A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan
bayangan yang terjadi pada mikroskop dengan benar.
2. Setelah melakukandiskusi, peserta didik dapat memberikan hasil analisa mengenai
perbesaran bayangan yang terjadi pada lensa objektif.
3. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat memberikan hasil analisa mengenai
perbesaran bayangan yang terjadi pada lensa okuler.
4. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat memberikan hasil analisa mengenai
perbesaran bayangan yang terjadi pada mikroskop.
5. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menentukan panjang mikroskop
dengan benar.
6. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat merumuskan persamaan-persamaan
yang berkaitan dengan perbesaran bayangan pada lensa objektif.
7. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat merumuskan persamaan-persamaan
yang berkaitan dengan perbesaran bayangan pada lensa okuler.
8. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat merumuskan persamaan-persamaan
yang berkaitan dengan perbesaran bayangan pada mikroskop.
9. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat merumuskan persamaan-persamaan
yang berkaitan dengan panjang mikroskop.
10. Setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran, peserta didik dapat
menerapkanprinsip perbesaran bayangan mikroskop dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
11. Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat saling menghargai dan menghormati
perbedaan pendapat dengan orang lain.
D. Materi Pembelajaran
1. Mikroskop (terlampir)
E. Model Pembelajaran
ModelPembelajaran Berbasis Masalah
F. Langkah–Langkah Pembelajaran
Kegiat Fase
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
an Kegiatan
Kegiat Fase
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
an Kegiatan
1. Memberi salam dan 1. Siswa menjawab salam
menanyakan kabar siswa, guru dan memberi tahu
kemudian menanyakan jika ada yang tidak hadir.
apakah ada siswa yang
tidak hadir.
2. Menunjuk seorang siswa 2. Salah satu siswa
untuk memimpin do’a. memimpin do’a.
3. Menyampaikan tujuan 3. Siswa memperhatikan
pembelajaran. informasi dari guru.
4. Memotivasi siswa dengan 4. Siswa menjawab
bertanya mengenai pertanyaan-pertanyaan
Orientasi siswa beberapa hal berkaitan yang diberikan guru
kepada masalah dengan materi yang akan dengan antusias.
disampaikan, di antaranya
adalah “ada yang pernah
Pendah menggunakan 15
1
uluan mikroskop? Bagaimana menit
proses pembentukan
bayangan pada
mikroskop”.
5. Memberikan masalah 5. Memperhatikan dan
yang akan diselesaikan mencatat masalah yang
selama proses diberikan oleh guru.
pembelajaran.
Ernasari
MATERI PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar 3.9 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan
dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Materi Pokok : Mikroskop
MIKROSKOP
Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil, yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop menggunakan dua buah lensa positif (lensa
cembung), yaitu lensa okuler yang terletak di dekat mata dan lensa objektif yang terletak di
dekat objek. Titik fokus lensa okuler lebih besar dibandingkan dengan titik fokus lensa
objektif (𝑓𝑜𝑘 > 𝑓𝑜𝑏 ).
Cara kerja mikroskop yaitu lensa objektif akan membentuk bayangan benda yang
bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Selanjutnya bayangan yang terbentuk oleh lensa
objektif akan diperbesar lagi oleh lensa okuler (bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
bertindak sebagai benda untuk lensa okuler). Bayangan inilah yang tampak oleh mata. Jika
digambarkan, perjalanan cahaya pada mikroskop dapat dilihat pada Gambar 1.
(a)
(b)
Gambar 1. Skema jalannya sinar pada mikroskop saat mata tak berakomodasi (a), dan saat
mata berakomodasi maksimum (b)
Sebagaiman yang telah disebutkan di atas, mikroskop terdiri atas lensa objektif dan
lensa okuler. Maka dapat dikatakan bahwa perbesaran pada mikroskop merupakan perkalian
antara perbesaran oleh lensa objektif dengan perbesaran oleh lensa okuler. Secara matematis
dituliskan
𝑀 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
𝑆𝑛
𝑀𝑜𝑘 =
𝑓𝑜𝑘
𝑀 = 𝑀𝑜𝑏 × 𝑀𝑜𝑘
𝑆 ′ 𝑜𝑏 × 𝑆𝑛
𝑀=−
𝑆𝑜𝑏 × 𝑓𝑜𝑘
c. Panjang mikroskop
Panjang mikroskop merupakan jarak antara lensa objektif dan lensa okuler. Dengan kata
lain, jarak bayangan lensa objektif di tambah jarak bayangan tersebut ke lensa okuler
adalah panjang mikroskop. Secara matematis ditulis:
𝐷 = 𝑆 ′ 𝑜𝑏 + 𝑆𝑜𝑘
Keterangan: 𝐷 = panjang mikroskop
𝑆 ′ 𝑜𝑏 = jarak bayangan lensa objektif
𝑆𝑜𝑘 = jarak benda lensa okuler
Untuk pengamatan dengan mata tanpa berakomodasi, bayangan dari lensa objektif harus
jatuh di titik fokus lensa okuler. Jadi, panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi
adalah:
𝐷 = 𝑆 ′ 𝑜𝑏 + 𝑓𝑜𝑘
Keterangan: 𝐷 = panjang mikroskop
𝑆 ′ 𝑜𝑏 = jarak bayangan lensa objektif
𝑓𝑜𝑘 = titik fokus lensa okuler
CONTOH SOAL
Sebuah mikroskop menggunakan lensa objektif dan lensa okuler yang masing-masing dengan
fokus 1 cm dan 2 cm. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berada pada jarak 15 cm
dari lensa okuler. Tentukan perbesaran total mikroskop jika:
Penyelesaian:
Dik: 𝑓𝑜𝑏 = 1 cm
𝑓𝑜𝑘 = 2 cm
𝑆 ′ 𝑜𝑏 = 15 cm
Dit: 𝑀, jika:
Jawab:
a. Penilaian Sikap
2. Cukup (C) jika memberikansedikit andil dalam proses pembelajaran secara tidak
konsisten.
4. Sangat baik (SB) jika memberikanandil dalam proses pembelajaran secara konsisten.
Kelas : X
Materi : Mikroskop
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10