Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Samarinda


Kelas/Semester : X / I (Ganjil)
Mata Pelajaran : Fisika
Pokok Pembahasan : Gerak Translasi, Rotasi dan Kesetimbangan Benda
Tegar
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 x 45 menit )

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi,gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Kompetensi pengetahuan : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Kompetensi Keterampilan : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metodde sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menerapkan konsep torsi, 3.6.1 Mampu menjelaskan pengertian gerak
momen inersia, dan translasi
momentum sudut pada benda 3.6.2 Mampu menjelaskan pengertian gerak
tegar dalam bidang teknologi rotasi
dan rekayasa 3.6.3 Mampu menjelaskan pengertian momen
inersia
3.6.4 Mampu menyelesaikan persoalan momen
inersia
3.6.5 Mampu menjelaskan pengertian
kesetimbangan benda tegar

4.6 Melakukan percobaan 4.6.1.Memahami dan mampu menganalisis


sederhana tentang momentum momentum sudut dan rotasi benda tegar
sudut dan rotasi benda tegar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran discovery learning, dari indikator pencapaian
pembelajaran siswa maka tujuan pembelajaran adalah :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gerak translasi
2. Siswa mampu menjelaskan pengertian gerak rotasi
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian momen inersia
4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan momen inersia
5. Siswa mampu menjelaskan pengertian kesetimbangan benda tegar

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Fakta :
 Gerak rotasi pada roda, momen inersia pada benda tegar
 Konsep :
 Gerak rotasi adalah gerak perputaran benda pada porosnya atau sumbu
putar yang melalui titik pusat massa
 Arah putar pada sumbu benda tegar selalu berlawanan arah dengan
arah jarum jam
 Prosedur :
 Momen inersia setiap benda tegar berbeda-beda bergantung pada
bentuk benda tegar itu sendiri

E. PENDEKATAN,MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


 Pertemuan Pertama
a. Pendekatan : Konsep
b. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan
c. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN


 Media/Alat dan Bahan pembelajaran : Lembar Kerja Siswa, LCD Dan
Proyektor, Spidol, Penggaris, Papan Tulis
G. SUMBER BELAJAR
1. Sudirman. 2018. Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MK Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Kanginan, Marthen. 2014. Fisika Kelas X Untuk SMA/MA Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga
3. Literasi Internet

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Kedua ( 2 X 45 Menit )
a) Kegiatan Pendahuluan
 Memberi salam/menyapa siswa
 Memperhatikan kesiapan psikis, dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban, dan kehadiran siswa
 Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan memberikan hal menarik seputar materi
momentum dan impuls serta jenis jenis tumbukan.
 Meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
 Memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dan berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan,
diantaranya tanya-jawab seputar momentum dan impuls
 Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian
kompetensi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
 Menyampaikan garis besar cakupan materi momentum dan
impuls
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan dalam
penyampaian materi
b) Kegiatan Inti
1. Stimulation ( memberi stimulus )
 Guru menyajikan suatu permasalahan dalam video dan cerita
singkat berkaitan dengan materi pembelajaran yaitu
mengenai gerak rotasi, momen inersia, dan kesetimbangan
benda tegar
Contoh permasalahan yang disajikan seperti berikut :

 Siswa diminta mencermati permasalah yang disajikan, dan


meminta salah seorang siswa untuk menyampaikan
pendapatnya mengenai permasalahan yang disajikan
 Mengaitkan materi mengenai momen inersia dan
kesetimbangan benda tegar dengan peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
 Memberikan siswa contoh soal momen inersia dan
kesetimbangan benda tegar
 Memberikan siswa kesempatan untuk bertanya serta
memberikan beberapa contoh soal dan meminta siswa untuk
maju dan mencoba menjawab soal untuk melatih rasa percaya
diri siswa.
 Memberikan siswa Lembar Kerja Siswa untuk mengevaluasi
pembelajaran
 Meminta siswa mengerjakan LKS dalam waktu 45 menit
dengan percaya pada kemampuan masing-masing
 Mempresentasikan hasil LKS yang sudah dikerjakan didepan
kelas
 Memberikan penguatan konsep pada siswa mengenai materi
pembelajaran dan memberikan contoh penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
c) Kegiatan Penutup
 Guru meminta pada siswa untuk mengungkapkan mengenai
manfaat mempelajari materi pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah
menunjukkan sikap percaya diri dan antusias selama proses
pembelajaran
 Guru menyampaikan pada siswa untuk mempelajari materi
yang sudah dipelajari hari ini dan sebelumnya untuk
persiapan ulangan harian pada pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam

D. Materi Ajar
Pengertian Gerak translasi
Gerak translasi merupakan gerak berpindah tempat atau berubah posisi
dari satu titik ke titik lainnya. Selama bertranslasi, benda dapat mengalami
berbagai macam gerak, baik rotasi maupun vibrasi, sehingga sangat
menyulitkan dalam pembahasannya.

Pengertian Gerak Rotasi


Gerak rotasi adalah gerak perturan benda pada porosnya atau sumbu putar
yang melalui titik pusat massa. Dalam kondisi berotasi, suatu titik mengalami
gerak angular dan translasi secara bersamaan.

Momen Inersia
Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaannya
(diam atau tetap bergerak). Benda yang sukar bergerak dikatakan memiliki
inersia yang besar. Begitu juga bumi yang selalu dalam keadaan berotasi
memiliki inersia rotasi. Jadi Momen Inersia adalah ukuran dari besarnya
kecenderungan berotasi yang ditentukan oleh keadaaan benda atau partikel
penyusunnya.

Persamaan Momen Inersia :

I = m.R2

Keterangannya:

 I = adalah Momen Inersia dengan satuan (Kg m2)


 m = adalah Massa partikel dengan satuan (Kg)
 R = adalah Jari-jari Rotasi dengan satuan (m)

Untuk benda yang terjadi karena beberapa partikel yang telah berotasi
terhadap sumbunya, momen inersianya adalah jumlah momen inersia
terhadap partikel partikel yang telah terkandung dalam benda tersebut. Jadi
dapat dinyatakan sebagai berikut ini:

I = Ʃmn.Rn2
Artinya benda-benda yang teratur bentuk dan berotasi di suatu sumbu
tertentu memiliki persamaan momen inersia seperti tabel berikut ini.
Kesetimbangan Benda Tegar
Benda tegar adalah suatu benda yang jarak antar molekul sembarang
didalamnya adalah tetap. Terdapat dua jenis kesetimbangan benda tegar, yaitu
: kesetimbangan transalasi dan kesetimbangan rotasi.

REFERENSI :
 Sudirman. 2018. Fisika Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MK Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
 https://www.ruangguru.co.id/pengertian-dan-rumus-momen-inersia-beserta-
contohnya-lengkap/

 https://fisika79.wordpress.com/tag/momen-inersia/

 https://slideplayer.info/slide/13025785/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Manakah antara dua gambar dibawah yang lebih sulit diputar


berdasarkan konsep momen inersia ?

2. Jika diketahui massa dan jari-jari pada silinder pejal dan bola pejal
adalah sama. Apakah momen inersia kedua benda tegar tersebut juga
bernilai sama ? jelaskan !

3. Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 5 kg. Jika Jari-jari bola pejal
tersebut sebesar 0,5 m. Tentukan momen inersia benda !

4. Pada silinder tipis berongga dengan momen inersia tertentu. Besarnya


massa benda berbanding terbalik dengan jari-jari. Sehingga semakin
besar massa maka jari-jari akan semakin kecil. Mengapa hal itu bisa
terjadi ? jelaskan!

5. Berikanlah kesimpulan yang jelas dan singkat untuk jawaban dari pe


rtanyaan 1-5 tersebut!
KUNCI JAWABAN

1. Manakah antara dua gambar dibawah yang lebih sulit diputar berdasarkan
konsep momen inersia ?
Jawaban : Gambar 2. Massa yang dekat sumbu rotasi memiliki momen
inersia yang kecil. Artinya, massa tersebut mudah berputar, massa yang lebih
jauh dari sumbu rotasi memiliki momen inersia yang besar. Artinya, massa
tersebut lebih susah berputar

2. Jika diketahui massa dan jari-jari pada silinder pejal dan bola pejal adalah
sama. Apakah momen inersia kedua benda tegar tersebut juga bernilai sama ?
jelaskan !
Jawaban : Berbeda, karena meskipun massa dan jari-jarinya sama.
Perbedaan bentuk mempengaruhi besar inersia suatu benda tegar. Hal ini
dapat dibuktikan melalui persamaan kedua benda tegar tersebut.

3. Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 5 kg. Jika Jari-jari bola pejal
tersebut sebesar 0,5 m. Tentukan momen inersia benda !
Diketahui :
Massa : 5 kg
Jari-jari : 0,5 m
Ditanya : Momen Inersia ?
Jawab :
I = 2/5 m R2
I = 2/5 (5 kg) (0,5 m)2
I = 0,5 kgm2

4. Pada silinder tipis berongga dengan momen inersia tertentu. Besarnya massa
benda berbanding terbalik dengan jari-jari. Sehingga semakin besar massa
maka jari-jari akan semakin kecil. Mengapa hal itu bisa terjadi ? jelaskan!
Jawaban : Sesuai dengan persamaan momen inersia benda silinder tipis
berongga yaitu I = mR2. Maka, pernyataan diatas adalah benar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan persamaan yang berlaku. R2 = I/m. Sehingga akan
diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan diatas

5. Berikanlah kesimpulan yang jelas dan singkat untuk jawaban dari pertanyaan
1-4 tersebut!
Jawaban : Jadi, semakin dekat benda dengan pusat massa maka semakin
mudah benda tersebut berotasi. Hal ini juga berkaitan dengan hubungan antara
pusat massa benda dan jari-jari benda dengan momen inersia benda tegar itu
sendiri. Bentuk benda tegar mempengaruhi besar inersia pada benda.
INSTRUMEN PENILAIAN LEMBA R KERJA EVALUASI

Mata Pelajaran :……………………………….


Kelas/Semester :……………………………….
Materi :……………………………….
Pertemuan Ke :………………………………

Nomor Soal Skor NA


No Nama Siswa
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Keterangan :
Skor maksimum untuk soal nomor 1 sampai 5 adalah 16
Skor maksimum untuk soal nomor 6 adalah 20

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 ( 𝑁𝐴) = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Anda mungkin juga menyukai