Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri I Lubuk Pakam
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Sub Materi Pokok : Konsep Momentum dan Impuls
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objek; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan, melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.1 Memecahkan masalah mengenai konsep momentum berdasarkan
permasalahan yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan momentum yang disajikan
2. Dapat menjelaskan permasalahan momentum yang disajikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
5. Dapat mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
2. Ranah Keterampilan
1. Melaksanakan eksperimen terkait konsep momentum
2. Menerapkan konsep momentum dalam kehidupan sehari-harI
3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun
D. Tujuan Pembelajaran
3.10.1 Melalui permasalahan yang disajikan, siswa mampu memecahkan masalah
konsep momentum
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan momentum yang disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan momentum yang disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan momentum yang
disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan momentum yang
disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi permasalahan momentum yang telah
dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Sisswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun
E. Materi Pembelajaran
Fakta
Satu kilogram kapas dengan batu memiliki momentum yang sama
Bola sepak yang ditendang dengan keras lebih sulit untuk diberhentikan
daripada bola tersebut dilemparkan
Konsep
Momentum :
Semakin singkat waktu sentuh antara palu dengan paku, maka gaya yang
dihasilkan akan semakin besar. Gaya seperti ini disebut gaya impulsif
Gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola yang
ditendang bergerak cepat dan semakin cepat
Prinsip
Momentum
Momentum yang dimiliki suatu benda didefenisikan sebagai hasil kali massa
benda dengan kecepatannya.
p=mv
dengan : p = momentum (kg m/s)
5
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Dalam SI, satuam momentum adalah kg m/s
Impuls
Impuls (I) adalah hasil kali antara gaya yang bekerja F (vektor) dengan selang
waktu singkat (Δt) (skalar)
I = F Δt = F (t 2−t 1 ¿
Δp = p2 - p1
= m ( v 2 - v1 )
Media :
1. Buku dan elektronik (internet)
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6
3. Papan tulis
Alat Peraga
1. Mobil-mobilan
2. Stopwatch
3. Neraca
4. Penggaris
Bahan
1. Beban 50 gr dan 100 gr
2. Busa
Sumber Belajar :
a. Kangenan, Marthen. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester I. Jakarta:
Erlangga
b. Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke 5 Jilid I. Penerbit Erlangga : Jakarta
H. Kegiatan Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa, Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
Menyampaikan kompetensi serta
tujuan pembelajaran yaitu Ceramah
Mendengarkan penjelasan
“mengetahui konsep momentum guru mengenai kompetensi
dan impuls” yang harus dicapai
Menyampaikan model
Mendengarkan penjelasan
pembelajaran yang digunakan
guru mengenai model PBL
Problem Based Learning dan
langkah pemecahan masalah
Memberikan apersepsi
Guru melakukan demonstrasi Siswa melakukan
dengan meminta tolong dua orang demonstrasi yang diarahkan 10’
peserta didik untuk maju ke depan
75
memperagakan instruksi guru. guru
Demonstrasi
Guru memberi instruksi pada salah Siswa melihat teman yang
satu siswa yang bersedia maju melakukan demonstrasi
untuk menyenggol temannya
dengan dua keadaan
Siswa melakukan instruksi
yang diberikan guru
Keadaan I menyenggol
teman dengan waktu kontak
antara badan menyenggol
dan yang disenggol sangat
singkat
Keadaan II menyenggol
teman dengan waktu kontak
antara badan menyenggol
dan yang disenggol lebih
lama.
76
Guru bertanya pada siswa yang menjawab pertanyaan guru
dipukul :
“Mana yang terasa lebih sakit? Tanya jawab
77
Fase II : Mengorganisasikan siswa
belajar
Buku 25’
Guru membagi siswa ke dalam Paket
kelompok yang terdiri 3-4 orang Diskusi
Siswa membentuk
per kelompok
kelompok
Mengarahkan siswa untuk
melakukan kajian teori yang
relevan dengan masalah Siswa melakukan kajian
teori
Menjelaskan langkah-langkah
pemecahan masalah yang
digunakan
Siswa menyimak
Memberikan tugas kepada tiap
penjelasan langkah Penugasan
kelompok untuk menyelesaikan
pemecahan masalah yang
masalah dengan langkah
diberikan guru
pemecahan masalah
Mengarahkan siswa untuk Mengerjakan tugas yang
78
menyempurnakannya dirumah siswa bertanya mengenai
besaran apa saja yang
mempengaruhi nilai
momentum suatu benda
Mencoba
Fase III : Membantu investigasi Eksperimen
Siswa masing – masing Diskusi LKS 30’
mandiri dan kelompok
kelompok berdiskusi tentang
Guru membimbing siswa untuk masalah
mencari jawaban dari pertanyaan Siswa mencoba memecahkan
yang timbul pada kegiatan masalah dengan langkah
sebelumnya dengan melakukan pemecahan masalah yang
eksperimen telah di jelaskan
Guru menilai sikap siswa dalam Siswa melakukan
kerja kelompok dan eksperimen untuk menjawab
membimbing/menilai keterampilan masalah yang diberikan
mencoba, berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa menerapkan
konsep dan prinsip dalam
79
pemecahan masalah
80
Fase V : Menganalisis dan Siswa menganalisis data
mengevaluasi proses pemecahan yang diperoleh
masalah
81
Hubungan antara lainnya
Tanya jawab
momentum dan impus
82
Rincian Kegiatan Pembelajaran Konvensional
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa, Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
Menyampaikan kompetensi serta Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran yaitu guru mengenai kompetensi Ceramah
“mengetahui konsep momentum yang harus dicapai
dan impuls”
dengan guru
Memberi kesempatan kepada Mencatat pembahasan soal 5’
83
siswa untuk menyalin
pembahasan soal
84
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa, Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
Menyampaikan kompetensi serta Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran berupa guru mengenai kompetensi Ceramah
lanjutan pembelajaran sebelumnya yang harus dicapai
yaitu “mengetahui konsep
momentum dan impuls”
85
untuk dikerjakan siswa pemantapan oleh guru 2’
Menyuruh siswa untuk maju ke Mengerjakan soal di papan
depan mengerjakan soal tulis
5’
Membahas soal secara bersama
Memberi kesempatan kepada Membahas soal secara
3’
siswa untuk menyalin bersana dengan guru
pembahasan soal Mencatat pembahasan soal
Menanya apakah siswa sudah
mengerti mengenai materi yang 2’
Menjawab pertanyaan guru
sudah diajarkan
Penutup Guru memberikan tugas rumah Mencatat tugas dari guru Penugasan Buku 5’
Paket
Guru menutup kegiatan
pembelajaran, memberi salam Memberi salam kepada guru
86
86
Lampiran 2
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objek; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar berdasarkan permasalahan yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa
gaya luar yang disajikan
2. Dapat menjelaskan permasalahan hukum kekekalan momentum untuk sistem
tanpa gaya luar yang disajikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan momentum
untuk sistem tanpa gaya luar yang disajikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan momentum
untuk sistem tanpa gaya luar yang disajikan
5. Dapat mengevaluasi solusi permasalahan hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang telah dikerjakan
88
2. Ranah Keterampilan
Melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun
D. Tujuan
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Siswa mampu memecahkan masalah mengenai hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar berdasarkan permasalahan yang
disajikan
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan hukum kekekalan momentum yang
disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan hukum kekekalan momentum yang
disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang telah dikerjakan
2. Ranah Keterampilan
Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Siswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun
89
E. Materi Pembelajaran
Fakta
Roket dapat naik keatas walaupun massanya begitu besar
Konsep
Momentum total dari suatu sistem benda-benda yang terisolasi tetap
konstan
Sistem terisolasi adalah suatu sistem di mana gaya yang ada hanyalah
gaya-gaya di antara benda-benda pada sistem itu sendiri
Prinsip
Hukum kekekalan momentum suatu sistem yang terisolasi tetap konstan berbunyi
“ Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan
sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda-benda itu”
Media :
Buku dan elektronik (internet)
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Papan tulis
Alat Peraga :
Alat pemompa balon
90
Bahan
Balon
Karet
Sumber Belajar :
c. Kangenan, Marthen. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester I. Jakarta:
Erlangga
d. Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke 5 Jilid I. Penerbit Erlangga : Jakarta
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Eksperimen Pertemuan II
91
melihat roket yang terbang. disampaikan guru
Andin juga melihat asap yang
dibuang oleh roket. Kemudian
Andin melemparkan sepotong
besi keatas. Pada mulannya
besi naik keatas, tidak lama
kemudian besi jatuh ke bawah.
Andin pun mulai bingung
mengapa roket yang massanya
jauh lebih besar daripada batu
dapat terbang”
Fase II : Mengorganisasikan
Menanya Diskusi Buku 30’
siswa belajar
Siswa bertanya Penugasan Paket
Guru membagi siswa ke
mengenai besaran yang
dalam kelompok yang
mempengaruhi
terdiri 3-4 orang per
momentum dan impuls
kelompok
Siswa diberi kesempatan
Mengarahkan siswa untuk
bertanya penjelasan
melakukan kajian teori
92
yang relevan dengan permasalahan yang
masalah belum diketahui
Mengarahkan siswa
membuat laporan diskusi
dan menyempurnakannya
dirumah
93
membimbing/menilai
keterampilan mencoba,
berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa
menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan
masalah
Fase IV : Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
94
dituntaskan di rumah Mengomunikasikan
dengan kelompoknya Perwakilan dari dua
masing-masing kelompok menyampaikan
Presentasi
hasil kesimpulan diskusi
95
secara acak
Menyimpulkan hasil
diskusi berupa :
Karakteristik hukum
kekekalan
momentum
Besaran yang
mempengaruhi
hukum kekekalan
momentum
96
berupa tugas mandiri
Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan berdoa
Rincian Kegiatan
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
97
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa, Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
Menyampaikan kompetensi serta Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran yaitu guru mengenai kompetensi Ceramah
“mengetahui konsep hukum yang harus dicapai
kekekalan momentum”
dengan guru
Memberi kesempatan kepada Mencatat pembahasan soal 5’
98
pembahasan soal
99
100
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri I Lubuk Pakam
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Sub Materi Pokok : Tumbukan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)
C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai tumbukan berdasarkan permasalahan
yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan tumbukan yang diberikan
2. Dapat menjelaskan secara fisika permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
5. Dapat mengevaluasi solusi permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
2. Ranah Keterampilan
Melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
101
3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun
B. Tujuan
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai tumbukan berdasarkan permasalahan
yang disajikan
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan tumbukan yang diberikan
2. Siswa mampu menjelaskan secara fisika permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi permasalahan berbagai macam tumbukan
yang diberikan
2. Ranah Keterampilan
Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Siswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun
E. Materi Pembelajaran
Konsep :
Tumbukan :
Pada peristiwa tumbukan, momentum sistem sebelum dan sesudah tumbukan
adalah tetap
102
Prinsip :
Tumbukan :
Bunyi hukum kekekalan momentum
“ Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-
benda itu”
Persamaan secara matematis :
m A , m B = massa A dan B
Bahan :
Kelereng
Bola Kasti
Bola Pingpong
103
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Eksperimen
Kegiatan Rincian Kegiatan Pembelajaran Eksperimen Metode
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan Memberi salam kepada siswa, Menjawab salam guru, Tanya Jaw
berdoa dan menjawab Ceramah
berdoa, dan mengecek
kehadiran siswa kehadiran
Menyampaikan kompetensi
serta tujuan
pembelajaran Mendengarkan
yaitu “mengetahui tumbukan penjelasan guru
dan jenis-jenis tumbukan” mengenai kompetensi
Menyampaikan model yang harus dicapai
pembelajaran yang digunakan
Mendengarkan
Problem Based Learning dan
penjelasan guru
langkah pemecahan masalah
mengenai model PBL
Apersepsi
104
menangkap batu tersebut karena
batu yag jatuh di tanah tidak
memantul. Sehingga dia kalah
dalam permainan tersebut”
Fase II : Mengorganisasikan
Menanya Diskusi
siswa belajar Penugasa
Siswa bertanya
Guru membagi siswa ke
mengenai besaran yang
dalam kelompok yang terdiri
mempengaruhi
3-4 orang per kelompok
momentum dan impuls
Mengarahkan siswa untuk
Siswa diberi
melakukan kajian teori yang
kesempatan bertanya
relevan dengan masalah
penjelasan
tumbukan
permasalahan yang
Mengarahkan siswa membuat
belum diketahui
laporan diskusi dan
menyempurnakannya
dirumah
105
keterampilan mencoba, eksperimen
berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa
menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
Fase IV : Mengembangkan dan
Perwakilan dari dua Presentasi
menyajikan hasil karya
kelompok
Memberikan bimbingan kepada menyampaikan hasil
masing-masing kelompok kesimpulan diskusi
dalam teknik pembuatan Peserta didik mencari
laporan hasil diskusi contoh lain dalam
Guru memberikan informasi, kehidupan sehari-hari
agar laporan hasil diskusi yang menggunakan
tersebut dapat dituntaskan di prinsip tumbukan
rumah dengan kelompoknya Mengasosiasi
masing-masing
Siswa menganalisis data
yang diperoleh
Masing-masing
kelompok berdiskusi dan
mencari contoh
penerapan tumbukan
dalam kehidupan sehari-
hari
Siswa mendengarkan
Fase V : Menganalisis dan
penjelasan guru Ceramah
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
106
Guru memberikan umpan Siswa menjelaskan
balik terhadap hasil kembali mengenai hasil
pemecahan masalah yang diskusi yang disampaikan
diakukan setiap kelompok oleh kelompok lainnya
Guru meminta beberapa
siswa untuk menjelaskan
kembali apa yang telah
dipaparkan oleh kelompok
yang maju secara acak
Menyimpulkan hasil diskusi
berupa :
Karakteristik hukum
kekekalan momentum
Besaran yang
mempengaruhi hukum
kekekalan momentum
107
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan IV
108
Penutup Guru memberikan tugas rumah Mencatat tugas dari guru Penu
Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan memberi Memberi salam kepada guru
salam dan berdoa
Kegiatan Inti Menjelaskan materi tentang jenis- Menyimak materi yang Ceram
jenis tumbukan disampaikan guru
Memberikan contoh dan soal Mencatat contoh soal dan
untuk dikerjakan siswa mengerjakan soal
Menyuruh siswa untuk maju ke Maju ke depan untuk Latih
109
depan mengerjakan soal menyelesaikan soal
Membahas soal secara bersama Membahas soal bersama
dengan guru
Memberi kesempatan kepada Mencatat pembahasan soal
siswa untuk menyalin
pembahasan soal
Penutup Guru memberikan refleksi berupa Mencatat tugas dari guru Penu
tugas mandiri
Guru menutup kegiatan Memberi salam kepada guru
pembelajaran dengan memberi
salam dan berdoa
110
yaitu “mengetahui konsep
tumbukan”
pembahasan soal
Penutup Guru memberikan tugas rumah Mencatat tugas dari guru Penu
Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan memberi Memberi salam kepada guru
salam dan berdoa
111
Lampiran 4
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. Tujuan Percobaan
Pengetahuan
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan momentum dan impuls yang disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan momentum dan impuls yang
disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan momentum dan impuls
yang disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan momentum dan impuls
yang disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
Keterampilan
1. Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait konsep momentum
2. Siswa mampu menerapkan konsep momentum dalam kehidupan sehari-hari
B. Masalah I
112
yang seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi. Dari sisi
berlawanan ada bus yang akan melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut terpental sedangkan bus tidak
terpental. Mengapa mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental,?
3. Merencanakan solusi
5. Mengevaluasi solusi
113
D. Alat dan Bahan
E. Prosedur Percobaan
1. Melakukan kalibrasi
2. Mengukur massa benda yang akan digunakan dengan menggunakan
neraca pegas
3. Meletakkan beban diatas rel presisi
4. Meletakkan gabus tipis pada jarak sesuai tabel pengamatan
5. Menghitung waktu tempuh yang dibutuhkan beban hingga berhenti
menggunakan stopwatch
6. Mengamati apa yang terjadi pada gabus tipis
7. Mengisi daftar tabel pengamatan
8. Melakukan langkah 3- 8 dengan memberikan penambahan beban
F. Tabel Pengamatan
Panjang lintasan =
114
3. Dari percobaan diatas manakah yang memiliki momentum paling besar?
4. Apa hubungan massa dengan momentum?
5. Dari percobaan tersebut jelaskan yang dimaksud dengan momentum!
H. Kesimpulan :
B. Masalah II
Setiap hari Jumat di sekolah Ani dan Ana diadakan ekstrakurikuler setelah
pulang sekolah. Ani dan Ana mengambil ekstrakurikuler yang sama yaitu karate.
Saat latihan Ani dan Ana disuruh gurunya untuk bertanding. Mereka pun menuruti
perintah gurunya. Ketika bertanding Ani tidak sengaja membanting Ana ke lantai
dengan cukup keras sehingga punggung Ana cedera. Bagaimana solusi agar tidak
terjadi hal seperti itu ketika bermain karate ?
3. Merencanakan solusi
4.
4. Melaksanakan rencana solusi
115
5. Mengevaluasi solusi
F. Prosedur Percobaan
1. Salah satu anggota kelompokmu mencoba memukul dinding dengan
kecepatan waktu yang singkat dan waktu yang lama kemudian bandingkan
yang dirasakannya saat memukul dengan waktu yang singkat dan waktu
yang lama
2. Salah satu anggota kelompokmu memegang bantal yang diletakkan di atas
dinding dan anggota kelompok yang lain mencoba memukul bantal yang
singkat dan tanyakan yang dirasakannya
3. Ukurlah waktu pukulan yang dilakukan teman anda
G. Tabel pengamatan
Jenis Pukulan Waktu Kondisi
Tanpa Busa Pukulan cepat
Pukulan lambat
Dengan Busa Pukulan cepat
Pukulan lambat
H. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang anda lakukan, apa perbedaan saat memukul dengan
bantal dan tanpa bantal ?
2. Mengapa anda tidak merasa sakit ketika memukul dinding dengan bantal tapi
merasa sakit ketika memukul dinding tanpa bantal? Jelaskan!
3. Kaitkan antara percobaan I dan percobaan II!
4. Dari kedua percobaan bagaimana hubungan momentum dan impuls?
Kesimpulan :
116
Lampiran 5
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. Tujuan Percobaan
B. Masalah I
Adik Romo ingin bermain balon, kemudia ia meminta kepada Romo
supaya membelikannya balon. Kemudian Romo membeli balon yang belum ditiup
(berisi gas). Romo meniup balon tersebut. Ketika Romo selesai meniup balon ia
akan mengikat balon tersebut dengan karet. Namun ia tak sengaja melepaskan
117
balon tersebut sehingga balon tersebut terbang. Mengapa balon tersebut dapat
terbang?
Masalah II
Sepulang sekolah Andin melihat roket yang terbang ke atas. Andin juga
melihat asap yang dibuang oleh roket. Kemudian Andin melemparkan sepotong
besi keatas. Pada mulannya besi naik keatas, tidak lama kemudian besi jatuh ke
bawah. “Apakah harus mengeluarkan asap?” pikir Andin dalam hati. Andin pun
mulai bingung mengapa roket yang massanya jauh lebih besar daripada batu dapat
terbang
3. Merencanakan solusi
5. Mengevaluasi solusi
118
F. Alat dan Bahan
Balon
Karet
Alat pemompa balon
E. Prosedur Percobaan
3. Lepaskan karet yang mengikat balon dan kemudian lepaskan balon tersebut dari
tangan anda
F. Pertanyaan
G. Kesimpulan
119
Lampiran 6
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu menjelaskan karakteristik berbagai macam tumbukan
berdasarkan permasalahan yang disajikan
2. Siswa mampu fokus pada permasalahan tumbukan yang disajikan
3. Siswa mampu menjelaskan permasalahan tumbukan yang disajikan
4. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan tumbukan yang
disajikan
5. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan tumbukan yang
disajikan
6. Siswa mampu mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
B. Masalah
Linda dan teman-temannya ingin bermain batu gamping. Permainan ini
mengharuskan batu memantul dulu sebelum ditangkap. Ketika mereka bermain di
ubin batu dapat memantul dengan mudahnya, esoknya mereka bermain batu
120
gamping di atas tanah. Batu tidak dapat memantul. Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?
3. Merencanakan solusi
5. Mengevaluasi solusi
121
D. Alat dan Bahan
E. Prosedur Kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini yaitu :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Jatuhkan bola pada ketinggian 75 cm
3. Beri tanda tinggi maksimum bayangan pada pantulan bola
4. Ukur ketinggian bayangan pantulan tersebut
5. Ulangi percobaan untuk 100 cm
6. Melakukan hal yang sama untuk kelereng dan bola pingpong
7. Isikan pada tabel pengamatan di bawah ini
Benda h’ h’/h E
h = 75 h = 100 h = 75 h = 100 h = 75 h = 100
cm cm cm cm cm cm
Bola kasti
Kelereng
Bola pingpong
F. Pertanyaan
1. Mengapa ketinggian pantul tidak sama dengan ketinggian mula-mula?
2. Apakah koefisien ketinggian ketiga benda tersebut sama? Jika iya mengapa,
jika tidak mengapa?
3. Deskripsikanlah karaakteristik tumbukan berdasarkan percobaan yang kamu
lakukan!
G. Kesimpulan
122
Lampiran 7
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Menentukan pendekatan 2
123
3 Merencanakan Membina persamaan yang spesifik 1
solusi Mengaplikasikan konsep fisika 2
terhadap masalah
Merancang penyelesaian masalah 2
melalui persamaan dari konsep
fisika
124
Lampiran 8
PENILAIAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Medan, 2018
125
Lampiran 9
Indikator Aktivitas Belajar
NO Indikator Deskriptor 1 2 3 4
1 Mengorientasikan Kesiapan siswa dalam belajar
siswa pada masalah Menunjukkan antusiasme
Tidak melakukan kegiatan yang tidak
berhubungan pelajaran
Mencatat apa masalah yang disampaikan
guru
126
5 Menganalisis dan Menyimpulkan hasil diskusi
mengevaluasi proses Mencatat kesimpulan diberikan guru
pemecahan masalah Melakukan perbandingan kesimpulan yang
diberikan guru dengan hasil diskusi yang
dilakukan
Memperbaiki hasil diskusi yang salah
127
Lampiran 10
KISI-KISI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Mata Pelajaran :
Fisika
Materi :
Momentum dan Impuls
Kelas/Semester : X/2
128
Merencanaka
Menentuka
dihasilkan k
Dik :
v mobil= 90 km
∆t = 20
m supir = 70 kg
F supir =
Karena air
terkena
menyelamatk
berarti bahw
limit waktu a
kecil
Pada kondis
airbag mengg
I =∆ p
F rata−rata=
Melaksan
I =∆ p
∆ p=p 2−
∆ p=m ( v 2
∆ p=75 ( 2
∆ p=1875
Dengan d
yang di
tumbukan
F rata−rata=
129
Mengevaluasi
Gaya ini t
mengalam
belum me
yang dianj
2 Siswa mampu Beni dan Irfansyah sedang bermain meriam buatan Fokus pada m
memecahkan mereka. Mereka saling melemparkan bola
masalah kecepatan menggunakan meriam dengan arah yang berlawanan Ma Mx
bola pada meriam berjarak jarak 300 m. Kecepatan bola minimal 80 m/s
300 m
dengan jika ingin sampai ke seberang. Beni sangat
menggunakan bersemangat memainkan meriam buatan rumah. Menjelaskan m
konsep hukum Meriam 1,27 kg itu diisi dengan bola tenis 54 gram
Mx
kekekalan dan ditempatkan di lantai. Beni menambahkan bahan Ma
Melaksanakan
130
(7,8)
0,05
Mengevaluasi
Kecepatan b
mencapai 1
Kecepatan m
dimiliki bol
Oleh sebab
seberang.
3 Siswa mampu Polisi sedang mengejar Beni yang kabur sehabis Fokus pada m
memecahkan melakukan perampokan di sebuah Bank. Polisi Robin mela
masalah tabrakan mengejar dengan kecepatan tinggi dan berakhir di Supir truk
kedua mobil dengan sebuah persimpangan. Beni menggunakan mobil Robin dan s
konsep momentum Ford Explorer yang bermassa 2080 kg yang bertubrukan
melakukan perjalanan ke timur dengan kecepatan bergerak be
32,6 m /s bertabrakan dengan truk sampah berukuran
Menjelaskan
18.400 kg yang bergerak ke utara pada 12,4 m / s.
ma=2080 kg
Explorer dan truk sampah bergerak sebagai objek
m t =18400 kg
tunggal hingga ke persimpangan, mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
v a= 32,6 m/s
v t = 12,4 m/s
Merencanaka
Kecepatan m
daripada ke
Massa truk
131
mobil sedan
P=mv
Melaksanaka
Dengan krit
menyebabk
terpental ka
lebih besar
walaupun m
daripada ma
Mengevaluasi
Hal ini juga be
pohon yang di
dengan kecepa
berbeda sesuai
diatas akan me
tumbangnya
4 Siswa mampu Saat pulang sekolah Widya berniat segera pulang Fokus pada m
memecahkan kerumahnya. Ia pun menaiki angkutan umum. Ketika Tabrakan
masalah hubungan berada di lampu merah. Ia melihat ada sedan yang menyebabk
antara massa seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan sedangkan b
dengan kecepatan tinggi. Dari sisi berlawanan ada bus yang akan
Menjelaskan
dengan konsep melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Mobil seda
momentum Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut
yang jauh b
terpental sedangkan bus tidak terpental. Mengapa
Massa mob
mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental ?
dibanding m
Semakin be
besar mome
Merencanaka
132
P=mv
Semakin b
semakin b
dihasilkan
Semakin be
semakin b
dihasilkan
Melaksanaka
Kita menga
kendaraan ter
Jika kecep
momentum b
momentum m
Hal ini yang
dihentikan
terpental
Mengevaluasi
Hal ini juga
apabila sebu
jembatan ak
tetapi mobi
kecepatan k
5 Siswa mampu Berbagai jenis helm dengan desain yang menarik Fokus pada m
memecahkan menjadi pilihan yang digemari para remaja untuk Helm adal
masalah pemilihan melengkapi berkendaranya, demikian juga yang tubuh yang
helm yang aman dialami Ari. Ia mengalami kebingungan ketika harus Helm dan b
dengan memutuskan helm mana yang ia beli untuk ia atau bahan
menggunakan gunakan ketika berkendara ke sekolah. Dari berbagai kevlar, sera
konsep impuls pilihan helm dibawah ini kira-kira helm mana yang
Menjelaskan
133
terbaik untuk keselamatan Ari mengendarai Helm yang
kendaraan bermotor? Jelaskan dengan menggunakan yang dapat
konsep impuls! mungkin
. sehingga
menimpa
dihindarkan
Merencana
Gaya berga
bertubrukan
Semakin
tumbukan m
pengguna
kecil.
Melaksanaka
Helm yang
ketika berk
helm c kare
sehingga d
jika terjadi
lain
Mengevaluasi
Pemilihan hel
impuls semaki
maka akan
tumbukan terh
semakin sed
dirasakan.
134
5 meter dari tanah. Karena api mulai membesar dan 2 yang seda
tidak tersedia tangga darurat, maka ia harus turun Lantai 2 me
dengan cara melompat melalui jendela.
Menjelaskan
Bagaimanakah cara yang seharunya ia lakukan, agar
dapat selamat sampai di tanah dengan cedera
minimum? Berikan analisismu!
5m
Terjatuh ke t
meter akan me
oleh gaya grav
Merencanaka
Kelajuan
menyentuh
dari rumus
bebas
v 2=2 gh
dengan g ad
dan h adala
Sehingga
kelajuannya
v=√ 2 gh
Ani tidak
yang dihas
Gaya ber
waktu tum
Massa An
mempenga
135
saat jatuh
Melaksanak
Kecepatan
v=√ 2 gh
v=√ 2 x 9,8
v=9,90 m
Impuls ya
saat melom
I =F ∆ t
I =∆ p
I =mv
Agar dapat
dengan ced
dapat
menempatk
atau ketika
gerakan R
gerakan di o
Hal ini bert
waktu tumb
yang meng
yang diterim
mungkin se
cedera semi
Mengevaluasi
Kasur tana
memperlamba
ketika menyen
136
7 Siswa mampu Cassie ingin melengketkan bingkai fotonya dengan Fokus pada m
memecahkan adiknya di dinding. Karena tidak ada palu, kemudian Paku tidak
7
masalah terkait ia menggunakan kayu yang bermassa 100 gr. Tetapi menggunak
dengan konsep paku tidak dapat tertancap. Kemudian dia Paku tidak
impuls menggantinya dengan sebuah batu bermassa 100 gr, dengan me
patu belum dapat tertanam didinding dengan palu
sempurna. Apa yang harus dilakukan Casie agar paku
Menjelaskan
paku dapat tertanam di dinding dan bingkai dapat
Ketika mem
dilengketkan pada paku?
di dinding,
implus ya
menerima t
Batu mem
lebih besar
Hal ini
menghasilk
besar kar
semakin ke
Merencanaka
memperbes
kelentingan
Melaksana
Mempe
dilakukan d
massa pa
memperbes
Untuk kasu
dilakukan a
pada palu
bertambah
implus sem
137
138
Lampiran 11
SOAL KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA
Materi Pokok : Momentum & Impuls
Kelas / Semester : X/ II
I. PETUNJUK SOAL
a) Periksalah soal anda apakah lengkap atau tidak
b) Tuliskan identitas anda dalam kolom yang telah disediakan
c) Bentuk soal Essay Test
d) Dahulukan menjawab soal yang anda anggap paling mudah
II. SOAL
1. Airbag (kantong udara) merupakan salah satu fitur keselamatan pada mobil
untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Airbag
berfungsi melindungi daerah kepala, leher, dan dada. Airbag umumnya akan
mengembang dari dashboard beberapa milidetik setelah tabrakan Sensor airbag
yang ada di bagian depan mobil, baru akan bereaksi jika mobil menghantam
benda statis minimal kecepatan 40 kilometer per jam. Mobil melaju dengan
kecepatan 120 km/jam, dan terjadi kecelakaan hingga bagian mobil depannya
hancur dan mobil tersebut terhenti seketika. Kejadian tersebut mengakibatkan
airbag mengembang, selama 20 milisekon. Massa supir 70 kg, dan gaya
penahan dari seatbelt sebesar 3,5 x104 N dan airbag sebesar 1,5 x 10 4 N.
Kepala akan terluka/ parah jika dibenturkan dengan gaya minimal sebesar 10 4
N. Apakah supir tersebut selamat atau terluka parah selama kejadian tersebut?
........................................................................................................
139
b. Menjelaskan masalah dalam fisika
........................................................................................................
c. Merencanakan solusi
........................................................................................................
d. Melaksanakan rencana solusi
........................................................................................................
e. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
2. Berbagai jenis helm dengan desain yang menarik menjadi pilihan yang
digemari para remaja untuk melengkapi berkendaranya, demikian juga yang
dialami Ari. Ari mengalami kebingungan ketika harus memutuskan helm mana
yang ia beli untuk ia gunakan ketika berkendara ke sekolah. Dari berbagai
pilihan helm dibawah ini kira-kira helm mana yang terbaik untuk keselamatan
Ari mengendarai kendaraan bermotor? Jelaskan dengan menggunakan konsep
impuls!
........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi
140
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
3. Pada suatu peristiwa kebakaran, Agnes terjebak dilantai 2 sebuah rumah susun
pada ketinggian sekitar 5 meter dari tanah. Karena api mulai membesar dan
tidak tersedia tangga darurat, maka Agnes harus turun dengan cara melompat
melalui jendela. Bagaimanakah cara yang seharusnya Agnes lakukan, agar
dapat selamat sampai di tanah dengan cedera minimum? Berikan analisismu!
........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
4. Herta ingin melengketkan bingkai foto wisudanya di dinding. Karena tidak ada
palu, kemudian ia menggunakan kayu yang bermassa 100 gr. Tetapi paku tidak
dapat tertancap. Kemudian dia menggantinya dengan sebuah batu bermassa
100 gr, paku belum dapat tertanam didinding dengan sempurna. Apa yang
harus dilakukan Herta agar paku paku dapat tertanam di dinding dan bingkai
dapat dilengketkan pada paku?
141
........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi
........................................................................................................
142
5. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
6. Saat pulang sekolah Widya dan Esther berniat segera pulang kerumahnya. Ia
pun menaiki angkutan umum. Ketika berada di lampu merah. Mereka melihat
ada sedan yang seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi.
Dari sisi berlawanan ada bus yang akan melintas dengan kecepatan yang cukup
tinggi. Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut terpental sedangkan bus
tidak terpental. Mengapa mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental ?
........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi
........................................................................................................
7. Beni dan Irfansyah sedang bermain meriam buatan mereka. Mereka saling
melemparkan bola menggunakan meriam dengan arah yang berlawanan
berjarak jarak 300 m. Kecepatan bola minimal 80 m/s jika ingin sampai ke
seberang. Beni sangat bersemangat memainkan meriam buatan rumah. Meriam
1,27 kg itu diisi dengan bola tenis 54 gram dan ditempatkan di lantai. Beni
menambahkan bahan bakar, menunggu uapnya mengisi ruang reaksi dan
kemudian membawa korek api di dekatnya. Ledakan tersebut mendorong bola
ke depan. Pengukuran photogate menentukan bahwa meriam mundur dengan
kecepatan 7,8 m / s, apakah bola Beni sampai ke tempat temannya ?
143
Langkah-langkah pemecahan masalah
........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika
........................................................................................................
3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi
..................................................................................................
Lampiran 12
LEMBAR WAWANCARA GURU
1. Berapa jam mata pelajaran Fisika yang diajarkan dalam satu minggu?
…………………………………………………………………………………
2. Bagaimana kondisi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung?
…………………………………………………………………………………
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pelajaran Fisika selama ini?
…………………………………………………………………………………
4. Berapakah nilai KKM yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran Fisika?
…………………………………………………………………………………
5. Model pembelajaran apa yang Bapak/Ibu gunakan selama ini dalam mengajar
Fisika?
…………………………………………………………………………………
144
6. Dalam mengajar Fisika, apakah Bapak/Ibu lebih dominan mengajarkan rumus
atau konsep yang ada di dalam kehidupan sehari-hari?
…………………………………………………………………………………
7. Apakah Bapak sering menggunakan media pembelajaran pada saat proses
KBM?
………………………………………………………………………………
8. Bagaimana keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung?
…………………………………………………………………………………
9. Apa fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan pembelajaran Fisika
(misalnya alat peraga, perpustakaan, dan laboratorium)?
………………………………………………………………………………….
10. Apakah sering dilakukan praktikum dalam mata pelajaran fisika?
…………………………………………………………………………………
Lampiran 13
145
16 JA 3 10 3 0 0 5 5 26 14,85 220,52
17 KK 5 5 15 5 13 12 0 55 31,42 987,22
18 LE 5 5 5 5 5 5 5 35 20,00 400,00
19 LSP 10 10 10 15 7 0 3 55 31,42 987,22
20 MD 15 5 5 5 5 5 0 40 22,85 522,12
21 MF 8 5 5 15 0 0 0 33 18,85 355,32
22 MY 5 8 8 5 3 3 3 35 20,00 400,00
23 NAG 5 8 7 7 5 10 5 47 26,85 720,92
24 OSZ 5 0 10 10 10 5 5 45 25,71 661,00
25 PR 5 5 5 5 5 10 5 40 22,85 522,12
26 RA 10 3 0 3 5 5 5 31 17,71 313,64
27 RN 5 5 7 5 13 5 5 45 25,71 661,00
28 RR 10 5 5 5 5 5 5 40 22,85 522,12
29 SK 5 5 15 10 0 12 5 52 29,71 882,68
30 SYK 3 3 0 3 7 5 5 26 14,85 220,52
31 SYY 5 7 5 5 5 5 5 37 21,14 446,90
32 TG 10 5 10 8 10 7 5 55 31,42 987,22
33 USZ 10 12 3 10 0 10 0 45 25,71 661,00
34 ZM 5 5 5 10 0 10 5 40 22,85 522,12
35 ZN 9 10 10 8 7 3 0 47 26,85 720,92
JUMLAH 1385 791,25 18727,58
RATA-RATA 22,60
VARIANS 25,00
SD 5,00
146
Lampiran 14
147
2 1
8 AU 17 23 17 3 10 12 7 119 68,00 4624,00
1 1
9 AW 15 18 18 0 10 23 3 107 61,14 3738,10
1 1
10 AWY 17 25 20 5 12 20 0 119 68,00 4624,00
1 1
11 DB 10 12 18 8 20 12 3 103 58,85 3463,32
2 1
12 DBN 20 23 25 3 18 20 3 142 81,14 6583,70
1 1
13 DDN 20 18 20 8 18 10 0 114 65,14 4243,22
1
14 EP 15 20 20 7 18 10 5 105 60,00 3600,00
1 1
15 FDN 10 15 17 8 12 15 7 104 59,42 3530,74
1 1
16 JA 15 12 17 5 10 17 8 104 59,42 3530,74
1 1
17 KK 23 20 22 5 15 20 0 125 71,42 5100,82
1
18 LE 15 23 23 8 20 20 2 121 63,42 4022,10
2 1
19 LSP 20 23 17 0 20 20 5 135 77,42 5951,02
1
20 MD 15 15 23 8 22 21 7 121 69,14 4780,34
2 1
21 MF 15 12 12 2 17 15 2 105 60,00 3600,00
1 1
22 MY 15 19 17 2 10 20 2 105 60,00 3600,00
1 1
23 NAG 12 18 17 5 17 20 2 111 63,42 4022,10
1 1
24 OSZ 10 20 15 7 15 18 7 112 64,00 4096,00
1 1
25 PR 12 17 15 2 15 20 2 103 58,85 3463,32
1 1
26 RA 15 17 15 5 12 18 5 107 61,14 3738,10
1
27 RN 12 17 18 5 15 20 8 105 60,00 3600
1 1
28 RR 12 18 20 6 12 22 2 112 64,00 4096
2 1
29 SK 10 22 22 0 10 17 3 114 65,14 4243,22
30 SYK 15 10 18 1 17 17 1 104 59,42 3530,74
148
5 2
1
31 SYY 12 22 19 5 12 20 7 107 61,14 3738,1
2 1
32 TG 17 22 20 3 17 20 8 137 78,28 6127,76
1 1
33 USZ 10 17 13 5 12 20 8 105 60,00 3600
2 1
34 ZM 12 13 18 0 8 23 7 111 63,42 4022,1
1 1
35 ZN 15 17 17 5 18 20 2 114 65,14 4243,22
JUMLAH 3932 2341,70 145231
RATA-RATA 66,90
SD 5,77
VARIANS 33,30
149
Lampiran 15
N Nomor Soal
Nama Siswa Skor Nilai X2
o 1 2 3 4 5 6 7
1 AL 10 7 5 0 5 5 5 37 21,14 447,02
2 AT 7 8 10 8 7 0 5 45 25,71 661,22
3 AS 5 5 5 5 5 10 5 40 22,86 522,45
4 ASR 10 5 8 5 10 5 5 48 27,43 752,33
5 AST 12 0 5 5 5 5 5 37 21,14 447,02
6 AT 12 5 5 5 5 5 0 37 21,14 447,02
7 CAG 0 7 10 7 8 0 5 37 21,14 447,02
8 DAY 0 10 10 10 0 5 10 45 25,71 661,22
9 DS 5 10 10 5 8 5 5 48 27,43 752,33
10 EFS 12 8 5 0 5 7 0 37 21,14 447,02
11 EMS 10 5 5 5 3 0 0 28 16,00 256,00
12 GDS 10 5 5 0 10 5 5 40 22,86 522,45
13 GS 3 10 7 0 7 3 7 37 21,14 447,02
14 HAS 7 5 7 7 5 5 5 41 23,43 548,90
15 IY 10 5 5 3 5 5 8 41 23,43 548,90
16 JS 5 5 5 5 5 5 5 35 20,00 400,00
17 LN 5 10 0 0 10 8 8 41 23,43 548,90
18 LST 10 5 10 10 7 5 5 52 29,71 882,94
19 LTA 5 10 0 10 7 7 2 41 23,43 548,90
20 MF 5 3 3 3 7 0 7 28 16.00 256.00
21 MR 7 7 8 3 0 3 3 31 17,71 313,80
22 MRY 7 5 3 5 5 7 5 37 21,14 447,02
23 NAA 7 8 5 5 5 5 5 40 22,86 522,45
24 NJ 5 5 5 10 0 0 3 28 16,00 256,00
25 NTR 7 8 5 5 10 5 5 45 25,71 661,22
150
26 PHM 7 8 10 5 5 5 5 45 25,71 661,22
27 RF 5 5 7 5 0 0 0 22 12,57 158,04
28 SF 10 8 5 5 3 0 0 31 17,71 313,8
29 SYO 3 8 7 0 5 5 5 33 18,86 355,59
30 VAT 7 5 5 0 0 5 0 22 12,60 158,00
31 VB 5 5 0 3 7 0 5 25 14,30 204,10
32 WF 3 5 5 0 7 2 3 25 14,30 204,10
33 WP 5 5 5 7 3 3 3 31 17,70 313,80
34 WPS 10 10 10 7 8 7 3 55 31,40 987,80
35 YHG 5 10 10 8 5 5 5 48 27,40 752,30
36 YN 5 5 5 7 5 5 5 37 21,10 447,00
JUMLAH 1350 771,40 17300
21,4
RATA-RATA 2
STANDAR DEVIASI 4,69
22,0
VARIANS 0
31,4
NILAI TERENDAH 2
12,5
NILAI TERTINGGI 7
151
Lampiran 16
152
25 NTR 15 13 8 10 13 8 8 75 42,86 1836,70
26 PHM 12 13 15 10 8 10 5 73 41,71 1740,10
27 RF 13 10 10 10 7 7 5 62 35,43 1255,20
28 SF 18 12 8 12 8 5 5 68 38,86 1509,90
29 SYO 14 11 12 5 8 8 8 66 37,71 1422,40
30 VAT 12 10 10 8 10 7 5 62 35,40 1255,00
31 VB 12 12 8 10 8 8 12 70 40,00 1600,00
32 WF 8 10 10 8 13 8 5 62 35,40 1255,00
33 WP 12 10 10 10 8 10 8 68 38,90 1510,00
34 WPS 15 13 15 10 12 10 8 83 47,40 2249,00
35 YHG 12 13 15 13 8 10 7 78 44,60 1987,00
36 YN 12 8 10 15 10 8 7 70 40,00 1600,00
JUMLAH 4098 1558,90 157796
RATA-RATA 43,30
VARIANS 21,74
SD 4,60
NILAI TERTINGGI 54,28
NILAI TERENDAH 35,42
153
Lampiran 17
PRETEST POSTEST
No Nama Siswa NILAI NILAI
(X) X2 (X) X2
1 AFN 26,85 720,92 71,42 5100,81
2 ANS 22,85 522,12 65,14 4022,09
3 APA 22,85 522,12 65,14 4022,09
4 AR 16,57 274,56 59,42 3530,73
5 ASA 21,14 446,89 64,00 3738,10
6 ATA 20,00 400,00 59,42 3530,73
7 ATE 22,85 522,12 69,14 4624,00
8 AU 26,85 720,92 69,14 4624,00
9 AW 21,14 446,89 64,00 3738,10
10 AWY 21,14 446,89 71,42 4624,00
11 DB 17,71 313,64 58,85 3463,32
12 DBN 29,71 882,68 81,14 6583,70
13 DDN 20,00 400,00 69,14 4243,22
14 EP 14,85 220,52 60,00 3600,00
15 FDN 13,14 172,65 61,14 3530.73
16 JA 14,85 220,52 78,28 3530.73
17 KK 31,42 987,21 78,28 5100,81
18 LE 20,00 400,00 68,00 4022,09
19 LSP 31,42 987,21 63,42 5100,81
20 MD 22,85 522,12 71,42 4780,34
21 MF 18,85 3555,32 71,42 3600,00
22 MY 20,00 400,00 68,00 3600,00
23 NAG 26,85 720,92 68,00 4022,09
24 OSZ 25,71 661,01 64,00 4096,00
154
25 PR 22,85 522,12 58,85 3463,32
26 RA 17,71 313,64 61,14 3738,10
27 RN 25,71 661,01 60,00 3600,00
28 RR 22,85 522,12 64,00 4096,00
29 SK 29,71 882,68 65,14 4243,22
30 SYK 14,85 220,52 59,42 3530,73
31 SYY 21,14 446,89 61,14 3738,10
32 TG 31,42 987,21 78,28 6127,75
33 USZ 25,71 661,01 60,00 3600,00
34 ZM 22,85 552,12 63,42 4022,09
35 ZN 26,85 720,92 65,14 4243,22
Jumlah 791,25 18727,57 2341,70 145231,11
Rata-rata 22,60 66,90
Standar Deviasi 5,00 5,77
Varians 25,00 33,00
Nilai Terkecil 13,14 58,85
Nilai Terbesar 31,42 81,14
155
Lampiran 18
156
26 PHM 25,71 661,22 41,71 1740,08
27 RF 12,57 158,04 35,42 1255,18
28 SF 17,71 313,8 38,85 1509,88
29 SYO 18,86 355,59 37,71 1422,37
30 VAT 12,57 158 35,43 1255,18
31 VB 14,28 204,08 40,00 1600,00
32 WF 14,28 204,08 35,43 1255,18
33 WP 17,71 313,79 38,86 1509,00
34 WPS 31,42 987,75 47,43 2249,50
35 YHG 27,42 752,32 44,57 1986,60
36 YN 21,14 447,02 40,00 1600,00
JUMLAH 771 17300 1559 68262,11
Rata-Rata 21,42 43,30
Standar Deviasi 4,69 4,60
Varians 22,00 21,74
Nilai Terkecil 12,57 35,42
Nilai Terbesar 31,42 54,28
157
Lampiran 19
∑X X=
∑X
a) X́ = n
n
b) S= √ n ∑ X 2−¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
X́ = Mean (rata-rata sampel)
∑X = Jumlah Nilai
n = Jumlah Subjek (sampel)
∑ X 2 = Jumlah Kuadrat Nilai
S = Standar Deviasi
A. Statistik Dasar Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabulasi data pretes siswa kelas eksperimen diperoleh harga –
harga berikut :
∑X = 791; ∑ X 2 = 18728; n = 35
X́ =
∑ X = 791 =22,60
n 35
158
2
2 n ∑ X 2−( ∑ X ) 35 ( 18728 )− (791 )2
S= =
n ( n−1 ) 35(35−1)
655480−625681 29799
S2 = =
35 ( 34 ) 1190
S2=¿ 25,04
3. Standar Deviasi
S= √ S2 =√ 25,04
S=5
= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 3,3 (1,544)
= 1 + 5,0952
= 6,0952 kelas
= 6;7 kelas
Rentang kelas 18,28
c. Panjang Kelas = = = 3,04 ≈ 3
banyak kelas 6
Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data pretes
kelas eksperimen, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi
13-15 4 22,60 5
16-18 4
19–21 8
22–24 7
159
25–27 7
28–30 2
31-33 3
∑ = 35
X́ =
∑ X = 771 =21,42
n 36
2. Varians Data Pretes
2
n ∑ X 2−( ∑ X ) 36 ( 17300 ) −( 771 )2
2
S= =
n ( n−1 ) 36(36−1)
622800−594441 28359
S2= =
36( 35) 1260
S2=21,42
3. Standar Deviasi
S= √ S2
S= √ 21,42
S=4,69
4. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas Kontrol
a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah
160
= 31,42 – 12,57
= 18,85
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,134
= 6,134 kelas
= 6;7 kelas
Rentang kelas
c. Panjang Kelas =
banyak kelas
18,85
=
6
= 3,1 ≈ 3
Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data pretes
kelas kontrol, sebagai berikut :
12 – 14 4
15 – 17 6
18 – 20 2
21 – 23 15 21,42 4,69
24 – 26 4
27 –29 4
30-32 1
∑ = 36
161
∑X = 2341 ; ∑ X 2 = 146082 ; n = 35
1. Rata – Rata Data Postes
X́ =
∑ X = 2341 =66,90
n 35
2. Varians Data Postes
2
2 n ∑ X 2−( ∑ X ) 35 ( 158777 ) −( 2349 )2
S= =
n ( n−1 ) 35( 35−1)
5557223−5517801 39421
S2= =
35(34) 1190
S2=33,30
3. Standar Deviasi
S= √ S2
S= √33,30
S=5,77
4. Distribusi Frekuensi Data Postes Kelas Eksperimen
a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah
= 81,14 – 58,85
= 22,29
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 3,3 (1,544)
= 1 + 5,056
= 6,056 kelas
= 6 ;7 kelas
Rentang kelas 22,29
c. Panjang Kelas = = = 3,715 ≈ 4
banyak kelas 6
d. Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi
data postes kelas eksperimen, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi
162
58 – 61 7
62 – 65 11
66 – 69 10
66,90 5,77
70 – 73 3
74 – 77 0
78 – 81 3
∑ = 35
X́ =
∑ X = 1559 =43,30
n 36
2
2n ∑ X 2−( ∑ X ) 36 ( 68262 )− ( 1559 )2
S= =
n ( n−1 ) 36(36−1)
2457427−2430035 27392
S2= =
36 (35) 1260
S2=21,74
3. Standar Deviasi
S= √ S2 =√ 21,74
163
S=4,60
= 54,28 – 35,42
= 18,86
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,134
= 6,134 kelas
= 6 ;7 kelas
Rentang kelas
c. Panjang Kelas =
banyak kelas
18,86
=
6
= 3,14 ≈ 3
Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data postes
kelas kontrol, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi
35 - 37 6 43,30 4,60
38 - 40 4
41 – 43 8
44 – 46 9
47 – 49 6
50 – 52 2
164
53 – 55 1
∑ = 36
Lampiran 20
165
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
s
Dengan X́ : rata-rata = 22,60
S : simpangan baku = 5
Contoh untuk data X1 adalah :
13,14−22,60
Z1 =
5
Z1 =−1,892
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z, dari nilai -1,892 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0292
166
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
banyaknya z 1 , z 2 , z 3 , … , z n yang ≤ yang z 1
S ( z 1 )=
n
f kum
S ( z 1 )=
n
1
S ( z 1 )=
35
S ( z 1 )=0,0286
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung (Lo).
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0292−0,0286|=0,0006
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga :
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 35
Ltabel =0,1498
167
X = 22,60 S=5 Ltabel = 0,1498 Lhitung = 0,1373
Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1372 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,1373 < 0,1498
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
2. Kelas Kontrol
Adapun langkah – langkah dalam uji normalitas adalah :
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
S
Dengan X́ : rata-rata = 21,42
S : simpangan baku = 4,69
Contoh untuk data X1 adalah :
12,57−21,42
Z1 =
4,69
Z1 =−8,85
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z,dari nilai -8,85 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0296
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
banyaknya z 1 , z 2 , z 3 , … , z n yang ≤ yang z 1
S ( z 1 )=
n
f kum
S ( z 1 )=
n
168
2
S ( z 1 )=
36
S ( z 1 )=0,0556
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0296−0,0556|=0,0259
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga :
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 36
Ltabel =0,1477
Dari tabel diketahui Lhitung = 0,0872 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,0872 < 0,1477
169
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
B. Data Postes
1. Kelas Eksperimen
Seperti langkah pada data pretes, uji normalitas postes dilakukan dengan cara:
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x 3 W 1− x́
z i=
s
Dengan X́ = rata-rata = 66,90
S = simpangan baku = 5,77
170
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,1786−0,0572|=0,1215. Sedangkan dari daftar uji
Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka diperoleh harga :
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 35
Ltabel =0,1498
171
Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1321 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,1321 < 0,1498
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
2. Kelas Kontrol
Langkah – langkah dalam uji normalitas adalah :
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
s
Dengan X́ = rata-rata = 43,3
S = simpangan baku = 4,66
Contoh untuk data X1 adalah :
35,42−43,3
Z1 =
4,66
Z1 =−1,69
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z,dari nilai -2,39 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0454
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
f kum
S ( z 1 )=
n
4
S ( z 1 )=
36
S ( z 1 )=0,1111
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung (Lo).
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0454−0,1111|=0,0657
172
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 36
Ltabel =0,1477
173
X́ = 43,30 S = 4,60 Ltabel = 0,1477 Lhitung = 0,1436
Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1426 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh L hitung< Ltabel yaitu 0,1436 < 0,1477
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
Lampiran 21
A. Data Pretes
174
Dari analisis data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh :
2
Varians terbesar (S1 ) = 25; n1 = 35 (Kelas Eksperimen)
2
Varians terkecil (S2 ) = 22; n2 = 36 (Kelas Kontrol)
Dengan demikian uji homogenitasnya dengan uji kesamaan varians adalah sebagai
berikut :
S12
F hitung = 2
S2
25
F hitung =
22
F hitung =1,136
Dengan , dk pembilang = n1 – 1 = 35 – 1 = 34
dk penyebut = n2 – 1 = 36 – 1 = 35
α = 0,10
Sesuai dengan tabel distribusi F dengan dkpembilang 34 dan dkpenyebut 35, nilai F tidak
terdapat dalam tabel distribusi, dkpembilang 34 berada diantara dkpembilang 30 dan 40
serta dkpenyebut 35 berada d i dkpenyebut 35.
Oleh karena itu Ftabel dihitung dengan cara interpolasi linear, yaitu :
F1/2α (35,34) dk pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40
dk penyebut = 35 berada pada tabel distribusi F yaitu 35
Untuk dkpembilang = 30 , dkpenyebut = 34 diperoleh :
F1/2α (30,34) = F0,05 (30,34) = 1,80
Untuk dkpembilang = 40 , dkpenyebut = 35 diperoleh :
F1/2α (40,36) = F0,05 (40,36) =1,72
175
F tabel=1,76
Dari perhitungan diperoleh Fhitung = 1,15 dan Ftabel = 1,76 (Fhitung < Ftabel ) maka dapat
disimpulkan bahwa data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
homogen.
B. Data Postest
Uji kesamaan varians digunakan ntuk mengetahui apakah data dari kedua
kelas mempunyai varians homogen atau tidak. Rumus uji varians yaitu
S 12
F hitu ng= 2
S2
Oleh karena itu Ftabel dihitung dengan cara interpolasi linear, yaitu :
176
F1/2α (35,34) dk pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40
dk penyebut = 35 berada pada tabel distribusi F yaitu 35
Untuk dkpembilang = 30 , dkpenyebut = 34 diperoleh :
F1/2α (30,34) = F0,05 (30,34) = 1,80
Untuk dkpembilang = 40 , dkpenyebut = 35 diperoleh :
F1/2α (40,36) = F0,05 (40,36) =1,72
Dari perhitungan diperoleh Fhitung = 1,53 dan Ftabel =1,76 (Fhitung < Ftabel ) maka dapat
disimpulkan bahwa data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
homogen
Lampiran 22
PENGUJIAN HIPOTESIS
Mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah
terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa pada materi pokok
Momentum dan Impuls dilakukan uji beda untuk membandingkan nilai postes
kelas eksperimen dengan kelas kontrol, di mana sebelumnya dilakukan pretes
pada kedua kelas untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai kemampuan
yang sama sebelum perlakuan.
Hipotesis dilakukan dengan dua cara yaitu :
177
1. Uji kesamaan Rata-rata Pretes (Uji t Dua Pihak)
Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal
siswa pada kedua kelompok sampel. Hipotesis yang diuji berbentuk:
Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
Keterangan :
μ1 = μ2 :Kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan
awal siswa pada kelas kontrol.
μ1 ≠ μ2 :Kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen tidak sama dengan
kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.
Data pretes yang diperoleh:
X 1 = 22,60 (S1)2 = 25 n1 = 35
X 2 = 21,42 (S2)2 = 22 n2 = 36
S2
n1 1 S12 n2 1 S 22
n1 n2 2
1
dengan dk = n1+n2-2 dan peluang (1- α ) Untuk harga t lainnya Ho ditolak.
2 .
Maka terlebih dahulu dihitung standar deviasi gabungannya.
178
n1 1 12 n 2 1 2
S2 2
nS1 n 2 2 S
( 35 1) 25
35 36 2
1620
S2
69
S 2
23,48
S 4, 85
X1 X
t 2
hitung 1 1
S
n1 n2
22,6 - 21,42
t
hitung 1 1
4 , 85
35 36
1,18
t
hitung 4 , 85 0 ,056
t 1,014
hitung
Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel maka -ttabel < thitung < ttabel yaitu
-1,997 < 1,014 < 1,997, maka H0 diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa
kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama.
179
2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes (Uji t Satu Pihak)
Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan
yaitu model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan
masalah siswa. Hipotesis yang diuji berbentuk:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 µ2
Keterangan :
fisika siswa pada kelas kontrol atau tidak ada pengaruh menggunakan
masalah fisika siswa pada kelas kontrol atau ada pengaruh menggunakan
180
X 2 = 43,30 (S2)2= 21,74 n2 = 36
Maka terlebih dahulu dihitung standar deviasi gabungannya
(n1 1) S12 (n 2 1) S 22
S2 = n1 n 2 2
S2 ( 35 1) 33,30 ( 36 1) 21,74
= 35 36 2
1132,2+760,9
S2 =
69
S2 = 27,43
S = 5,23
Dengan memasukkan harga S yang diperoleh di atas ke dalam rumus pengujian
hipotesis (uji t)diperoleh :
_ _
X1 X 2
t hitung
1 1
S
n1 n2
66,90 – 43,30
t
hitung 1 1
5,23
35 36
23 , 60
t
hitung 5,23 0,056
thitung = 19,069
181
69 60
t tabel 1,67 (1,66 1,67)
120 60
t tabel 1,67 0,002
t tabel 1,668
Harga thitung dibandingkan dengan harga ttabel dan diperoleh thitung> ttabel yakni
19,069 > 1,668 maka Ha diterima a tau dengan kata lain ada pengaruh model
problem based learning terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa pada
materi pokok momentum dan impuls di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Lubuk
Pakam T.P 2017/2018
182
183
Lampiran 23
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 AFN 3 3 4 3 3 80,00 3 3 4 3 4 85,00 3 4 4 3 4 90,00 85.00 A
2 ANS 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 3 3 3 4 80,00 70.00 CA
3 APA 2 3 3 2 2 60,00 2 4 3 2 3 70,00 2 4 3 3 3 70,00 66.67 CA
4 AR 2 2 3 2 3 60,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 4 2 3 75,00 65.00 CA
5 ASA 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 2 65,00 3 3 3 2 3 70,00 65.00 CA
6 ATA 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 3 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 66.67 CA
7 ATE 3 3 3 2 2 65,00 4 3 3 3 3 80,00 4 3 3 4 3 85,00 76.67 A
8 AU 3 3 3 2 2 6500 4 3 3 3 3 80,00 4 3 4 3 3 85,00 76.67 A
9 AW 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 3 3 70,00 2 3 4 3 3 75,00 68.33 CA
10 AWY 3 3 2 2 2 60,00 3 3 2 3 3 70,00 4 3 3 3 3 80,00 70.00 CA
11 DB 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 3 3 3 75,00 63.33 CA
12 DBN 3 3 4 4 3 85,00 3 4 4 4 4 95,00 3 4 4 4 4 95,00 91.67 SA
13 DDN 2 3 3 2 3 65,00 2 2 3 2 3 60,00 2 3 4 3 3 75,00 66.67 CA
14 EP 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 2 3 4 3 3 75,00 66.67 CA
15 FDN 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 3 3 3 75,00 63.33 CA
16 JA 2 2 3 2 2 55,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 66.67 CA
17 KK 3 3 3 3 2 70,00 3 3 3 3 3 75,00 3 4 4 3 3 85,00 76.67 A
18 LE 2 3 3 2 2 60,00 3 4 3 2 3 75,00 4 4 4 3 3 90,00 75.00 A
19 LSP 3 3 3 3 2 70,00 3 3 3 3 3 75,00 4 3 3 3 3 80,00 75.00 A
20 MD 3 3 2 2 2 60,00 3 4 3 2 3 75,00 3 4 4 3 3 85,00 73.33 A
21 MF 2 3 3 3 2 65,00 3 3 3 3 3 75,00 3 3 4 3 3 80,00 73.33 A
22 MY 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 3 3 70,00 3 3 3 4 3 80,00 70.00 CA
184
23 NAG 2 3 3 3 2 65,00 3 3 3 3 3 75,00 4 4 3 3 3 85,00 75.00 A
24 OSZ 2 3 2 2 2 55,00 2 3 3 2 3 65,00 3 4 3 3 3 80,00 66.67 CA
25 PR 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 3 3 65,00 2 3 4 3 3 75,00 65.00 CA
26 RA 2 3 3 2 3 65,00 2 3 3 3 3 70,00 3 3 3 3 3 75,00 70.00 CA
27 RN 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 3 3 3 75,00 66.67 CA
28 RR 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 4 70,00 3 4 4 3 3 85,00 71.67 A
29 SK 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 3 3 3 3 75,00 68.33 CA
30 SYK 2 2 3 2 2 55,00 3 2 3 2 3 65,00 3 3 3 4 3 80,00 66.67 CA
31 SYY 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 4 4 3 3 85,00 71.67 A
32 TG 3 3 3 4 4 85,00 4 4 3 4 4 95,00 4 4 3 4 4 95,00 91.67 SA
33 USZ 2 3 2 2 2 55,00 2 3 2 2 3 60,00 2 4 3 3 3 75,00 63.33 CA
34 ZM 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 68.33 CA
35 ZN 3 3 2 3 2 65,00 3 3 2 3 3 70,00 3 4 3 4 3 85,00 73.33 A
Nilai rata-rata 62.43 70.57 80.43 71.14 A
Keterangan :
SA = Sangat Aktif
A = Aktif
CA = Cukup Aktif
KA = Kurang Aktif
185
186
Lampiran 24
1 ANS 62 65 72 199
2 APA 62 65 72 199
3 JA 62 65 72 199
4 I Leony 62 65 72 199
5 MD 62 65 72 199
6 RA 62 65 72 199
7 RR 62 65 72 199
8 AFN 70 65 75 210
9 ASA 70 65 75 210
10 LE 70 65 75 210
11 II SK 70 65 75 210
12 SYK 70 65 75 210
13 TG 70 65 75 210
14 ZN 70 65 75 210
15 ATA 68 75 70 213
16 AR 68 75 70 213
17 DB 68 75 70 213
18 III KK 68 75 70 213
19 PR 68 75 70 213
20 MF 68 75 70 213
21 RN 68 75 70 213
187
22 ATE 60 65 75 200
23 AU 60 65 75 200
24 SYY 60 65 75 200
25 IV JA 60 65 75 200
26 MY 60 65 75 200
27 SKY 60 65 75 200
28 ZM 60 65 75 200
29 AW 65 73 75 213
30 AWY 65 73 75 213
31 DBN 65 73 75 213
32 V DB 65 73 75 213
33 NAG 65 73 75 213
34 OSZ 65 73 75 213
35 USZ 65 73 75 213
Lampiran 25
Lampiran 26
190
200
191
199
Lampiran 28
Lampiran 29
DOKUMENTASI PENELITIAN