Anda di halaman 1dari 7

KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA

INGGRIS PADA SISWA KELAS IX SMPN 6 RENGAT UNTUK MENEMUKAN


INFORMASI RINCI DAN GAMBARAN UMUM PADA SEBUAH TEKS

OLEH

MARTINI
R. MASRIADI
AMRU ZAMAR

GURU SMP NEGERI RENGAT

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa kelas IX

SMPN 6 Rengat untuk menemukan informasi – informasi secara rinci gambaran umum

dan makna kata dari sebuah teks yang tersedia dan untuk mengklasifikasikan tingkat

kesulitan siswa.

Untuk mengklasifikasikan tingkat kesukaran siswa pada pembelajaran membaca tersebut,

penelitian ini menggunakan metoda diskriptif tes dengan menganalisa semua data yang

diberikan kepada siswa didalam pembelajaran membaca tersebut.

Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa siswa kelas IX SMPN 6 Rengat masih

kesulitan dalam pada sebuah teks sehingga untuk mengatasi kesulitan guru melakukan

latihan – latihan memberi contoh- contoh dan memperkaya kosa kata yang relevan.

Kemampuan siswa tersebut dianalisa melalui pertanyaan – pertanyaan tertulis kepada

siswa
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa Inggris adalah salah satu Bahasa Internasional yang digunakan untuk

berkumunikasi dalam berbicara dan menulis. Oleh karena itu Pemerintah seperti Dinas

pendidikan di Indonesia menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran Pokok

yang harus diajarkan pada siswa tingkat SMP,SMA dan Perguruan Tinggi sehingga

diharapkan anak didik mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.

Oleh karna itu anak didik dituntut untuk menguasai didalam menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Sehingga anank didik dapat menggunakan bahasa Inggris

dengan benar dan baik.

Oleh karena itu dalam membaca dan menulis adalah salah satu kemampuan siswa yang

sangat penting dikuasainya.

Didalam Kurikulum KTSP 2006 menjelaskan Guru Bahasa Inggris sebagai bahasa

asing mampu menguasai semua skill.

1.2. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu permasalahan didalam memahami isis dan

pesan teks anatara lain :

1. Kemampuan siswa dalam menemukan informasi rinci dan aktual

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami gambaran umum dan

makna kata.

Untuk menambah kemampuan Guru dalam kegiatan belajar mengajar juga akan

membantu meningkatkan standar kwalitas sekolah dengan siswa bisa lulus dalam ujian

nasional dengan baik

1.3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Diskriptif yang artinya metode yang

mengambil informasi dari berbagai sumber .


Tidak diragukan lagi membaca adalah salah satu skill selain dari menyimak, berbicara, dan

menulis yang harus dimiliki siswa SMP. Sehingga banyak yang defenisikan atau

mendeskripsikan seperti Notal didalam bukunya 1982 mengatakan membaca adalah salah

satu proses interaktif pembaca sesuai denga topik yang diberikan dan Nunan tahun 1991

mengatakan bahwa siswa juga bisa bersosialisasi dalam membaca untuk melakukan sebuah

proses interaktif yang mana pembaca dapat mengerti ide dari sipenulis.

Tujuan dari membaca adalah untuk mengartikan dan menemukan informasi dalam teks

walaupun ada beberapa kata yang tidak dipahami tetapi maksud dan pesan dari penulis bisa

kita bandingkan sehingga dengan membaca akan terjadi hubungan anatara informasi teks

dengan informasi ayang ada dipikiran penulis sehingga bisa menyimpulkannya serta

mengevaluasi pesan teks.

Dari diskripsi diatas jelas siswa harus mampu menguasai serta memahami isi teks.

1.4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil dari observasi siswa sebelum melakukan interatif proses didalam kelas skor nilai

siswa sebagai berikut :

NO NAMA A B C D JUMLAH NILAI TINGKAT

SISWA PENCAPAIAN

1 8 8 9 6 30 80 Tuntas

2 7 7 8 8 30 70 Tdk Tuntas

3 7 6 8 7 30 74 Tdk Tuntas

4 8 8 7 7 30 65 Tdk Tuntas

5 5 8 9 7 30 60 Tdk Tuntas

6 6 7 8 9 30 73 Tdk Tuntas

7 8 8 8 8 30 76 Tuntas

8 7 7 7 9 30 74 Tdk Tuntas

9 8 9 7 8 30 72 Tdk Tuntas

10 8 7 9 7 30 60 Tdk Tuntas
11 9 9 9 7 30 77 Tuntas

12 8 7 9 8 30 66 Tdk Tuntas

13 8 8 9 6 30 65 Tdk Tuntas

14 8 8 7 6 30 67 Tdk Tuntas

15 7 8 7 7 30 70 Tdk Tuntas

16 7 7 7 9 30 80 Tuntas

17 8 6 8 7 30 66 Tdk Tuntas

18 8 6 8 7 30 64 Tdk Tuntas

19 9 7 7 8 30 72 Tdk Tuntas

20 8 7 6 9 30 70 Tdk Tuntas

Dari hasil observasi siswa setelah melakukan interatif proses didalam kelas skor nilai siswa

sebagai berikut :

NAMA TINGKAT

NO SISWA A B C D JUMLAH NILAI PENCAPAIAN

1 8 8 9 6 30 80 Tuntas

2 7 7 8 8 30 70 Tdk Tuntas

3 7 6 8 7 30 85 Tuntas

4 8 8 7 7 30 78 Tuntas

5 5 8 9 7 30 74 Tdk Tuntas

6 6 7 8 9 30 83 Tuntas

7 8 8 8 8 30 76 Tuntas

8 7 7 7 9 30 82 Tuntas

9 8 9 7 8 30 86 Tuntas

10 8 7 9 7 30 84 Tuntas

11 9 9 9 7 30 72 Tdk Tuntas
12 8 7 9 8 30 76 Tuntas

13 8 8 9 6 30 81 Tuntas

14 8 8 7 6 30 87 Tuntas

15 7 8 7 7 30 79 Tuntas

16 7 7 7 9 30 80 Tuntas

17 8 6 8 7 30 77 Tuntas

18 8 6 8 7 30 74 Tdk Tuntas

19 9 7 7 8 30 77 Tuntas

20 8 7 6 9 30 77 Tuntas
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sesuai dengan hasil analisis ini memperlihatkan kemampuan siswa meningkat dalam

memjawab pertanyaan teks dengan melakukan interatif proses didalam kelas dengani

memberi latihan – latihan, contoh – contoh jenis teks dan memperkaya kosa kata sehingga

siswa dapat menjawab soal – soal yang diberikan di sekolah supaya tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan KKM yang ditetapkan di sekolah.

Sesudah penulis mengumpulkan data dan hasil tes siswa dengan menggunakan rumus skor

yang benar dari hasil tes menunjukan 20 % yang hanya mampu mencapai nilai diatas

KKM ( 75 ) dan 80 % dibawah siswa dibawah KKM ( 75 ).

Setelah memperbanyak latihan, contoh – contoh, dan memperkaya kosa kata pada siswa

menunjukan ketuntasan hasil belajar menigkat dari 20 % menjadi 80 %.

Saran

Diharapkan kepada semua siswa agar memperbanyak latihan, melihat contoh – contoh

jenis teks dan mencari kosa kata yang selalu digunakan didalam teks.

Guru juga hendaknya mempersiapkan tugas – tugas untuk siswa lebih banyak dan memberi

contoh – contoh kalimat yang sering digunakan didalam teks.

Anda mungkin juga menyukai