NIM : 857429975 Kelas : A / Pokjar Kota Bandung Prodi : S1 PGSD AKPMM
1. Buatlah contoh dalam penerapan materi belajar Bruner dan Piaget!
Menurut Anda setelah membuat contoh di atas teori belajar siapakah yang terbaik? Jawaban : Pada teori bruner ini seringkali dikenal dengan nama discovery learning yang pada penerapannya meliputi pembelajaran berbasis lingkungan yang dilakukan agar anak mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang pada prosesnya langsung dilakukan diluar ruangan agar anak dapat langsung bersosialisasi. Contohnya Menentukan tujuan pembelajaran. Memilih materi pelajaran. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai untuk topik-topik tersebut, misalnya penelitian, memecahkan masalah, diskusi, stimulasi, dan sebagainya. Contoh lain Libatkan siswa dalam berbagai kegiatan, seperti memberikan waktu bagi mereka untuk bertanya, kesempatan untuk membuat kesalahan dan memperbaikinya berdasarkan, serta merefleksikan diri agar dapat membantu mereka dalam memahami proses mental. Menurut saya diantara dua teori belajar diatas, dalam penerapan sehari-hari akan lebih baik menggunakan teori Piaget. Karena Piaget berfokus pada pembelajaran kognitif secara aktif (eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep), sementara Bruner berfokus pada lingkungan dan menyusun pembelajaran dengan penemuan (discovery: eksplorasi, elaborasi, dan ditemukan). 2. Jelaskan setelah Anda memahami modul 2 Pendekatan belajar apa saja yang Anda ketahui dan menurut Anda pendekatan belajar apa yang terbaik untuk materi IPA Sd ! Jawaban : Menurut saya pendekatan terbaik untuk materi IPA SD tergantung pada materi yang akan disampaikan, sumber, situasi, dan kondisi lingkungan. Contoh nya pada materi IPA kelas IV tentang struktur daun pada tumbuhan beserta fungsinya lebih baik menggunakan pendekatan keterampilan proses karena pada pendekatan ini lebih melibatkan siswa dengan materi konkret dan bekerja ilmiah. Kita bisa menggunakan daun tanaman asli sebagai media pembelajarannya. Sedangan pada materi IPA kelas VI tentang benda dan sifatnya lebih baik menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Dimana pada pendekatan ini guru dapat merumuskan dan mendemonstrasikan penyelesaian suatu masalah kemudian meminta siswa memecahkan permasalahan serupa.
3. Setelah Anda memahami Modul 3 tentang metode pembelajaran IPA Sd
menurut Anda metode pembelajaran IPA apa saja yang cocok diterapkan di SD buatlah satu contoh! Jawaban : Menurut saya metode yang cocok diterapkan di SD tergantung pada materi pelajarannya. Misalnya pada materi tema beda dan sifatnya dengan subtema perbedaan benda padat dan benda cair lebih baik menggunakan metode studi lapangan. Contoh : Membagi anak menjadi beberapa kelompok, memberi tugas sesuai dengan masalah yang akan dibahas dan memberi arahan mengenai sumber/tempat dimana masalah itu harus di teliti/amati. Tugas yang mungkin diberikan kepada siswa untuk subtema tersebut diantaranya : Menunjukkan beragam jenis benda padat dan benda cair yang ada di sekitar. Membedakan ciri benda padat dan benda cair. Mengelompokkan benda padat dan benda cair beserta fungsinya. Setelah studi lapangan selesai kita harus mengumpulkan pengalaman siswa, mendiskusikannya secara klasikal dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab 4. Lengkapi table metode belajar pembelajaran IPA SD dengan pokok bahasan: - Energi dan Gaya - Pencernaan Makanan Tentukanlah metode belajar, proses pembelajaran dan evaluasi yang sesuai dengan pokok bahasan tersebut Pokok Metode Evaluasi Proses Pembelajaran bahasan Mengajar Belajar Energi dan Demonstrasi Adapun proses pelaksanan metode Hasil dan Gaya pembelajaran demonstrasi sebagai proses berikut, 1) Kegiatan Membuka Pelajaran. Yaitu, memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran, melaksanakan apersepsi, yaitu menanyakan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari, dan mengemukakan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Pelajaran. Yaitu, guru menjelaskan pengertian gaya dan energi serta macam-macam gaaya, kemudian melalui demonstari guru menunjukkan lat yang berhubungan dengan gaya seperti bola, magnet, ketapel, penggaris, dan potongan kertas. Selanjutnya peserta didik melakukan percoban sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh guru terkait macam-macam gaya dalam kegidupan sehari-hari. Kemudian, melalui kegiatan demonstrasi guru mencontohkan adanya hubungan gaya dan energi yaitu gaya ada karena energi sehingga dapat menghasilkan gerak. Misalnya melakukan gerak memantulkan bola ke dinding lantai. 3) Kegiatan Penutup Pembelajaran, Yakni, Guru menarik kesimpulan pembelajaran, memberikan soal tes evaluasi individu, melaksanakan tindak lanjut baik berupa pr, dan menutup pembelajaran. Pencernaan Diskusi Adapun proses pelaksanan metode Hasil dan Makanan pembelajaran diskusi kelompok proses sebagai berikut, 1) Kegiatan Membuka Pelajaran. Yaitu, memberi salam, berdo’a, mengecek kehadiran, melaksanakan apersepsi, yaitu menanyakan tentang materi pelajaran yang akan dipelajari. Misalnya apa saja organ pencernaan pada manusia? dan mengemukakan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti Pelajaran. Yaitu, Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok- kelompok kecil, setiap kelompok dibagikan potongan-potongan gambar organ pencernaan pada manusia,