Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR,

CEKUNG,CEMBUNG

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Praktikum Fisika Lanjut

Dosen Pengampu : Puspoko Ponco.M.T.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI (IAIN KEDIRI)

FAKULTAS TARBIYAH

TADRIS IPA

2020/2021
A. Tujuan penelitian
Menyelidiki sifat pemantulan cahaya pada cermin datar,cekung dan cembung
B. Dasar teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung
dan cermincembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai
reflector (benda yang memantulkan cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda,
lampu mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Sinar– sinar istimewa pada cermin cekung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak

bayangan sebuah bendayang berada di depan cermin cekung yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul


cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion
kendaraanSifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)Peristiwa pemantulan pada cermin
cembung mempunyai
3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’: tinggi bayangan bendah : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermins : jarak benda ke cermin
C. Alat dan bahan yang digunakan

No. Kombinasi Alat yang digunakan Jumlah


FPT 16. 01/65 Meja optik 1
FPT 16.02/66 Rel presisi 1
FPT 16.23/93 Cermin combinasi 1
FPT 16.14/84 Lensa, +100 mm 1
FPT 16. 04/84 Kaki rel 2
FPT 16. 17/87 Tumpukkan berpenjepit 3
Busur derajat 1
Kertas HVS 1

D. Keterangan
1. Susunlah alat-alat yang diperlukan dengan urutan: sumber cahaya. lensa, meja
optik. Lensa dipasang pada jarak sekitar 10 cm dari sumber cahaya. Pastikan
filamen lampu pada posisi tegak. Letakkan kertas HVS yang sudah diberi garis di
atas meja optik

2 Letakkan cermin kombinasi di atas kertas, permukaan datarnya menghadap


cahaya dan mengikuti arah sudut.
3. Perhatikan dan amati

E. Langkah-langkah Percobaan

1. Pindahkan cermin kombinasi dan gambarkan garis AB pada kertas HVS,

kertas tersebut di atas meja optik. Letakkan kembali cermin kombinasi

permukaan datar berimpit dengan garis AB.

2. Nyalakan lampu, arahkan sinar datang (sinar yang keluar dari diafragma)

arah permukaan datar (dianggap sebagai cermin datar). Putar meja

optik atau kertas agar sinar datang membentuk sudut

3. Garislah jejak-jejak sinar pada kertas HVS.

4. Matikan lampu, ambil kertas HVS dari meja optik. Buat garis tegak lurus

pada garis vertikal di titik O. Garis tegak lurus pada O itu disebut garis

normal.

5. Ukur besar sudut d dan p, lalu masukkan hasil pengukuran pengamatan.

pada hasil pengamatan

6. Ulangi langkah 1 s/d no.5 untuk sudut datang yang berbeda.


E. Hasil pengamatan

1. Sudut datang (d) adalah sudut antara dan


2. Sudut pantul (p) adalah sudut antara dan

No Sudut datang (d) Sudut pantul (p)


1 45 45
2 90 90
3 130 130

F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai