2. Lensa Cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
pinggirnya. Lensa cekung pun terdiri atas beberapa bentuk, diantaranya :
a. Bikonkaf atau cekung cekung yaitu lensa kedua permukaannya cekung.
b. Plankonkaf atau cekung datar yaitu lensa yang permukaannya satu cekung yang
lainnya datar.
c. Konveks konkaf atau cekung cembung yaitu lensa yang permukaannya satu
cekung yang lainnya cembung.
Keterangan
1. Menyusun alat-alat seperti pada gambar 1, dengan urutan : sumber cahaya, lensa
(kondensor), diafragma, meja optik. Lensa diletakkan dengan jarak 10cm dari sumber
cahaya. Percobaan ini dilakukan di tempat yang agak gelap.
2. Mengadakan pengaturan seperlunya pada sumber cahaya dan catu-daya. Kemudian
nyalakan sumber cahaya. Mengusahakan agar berkas sinar terlihat tajam (jelas) di atas
kertas dan melewati garis PO.
3. Membuat garis silang pada masing-masing kertas. Kemudian membuat sudut 15,
30,45, 60 dam 75 dan panjang masing-masing garis 6 cm.
Catatan :
Garis PO (PQ) tegak lurus terhadap permukaan kaca di titik O disebut garis normal atau
normal saja. Sudut diantara garis normal dan sinar datang disebut sudut datang.
2. Menyalakan catu daya, diarahkan sinar pada garis-garis sudut yang telah ada.
3. Memutar kertas sehingga sudut datang menjadi 15 (lihat gambar 4). Perhatikan sinar
bias yang ada di bawah kaca dan yang melewatinya. Memberi tanda pada arah sinar bias
dengan menggunakan titik-titik.
4. Mengulangi langkah 3 dengan sudut-sudut yang telah ada pada kertas, dan juga sudut
datang 0. Mematikan catu daya, dan mengangkat kertas dari meja optik. Kemudian
menggambar sinar-sinar bias untuk masing-maasing sudut datang. Memberi nomor untuk
tiap-tiap pasangan sinar datang dan sinar biasnya agar tidak timbul
kekacauan/kebingungan. Mengukur masing-masing sudut bias kemudian melengkapi
tabel 1 dibawah