Melakukan identifikasi
Melakukan penilaian karakter siswa
proses dan hasil (kemampuan awal,
belajar siswa. motivasi, gaya belajar,
Langkah- dan sebagainya).
langkah
(Teori
Memilih materi pelajaran
Mempelajari konsep- Bruner) sesuai dengan karakteristik
konsep inti tersebut, dan siswa dan mengaturnya
menerapkannya dalam dalam bentuk konsep-
bentuk nyata / konkrit. konsep inti.
Menentukan topik-topik
dan menampilkannya
dalam bentuk advance
organizer yang akan
dipelajari siswa.
Siswa dihadapkan pada problem-
problem yang menimbulkan suatu
perasaan gagal di dalam dirinya ini
dimulai proses inquiry (penyelidikan)
Siswa menyatakan
konsepnya atau prinsip-
Langkah- Siswa mulai menyelidiki
prinsip dimana langkah problem itu secara
generalilisasi itu (Teori individual
didasarkan.
Ausubel)
Siswa berusaha
Siswa menunjukkan memecahkan masalah
pengertian dari dengan menggunakan
generalisasi itu pengetahuan yang
sebelumnya
Penerapan dalam pembelajaran
(Teori Bruner)
Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Memilih bahan pengajaran
Menentukan topik-topik yang akan dipelajari
Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi dsbnya., yang
dapat digunakan pelajar untuk bahan belajar
Mengatur topik pelajar dari konsep yang paling konkrit ke
yang abstrak, dari yang sederhana ke kompleks
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Penerapan dalam pembelajaran
(Teori Ausubel)
Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Mengetahui kesediaan pelajar(minat, kemampuan,
struktur kognitif)
Memilih bahan pengajaran dan mengaturnya
Mengidentifikasikan prinsip-prinsip yang harus dikuasai
pelajar.
Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang
apa yang harus dikuasai pelajar
Menggunakan advanced organizer (penyusun awal)
Mengajar pelajar untuk memahami konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang sudah ditentukan dengan memberi
fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep yang
ada
Teori Pembelajaran Bermakna Ausubel
1. Maklumat yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat. Hal
ini disebabkan kerana pembelajaran tersebut yang bermakna.
Namun untuk pelajar pada tingkat pendidikan lebih tinggi, maka kegiatan
langsung akan menghabiskan banyak masa. Untuk mereka, menurut Ausubel,
lebih efektif kalau guru menggunakan penjelasan, peta konsep, demonstrasi,
diagram, dan ilustrasi. Namun begitu, beban guru kini agak berat kerana
mereka bukan sahaja harus menyediakan bahan pemgajaran, mereka juga
mempunyai tugas lain yang harus dilaksanakan. Oleh itu, guru tidak
mempunyai masa luang untuk mencipta diagram dan peta konsep dalam
pengajaran mereka, sebaliknya meminta pelajar belajar sendiri.
Teori Pembelajaran Penemuan Bruner
Belajar penemuan dapat digunakan untuk menguji sama ada belajar
itu bermakna.
Teori belajar ini susah diaplikasikan di dalam kelas kerana melibatkan sikap
dan disiplin murid yang baik dalam pelaksanaan aktiviti di dalam kelas.
Selain itu, kemudahan di sekolah yang tidak sempurna akan mengekang
aktiviti pengajaran guru. Tugas guru pada masa kini semakin banyak, hal
ini telah menyebabkan guru tidak mempunyai masa untuk merancang
aktiviti pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.
Cara guru mengaplikasikan teori
Bruner dalam bilik darjah
Aplikasi Teori Bruner dalam kelas
1. Guru perlu menyediakan bahan bantu mengajar yang sesuai semasa
proses pengajaran dan pembelajaran mengikut tahap kebolehan mereka.
Internet
Ratumanan. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya:
Unesa University Press Anonim. Dicapai pada 20 Mac 2016.
Dipetik dari http://arifwidiyatmoko
. wordpress.com/2008/07/29/%e2%80%9djerome-
bruner-belajar penemuan%e2% 80 %9d/