Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NGUNUT


Mata Pelajaran : FISIKA
Komp. Keahlian : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM)
Kelas/Semester : X TBSM /I (SATU)
Tahun Pelajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 3 x 3 JP (@ 45 Menit)
Jumlah Pertemuan : 3 Pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Fisikapada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Fisika. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, dan momentum sudut pada bidang tegar dalam bidang
teknologi dan rekayasa
4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6.1 Menjelaskan pengertian momentum sudut
3.6.2 Mengkorelasi hubungan momentum sudut dengan momen inersia partikel
3.6.3 Mengaitkan momentum sudut dengan torsi
3.6.4 Menganalisis penerapan momentum sudut dalam kehidupan sehari-hari
3.6.5 Menjelaskan konsep kesetimbangan partikel dan benda tegar
3.6.6 Menerapkan konsep kesetimbangan partikel dalam pemecahan masalah
4.6.1 Menyelesaikan permasalahan mengenai Hukum Kekekalan Momentum Sudut
4.6.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara massa, gaya dan percepatan pada gerak
lurus

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan arah momentum sudut
2. Mengkorelasikan hubungan momen inersia dengan kecepatan sudut, dalam menentukan besar momentum
sudut partikel
3. Menjelaskan konsep kesetimbangan partikel dan benda tegar
4. Menerapkan penggunaan konsep kesetimbangan benda tegar dalam menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
1. Moomentum sudut (torsi)
2. Momen inersia
3. Hubungan massa, gaya dan percepatan pada gerak lurus
(Materi pelajaran terlampir)

F. Pendekatan, Model dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Scientific Approach
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab
 Praktik
 Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu:

Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
 Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
10
 Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rancangan penilaian
 Guru menyampaikan rubrik penilaian
 Guru memberikan pretest untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami
Momentum sudut

2. Kegiatan Inti
A. Pemberian
rangsangan  Guru meminta siswa untuk melihat gambar/simulasi untuk
(Stimulation); menjelaskan konsep momentum
Gambar I : Memutarkan video anak yang menari berputar
Gambar II : mendemonstrasikan momentum sudut dengan
kursi putar

 Peserta didik melihat tayangan gambar tentang sebuah


momentum dalam fisika dan kehidupan sehari-hari serta video
momentum sudut pada kursi putar untuk menjelaskan konsep
momentum
(torsi)

 Guru meminta siswa mengamati demonstrasi video anak


melakukan gerakan menari berputar

 Guru meminta siswa mengamati demonstrasi momentum pada


kursi putar untuk memahami konsep momentum

 Siswa mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi besarnya


momentum sudut

(Peserta didik duduk berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4


orang)
B. Pernyataan/identifikasi  Guru menugaskan siswa untuk melakukan identifikasi terhadap
masalah (problem 2 gambar dan contoh demonstrasi guru.
statement)  Siswa mengidentifikasi masalah – masalah melalui gambar
dan contoh yang didemonstrasikan oleh guru momentum sudut
 Guru mempersilahkan siswa berkelompok untuk membuat
65 menit
hipotesis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
momentum sudut
 Siswa secara berkelompok mendiskusikan pengaruh panjang
dan besar gaya terhadap besarnya momentum sudut
 Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa
merumuskan faktor yang mempengaruhi besarnya
momentum sudut
C. Pengumpulan data  Guru memberikan lembar kerja dan set alat percobaan, untuk
(Data Collection) menentukan hubungan momentum sudut terhadap momen
inersia
 Siswa mencoba mendiskusikan pengaruh panjang dan gaya
menggunakan set percobaan sesuai dengan aturan seperti
contoh sebagai pembuktian rumusan masalah/hipotesis
 Siswa mencoba mendiskusikan pengaruh panjang dan gaya
sesuai dengan aturan seperti contoh Guru sebagai pembuktian
rumusan masalah/hipotesis dan melaporkannya dalam lembar
kerja
D. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk
(verification) membandingkan hasil pencarian data dan informasi dari
praktikum, buku sumber dan internet dengan hasil hipotesa di
awal mengenai hubungan usaha dan perubahan energi
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat perbandingan
dan verifikasi terhadap data dan informasi yang diperoleh dan
mencatat hasil verifikasinya dalam laporan.
E. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk mebuat
(generalization) kesimpulan mengenai materi yang dikaji.
 Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan terhadap
materi yang dikaji dan menuliskannya dalam lembar
pengamatan.
 Siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran mengenai
faktor yang mempengaruhi besarnya Ek, Ep, serta hubungan
usaha dengan perubahan energi.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi presentasi yang
ditampilkan
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat.
3. Penutup (15 menit)
 Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru memotivasi
peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah dipelajari.
 Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan
memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
 Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus disiapkan
untuk pertemuan mendatang.
 Guru meminta peserta didik membersihkan kelas dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran diakhiri.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan Kedua

Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1) Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
 Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
10
 Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rancangan penilaian
 Guru menyampaikan rubrik penilaian
 Guru memberikan pretest untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami konsep
momen gaya

2) Kegiatan Inti
Pemberian
rangsangan  Guru meminta siswa untuk melihat video/simulasi untuk
(Stimulation); menjelaskan konsep hukum kekekalan momen gaya :
(mengamati)
Gambar I : Gambar sebuah jembatan gantung
Gambar II : gambar sebuah jembatan gantung yang putus

 Peserta didik melihat tayangan video tentang sebuah jembatan


yang putus untuk Mengamati konsep momen gaya

 Peserta didik termotivasi untuk mempertanyakan mengapa


jembatan tersebut bisa putus? (Menanya)

 Guru membimbing siswa dengan menanyakan, manakah yang


lebih stabil antara jembatan yang dinaiki oleh satu orang atau
dinaiki oleh banyak orang

 Guru menyampaikan hubungan antara motivasi dengan materi


pembelajaran hari ini 65 menit

(Peserta didik duduk berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4


orang)
F. Pernyataan/identifikasi  Guru menugaskan siswa untuk melakukan identifikasi terhadap
masalah (problem video dan contoh demonstrasi guru.
statement)  Siswa mengidentifikasi masalah – masalah melalui video dan
contoh yang didemonstrasikan oleh guru mengenai penguraian
gaya pada sistem kesetimbangan benda tegar

 Guru mempersilahkan siswa berkelompok untuk membuat


hipotesis mengenai permasalahan
 Siswa secara berkelompok mendiskusikan penguraian gaya
pada sistem kesetimbangan benda tegar
 Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa
merumuskan permasalahan
G. Pengumpulan data  Guru memberikan lembar kerja
(Data Collection)  Siswa mencoba permasalahan sesuai dengan aturan seperti
contoh sebagai pembuktian rumusan masalah/hipotesis
 Siswa mencoba mendiskusikan permasalahan sebagai
pembuktian rumusan masalah/hipotesis dan melaporkannya
dalam lembar kerja
H. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk
(verification) membandingkan hasil pencarian data dan informasi dari
observasi, buku sumber dan internet dengan hasil hipotesa di
awal
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat perbandingan
dan verivikasi terhadap data dan informasi yang diperoleh dan
mencatat hasil verivikasinya dalam laporan.

I. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk


(generalization) membuat kesimpulan mengenai materi yang dikaji.
 Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan terhadap
materi yang dikaji dan menuliskannya dalam lembar
pengamatan.
 Siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran
(Mengkomunikasikan)
 Siswa dari kelompok lain menanggapi presentasi yang
ditampilkan
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat.

H. Penutup (15 menit)


 Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru memotivasi
peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah dipelajari.
 Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan
memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
 Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus disiapkan
untuk pertemuan mendatang.
 Guru meminta peserta didik membersihkan kelas dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran diakhiri.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Pertemuan Ketiga

Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1) Pendahuluan
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar yaitu kerapian dan
kebersihan ruang kelas
 Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik menjawab.
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam mengikuti
pembelajaran.
10
 Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan rancangan penilaian
 Guru menyampaikan rubrik penilaian
 Guru memberikan pretest untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami konsep
momen gaya

2) Kegiatan Inti
Pemberian
rangsangan  Guru meminta siswa untuk melihat video/simulasi untuk
(Stimulation); menjelaskan konsep hukum newton II pada gerak translasi :
(mengamati)
Gambar I : Gambar percepatan tangensial pada gerak
melingkar

 Peserta didik melihat tayangan video tentang sebuah jembatan


yang putus untuk Mengamati konsep percepatan tangensial
65 menit
 Peserta didik termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana
besarnya torsi pada pusat lingkaran? (Menanya)
(Peserta didik duduk berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4
orang)
J. Pernyataan/identifikasi  Guru menugaskan siswa untuk melakukan identifikasi terhadap
masalah (problem video dan contoh demonstrasi guru.
statement)  Siswa mengidentifikasi masalah – masalah melalui video dan
contoh yang didemonstrasikan oleh guru mengenai penguraian
gaya pada sistem percepatan tangensial pada gerak melingkar
 Guru mempersilahkan siswa berkelompok untuk membuat
hipotesis mengenai permasalahan
 Siswa secara berkelompok mendiskusikan penguraian gaya
pada sistem percepatan tangensial
 Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa
merumuskan permasalahan
K. Pengumpulan data  Guru memberikan lembar kerja
(Data Collection)  Siswa mencoba permasalahan sesuai dengan aturan seperti
contoh sebagai pembuktian rumusan masalah/hipotesis
 Siswa mencoba mendiskusikan permasalahan sebagai
pembuktian rumusan masalah/hipotesis dan melaporkannya
dalam lembar kerja
L. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk
(verification) membandingkan hasil pencarian data dan informasi dari
observasi, buku sumber dan internet dengan hasil hipotesa di
awal
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat perbandingan
dan verivikasi terhadap data dan informasi yang diperoleh dan
mencatat hasil verivikasinya dalam laporan.

M. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok untuk


(generalization) membuat kesimpulan mengenai materi yang dikaji.
 Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan terhadap
materi yang dikaji dan menuliskannya dalam lembar
pengamatan.
 Siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan hasil
kesimpulannya di depan kelas secara bergiliran
(Mengkomunikasikan)
 Siswa dari kelompok lain menanggapi presentasi yang
ditampilkan
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat.

I. Penutup (15 menit)


 Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru memotivasi
peserta didik untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah dipelajari.
 Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat kesimpulan.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan
memberikan penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
 Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan alat dan bahan yang harus disiapkan
untuk pertemuan mendatang.
 Guru meminta peserta didik membersihkan kelas dan merapikan alat-alat sebelum pelajaran diakhiri.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

J. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media :
 Video Pembelajaran
 PPT
2. Alat :
 LCD Proyektor dan Komputer
3. Bahan :
 Kursi Putar

4. Sumber Belajar:
 Buku Fisika SMA/SMK yang relevan
 Buku referensi yang relevan
K. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes Tulis
c. Penugasan
2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan (terlampir)
b. Ketrampilan (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Mengetahui, Tulungagung, 16 Juli 2018


Kepala SMK Ngunut, Guru Mata Pelajaran,

PUJI, ST AYU SURYA. A. S.Pd

Pengawas

Dr. SUYANTO, MT
NIP 19590906 198301 1 002
Pembina Utama Muda (IV/C)
Lampiran 1: Materi

A. MOMENTUM LINEAR DAN MOMENTUM SUDUT


1. Menganalogikan momentum linear dengan momentum sudut
Momentum Linear
𝑝 = 𝑚𝑣
Momentum sudut
𝐿 = 𝐼𝜔
Massa analog dengan momen inersia.
Kecepatan linear analog dengan kecepatan sudut.
Momentum linear analog dengan momentum sudut.

2. Menjelaskan arah momen sudut.


Arah momentum sudut L diberikan oleh aturan tangan kanan: putar keempat jari yang
dirapatkan sesuai dengan arah gerak rotasi, maka arah tunjuk ibu jari menyatakan arah
vektor momentum sudut.
Momentum sudut adalah suatu besaran vektor yang arahnya diberikan oleh aturan tangan
kanan.

3. Mengkorelasikan besar momentum sudut partikel.


𝐿 = 𝐼𝜔
Dengan:
𝑣
𝐼 = 𝑚𝑟 2 𝑑𝑎𝑛 𝜔 =
𝑟
Sehingga:
𝐿 = 𝑚𝑟𝑣
4. Mendefinisikan momen gaya dari hubungan momentum sudut dengan torsi.
𝑑𝑝
Gaya F adalah turunan fungsi momentum linear p terhadap waktu, ditulis 𝐹 = ;
𝑑𝑡
𝑑𝑝 𝑑(𝑚𝑣)
𝐹= = dengan 𝑣 = 𝑟𝜔
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎:
𝑑𝑚𝑟𝜔
𝐹=
𝑑𝑡
Ruas kanan dan kiri dikalikan r, maka:
𝑑𝑚𝑟 2 𝜔
𝑟𝐹 =
𝑑𝑡
Dengan, rF adalah momen gaya τ dan mr2 sebagai momen inersia I, maka:
𝑑𝐼𝜔 𝑑𝐿
𝜏= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Sehingga diperoleh momen gaya adalah turunan dari fungsi momentum sudut terhadap
waktu. Pernyataan ini merupakan pernyataan umum dari hukum II Newton untuk gerak
rotasi.

5. Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.


Hukum kekekalan momentum linear menyatakan bahwa jika pada suatu sistem tidak
bekerja resultan gaya luar (∑F = 0), momentum linear sistem adalah kekal / besarnya
𝑑𝐿
tetap. Sedangkan pada gerak rotasi, jika 𝜏 = 𝑑𝑡 = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐿 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Atau dengan kata lain momentum sudut sistem tidak berubah atau kekal.
Secara lengkap dituliskan:
Jika tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja pada sistem (Σ𝜏 = 0), momentum
sudut sistem adalah kekal (besarnya tetap).\

6. Menerapkan hukum kekekalan momentum sudut dalam kehidupan sehari-


hari.
Penari es, dengan melipat kedua lengannya, penari memperkecil momen inersia terhadap
poros karena jari-jarinya juga kecil dan sebagai akibatnya dia berputar lebih cepat
(kecepatan sudut bertambah besar).
𝐿1 = 𝐿2
𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2

I besar, ω kecil I kecil, ω besar

B. GERAK TRANSLASI DAN ROTASI


Jika terdapat resultan gaya pada suatu benda bermassa m maka benda bergerak lurus
dengan percepatan a. Hubungan antara resultan gaya, massa dan percepatan dinyatakan
melalui persamaan :

Ini adalah persamaan hukum II Newton yang telah dipelajari di kelas X.


Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan resultan gaya pada gerak lurus adalah
resultan momen gaya. Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan massa pada
gerak lurus adalah momen inersia. Besaran fisika pada gerak rotasi yang identik dengan
percepatan pada gerak lurus adalah percepatan sudut.
Jika terdapat resultan momen gaya pada suatu benda yang mempunyai momen inersia maka
benda berotasi dengan percepata sudut tertentu. Hubungan antara resultan momen gaya,
momen inersia dan pecepatan sudut dinyatakan melalui persamaan :

Perhatikan gambar di atas, sebuah benda tegar bermassa m berotasi terhadap titik sumbu
O. Telah kita ketahui bahwa pada benda tegar yang berotasi gaya yang bekerja pada benda
meliputi seluruh bagian benda, tetapi fokus pada gambar tersebut diwakili oleh titik P yang
berjarak r terhadap sumbu rotasi. Gaya tangensial F bekerja di titik P sehingga benda
bergerak rotasi dengan percepatan tangensial at konstan. menurut hukum II Newton, besar
gaya tangensial tersebut adalah

dikalikan r pada kedua ruas, maka diperoleh :

Hubungan antara percepatan tangensial dan percepatan sudut adalah

Oleh karena itu diperoleh :

Telah diketahui bahwa oleh karena Ft tegak lurus maka diperoleh persamaan
momen gaya sebesar
Lampiran 2. Penilaian Sikap Spiritual
Menyadari Bersyukur Bersyukur atas
besarnya atas kebesaran
kekuasaan kebesaran Tuhan dengan
Tuhan akan Tuhan adanya
Ilmu dengan kekayaan alam Total
pengetahuan adanya alam yang tidak Skor
dengan semesta terbatas
Nama
No peduli beserta isinya dengan
Peserta Didik
terhadap dengan mengucapkan
lingkungan berdoa syukur.
sekitar sebelum dan
sesudah
kegiatan
belajar
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

Keterangan Nilai:
Selalu =4
Sering =3
Jarang =2
Tidak Pernah =1
Kriteria:
A = Total Skor 10-12
B = Total Skor 7-9
C = Total Skor 4-6
D = Total Skor 3
Lampiran 3. Penilaian Sikap Sosial
Lembar penilaian antar teman dalam kerja kelompok
Dengan kejujuran dan berdasarkan pengamatan anda terhadap teman anda. Nilailah setiap anggota
dalam kelompokmu! Berilah nilai 10 bila sangat baik, atau nilai 0 bila sangat buruk! Selanjutnya
jumlahkan hasil penilaianmu untuk memperoleh nilai masing-masing anggota dalam kelompokmu!
No No Hal yang dinilai
Nama Siswa
Presensi 1 2 3 4 5 Jumlah
1
2
3
4

Keterangan : Hal yang dinilai


No Hal yang dinilai
1 Mendengarkan pendapat teman lainnya
2 Mengajukan usul, atau memberikan pendapat
3 Menyelesaikan tugas dengan baik
4 Membantu teman lain yang membutuhkan
5 Tetap berada dalam tugas

Pedoman skor:
Sangat buruk :0–2
Buruk :3–5
Cukup :6–7
Baik :8–9
Sangat baik : 10

Kriteria
A = Total Skor 48 - 60
B = Total Skor 36 - 47
C = Total Skor 24 - 35
D = Total Skor 12 - 23
E = Total skor 0 - 11
Lampiran 4. Penilaian Pengetahuan
Tes Evaluasi Akhir Pembelajaran
1. Jelaskan pengertian momentum sudut berdasarkan analogi momentum linear!
2. Dapatkah suatu benda memiliki lebih dari satu nilai momen inersia? Jelaskan!
Bagaimanakah hubungan momen inersia dengan momentum sudut?
3. Sebuah partikel bermassa 0,5 gram melakukan gerak melingkar dengan kecepatan
sudut tetap 2 rad s–1. Jika jari-jari lintasan partikel 10 cm, maka momentum sudut partikel
itu adalah …
4. Seorang anak dengan tangan disamping berdiri pada meja yang berputar dengan
kecepatan anguler 1,20 putaran tiap detik. Bila anak tersebut merentangkan tangan,
kecepatan meja berputar menjadi 0,80 putaran tiap detik. Momen inersia sistem berubah
sebesar . . . dari momen inersia awal.
5. Sebuah komedi putar berdiameter 3 m dengan momen inersia 135 kgm2 berotasi dengan
kelajuan 0,5 putaran per sekon. Empat orang anak masing-masing bermassa 25 kg tiba-
tiba melompat dan duduk di tepi komedi putar. Tentukan kecepatan sudut komedi putar
sekarang!
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Benda yang mula-mula dalam keadaan diam, resultan gaya pada benda sama dengan
nol, dan resultan torsi sama dengan nol. Keadaan ini disebut keseimbangan. . . .
a. keseimbangan mekanik
b. keseimbangan statis
c. keseimbangan stabil
d. keseimbangan labil
e. keseimbangan mantap
2. Benda pada gambar disamping mempunyai berat 500 N
digantung pada keadaan diam. Tegangan tali T1 dan T2
adalah . . .
a. 300√2N dan 350 N
b. 250 √3 N dan 250 N
c. 250 N dan 150 N
d. 150 N dan 150 √3 N
e. √3 N dan 3 N
3. Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika berat balok 100 N, maka
berat beban C adalah...
a. 40 N d. 90 N
b. 60 N e. 92 N
c. 80 N

4. Perhatikan gambar di samping! Batang homogen AB


panjangnya 80 cm dengan berat 18 N, berat beban 30 N, dan BC adalah tali. Jika jarak
AC = 60 cm, maka besarnya tegangan pada tali adalah ....
a. 36 N d. 65 N
b. 48 N e. 80 N
c. 50 N
Lampiran 5. Kunci jawaban penilaian pengetahuan

NO. KUNCI JAWABAN SKOR


1. Momentum Linear
𝑝 = 𝑚𝑣
Momentum sudut
𝐿 = 𝐼𝜔
Massa analog dengan momen inersia.
Kecepatan linear analog dengan kecepatan sudut.
Momentum linear analog dengan momentum sudut. Skor 2
Momentum sudut merupakan hasil perkalian antara momen
inersia dengan kecepatan sudut. Skor 2
2. Dapat. Pada benda yang massanya sama namun poros yang
digunakan untuk memutar berbeda maka nilai momen inersianya
juga berbeda. Skor 2
Hubungan momen inersia dengan momentum sudut adalah
berbanding lurus dengan momentum sangat bergantung pada
momen inersia benda. Skor 2
3. Diketahui: m = 0,5.10-3 kg; ω = 2 rad/s; R = 0,1 m Skor 1
Ditannya : L . . .?
Jawab:
L=I.ω
L = mr2. ω= 0,5 . 10-3. (10-1)2.2 = 1. 10-5 kg m2/s Skor 2
4. 𝐿1 = 𝐿2
𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2 Skor 2
𝐼1 . 1,2 = 𝐼2 . 0,8
𝐼1 0,8
=
𝐼2 1,2
3
𝐼2 = 𝐼1
2 Skor 2
5. Diketahui : Rk = 3/2 = 1,5 m; Ik = 135 kgm2; ω1 = 0,5 put/s; Skor 1
massa 4 anak = 25 . 4 = 100 kg.
Ditannya: ω2 . . .?
Jawab:
I anak = mR2 = 100. 1,52 = 225 kgm2 Skor 2
L1 = L2
I1.ω1 = I2.ω2
I1.ω1 = ( Ik + Ia ).ω2
120. 0,5 = (135 + 225) ω2
60 = 360 ω2 Skor 2
ω2 = 1/6 put/s
Skor total 20

Pedoman Penilaian Pengetahuan.

No Penyelesaian Skor

1 B 1

2 B 1

3 C 1

4 C 1
Total Skor 4

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , dengan pedoman sebagai berikut :
Lampiran 6. Penilaian Ketrampilan
Keterampilan Butir Instrumen
Kinerja dalam diskusi kelompok 1
Mempresentasikan hasil diskusi 2

(1) (1) (2) (2)


Nama Aktif dalam Bersikap ilmiah Menunjukkan Mengemas Total
No Peserta kegiatan diskusi dalam kegiatan kemampuan penyajian secara Skor
Didik diskusi mempertahankan runtut dan
pendapat menarik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
4
5
6
..
..

Keterangan Nilai
Sangat baik = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
Kriteria:
A = Total Skor 13-16
B = Total Skor 9-12
C = Total Skor 5-8
D = Total Skor 4
Lampiran 6
LEMBAR KERJA SISWA
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINEAR

Nama :
1. ____________________
2. ____________________
Kelas : ____________________

Dengan teman sebangkumu, diskusikan kegiatan berikut!


Hukum kekekalan momentum linear menyatakan bahwa jika pada suatu sistem
tidak bekerja resultan gaya luar (∑F = 0), momentum linear sistem adalah kekal /
𝑑𝐿
besarnya tetap. Sedangkan pada gerak rotasi, jika 𝜏 = 𝑑𝑡 = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐿 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛, 𝑎tau
dengan kata lain momentum sudut sistem tidak berubah atau kekal.
Secara lengkap dituliskan:
“Jika tidak ada resultan momen gaya luar yang bekerja pada sistem (Σ𝜏 = 0),
momentum sudut sistem adalah kekal (besarnya tetap)”.
𝐿1 = 𝐿2
𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2

ANALISIS KEGIATAN BERIKUT!


Jelaskan dengan menuliskan minimal 30 kata untuk setiap aktivitas kegiatan
berikut dengan menggunakan kata kunci:
a. Jari-jari
b. Momen inersia
c. Kecepatan sudut
d. Momentum sudut
Kegiatan:
1. Video ice skating.
................................................................................................................
2. Lompat indah

Gambar A Gambar B
LEMBAR KERJA SISWA

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Panduan mengerjakan!

1. Buatlah gambar sketsa soal lengkap dengan data-data


yang diketahui
2. Tentukan benda yang ditinjau dan gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada
benda tersebut
3. Uraikan gaya berdasarkan komponennya pada sumbu x dan y
4. Gunakan syarat pertama kesetimbangan benda tegar, yakni ƩFx = 0, dan ƩFy = 0
5. Tentukan poros ( pusat momen ) gaya pada sketsa soal
6. Gunakan syarat kedua kesetimbangan benda tegar Ʃτ = 0
SOAL

1. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti


diperlihatkan gambar berikut! Tentukan besar tegangan-tegangan tali
yang menahan anak tersebut jika massa anak adalah 50 kg!
Penyelesaian :
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Tiga buah beban m1, m2 = 500 g, dan m3 digantungkan


dengan tali melalui dua katrol tetap yang licin sehingga sistem
dalam keadaan setimbang. Tentukan m1 dan m3
Penyelesaian :

......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali, batang
kayu dan engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Diketahui:
AC = 4 m

BC = 1 m

Massa batang AC = 50 kg

Massa kotak lampu = 20 kg

Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2

Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu


dengan pohon!

Penyelesaian :
......................................................................................................................
......................................................................................................................

4. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg diatas sebuah papan


kayu bermassa 200 kg yang bertumpu pada tonggak A dan C. Jarak anak dari
titik A adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m. Berapakah Gaya
yang dialami tonggak A?
Penyelesaian :
5. Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan kayu bermassa
100 kg yang diletakkan di atas dua tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong
berisi air bermassa total 50 kg diletakkan di titik B. Jika jarak AB = 2 m, BC = 3
m dan AD = 8 m, berapa jarak terjauh anak dapat melangkah dari titik C agar
papan kayu tidak terbalik?
Penyelesaian :

......................................................................................................................

......................................................................................................................

6. Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika berat balok 100 N, maka


hitung berat beban C!
Penyelesaian :

......................................................................................................................

......................................................................................................................

7. Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada dinding selasar sebuah hotel
seperti gambar. Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain tangga kasar dan
tangga tepat akan tergelincir, tentukan koefisien gesekan antara lantai dan
tangga!
Penyelesaian :

......................................................................................................................

Tugas Rumah:

Setelah menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada setiap nomor soal dengan benar,
kerjakanlah soal tersebut di buku tugasmu!

Kunci Jawaban embar Kerja Siswa

1. Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti


diperlihatkan gambar berikut! Tentukan besar tegangan-tegangan tali
yang menahan anak tersebut jika massa anak adalah 50 kg!
Penyelesaian :

2. Tiga buah beban m1, m2 = 500 g, dan m3 digantungkan


dengan tali melalui dua katrol tetap yang licin sehingga sistem
dalam keadaan setimbang. Tentukan m1 dan m3
Penyelesaian :

3. Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan


menggunakan tali, batang kayu dan engsel seperti terlihat pada
gambar berikut ini:
Diketahui:
AC = 4 m
BC = 1 m
Massa batang AC = 50 kg
Massa kotak lampu = 20 kg
Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2
Tentukan besarnya tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dengan pohon!
Penyelesaian :

4. Seorang anak bermassa 50 kg berdiri diatas tong 50 kg


diatas sebuah papan kayu bermassa 200 kg yang
bertumpu pada tonggak A dan C. Jarak anak dari titik A
adalah 1 meter dan panjang papan kayu AC adalah 4 m.
Berapakah Gaya yang dialami tonggak A?
Penyelesaian :

5. Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan papan


kayu bermassa 100 kg yang diletakkan di atas dua tonggak A
dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air bermassa total 50
kg diletakkan di titik B. Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan AD
= 8 m, berapa jarak terjauh anak dapat melangkah dari titik C
agar papan kayu tidak terbalik?
Penyelesaian :

6. Balok AB = 5 m, BZ = 1 m (Z = titik berat balok). Jika berat balok 100 N, maka


hitung berat beban C!
Penyelesaian :

7. Sebuah tangga seberat 500 N di letakkan pada dinding selasar sebuah


hotel seperti gambar. Jika dinding selasar licin, lantai diujung lain
tangga kasar dan tangga tepat akan tergelincir, tentukan koefisien
gesekan antara lantai dan tangga!
Penyelesaian :
LEMBAR KERJA 1
a. Kerjakan soal-soal berikut.

1. Katrol cakram pejal bermassa 1 kg dan berjari-jari 10 cm, pada tepinya dililitkan
tali, salah satu ujung tali digantungi beban 1 kg. Anggap tali tak bermassa.
Tentukan besar percepatan gerak turunnya beban. g = 10 m/s2.

2. Katrol cakram pejal bermassa 2M dan berjari-jari R, pada tepinya dililitkan tali,
salah satu ujung tali digantungi beban bermassa m. Ketika beban dilepas, katrol
berotasi dengan percepatan sudut alfa. Jika pada katrol ditempelkan benda
bermassa M maka katrol akan berputar dengan percepatan sudut yang sama,
massa beban harus dijadikan…. (I katrol = ½ M R2)
Jawaban

1. Pembahasan

Diketahui :
F = w = m g = (1)(10) = 10 Newton
r = 0,1 meter

Ditanya : percepatan beban (a) ?

Jawab :
Hitung momen inersia dan momen gaya :
Momen inersia katrol cakram pejal :
I = ½ m r2 = ½ (1)(0,1)2 = (0,5)(0,01) = 0,005 kg m2
Momen gaya :

Percepatan sudut katrol :

Percepatan linear beban :

2. Diketahui :

Diketahui :
Massa katrol cakram pejal = 2M
Jari-jari katrol cakram pejal = R
Massa beban = m
Ditanya :
Massa beban ?
Jawab :
Hitung momen inersia katrol cakram pejal, sebelum dan setelah
ditempelkan benda bermassa M :
Momen inersia 1 :
I = ½ m r2 = ½ (2M)(R)2 = M R2
Momen inersia 2 :
I = ½ m r2 = ½ (2M + M)(R)2 = ½ (3M)(R)2 = 1,5 M R2

Momen gaya yang ditimbulkan oleh beban pada katrol :


Percepatan sudut katrol sama, baik sebelum
setelah ditempelkan benda bermassa M.

Massa beban = 1,5 kali massa beban mula-mula

3. Sebuah batang homogen memiliki panjang L dan massa m. Batang tersebut


diberi engsel sehingga dapat berotasi seperti tampak pada gambar. batang
dalam keadaan diam pada posisi horizontal. tentukan besar percepatan sudut
dan percepatan tangensial pada ujung batang ketika batang dilepaskan.
Diketahui :

Gaya berat yang bekerja pada batang adalah F = m.g


dengan jarak d = ½ L dari pusat rotasi (engsel)
Momen Inersia batang adalah 1/3 ML2.
Percepatan sudut batang adalah

Jadi, besar percepatan sudut batang adalah 3g/2L

Besar percepatan tangensial pada ujung batang adalah :


at = α T
= (3g/2L) x L = 3/2 g
Lampiran 3:
USAHA DAN ENERGI
A. USAHA
Yaitu : Hasil kali antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan jarak (perpindahannya).
Lampiran 2:
USAHA DAN ENERGI

Jika gaya yang bekerja pada benda membentuk sudut  terhadap lintasannya, maka rumus usaha menjadi :

Keterangan : Satuan Usaha yang lain :


W = usaha (Joule) 1 Joule = 1 N. 1 m
F = gaya (N) = 105 dyne . 102 cm
s = jarak (m) = 107 dyne.cm
 = sudut antar F dengan lintasannya 1 Joule = 107 erg.

B. ENERGI
Yaitu : Kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu usaha (kerja).

1. Energi Potensial
Yaitu : Energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh keadaan tempatnya.

a. Energi Potensial Grafitasi


Dimiliki oleh suatu benda yang berada dalam ketinggian tertentu dari atas tanah.

h = ketinggian (m)
Ep = m . g. h
m = massa (kg)
b. Energi Potensial Pegas
Dimiliki oleh suatu pegas yang mengalami perubahan panjang.

k = konstanta pegas (N/m)

x = regangan pegas (m)


Ep = ½ k . x2

Ep = energi potensial (Joule)

2. Energi Kinetik
Yaitu : Energi yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak.

Besarnya dapat dihitung dengan rumus :

m = massa (kg)
Ek = ½ m . v2
v = kecepatan (m/s)

Ek = energi kinetik (Joule)

3. Energi Mekanik
Yaitu : Jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.

Em = Ep + Ek

4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Berbunyi : Dalam berbagai keadaan, energi mekanik suatu benda selalu tetap.

Em1= Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2

h1

h2

C. HUBUNGAN ANTARA USAHA DAN ENERGI


Besarnya usaha yang dilakukan oleh suatu benda sama dengan perubahan energi kinetiknya.
W=Fxs
 v 2  v12 
V1 V2 = (m . a) x  2 
 2a 

 v22  v12 
F = m x  
 2 

S = ½ m . (v22 – v12)

V 2 > V1
W = Ek2 – Ek1

Besarnya usaha juga bisa diartikan sebagai perubahan energi potensialnya.


W =  Ep

1 W = F . h
= W . (h1 – h2)

h1 2 = m . g (h1 – h2)

h2 W = m . g . h1 – m . g . h 2
D. DAYA : POWER
Daya yaitu : besarnya usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.
Sehingga dapat dirumuskan :

W W= Usaha (Joule)
P= t = waktu (s)
t
P = daya (watt)
v = kecepatan (m/s)
Karena : W = F . s

Maka :
F .s
P= = F.v
t

Satuan daya yang lain : Horse Power (HP)

1 HP = 746 watt

E. EFISIENSI = DAYA GUNA (  )


Yaitu : Perbandingan antara daya yang dihasilkan dengan daya yang masuk pada suatu mesin dan dinyatakan
dalam prosen
Sehingga dapat dirumuskan :

P output E output
= x 100% = x 100%
P input atau E input

Anda mungkin juga menyukai