Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERCOBAAN

I. Nomor Percobaan : OK5


II. Topik Percobaan : Pembiasan Cahaya
III. Tujuan Percobaan : Menyelidiki hubungan antara sinar datang dan sinar bias pada
pembiasan dari udara ke kaca dan dari kaca ke udara
IV. Dasar Teori :
Lensa adalah benda transparan yang mampu membelokkan atau membiaskan berkas-
berkas cahaya yang melewatinya, sehingga jika suatu benda berada di depan lensa, maka
bayangan dari benda tersebut akan terbentuk. Lensa umumnya tersebut dari kaca atau plastik.
Lensa memiliki dua permukaan di mana bentuk permukaannya ada yang cembung, cekung
atau datar. Bentuk permukaan cembung memiliki permukaan yang melengkung keluar.
Bentuk permukaan cekung memiliki permukaan yang cekung ke dalam. Dan bentuk
permukaan datar memiliki permukaan yang datar. Berdasarkan bentuk permukaan ini,maka
ada lensa yang kedua lensanya memiliki permukaan yang cembung,lensa yang kedua
permukaannya cekung,dan ada yang memiliki salah satu permukaannya yang cekung dan
yang lain permukaannya cembung (cekung-cembung atau cembung-cekung),dan cekung atau
datar.
Sifat sebuah lensa adalah jika sebuah berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu melalui
lensa itu , maka berkas cahaya itu berkumpul ke sebuah titik focus dan membentuk sebuah
bayangan nyata dititik tersebut. Cahaya mempunyai sifat dapat dibiaskan, yaitu pembelokan
cahaya sehubungan dengan perubahan kelajuan cahaya rambat dari satu medium ke medium
yang lain. Pembiasan cahaya dapat terjadi pada lensa. Lensa adalah benda bening yang
dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Lensa cembung adalah lensa yang permukaan lengkungnya menghadap keluar dan
bersifat mengumpulkan sinar atau konvergen.
Lensa cembung terdiri dari 3 macam yaitu :
a. Lensa bikonveks (cembung ganda) yaitu lensa kedua permukaannya cembung.
b. Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung
Dan yang lain datar.
c. Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang
permukaannya satu cembung yang lainnya cekung.
Pembentukan bayangan pada lensa cembung dapat digambarkan dengan
menggunakan sinar sinar istimewa.
Pada lensa cembung, ada tiga sinar-sinar istimewa yaitu :
1) Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari fokus utama F1 .
2) Sinar yang datang melalui pusat optik tidak akan dibiaskan.

2. Lensa Cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
pinggirnya. Lensa cekung pun terdiri atas beberapa bentuk, diantaranya :
a. Bikonkaf atau cekung cekung yaitu lensa kedua permukaannya cekung.
b. Plankonkaf atau cekung datar yaitu lensa yang permukaannya satu cekung yang
lainnya datar.
c. Konveks konkaf atau cekung cembung yaitu lensa yang permukaannya satu
cekung yang lainnya cembung.

V. Alat / Bahan Yang Digunakan :


No. Nama Alat/Bahan Jml No. Nama Alat/Bahan Jml
Katalog Katalog
FPT Meja Optik 1 FPT Meja Optik 1
16.01/65 16.01/65
FPT Rel Presisi 1 FPT Rel Presisi 1
16.02/66 16.02/66
FPT Pemegang Slaid FPT Pemegang Slaid
16.06/77 Diafragma 16.06/77 Diafragma
FPT Lampu 12 V/16W 1 FPT Lampu 12 V/16W 1
16.05/76- 16.05/76
272 -272
FPT Lensa +100mm 1 FPT Lensa +100mm 1
16.14/84 16.14/84
FPT Diafragma 1 celah 1 FPT Diafragma 1 celah 1
16.09/79 16.09/79
FPT Kaca setengah 1 FPT Kaca setengah lingkaran 1
16.18/88 lingkaran 16.18/88
FPT Tempat lampu 1 FPT Tempat lampu bertangkar 1
16.06/76 bertangkar 16.06/76
IV. Persiapan Percobaan

Keterangan
1. Menyusun alat-alat seperti pada gambar 1, dengan urutan : sumber cahaya, lensa
(kondensor), diafragma, meja optik. Lensa diletakkan dengan jarak 10cm dari sumber
cahaya. Percobaan ini dilakukan di tempat yang agak gelap.
2. Mengadakan pengaturan seperlunya pada sumber cahaya dan catu-daya. Kemudian
nyalakan sumber cahaya. Mengusahakan agar berkas sinar terlihat tajam (jelas) di atas
kertas dan melewati garis PO.
3. Membuat garis silang pada masing-masing kertas. Kemudian membuat sudut 15,
30,45, 60 dam 75 dan panjang masing-masing garis 6 cm.

V. Langkah Langkah Percobaan


Cahaya dari udara ke kaca:
1. Meletakkan kaca setengah lingkaran dengan sisi daarnya berimpit dengan garis yang
menyilang pada kertas. Diusahakan agar pusat lingkaran kaca berada pada perpotongan
garis O.

Catatan :
Garis PO (PQ) tegak lurus terhadap permukaan kaca di titik O disebut garis normal atau
normal saja. Sudut diantara garis normal dan sinar datang disebut sudut datang.
2. Menyalakan catu daya, diarahkan sinar pada garis-garis sudut yang telah ada.
3. Memutar kertas sehingga sudut datang menjadi 15 (lihat gambar 4). Perhatikan sinar
bias yang ada di bawah kaca dan yang melewatinya. Memberi tanda pada arah sinar bias
dengan menggunakan titik-titik.
4. Mengulangi langkah 3 dengan sudut-sudut yang telah ada pada kertas, dan juga sudut
datang 0. Mematikan catu daya, dan mengangkat kertas dari meja optik. Kemudian
menggambar sinar-sinar bias untuk masing-maasing sudut datang. Memberi nomor untuk
tiap-tiap pasangan sinar datang dan sinar biasnya agar tidak timbul
kekacauan/kebingungan. Mengukur masing-masing sudut bias kemudian melengkapi
tabel 1 dibawah

Cahaya dari kaaca ke udara :


5. Melakukan seperti langkah 1 s/d 4 diatas untuk cahaya yang datang dari kaca ke udara.
Untuk itu balok kaca setengah lingkaran harus dilettakann dengan kedudukan seperti pada
gambar 5.

VI. Hasil Pengamatan


Tabel 1 : Cahaya dari udara ke kaca Tabel 2 : Cahaya dari kaca ke udara
No Sudut Datang Sudut Bias (b)
No Sudut Datang Sudut Bias (b)
(d)
(d)
1 15 14
1 15 14
2 30 25
2 30 25
3 45 35
3 45 35
4 60 44
4 60 44
5 75 54
5 75 54
6 - -
6 90 90
VII. Kesimpulan
1. Apabila sinar datang dari udara masuk ke kaca (atau sebaliknya), maka sinar akan
dibelokkan oleh kaca. Pembelokkan sinar ini disebut pembiasan cahaya.
2. Pada pembiasan dari udara ke kaca, sudut bias yang terjadi akan lebih kecil daripada
sudut datang. Sebaliknya sudut bias lebih besar dari sudut datang.
3. Apabila sinar datang dari medium yang kurang rapat (misalnya udara) masuk ke medium
yang rapat (misalanya kaca) maka sinar biasnya mendekati garis normal.
VIII. Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Kaca Mata minus dan plus yang memanfaatkan proses pembiasan cahaya

Anda mungkin juga menyukai