Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LANJUTAN

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR, CEKUNG

DAN CEMBUNG

Disusun oleh :

Nama : Anis Nabila Rahmawati

NIM : 20208016

Tanggal Praktikum : 8 Oktober 2021

Dosen Pengampu : Puspo Ponco Ratno, M. T.

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

2021
A. Tujuan Percobaan
Menyelidiki sifat pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung, dan cembung.

B. Alat dan Bahan

No. Katalog Nama Alat / Bahan Jml


FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.14/84 Lensa, +100 mm 1
FPT 16.23/93 Cermin kombinasi 1
FPT 16.17/87 Tumpakan penjepit (4bh) 2
FPT 16.07/77 Pemegang slide diafragma 1
FPT 16.01/65 Meja optic (1bh) 1
FPT 16.09/79 Diafragma satu celah 1
- Cahaya (senter HP) 1
- Kertas HVS 1
- Busur derajat 1
- Alat tulis (pensil/bulpen) 1

C. Dasar Teori
Pemantulan cahaya terbagi menjadi 2 macam, yakni pemantulan baur/acak/difus dan
pemantulan teratur. Pemantulan acak terjadi pada permukaan yang kasar ata tidak rata sehingga
cahaya yang dipantulkan menjadi tidak beraturan, sedang pemantulan teratur terjadi pada
bidang yang halus/licin, rata, dan mengkilap seerti halnya cermin. Cermin memantulkan cahaya
secara teratur sesuai dengan permukaan cermin, seperti cermin datar, cekung, dan cembung.

D. Prosedur Percobaan
Persiapan percobaan :
1. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar di atas dengan urutan sumber cahaya
lensa, dafragma, lalu meja optik. Lensa dipasang pada jarak sekitar 10 cm dari sumber
cahaya. Pastikan cahaya pada posisi yang tegak. Letakkan HVS di atas meja optic
2. Pasang terlebih dahulu diafragma 5 celah, nyalakan cahaya lalu geser lensa +100 mm agar
didapat sinar sejajar dan jelas padameja optik (fase terlewat karena kurang teliti). Setelah itu
ganti diafragma 5 celah dengan diafragma satu celah.

Percobaan pertama : Cermin datar


1. Gambarkan garis vertikal dan horizontal yang bersinggungan di tengah pada kertas HVS. Lalu
tentukan sudut 0⁰, 45⁰, 90⁰, dan 135⁰ menggunakan busur pada garis horizontal dari arah
datangnya cahaya.
2. Letakkan cermin kombinasi di atas kertas HVS pada titik temu garis vertikal dan horizontal
dengan permukaan datar menghadap ke diafragma.
3. Nyalakan cahaya dan atahkan pada lensa dan diafragma, garis atau tandai jejak-jejak
pantulan cahaya pada kertas HVS.
4. Amati cahaya yang dipantulkan oleh cermin.
5. Putar cermin kombinasi sesuai dengan sudut-sudut yang telah ditentukan sebelumnya tanpa
membuat cermin datar membelakangi cahaya yang datang.
6. Tandai jejak cahaya yang terpantulkan dari setiap sudut tadi, lalu ukur setiap sudut dari arah
cermin dan cahaya yang dipantulkan dengan menggunakan busur.

Percobaan kedua : Cermin cekung


1. Hapus jejak pantulan cahaya pada percobaan sebelumnya. Letakkan kembali kertas HVS di
atas meja optik dengan garis sudut yang telah ditentukan tadi.
2. Letakkan cermin kombinasi di atas kertas HVS pada titik temu garis vertikal dan horizontal
dengan permukaan cekung menghadap ke diafragma.
3. Nyalakan cahaya dan atahkan pada lensa dan diafragma, garis atau tandai jejak-jejak
pantulan cahaya pada kertas HVS.
4. Amati cahaya yang dipantulkan oleh cermin.

Percobaan kedua : Cermin cembung


1. Hapus jejak pantulan cahaya pada percobaan sebelumnya. Letakkan kembali kertas HVS di
atas meja optik dengan garis sudut yang telah ditentukan tadi.
2. Letakkan cermin kombinasi di atas kertas HVS pada titik temu garis vertikal dan horizontal
dengan permukaan cembung menghadap ke diafragma.
3. Nyalakan cahaya dan atahkan pada lensa dan diafragma, garis atau tandai jejak-jejak
pantulan cahaya pada kertas HVS.
4. Amati cahaya yang dipantulkan.

E. Tabel Hasil Pengamatan


1. Hasil Pengamatan Percobaan 1
→ Cahaya datang sama dengan cahaya pantul
a. Sudut datang (d) adalah sudut antara dan
b. Sudut pantul (p) adalah sudut antara dan

No Sudut datang (d) Sudut pantul (p)


1 45 45
2 90 90
3 130 130

2. Hasil Pengamatan Percobaan 2


→ Cahaya yang dipantulkan lebih tajam dan lebih terang daripada cahaya datang.

3. Hasl Pengamatan Percobaan 3


→ Cahaya yang dipantulkan lebih luas dan pudar/redup dibanding cahaya yang dating.

F. Pembahasan

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin, baik datar,
cekung, maupun cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector
(benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan
alat kerja dokter.

Sifat pemantulan pada cermin cekung :

1) Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya


2) Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Sinar– sinar istimewa pada cermin cekung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan
sebuah bendayang berada di depan cermin cekung yaitu:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3) Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan.

Sifat pemantulan pada cermin cembung :

1) Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil


2) Menyebarkan berkas cahaya (divergen)Peristiwa pemantulan pada cermin cembung
mempunyai sinar istimewa.

Sinar istimewa yaitu:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2) Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3) Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-
olah sinar datang dari titik tersebut.

G. Kesimpulan
Menurut percobaan kali ini, dapat disimpulkan :
1. Pada cermin datar cahaya yang dipantulkan sama dengan cahaya yang datang.
2. Pada cermin cekung cahaya yang dipantulkan cenderung lebih terang dan lebih tajam.
3. Pada cermin cembung cahaya yang terpantulkan terlihat lebih redup dan melebar/meluas.

H. Daftar Pustaka

Gitakusumah. (2015). Pemantulan pada Cermin Datar, Cembung dan Cekung.


https://gitakusumah.wordpress.com/2015/03/01/pemantulan-pada-cermin-datar-
cembung-dan-cekung/ (diakses pada tanggal 14 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai