Anda di halaman 1dari 134

1

Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri I Lubuk Pakam
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Sub Materi Pokok : Konsep Momentum dan Impuls
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive,
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objek; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan, melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana

C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.1 Memecahkan masalah mengenai konsep momentum berdasarkan
permasalahan yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan momentum yang disajikan
2. Dapat menjelaskan permasalahan momentum yang disajikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
5. Dapat mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan

3.10.2 Memecahkan masalah mengenai konsep impuls berdasarkan permasalahan


yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan momentum yang disajikan
2. Dapat menjelaskan permasalahan momentum yang disajikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan momentum yang disajikan
5. Dapat mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
3

2. Ranah Keterampilan
1. Melaksanakan eksperimen terkait konsep momentum
2. Menerapkan konsep momentum dalam kehidupan sehari-harI

3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun

D. Tujuan Pembelajaran
3.10.1 Melalui permasalahan yang disajikan, siswa mampu memecahkan masalah
konsep momentum
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan momentum yang disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan momentum yang disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan momentum yang
disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan momentum yang
disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi permasalahan momentum yang telah
dikerjakan

3.10.2 Melalui permasalahan yang disajikan siswa mampu memecahkan masalah


konsep impuls
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan impuls yang disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan impuls yang disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan impuls yang
disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan impuls yang
disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi permasalahan impuls yang telah
dikerjakan
4

3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Sisswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun

E. Materi Pembelajaran
Fakta
 Satu kilogram kapas dengan batu memiliki momentum yang sama
 Bola sepak yang ditendang dengan keras lebih sulit untuk diberhentikan
daripada bola tersebut dilemparkan
Konsep
Momentum :

 Momentum sebuah partikel atau benda dipandang sebagai ukuran kesulitan


mendiamkan sebuah partikel atau benda tersebut
 Momentum adalah besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda. Energi
kinetik juga merupakan besaran yang bergantung pada massa dan kecepatan,
namun energi kinetik adalah besaran skalar sehingga tidak dapat memberikan
gambaran arah gerak benda
Impuls :

 Semakin singkat waktu sentuh antara palu dengan paku, maka gaya yang
dihasilkan akan semakin besar. Gaya seperti ini disebut gaya impulsif
 Gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola yang
ditendang bergerak cepat dan semakin cepat
Prinsip
Momentum
Momentum yang dimiliki suatu benda didefenisikan sebagai hasil kali massa
benda dengan kecepatannya.
p=mv
dengan : p = momentum (kg m/s)
5

m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Dalam SI, satuam momentum adalah kg m/s
Impuls
Impuls (I) adalah hasil kali antara gaya yang bekerja F (vektor) dengan selang
waktu singkat (Δt) (skalar)

I = F Δt = F (t 2−t 1 ¿

Dengan : I = impuls (Ns)


F = gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt = interval waktu selama gaya bekerja (s)
Impuls termasuk besaran vektor. Dalam sistem SI, impuls dinyatakan dengan
satuan Ns. Sebuah benda bermassa m yang diberi gaya sebesar F, setelah selang
waktu dari v1 menjadi v 2

Apabila benda yang bergerak mengalami perubahan kecepatan dari v1 ke v 2, maka


benda tersebut mengalami perubahan momentum

Δp = p2 - p1

= m ( v 2 - v1 )

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Problem Based Learning
Metode : Eksperimen, Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan
Pendekatan : Scientific
G. Media, Alat dan Sumber Belajar

 Media :
1. Buku dan elektronik (internet)
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
6

3. Papan tulis
 Alat Peraga
1. Mobil-mobilan
2. Stopwatch
3. Neraca
4. Penggaris
 Bahan
1. Beban 50 gr dan 100 gr
2. Busa
 Sumber Belajar :
a. Kangenan, Marthen. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester I. Jakarta:
Erlangga
b. Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke 5 Jilid I. Penerbit Erlangga : Jakarta
H. Kegiatan Pembelajaran
Rincian Kegiatan
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta
tujuan pembelajaran yaitu Ceramah
 Mendengarkan penjelasan
“mengetahui konsep momentum guru mengenai kompetensi
dan impuls” yang harus dicapai
 Menyampaikan model
 Mendengarkan penjelasan
pembelajaran yang digunakan
guru mengenai model PBL
Problem Based Learning dan
langkah pemecahan masalah

Memberikan apersepsi
 Guru melakukan demonstrasi  Siswa melakukan
dengan meminta tolong dua orang demonstrasi yang diarahkan 10’
peserta didik untuk maju ke depan

75
memperagakan instruksi guru. guru
Demonstrasi
 Guru memberi instruksi pada salah  Siswa melihat teman yang
satu siswa yang bersedia maju melakukan demonstrasi
untuk menyenggol temannya
dengan dua keadaan
 Siswa melakukan instruksi
yang diberikan guru
 Keadaan I menyenggol
teman dengan waktu kontak
antara badan menyenggol
dan yang disenggol sangat
singkat
 Keadaan II menyenggol
teman dengan waktu kontak
antara badan menyenggol
dan yang disenggol lebih
lama.

 Siswa mendengarkan dan

76
 Guru bertanya pada siswa yang menjawab pertanyaan guru
dipukul :
“Mana yang terasa lebih sakit? Tanya jawab

Ketika waktu kontak singkat atau


lama?”
Kegiatan Inti Fase I: Mengamati Ceramah 20’
Mengorientasikan Siswa kepada
Masalah  Siswa mengamati
“Saat pulang sekolah Lia berniat permasalahan yang
segera pulang kerumahnya. Ia pun disampaikan guru
menaiki angkutan umum. Ketika
berada di lampu merah. Ia melihat
ada sedan yang seenaknya menerobos
lampu merah dengan kecepatan
tinggi. Dari sisi berlawanan ada bus
yang akan melintas dengan kecepatan
yang cukup tinggi. Tabrakan pun
terjadi, sehingga sedan tersebut
terpental sedangkan bus tidak
terpental.

77
Fase II : Mengorganisasikan siswa
belajar
Buku 25’
 Guru membagi siswa ke dalam Paket
kelompok yang terdiri 3-4 orang Diskusi
 Siswa membentuk
per kelompok
kelompok
 Mengarahkan siswa untuk
melakukan kajian teori yang
relevan dengan masalah  Siswa melakukan kajian
teori
 Menjelaskan langkah-langkah
pemecahan masalah yang
digunakan
 Siswa menyimak
 Memberikan tugas kepada tiap
penjelasan langkah Penugasan
kelompok untuk menyelesaikan
pemecahan masalah yang
masalah dengan langkah
diberikan guru
pemecahan masalah
 Mengarahkan siswa untuk  Mengerjakan tugas yang

membuat laporan hasil diskusi dan diberikan guru


Menanya

78
menyempurnakannya dirumah  siswa bertanya mengenai
besaran apa saja yang
mempengaruhi nilai
momentum suatu benda

Mencoba
Fase III : Membantu investigasi  Eksperimen
 Siswa masing – masing  Diskusi LKS 30’
mandiri dan kelompok
kelompok berdiskusi tentang
 Guru membimbing siswa untuk masalah
mencari jawaban dari pertanyaan  Siswa mencoba memecahkan
yang timbul pada kegiatan masalah dengan langkah
sebelumnya dengan melakukan pemecahan masalah yang
eksperimen telah di jelaskan
 Guru menilai sikap siswa dalam  Siswa melakukan
kerja kelompok dan eksperimen untuk menjawab
membimbing/menilai keterampilan masalah yang diberikan
mencoba, berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa menerapkan
konsep dan prinsip dalam

79
pemecahan masalah

Fase IV : Mengembangkan dan Mengasosiasi


menyajikan hasil karya  Siswa menganalisis data
 Memberikan bimbingan kepada yang diperoleh
masing-masing kelompok dalam  Eksperimen
20’
teknik pembuatan proposal hasil  Masing-masing kelompok  Diskusi
diskusi berdiskusi dan mencari
 Guru membimbing/menilai contoh penerapan tumbukan
kemampuan siswa berdiskusi dan dalam kehidupan sehari-hari
membantu siswa merumuskan
kesimpulan Mengomunikasikan
 Guru memberikan informasi, agar  Perwakilan dari dua
laporan hasil diskusi tersebut dapat kelompok menyampaikan
dituntaskan di rumah dengan hasil kesimpulan diskusi
kelompoknya masing-masing.

 Guru menilai kemampuan siswa


berkomunikasi lisan Mengasosiasi

80
Fase V : Menganalisis dan  Siswa menganalisis data
mengevaluasi proses pemecahan yang diperoleh
masalah

 Guru memberikan umpan balik  Masing-masing kelompok


terhadap hasil pemecahan berdiskusi dan mencari
masalah yang diakukan setiap contoh penerapan tumbukan
kelompok dalam kehidupan sehari-hari
15’
 Guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan kembali apa Mengomunikasikan
yang telah dipaparkan oleh
 Perwakilan dari dua
kelompok yang maju secara acak
kelompok menyampaikan
 Menyimpulkan hasil diskusi hasil kesimpulan diskusi
berupa : Diskusi
 Siswa mendengarkan
 Karakteristik dan besaran
penjelasan guru
yang mempengaruhi
 Siswa menjelaskan kembali
momentum
mengenai hasil diskusi yang
 Karakteristik dan besaran
disampaikan oleh kelompok
yang mempengaruhi impuls

81
 Hubungan antara lainnya
Tanya jawab
momentum dan impus

Penutup  Guru memberikan apresiasi  Mendengarkan penjelasan Penugasan Buku 10’


guru Paket
terhadap kegiatan siswa selama
pembelajaran
 Guru memberikan refleksi berupa
tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan berdoa

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan I

82
Rincian Kegiatan Pembelajaran Konvensional
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran yaitu guru mengenai kompetensi Ceramah
“mengetahui konsep momentum yang harus dicapai
dan impuls”

Kegiatan Inti  Menjelaskan materi tentang  Menyimak materi yang Ceramah


Buku 45’
momentum disampaikan guru Paket
 Memberikan contoh dan soal  Mencatat contoh soal dan 7’
untuk dikerjakan siswa mengerjakan soal
 Menyuruh siswa untuk maju ke  Maju ke depan untuk Latihan 5’
depan mengerjakan soal menyelesaikan soal
 Membahas soal secara bersama  Membahas soal bersama 5’

dengan guru
 Memberi kesempatan kepada  Mencatat pembahasan soal 5’

83
siswa untuk menyalin
pembahasan soal

 Menanya apakah siswa sudah


 Menjawab pertanyaan guru 8’
mengerti mengenai materi yang
sudah diajarkan
Penutup  Guru memberikan refleksi berupa  Mencatat tugas dari guru Penugasan Buku 10’
Paket
tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan  Memberi salam kepada guru
pembelajaran dengan memberi
salam dan berdoa

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan II

Rincian Kegiatan Konvensional


Kegiatan Metode Sumber Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

84
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran berupa guru mengenai kompetensi Ceramah
lanjutan pembelajaran sebelumnya yang harus dicapai
yaitu “mengetahui konsep
momentum dan impuls”

Kegiatan Inti  Memeriksa tugas rumah yang  Memberikan tugas rumah 3’


Buku
diberikan sebelumnya yang telah dikerjakan Paket 5’
 Menyuruh salah satu siswa  Mengerjakan soal dipapan
Latihan
mengerjakan tugas rumah tulis
tersebut di papan tulis
 Membahas tugas rumah tersebut  Membahas soal secara 5’
secara bersamaan bersama dengan guru
 Menanya siswa apakah ada yang 7’
kurang paham
 Menjawab pertanyaan guru 8’
 Memberikan soal pemantapan
 Mengerjakan soal

85
untuk dikerjakan siswa pemantapan oleh guru 2’
 Menyuruh siswa untuk maju ke  Mengerjakan soal di papan
depan mengerjakan soal tulis
5’
 Membahas soal secara bersama
 Memberi kesempatan kepada  Membahas soal secara
3’
siswa untuk menyalin bersana dengan guru
pembahasan soal  Mencatat pembahasan soal
 Menanya apakah siswa sudah
mengerti mengenai materi yang 2’
 Menjawab pertanyaan guru
sudah diajarkan

Penutup  Guru memberikan tugas rumah  Mencatat tugas dari guru Penugasan Buku 5’
Paket
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran, memberi salam  Memberi salam kepada guru

86
86

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah : SMA Negeri I Lubuk Pakam
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Sub Materi Pokok : Hukum Kekekalan Momentum
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( pertemuan II)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
87

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objek; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana

C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar berdasarkan permasalahan yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa
gaya luar yang disajikan
2. Dapat menjelaskan permasalahan hukum kekekalan momentum untuk sistem
tanpa gaya luar yang disajikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan momentum
untuk sistem tanpa gaya luar yang disajikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan momentum
untuk sistem tanpa gaya luar yang disajikan
5. Dapat mengevaluasi solusi permasalahan hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang telah dikerjakan
88

2. Ranah Keterampilan
Melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan

3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun

D. Tujuan
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Siswa mampu memecahkan masalah mengenai hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar berdasarkan permasalahan yang
disajikan
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan hukum kekekalan momentum yang
disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan hukum kekekalan momentum yang
disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum yang telah dikerjakan
2. Ranah Keterampilan
Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Siswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun
89

E. Materi Pembelajaran
Fakta
 Roket dapat naik keatas walaupun massanya begitu besar
Konsep
 Momentum total dari suatu sistem benda-benda yang terisolasi tetap
konstan
 Sistem terisolasi adalah suatu sistem di mana gaya yang ada hanyalah
gaya-gaya di antara benda-benda pada sistem itu sendiri
Prinsip
Hukum kekekalan momentum suatu sistem yang terisolasi tetap konstan berbunyi
“ Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan
sesudah tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda-benda itu”

 Aplikasi dari hukum kekekalan momentum adalah pada peluncuran roket

 Roket bergerak meluncur vertikal ke atas karena memiliki mesin penolong


yang dapat memberikan kecepatan pada roket. Gaya dorong roket bekerja
berdasarkan impuls yang diberikan mesin roket. Pada saat roket sedang
bergerak, akan berlaku Hukum Kekekalan Momentum
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, ceramah, penugasan
Pendekatan : Scientific

G. Media dan Sumber Belajar

Media :
 Buku dan elektronik (internet)
 Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Papan tulis

Alat Peraga :
 Alat pemompa balon
90

Bahan
 Balon
 Karet

 Sumber Belajar :
c. Kangenan, Marthen. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester I. Jakarta:
Erlangga
d. Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke 5 Jilid I. Penerbit Erlangga : Jakarta
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Eksperimen Pertemuan II

Kegiatan Rincian Kegiatan Pembelajaran Eksperimen Metode Sumber Waktu


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa (menit)
Pendahuluan  Memberi salam kepada  Menjawab salam guru,  Tanya Jawab 10’
berdoa dan menjawab  Ceramah
siswa, berdoa, dan
mengecek kehadiran siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi
serta tujuan pembelajaran  Mendengarkan
yaitu “mengetahui hukum penjelasan guru
kekekalan momentum” mengenai kompetensi
 Menyampaikan model yang harus dicapai
pembelajaran yang
 Mendengarkan
digunakan Problem Based
penjelasan guru
Learning dan langkah
mengenai model PBL
pemecahan masalah

Inti Fase I : Mengorientasikan Mengamati  Ceramah


15’
siswa pada masalah  Siswa mengamati
“Sepulang sekolah Andin permasalahan yang

91
melihat roket yang terbang. disampaikan guru
Andin juga melihat asap yang
dibuang oleh roket. Kemudian
Andin melemparkan sepotong
besi keatas. Pada mulannya
besi naik keatas, tidak lama
kemudian besi jatuh ke bawah.
Andin pun mulai bingung
mengapa roket yang massanya
jauh lebih besar daripada batu
dapat terbang”
Fase II : Mengorganisasikan
Menanya  Diskusi  Buku 30’
siswa belajar
 Siswa bertanya  Penugasan Paket
 Guru membagi siswa ke
mengenai besaran yang
dalam kelompok yang
mempengaruhi
terdiri 3-4 orang per
momentum dan impuls
kelompok
 Siswa diberi kesempatan
 Mengarahkan siswa untuk
bertanya penjelasan
melakukan kajian teori

92
yang relevan dengan permasalahan yang
masalah belum diketahui
 Mengarahkan siswa
membuat laporan diskusi
dan menyempurnakannya
dirumah

Fase III : Membantu


investigasi mandiri dan Mencoba
kelompok  Siswa masing – masing  Eksperimen
 35’
berdiskusi  Diskusi Buku
 Guru membimbing siswa kelompok
Paket
untuk mencari jawaban dari tentang masalah  LKS
pertanyaan yang timbul  Siswa mencoba
pada kegiatan sebelumnya memecahkan masalah
dengan melakukan dengan langkah
eksperimen ‘hukum pemecahan masalah yang
kekekalan momentum’ telah di jelaskan
 Guru menilai sikap siswa
dalam kerja kelompok dan

93
membimbing/menilai
keterampilan mencoba,
berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa
menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan
masalah

Fase IV : Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya

 Memberikan bimbingan Mengasosiasi

kepada masing-masing  Siswa menganalisis data 20’


kelompok dalam teknik yang diperoleh
pembuatan laporan hasil  Masing-masing
diskusi kelompok berdiskusi dan
 Guru memberikan mencari contoh
informasi, agar laporan hasil penerapan tumbukan
diskusi tersebut dapat dalam kehidupan sehari-
hari

94
dituntaskan di rumah Mengomunikasikan
dengan kelompoknya  Perwakilan dari dua
masing-masing kelompok menyampaikan
Presentasi
hasil kesimpulan diskusi

Fase V : Menganalisis dan


 Siswa mendengarkan
mengevaluasi proses
penjelasan guru
pemecahan masalah

 Guru memberikan umpan Ceramah 10’


 Siswa menjelaskan
balik terhadap hasil
kembali mengenai hasil
pemecahan masalah yang
diskusi yang disampaikan
diakukan setiap
oleh kelompok lainnya
kelompok
 Guru meminta beberapa
siswa untuk menjelaskan
kembali apa yang telah
dipaparkan oleh
kelompok yang maju

95
secara acak
 Menyimpulkan hasil
diskusi berupa :
 Karakteristik hukum
kekekalan
momentum
 Besaran yang
mempengaruhi
hukum kekekalan
momentum

Penutup  Bersama siswa  Bersama dengan guru Ceramah 10’


menyimpulkan konsep
menyimpulkan konsep
hukum kekekalan
hukum kekekalan momentum
 Mendengarkan
momentum
penjelasan guru
 Guru memberikan apresiasi  Siswa dan guru berdoa
terhadap kegiatan siswa
selama pembelajaran
 Guru memberikan refleksi

96
berupa tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan berdoa

I. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan III

Rincian Kegiatan
Kegiatan Metode Sumber Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

97
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tanya jawab 5’
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran yaitu guru mengenai kompetensi Ceramah
“mengetahui konsep hukum yang harus dicapai
kekekalan momentum”

Kegiatan Inti  Menjelaskan materi tentang  Menyimak materi yang Ceramah


Buku 45’
hukum kekekalan momentum disampaikan guru Paket
 Memberikan contoh dan soal  Mencatat contoh soal dan 7’
untuk dikerjakan siswa mengerjakan soal
 Menyuruh siswa untuk maju ke  Maju ke depan untuk Latihan 5’
depan mengerjakan soal menyelesaikan soal
 Membahas soal secara bersama  Membahas soal bersama 5’

dengan guru
 Memberi kesempatan kepada  Mencatat pembahasan soal 5’

siswa untuk menyalin

98
pembahasan soal

 Menanya apakah siswa sudah 8’


 Menjawab pertanyaan guru
mengerti mengenai materi yang
sudah diajarkan
Penutup  Guru memberikan refleksi berupa  Mencatat tugas dari guru Penugasan Buku 10’
Paket
tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan  Memberi salam kepada guru
pembelajaran dengan memberi
salam dan berdoa

99
100

Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri I Lubuk Pakam
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Sub Materi Pokok : Tumbukan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objek; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melakukan percobaan,
melaporkan, dan berdiskusi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana

C. Indikator
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai tumbukan berdasarkan permasalahan
yang disajikan
1. Fokus pada permasalahan tumbukan yang diberikan
2. Dapat menjelaskan secara fisika permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
3. Dapat merencanakan solusi dari permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
4. Dapat melaksanakan solusi dari permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan
5. Dapat mengevaluasi solusi permasalahan berbagai macam tumbukan yang
diberikan

2. Ranah Keterampilan
Melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan momentum untuk
sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan

101
3. Ranah afektif
1. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain selama
pembelajaran
2. Mengkomunikasikan pendapat dengan santun

B. Tujuan
1. Ranah Pengetahuan
3.10.4 Memecahkan masalah mengenai tumbukan berdasarkan permasalahan
yang disajikan
1. Siswa mampu fokus pada permasalahan tumbukan yang diberikan
2. Siswa mampu menjelaskan secara fisika permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan berbagai macam
tumbukan yang diberikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi permasalahan berbagai macam tumbukan
yang diberikan
2. Ranah Keterampilan
Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait prinsip hukum kekekalan
momentum untuk sistem tanpa gaya luar yang dikerjakan
3. Ranah afektif
1. Siswa memiliki rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan menghargai orang lain
selama pembelajaran
2. Siswa mampu mengkomunikasikan pendapat dengan santun

E. Materi Pembelajaran
Konsep :
Tumbukan :
Pada peristiwa tumbukan, momentum sistem sebelum dan sesudah tumbukan
adalah tetap

102
Prinsip :
Tumbukan :
Bunyi hukum kekekalan momentum
“ Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-
benda itu”
Persamaan secara matematis :

PA+ PB = PA ' + PB '

Keterangan : m A v A + m B v B = m A v A ' +mB v B '


P A , PB = momentum benda A dan B sebelum tumbukan

P A ' , PB ' = momentum benda A dan B setelah tumbukan

m A , m B = massa A dan B

v A , v B = kelajuan benda A dan B sebelum tumbukan

v A ' , v B ' = kelajuan benda A dan B setelah tumbukan

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Problem Based Learning
Metode : Eksperimen, Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan
Pendekatan : Scientific

G. Media, Alat dan Sumber Belajar


Alat Peraga :
 Mistar

Bahan :
 Kelereng
 Bola Kasti
 Bola Pingpong

103
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Eksperimen
Kegiatan Rincian Kegiatan Pembelajaran Eksperimen Metode
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru,  Tanya Jaw
berdoa dan menjawab  Ceramah
berdoa, dan mengecek
kehadiran siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi
serta tujuan
pembelajaran  Mendengarkan
yaitu “mengetahui tumbukan penjelasan guru
dan jenis-jenis tumbukan” mengenai kompetensi
 Menyampaikan model yang harus dicapai
pembelajaran yang digunakan
 Mendengarkan
Problem Based Learning dan
penjelasan guru
langkah pemecahan masalah
mengenai model PBL
Apersepsi

 Guru menayangkan video


tentang berbagai macam
tumbukan

Inti Fase I : Mengorientasikan siswa Mengamati  Ceramah


pada masalah  Siswa mengamati
“Ani dan teman-temannya permasalahan yang
bermain batu gamping. disampaikan guru
Permainan tradisional ini
menggunakan batu yang
dipantulkan kemudian
menangkapnya. Ketika giliran
Ani bermain, batu yang ingin
dipantulkan untuk ditangkapnya
terjatuh di tanah. Ani tidak dapat

104
menangkap batu tersebut karena
batu yag jatuh di tanah tidak
memantul. Sehingga dia kalah
dalam permainan tersebut”
Fase II : Mengorganisasikan
Menanya  Diskusi
siswa belajar  Penugasa
 Siswa bertanya
 Guru membagi siswa ke
mengenai besaran yang
dalam kelompok yang terdiri
mempengaruhi
3-4 orang per kelompok
momentum dan impuls
 Mengarahkan siswa untuk
 Siswa diberi
melakukan kajian teori yang
kesempatan bertanya
relevan dengan masalah
penjelasan
tumbukan
permasalahan yang
 Mengarahkan siswa membuat
belum diketahui
laporan diskusi dan
menyempurnakannya
dirumah

Fase III : Membantu


investigasi mandiri dan Mencoba
 Eksperimen
kelompok
 Siswa masing – masing  Diskusi
 Guru membimbing siswa kelompok berdiskusi
untuk mencari jawaban dari tentang masalah
pertanyaan yang timbul pada  Siswa mencoba
kegiatan sebelumnya dengan memecahkan masalah
melakukan eksperimen dengan langkah
‘tumbukan’ pemecahan masalah
 Guru menilai sikap siswa yang telah di jelaskan
dalam kerja kelompok dan dengan
membimbing/menilai  Siswa melakukan

105
keterampilan mencoba, eksperimen
berdiskusi, serta menilai
kemampuan siswa
menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan
masalah

Mengomunikasikan
Fase IV : Mengembangkan dan
 Perwakilan dari dua Presentasi
menyajikan hasil karya
kelompok
 Memberikan bimbingan kepada menyampaikan hasil
masing-masing kelompok kesimpulan diskusi
dalam teknik pembuatan  Peserta didik mencari
laporan hasil diskusi contoh lain dalam
 Guru memberikan informasi, kehidupan sehari-hari
agar laporan hasil diskusi yang menggunakan
tersebut dapat dituntaskan di prinsip tumbukan
rumah dengan kelompoknya Mengasosiasi
masing-masing
 Siswa menganalisis data
yang diperoleh
 Masing-masing
kelompok berdiskusi dan
mencari contoh
penerapan tumbukan
dalam kehidupan sehari-
hari

 Siswa mendengarkan
Fase V : Menganalisis dan
penjelasan guru Ceramah
mengevaluasi proses
pemecahan masalah

106
 Guru memberikan umpan  Siswa menjelaskan
balik terhadap hasil kembali mengenai hasil
pemecahan masalah yang diskusi yang disampaikan
diakukan setiap kelompok oleh kelompok lainnya
 Guru meminta beberapa
siswa untuk menjelaskan
kembali apa yang telah
dipaparkan oleh kelompok
yang maju secara acak
 Menyimpulkan hasil diskusi
berupa :
 Karakteristik hukum
kekekalan momentum
 Besaran yang
mempengaruhi hukum
kekekalan momentum

Penutup  Bersama siswa menyimpulkan  Bersama dengan guru Ceramah


menyimpulkan konsep
konsep tumbukan dan jenis
hukum kekekalan
tumbukan momentum
 Mendengarkan
 Guru memberikan apresiasi
penjelasan guru
terhadap kegiatan siswa  Siswa dan guru berdoa
selama pembelajaran
 Guru memberikan refleksi
berupa tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dan berdoa

107
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan IV

Rincian Kegiatan Pembelajaran Konvensional


Kegiatan M
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tany
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan yaitu “mengetahui konsep guru mengenai kompetensi Ceram
tumbukan” yang harus dicapai
Kegiatan Inti  Menanya kembali mengenai  Menjawab pertanyaan guru Ceram
dan
hukum kekekalan momentum Tany
 Memaparkan materi tumbukan  Mendengar penjelasan guru
menggunakan konsep hukum
kekekalan momentum
 Menanya kembali mengenai  Menjawab pertanyaan guru
hukum kekekalan energi kinetik
 Memaparkan materi tumbukan
 Mendengarkan penjelasan
menggunakan konsep hukum
guru
kekekalan energi kinetik
 Menanya apakah siswa sudah
memahami materi yang diajarkan
 Menjawab pertanyaan guru

108
Penutup  Guru memberikan tugas rumah  Mencatat tugas dari guru Penu
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan memberi  Memberi salam kepada guru
salam dan berdoa

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan V

Rincian Kegiatan Pembelajaran Konvensional


Kegiatan M
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tany
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran berupa guru mengenai kompetensi Ceram
lanjutan pembelajaran sebelumnya yang harus dicapai
yaitu “tumbukan”

Kegiatan Inti  Menjelaskan materi tentang jenis-  Menyimak materi yang Ceram
jenis tumbukan disampaikan guru
 Memberikan contoh dan soal  Mencatat contoh soal dan
untuk dikerjakan siswa mengerjakan soal
 Menyuruh siswa untuk maju ke  Maju ke depan untuk Latih

109
depan mengerjakan soal menyelesaikan soal
 Membahas soal secara bersama  Membahas soal bersama
dengan guru
 Memberi kesempatan kepada  Mencatat pembahasan soal
siswa untuk menyalin
pembahasan soal

Penutup  Guru memberikan refleksi berupa  Mencatat tugas dari guru Penu
tugas mandiri
 Guru menutup kegiatan  Memberi salam kepada guru
pembelajaran dengan memberi
salam dan berdoa

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran Konvensional Pertemuan VI

Rincian Kegiatan Pembelajaran Konvensional


Kegiatan M
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan  Memberi salam kepada siswa,  Menjawab salam guru, Tany
berdoa, dan mengecek kehadiran berdoa dan menjawab
siswa kehadiran
 Menyampaikan kompetensi serta  Mendengarkan penjelasan
tujuan pembelajaran berupa guru mengenai kompetensi Ceram
lanjutan pembelajaran sebelumnya yang harus dicapai

110
yaitu “mengetahui konsep
tumbukan”

Kegiatan Inti  Memeriksa tugas rumah yang  Memberikan tugas rumah


diberikan sebelumnya yang telah dikerjakan
 Menanya siswa apakah ada yang  Menjawab pertanyaan guru
Latih
kurang paham
 Memberikan soal pemantapan  Mengerjakan soal
momentum impuls hingga pemantapan oleh guru
tumbukkan untuk dikerjakan
siswa
 Menyuruh siswa untuk maju ke
depan mengerjakan soal  Mengerjakan soal di papan

 Membahas soal secara bersama tulis


 Membahas soal secara

 Memberi kesempatan kepada bersana dengan guru

siswa untuk menyalin  Mencatat pembahasan soal

pembahasan soal

 Menanya apakah siswa sudah


 Menjawab pertanyaan guru
mengerti mengenai materi yang
sudah diajarkan

Penutup  Guru memberikan tugas rumah  Mencatat tugas dari guru Penu
 Guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan memberi  Memberi salam kepada guru
salam dan berdoa

111
Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Sub Materi : Momentum dan Impuls

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

A. Tujuan Percobaan

Pengetahuan

1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep momentum

1. Siswa mampu fokus pada permasalahan momentum dan impuls yang disajikan
2. Siswa mampu menjelaskan permasalahan momentum dan impuls yang
disajikan
3. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan momentum dan impuls
yang disajikan
4. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan momentum dan impuls
yang disajikan
5. Siswa mampu mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
Keterampilan
1. Siswa mampu melaksanakan eksperimen terkait konsep momentum
2. Siswa mampu menerapkan konsep momentum dalam kehidupan sehari-hari
B. Masalah I

Saat pulang sekolah Lia berniat segera pulang kerumahnya. Ia pun


menaiki angkutan umum. Ketika berada di lampu merah. Ia melihat ada sedan

112
yang seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi. Dari sisi
berlawanan ada bus yang akan melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut terpental sedangkan bus tidak
terpental. Mengapa mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental,?

C. Langkah Pemecahan Masalah

1. Fokus pada Masalah

2. Menjelaskan masalah dalam fisika

3. Merencanakan solusi

4. Melaksanakan rencana solusi

5. Mengevaluasi solusi

113
D. Alat dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah


1 Kereta luncur 1 buah
2 Papan luncur 1 buah
3 Sellotipe Secukupnya
4 Beban 25 gr, 50 gr
5 Neraca pegas 1 buah
6 Gabus tipis Secukupnya

E. Prosedur Percobaan

1. Melakukan kalibrasi
2. Mengukur massa benda yang akan digunakan dengan menggunakan
neraca pegas
3. Meletakkan beban diatas rel presisi
4. Meletakkan gabus tipis pada jarak sesuai tabel pengamatan
5. Menghitung waktu tempuh yang dibutuhkan beban hingga berhenti
menggunakan stopwatch
6. Mengamati apa yang terjadi pada gabus tipis
7. Mengisi daftar tabel pengamatan
8. Melakukan langkah 3- 8 dengan memberikan penambahan beban

F. Tabel Pengamatan

Panjang lintasan =

Massa Waktu Kecepata Momentum Kondisi setelah


beban n (p=m.v) tabrakan
(V= s/t)
Beban
kereta
Beban 50
gr
Beban
100 gr
G. Pertanyaan

1. Dari percobaan diatas, apa yang menyebabkan sedan terpental?


2. Manakah yang lebih sulit diberhentikan antara sedan dan bus?

114
3. Dari percobaan diatas manakah yang memiliki momentum paling besar?
4. Apa hubungan massa dengan momentum?
5. Dari percobaan tersebut jelaskan yang dimaksud dengan momentum!

H. Kesimpulan :

B. Masalah II

Setiap hari Jumat di sekolah Ani dan Ana diadakan ekstrakurikuler setelah
pulang sekolah. Ani dan Ana mengambil ekstrakurikuler yang sama yaitu karate.
Saat latihan Ani dan Ana disuruh gurunya untuk bertanding. Mereka pun menuruti
perintah gurunya. Ketika bertanding Ani tidak sengaja membanting Ana ke lantai
dengan cukup keras sehingga punggung Ana cedera. Bagaimana solusi agar tidak
terjadi hal seperti itu ketika bermain karate ?

C. Langkah Pemecahan Masalah

1. Fokus pada Masalah

2. Menjelaskan masalah dalam fisika

3. Merencanakan solusi

4.
4. Melaksanakan rencana solusi

115
5. Mengevaluasi solusi

E. Alat dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah


1 Busa 1 buah
2 Stopwatch 1 buah

F. Prosedur Percobaan
1. Salah satu anggota kelompokmu mencoba memukul dinding dengan
kecepatan waktu yang singkat dan waktu yang lama kemudian bandingkan
yang dirasakannya saat memukul dengan waktu yang singkat dan waktu
yang lama
2. Salah satu anggota kelompokmu memegang bantal yang diletakkan di atas
dinding dan anggota kelompok yang lain mencoba memukul bantal yang
singkat dan tanyakan yang dirasakannya
3. Ukurlah waktu pukulan yang dilakukan teman anda

G. Tabel pengamatan
Jenis Pukulan Waktu Kondisi
Tanpa Busa Pukulan cepat
Pukulan lambat
Dengan Busa Pukulan cepat
Pukulan lambat

H. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang anda lakukan, apa perbedaan saat memukul dengan
bantal dan tanpa bantal ?
2. Mengapa anda tidak merasa sakit ketika memukul dinding dengan bantal tapi
merasa sakit ketika memukul dinding tanpa bantal? Jelaskan!
3. Kaitkan antara percobaan I dan percobaan II!
4. Dari kedua percobaan bagaimana hubungan momentum dan impuls?

Kesimpulan :

116
Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa II (LKS-II)

Sub Materi : Hukum Kekekalan Momentum

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

A. Tujuan Percobaan

1. Siswa mampu menjelaskan proses hukum kekekalan momentum dan prinsip


kerja roket berdasarkan permasalahan yang disajikan
2. Siswa mampu fokus pada permasalahan hukum kekekalan momentum dan
prinsip kerja roket yang disajikan
3. Siswa mampu menjelaskan permasalahan hukum kekekalan momentum dan
prinsip kerja roket yang disajikan
4. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum dan prinsip kerja roket yang disajikan
5. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan hukum kekekalan
momentum dan prinsip kerja roket yang disajikan
6. Siswa mampu mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan

B. Masalah I
Adik Romo ingin bermain balon, kemudia ia meminta kepada Romo
supaya membelikannya balon. Kemudian Romo membeli balon yang belum ditiup
(berisi gas). Romo meniup balon tersebut. Ketika Romo selesai meniup balon ia
akan mengikat balon tersebut dengan karet. Namun ia tak sengaja melepaskan

117
balon tersebut sehingga balon tersebut terbang. Mengapa balon tersebut dapat
terbang?

Masalah II
Sepulang sekolah Andin melihat roket yang terbang ke atas. Andin juga
melihat asap yang dibuang oleh roket. Kemudian Andin melemparkan sepotong
besi keatas. Pada mulannya besi naik keatas, tidak lama kemudian besi jatuh ke
bawah. “Apakah harus mengeluarkan asap?” pikir Andin dalam hati. Andin pun
mulai bingung mengapa roket yang massanya jauh lebih besar daripada batu dapat
terbang

C. Langkah Pemecahan Masalah


1. Fokus pada Masalah

2. Menjelaskan masalah dalam fisika

3. Merencanakan solusi

4. Melaksanakan rencana solusi

5. Mengevaluasi solusi

118
F. Alat dan Bahan

D. Alat dan Bahan

 Balon
 Karet
 Alat pemompa balon

E. Prosedur Percobaan

1. Mula-mula pompa balon dengan alat pemompa balon

2. Ikat balon tersebut dengan karet

3. Lepaskan karet yang mengikat balon dan kemudian lepaskan balon tersebut dari
tangan anda

F. Pertanyaan

1. Bagaimana hukum kekekalan momentum?


2. Apa yang menyebabkan balon tersebut dapat terbang?
3. Jelaskan hukum kekekalan momentum yang terjadi pada roket?
4. Jelaskan kaitan antara permasalahan dengan eksperimen yang dilakukan!

G. Kesimpulan

119
Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa III (LKS-III)

Sub Materi : Tumbukan

Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

A. Tujuan Percobaan
1. Siswa mampu menjelaskan karakteristik berbagai macam tumbukan
berdasarkan permasalahan yang disajikan
2. Siswa mampu fokus pada permasalahan tumbukan yang disajikan
3. Siswa mampu menjelaskan permasalahan tumbukan yang disajikan
4. Siswa mampu merencanakan solusi dari permasalahan tumbukan yang
disajikan
5. Siswa mampu melaksanakan solusi dari permasalahan tumbukan yang
disajikan
6. Siswa mampu mengevaluasi solusi yang telah dikerjakan
B. Masalah
Linda dan teman-temannya ingin bermain batu gamping. Permainan ini
mengharuskan batu memantul dulu sebelum ditangkap. Ketika mereka bermain di
ubin batu dapat memantul dengan mudahnya, esoknya mereka bermain batu

120
gamping di atas tanah. Batu tidak dapat memantul. Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?

C. Langkah Pemecahan Masalah

1. Fokus pada Masalah

2. Menjelaskan masalah dalam fisika

3. Merencanakan solusi

4. Melaksanakan perencanaan solusi

5. Mengevaluasi solusi

F. Alat dan Bahan

121
D. Alat dan Bahan

No Nama Alat dan Bahan Jumlah


1 Kelereng 1 buah
2 Mistar 100 cm 1 buah
3 Bola Kasti 1 buah
4 Bola Pingpong 1 buah

E. Prosedur Kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini yaitu :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Jatuhkan bola pada ketinggian 75 cm
3. Beri tanda tinggi maksimum bayangan pada pantulan bola
4. Ukur ketinggian bayangan pantulan tersebut
5. Ulangi percobaan untuk 100 cm
6. Melakukan hal yang sama untuk kelereng dan bola pingpong
7. Isikan pada tabel pengamatan di bawah ini

Benda h’ h’/h E
h = 75 h = 100 h = 75 h = 100 h = 75 h = 100
cm cm cm cm cm cm
Bola kasti
Kelereng
Bola pingpong

F. Pertanyaan
1. Mengapa ketinggian pantul tidak sama dengan ketinggian mula-mula?
2. Apakah koefisien ketinggian ketiga benda tersebut sama? Jika iya mengapa,
jika tidak mengapa?
3. Deskripsikanlah karaakteristik tumbukan berdasarkan percobaan yang kamu
lakukan!

G. Kesimpulan

122
Lampiran 7
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah


No Tahap Indikator Skor
1 Fokus pada  Membuat sketsa ringan 3
masalah  Mengumpulkan informasi dalam
masalah 1
 Membuat penegasan masalah 1

 Menentukan pendekatan 2

penyelesaian masalah berupa


konsep fisika

2 Menjelaskan  Membuat diagram benda 3


masalah dalam bebas/sketsa yang menggambarkan
fisika permasalahan (misalnya dalam
koordinat kartesius)
 Mengidentifikasi variabel dalam 2
bentuk simbol
 Membuat hubungan kuantitatif 2
antar variabel

123
3 Merencanakan  Membina persamaan yang spesifik 1
solusi  Mengaplikasikan konsep fisika 2
terhadap masalah
 Merancang penyelesaian masalah 2
melalui persamaan dari konsep
fisika

4 Melaksanakan  Memodifikasi persamaan dan 1


perencanaan membuat substitusi
solusi  Melakukan perhitungan dengan 2
menggunakan persamaan yang
dipilih

5 Mengevaluasi  Meninjau jawaban 1


solusi  Mengealuasi satuan 1

 Menentukan logika jawaban 1

Perhitungan penilaian keterampilan pemecahan masalah digunakan rumus :


n
Dp= x 100
N
Dimana :
Dp = nilai presentase kemampuan pemecahan masalah
n = jumlah skor yang diperolah
N = jumlah skor maksimum

124
Lampiran 8
PENILAIAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Sekolah : SMA Negeri 1 Lubuk Pakam


Kelas/ Semester : X/II
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Momentum dan Impuls
N Nama Aspek yang dinilai
O Siswa Mengorientasi Mengorganisas Membantu Mengembangkan M
Siswa pada ikan Siswa Siswa Investigasi dan menyajikan me
Masalah Belajar Mandiri atau hasil karya pem
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1
2
3 Dst
Jumlah
Jumlah Skor Rata−rata=
n
Jumlah Skor Rata−rata
Nilai Akhir= x100
Skor Maksimum

Medan, 2018

125
Lampiran 9
Indikator Aktivitas Belajar
NO Indikator Deskriptor 1 2 3 4
1 Mengorientasikan  Kesiapan siswa dalam belajar
siswa pada masalah  Menunjukkan antusiasme
 Tidak melakukan kegiatan yang tidak
berhubungan pelajaran
 Mencatat apa masalah yang disampaikan
guru

2 Mengorganisasikan  Membentuk kelompok dengan tertib


siswa belajar  Membentuk kelompok dengan waktu
yang efisien
 Memilih ketua kelompok
 Menyimak langkah pemecahan masalah
yang dipaparkan

3 Membantu investigasi  Membagi tugas kepada setiap anggota


mandiri dan kelompok kelompok
 Melakukan percobaan tepat waktu
 Merancang percobaan sesuai dengan
prosedur
 Berdiskusi dengan kompak
4 Mengembangkan dan  Penyajian hasil diskusi secara tertulis dan
menyajikan hasil sistematis
karya  Mengkomunikasikan hasil diskusi yang
sesuai dengan langkah pemecahan
masalah
 Setiap anggota kelompok mampu
mengkomunikasikan hasil diskusi
 Menyajikan hasil diskusi dengan jujur

126
5 Menganalisis dan  Menyimpulkan hasil diskusi
mengevaluasi proses  Mencatat kesimpulan diberikan guru
pemecahan masalah  Melakukan perbandingan kesimpulan yang
diberikan guru dengan hasil diskusi yang
dilakukan
 Memperbaiki hasil diskusi yang salah

127
Lampiran 10
KISI-KISI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Mata Pelajaran :
Fisika
Materi :
Momentum dan Impuls
Kelas/Semester : X/2

No Indikator Soal Pemecahan M


1 Siswa mampu Airbag (kantong udara) merupakan salah satu fitur Fokus pada m
memecahkan keselamatan pada mobil untuk melindungi pengemudi  Airbag mer
masalah gaya dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Airbag penumpang
minimal agar tidak berfungsi melindungi daerah kepala, leher, dan dada.  Airbag akan
terjadi kecelaakaan Airbag umumnya akan mengembang dari dashboard menggunak
dengan konsep beberapa milidetik setelah tabrakan. Ketika kepala menghantam
impuls pengemudi telah mengenai airbag, airbag mulai minimal ke
mengempis perlahan sehingga memungkinkan
Menjelaskan
pengemudi keluar dari mobil. Sensor airbag yang ada
 Airbag akan
di bagian depan mobil, baru akan bereaksi jika mobil
perlahan se
menghantam benda statis minimal kecepatan 40
karena adan
kilometer per jam. Mobil melaju dengan kecepatan
 Semakin lam
120 km/jam, dan terjadi kecelakaan hingga bagian
airbag maka
mobil depannya hancur dan mobil tersebut terhenti
tidak meras
seketika. Kejadian tersebut mengakibatkan airbag
 Gaya minim
mengembang, selama 20 milisekon. Massa supir 70
tidak terluk
kg, dan gaya penahan dari seatbelt sebesar 3,5 x104 N
dan airbag sebesar 1,5 x 104 N. Kepala akan terluka/  Besaran yan

parah jika dibenturkan dengan gaya minimal sebesar dalam hal in

104 N. Apakah supir tersebut selamat atau terluka 1. Perubah

parah selama kejadian tersebut? 2. Waktu ∆

128
Merencanaka
 Menentuka
dihasilkan k

Dik :
v mobil= 90 km
∆t = 20
m supir = 70 kg
F supir =
 Karena air
terkena
menyelamatk
berarti bahw
limit waktu a
kecil
 Pada kondis
airbag mengg

I =∆ p

F rata−rata=

Melaksan
I =∆ p
∆ p=p 2−
∆ p=m ( v 2
∆ p=75 ( 2
∆ p=1875
Dengan d
yang di
tumbukan

F rata−rata=

129
Mengevaluasi
Gaya ini t
mengalam
belum me
yang dianj
2 Siswa mampu Beni dan Irfansyah sedang bermain meriam buatan Fokus pada m
memecahkan mereka. Mereka saling melemparkan bola
masalah kecepatan menggunakan meriam dengan arah yang berlawanan Ma Mx
bola pada meriam berjarak jarak 300 m. Kecepatan bola minimal 80 m/s
300 m
dengan jika ingin sampai ke seberang. Beni sangat
menggunakan bersemangat memainkan meriam buatan rumah. Menjelaskan m
konsep hukum Meriam 1,27 kg itu diisi dengan bola tenis 54 gram
Mx
kekekalan dan ditempatkan di lantai. Beni menambahkan bahan Ma

momentum bakar, menunggu uapnya mengisi ruang reaksi dan


kemudian membawa korek api di dekatnya. Ledakan 300 m
tersebut mendorong bola ke depan. Pengukuran v Ma

photogate menentukan bahwa meriam mundur


dengan kecepatan 7,8 m / s, apakah bola Beni sampai m A = 0,054 kg
ke tempat temannya ? mB = 1,27 kg
v Ma =7
Vb = ....?
Merencanaan
Hukum kekeka

PA+ PB = PA ' + PB '

m A v A + m B v B = m A v A ' +mB v B '

Melaksanakan

m A v A + mB v B = m A v A ' +mB v B '

0.054 (0) + 1,2

130
(7,8)
0,05

Mengevaluasi
 Kecepatan b
mencapai 1
 Kecepatan m
dimiliki bol
 Oleh sebab
seberang.

3 Siswa mampu Polisi sedang mengejar Beni yang kabur sehabis Fokus pada m
memecahkan melakukan perampokan di sebuah Bank. Polisi  Robin mela
masalah tabrakan mengejar dengan kecepatan tinggi dan berakhir di  Supir truk
kedua mobil dengan sebuah persimpangan. Beni menggunakan mobil  Robin dan s
konsep momentum Ford Explorer yang bermassa 2080 kg yang bertubrukan
melakukan perjalanan ke timur dengan kecepatan bergerak be
32,6 m /s bertabrakan dengan truk sampah berukuran
Menjelaskan
18.400 kg yang bergerak ke utara pada 12,4 m / s.
ma=2080 kg
Explorer dan truk sampah bergerak sebagai objek
m t =18400 kg
tunggal hingga ke persimpangan, mengapa hal
tersebut dapat terjadi?

v a= 32,6 m/s
v t = 12,4 m/s
Merencanaka
 Kecepatan m
daripada ke
 Massa truk

131
mobil sedan
 P=mv

Melaksanaka
 Dengan krit
menyebabk
terpental ka
lebih besar
walaupun m
daripada ma

Mengevaluasi
Hal ini juga be
pohon yang di
dengan kecepa
berbeda sesuai
diatas akan me
tumbangnya
4 Siswa mampu Saat pulang sekolah Widya berniat segera pulang Fokus pada m
memecahkan kerumahnya. Ia pun menaiki angkutan umum. Ketika  Tabrakan
masalah hubungan berada di lampu merah. Ia melihat ada sedan yang menyebabk
antara massa seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan sedangkan b
dengan kecepatan tinggi. Dari sisi berlawanan ada bus yang akan
Menjelaskan
dengan konsep melintas dengan kecepatan yang cukup tinggi.
 Mobil seda
momentum Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut
yang jauh b
terpental sedangkan bus tidak terpental. Mengapa
 Massa mob
mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental ?
dibanding m
 Semakin be
besar mome

Merencanaka

132
 P=mv
 Semakin b
semakin b
dihasilkan
 Semakin be
semakin b
dihasilkan

Melaksanaka
 Kita menga
kendaraan ter
 Jika kecep
momentum b
momentum m
 Hal ini yang
dihentikan
terpental

Mengevaluasi
 Hal ini juga
apabila sebu
jembatan ak
tetapi mobi
kecepatan k

5 Siswa mampu Berbagai jenis helm dengan desain yang menarik Fokus pada m
memecahkan menjadi pilihan yang digemari para remaja untuk  Helm adal
masalah pemilihan melengkapi berkendaranya, demikian juga yang tubuh yang
helm yang aman dialami Ari. Ia mengalami kebingungan ketika harus  Helm dan b
dengan memutuskan helm mana yang ia beli untuk ia atau bahan
menggunakan gunakan ketika berkendara ke sekolah. Dari berbagai kevlar, sera
konsep impuls pilihan helm dibawah ini kira-kira helm mana yang
Menjelaskan

133
terbaik untuk keselamatan Ari mengendarai  Helm yang
kendaraan bermotor? Jelaskan dengan menggunakan yang dapat
konsep impuls! mungkin
. sehingga
menimpa
dihindarkan

Merencana
 Gaya berga
bertubrukan
 Semakin
tumbukan m
pengguna
kecil.

Melaksanaka
 Helm yang
ketika berk
helm c kare
sehingga d
jika terjadi
lain

Mengevaluasi
Pemilihan hel
impuls semaki
maka akan
tumbukan terh
semakin sed
dirasakan.

6 Pada suatu peristiwa kebakaran, Agnes terjebak Fokus pada m


dilantai 2 sebuah rumah susun pada ketinggian sekitar  Ani terjeba

134
5 meter dari tanah. Karena api mulai membesar dan 2 yang seda
tidak tersedia tangga darurat, maka ia harus turun  Lantai 2 me
dengan cara melompat melalui jendela.
Menjelaskan
Bagaimanakah cara yang seharunya ia lakukan, agar
dapat selamat sampai di tanah dengan cedera
minimum? Berikan analisismu!

5m

Terjatuh ke t
meter akan me
oleh gaya grav

Merencanaka
 Kelajuan
menyentuh
dari rumus
bebas

v 2=2 gh
dengan g ad
dan h adala
 Sehingga
kelajuannya

v=√ 2 gh
 Ani tidak
yang dihas
 Gaya ber
waktu tum
 Massa An
mempenga

135
saat jatuh

Melaksanak
Kecepatan
v=√ 2 gh
v=√ 2 x 9,8
v=9,90 m
Impuls ya
saat melom
I =F ∆ t
I =∆ p
I =mv
 Agar dapat
dengan ced
dapat
menempatk
atau ketika
gerakan R
gerakan di o
 Hal ini bert
waktu tumb
yang meng
yang diterim
mungkin se
cedera semi

Mengevaluasi
Kasur tana
memperlamba
ketika menyen

136
7 Siswa mampu Cassie ingin melengketkan bingkai fotonya dengan Fokus pada m
memecahkan adiknya di dinding. Karena tidak ada palu, kemudian  Paku tidak
7
masalah terkait ia menggunakan kayu yang bermassa 100 gr. Tetapi menggunak
dengan konsep paku tidak dapat tertancap. Kemudian dia  Paku tidak
impuls menggantinya dengan sebuah batu bermassa 100 gr, dengan me
patu belum dapat tertanam didinding dengan palu
sempurna. Apa yang harus dilakukan Casie agar paku
Menjelaskan
paku dapat tertanam di dinding dan bingkai dapat
 Ketika mem
dilengketkan pada paku?
di dinding,
implus ya
menerima t
 Batu mem
lebih besar
 Hal ini
menghasilk
besar kar
semakin ke

Merencanaka
 memperbes
 kelentingan

Melaksana
 Mempe
dilakukan d
massa pa
memperbes
 Untuk kasu
dilakukan a
pada palu
bertambah
implus sem

137
138
Lampiran 11
SOAL KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA
Materi Pokok : Momentum & Impuls
Kelas / Semester : X/ II

I. PETUNJUK SOAL
a) Periksalah soal anda apakah lengkap atau tidak
b) Tuliskan identitas anda dalam kolom yang telah disediakan
c) Bentuk soal Essay Test
d) Dahulukan menjawab soal yang anda anggap paling mudah

II. SOAL
1. Airbag (kantong udara) merupakan salah satu fitur keselamatan pada mobil
untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Airbag
berfungsi melindungi daerah kepala, leher, dan dada. Airbag umumnya akan
mengembang dari dashboard beberapa milidetik setelah tabrakan Sensor airbag
yang ada di bagian depan mobil, baru akan bereaksi jika mobil menghantam
benda statis minimal kecepatan 40 kilometer per jam. Mobil melaju dengan
kecepatan 120 km/jam, dan terjadi kecelakaan hingga bagian mobil depannya
hancur dan mobil tersebut terhenti seketika. Kejadian tersebut mengakibatkan
airbag mengembang, selama 20 milisekon. Massa supir 70 kg, dan gaya
penahan dari seatbelt sebesar 3,5 x104 N dan airbag sebesar 1,5 x 10 4 N.
Kepala akan terluka/ parah jika dibenturkan dengan gaya minimal sebesar 10 4
N. Apakah supir tersebut selamat atau terluka parah selama kejadian tersebut?

Langkah-langkah pemecahan masalah


a. Fokus pada masalah

........................................................................................................

139
b. Menjelaskan masalah dalam fisika

........................................................................................................
c. Merencanakan solusi

........................................................................................................
d. Melaksanakan rencana solusi

........................................................................................................
e. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................
2. Berbagai jenis helm dengan desain yang menarik menjadi pilihan yang
digemari para remaja untuk melengkapi berkendaranya, demikian juga yang
dialami Ari. Ari mengalami kebingungan ketika harus memutuskan helm mana
yang ia beli untuk ia gunakan ketika berkendara ke sekolah. Dari berbagai
pilihan helm dibawah ini kira-kira helm mana yang terbaik untuk keselamatan
Ari mengendarai kendaraan bermotor? Jelaskan dengan menggunakan konsep
impuls!

Langkah-langkah pemecahan masalah


1. Fokus pada masalah

........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika

........................................................................................................
3. Merencanakan solusi

........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi

140
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................

3. Pada suatu peristiwa kebakaran, Agnes terjebak dilantai 2 sebuah rumah susun
pada ketinggian sekitar 5 meter dari tanah. Karena api mulai membesar dan
tidak tersedia tangga darurat, maka Agnes harus turun dengan cara melompat
melalui jendela. Bagaimanakah cara yang seharusnya Agnes lakukan, agar
dapat selamat sampai di tanah dengan cedera minimum? Berikan analisismu!

Langkah-langkah pemecahan masalah


1. Fokus pada masalah

........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika

........................................................................................................
3. Merencanakan solusi

........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi

........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................
4. Herta ingin melengketkan bingkai foto wisudanya di dinding. Karena tidak ada
palu, kemudian ia menggunakan kayu yang bermassa 100 gr. Tetapi paku tidak
dapat tertancap. Kemudian dia menggantinya dengan sebuah batu bermassa
100 gr, paku belum dapat tertanam didinding dengan sempurna. Apa yang
harus dilakukan Herta agar paku paku dapat tertanam di dinding dan bingkai
dapat dilengketkan pada paku?

Langkah-langkah pemecahan masalah


1. Fokus pada masalah

141
........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika
........................................................................................................

3. Merencanakan solusi
........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi

........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................

5. Polisi sedang mengejar Beni yang kabur sehabis melakukan perampokan di


sebuah Bank. Polisi mengejar dengan kecepatan tinggi dan berakhir di sebuah
persimpangan. Beni menggunakan mobil SUV yang bermassa 2080 kg yang
melakukan perjalanan ke timur dengan kecepatan 32,6 m /s bertabrakan dengan
truk sampah berukuran 18.400 kg yang bergerak ke utara pada 12,4 m / s.
Mobil SUV dan truk sampah bergerak sebagai objek tunggal hingga ke
persimpangan, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Langkah-langkah pemecahan masalah


1. Fokus pada masalah

........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika

........................................................................................................
3. Merencanakan solusi

........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi

........................................................................................................

142
5. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................
6. Saat pulang sekolah Widya dan Esther berniat segera pulang kerumahnya. Ia
pun menaiki angkutan umum. Ketika berada di lampu merah. Mereka melihat
ada sedan yang seenaknya menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi.
Dari sisi berlawanan ada bus yang akan melintas dengan kecepatan yang cukup
tinggi. Tabrakan pun terjadi, sehingga sedan tersebut terpental sedangkan bus
tidak terpental. Mengapa mobil sedan terpental sedangkan bus tidak terpental ?

Langkah-langkah pemecahan masalah


1. Fokus pada masalah

........................................................................................................
2. Menjelaskan dalam masalah fisika

........................................................................................................
3. Merencanakan solusi

........................................................................................................
4. Melaksanakan solusi

........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi

........................................................................................................
7. Beni dan Irfansyah sedang bermain meriam buatan mereka. Mereka saling
melemparkan bola menggunakan meriam dengan arah yang berlawanan
berjarak jarak 300 m. Kecepatan bola minimal 80 m/s jika ingin sampai ke
seberang. Beni sangat bersemangat memainkan meriam buatan rumah. Meriam
1,27 kg itu diisi dengan bola tenis 54 gram dan ditempatkan di lantai. Beni
menambahkan bahan bakar, menunggu uapnya mengisi ruang reaksi dan
kemudian membawa korek api di dekatnya. Ledakan tersebut mendorong bola
ke depan. Pengukuran photogate menentukan bahwa meriam mundur dengan
kecepatan 7,8 m / s, apakah bola Beni sampai ke tempat temannya ?

143
Langkah-langkah pemecahan masalah

1. Fokus pada masalah

........................................................................................................
2. Menjelaskan masalah dalam fisika

........................................................................................................
3. Merencanakan solusi

........................................................................................................
4. Melaksanakan rencana solusi
........................................................................................................
5. Mengevaluasi solusi

..................................................................................................

Lampiran 12
LEMBAR WAWANCARA GURU
1. Berapa jam mata pelajaran Fisika yang diajarkan dalam satu minggu?
…………………………………………………………………………………
2. Bagaimana kondisi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung?
…………………………………………………………………………………
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pelajaran Fisika selama ini?
…………………………………………………………………………………
4. Berapakah nilai KKM yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran Fisika?
…………………………………………………………………………………
5. Model pembelajaran apa yang Bapak/Ibu gunakan selama ini dalam mengajar
Fisika?
…………………………………………………………………………………

144
6. Dalam mengajar Fisika, apakah Bapak/Ibu lebih dominan mengajarkan rumus
atau konsep yang ada di dalam kehidupan sehari-hari?
…………………………………………………………………………………
7. Apakah Bapak sering menggunakan media pembelajaran pada saat proses
KBM?
………………………………………………………………………………
8. Bagaimana keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung?
…………………………………………………………………………………
9. Apa fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan pembelajaran Fisika
(misalnya alat peraga, perpustakaan, dan laboratorium)?
………………………………………………………………………………….
10. Apakah sering dilakukan praktikum dalam mata pelajaran fisika?
…………………………………………………………………………………

Lampiran 13

Tabulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen


Nomor Soal Skor Nilai X2
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7
1 AFN 8 8 7 8 7 4 5 47 26,85 720,92
2 ANS 5 10 5 5 5 5 5 40 22,85 522,12
3 APA 5 12 10 5 0 5 3 40 22,85 522,12
4 AR 7 5 0 0 5 7 5 29 16,57 274,56
5 ASA 10 13 14 0 0 0 0 37 21,14 446,90
6 ATA 5 0 7 5 8 3 7 35 20,00 400,00
7 ATE 5 14 0 5 3 8 5 40 22,85 522,12
8 AU 10 10 7 18 2 0 0 47 26,85 720,92
9 AW 0 5 7 12 5 5 3 37 21,14 446,90
10 AWY 5 5 5 7 5 10 0 37 21,14 446,90
11 DB 0 0 8 8 12 0 3 31 17,71 313,64
12 DBN 10 10 10 10 7 5 0 52 29,71 882,68
13 DDN 5 5 5 5 5 5 5 35 20,00 400,00
14 EP 5 5 3 3 0 5 5 26 14,85 220,52
15 FDN 0 5 5 3 3 5 2 23 13,14 172,66

145
16 JA 3 10 3 0 0 5 5 26 14,85 220,52
17 KK 5 5 15 5 13 12 0 55 31,42 987,22
18 LE 5 5 5 5 5 5 5 35 20,00 400,00
19 LSP 10 10 10 15 7 0 3 55 31,42 987,22
20 MD 15 5 5 5 5 5 0 40 22,85 522,12
21 MF 8 5 5 15 0 0 0 33 18,85 355,32
22 MY 5 8 8 5 3 3 3 35 20,00 400,00
23 NAG 5 8 7 7 5 10 5 47 26,85 720,92
24 OSZ 5 0 10 10 10 5 5 45 25,71 661,00
25 PR 5 5 5 5 5 10 5 40 22,85 522,12
26 RA 10 3 0 3 5 5 5 31 17,71 313,64
27 RN 5 5 7 5 13 5 5 45 25,71 661,00
28 RR 10 5 5 5 5 5 5 40 22,85 522,12
29 SK 5 5 15 10 0 12 5 52 29,71 882,68
30 SYK 3 3 0 3 7 5 5 26 14,85 220,52
31 SYY 5 7 5 5 5 5 5 37 21,14 446,90
32 TG 10 5 10 8 10 7 5 55 31,42 987,22
33 USZ 10 12 3 10 0 10 0 45 25,71 661,00
34 ZM 5 5 5 10 0 10 5 40 22,85 522,12
35 ZN 9 10 10 8 7 3 0 47 26,85 720,92
JUMLAH 1385 791,25 18727,58
RATA-RATA 22,60

VARIANS 25,00
SD 5,00

Nilai Terkecil 13,14


Nilai Terbesar 31,42

146
Lampiran 14

Tabulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen

Nomor Soal Skor Nilai X2


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7
2 1
1 AFN 15 20 20 3 15 15 7 125 71,42 5100,82
1 2
2 ANS 10 17 20 7 17 10 0 111 63,42 4022,10
1 1
3 APA 10 23 19 2 13 22 2 111 63,42 4022,10
1
4 AR 11 21 13 0 23 18 8 104 59,42 3530,74
1 1
5 ASA 10 15 15 7 23 17 0 107 61,14 3738,10
2 1
6 ATA 10 20 10 0 17 12 5 104 59,42 3530,74
1 1
7 ATE 12 23 20 5 12 20 7 119 68,00 4624,00

147
2 1
8 AU 17 23 17 3 10 12 7 119 68,00 4624,00
1 1
9 AW 15 18 18 0 10 23 3 107 61,14 3738,10
1 1
10 AWY 17 25 20 5 12 20 0 119 68,00 4624,00
1 1
11 DB 10 12 18 8 20 12 3 103 58,85 3463,32
2 1
12 DBN 20 23 25 3 18 20 3 142 81,14 6583,70
1 1
13 DDN 20 18 20 8 18 10 0 114 65,14 4243,22
1
14 EP 15 20 20 7 18 10 5 105 60,00 3600,00
1 1
15 FDN 10 15 17 8 12 15 7 104 59,42 3530,74
1 1
16 JA 15 12 17 5 10 17 8 104 59,42 3530,74
1 1
17 KK 23 20 22 5 15 20 0 125 71,42 5100,82
1
18 LE 15 23 23 8 20 20 2 121 63,42 4022,10
2 1
19 LSP 20 23 17 0 20 20 5 135 77,42 5951,02
1
20 MD 15 15 23 8 22 21 7 121 69,14 4780,34
2 1
21 MF 15 12 12 2 17 15 2 105 60,00 3600,00
1 1
22 MY 15 19 17 2 10 20 2 105 60,00 3600,00
1 1
23 NAG 12 18 17 5 17 20 2 111 63,42 4022,10
1 1
24 OSZ 10 20 15 7 15 18 7 112 64,00 4096,00
1 1
25 PR 12 17 15 2 15 20 2 103 58,85 3463,32
1 1
26 RA 15 17 15 5 12 18 5 107 61,14 3738,10
1
27 RN 12 17 18 5 15 20 8 105 60,00 3600
1 1
28 RR 12 18 20 6 12 22 2 112 64,00 4096
2 1
29 SK 10 22 22 0 10 17 3 114 65,14 4243,22
30 SYK 15 10 18 1 17 17 1 104 59,42 3530,74

148
5 2
1
31 SYY 12 22 19 5 12 20 7 107 61,14 3738,1
2 1
32 TG 17 22 20 3 17 20 8 137 78,28 6127,76
1 1
33 USZ 10 17 13 5 12 20 8 105 60,00 3600
2 1
34 ZM 12 13 18 0 8 23 7 111 63,42 4022,1
1 1
35 ZN 15 17 17 5 18 20 2 114 65,14 4243,22
JUMLAH 3932 2341,70 145231
RATA-RATA 66,90

SD 5,77
VARIANS 33,30

NILAI TERKECIL 58,85


NILAI TERBESAR 81,14

149
Lampiran 15

Tabulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol

N Nomor Soal
Nama Siswa Skor Nilai X2
o 1 2 3 4 5 6 7
1 AL 10 7 5 0 5 5 5 37 21,14 447,02
2 AT 7 8 10 8 7 0 5 45 25,71 661,22
3 AS 5 5 5 5 5 10 5 40 22,86 522,45
4 ASR 10 5 8 5 10 5 5 48 27,43 752,33
5 AST 12 0 5 5 5 5 5 37 21,14 447,02
6 AT 12 5 5 5 5 5 0 37 21,14 447,02
7 CAG 0 7 10 7 8 0 5 37 21,14 447,02
8 DAY 0 10 10 10 0 5 10 45 25,71 661,22
9 DS 5 10 10 5 8 5 5 48 27,43 752,33
10 EFS 12 8 5 0 5 7 0 37 21,14 447,02
11 EMS 10 5 5 5 3 0 0 28 16,00 256,00
12 GDS 10 5 5 0 10 5 5 40 22,86 522,45
13 GS 3 10 7 0 7 3 7 37 21,14 447,02
14 HAS 7 5 7 7 5 5 5 41 23,43 548,90
15 IY 10 5 5 3 5 5 8 41 23,43 548,90
16 JS 5 5 5 5 5 5 5 35 20,00 400,00
17 LN 5 10 0 0 10 8 8 41 23,43 548,90
18 LST 10 5 10 10 7 5 5 52 29,71 882,94
19 LTA 5 10 0 10 7 7 2 41 23,43 548,90
20 MF 5 3 3 3 7 0 7 28 16.00 256.00
21 MR 7 7 8 3 0 3 3 31 17,71 313,80
22 MRY 7 5 3 5 5 7 5 37 21,14 447,02
23 NAA 7 8 5 5 5 5 5 40 22,86 522,45
24 NJ 5 5 5 10 0 0 3 28 16,00 256,00
25 NTR 7 8 5 5 10 5 5 45 25,71 661,22

150
26 PHM 7 8 10 5 5 5 5 45 25,71 661,22
27 RF 5 5 7 5 0 0 0 22 12,57 158,04
28 SF 10 8 5 5 3 0 0 31 17,71 313,8
29 SYO 3 8 7 0 5 5 5 33 18,86 355,59
30 VAT 7 5 5 0 0 5 0 22 12,60 158,00
31 VB 5 5 0 3 7 0 5 25 14,30 204,10
32 WF 3 5 5 0 7 2 3 25 14,30 204,10
33 WP 5 5 5 7 3 3 3 31 17,70 313,80
34 WPS 10 10 10 7 8 7 3 55 31,40 987,80
35 YHG 5 10 10 8 5 5 5 48 27,40 752,30
36 YN 5 5 5 7 5 5 5 37 21,10 447,00
JUMLAH 1350 771,40 17300
21,4
RATA-RATA 2
STANDAR DEVIASI 4,69
22,0
VARIANS 0
31,4
NILAI TERENDAH 2
12,5
NILAI TERTINGGI 7

151
Lampiran 16

Tabulasi Nilai Postes Kelas Kontrol

Nomor Soal Skor Nilai X2


No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7
1 AL 12 10 8 8 10 10 8 66 37,71 1422,40
2 AT 13 15 15 15 15 5 8 86 49,14 2415,00
3 AS 16 8 5 15 8 15 8 75 42,86 1836,70
4 ASR 16 15 10 15 10 10 12 88 50,29 2528,70
5 AST 17 12 8 10 10 8 8 73 41,71 1740,10
6 AT 16 8 10 10 12 15 7 78 44,57 1986,60
7 CAG 10 18 15 15 5 10 15 88 50,29 2528,70
8 DAY 10 15 17 15 7 7 15 86 49,14 2415,00
9 DS 14 17 15 10 8 13 8 85 48,57 2359,20
10 EFS 18 13 12 8 12 15 5 83 47,43 2249,50
11 EMS 18 10 15 15 8 5 7 78 44,57 1986,60
12 GDS 17 12 12 10 12 7 8 78 44,57 1986,60
13 GS 10 15 10 10 13 10 10 78 44,57 1986,60
14 HAS 10 10 10 12 7 12 12 73 41,71 1740,10
15 IY 13 10 15 8 12 8 12 78 44,57 1986,60
16 JS 13 10 8 10 10 12 12 75 42,86 1836,70
17 LN 12 15 8 5 15 13 15 83 47,43 2249,50
18 LST 17 12 17 17 10 12 10 95 54,29 2946,90
19 LTA 10 13 8 15 12 10 10 78 44,57 1986,60
20 MF 12 10 12 8 13 10 13 78 44,57 1986,60
21 MR 15 12 13 8 12 8 10 78 44,57 1986,60
22 MRY 15 8 10 12 15 10 5 75 42,86 1836,70
23 NAA 17 13 8 10 10 8 8 74 42,29 1788,10
24 NJ 8 10 8 15 8 5 8 62 35,43 1255,20

152
25 NTR 15 13 8 10 13 8 8 75 42,86 1836,70
26 PHM 12 13 15 10 8 10 5 73 41,71 1740,10
27 RF 13 10 10 10 7 7 5 62 35,43 1255,20
28 SF 18 12 8 12 8 5 5 68 38,86 1509,90
29 SYO 14 11 12 5 8 8 8 66 37,71 1422,40
30 VAT 12 10 10 8 10 7 5 62 35,40 1255,00
31 VB 12 12 8 10 8 8 12 70 40,00 1600,00
32 WF 8 10 10 8 13 8 5 62 35,40 1255,00
33 WP 12 10 10 10 8 10 8 68 38,90 1510,00
34 WPS 15 13 15 10 12 10 8 83 47,40 2249,00
35 YHG 12 13 15 13 8 10 7 78 44,60 1987,00
36 YN 12 8 10 15 10 8 7 70 40,00 1600,00
JUMLAH 4098 1558,90 157796
RATA-RATA 43,30
VARIANS 21,74
SD 4,60
NILAI TERTINGGI 54,28
NILAI TERENDAH 35,42

153
Lampiran 17

Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen

PRETEST POSTEST
No Nama Siswa NILAI NILAI
(X) X2 (X) X2
1 AFN 26,85 720,92 71,42 5100,81
2 ANS 22,85 522,12 65,14 4022,09
3 APA 22,85 522,12 65,14 4022,09
4 AR 16,57 274,56 59,42 3530,73
5 ASA 21,14 446,89 64,00 3738,10
6 ATA 20,00 400,00 59,42 3530,73
7 ATE 22,85 522,12 69,14 4624,00
8 AU 26,85 720,92 69,14 4624,00
9 AW 21,14 446,89 64,00 3738,10
10 AWY 21,14 446,89 71,42 4624,00
11 DB 17,71 313,64 58,85 3463,32
12 DBN 29,71 882,68 81,14 6583,70
13 DDN 20,00 400,00 69,14 4243,22
14 EP 14,85 220,52 60,00 3600,00
15 FDN 13,14 172,65 61,14 3530.73
16 JA 14,85 220,52 78,28 3530.73
17 KK 31,42 987,21 78,28 5100,81
18 LE 20,00 400,00 68,00 4022,09
19 LSP 31,42 987,21 63,42 5100,81
20 MD 22,85 522,12 71,42 4780,34
21 MF 18,85 3555,32 71,42 3600,00
22 MY 20,00 400,00 68,00 3600,00
23 NAG 26,85 720,92 68,00 4022,09
24 OSZ 25,71 661,01 64,00 4096,00

154
25 PR 22,85 522,12 58,85 3463,32
26 RA 17,71 313,64 61,14 3738,10
27 RN 25,71 661,01 60,00 3600,00
28 RR 22,85 522,12 64,00 4096,00
29 SK 29,71 882,68 65,14 4243,22
30 SYK 14,85 220,52 59,42 3530,73
31 SYY 21,14 446,89 61,14 3738,10
32 TG 31,42 987,21 78,28 6127,75
33 USZ 25,71 661,01 60,00 3600,00
34 ZM 22,85 552,12 63,42 4022,09
35 ZN 26,85 720,92 65,14 4243,22
Jumlah 791,25 18727,57 2341,70 145231,11
Rata-rata 22,60 66,90
Standar Deviasi 5,00 5,77
Varians 25,00 33,00
Nilai Terkecil 13,14 58,85
Nilai Terbesar 31,42 81,14

155
Lampiran 18

Tabulasi Pretest dan Postest Kelas Kontrol


Pretest Posttest
No Nama Siswa Nilai X2
Nilai X2
(X) (X)
1 AL 21,14 447,02 37,71 1422,37
2 AT 25,71 661,22 49,14 2415,02
3 AS 22,86 522,45 42,85 1836,73
4 ASR 27,43 752,33 50,28 2528,65
5 AST 21,14 447,02 41,71 1740,08
6 AT 21,14 447,02 44,57 1986,61
7 CAG 21,14 447,02 50,28 2528,65
8 DAY 25,71 661,22 49,14 2415,02
9 DS 27,43 752,33 48,57 2359,18
10 EFS 21,14 447,02 47,42 2249,47
11 EMS 16,00 256,00 44,57 1986,61
12 GDS 22,86 522,45 44,57 1986,61
13 GS 21,14 447,02 44,57 1986,61
14 HAS 23,43 548,90 41,71 1740,08
15 IY 23,43 548,90 44,57 1986,61
16 JS 20,00 400,00 42,85 1836,73
17 LN 23,43 548,90 47,42 2249,47
18 LST 29,71 882,94 54,28 2946,94
19 LTA 23,43 548,90 44,57 1986,61
20 MF 16,00 256,00 44,57 1986,61
21 MR 17,71 313,80 44,57 1986,61
22 MRY 21,14 447,02 42,85 1836,73
23 NAA 22,86 522,45 42,28 1788,08
24 NJ 16,00 256,00 35,42 1255,18
25 NTR 25,71 661,22 42,85 1836,73

156
26 PHM 25,71 661,22 41,71 1740,08
27 RF 12,57 158,04 35,42 1255,18
28 SF 17,71 313,8 38,85 1509,88
29 SYO 18,86 355,59 37,71 1422,37
30 VAT 12,57 158 35,43 1255,18
31 VB 14,28 204,08 40,00 1600,00
32 WF 14,28 204,08 35,43 1255,18
33 WP 17,71 313,79 38,86 1509,00
34 WPS 31,42 987,75 47,43 2249,50
35 YHG 27,42 752,32 44,57 1986,60
36 YN 21,14 447,02 40,00 1600,00
JUMLAH 771 17300 1559 68262,11
Rata-Rata 21,42 43,30
Standar Deviasi 4,69 4,60
Varians 22,00 21,74
Nilai Terkecil 12,57 35,42
Nilai Terbesar 31,42 54,28

157
Lampiran 19

Perhitungan Statistik Dasar


Untuk menghitung nilai rata – rata dan standar deviasi digunakan rumus
sebagai berikut :

∑X X=
∑X
a) X́ = n
n

b) S= √ n ∑ X 2−¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
X́ = Mean (rata-rata sampel)
∑X = Jumlah Nilai
n = Jumlah Subjek (sampel)
∑ X 2 = Jumlah Kuadrat Nilai
S = Standar Deviasi
A. Statistik Dasar Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabulasi data pretes siswa kelas eksperimen diperoleh harga –
harga berikut :

∑X = 791; ∑ X 2 = 18728; n = 35

1. Rata – rata Data Pretes

X́ =
∑ X = 791 =22,60
n 35

2. Varians Data Pretes

158
2
2 n ∑ X 2−( ∑ X ) 35 ( 18728 )− (791 )2
S= =
n ( n−1 ) 35(35−1)

655480−625681 29799
S2 = =
35 ( 34 ) 1190

S2=¿ 25,04

3. Standar Deviasi

S= √ S2 =√ 25,04
S=5

4. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas Eksperimen


a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah

= 31,42 – 13,14 = 18,28


b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 3,3 (1,544)
= 1 + 5,0952
= 6,0952 kelas
= 6;7 kelas
Rentang kelas 18,28
c. Panjang Kelas = = = 3,04 ≈ 3
banyak kelas 6
Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data pretes
kelas eksperimen, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi

13-15 4 22,60 5

16-18 4

19–21 8

22–24 7

159
25–27 7

28–30 2

31-33 3

∑ = 35

B. Statistik Dasar Nilai Pretes Siswa Kelas Kontrol


Berdasarkan tabulasi data pretes siswa kelas kontrol diperoleh harga – harga
berikut :
∑X = 771 ; ∑ X 2 = 17300; n = 36
1. Rata – rata Data Pretes

X́ =
∑ X = 771 =21,42
n 36
2. Varians Data Pretes

2
n ∑ X 2−( ∑ X ) 36 ( 17300 ) −( 771 )2
2
S= =
n ( n−1 ) 36(36−1)
622800−594441 28359
S2= =
36( 35) 1260
S2=21,42
3. Standar Deviasi

S= √ S2
S= √ 21,42
S=4,69
4. Distribusi Frekuensi Data Pretes Kelas Kontrol
a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah

160
= 31,42 – 12,57
= 18,85
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,134
= 6,134 kelas
= 6;7 kelas
Rentang kelas
c. Panjang Kelas =
banyak kelas
18,85
=
6
= 3,1 ≈ 3

Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data pretes
kelas kontrol, sebagai berikut :

Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi

12 – 14 4

15 – 17 6

18 – 20 2

21 – 23 15 21,42 4,69

24 – 26 4

27 –29 4

30-32 1

∑ = 36

C. Statistik Dasar Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen


Berdasarkan tabulasi data postes siswa kelas eksperimen diperoleh harga –
harga berikut :

161
∑X = 2341 ; ∑ X 2 = 146082 ; n = 35
1. Rata – Rata Data Postes

X́ =
∑ X = 2341 =66,90
n 35
2. Varians Data Postes

2
2 n ∑ X 2−( ∑ X ) 35 ( 158777 ) −( 2349 )2
S= =
n ( n−1 ) 35( 35−1)
5557223−5517801 39421
S2= =
35(34) 1190
S2=33,30
3. Standar Deviasi
S= √ S2
S= √33,30
S=5,77
4. Distribusi Frekuensi Data Postes Kelas Eksperimen
a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah

= 81,14 – 58,85
= 22,29
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 35
= 1 + 3,3 (1,544)
= 1 + 5,056
= 6,056 kelas
= 6 ;7 kelas
Rentang kelas 22,29
c. Panjang Kelas = = = 3,715 ≈ 4
banyak kelas 6
d. Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi
data postes kelas eksperimen, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi

162
58 – 61 7

62 – 65 11

66 – 69 10
66,90 5,77
70 – 73 3

74 – 77 0

78 – 81 3

∑ = 35

D. Statistik Dasar Nilai Postes Siswa Kelas Kontrol


Berdasarkan tabulasi data postes siswa kelas kontrol diperoleh harga –
harga berikut :
∑X = 1559 ; ∑ X 2 = 68262; n = 36

1. Rata – rata Data Postes

X́ =
∑ X = 1559 =43,30
n 36

2. Varians Data Postes

2
2n ∑ X 2−( ∑ X ) 36 ( 68262 )− ( 1559 )2
S= =
n ( n−1 ) 36(36−1)
2457427−2430035 27392
S2= =
36 (35) 1260
S2=21,74
3. Standar Deviasi

S= √ S2 =√ 21,74

163
S=4,60

4. Distribusi Frekuensi Data Postes Kelas Kontrol


a. Rentang Kelas = nilai tertinggi – nilai terendah

= 54,28 – 35,42
= 18,86
b. Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,134
= 6,134 kelas
= 6 ;7 kelas

Rentang kelas
c. Panjang Kelas =
banyak kelas
18,86
=
6
= 3,14 ≈ 3

Dari perhitungan di atas dapat dibuat daftar distribusi frekuensi data postes
kelas kontrol, sebagai berikut :
Nilai Frekuensi Rata – Rata Standar Deviasi

35 - 37 6 43,30 4,60

38 - 40 4

41 – 43 8

44 – 46 9

47 – 49 6

50 – 52 2

164
53 – 55 1

∑ = 36

Lampiran 20

UJI NORMALITAS DATA

Uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui data yang diperoleh


berdistribusi normal atau tidak adalah Uji Lilliefors. Pengujian ini dengan cara
membandingkan Lhitung dengan nilai kritis yang diambil dari tabel Lilliefors. Data
populasi dikatakan berdistribusi normal apabila Lhitung yang diperoleh dari data
pengamatan tidak melebihi Ltabel dari daftar tabel Lilliefors.
A. Data Pretes
1. Kelas Eksperimen
Langkah – langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah :

165
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
s
Dengan X́ : rata-rata = 22,60
S : simpangan baku = 5
Contoh untuk data X1 adalah :
13,14−22,60
Z1 =
5
Z1 =−1,892
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z, dari nilai -1,892 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0292

166
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
banyaknya z 1 , z 2 , z 3 , … , z n yang ≤ yang z 1
S ( z 1 )=
n
f kum
S ( z 1 )=
n
1
S ( z 1 )=
35
S ( z 1 )=0,0286
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung (Lo).
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0292−0,0286|=0,0006
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga :
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 35
Ltabel =0,1498

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut :


Tabel Uji Normalitas Pretes Siswa Kelas Eksperimen
NO Xi fi fk Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 13,14 1 1 -1,89 0,0294 0,0286 0,0008
2 14,85 3 4 -1,55 0,0606 0,1143 0,0537
3 16,57 1 5 -1,20 0,1151 0,1429 0,0278
4 17,71 2 7 -0,97 0,1660 0,2000 0,0340
5 18,85 1 8 -0,75 0,2266 0,2286 0,0020
6 20,00 4 12 -0,52 0,3015 0,3429 0,0414
7 21,14 4 16 -0,29 0,3859 0,4572 0,0713
8 22,85 7 23 0,05 0,5199 0,6572 0,1373
9 25,71 3 26 0,62 0,7324 0,7429 0,0105
10 26,85 4 30 0,85 0,8023 0,8571 0,0548
11 29,71 2 32 1,42 0,9222 0,9143 0,0079
12 31,42 3 35 1,76 0,9608 1,0000 0,0392

167
X = 22,60 S=5 Ltabel = 0,1498 Lhitung = 0,1373

Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1372 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,1373 < 0,1498
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.

2. Kelas Kontrol
Adapun langkah – langkah dalam uji normalitas adalah :
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
S
Dengan X́ : rata-rata = 21,42
S : simpangan baku = 4,69
Contoh untuk data X1 adalah :
12,57−21,42
Z1 =
4,69
Z1 =−8,85
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z,dari nilai -8,85 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0296
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
banyaknya z 1 , z 2 , z 3 , … , z n yang ≤ yang z 1
S ( z 1 )=
n
f kum
S ( z 1 )=
n

168
2
S ( z 1 )=
36
S ( z 1 )=0,0556
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0296−0,0556|=0,0259
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga :
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 36
Ltabel =0,1477

Selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini


Tabel Uji Normalitas Pretes Siswa Kelas Kontrol
N Xi fi fk Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
O
1 12,57 2 2 -1,88 0,0301 0,0556 0,0255
2 14,28 2 4 -1,52 0,0643 0,1112 0,0469
3 16,00 3 7 -1,16 0,1251 0,1945 0,0694
4 17,71 3 10 -0,79 0,2118 0,2778 0,0660
5 18,85 1 11 -0,54 0,2946 0,3056 0,0110
6 20,00 1 12 -0,30 0,3821 0,3334 0,0487
7 21,14 8 20 -0,05 0,4801 0,5556 0,0755
8 22,85 3 23 0,30 0,6179 0,6389 0,0210
9 23,42 4 27 0,42 0,6628 0,7500 0,0872
10 25,71 4 31 0,91 0,8186 0,8611 0,0425
11 27,42 3 34 1,27 0,8980 0,9444 0,0464
12 29,71 1 35 1,76 0,9608 0,9722 0,0114
13 31,42 1 36 2,13 0,9834 1,0000 0,0166
X = 21,42 S = 4,69 Ltabel = 0,1477 Lhitung = 0,0872

Dari tabel diketahui Lhitung = 0,0872 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,0872 < 0,1477

169
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
B. Data Postes
1. Kelas Eksperimen
Seperti langkah pada data pretes, uji normalitas postes dilakukan dengan cara:
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x 3 W 1− x́
z i=
s
Dengan X́ = rata-rata = 66,90
S = simpangan baku = 5,77

Contoh untuk data X1 adalah :


58,85−66,90
Z1 =
5,77
Z1 =−1,39
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z,dari nilai -0,9207 diperoleh nilai F(Zi) = 0,1786
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
banyaknya z 1 , z 2 , z 3 , … , z n yang ≤ yang z 1
S ( z 1 )=
n
f kum
S ( z 1 )=
n
2
S ( z 1 )=
35
S ( z 1 )=0,0572
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentuk an harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung (Lo).

170
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,1786−0,0572|=0,1215. Sedangkan dari daftar uji
Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka diperoleh harga :

0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 35
Ltabel =0,1498

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut :


Tabel Postes Eksperimen
NO Xi fi Fk Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 58,85 2 2 -1,39 0,0823 0,0571 0,0252
2 59,42 2 4 -1,29 0,0985 0,1142 0,0157
3 60,00 1 5 -1,19 0,1170 0,1428 0,0258
4 61,14 2 7 -0,99 0,1611 0,2000 0,0389
5 63,42 3 10 -0,60 0,2742 0,2857 0,0115
6 64,00 4 14 -0,50 0,3085 0,4000 0,0915
7 65,14 4 18 -0,30 0,3821 0,5142 0,1321
8 68,00 4 22 0,19 0,5754 0,6571 0,0531
9 69,14 5 27 0,39 0,6517 0,7714 0,1197
10 71,42 4 31 0,78 0,7823 0,8857 0,1034
11 78,28 3 34 1,98 0,9761 0,9714 0,0047
12 81,14 1 35 2,47 0,9932 1,0000 0,0068
X = 66,90 S = 5,77 Ltabel = 0,1498 Lhitung = 0,1321

171
Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1321 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,1321 < 0,1498
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.

2. Kelas Kontrol
Langkah – langkah dalam uji normalitas adalah :
a. Menyusun skor siswa dari yang terendah ke skor yang tertinggi dalam bentuk
X1 , X2 , X3 .
b. Skor mentah dijadikan bilangan z1, z2, z3, . . . . , zn dengan rumus :
x1 −x́
z i=
s
Dengan X́ = rata-rata = 43,3
S = simpangan baku = 4,66
Contoh untuk data X1 adalah :
35,42−43,3
Z1 =
4,66
Z1 =−1,69
c. Untuk bilangan ini menggunakan daftar distribusi normal kumulatif yaitu
tabel Z,dari nilai -2,39 diperoleh nilai F(Zi) = 0,0454
d. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, . . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(zi) maka :
f kum
S ( z 1 )=
n
4
S ( z 1 )=
36
S ( z 1 )=0,1111
e. Menghitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga mutlaknya yang
terbesar dinyatakan dengan Lhitung (Lo).
Harga |F ( Z 1 )−S ( Z 1)|=|0,0454−0,1111|=0,0657

172
Sedangkan dari daftar uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05 , maka
diperoleh harga
0,886
Ltabel =
√n
0,886
Ltabel =
√ 36
Ltabel =0,1477

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut


Tabel Uji Normalitas Postes Siswa Kelas Kontrol
NO Xi fi Fk Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|
1 35,42 4 4 -1,71 0,2388 0,1111 0,1277
2 37,71 2 6 -1,21 0,1131 0,1666 0,0535
3 38,85 2 8 -0,96 0,1685 0,2222 0,0537
4 40,00 2 10 -0,71 0,2388 0,2777 0,0389
5 41,71 3 13 -0,34 0,3669 0,3611 0,0058
6 42,85 5 18 -0,09 0,4641 0,5000 0,0359
7 44,57 9 27 0,27 0,6064 0,7500 0,1436
8 47,42 3 30 0,89 0,8133 0,8333 0,0200
9 48,57 1 31 1,14 0,8729 0,8611 0,0118
10 49,14 2 33 1,26 0,8962 0,9166 0,0204
11 50,28 2 35 1,51 0,9345 0,9722 0,0377
12 54,28 1 36 2,38 0,9913 1,0000 0,0087

173
X́ = 43,30 S = 4,60 Ltabel = 0,1477 Lhitung = 0,1436

Dari tabel diketahui Lhitung = 0,1426 diambil dari harga |F ( Z i )−S (Z i )| yang
paling besar dengan α = 0,05. Maka diperoleh L hitung< Ltabel yaitu 0,1436 < 0,1477
sehingga kesimpulannya adalah sampel tersebut berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.

Lampiran 21

UJI HOMOGENITAS DATA

A. Data Pretes

Mengetahui apakah data kemampuan awal dari kedua kelas mempunyai


varians yang homogen atau tidak, maka digunakan uji kesamaan varians dengan
rumus :
S12
F hitung = 2
S2
Dimana : S12 = Varians Terbesar
S22 = Varians Terkecil

174
Dari analisis data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh :
2
 Varians terbesar (S1 ) = 25; n1 = 35 (Kelas Eksperimen)
2
 Varians terkecil (S2 ) = 22; n2 = 36 (Kelas Kontrol)
Dengan demikian uji homogenitasnya dengan uji kesamaan varians adalah sebagai
berikut :
S12
F hitung = 2
S2
25
F hitung =
22
F hitung =1,136
Dengan , dk pembilang = n1 – 1 = 35 – 1 = 34
dk penyebut = n2 – 1 = 36 – 1 = 35
α = 0,10
Sesuai dengan tabel distribusi F dengan dkpembilang 34 dan dkpenyebut 35, nilai F tidak
terdapat dalam tabel distribusi, dkpembilang 34 berada diantara dkpembilang 30 dan 40
serta dkpenyebut 35 berada d i dkpenyebut 35.

Oleh karena itu Ftabel dihitung dengan cara interpolasi linear, yaitu :
F1/2α (35,34) dk pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40
dk penyebut = 35 berada pada tabel distribusi F yaitu 35
 Untuk dkpembilang = 30 , dkpenyebut = 34 diperoleh :
F1/2α (30,34) = F0,05 (30,34) = 1,80
 Untuk dkpembilang = 40 , dkpenyebut = 35 diperoleh :
F1/2α (40,36) = F0,05 (40,36) =1,72

Sehingga ; Ftabel = F1/2α (34,35)


36−34
F 0,05(34,35)=F 0,05(30,35) + F −F 0,05 (30,34) )
40−30 ( 0,05(40,36)
2
F 0,05(34,35)=1,80+ ( 1,72−1,80 )
4
2
F 0,05(34,35)=1,80+ (−0,08 )
4
F 0,05( 34,35) =1,80−0,04

175
F tabel=1,76

Dari perhitungan diperoleh Fhitung = 1,15 dan Ftabel = 1,76 (Fhitung < Ftabel ) maka dapat
disimpulkan bahwa data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
homogen.

B. Data Postest

Uji kesamaan varians digunakan ntuk mengetahui apakah data dari kedua
kelas mempunyai varians homogen atau tidak. Rumus uji varians yaitu

S 12
F hitu ng= 2
S2

Dimana : S12 = Varians Terbesar


S22 = Varians Terkecil
Dari analisis data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh :
2
 Varians terbesar (S1 ) = 33,30; n1 = 35 (Kelas Kontrol)
2
 Varians terkecil (S2 ) = 21,74 ; n2 = 36 (Kelas Eksperimen)
Dengan demikian uji homogenitasnya dengan uji kesamaan varians adalah sebagai
berikut :
S12
F hitung = 2
S2
33,30
F hitung =
21,74
F hitung =1,53
Dengan , dk pembilang = n1 – 1 = 35 – 1 = 34
dk penyebut = n2 – 1 = 36 – 1 = 35
α = 0,10
Sesuai dengan tabel distribusi F dengan dkpembilang 34 dan dkpenyebut 35, nilai F tidak
terdapat dalam tabel distribusi, dkpembilang 34 berada diantara dkpembilang 30 dan 40
serta dkpenyebut 35 berada d i dkpenyebut 35.

Oleh karena itu Ftabel dihitung dengan cara interpolasi linear, yaitu :

176
F1/2α (35,34) dk pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40
dk penyebut = 35 berada pada tabel distribusi F yaitu 35
 Untuk dkpembilang = 30 , dkpenyebut = 34 diperoleh :
F1/2α (30,34) = F0,05 (30,34) = 1,80
 Untuk dkpembilang = 40 , dkpenyebut = 35 diperoleh :
F1/2α (40,36) = F0,05 (40,36) =1,72

Sehingga ; Ftabel = F1/2α (34,35)


36−34
F 0,05(34,35)=F 0,05(30,35) + F −F 0,05 (30,34) )
40−30 ( 0,05(40,36)
2
F 0,05(34,35)=1,80+ ( 1,72−1,80 )
4
2
F 0,05(34,35)=1,80+ (−0,08 )
4
F 0,05( 34,35) =1,80−0,04
F tabel=1,76

Dari perhitungan diperoleh Fhitung = 1,53 dan Ftabel =1,76 (Fhitung < Ftabel ) maka dapat
disimpulkan bahwa data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
homogen

Lampiran 22

PENGUJIAN HIPOTESIS
Mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah
terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa pada materi pokok
Momentum dan Impuls dilakukan uji beda untuk membandingkan nilai postes
kelas eksperimen dengan kelas kontrol, di mana sebelumnya dilakukan pretes
pada kedua kelas untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai kemampuan
yang sama sebelum perlakuan.
Hipotesis dilakukan dengan dua cara yaitu :

177
1. Uji kesamaan Rata-rata Pretes (Uji t Dua Pihak)
Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal
siswa pada kedua kelompok sampel. Hipotesis yang diuji berbentuk:
Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
Keterangan :
μ1 = μ2 :Kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan
awal siswa pada kelas kontrol.
μ1 ≠ μ2 :Kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen tidak sama dengan
kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.
Data pretes yang diperoleh:

X 1 = 22,60 (S1)2 = 25 n1 = 35

X 2 = 21,42 (S2)2 = 22 n2 = 36

Harga thitung diperoleh dengan rumus uji t dibawah ini:


X1  X 2
t
1 1
S 
n1 n 2
Dengan standar deviasi gabungan :

S2 
 n1  1 S12   n2  1 S 22
n1  n2  2

Kriteria pengujiannya adalah :


 t1 1 
 t  t1 1 
t1 1 
H0 diterima jika 2 2 dimana 2 didapat dari daftar distribusi t

1
dengan dk = n1+n2-2 dan peluang (1- α ) Untuk harga t lainnya Ho ditolak.
2 .
Maka terlebih dahulu dihitung standar deviasi gabungannya.

178
n1  1 12  n 2  1 2
S2  2

nS1  n 2  2 S

( 35  1) 25 

35 36  2
1620
S2 
69
S 2
 23,48
S  4, 85

Harga thitung adalah:

X1  X
t  2
hitung 1 1
S 
n1 n2
22,6 - 21,42
t 
hitung 1 1
4 , 85 
35 36
1,18
t 
hitung 4 , 85 0 ,056

t  1,014
hitung

Dari daftar distribusi t untuk α = 0,05 dan dk = 35+ 36 -2 = 69 berada di antara d k


= 60 dan dk = 120, maka ttabel dihitung dengan interpolasi linear yaitu :
 Untuk dk = 60 dan α = 0,05 didapat t(1-1/2α) = t(0,975) = 2,00
 Untuk dk = 120 dan α = 0,05 didapat t(1-1/2α) = t(0,975) = 1,9
Maka :
69  60
t tabel  2,00  1,98  2,00
120  60
t tabel  2,00  (0,003)
t tabel  1,997

Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel maka -ttabel < thitung < ttabel yaitu
-1,997 < 1,014 < 1,997, maka H0 diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa
kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama.

179
2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes (Uji t Satu Pihak)
Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan
yaitu model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan
masalah siswa. Hipotesis yang diuji berbentuk:
Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 µ2

Keterangan :

µ1=µ2 : Rata-rata keterampilan pemecahan masalah fisika siswa pada kelas

eksperimen sama dengan rata-rata keterampilan pemecahan masalah

fisika siswa pada kelas kontrol atau tidak ada pengaruh menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan

masalah fisika siswa pada materi momentum dan impuls di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.P. 2017/2018

µ1>µ2 : Rata-rata keterampilan pemecahan masalah fisika siswa kelas

eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan

masalah fisika siswa pada kelas kontrol atau ada pengaruh menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan

masalah siswa pada materi momentum dan impuls di kelas X Semester II

SMA Negeri 1 Lubuk Pakam T.P 2017/2018.

Data postes diperoleh:

X 1 = 66,90 (S1)2 = 33,30 n1 =35

180
X 2 = 43,30 (S2)2= 21,74 n2 = 36
Maka terlebih dahulu dihitung standar deviasi gabungannya
(n1  1) S12  (n 2  1) S 22
S2 = n1  n 2  2

S2 ( 35  1) 33,30  ( 36  1) 21,74
= 35  36  2

1132,2+760,9
S2 =
69
S2 = 27,43
S = 5,23
Dengan memasukkan harga S yang diperoleh di atas ke dalam rumus pengujian
hipotesis (uji t)diperoleh :
_ _
X1  X 2
t hitung 
1 1
S 
n1 n2

66,90 – 43,30
t
hitung  1 1
5,23 
35 36

23 , 60
t 
hitung 5,23 0,056

thitung = 19,069

Dari daftar distribusi t untuk α = 0,05 dan dk = 35+ 36 -2 = 69 berada diantara d k


= 60 dan dk =120, maka ttabel dihitung dengan interpolasi linear yaitu :

- Untuk dk = 60 dan α = 0,05 didapat t(1-α) = t(0,95) = 1,67


- Untuk dk = 120 dan α = 0,05 didapat t(1-α) = t(0,95) = 1,66
Maka :

181
69  60
t tabel  1,67  (1,66  1,67)
120  60
t tabel  1,67  0,002
t tabel  1,668

Harga thitung dibandingkan dengan harga ttabel dan diperoleh thitung> ttabel yakni
19,069 > 1,668 maka Ha diterima a tau dengan kata lain ada pengaruh model
problem based learning terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa pada
materi pokok momentum dan impuls di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Lubuk
Pakam T.P 2017/2018

182
183
Lampiran 23

PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

PERTEMUAN I PERTEMUAN II PERTEMUAN III


Nilai
rata- KET
No Nama siswa ASPEK PENILAIAN Nilai ASPEK PENILAIAN Nilai ASPEK PENILAIAN Nilai rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 AFN 3 3 4 3 3 80,00 3 3 4 3 4 85,00 3 4 4 3 4 90,00 85.00 A
2 ANS 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 3 3 3 4 80,00 70.00 CA
3 APA 2 3 3 2 2 60,00 2 4 3 2 3 70,00 2 4 3 3 3 70,00 66.67 CA
4 AR 2 2 3 2 3 60,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 4 2 3 75,00 65.00 CA
5 ASA 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 2 65,00 3 3 3 2 3 70,00 65.00 CA
6 ATA 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 3 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 66.67 CA
7 ATE 3 3 3 2 2 65,00 4 3 3 3 3 80,00 4 3 3 4 3 85,00 76.67 A
8 AU 3 3 3 2 2 6500 4 3 3 3 3 80,00 4 3 4 3 3 85,00 76.67 A
9 AW 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 3 3 70,00 2 3 4 3 3 75,00 68.33 CA
10 AWY 3 3 2 2 2 60,00 3 3 2 3 3 70,00 4 3 3 3 3 80,00 70.00 CA
11 DB 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 3 3 3 75,00 63.33 CA
12 DBN 3 3 4 4 3 85,00 3 4 4 4 4 95,00 3 4 4 4 4 95,00 91.67 SA
13 DDN 2 3 3 2 3 65,00 2 2 3 2 3 60,00 2 3 4 3 3 75,00 66.67 CA
14 EP 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 2 3 4 3 3 75,00 66.67 CA
15 FDN 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 2 3 60,00 3 3 3 3 3 75,00 63.33 CA
16 JA 2 2 3 2 2 55,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 66.67 CA
17 KK 3 3 3 3 2 70,00 3 3 3 3 3 75,00 3 4 4 3 3 85,00 76.67 A
18 LE 2 3 3 2 2 60,00 3 4 3 2 3 75,00 4 4 4 3 3 90,00 75.00 A
19 LSP 3 3 3 3 2 70,00 3 3 3 3 3 75,00 4 3 3 3 3 80,00 75.00 A
20 MD 3 3 2 2 2 60,00 3 4 3 2 3 75,00 3 4 4 3 3 85,00 73.33 A
21 MF 2 3 3 3 2 65,00 3 3 3 3 3 75,00 3 3 4 3 3 80,00 73.33 A
22 MY 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 3 3 70,00 3 3 3 4 3 80,00 70.00 CA

184
23 NAG 2 3 3 3 2 65,00 3 3 3 3 3 75,00 4 4 3 3 3 85,00 75.00 A
24 OSZ 2 3 2 2 2 55,00 2 3 3 2 3 65,00 3 4 3 3 3 80,00 66.67 CA
25 PR 2 2 3 2 2 55,00 2 2 3 3 3 65,00 2 3 4 3 3 75,00 65.00 CA
26 RA 2 3 3 2 3 65,00 2 3 3 3 3 70,00 3 3 3 3 3 75,00 70.00 CA
27 RN 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 3 3 3 75,00 66.67 CA
28 RR 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 4 70,00 3 4 4 3 3 85,00 71.67 A
29 SK 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 3 3 3 3 75,00 68.33 CA
30 SYK 2 2 3 2 2 55,00 3 2 3 2 3 65,00 3 3 3 4 3 80,00 66.67 CA
31 SYY 2 3 3 2 2 60,00 3 3 3 2 3 70,00 3 4 4 3 3 85,00 71.67 A
32 TG 3 3 3 4 4 85,00 4 4 3 4 4 95,00 4 4 3 4 4 95,00 91.67 SA
33 USZ 2 3 2 2 2 55,00 2 3 2 2 3 60,00 2 4 3 3 3 75,00 63.33 CA
34 ZM 2 3 3 2 2 60,00 2 3 3 2 3 65,00 3 3 4 3 3 80,00 68.33 CA
35 ZN 3 3 2 3 2 65,00 3 3 2 3 3 70,00 3 4 3 4 3 85,00 73.33 A
Nilai rata-rata 62.43 70.57 80.43 71.14 A

Keterangan :

SA = Sangat Aktif

A = Aktif

CA = Cukup Aktif

KA = Kurang Aktif

185
186

Lampiran 24

DAFTAR NILAI LEMBAR KERJA SISWA

Kelompo Nilai Setiap Pertemuan Jumlah


No Nama Siswa
k 1 2 3 Nilai

1 ANS 62 65 72 199

2 APA 62 65 72 199

3 JA 62 65 72 199

4 I Leony 62 65 72 199

5 MD 62 65 72 199

6 RA 62 65 72 199

7 RR 62 65 72 199

8 AFN 70 65 75 210

9 ASA 70 65 75 210

10 LE 70 65 75 210

11 II SK 70 65 75 210

12 SYK 70 65 75 210

13 TG 70 65 75 210

14 ZN 70 65 75 210

15 ATA 68 75 70 213

16 AR 68 75 70 213

17 DB 68 75 70 213

18 III KK 68 75 70 213

19 PR 68 75 70 213

20 MF 68 75 70 213

21 RN 68 75 70 213
187

22 ATE 60 65 75 200

23 AU 60 65 75 200

24 SYY 60 65 75 200

25 IV JA 60 65 75 200

26 MY 60 65 75 200

27 SKY 60 65 75 200

28 ZM 60 65 75 200

29 AW 65 73 75 213

30 AWY 65 73 75 213

31 DBN 65 73 75 213

32 V DB 65 73 75 213

33 NAG 65 73 75 213

34 OSZ 65 73 75 213

35 USZ 65 73 75 213

  Rata-Rata 65,00 68,60 73,40 207


188

Lampiran 25

Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Sumber: Sudjana, (2005), Metoda Statistika , Bandung: Tarsito


189

Lampiran 26

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z

Sumber:Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito


Lampiran 27

Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F


(Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakaan: Fp : Baris Atas untuk p = 0,05 dan Baris Bawah untuk p = 0,01)

190
200

Sumber: Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

191
199

Lampiran 28

Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t

Sumber: Sudjana, (2005)


200

Lampiran 29
DOKUMENTASI PENELITIAN

Siswa melaksanakan pretes

Siswa melaksanakan postes


201

Peneliti memberikan materi pelajaran

Peneliti membimbing siswa melakukan praktikum


202

Siswa melakukan praktikum

Siswa sedang berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai