Sekolah :
A. Kompetensi Inti
KI – 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkiat
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunkan metode sesuai kaidah kailmuannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dari momentum, impuls dan tumbukan.
2. Siswa mampu menggambarkan contoh momentum, impuls dan tumbukan dalam
kehidupan sehari – hari.
3. Siswa mampu menjelaskan konsep momentum, impuls, hukum kekekalan
momentum, hubungan antara momentum dan impuls, serta konsep tumbukan.
4. Siswa mampu menerapkan konsep momentum, impuls, dan tumbukan dalam
kehidupan sehari – hari.
5. Siswa mampu mengoperasikan konsep momentum dan impuls dalam kehidupan
sehari – hari.
6. Siswa mampu memecahkan permasalahan yang berkaiatan dengan momentum,
impuls, hukum kekekalan momentum, hubungan antara momentum dan impuls, serta
tumbukan.
7. Siswa mampu merancang dan menciptakan roket sederhana dengan menerapkan
hukum kekekalan momentum.
8. Siswa mampu merancang percobaan bola jatuh bebas ke lantai dengan menerapkan
hukum kekekalan momentum.
9. siswa mampu menyimpulkan dan mempresentasikan konsep momentum, impuls,
hubungan antara momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum dan tumbukan
dari percobaan roket sederhana dan percobaan bola jatuh bebas.
D. Materi Pembelajaran
1. Momentum
2. Impuls
3. Hubungan antara momentum dan impuls
4. Hukum kekekalan momentum
5. Tumbukan
F. Media pembelajaran
1. Media pembelajaran : Powerpoint, LCD, buku siswa, LKS
2. Alat dan bahan peraga : Kelereng, bola bekel dan roket sederhana
G. Sumber Belajar
1. Kanginan, Martin. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
2. Ruwanto, Bambang. 2016. Fisika SMA Kelas X. Jakarta Timur : Yudistira.
3. Suharyanto, Karyono. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
4. Supiyanto. 2007. Fisika 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
5. Supriyanto, Sumarno. 2007. Fisika 2. Semarang : Aneka Ilmu
6. Vidio tentang hukum kekekalan momentum.
I. Penilaian
Terlampir
Lampiran
Materi Ajar
1. Momentum
Dalam fisika kata momentum merupakan besaran yang ada pada benda
bergerak. Momentum dapat dikatakan sebagai massa yang bergerak. Semua benda
memiliki massa, maka ketika benda bergerak benda tersebut memiliki momentum.
Momentum juga dapat diartikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak
suatu benda. Momentum linier sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali antara massa
dan kecepatannya, sehingga momentum dapat dirumuskan dengan :
𝑃 = 𝑚𝑣
Keterangan :
Momentum termasuk besaran vector, karen diperoleh dari hasil kali besaran
skalar massa dengan besaran vector kecepatan. Arah momentum searah dengan kecepatan
benda. Untuk momentum satu dimensi, arah momentum cukup ditampilkan dengan tanda
positif dan negatif. semakin besar momentum benda maka, semakin sukar benda tersebut
dihentikan. Misalnya seorang pemain sepak bola akan lenih mudah jatuh jika ditabrak
pemain yang lebih besar (berat) atau berlari cepat dari peda ditabrak pemain yang lebih
ringan atau berlari lebih lambat.
2. Impuls
Benda yang diam akan bergerak jika diberi gaya. gaya yang diberikan pada
benda termasuk gaya kontak yang disebut dengan gaya impulsif. Semakin lama gaya
impulsif bekerja, maka semakin cepat benda bergerak. Jika gaya impulsif yang berubah
terhadap waktu kita dekati dengan suatu gaya konstan 𝐹̅ , maka kecepatan bola sesaat
setelah diberikan gaya impulsif adalah sebanding dengan hasil kali gaya impulsif rata –
rata dan selang waktu singkat selama gaya impulsif bekerja. Hasil kali gaya impulsif rata
– rata dan selang waktu singkat disebut dengan besaran impuls (I) yang dirumuskan
dengan :
𝐼 = 𝐹̅ ∆𝑡
𝐼 = 𝐹̅ (𝑡2 − 𝑡1 )
Keterangan :
𝐼 : Impuls (Ns)
𝐹̅ : Gaya impulsif rata – rata (N)
𝑡 : Waktu (s)
Impuls merupakan hasil kali antara besaran vector 𝐹 denagn besaran skalar ∆𝑡,
sehingga impuls termasuk besaran vector. Aram impuls 𝐼 searah dengan arah gaya
impulsif 𝐹. Jika gaya impulsif 𝐹 berubah terhadap waktu 𝑡, maka grafik 𝐹 − 𝑡 sama
dengan luas arsir dibawah grafik 𝐹 − 𝑡 dengan batas nilai 𝑡1 sampai dengan 𝑡2 . Jadi
impuls sama dengan luas darah dibawah grafik 𝐹 − 𝑡. Namun, jika gaya impulsif yang
berubah terhadap waktu diberikan fungsi, misalnya 𝐹(𝑡) = 𝑎𝑡 + 𝑏 , maka impulsnya
dapat dihitung dengan :
𝑡2
𝐼 = ∫ 𝐹(𝑡)𝑑𝑡
𝑡1
𝐹 = 𝑚𝑎
∆𝑣
𝐹=𝑚
∆𝑡
𝑣𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑣𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐹=𝑚 ( )
∆𝑡
Sehingga :
𝐼 = ∆𝑃
𝑃𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 = 𝑃𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ
𝑃𝐴 + 𝑃𝐵 = 𝑃𝐴′ + 𝑃𝐵 ′
5. Tumbukan
a. Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan lenting sempurna terjadi jika terdapat dua buah benda saling bertumbukan
menyebabkan momentum dan energy kenetik benda (system) tetap.
∆𝑃 = ∆𝑃′
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1 ′ + 𝑚2 𝑣2 ′
atau
𝐸𝐾 = 𝐸𝐾′
1 1 1 1
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1 ′ + 𝑚2 𝑣2 ′
2 2 2 2
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣1 ′ + 𝑚2 𝑣2 ′
Kelas/ Semester : X / II
Sekolah :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
I. Tujuan
Merancang percobaan sederhana hukum kekekalan momentum pada tumbukan.
II. Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum melakukan kegiatan.
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain yang relevan berkaitan dengan
materi momentum dan impuls untuk memperkuat konsep dan pemahaman.
3. Tanyakan kepada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.
III. Alat dan Bahan
1. Kelereng 7 buah
IV. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diletakkan ketujuh kelereng tersebut pada lantai atau keramik dengan berbanjar.
3. Diambil 1 kelereng terlebih dahulu , kemudian di tembakkan ke kelereng yang
berbanjar tadi.
4. Diambil 2 kelereng ,kemudian ditembakkan ke kelereng yang tersisa.
5. Diambil 3 kelereng, kemudian ditembakkan ke kelereng yang tersisa.
6. Diambil 4 kelereng, kemudian ditembakkan ke kelereng yang tersisa.
7. Diambil 5 kelereng, kemudian ditembakkan ke kelereng yang tersisa.
8. Diambil 6 kelereng, kemudian ditembakkan ke kelereng yang tersisa.
9. Diamati apa yang terjadi.
10. Dicatat apa yang terjadi pada tabel hasil pengamatan
Jumlah kelereng yang di Jumlah kelereng yang terpental
tembakkan setelah tumbukan
1
2
3
4
5
6
V. Kesimpulan
1. Apa kesimpulan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan ?
2. Setelah mendapatkan data mengenai jumlah momentum sebelum dan sesudah
tumbukan pada percobaan tersebut. Kecenderungan apa yang tampak ?
3. Sebutkan 3 contoh peristiwa tumbukan pada kehidupan sehari-hari !
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kelas/ Semester : X / II
Sekolah :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
I. Tujuan
Merancang percobaan sederhana hukum kekekalan momentum pada roket sederhana.
50 ml
100 ml
150 ml
V. Kesimpulan
1. Apa yang terjadi pada roket tersebut ?
2. Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi ?
3. Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan roket sederhan tersebut ?
Rubrik Penilaian
1. Presentasi
No. Penilaian Skor dan Kriteria
3 2 1
1. Komunikasi
2. Penyampaian
3. Wawasan/Pengetahuan
4. Keberanian
5. Antusiasme
6. Penampilan
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑥 100%
18
2. Laporan/ Makalah
No. Aspek Skor atau Kriteria
3 2 1
1. Sistematika laporan
2. Tata tulis
3. Pendahuluan
4. Hasil dan pembahasan
5. Kesimpulan
6. Referensi
7. Ketepatan waktu
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai : 𝑥 100%
21
3. Power Point
No. Aspek Skor atau Kriteria
. 3 2 1
1. Kesesuaian dengan materi
2. Pesan singkat, padat dan jelas
3. Kemudahan untuk dibaca
4. Desain slide
5. Urutan slide
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai : 𝑥 100%
15
4. Diskusi
No. Aspek Skor dan Kriteria
3 2 1
1. Aktif dalam menannyakan pendapat
2. Sikap dalam menyatakan pendapat
3. Cakupan materi pertanyaan
4. Jawaban atas pertanyaan
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai : 𝑥 100%
12
5. Praktik Lapangan
No. Aspek Skor dan Keterangan
3 2 1
Persiapan
1. Ketepatan waktu
2. Kerjasama kelompok
3. Kelengkapan alat
Pelaksanaan
4. Keterampilan menggunakan alat
5. Kesesuaian pelaksanaan praktikum
dengan prosedur
6. Data yang diperoleh
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai : 𝑥 100%
18
6. Vidio
No. Aspek Skor dan kriteria
3 2 1
Narasi
1. Alur cerita berhubungan dengan tema
2. Kesusaian narasi dengan visual
3. Alur cerita
Visual
4. Tulisan
5. Durasi video
6. Komposisi visual
Audio
7. Suara narator terdengar jelas
8 Backsound
Keterangan :
3 : Baik
2 : Sedang
1 : Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai : 𝑥 100%
24
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ = 𝑥 100%
108