A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi,gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Kompetensi pengetahuan : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Kompetensi Keterampilan : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metodde sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta :
Gerak rotasi pada roda, momen inersia pada benda tegar
Konsep :
Gerak rotasi adalah gerak perputaran benda pada porosnya atau sumbu
putar yang melalui titik pusat massa
Arah putar pada sumbu benda tegar selalu berlawanan arah dengan
arah jarum jam
Prosedur :
Momen inersia setiap benda tegar berbeda-beda bergantung pada
bentuk benda tegar itu sendiri
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kedua ( 2 X 45 Menit )
a) Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam/menyapa siswa
Memperhatikan kesiapan psikis, dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban, dan kehadiran siswa
Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan memberikan hal menarik seputar materi
momentum dan impuls serta jenis jenis tumbukan.
Meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
Memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dan berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan,
diantaranya tanya-jawab seputar momentum dan impuls
Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian
kompetensi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Menyampaikan garis besar cakupan materi momentum dan
impuls
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan dalam
penyampaian materi
b) Kegiatan Inti
1. Stimulation ( memberi stimulus )
Guru menyajikan suatu permasalahan dalam video dan cerita
singkat berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
mengenai gerak rotasi, momen inersia, dan kesetimbangan
benda tegar
Contoh permasalahan yang disajikan seperti berikut :
D. Materi Ajar
Pengertian Gerak translasi
Gerak translasi merupakan gerak berpindah tempat atau berubah posisi
dari satu titik ke titik lainnya. Selama bertranslasi, benda dapat mengalami
berbagai macam gerak, baik rotasi maupun vibrasi, sehingga sangat
menyulitkan dalam pembahasannya.
Momen Inersia
Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya
(diam atau tetap bergerak). Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki
inersia yang besar. Begitu juga bumi yang selalu dalam keadaan berotasi
memiliki inersia rotasi. Jadi Momen Inersia adalah ukuran dari besarnya
kecenderungan berotasi yang ditentukan oleh keadaaan benda atau partikel
penyusunnya.
I = m.R2
Keterangannya:
Untuk benda yang terjadi karena beberapa partikel yang telah berotasi
terhadap sumbunya, momen inersianya adalah jumlah momen inersia
terhadap partikel partikel yang telah terkandung dalam benda tersebut. Jadi
dapat dinyatakan sebagai berikut ini:
I = Ʃmn.Rn2
Artinya benda-benda yang teratur bentuk dan berotasi di suatu sumbu
tertentu memiliki persamaan momen inersia seperti tabel berikut ini.
Kesetimbangan Benda Tegar
Benda tegar adalah suatu benda yang jarak antar molekul sembarang
didalamnya adalah tetap. Terdapat dua jenis kesetimbangan benda tegar, yaitu
: kesetimbangan transalasi dan kesetimbangan rotasi.
REFERENSI :
Sudirman. 2018. Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MK Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-dan-rumus-momen-inersia-beserta-
contohnya-lengkap/
https://fisika79.wordpress.com/tag/momen-inersia/
https://slideplayer.info/slide/13025785/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
2. Jika diketahui massa dan jari-jari pada silinder pejal dan bola pejal
adalah sama. Apakah momen inersia kedua benda tegar tersebut juga
bernilai sama ? jelaskan !
3. Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 5 kg. Jika Jari-jari bola pejal
tersebut sebesar 0,5 m. Tentukan momen inersia benda !
1. Manakah antara dua gambar dibawah yang lebih sulit diputar berdasarkan
konsep momen inersia ?
Jawaban : Gambar 2. Massa yang dekat sumbu rotasi memiliki momen
inersia yang kecil. Artinya, massa tersebut mudah berputar, massa yang lebih
jauh dari sumbu rotasi memiliki momen inersia yang besar. Artinya, massa
tersebut lebih susah berputar
2. Jika diketahui massa dan jari-jari pada silinder pejal dan bola pejal adalah
sama. Apakah momen inersia kedua benda tegar tersebut juga bernilai sama ?
jelaskan !
Jawaban : Berbeda, karena meskipun massa dan jari-jarinya sama.
Perbedaan bentuk mempengaruhi besar inersia suatu benda tegar. Hal ini
dapat dibuktikan melalui persamaan kedua benda tegar tersebut.
3. Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 5 kg. Jika Jari-jari bola pejal
tersebut sebesar 0,5 m. Tentukan momen inersia benda !
Diketahui :
Massa : 5 kg
Jari-jari : 0,5 m
Ditanya : Momen Inersia ?
Jawab :
I = 2/5 m R2
I = 2/5 (5 kg) (0,5 m)2
I = 0,5 kgm2
4. Pada silinder tipis berongga dengan momen inersia tertentu. Besarnya massa
benda berbanding terbalik dengan jari-jari. Sehingga semakin besar massa
maka jari-jari akan semakin kecil. Mengapa hal itu bisa terjadi ? jelaskan!
Jawaban : Sesuai dengan persamaan momen inersia benda silinder tipis
berongga yaitu I = mR2. Maka, pernyataan diatas adalah benar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan persamaan yang berlaku. R2 = I/m. Sehingga akan
diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan diatas
5. Berikanlah kesimpulan yang jelas dan singkat untuk jawaban dari pertanyaan
1-4 tersebut!
Jawaban : Jadi, semakin dekat benda dengan pusat massa maka semakin
mudah benda tersebut berotasi. Hal ini juga berkaitan dengan hubungan antara
pusat massa benda dan jari-jari benda dengan momen inersia benda tegar itu
sendiri. Bentuk benda tegar mempengaruhi besar inersia pada benda.
INSTRUMEN PENILAIAN LEMBA R KERJA EVALUASI
Keterangan :
Skor maksimum untuk soal nomor 1 sampai 5 adalah 16
Skor maksimum untuk soal nomor 6 adalah 20
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 ( 𝑁𝐴) = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚