D
I
S
U
S
U
N
OLEH
AMRUZAMAR, S.Pd
NUPTK : 2252747651200013
KOMPETENSI
P
E
D
A
G
O
G
I
K
LK 1 Teori, model, pendekatan, strategi, metode,
dan teknik pembelajaran
Langkah Kegiatan
1. Pelajari modul tentang teori, model, pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran.
Langkah Kegiatan :
1. Pelajari modul tentang teori belajar.
2. Isilah lembar kerja yang tersedia sesuai intruksi kerjanya.
3. Berikan contohnya sesuai dengan pembe lajaran IPA.
4. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda
!
5. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari
kelompok lain!
3. Teori Belajar Belajar sebagai sebuah proses Belajar sebagai sebuah proses
Konstruktivisme dimana pelajar aktif dimana pelajar aktif
membangun atau membangun membangun atau membangun
ide-ide baru atau konsep ide-ide baru atau konsep
Tugas Latihan Kasus
4. Jika Anda akan mengajarkan siswa Anda bagaimana cara memperoleh konsep
dan menggunakannya, pendekatan yang cocok digunakan adalah
pendekatan ....
a. konsep
b. lingkungan
c. keterampilan proses
d. sains-teknologi-masyarakat
P
R
O
P
E
S
I
O
N
A
L
1. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN
LK 1 Energi Potensial
h h2
1. Menurut anda, benda manakah yang memiliki energi potensial yang lebih
besar ?
Jawab : Yang lebih besar energi potensialnya adalah benda yang massanya
lebih besar dan yang lebih tinggi kedudukannya terhadap tanah. 2.
Buktikanlah jawaban anda dengan sebuah percobaan.
Langkah Kerja
1. Letakan dua bagian plastisin diatas lantai
2. Jatuhkan dua kelereng yang massanya berbeda dari ketinggian 1 M
( masing – masing kelereng harus jatuh tepat diatas plastisin )
3. Ulangi langkah 1 dan 3 dengan 2 kelereng yang massanya sama
4. Jatuhkan kelereng 1 dengan ketinggian 1 M dan kelereng 2 dengan
ketinggian 2 M, amati perubahan plastisin setelah terbentur kelereng
5. Bandingkan 2 percobaan diatas
b. Tulislah data hasil pengamatan anda
Data hasil percobaan
Kelereng Kelereng T. T.
1 2 Kelereng 1 Kelereng 2 Kedalaman Plastisin
( M1 ) (M2) (M) (M)
No
Kg Kg M M Kelereng 1 Kelereng 2
2. Mengapa demikian ?
Jawab : Karena jika sebuah benda bermassa ( M ) pada
mulanya diam, jatuh melalui ketinggian ( h ) karena adanya
gaya grafitasi bumi ( g ) benda tersebut kehilangan energi
potensial sebesar m.g.h dan berubah menjadi energi Knetik
EK = 1 MV2, dimana V adalah laju akir benda
2
3. Perhatikan sebuah bola yang mengelinding pada bidang
berikut.
EM = EK + EP
Eenergi Kenetik
Eenergi Potensial
EM = EK + EP
Eenergi Kenetik
Fg = Gaya Gesekan
4. Apa kesimpulan anda dari kegiatan ini ?
LK 3 Energi Pegas
1. Tujuan
1. Menentukan konstanta pegas suatu pegas.
2. Menentukan energi potensial suatu pegas.
2. Landasan Teori
Pegas Tunggal
Hukum Hooke pada Pegas
4. Prosedur percobaan
Percobaan 1
1. Rangkai statif, pegas spiral, dan beban pemberat
seperti pada gambar
2. Pada kegiatan pegas berikan beban dengan masa 50
gram. Catat perubahan panjang pegas dalam
tabelpengamatan.
3. Ulangi kegiatan pada langkah 2 dengan beberapa
massa yang berbeda. Catat perubahan panjang pegas
akibat massa beban
4. Hitunglah konstanta masing – masing pegas dengan
menggunakan persamaan :
Dimana : K = F
Δx
k = konstanta pegas ( N/m )
F = gaya beban pemberat pada pegas ( N )
Δx = pertambahan panjang pegas ( m )
2. 70 6 11,66
3. 90 8 11,25
4. 110 10 11
5. 130 13 10
Analisis Data
K4 = F4 = M3 x g
K1 = F1 = M1 x g
Δx4 ΔX4
Δx1 ΔX1
= 0,11Kg x 10 m/s2
= 0,05 Kg x 10 m/s2
0,1 m
0,04 m
= 11 N/M
= 10 = 12,5 N/M
0,04
K2 = F2 = M2 x g K5 = F5 = M5 x g
Δx1 ΔX1 Δx5 ΔX5
K3 = F 3 = M 3 x g
Δx3 ΔX3
= 0,09 Kg x 10 m/s2
0,08 m
= 11,25 N/M
K = K1 + K2 + K3 + K4 + K5
5
K = 11,25 N/M2
6. Ulangi kegiatan di atas untuk pegas lainnya. Masukan hasil pengamatan
pada tabel pengamatan berikut.
Tabel Pengamatan
Pertambahan
Massa Benda Konstanta Pegas Konstanta
Panjang Pegas
No (M) (K) Rata – rata
( ΔX )
( gram ) (N/M) (N/M)
( CM )
1. 50 9 5,55 K = K1 + K2 +
K3 + K4 + K5
5
2. 70 18 3,88
K = 3,94
3. 90 25 3,60
4. 110 32 3,43
5. 130 40 3,25
Ep5 = K ΔX2
Ep2 = K ΔX 2
= 11,28 N/M2 X ( 0,13 )2
= 11,28 N/M X ΔX2
= 0,190 j
= 11,28 X ( 0,06 )2
= 0,040 j
Ep3 = K ΔX2
= 11,28 N/M2 X ( 0,08 )2
= 0,072 j
10. Tulislah kesimpulan dari hasil percobaan anda.
Kesimpulan
Semakin besar nilai ΔX, maka nilai Ep yang didapat juga semakin
besar dan begitu juga sebaliknya.
Semakin besar nilai F dan ΔX, maka konstanta yang didapat
semakin kecil
Luas daerah dibawah grafik sama dengan nilai Ep dapat dihitung
dengan rumus
Luas = a . t
= ΔX . ΔF
= ΔX . K . ΔX
Ep = K . ΔX2
LK 4 Usaha
3. 0,35 16 0,5 8
Tabel 2
Massa Balok
Gaya Jarak Usaha
No Kecil
( Newton ) ( Meter ) ( Joule )
( Kilogram )
3. 0,15 8N 0,5 4
III. Pertanyaan
3. Apa hubungan antara masa yang ditarik oleh pegas terhadap gaya yang
dikerjakan pada benda tersebut ?
Jawab : Makin besar massa benda makin besar pula gaya yang
diperlukan untuk membuat benda itu berpindah
Untuk tabel 2
Makin kecil massa benda makin kecil pula usaha yang diperlukan
untuk memindahkan benda tersebut
IV. Kesimpulan
Makin besar gaya yang diperlukan makin besar pula usaha
Makin jauh perpindahan yang terjadi makin besar pula usaha
Jadi makin besar gaya dan makin jauh perpindahan yang terjadi
pada benda makin besar pula usaha yang dilakukan dapat di nyatakan
dengan rumus W = F X S atau usaha sebanding dengan gaya dan
sebanding dengan perpindahan
Peta Pemikiran ( Mind Map ) Dari Materi Energi
2. FOTO SINTESIS
LK 1 Percobaan Ingenhouez
a. Tujuan
Untuk menunjukan bahwa pada peristiwa foto sintesis
dihasilkan gas O2
c. Cara kerja
1. Potonglah beberapa cabang tumbuhan air dan masukkan
kedalam kaca dengan bagian batang menghadap keatas
2. Isilah gelas kimia dengan air sampai hampir penuh
3. Masukan corong kaca dan tumbuhan air kedalam gelas kimia
berisi air sampai corong kaca terbenam
4. Isilah tabung reaksi dengan air sampai penuh dan tutup mulut tabung
reaksi dengan jempol
5. Masukka tabung reaksi itu kedalam air pada gelas kimia dengan posisi
terbalik sementara jempol masih menutup tabung
6. Letakkan tabung reaksi yang berisi air itu diatas corong kaca dan tahan
dengan penjepit tabung reaksi.
LK 2 Percobaan Sachs
a. Tujuan
1. Untuk menunjukkan bahwa pada peristiwa fotosintesis dihasilkan
amilum ( zat tepung )
2. Untuk menunjukkan bahwa sinar matahari diperlukan pada
peristiwa fotosintesis
d. Hasil percobaan
8. Setelah daun direbus dalam alkohol mendidih, warna daun
menjadi biru kehitaman dan warna alkohol menjadi putih / tetap.
9. Setelah daun ditetesi larutan lugol, warna daun yang tadinya
tertutup kertas timah / karbon menjadi tetap hijau sedangkan
warna daun yang tadinya tidak tertutup kertas timah / karbon
menjadi biru kehitaman.
10. Terdapat atau tidaknya perbedaan warna pada daun yang tadinya
tidak tertutup kertas timah / karbon setelah ditetesi larutan lugol,
hal ini disebabkan oleh karena adanya kandungan amilum pada
daun yang tidak di tutupi kertas timah / karbon.
11. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas.
Kesimpulan
12. Fotosintesis memerlukan cahaya buktinya bahagian daun yang
terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari
hasil fotosintesis.
13. Fotosintesis menghasilkan amilum buktinya bahagian daun yang
ditutupi timah/karbon berwarna pucat / tidak mengandung
amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
3. INTERAKSI MAKHLIK HIDUP
LK 1 Saling Ketergantungan Antara Hewandan Tumbuhan
AlatdanBahan:
• Botol 4 buah
• Plastik transparan 4 buah
• Karet gelang 4 buah
• Tanaman air 4 pohon
• Siput air 4 ekor
• Air yang sudah disimpan selama 48 jam
• Larutan metilen biru atau larutan biru brom timol
Cara Kerja:
1. Berilah tanda A,B,C, dan D pada keempat botol atau gelas.
2. 2. Isi botol dengan air dan bebera patetes larutan metilen biru
yang telah disediakan
6. Lakukan pengamatan selama 2 hari pada pagi hari dan siang hari.
Warna Air
1 Biru Biru Biru Biru Hijau Biru Tidak ada Tidak ada
Muda Tua Kehijauan Tua Kehijauan Perubahan perubahan
2 Bening Pudar Biru Hijau Biru Hijau Tidak ada Biru muda
Kehijauan Muda Keruh Muda perubahan
Catatan : Amatiti Botol A dengan teliti, segera setelah terjadi perubahan warna
keluarkan siput dari botol supaya siput tersebut tidak mati.
Perubahan Berwarna kuning, jika CO2 lebih banyak dari O2 didalam air
warna larutan
metilen biru Berwarna Biru, jika O2 lebih banyak dari CO2 didalam air
Pada percobaan ini akan diselidiki bahan alam dari bunga-bungaan, daun
dan kulit buah, umbi yang dapat digunakan sebagai indikator alam, serta
menentukan perubahan-perubahan warnanya di dalam larutan asam, basa,
dan garam.
Alat – alat
Lumpang / alu
Pipet tetes
Gelas kimia
Bahan
Air
Alkohol
Umbi kunyit, Daun dan bunga berwarna
kulit buah manggis atau buah naga dan kol ungu
Larutan cuka dan air kapur
Langkah Kerja:
A. Pembuatan Indikator.
1. Siapkan kelopak bunga berwarna kira-kira satu lumpang.
Tumbuk sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol. Jika tidak ada
ganti alkohol dengan air.
Bunga Mawar
Merah
Kol Ungu
Kunyit Kuning
Bunga Kembang
Kulit Manggis
Pertanyaan :
1. Bagaimana kecenderungan perubahan warna dari bunga yang berwarna sama
didalam asam dan basa ?
Jawab : Perubahan warna yang terjadi pada bunga mawar dan bunga kembang
sepatu sama pada lakmus
3. Tentukan indikator alam apa yang paling baik untuk menguji sifat larutan asam
dan bassa
Jawab : Indikator alami yang paling baik adalah Kol ungu karena Kol ungu
mengandung Flavin yaitu molekul pigmen yang dapat berubah warna
tergantung ion Hidrogen di dalam larutan, sehingga mampu menunjukkan
perbedaan antara asam lemah, asam kuat, netral, bassa lemah dan bassa kuat
berdasarkan perubahan warnanya.
LK 2 Sifat Asam Basa Berbagai Bahan di Lingkungan Sekitar
Pada percobaan ini akan diselidiki sifat asam, basa, atau netral dari
bahan kimia di rumah, makanan atau minuman dengan menggunakan
indikator alam yang kamu buat.
Bahan
Cuka, alkohol, larutan garam dapur, sabun, detergen, pembersih lantai,
minuman ringan, Jus buah yang tidak berwarna atau berwarna putih dan
Indikator alam.
Langkah Kerja
1. Siapkan larutan indikator alam yang akan digunakan
2. Siapkan bahan yangakan diuji pada pipet tetes
3. Teteskan indikator pada bahan yang diuji, aduk dengan lidi dan amati
warna yang terjadi.
4. Tulis hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Jawab : Kita dapat mengelompokan asam dan basa dari suatu bahan
untuk memudahkan kita mempergunakan bahan tersebut.
Lk 3 Menguji pH beberapa Larutan
Alatdanbahan:
• Kertas indikator universal
• Pipettetes
• Cuka, air sabun, air mineral, air jeruk, air kapur, minuman ringan dan
bahan lain yangakan diuji pH nya
Langkahkerja:
1. Teteskan larutan cuka kepada kertas indikator universal.
Bandingkan warna yang muncul dengan warna-warna pada
skala pH indikator universal.
2. Tentukan harga pH larutan cuka.
3. Lakukanpercobaan dengan menggunakan larutan yang lain.
4. Catat hasil percobaan pada tabel seperti berikut.
Warna
Larutan Indikator pada Harga pH Sifat Larutan
larutan
Warna
Larutan Indikator pada Harga pH Sifat Larutan
larutan
Air cuka 0,1m Merah 3 Asam
Minuman ringan Merah 3 Asam
Air jeruk merah 4 Asam
Cara kerja :
6. Larutkan 1 g deterjen kedalam akuades sebanyak 999 ml. encerkan
larutan ini menjadi 0,1 %, 0,07 %, 0,04 %, 0,01 % !
Pertanyaan :
1. Apa kesimpulan dari percobaan diatas ?
Jawab : Semakin tinggi konsentrasi deterjen semakin cepat ikan lemas
dan mati