiliki kecepatan kecil. Hal ini menandakan bahwa
semakin besar kecepatan suatu benda, maka semakin sulit benda tersebut dihentikan.
Sehingga dapat disimpulkan:
p~m
P = m.v
Keterangan :
p = momentum (kg.m.s)
m = massa benda (kg)
v = Kecepetan benda (m/s)
a. Peluncuran Roket
Sebuah roket diluncurkan vertikal ke atas menuju atmosfer Bumi. Hal ini dapat di
lakukan karena adanya gaya dorong dari mesin roket yang bekerja berdasarkan perubaha
n momentum yang diberikan oleh roket. Pada saat roket sedang bergerak, akan berlaku h
ukum kekekalan momentum. Pada saat roket belum dinyalakan, momentum roket adalah
nol. Apabila bahan bakar di dalamnya telah dinyalakan, pancaran gas mendapatkan mom
entum yang arahnya ke bawah. Oleh karena momentum bersifat kekal, roket pun akan me
ndapatkan momentum yang arahnya berlawanan dengan arah buang bersifat gas roket ter
sebut dan besarnya sama. Secara matematis gaya dorong pada roket dinyatakan dalam hu
bungan berikut.
FΔt = Δ(mv)
F = v(Δm/ Δt)
dengan: F = gaya dorong roket (N), (Δm/Δt)= perubahan massa roket terhadap wa
ktu (kg/s), dan v = kecepatan roket (m/s).
b. Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabr
akan. Caranya dengan membuat bagian-
bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak
saling terpental satu dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang bertabrakan
saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang sanga
t besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat pen
yok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum mo
bil dan menjaga agar mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki
daerah penggumpalan atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pad
a penumpang mobil. Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bol
a baja yang diayunkan dengan rantai untuk menghancurkan dinding tembok.
2. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru 0,050 kg denga
n laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2‟ = 120 m/s
Ditanya : v1‟
Latihan
1. Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan momentum
mobil tersebut?
2. Sebuah roket melepaskan bahan bakar yang telah terbakar sebanyak 2000 kg selama 10
sekon. Kecepatan roket pada saat akhir pembakaran adalah 300 m/s. Besar gaya rata-rata
yang bekerja pada roket adalah?
RANGKUMAN
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot den
gan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf „p‟, secara matematis
momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar moment
um, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam,
maka momentumnya sama dengan nol. (filosofi : jika manusia tidak mau bergerak / malas, maka
hasil kerjanya sama dengan nol). Peristiwa peristiwa yang terjadi sehari hari erat kaitannya den
gan momentum. salah satunya adalah tumbukan / tabrakan.