Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

BUMI DAN ALAM SEMESTA (GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN)

NOVI AMBARSARI

858933549

POKJAR BANYUWANGI

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NOVI AMBARSARI


NIM/ID Lainnya : 858933549
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah :

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Charisma Pramuda Wijaya, S.Pd., M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 76002231
Instansi Asal : SMPN 2 Gambiran
Nomor Hp : 081515307435
Alamat Email : Charismawijaya95@guru.smp.belajar.id
A. JUDUL PERCOBAAN
Bumi dan Alam Semesta (Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Bola ping pong
2) Statis berkawat runcing 3 buah
3) Bola plastic dengan diameter 10 cm
4) Lampu senter / proyektor film
5) Spidol

D. LANDASAN TEORI
Secara sederhana, gerhana dibagi menjadi dua jenis utama: matahari dan bulan.
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melewati antara Bumi dan Matahari, meninggalkan
daerah bayangan yang bergerak di permukaan Bumi. Gerhana bulan terjadi ketika Bumi
melewati antara Matahari dan Bulan, menimbulkan bayangan di Bulan. Gerhana secara
Bahasa dimaknai sebagai suatu kejadian alam dimana tertutupnya sumber cahaya dalam
hal ini matahari, oleh benda angkasa lain (Susiknan, 2008). Selain itu, gerhana juga dapat
diartikan sebagai fenomena berkurangnya ketampakan benda atau hilangnya benda dari
pandangan yang diakibatkan oleh masuknya benda itu ke dalam bayangan yang dibentuk
oleh benda lain (Dendy, 2008).
Gerhana bulan dan matahari terjadi dengan frekuensi yang hampir sama. Gerhana
bulan lebih terlihat secara luas karena Bumi memberikan bayangan yang jauh lebih besar
di Bulan selama gerhana bulan daripada yang dihasilkan Bulan di Bumi selama gerhana
matahari. Akibatnya, kita lebih mungkin melihat gerhana bulan daripada gerhana
matahari.
Kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi mengakibatkan adanya fase – fase
bulan selama bulan mengelilingi bumi. Pada saat fase bulan baru mungkin terjadi gerhana
matahari, sedangkan pada fase bulan purnama mungkin terjadi gerhana bulan (Heni &
Paken, 2021).
Gerhana matahari terjadi bilamana bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada
pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari. Gerhana bulan terjadi bilamana bulan
berada pada fase purnama dan berada pada suatu garis lurus denagn bumi dan matahari
(Heni & Paken, 2021).
Gerhana matahari dapat diklasifikasikan sebagai total, di mana Bulan sepenuhnya
menutupi Matahari, atau berbentuk cincin, di mana Bulan menutupi semua kecuali cincin
luar Matahari. Apakah gerhana total atau cincin tergantung pada jarak antara ketiga objek
ini. Bumi bergerak dalam orbit elips mengelilingi Matahari, dan Bulan bergerak dalam
orbit elips mengelilingi Bumi, sehingga jarak antara benda-benda langit ini berubah.
Ketika Matahari berada paling dekat dengan Bumi dan Bulan berada pada atau mendekati
jarak terjauhnya, Bulan tampak lebih kecil dari Matahari di langit. Ketika gerhana
Matahari terjadi dalam situasi ini, Bulan tidak akan tampak cukup besar untuk menutupi
piringan Matahari sepenuhnya, dan lingkaran atau cincin cahaya akan tetap terlihat di
langit (Rafferty, 2022).
Tidak ada gerhana bulan cincin karena Bumi jauh lebih besar dari Bulan, dan
bayangannya tidak akan pernah cukup kecil untuk meninggalkan cincin. Namun, Bulan
memang mengalami gerhana total. Jika gerhana adalah gerhana bulan total, Bulan akan
melewati umbra (area bayangan total) yang dibuat oleh Bumi selama sekitar dua jam.
Pemirsa akan melihat bahwa Bulan biasanya tidak sepenuhnya gelap; seringkali berwarna
merah, karena bagian yang lebih merah dari sinar matahari yang menembus atmosfer
bumi dibiaskan ke dalam umbra, dan cahaya ini mencapai Bulan (Dendy, 2008)..
Kedua gerhana matahari dan bulan juga dapat terjadi sebagai gerhana parsial. Untuk
gerhana matahari, ini sering kali bergantung pada tempat pengamat mengamati peristiwa
tersebut. Gerhana sebagian dapat dilihat oleh pemirsa yang berdiri di luar wilayah
bayangan yang diciptakan oleh umbra—jalur totalitas—tetapi yang tetap berada di dalam
wilayah bayangan besar yang ditutupi oleh penumbra, wilayah bayangan yang lebih
rendah di mana sebagian cahaya masih menembus . Gerhana sebagian Matahari juga
terjadi ketika penumbra Bulan jatuh di Bumi tetapi umbranya tidak. Gerhana Bulan
sebagian terjadi ketika Bulan hanya melewati sebagian umbra Bumi atau hanya sebagian
penumbranya. (Namun, gerhana bulan penumbra sulit dikenali karena penumbra Bumi
sangat redup.) Karena Bulan jauh lebih kecil dari Bumi, tidak ada jalur totalitas dalam
gerhana bulan. Gerhana akan terlihat oleh pengamat mana pun di sisi malam Bumi saat
gerhana terjadi (Rafferty, 2022)..

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menuliskan bulan pada bola ping pong, matahari pada senter, dan bumi pada bola

plastik.

2) Menusuk bola ping pong dan bola plastik pada statis berkawat runcing.

3) Mengikat senter pada statis berkawat runcing.

4) Menyusun di atas meja dalam ruang gelap dengan susunan posisi gerhana bulan.

5) Menyalakan lampu senter dan mengamati jalannya sinar lampu yang mengenai

globe

6) Menyusun alat sesuai dengan cara yang sama seperti langkah 4 dengan posisi

gerhana matahari.

7) Menyalakan lampu senter dan mengamati jalannya sinar lampu yang mengenai

globe

8) Mengamati dan mencatat hasilnya.


F. HASIL PENGAMATAN
1. Gerhana Bulan

Penumbra

Umbra

Jalannya sinar lampu senter yang mengenai globe membentuk kerucut dan bayangan
yang terbentuk menutupi pemukaan bola ping pong.

2. Gerhana Matahari

Umbra
Penumbra

Jalannya sinar lampu senter yang mengenai bola ping pong membentuk kerucut dan
bayangan yang terbentuk menutupi pemukaan globe.
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN

1. Apa yang disebut dengan gerhana?


Jawaban :
Gerhana adalah penggelapan cahaya atau tertutupnya sumber cahaya dari suatu benda
langit oleh benda langit lainnya. Pada gerhana, benda angkasa bergerak di dalam
bayangan benda angkasa lain.

2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!


Jawaban :
Gerhana matahari terjadi jika kedudukan matahari, bulan, dan bumi pada satu garis
lurus, dimana posisi bulan pada fase baru menutupi jalannya sinar matahari yang
menuju ke bumi. Sedangkan gerhana bulan terjadi jika kedudukan matahari, bumi,
dan bulan pada satu garis lurus, dimana posisi bumi menutupi jalannya sinar matahari
yang menuju ke bulan.

3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!


Jawaban :
Umbra adalah bayang – bayang benda langit yang berada pada daerah gelap yang
mengerucut memanjang menjauhi matahari. Sedangkan penumbra adalah bayang –
bayang benda langit yang samar mengerucut memanjang menjauhi matahari.
H. PEMBAHASAN

Gerhana adalah salah satu peristiwa alam yang berhubungan dengan kedudukan bulan
terhadap matahari selama mengelilingi planet bumi. Gerhana matahari dan gerhana bulan
sangat jarang terjadi, dapat diamati dengan menggunakan alat khusus. Ketika fase bulan
baru terjadi gerhana matahari, sedangkan pada fase bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Pada kegiatan praktikum 2 pada modul 9 adalah percobaan untuk mengamati
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan melalui simulasi alat sederhana.
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk membuktikan terjadinya gerhana. Seperti yang
telah dijabarkan pada landasan teori, terjadinya gerhana matahari karena posisi matahari,
bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus, sehingga sinar matahari yang menuju bumi
terhalang oleh bulan.
Dalam praktikum ini dilakukan dua percobaan yakni gerhana bulan dan gerhana
matahari. Untuk percobaan pertama, alat-alat disusun secara berurutan mulai dari lampu
senter sebagai matahari, globe sebagai planet bumi, dan bola pingpong sebagai bulan.
Ketiga alat disusun dalam satu garis lurus. Sinar dari lampu senter mengenai permukaan
globe (bumi) pada bagian yang menghadap lampu senter atau matahari. Selanjutnya
bayangan kerucut terbentuk di belakang globe yang menghadap ke bola ping pong
(bulan). Bayangan ini selanjutnya disebut sebagai umbra. Umbra adalah bayangan yang
bersifat kabur. Umbra juga masih menerima sedikit cahaya sehingga terbentuk umbra
atau daerah bayangan yang tidak terlalu gelap. Karena ketiga benda berada dalam satu
garis lurus, maka bulan atau bola ping pong tidak terkena sinar matahari (sinar
matahari/senter terhalang oleh globe). Akibatnya terjadilah gerhana bulan total
dikarenakan bulan seluruhnya berada di inti umbra sehingga tidak ada sinar matahari
yang dipantulkan kembali ke bumi. Gerhana bulan dapat diamati di bagian bumi/globe
yang menghadap ke bulan/bola ping pong.
Selanjutnya percobaan kedua yaitu mengamati dan membuktikan terjadinya gerhana
matahari. Alat disusun dalam satu garis lurus dengan urutan yaitu senter, bola ping pong
sebagai bulan, dan globe sebagai bumi. Ketika lampu senter dinyalakan, sinar mengenai
permukaan bulan namun sebagian besar tidak mengenai bumi karena terhalang oleh bulan
(bola ping pong). Hal ini menandakan terjadinya gerhana matahari total. Hal ini
dikarenakan posisi bulan segaris dengan bumi dan matahari sehingga mengaburkan
pandangan bumi terhadap matahari secara total maupun sebagian. Bayangan bulan akan
jatuh pada posisi di bumi sesuai lintasannya, sehingga menyebabkan kegelapan dalam
beberapa saat. Akibat gerhana matahari ini, kondisi di bumi bisa mengalami perbedaan
seperti penurunan suhu, kegelapan sesaat, perubahan perilaku hewan, dan seterusnya.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum gerhana matahari dan gerhana bulan yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa gerhana terjadi jika sumber cahaya (matahari)
tertutup dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Pada gerhana matahari, sinar
matahari yang menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Posisi gerhana matahari adalah
sebagai berikut :

Matahari Bulan Bumi

Sedangkan pada gerhana bulan, sinar matahari yang menuju bulan tertutup oleh bumi.
Posisi gerhana bulan adalah sebagai berikut :

Matahari Bumi Bulan


J. DAFTAR PUSTAKA

Dendy Sugono. 2008. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.

Heni Syafitri & Paken Pandiangan. 2021. Buku Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
Cetakan 21 Edisi 1. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Rafferty, John P. “How Do You Tell the Difference Between Total, Annular, Solar,
and Lunar Eclipses?”. https://www.britannica.com/story/how-do-you-tell-the-
difference-between-total-annular-solar-and-lunar-eclipses#:~:text=Solar
%20eclipses%20occur%20when%20the,a%20shadow%20on%20the
%20Moon. Diakses pada tanggal 13 Juni 2022.

Susiknan Azhari. 2008. Ensiklopedi Hisab Rukyat cet. II. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Percobaan ini dilakukan oleh kelompok lain karena sesuai kesepakatan awal dibagi
sesuai kelompok untuk mempersingkat waktu, sehingga tidak bisa melihat secara
langsung bagaimana proses percobaannya, apakah ada kendala atau tidak.
L. FOTO PRAKTIKUM
a) Persiapan

Gambar 1. Persiapan alat bahan Gambar 2. Persiapan gerhana bulan

Gambar3. Persiapan gerhana matahari

b) Praktikum
Percobaan gerhana matahari Percobaan gerhana bulan
c) Hasil
Percobaan gerhana bulan percobaan gerhana matahari

Anda mungkin juga menyukai