Anda di halaman 1dari 23

Pendekatan Pembelajaran

(Heuristik dan Ekspositorik)

Selasa, 27 Maret 2018


PROSES PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN : RPP (RUMUSAN
KOMPETENSI –> SK – KD - INDIKATOR)

BENTUK PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


KULIAH SEMINAR

PRAKTIKUM PENELITIA
/PRAKTIK N

TUTORIAL KUNJUNGAN

KARAKTER PESERTA DIDIK : aktif/pasif, kreatif/sebaliknya, dan lain-lain.


KEGIATAN BELAJAR 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Seorang guru memberikan materi Seorang guru memberikan materi


tentang volume balok kepada mengenai bangun datar persegi
siswa. Pada awal pembelajaran panjang. Diawal pembelajaran
guru memberikan definisi dan guru menyuruh siswa u/ membuat
konsep mengenai balok dan persegi panjang dengan
rumus volume balok. Kemudian menggunakan alat peraga berupa
guru menerapkan rumus volume kertas. Siswa dituntut u/
tersebut pada beberapa contoh membentuk kertas tersebut
soal. Selanjutnya guru menjadi sebuah bangun persegi
panjang. Siswa diperintah u/
memberikan beberapa tugas
berdiskusi tentang sifat2 bangun
kepada siswa yang sesuai contoh
persegi panjang. Kemudian pada
yang telah diberikan. Tugas ini
akhir pembelajaran siswa dan guru
bertujuan u/ mengukur
sama2 saling menyimpulkan
pemahaman siswa mengenai mengenai sifat2 bangun persegi
materi yg telah disampaikan. panjang.
Model Pembelajaran
(1) Pola yg digunakan sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar.
(2) Jenis-jenis Model Pembelajaran
a. Orientasi pada Guru - Model Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction)
b. Orientasi pada Siswa
- Model Pembelajaran Berbasis masalah (PBL)
- Model Pembelajaran Discovery Learning
- Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning)
- Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition)
Pendekatan Pembelajaran
(1) Cara memulai pembelajaran.
(2) Rancangan pembelajaran yg akan
dilaksanakan guru dng menyusun dan memilih
strategi, metode maupun keterampilan mengajar
tertentu dlm rangka mencapai suatu TUJUAN
pembelajaran.
(3) Jenis-jenis pendekatan pembelajaran
a. Ekspositorik, berpusat pada guru (teacher
centered approach).
b. Heuristik, berpusat pada siswa (student centered
approach).
Strategi Pembelajaran
(1) Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian
rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu
pembelajaran.
(2) Jenis-jenis strategi pembelajaran
a. Strategi deduktif (umum ke khusus)
b. Strategi induktif (khusus ke umum)
c. dll
Metode Pembelajaran
(1) Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
(2) Jenis-jenis strategi pembelajaran
a. Ceramah, Demontrasi
b. Diskusi,
c. Tanya jawab,
d. Simulasi
e. Penugasan/resitasi
f. Karyawisata
g. Eksperimen
Teknik Pembelajaran
(1) Cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
(2) Contoh:

Ceramah di kls Ceramah di kls


yg relatif yg siswanya
banyak terbatas

Diskusi pd kls Diskusi pd kls


yg tergolong yg tergolong
aktif pasif

(3) Dalam hal ini, guru dapat berganti-ganti teknik meskipun


dalam koridor metode yang sama.
Taktik Pembelajaran
(1) Gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
(2) Contoh:

Ceramah dng Ceramah,


sense of kurang
humor yang memiliki sense
tinggi of humor

(3) Dlm gaya pembelajaran akan tampak keunikan/kekhasan


dari masing2 guru, sesuai dng kemampuan, pengalaman
dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
(4) Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu
sekaligus juga seni (kiat).
PENDEKATAN EKSPOSITORIK

Menekankan pd penyampaian informasi KARAKTERISTIK


yg disampaikan sumber belajar kepada (1) Berpusat pada guru
warga belajar (teacher centered (2) Terjadi passive learning
approach) (3) interaksi diantara siswa kurang
(4) tidak ada kelompok2 kooperatif
JALUR PENYAMPAIAN, cenderung (5) penilaian bersifat sporadis.
atau lebih sering menggunakan: (6) Terbatasnya sarana
1. modus telling (pemberian pembelajaran
informasi) (7) Jum. siswa relatif lebih banyak
2. modus demonstrating (memper (8) Jenis bahan belajar bersifat
informatif, yaitu berupa
agakan)
konsep2 dan prinsip dasar yg
3. doing direct performance perlu difahami siswa.
(memberikan kesempatan (9) Proses belajar berorientasi
untuk menampilkan unjuk kerja pada prinsip belajar tuntas
secara langsung). (mastery learning).
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN PENDEKATAN
EKSPOSITORIK

guru menyiapkan bahan secara lengkap,


PERSIAPAN
sistematik dan rapi.

1. Pertautan bahan terdahulu, guru


bertanya/memberikan uraian singkat u/
mengarahkan perhatian siswa kpd materi
yg telah diajarkan.
2. Penyajian terhadap bahan yg baru, guru
PELAKSANAAN
menyajikan dng cara memberi
ceramah/menyuruh siswa membaca
bahan yg telah dipersiapkan diambil dari
buku, teks tertentu atau ditulis oleh guru.
3. Evaluasi, guru bertanya dan siswa
menjawab sesuai dng bahan yg
dipelajari/siswa yg disuruh menyatakan
kembali dng kata2 sendiri pokok2 yg telah
dipelajari, baik baik lisan maupun tertulis.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENDEKATAN EKSPOSITORIK

KEKURANGAN KELEBIHAN
1. Keberhasilan pendekatan 1. Melalui pendekatan ekspositori,
ekspositori sangat tergantung kpd selain siswa dapat mendengar
pengetahuan dan skill yg dimiliki suatu materi pelajaran, juga dapat
guru. melihat atau mengobservasi
2. Gaya pendekatan satu arah (melalui demonstrasi).
mengakibatkan pengetahuan yg 2. Guru mudah menerangkan
dimiliki oleh siswa menjadi pelajaran dengan baik serta dapat
terbatas. dengan mudah menyatu dengan
3. Sulit mengembangkan
kelas.
kemampuan siswa dlm
3. Pendekatan ekspositori sangat
bersosialisasi.
efektif, bila materi pelajaran cukup
4. Pendekatan ini hanya dapat
dilakukan terhadap siswa yang
luas sementara waktu terbatas.
memiliki kemampuan mendengar 4. Dapat diikuti oleh siswa dengan
dan menyimak secara baik. jumlah yang besar
5. Siswa menjadi pasif
PENDEKATAN HEURISTIK

Heuristik  bahasa yunani yaitu Inquiry : Kemampuan


“heuriskein” yg berarti “saya meneliti siswa tanpa guru

IMPLEMENTASINYA MENGGUNAKAN JALUR


menemukan” , pengertian ini menurut memberikan apa2, dalam
Rusyan, semacam fakta psikologis yg artian guru membebaskan
muncul sbg kodrat manusia yg memiliki siswa untuk menentukan
nafsu u/ menyelidiki sejak bayi. objek belajarnya.

PENEMUAN DAN INQUIRY


Pada pendekatan ini, siswalah yg
menggali informasi. Informasi tdk hanya Discovery (menemukan):
didpt dari guru, tetapi juga dari Suatu metode agar siswa dpt
menemukan cara2
internet, perpustakaan umum, dll. Dlm
menentukan konsep sendiri.
proses pembelajaran, guru berfungsi
Sumber munculnya
sbg motivator dan fasilitator. pendekatan discovery ini
Pendekatan ini juga dikenal sbg student adalah teori belajar Piaget,
proces, sebab mengarah pd pengaktifan yaitu anak harus berperan
siswa dlm mencari dan menemukan secara aktif di dlm kelas.
sendiri fakta, prinsip, dan konsep yg
mereka butuhkan.
KLASIFIKASI
MATERI PEMBELAJARAN
Jenis
No Pengertian dan Contoh
Materi
1 Fakta Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan di mana.
Contoh:
Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu ada 7 hari; Ibu
kota Negara RI Jakarta; Ujung Pandang terletak di Sulawesi Selatan.
2 Konsep Definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri khusus.
Contoh:
Hukum ialah peraturan yang harus dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai
sanksi berupa denda atau pidana.
3 Prinsip Penerapan dalil, hukum, atau rumus. (Jika…maka….).
Contoh:
Hukum permintaan dan penawaran (Jika penawaran tetap permintaan naik,
maka harga akan naik).
4 Prosedur Bagan arus atau bagan alur (flowchart), algoritma, langkah-langkah
mengerjakan sesuatu secara urut.
Contoh:
Langkah-langkah menjumlahkan pecahan ialah:
Menyamakan penyebut; Menjumlahkan pembilang dengan pembilang dari
penyebut yang telah disamakan; Menuliskan dalam bentuk pecahan hasil
penjumlahan pembilang dan penyebut yang telah disamakan.
PRINSIP DAN KEKURANGAN PENDEKATAN HEURISTIK

PRINSIP KEKURANGAN
1. Aktivitas siswa menjadi fokus perhatian 1. Titik semua siswa cocok dng
utama dalam belajar. pendekatan ini, kadang-kadang
2. Berpikir logis adalah cara yg paling siswa lebih senang diberi pelajaran
utama dlm menemukan sesuatu. oleh gurunya melalui ceramah dan
3. Proses mengetahui dari sesuatu yg sdh tanya jawab.
diketahui menuju kpd yg blm diketahui 2. Kurang cocok bagi siswa yg lamban.
adalah jalan pelajaran yg paling rasional 3. Menuntut perlengkapan yg
dlm pelajaran di sekolah. memadai, terutama bagi pekerjaan
4. Pengalaman yg penuh tujuan adalah di laboratorium.
tonggak dari usaha pembelajaran siswa 4. Guru kurang biasa menggunakan
kearah belajar berbuat, bekerja dan pendekatan ini dalam
berusaha. penyelenggaraan di sekolah karena
5. Perkembangan mental seseorang faktor kemampuan.
berlangsung selama ia brpikir dan
belajar mandiri.
Dengan prinsip ini menunjukan pendekatan heurisrik dpt mendorong siswa bersikap
berani untuk berpikir ilmiah dan mengembangkan berpikir mandiri.
PERKEMBANGAN RAGAM
Pendekatan Pembelajaran
PENDEKATAN DEDUKTIF

• Pembelajaran dimulai dengan Urutan pembelajaran: (1) definisi


teori-teori (pemaparan konsep, disampaikan; (2) memberi contoh, dan
definisi, istilah2) kemudian beberapa tugas mirip contoh dikerjakan
meningkat ke penerapan teori siswa dng maksud u/ menguji pemahaman
siswa tentang definisi yg disampaikan.
(Umum - Khusus).

• Pembelajaran dengan pendekatan


deduktif menekankan pada guru CONTOH PENERAPAN
mentransfer informasi atau Seorang guru memberikan materi tentang
pengetahuan. volume balok kepada siswa. Pada awal
pembelajaran guru memberikan definisi dan
konsep mengenai balok dan rumus volume
• ”All new learning involves transfer
balok. Kemudian guru menerapkan rumus
of information based on previous volume tersebut pada beberapa contoh
learning”, artinya semua soal. Selanjutnya guru memberikan
pembelajaran baru melibatkan beberapa tugas kepada siswa yang sesuai
transfer informasi berbasis contoh yang telah diberikan. Tugas ini
pembelajaran sebelumnya. bertujuan u/ mengukur pemahaman siswa
mengenai materi yg telah disampaikan.
PENDEKATAN INDUKTIF

• Pembelajaran diawali dng CONTOH PENERAPAN


memberikan contoh2/ kasus
khusus menuju konsep/ Seorang guru memberikan materi
generalisasi. Siswa melakukan mengenai bangun datar persegi
sejumlah pengamatan yg panjang. Diawal pembelajaran guru
kemudian membangun dlm menyuruh siswa u/ membuat persegi
suatu konsep/geralisasi. panjang dengan menggunakan alat
peraga berupa kertas. Siswa dituntut
• Beberapa contoh
pembelajaran dengan u/ membentuk kertas tersebut
pendekatan induktif, misalnya: menjadi sebuah bangun persegi
1. Pembelajaran inkuiri panjang. Siswa diperintah u/
2. Pembelajaran berbasis berdiskusi tentang sifat2 bangun
masalah persegi panjang. Kemudian pada
3. Pembelajaran berbasis akhir pembelajaran siswa dan guru
proyek
sama2 saling menyimpulkan
4. Pembelajaran berbasis
kasus mengenai sifat2 bangun persegi
5. Pembelajaran penemuan. panjang.
PENDEKATAN INQUIRY

Discovery, Problem solving dan Reflektif


Thinking, dlm penerapannya sama yakni
INQUIRY berusaha u/ memberikan kesempatan kpd
siswa u/ dpt belajar melalui kegiatan
pengajuan berbagai permasalahan secara
sistimatis, shg dlm pembelajaran lebih
berpusat pd keaktifan siswa.

LANDASANNYA Dalam hal ini, guru menyajikan bahan tidak


sampai tuntas, tetapi memberi peluang
HB lebih mudah diingat, mudah kepada siswa untuk mencari dan
ditransfer oleh siswa, dapat menemukannya sendiri dengan
menumbuhkan motif intrinsik menggunakan berbagai cara
(puas atas penemuannya pendekatan masalah, sehingga dapat
sendiri), mengembangkan membentuk pengalaman belajar yang
kemampuan berpikir kritis dan bermakna. Guru disini berfungsi sebagai
analitis. fasilitator dan motivator, shg kegiatan
pembelajaran berjalan efektif dan efisien.
LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN INQUIRY

Stimulation, guru mulai dng Problem Statement, siswa diberi


bertanya/mengajukan persoalan/ kesempatan mengidentifikasi berbagai
memberi kesempatan kpd siswa u/ permasalahan. Permasalahan yg dipilih
membaca/mendengarkan uraian yang selanjutnya harus dirumuskan dlm
memuat permasalahan bentuk pertanyaan/hipotesis

Data Collection, u/ menjawab pertanyaan/


Data Processing, semua informasi itu membuktikan benar tidaknya hipotesis itu,
diolah, dilacak, diklasifikasikan, siswa diberi kesempatan u/ mengumpulkan
ditabulasikan kalau mungkin dihitung berbagai informasi yg relevan, membaca
dng cara tertentu serta ditafsirkan pada literatur, mengamati objeknya,
tingkat kepercayaan tertentu. mewawancarai narasumber, uji coba sendiri
dan sebagainya.

Verification , berdasarkan hasil


pengolahan dan tafsiran/informasi yg Generalization, berdasarkan hasil
ada tersebut, pertanyaan /hipotesis yg verifikasi maka siswa menarik
telah dirumuskan terdahulu itu generalisasi atau kesimpulan tertentu
kemudian dicek terbukti/tdk.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENDEKATAN INQUIRY

KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Menumbuhkan situasi keakraban 1. Apabila tdk ada kesiapan
diantara siswa, karena diberi dankemampuan dari siswa u/
kesempatan u/ saling berkomunikasi memecahkan permasalahan kurang
dlm memecahkan suatu maka tujuan pembelajaran tdk akan
permasalahan tercapai
2. Membiasakan berfikir sistimatis dan 2. Memungkinkan terjadinya
analitis dlm mengajukan hipotesis pendominasian oleh beberapa orang
dan siswa yg sdh biasa dlm hal
pemecahan masalah mengemukakan pendapat
3. Membiasakan berfikir objektif dan
empirik yg didasarkan atas
pengalaman/data yg diperoleh
Guru dituntut memiliki kemampuan
4. Tumbuhnya suasana demokratis dlm
pembelajaran dlm hal membimbing dan
5. Dpt menambah wawasan bagi siswa mengarahkan siswa supaya mereka
dan guru karena terjadi dpt mengembangkan
saling tukar pengalaman kemampuannya sesuai dengan
potensi yg sudah dimilikinya.
TIDAK ADA
pendekatan yg paling baik
dan cocok untuk segala
keadaan, setiap
pendekatan mempunyai
keunggulan dan
kelemahannya. Oleh
sebab itu, diperlukan
kegigihan guru untuk
mendesain pendekatan yg
sesuai dengan mata ajar
(tuntutan kompetensi) yg
menjadi tanggung jawab
guru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai