Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIK

“Cermin Datar, Cekung dan Cembung”

Dosen Pengampu : Ismun Nisa Nadhifah, M.A.

Disusun Oleh :

1. Suci Listi Kartika (2210303008)

2. Intan Puspitasari (2220303071

3. Fahmi Adi Wicaksono (2220303077)

4. Anugrah Kurniati (2240303116)

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TIDAR 2023


A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan kita sehari-hari tentunya cermin sangat berguna bagi kita.
Seperti ketika kita akan bepergian kita akan menggunakan kaca untuk bercermin melihat
penampilan kita sendiri. Cermin merupakan benda yang mampu memantulkan cahaya
maka dari itu kita bisa melihat diri kita saat berkaca. Ada 2 bagian cermin yaitu cermin
datar dan cermin lengkung (cermin cekung dan cermin cembung). Jika pada bagian
tengahnya itu lebih tipis dari bagian tepinya itu adalah ciri-ciri cermin cekung,
sedangkan pada cermin cembung, dibagian tengah lebih tebal dari bagian tepi.
Berdasarkan penjelasan di atas, jadi meskipun ada beberapa teori yang membahas
tentang cermin, selain sebagai tuntutan perkuliahan, dapat juga sebagai penambah
wawasan pengetahuan agar bisa mendalami pengetahuan tentang cermin melalui teori
atau praktikum, maka perlu kita lakukan praktikum ini yang bertujuan untuk memperoleh
hubungan jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung.

B. Tujuan
1. Untuk mendapatkan hubungan jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada
cermin cekung, dan cermin cembung
2. Untuk memperoleh hubungan antara sudut yang dibentuk oleh dua cermin datar
dengan jumlah bayangan yang terbentuk.

C. Dasar Teori
Salah satu gelombang elektromagnetik ialah cahaya, cahaya dapat terjadi
peristiwa pemantulan. peristiwa pemantulan atau pembiasan merupakan suatu prinsip dari
pemantulan suatu cahaya pada lensa ataupun cermin yang dikenal dengan hukum
Snellius, dengan hukum ini dapat mempermudah dalam penggambaran bayangan yang
terbentuk oleh cermin atau lensa yang dibantu oleh sinar-sinar istimewa.

Gambar 1. hukum pemantulan


Terdapat 3 cermin yaitu cermin datar, cembung dan cekung. cermin yang
permukaannya bidang pantulnya datar disebut sebagai cermin datar. Jika terdapat suatu
benda ataupun orang yang berhadapan dengan cermin datar, maka terjadi pemantulan
cahaya sehingga terdapat bayangan pada cermin datar yang letaknya ada pada
perpotongan serta pemanjangan sinar pantulnya. bayangan yang ada apda cermin datar
mempunyai sifat maya, tegak serta sama besar dengan benda aslinya.

Gambar 2. Pemantulan pada cermin datar

Cermin yang permukaannya melengkung ke dalam dinamakan cermin cekung.


Seperti halnya cermin-cermin yang lain, cermin cekung memiliki beberapa titik penting,
yaitu terdiri atas titik fokus (F), titik pusat kelengkungan (C), dan titik pusat optik (A).
Jarak titik pusat optik dan jarak titik pusat kelengkungan pada cermin cekung dinamakan
jari-jari atau sering kita tuliskan "R". Nilai R pada cermin cekung adalah positif.

Gambar 3. Cermin cekung


Untuk menentukan bayangan pada cermin cekung kita dapat menggunakan tiga sinar
istimewa pada cermin cekung yaitu sebagai berikut:
1. Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik
fokus.
2. Apabila sinar datang melalui titik fokus maka akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama cermin.
3. Sinar yang datang melalui tiitk pusat kelengkungan cermin maka akan dipantulkan
kembali sama pada saat datang.
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung akan memiliki sifat- sifat yang berbeda
karena bergantung dengan posisi bendanya. Dengan menggambarkan dua atau tiga dari
ketiga sinar-sinar istimewa yang dimiliki cermin cekung, kita dapat menentukan
bayangan yang dibentuk. Misalnya ketika kita meletakkan benda tepat pada titik fokus
cermin, maka cermin akan memantulkan semua sinar sejajar sumbu utama, sehingga
tidak ada sinar yang berpotongan. Maka dari itu tidak akan ada bayangan yang terbentu.
Selanjutnya terdapat cermin cembung, cermin yang bidang permukaannya
melengkung dengan arah keluar disebut dengan cermin cembung. jika terdapat benda
atau orang yang berada pada cermin cembung, maka bayangan yang terbentuk ukurannya
akan lebih kecil dari benda aslinya. terdapat beberapa titik yang penting bagi cermin
cembung yaitu titik fokus atau F, titik pusat kelengkungan atau C serta titik pusat optik
atau A, diantara titik pusat optik terhadap titik kelengkungan terdapat jarak yang dapat
disebut dengan jari jari kelengkungan atau R yang nilainya negatif.

Gambar 4. Cermin cembung


Cermin cembung mempunyai tiga sinar istimewa yang pertama yaitu sinar yang
yang arahnya sejajar dengan sumbu utamanpada cermin dipantulkan dari titik fokus nya
yang seolah-olah keluar, kedua sinar yang menuju titik fokus akan dipantulkan yang
sejajar dengan sumbu utama, ketiga sinar data menuju titik pusat kelengkungan dalam
cermin dipantulkan seolah keluar dari titik pusat kelengkungan cermin.

D. Alat dan Bahan


1. Bangku optik
2. Cermin datar
3. Cermin cekung
4. Mistar
5. Busur
6. Layar
7. Lilin dan korek api
8. Jarum pentul
9. Gabus
10. Kertas HVS
E. Langkah-langkah
Cermin Datar
➢ Sudut Datang - Sudut Pantul
1. Meletakkan kertas di atas gabus
2. Menentukan sudut datang (i)
3. Membuat garis bidang cermin, garis normal (N), dan garis sinar datang sesuai
dengan sudut datang seperti pada Gambar 1. (a)
4. Menancapkan dua jarum, yaitu jarum a dan jarum b pada garis sinar datang
5. Meletakkan cermin datar dengan permukaan pantul berimpit dengan garis
bidang cermin
6. Mengamati dari sisi lain sehingga bayangan jarum a (a') dan bayangan jarum b
(b') terlihat pada cermin
7. Menancapkan jarum c dan jarum d sehingga jarum a', jarum b', jarum c, dan
jarum d terlihat segaris lurus
8. Membuat garis lurus melalui jarum c, dan jarum d sampai garis bidang cermin
9. Mengukur sudut pantul menggunakan busur (r)
10. Melakukan percobaan dengan paling sedikit lima sudut datang yang berbeda

➢ Jarak Benda - Jarak Bayangan


1. Meletakan kertas di atas gabus
2. Menentukan jarak benda (AO)
3. Membuat garis bidang cermin dan titik benda (O) sesuai dengan jarak benda
4. seperti pada Gambar 1. (b)
5. Menancapkan jarum pada titik A
6. Menancapkan jarum a pada titik sembarang
7. Menancapkan jarum b sehingga jarum a dan bayangan jarum A (A') terlihat
8. segaris lurus
9. Melakukan hal yang sama dengan langkah 4 dan 6 untuk jarum c dan d di sisi
yang lain
10. Memperpanjang garis ab dan garis cd sampai kedua garis berpotongan di
11. belakang cermin, yaitu titik bayangan benda (A')
12. Mengukur jarak bayangan menggunakan mistar (A'O)
13. Melakukan percobaan dengan paling sedikit lima jarak benda yang berbeda.

Cermin Cembung

1. Merangkai alat seperti gambar berikut

2. Meletakkan cermin cembung pada jarak 0,2 m;


3. Mengamati bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung;
4. Mengukur jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung dan mencatat
hasilnya pada table pengamatan;
5. Mengulangi langkah 2 sampai 4 dengan jarak 0,3 m, 0,4 m, dan 0,5 m.
Cermin Cekung
1. Merangkai alat dan bahan seperti gambar berikut

2. Meletakkan cermin pada jarak 0,2 m;


3. Mengamati bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung;
4. Mengukur jarak bayangan yang dibentuk oleh cerminn cekung dan
mencatatnya pada table pengamatan;
5. Mengulangi langkah 2 sampai 4 dengan jarak 0,3 m, 0,4 m, dan 0,5 m.

F. Tabel Pengamatan
1. Tabel cermin cekung
No. s (m) s’ (m) Sifat Bayangan
1.
2.
3.
4.
2. Tabel cermin cembung
No. s (m) s’ (m) Sifat Bayangan
1.
2.
3.
4.
3. Tabel cermin datar
• Sudut datang = sudut pantul

Per. (i±0,5)° (r±0,5)°


1.
2.
3.
4.
5.
• Jarak benda = jarak bayangan

Per. (A0±0,05)cm (A’0±0,05)cm


1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai