Oleh :
4. Langkah Percobaan :
Merangkai alat percobaan dengan menggunakan 2 lensa cembung. Jarak fokus
lensa objektif 200 mm dan jarak fokus lensa okuler 100 mm seperti pada
gambar berikut:
Meletakkan lilin sejauh tak terhingga (∞) di depan lensa objektif sebagai benda.
Seperti gambar berikut
II 5 20 25 3,2 8
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
Menunjukkan hubungan antara titik focus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
pembiasan lensa cekung dan lensa cembung.
Lensa cembung
Meja
Penggaris
Bulpoint
4. Langkah Percobaan
Mengatur jarak benda 2 Cm( tanpa menggunakan bantuan layar),10 cm, 20 cm dan
25 cm
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
Menunjukkan hubungan antara titik focus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
pembiasan lensa cekung dan lensa cembung.
Lensa cekung
Meja
Penggaris
Bulpoint
4. Langkah Percobaan
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
Menunjukkan hubungan antara titik focus, jarak benda, dan jarak bayangan pada
pembiasan lensa cekung dan lensa cembung.
4. Langkah Percobaan
Siapkan peralatan dari KIT OPTIK : 1 buah meja optik, 2 buah rel presisi,
pemegang slaid diafragma, lampu 12V/18 W, cermin kombinasi, lensa f = +100
mm, catu daya, kabel penghubung, kertas HVS, & power supplay.
On-kan (hidupkan) power supplay yang sudah terhubung ke lampu dan pilih
voltage dari yang terkecil sampai voltage yang cukup/sesuai. Geserlah meja optik
atau kertas HVS dan aturlah sedemikian rupa agar berkas sinar datang yang tengah
berimpit dengan garis OP sehingga menjadi terpisah berkas sinar-sinar tersebut.
Arahkan sinar yang keluar dari diafragma (sinar datang) ke arah permukaan cermin
cekung. Atur cermin cekung sedemikian rupa sinar pantul yang di tengah berimpit
dengan PO.
Lukislah dengan pensil, garis permukaan cermin cekung dan berilah tanda
semua jejak sinar datang dan sinar pantul
Identifikasikan dengan memberi tanda panah pada sinar datang dan sinar
pantul.
Gantilah diafragma 5 celah dengan diafragma 1 celah. On-kan/hidupkan
power supplay, arahkan sinar yang melewati 1 celah tersebut pada sinar
pantul
5. Tabel Hasil Pengamatan
S (cm) S’ F
(cm)
12 15 6,7
12 15 6,7
I. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Judul Percobaan : Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung
2. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat-sifat pada cermin cekung
3. Alat dan Bahan
Meja optik
Rel presisi
Pemegang slaid diafragma
Lampu 12V/18W
Diafragma 1celah
Diafragma 5 celah
Tumpukan berpenjepit
Cermin kombinasi
Lensa dengan f = +100 mm
Catu daya/power supplay
Kabel penghubung merah
Kabel penghubung hitam
Tempat lampu bertangkai
4. Langkah Percobaan
Siapkan peralatan dari KIT OPTIK : 1 buah meja optik, 2 buah rel presisi,
pemegang slaid diafragma, lampu 12V/18 W, cermin kombinasi, lensa f = +100
mm, catu daya, kabel penghubung, kertas HVS, & power supplay.
On-kan (hidupkan) power supplay yang sudah terhubung ke lampu dan pilih
voltage dari yang terkecil sampai voltage yang cukup/sesuai. Geserlah meja optik
atau kertas HVS dan aturlah sedemikian rupa agar berkas sinar datang yang tengah
berimpit dengan garis OP sehingga menjadi terpisah berkas sinar-sinar tersebut.
Arahkan sinar yang keluar dari diafragma (sinar datang) ke arah permukaan cermin
cekung. Atur cermin cekung sedemikian rupa sinar pantul yang di tengah berimpit
dengan PO.
Lukislah dengan pensil, garis permukaan cermin cekung dan berilah tanda
semua jejak sinar datang dan sinar pantul
Identifikasikan dengan memberi tanda panah pada sinar datang dan sinar
pantul.
Gantilah diafragma 5 celah dengan diafragma 1 celah. On-kan/hidupkan
power
supplay, arahkan sinar yang melewati 1 celah tersebut pada sinar pantul
(dalam gambar yang telah dibuat pada langkah 4).
5. Tabel Pengamatan
No. S (cm) S’ (cm) f (cm)
1 12,5 15 6,8
2 12,5 11 5,9
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
2. Tujuan Pratikum
Mempelajari hubungan antara jarak benda (S), jarak bayangan (S’ ) dan jarak titik pusat
(f).
Lilin
Korek api
Meja optic
Rel presisi
Lensa f =100 mm
Lensa f =50 mm
Penyambung rel
Kaki rel
Mistar 30 cm
4. Langkah Percobaan
- Persiapan Percobaan
Setelah peralatan disiapkan sesuai daftar alat dan bahan diatas, maka :
Susunlah alat-alat, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa f=100 mm,
diafragma, lensa f=50 mm, meja optik/layar.
Sebagai benda digunakan diafragma anak panah yang di terangi oleh sumber
cahaya.
Sebagai layar penangkap bayangan digunakan meja optik yang didirikan.
Potonglah kertas sehingga ukurannya kira-kira 2 cm lebih lebar dari pada lebar
meja optik. Lipatlah kelebihan lebar masing-masing sekitar 1 cm pada tiap sisi.
Sisipkanlah kertas itu ke dalam meja optik.kertas itu akan bertindak sebagai
pelapis layar, agar layar berwarna putih bersih.
Nyalakan lilin yang digunakan sebagai sumber cahaya.
Sambungkan kedua rel presisi agar diperoleh rel yang lebih panjang.
Langkah Percobaan
Atur agar jarak antara sumber cahaya dan lensa f =100 mm sama dengan 10 cm.
Atur agar jarak antara sumber cahaya dan lensa f =50 mm sama dengan 20 cm
sebagai jarak benda (S).
Geser-geser layar menjauhi atau mendekati lensa sehingga diperoleh bayangan
yang jelas (tajam) pada layar.
Ukur jarak layar ke lensa sebagai jarak bayangan (S’ ) dan isikan hasilnya ke
dalam tabel di bawah ini.
Ulangi langkah (2) s.d (4) untuk jarak-jarak benda seperti yang tertera dalam
tabel di bawah ini.
Lengkapi isian abel di bawah ini dengan hasil perhitungan yang berkaitan dengan
data.
Hasil Pengamatan
2. Tujuan
mengamati penguraian cahaya oleh prisma
4. langkah percobaan
langkah percobaan
sumber cahaya dinyalakan. letak prisma diatur sehingga sinar yang keluar dari prisma
mengenai lipatan kertas. sinar yang mengenai lipatan kertas diamati. jika terlihat
warna-warna di tempat jatuhnya sinar, warna-warna tersebut ditulis pada kolom hasil
pengamatan. sambil diperhatikan sinar yang mengenai lipatan, prisma diputar
perlahan-lahan. diputar sesuai arah perputaran jarum jam dengan arah yang
berlawanan dengan perputaran jarum jam.
Garis normal
A A
’ B B i
’ P
r
Q
C
D
Gambar 7. 4 Pemblokan cahaya pada bidang batas dua medium
Amati jarum pentul A dan B pada sisi lain dari balok dan tancapkan jarum pentul C
dan D sedemikian, sehingga A’, B’, C, dan D terletak pada satu garis lurus.
Lepaskan balok kaca dan buat garis yang menghubungkan A dan B memotong di
titik P, serta garis lurus yang melalui C dan D memotong di titik Q.
Hubungkan titik P dan Q sehingga terbentuk jalannya sinar dari udara ke balok
kaca, kaca ke udara.
Catat hasil percobaan pada tabel pengamatan.
Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan sudut datang yang berbeda-beda.
HASIL PENGAMATAN
Tabel hubungan antara sudut datang (i) dan sudut bias (r)
No. I R Sin i Sin r
1.
2.
3.
4.
5.