RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Bab 1
Keseimbangan dan Gerak Rotasi
Sekolah : Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 16 × 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, 1. Menganalisis kinematika gerak rotasi.
titik berat, dan momentum sudut pada 2. Menyelidiki hubungan antara
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kinematika linier dan kinematika
kehidupan sehari-hari. rotasi.
3. Menerapkan konsep momen gaya dan
resultan momen gaya.
4. Menentukan momen inersia.
5. Menentukan momentum sudut dan
impuls.
6. Menentukan energi kinetik dan hukum
kekekalan energi kinetik pada gerak
rotasi.
7. Menyelidiki keseimbangan pada
benda tegar.
8. Menentukan titik berat suatu benda
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep 1. Menerapkan konsep titik berat benda
titik berat dan kesetimbangan benda tegar pada pesawat glider sederhana.
C. Materi Pembelajaran
1. Kinematika Gerak Rotasi.
2. Momen Gaya, Resultan Momen Gaya, Momen Inersia, Katrol dihubungkan pada Beban,
Momentum Sudut dan Impuls Sudut.
3. Hukum Kekekalan Momentum Sudut, Energi Kinetik pada Gerak Rotasi, dan Gerak
Menggelinding.
4. Keseimbangan Benda Tegar dan Titik Berat.
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (4 JP)
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang kinematika
gerak rotasi. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan motivasi pada materi yang
akan dipelajari. Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar dari materi dan kegiatan
yang akan dilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan. Selanjutnya, guru
membimbing siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerjasama dengan
seluruh anggota kelompoknya dengan tertib.
a. Indikator:
1) Menganalisis tentang kinematika gerak rotasi.
2) Menyelidiki hubungan antara kinematika linier dan kinematika rotasi.
b. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk
memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru memperlihatkan
gambar bianglala kemudian menanyakan bagaimanakah gerak bianglala tersebut?
2) Apersepsi:
- Bagaimanakah menentukan besarnya sudut yang ditempuh sebuah roda?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang kinematika gerak rotasi.
Kegiatan Inti
1) Sebelum siswa memahami kinematika gerak rotasi, guru dapat melakukan
demontrasi dan membimbing siswa untuk mengamati roda sepeda yang dililit
salah satu jari-jarinya dengan menggunakan sedotan dan kemudian diputarkan
(Kegiatan 1.1).
2) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk agar teliti dalam kegiatan
pengamatan, sehingga siswa dapat mengetahui pengertian gerak rotasi, posisi
sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut.
3) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan tentang pengertian gerak rotasi, posisi
sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut.
4) Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi tambahan dari sumber
lain tentang roda sepeda yang dililit salah satu jari-jarinya dengan menggunakan
sedotan dan kemudian diputarkan (Kegiatan 1.1).
5) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk melakukan proses
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pengertian gerak rotasi,
posisi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut.
6) Guru membimbing siswa untuk menganalisis data hasil penyelidikan untuk
menemukan cara menentukan posisi sudut, kecepatan sudut, percepatan, serta
persamaan gerak rotasi, dan hubungan antar kinematika linear dan kinematika
rotasi.
7) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan hasil kegiatan tentang roda sepeda
yang dililit salah satu jari-jarinya dengan menggunakan sedotan dan kemudian
diputarkan (Kegiatan 1.1).
8) Guru membimbing siswa untuk mengomunikasikan hasil penyelidikan untuk
menemukan cara menentukan posisi sudut, kecepatan sudut, percepatan, serta
persamaan gerak rotasi, dan hubungan antar kinematika linear dan kinematika
rotasi.
Kegiatan Penutup
1) Mendorong siswa untuk melakukan, menyimpulkan, merefleksikan, dan
menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
2) Menemukan nilai-nilai perilaku ilmiah melalui kegiatan pengamatan dan diskusi
sehingga siswa dapat menunjukkan perilaku ilmiah teliti.
3) Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap
2) Penilaian Pengetahuan
3) Penilaian Keterampilan
d. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1) Media/alat : Proyektor dan komputer, lengkap dengan media presentasi
Microsoft PowerPoint Bab 1.
2) Bahan : Alat peraga sederhana seperti roda sepeda dan Lembar
Aktivitas Siswa (LAS). Alat dan bahan untuk Kegiatan 1.1.
3) Sumber Belajar : Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2, dan materi
tambahan yang dapat diunduh di
www.physicsclassroom.com/mmediacirmot/ucm.cfm/.
2. Pertemuan Kedua: (4 JP)

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Momen Gaya,
Resultan Momen Gaya, Momen Inersia, Katrol dihubungkan pada Beban, Momentum Sudut
dan Impuls Sudut. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan motivasi pada materi
yang akan dipelajari. Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar dari materi dan
kegiatan yang akandilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan. Selanjutnya,
guru membimbing siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerja sama dengan
a. Indikator:
1) Mengonsepkan tentang momen gaya.
2) Menggali tentang resultan momen gaya.
3) Menentukan tentang momen inersia.
4) Menyelidiki tentang katrol yang dihubungkan dengan beban.
5) Menyelidiki tentang momentum sudut.
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran.
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
mendemontrasikan momen gaya sesuai dengan Kegiatan 1.2.
2) Apersepsi:
- Bagaimanakah menentukan besarnya sudut yang ditempuh roda?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang momentum sudut,
impuls sudut, dan menganalisis sebuah katrol yang yang dihubungkan dengan
beban.
Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar dan melakukan diskusi pada
Kegiatan 1.2, 1.3, 1.4, dan 1.5.
2) Guru membimbing siswa untuk mengamati cara menentukan momen inersia pada
katrol lakukan Aktivitas Ilmiah 1.1.
3) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk teliti dalam kegiatan mengamati
gambar, melakukan percobaan dan melakukan perhitungan, sehingga siswa dapat
memahami resultan gaya dan momen inersia.
4) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan untuk diskusi pada Kegiatan 1.2, 1.3,
1.4, dan 1.5.
5) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan tentang cara menentukan momen
inersia pada katrol (Aktivitas Ilmiah 1.1)?
lain untuk diskusi pada Kegiatan 1.2, 1.3, 1.4, dan 1.5.
lain tentang cara menentukan momen inersia pada katrol lakukan Aktivitas
Ilmiah 1.1.
8) Guru membimbing siswa untuk mengomunikasikan hasil diskusi pada Kegiatan
1.2, 1.3, 1.4, dan 1.5.
9) Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan tentang cara menentukan
momen inersia pada katrol (Aktivitas Ilmiah 1.1).
Kegiatan Penutup
3) Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan) kepada kelompok
atau individu berkinerja baik.
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

2) Bahan : Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Alat dan bahan untuk
Aktivitas Ilmiah 1.1.
tambahan yang dapat diunduh di www.gurumuda.net/momen-
gaya-torsi.htm.
3. Pertemuan Ketiga: (4 JP)

Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang hukum
kekekalan momentum sudut, energi kinetik pada gerak rotasi dan gerak menggelinding.
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan motivasi pada materi yang akan dipelajari.
Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar dari materi dan kegiatan yang akan
dilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan. Selanjutnya, guru membimbing
siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerja sama dengan seluruh anggota
kelompoknya dengan tertib.
a. Indikator:
1) Menyelidiki penjelasan mengenai hukum kekekalan momentum sudut.
2) Menentukan energi kinetik rotasi benda.
3) Menggali tentang gerak menggelinding pada benda.
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru mengajak
siswa untuk mengamati Gambar 1.19. Pada kegiatan ini guru diharapkan dapat
menstimulus siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai analogi momentum
sudut terhadap momentum linear.
2) Apersepsi:
- Guru dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan materi
momentum sudut, impuls sudut, Hukum Kekekalan Momentum Sudut dan
Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Setelah dilakukan pengamatan
berdasarkan Gambar 1.19 siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan,
pertanyaan dibatasi agar tidak menyimpang dari materi yang akan diajarkan,
seperti berdasarkan gambar bagaimanakah analogi dari momentum sudut?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang dinamika gerak rotasi,
hukum kekekalan momentum sudut, dan energi kinetik pada gerak rotasi.
Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa untuk melakukan pengamatan dan diskusi pada
Kegiatan 1.6, 1.7, dan 1.8.
gambar, melakukan kegiatan dan melakukan perhitungan.
3) Siswa mengajukan pertanyaan dalam diskusi yang berhubungan dengan
Kegiatan 1.6, 1.7, dan 1.8.
4) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang Kegiatan 1.7.
5) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang hasil Kegiatan 1.6, 1.7,
dan 1.8.
6) Guru membimbing siswa untuk mengomunikasikan hasil Kegiatan 1.6, 1.7, dan
1.8.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Kegiatan 1.8.
tambahan yang dapat diunduh di www.gurumuda.net/hukum-
kekekalan-momentum-sudut.htm.
4. Pertemuan Keempat: (4 JP)
Pada pertemuan keempat, siswa akan diajak untuk memahami materi keseimbangan benda
tegar dan titik berat. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan
motivasi pada materi yang akan dipelajari. Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar
dari materi dan kegiatan yang akan dilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan.
Selanjutnya, guru membimbing siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerja
sama dengan seluruh anggota kelompoknya dengan tertib.
a. Indikator:
1) Menyelidiki keseimbangan pada benda tegar.
2) Menentukan titik berat suatu benda.
3) Menerapkan konsep titik berat benda pada pesawat glider sederhana.
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
mendemonstrasikan Kegitatan 1.9. Pada kegiatan ini guru diharapkan dapat
menstimulus siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait Kegiatan 1.9.
2) Apersepsi:
- Bagaimanakah ketika mistar diberikan gaya yang arahnya sama pada
kedua sisinya?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang kesetimbangan benda
tegar dan titik berat.
Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa untuk menganalisis keseimbangan benda tegar yang
tidak mengalami rotasi dan translasi berdasarkan Gambar 1.31 dengan
bimbingan guru.
2) Guru membimbing siswa untuk mengamati Kegiatan 1.9, Kegiatan 1.10, dan
Kegiatan 1.11.
gambar, melakukan kegiatan, dan melakukan perhitungan.
4) Mampu mengajukan pertanyaan bagaimanakah cara menganalisi keseimbangan
benda tegar yang tidak mengalami translasi dan rotasi (Gambar 1.31)?
5) Mampu mengajukan pertanyaan tentang bagimanakah cara menentukan titk berat
benda (Kegiatan 1.10)?
6) Menanyakan Apakah yang terjadi apabila gabungan dua benda dengan letak titik
berat yang berbeda diberikan gangguan (Kegiatan 1.11)?
7) Mampu mengajukan pertanyaan tentang Apakah yang dimaksud dengan
keseimbangan stabil, labil, dan netral (Gambar 1.36)?
8) Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan data/informasi yang
berhubungan dengan Kegiatan 1.9, 1.10, dan 1.11.
9) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk bekerja sama melakukan
proses mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti buku referensi
Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1, internet:
www.fisikastudycenter.com/fisika-ix-SMA/28-titik-berat-benda, atau sumber
lainnya, mengenai titik berat benda, titik pusat massa, dan jenis-jenis
keseimbangan.
10) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang hasil Kegiatan 1.9, 1.10,
dan 1.11.
11) Guru membimbing siswa untuk mengolah dan menganalisis data hasil
pengamatan mengenai titik berat, titik pusat massa, dan jenis-jenis
keseimbangan.
12) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan mengenai titik berat, titik pusat
massa, dan jenis-jenis keseimbangan.
13) Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil Kegiatan 1.9, 1.10, dan
1.11.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Kegiatan 1.9.
tambahan yang dapat diunduh di www.gurumuda.net/hukum-
kekekalan-momentum-sudut.htm.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1

Materi pada pertemuan pertama dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam pada Bab 1
Keseimbangan dan Gerak Rotasi Subbab A halaman 7-13.
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
a. Penilaian Sikap
1) Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Butir
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
Mengganggu Ditanya apa

teman yang sedang Toleransi alasannya
12/5/201 mengganggu teman
1. Adi berdoa sebelum beragam - saat berdoa, agar
5
makan siang di a selanjutnya tidak
kantin mengganggu teman
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
20/5/201 memecahkan/merusa
2 Mita Jujur + kejujurannya.
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
sengaja ketika sedang
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek (checklist) pada waktu
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................
No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok, saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4. Menertawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak

sesuai dengan pendapat saya
3) Penilaian Antarteman
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman (peer assessment)
menggunakan daftar cek (checklist)pada waktu kerja kelompok.
Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….
Kelas/Semester : ………………………………….
No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2
1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan
2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas

dalam kelompok
3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan

masalah
4. Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya
5. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok

6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain
7. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun

tidak sesuai dengan pendapatnya
b. Penilaian Pengetahuan
1) Pada gambar berikut roda katrol pejal C berputar melepaskan diri dari lilitan tali.
Massa roda C adalah 300 gram. Jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka
tegangan tali T adalah....
a. 1 N d. 3,3 N
b. 1,5 N e. 4 N
c. 2 N
2) Perhatikan gambar sebuah roda pejal homogeny berikut.
Pada tepi roda dililitkan sebuah tali dengan gaya F = 6 N. Jika massa roda 5 kg dan
jari-jarinya 20 cm, percepatan sudut roda tersebut adalah.....
a. 0,12 rad/s2 d. 6,0 rad/s2
2
b. 1,2 rad/s e. 12,0 rad/s2
2
c. 3,0 rad/s
3) Sebuah partikel bermassa 0,2 kg bergerak melingkar dengan kecepatan sudut
tetap 10 rad/s. Jika jari-jari lintasan partikel 30 cm, maka momentum sudut
partikel itu adalah....
a. 0,90 kg m2 s− 1 d. 0,18 kg m2 s− 1
b. 0,45 kg m2 s− 1 e. 0,16 kg m2 s− 1
c. 0,30 kg m2 s− 1
4) Seorang penari balet berputar 3 putaran/sekon dengan kedua tangannya
direntangkan. Pada saat itu momen inersia penari 8 kg m2. Kemudian lengannya
dirapatkan sehingga momen inersianya menjadi 2 kg m2. Frekuensi putaran
sekarang menjadi......
a. 10 putaran/sekon d. 24 putaran/sekon
b. 12 putaran/sekon e. 48 putaran/sekon
c. 16 putaran/sekon
5) Sebuah partikel berotasi dengan persamaan posisi sudut θ = 4t2 − 2t rad.
Kecepatan sudut partikel tersebut saat t = 2 s adalah ....
a. 6 rad/s d. 12 rad/s
b. 8 rad/s e. 14 rad/s
c. 10 rad/s
Penyelesaian:
1) a.
2) e
3) d
4) b
5) e
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian Kinerja/Praktik
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda
tegar
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan yang menerapkan konsep momen inersia dan keseimbangan
benda tegar.
Rubrik penilaian kinerja/praktik Fisika
Kriteria Skor Indikator Kriteria Kriteria Skor Indikator
Skor
Indikato
r
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(Skor maks = 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan
Pelaksanaan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan

1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
(Skor maks = 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data
3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
Laporan 3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi
(Skor maks = 3) laporan benar
2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi
laporan benar
1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi
laporan tidak benar
0 Tidak membuat laporan
Contoh pengisian format penilaian kinerja/praktik Fisika.

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan Skor
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
● Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
● Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 7 + 6 + 3= 19.
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽
● Nilai praktik = 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽
× 100%
● Pada penilaian kinerja dapat diberikan pembobotan pada aspek yang dinilai,
misalnya persiapan 20%, pelaksanaan dan hasil 50%, dan pelaporan 30%.

Materi pada pertemuan kedua dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika
2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam pada Bab 1
Keseimbangan dan Gerak Rotasi halaman 14-24.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Jika benda dengan momen inersia 2 kg.m2 berotasi dengan kecepatan sudut 600⁄π
ppm, maka tentukanlah momentum sudut benda.
Pembahasan :
Dik : I = 2 kg.m2; ω = 600⁄π ppm = 600⁄π.(π⁄30) = 20 rad/s.
L = I.ω
⇒ L = 2 (20)
⇒ L = 40 kg.m2/s.
2) Sebuah benda dengan momen inersia 3 kg.m2 mula-mula berotasi dengan kecepatan
sudut 4 rad/s. Jika benda mengalami percepatan sudut sebesar 2 rad/s2, maka
tentukanlah momentum sudut benda pada detik ke-5.
Pembahasan :
Karena ditanya momentum pada detik ke-5, maka kita harus menghitung kecepatan
sudut benda pada detik ke-5 terlebih dahulu.
ωt = ωo + α.t
⇒ ωt = 4 + 2(5)
⇒ ωt = 14 rad/s
Jadi besar momentum sudutnya adalah :
L = I.ω
⇒ L = 3 (14)
⇒ L = 42 kg.m2/s.
3) Sebuah bola pejal bermassa 0,5 kg berjari-jari 0,1 m berotasi dengan kecepatan
sudut 200 rad/s terhadap salah satu diameternya. Hitunglah momentum sudut bola
tersebut.
Pembahasan :
Hitung terlebih dahulu momen inersia bola. Karena bola pejal, maka :
I = 2⁄5 m.r2
⇒ I = 2⁄5 (0,5).(0,1)2
⇒ I = 2 x 10-3 kg.m2
Momentum sudut bola :
L = I.ω
⇒ L = 2 x 10-3 (200)
⇒ L = 0,4 kg.m2/s.
Kompetensi Dasar :
tegar
Indikator Soal :
benda tegar.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Materi pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Keseimbangan dan Gerak Rotasi halaman 24-30.
1) Penilaian Sikap
Butir
Sikap
Mengganggu Toleransi Ditanya apa

12/5/201 teman yang sedang alasannya
1. Adi beragam - mengganggu teman
5 berdoa sebelum a saat berdoa, agar
makan siang di selanjutnya tidak
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sebuah benda berbentuk bola pejal memiliki massa 5 kg dan jari-jari 20 cm. Jika
benda berotasi dengan kecepatan sudut 40 rad/s, maka tentukanlah energi kinetik
rotasi benda.
Pembahasan :
Dik : m = 5 kg; r = 0,2 m; ω = 4 rad/s.
Ingat, momen inersia bola pejal dihitung dengan rumus :
I = ⅖ m.R2
⇒ I = ⅖ (5).(0,2)2
⇒ I = ⅖ (5) (0,04)
⇒ I = 0,08 kg m2
Maka energi kinetik rotasi benda adalah :
Ekr = ½ I.ω2
⇒ Ekr = ½ (0,08).(4)2
⇒ Ekr = ½ (0,08).(16)
⇒ Ekr = 0,64 Joule.
2) Sebuah bola pejal bertranslasi dan berotasi dengan kecepatan linear dan kecepatan
sudut masing-masing v dan ω. Tentukan energi kinetik total bola pejal tersebut
dalam bentuk v.
Pembahasan :
Untuk bola pejal, I = ⅖ m.R2, maka k = ⅖.
Berdasarkan penurunan rumus yang telah dibahas di atas, maka :
Ektotal = ½ m.v2 (1 + k)
⇒ Ektotal = ½ m.v2 (1 + ⅖)
⇒ Ektotal = ½ m.v2 (7⁄5)
⇒ Ektotal = 7⁄10 m.v2
3) Seorang penari balet berputar 60⁄π ppm dengan kedua lengannya direntangkan.
Pada saat itu momen inersia penari 8 kg.m2. Kemudian kedua lengannya
dirapatkan sehingga momen inersianya menjadi 2 kg.m2. Tentukanlah energi
kinetik rotasi penari setelah momen inersianya berubah.
Pembahasan :
Dik ω1 = 60⁄π ppm = 60⁄π (π⁄30) = 2 rad/s.
Dengan menggunakan hukum kekealan momentum sudut, maka diperoleh
kecepatan sudut penari setelah momen inresianya berubah, yaitu :
I1.ω1 = I2.ω2
⇒ 8 (2) = 2 ω2
⇒ ω2 = 8 rad/s
Maka energi kinetik rotasi benda adalah :
Ekr = ½ I.ω2
⇒ Ekr = ½ (2).(8)2
⇒ Ekr = ½ (2).(64)
⇒ Ekr = 64 Joule.
Kompetensi Dasar :
tegar
Indikator Soal :
benda tegar.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%
Materi pada pertemuan keempat dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Keseimbangan dan Gerak Rotasi subbab C dan subbab D halaman 31-43.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Perhatikan gambar di bawah ini. Agar batang homogen tetap berada pada posisi
horizontal, berapakah besar gaya F yang harus diberikan ?
Pembahasan :
Dari gambar diketahui bahwa panjang batang adalah 8 m. Karena homogen, berarti
gaya berat batang berada pada jarak 4 m dari poros. Karena massa katrol
diabaikan, maka besar tegangan tali akan sama dengan besar gaya F yang
diberikan.
Perhatikan bahwa pada batang terdapat tiga gaya yang bekerja yaitu berat balok,
berat batang, dan tegangan tali. Perhatikan bahwa gaya berat balok dan berat
batang searah sedangkan keduanya berlawanan arah dengan tegangan tali. Dengan
begitu, agar setimbang maka berlaku :
∑τ = 0 ⇒ 100 (4) + 60 (2) − T (8) = 0

⇒ 400 + 120 - 8T = 0
⇒ 8T = 520
Karena T = F, maka :
⇒ 8F = 520
⇒ F = 520⁄8
⇒ F = 65 N.
2) Pada sistem kesetimbangan benda seperti pada gambar, AB adalah batang

homogen dengan panjang 80 cm dan berat 20 N. Berat beban yang digantung pada
ujung batang adalah 40 N. Tentukan besar tegangan tali BC jika AC = 60 cm.
Pembahasan :
Dengan dalil Phytagoras, BC = 100 cm = 1 m.
Perhatikan gambar di atas. Tinjau batang homogen sebagai benda yang mengalami
gaya. Terdapat gaya berat balok, berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu
y.
∑τ = 0 ⇒ W (AB) + Wb (½AB) - T sin θ (AB) = 0
⇒ 40 (0,8) + 20 (0,4) - T (60⁄100) (0,8) = 0
⇒ 32 + 8 - 0,48 T = 0
⇒ 0,48 T = 40
⇒ T = 40⁄0,48
⇒ T = 83,3 N.
1) Penilaian Kinerja/Praktik
Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan
benda tegar
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan yang menerapkan konsep momen inersia dan
keseimbangan benda tegar.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100 %
2) Contoh Penilaian Proyek

Kelas/Semester : XI / 1
Tahun pelajaran : 2015/2016
Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan
benda tegar
Indikator Soal :
Siswa membuat karya yang menerapkan konsep titik berat benda dan
kesetimbangan benda tegar.
Rubrik penilaian proyek:
No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
Latar Belakang (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1)
Rumusan masalah (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1)
2 Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3. kurang akurat = 2. tidak
akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap= 3. kurang lengkap = 2. tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3. kurang sesuai = 2. tidak
sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat = 1)
3 Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3. kurang baik = 2. tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3. kurang sesuai kaidah = 2. tidak
sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3. kurang tepat = 2. tidak tepat/banyak
kesalahan =1)
d. Tampilan (menarik= 3. kurang menarik= 2. tidak menarik= 1)
Skor maksimal 30
Nilai proyek = × 100%
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽
Aspek penilaian dapat diberi pembobotan, misalnya perencanaan 20%, pelaksanaan 40%, dan
pelaporan 40%.
3) Contoh Penilaian Produk

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
1. Perencanaan Bahan 1 2 3 4
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keamanan, Keselamatan dan Kebersihan)
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor
* Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat.
** Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin
lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
9. Contoh Model Pembelajaran yang Dapat Diterapkan

Pada pembelajaran Bab 1 mengenai Keseimbangan dan Gerak Rotasi, guru dapat menerapkan
beberapa model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada pertemuan kedua.
Kegiatan pembelajaran menggunakan Model Problem Based Learning.
Sintaks/Tahap Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
1. Mengorientasikan siswa pada Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan
masalah pembelajaran pada pertemuan ini. Guru kemudian
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan
anggota berjumlah 3 sampai 4 orang. Selanjutnya
guru menyajikan suatu permasalahan yang akan
dicari solusinya oleh siswa. Masalah yang disajikan
dapat berupa artikel atau dari kejadian sehari-hari.
Siswa mengamati contoh masalah yang dapat
disajikan oleh guru adalah sebagai berikut.
“Seorang anak dapat bermain yoyo dengan
berbagai variasi dan gaya yang melibatkan
perubahan lintasan benang yoyo tersebut setiap
pergantian variasi dan gaya. Yoyo tersebut dapat
terus mempertahankan putaran yoyo walaupun
bentuk lintasan benang yoyo diubah-ubah.”
Dari contoh di atas, ajak siswa untuk merumuskan
berbagai masalah dari narasi di atas. Siswa dapat
merumuskan masalah ke dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan yang akan dicari jawabannya misalnya,
mengapa berubahnya lintasan benang tidak
mempengaruhi putaran yoyo? Siswa dapat
menyampaikan pendapatnya di depan kelas.
2. Mengorganisasikan siswa untuk Siswa kemudian dikondisikan untuk melakukan
belajar penyelidikan. Siswa dibimbing untuk memilih
subtopik-subtopik yang akan diselidiki dan
dipelajari. Setiap kelompok dalam kelas akan
menyelidiki subtopik masalah yang berbeda. Siswa
kemudian melakukan persiapan untuk melakukan
penyelidikan, seperti menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan seperti
pada Aktivitas Ilmiah 1.1 atau menyiapkan bahan-
bahan untuk melakukan kegiatan diskusi seperti pada
Kegiatan 1.2, 1.3, 1.4, dan 1.5.
3. Membantu penyelidikan mandiri Pada tahap ini, siswa akan melakukan penyelidikan
dan kelompok untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
diajukan sebelumnya. Sebelum memulai
penyelidikan, siswa dapat merumuskan sebuah
hipotesis (jawaban sementara) atas permasalahan
yang diajukan. Hipotesis tersebut nantinya akan
dibuktikan dengan hasil yang didapat melalui
penyelidikan. Siswa kemudian melakukan
penyelidikan (pengumpulan informasi) dengan
melakukan diskusi pada kegiatan Kegiatan 1.2, 1.3,
1.4, dan 1.5 serta melakukan eksperimen seperti pada
kegiatan Aktivitas Ilmiah 1.1 yang terdapat di Buku
Siswa. Selain melalui kegiatan praktikum, siswa
dapat mengumpulkan informasi melalui berbagai
sumber.
Setelah mendapat cukup informasi, siswa kemudian
mengolah hasil tersebut untuk mendapatkan jawaban
atas permasalahan yang diajukan. Hasil yang telah
didapat kemudian dibandingkan dengan hipotesis
yang telah diajukan sebelumnya, apakah hipotesis
tersebut dapat diterima atau tidak. Dalam kegiatan
ini, guru membimbing siswa dalam merumuskan
solusi agar siswa tidak terjerumus pada konsep yang
salah. Guru dapat mengajukan berbagai pertanyaan
untuk menguji kelayakan solusi masalah yang
diperoleh siswa dari kegiatan penyelidikan serta
kualitas informasi yang telah dikumpulkan.
4. Mengembangkan dan Pada tahap ini, siswa menyajikan hasil penyelidikan
menyajikan hasil karya dan yang telah dilakukan dalam bentuk tabel pengamatan
memamerkannya atau laporan tertulis. Siswa kemudian
menyampaikan hasil penyelidikan dan laporannya ke
depan kelas. Guru dapat menjadi fasilitator dalam
kegiatan ini. Siswa yang lain dapat mengajukan
pertanyaan kepada kelompok yang sedang
mempresentasikan hasil penyelidikannya. Selain itu,
siswa yang lain juga dapat memberikan pendapat
ketika dirasakan terdapat konsep yang kurang tepat
yang disampaikan oleh kelompok yang sedang
melakukan presentasi.
5. Analisis dan evaluasi proses Pada tahap ini, guru mengajak siswa untuk
pemecahan masalah menganalisis dan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan serta keterampilan dan intelektualitas
penyelidikan yang digunakan siswa. Guru dapat
meminta siswa untuk merekonstruksi pemikiran dan
aktivitas yang siswa lakukan selama kegiatan
pembelajaran.
Bab 2
Elastisitas dan Hukum Hooke


dunia.
memecahkan masalah.

3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam 1. Mendeskripsikan gaya pada benda
kehidupan sehari hari. elastis.
2. Membandingkan modulus elastis dan
konstanta gaya.
3. Membandingkan tetapan gaya
berdasarkan pengamatan.
4. Menganalisis susunan pegas seri dan
parallel.
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat 1. Melaksanakan percobaan tentang sifat

elastisitas suatu bahan berikut presentasi elastisitas bahan.
hasil dan makna fisisnya. 2. Menyelidiki hasil percobaan tentang
sifat elastisitas suatu bahan.
3. Mengemukakan hasil percobaan
tentang sifat elastisitas suatu bahan
4. Mengamati skala rata-rata dan
pertambahan panjang pegas
5. Menyajikan hasil pengolahan dan
penyajian data hasil percobaan
menggunakan tabel.
1. Sifat elastisitas bahan.
2. Sifat elastisitas pegas.
3. Susunan pegas.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang sifat elastisitas
bahan. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami sifat elastisitas pegas dan
susunan pegas. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan motivasi pada materi
yang akan dipelajari. Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar dari materi dan
kegiatan yang akan dilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan. Selanjutnya,
guru membimbing siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerjasama dengan
a. Indikator:
1) Mendeskripsikan gaya pada benda elastis.
2) Membandingkan modulus elastis dan konstanta gaya.
3) Membandingkan tetapan gaya berdasarkan pengamatan.
4) Menganalisis susunan pegas seri dan parallel
5) Melaksanakan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.
6) Menyelidiki hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.
7) Menyimpulkan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.
8) Mempresentasikan hasil percobaan sifat elastisitas suatu bahan
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang
elastisitas bahan, kemudian mendiskusikan tentang manfaat elastisitas bahan
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Apersepsi:
- Apakah yang dimaksud dengan elastis?
- Sebutkan benda yang elastis yang Anda ketahui?
- Apakah setiap pegas hanya disusun secara paralel, seri atau kombinasi?
- Apakah kontanta gaya susunan pegas tersebut sama atau berbeda dari
konstanta pegas penyusunnya?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang kinematika gerak rotasi.
Kegiatan Inti
1) Mengamati sifat elastisitas bahan pada Kegiatan 2.1.
2) Mengamati tentang regangan, tegangan dan modulus elastis, serta contohnya.
3) Mengamati hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pada pegas (Aktivitas
Imiah 2.1)
4) Mampu mengajukan pertanyaan tentang hubungan hukum Hooke dengan
konstanta gaya pegas, kegunaan benda elastis dalam kehidupan sehari-hari.
5) Mengumpulkan informasi tambahan tentang pemanfaatan elastisitas dalam
kehidupan sehari-hari.
6) Menuliskan data/informasi mengenai penyusunan kontanta gaya sistem pegas.
7) Mengumpulkan data/informasi mengenai manfaat konstanta gaya pegas yang
disusun seri,paralel atau gabungan.
8) Menyampaikan hasil pengamatan pada Kegiatan 2.1 dan Aktivitas Imiah 2.1
dalam bentuk laporan dan membacakan laporannya.
9) Mempresentasikan sifat elastisitas bahan, sifat elastisitas pegas, dan susunan
pegas.
10) Mengomunikasikan pemanfaatan sifat elastis dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Penutup
2) Guru mengajukan beberapa menemukan nilai-nilai rasa ingin tahu dan teliti yang
dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
3) Mendorong siswa untuk selalu ingat dan perhatian untuk menganggap sebuah
benda sebagai partikel titik merupakan usaha untuk menyedarhakan fenomena
sebenarnya, karena pada kenyataannya alam bekerja dengan sangat kompleks.
Dengan mempelajari unit ini, Anda diharapkan dapat menyadari Kuasa Tuhan
yang mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya.
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

2) Bahan : Alat peraga sederhana seperti karet gelang, karet ban, pegas,
Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
http://fisikazone.com/tegangan-regangan-dan-modulus-
elastisitas/.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Elastisitas dan hukum Hooke halaman 49-58.

a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1. Seutas kawat berdiameter 2 cm digunakan untuk menggantung lampu 31,4 kg pada
langit-langit kamar. Berapakah tegangan yang dialami kawat
2. Sebuah pegas sdigantungkan pada langit-langit sebuah lift. Diujung bawah pegas
tergantung beban 50 g. ketika lift diam, pertambahan panjang pegas sebesar 5 cm.
𝐽
berapakah pertambahan panjang pegas jika lift bergerak dengan percepatan 3 2
𝐽
Penyelesaian:
𝐽𝐽
1. 103 2
𝐽
2. 3,5 cm
Kompetensi Dasar :
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi
hasil dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas untuk mengetahui sifat elastisitas
bahan dan sifat elastisitas pegas.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100 %

Kompetensi Dasar :
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi
Indikator Soal :
Siswa mampu melakukan suatu percobaan untuk menghitung konstanta pegas.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
Nilai proyek = 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽
× 100%
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 2 mengenai Elastisitas dan Hukum Hooke, guru dapat menerapkan
Discovery pada salah satu pertemuan.
Kegiatan pembelajaran menggunakan Model Discovery.
1. Stimulasi/pemberian Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
rangsangan mengamati kejadian dalam kehidupan sehari-hari,
seperti mengamati sebuah karet gelang yang ditarik.
Pasa saat karet ditarik, maka karet tersebut akan
mengalami perubahan bentuk. Guru dapat
menggunakan berbagai media untuk
mendemonstrasikan hal tersebut. Setelah itu, guru
dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti
(1) Apakah karet memiliki sifat elastis? Jelaskan.
(2) Apakah setiap benda memiliki sifat elastis?
Jelaskan.
(3) Apa yang terjadi jika karet gelang tersebut
ditarik? Bagaimanakah jika tarikannya
dilepaskan?
(4) Bagaimanakah cara menentukan modulus
elastisitas benda?
(5) Bagaimana cara mendapatkan konstanta pegas
yang besar?
2. Pernyataan/identifikasi masalah Setelah guru memberikan stimulasi kepada siswa,
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi masalah dan merumuskan berbagai
kemungkinan yang dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan guru sebelumnya. Siswa kemudian diajak
untuk merumuskan sebuah hipotesis yang paling
memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Contoh hipotesis yang dapat dibuat
misalnya, karet memiliki sifat elastis karena dapat
mengalami perubahan bentuk.
3. Pengumpulan data Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dan
membuktikan hipotesis yang telah dibuat, guru
mengajak siswa untuk melakukan diskusi
berdasarkan Kegiatan 2.1 dan melakukan
eksperimen seperti pada Aktivitas Ilmiah 2.1.
Selain melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, siswa
juga dapat mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang relevan, seperti Fisika Universitas Jilid
1, dan internet: http://www.eduspensa.
com/2015/06/pengertian-lengkap-elastisitas-batas-
elasitisitas-fisika-beserta-contoh-soal.html, atau
sumber lainnya, mengenai elastisitas dan Hukum
Hooke.
4. Pengolahan data Setelah kegiatan pengumpulan data melalui diskusi
dan eksperimen selesai, siswa mengolah dan
menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka.
Kegiatan ini berguna untuk membentuk konsep
siswa mengenai materi yang sedang dipelajari
tentang elastisitas dan Hukum Hooke. Hasil dari
analisis tersebut akan digunakan untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan di awal pembelajaran dan
membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya.
5. Pembuktian Hasil analisis dan pengolahan informasi pada tahap
sebelumnya kemudian digunakan untuk menjawab
pertanyaan yang sebelumnya diajukan. Dalam proses
ini, guru tetap membimbing siswa agar tidak terjadi
kesalahan konsep. Selain itu, dalam tahap ini siswa
juga dapat membuktikan apakah hipotesis yang
dirumuskan sebelumnya dapat diterima atau tidak
berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang telah
dilakukan.
6. Menarik kesimpulan Setelah siswa memverifikasi jawaban dan hipotesis
mereka, siswa kemudian menyimpulkan hasil akhir
dari kegiatan yang telah mereka lakukan
sebelumnya. Pada kegiatan inilah siswa memperoleh
kesimpulan akhir dari materi yang sedang dipelajari.
Siswa dapat menerapkan kesimpulan tersebut pada
permasalahan lain yang sama seperti kasus yang
diajukan sebelumnya oleh guru.
Bab 3
Fluida Statik


dunia.
memecahkan masalah.

3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik 1. Menjelaskan tekanan hidrostatik.
dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan dan menerapkan Hukum
Pascal.
3. Menjelaskan dan menerapkan Hukum
Archimedes.
4. Menjelaskan tegangan permukaan.
5. Menganalisis peristiwa yang berkaitan
dengan tegangan permukaan.
6. Menjelaskan peristiwa kapilaritas.
7. Menjelaskan gaya gesekan fluida
kental atau viskositas.
4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan 1. Melaksanakan percobaan yang

yang memanfaatkan sifat-sifat fluida memanfaatkan sifat-sifat fluida statik.
statik, berikut presentasi hasil dan makna 2. Menerapkan Hukum utama
fisisnya. hidrostatik, Hukum Pascal, dan
Hukum Archimedes dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Tekanan Hidrostatik, Hukum Pascal, dan Hukum Archimides.

2. Tegangan permukaan dan Meniskus, Kapilaritas, serta Viskositas dan Hukum Stokes.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang kinematika
gerak rotasi. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari, agar siswa memperoleh perhatian dan motivasi pada materi yang
akan dipelajari. Selain itu, guru juga menyampaikan garis besar dari materi dan kegiatan
yang akan dilakukan beserta teknik penilaian yang akan digunakan. Selanjutnya, guru
membimbing siswa untuk berkelompok dan meminta siswa untuk bekerjasama dengan
a. Indikator:
1) Menjelaskan tekanan hidrostatik.
2) Menjelaskan Hukum Pascal.
3) Menerapkan HukumPascal.
4) Menjelaskan Hukum Archimedes.
5) Menerapkan Hukum Archimedes.
6) Melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik.
7) Menerapkan Hukum utama hidrostatik, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes
dalamkehidupan sehari-hari.
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang sifat
fluida statis, yaitu tekanan hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes.
2) Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan tekanan?
- Mengapa kapal selam berbentuk hampir bulat (oval)?
- Bagaimana bunyi dari Hukum Pascal?
- Apa yang Anda ketahui tentang Hukum Archimedes?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang tekanan hidrostatis,
Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat melakukan demontrasi dan membimbing siswa untuk mengamati
tekanan pada setiap kedalaman dengan bentuk bejana yang berbeda (Kegiatan
3.1).
2) Siswa menyimak uraian tentang pengertian tekanan berikut dengan persamaannya.
3) Siswa melakukan pengamatan tekanan hidrostatis di kedalaman tertentu pada zat
cair (Aktivitas Ilmiah 3.1).
4) Mengamti ketinggian permukaan fluida pada bejana berhubungan.
5) Mengamati kegiatan untuk memahami tentang Hukum Pascal (Aktivitas Ilmiah
3.2).
6) Mengamati gaya ke atas oleh fluida (Aktivitas Ilmiah 3.3).
7) Mampu mengajukan pertanyaan tentang tekanan yang berada pada bejana biasa
dan berbentuk khusus akan menghasilkan tekanan yang sama atau tidak.
8) Menanyakan cara menentukan ketinggian pada bejana berhubungan.
9) Bertanya tentang tekanan yang dihasilkan pada sebuah bejana berhubungan jika
cairannya di isi air dan minyak.
10) Menanyakan ketinggian air pada selang pada percobaan menghasilkan ketinggian
yang sama atau berbeda.
11) Mampu mengajukan pertanyaan hubungan luas penampang dan gaya.
12) Menanyakan pengaruh berat benda di udara/air terhadap gaya Archimedes.
13) Mampu mengajukan pertanyaan gaya yang dicelupkan pada berbagai jenis fluida
akan mengahasilkan gaya yang sama atau berbeda.
14) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang tekanan yang dihasilkan pada
berbagai bentuk bejana.
15) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang manfaat hidrostatis dalam
16) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang Hukum Pascal.
17) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang Hukum Archimedes serta
penerapannya.
18) Merangkum tentang persamaan tekanan hidrostatis dan persamaannya.
19) Menyimpulkan tekanan mutlak dan bejana berhubungan.
20) Menyimpulkan tentang hasil percobaan yang diperoleh.
21) Menyimpulkan hubungan luas penampang dan gaya
22) Menjabarkan tentang penerapan Hukum Pascal pada kehidupan sehari-hari.
23) Menyimpulkan gaya yang dicelupkan pada berbagai jenis fluida akan
mengahasilkan gaya yang berbeda.
24) Menjabarkan tentang penerapan Hukum Archimedes pada kehidupan sehari-hari.
25) Menyampaikan tekanan fluida yang dihasilkan pada berbagai bentuk bejana.
26) Memaparkan tentang tekanan hidrostatis beserta penerapannya di depan kelas.
27) Mengemukakan tentang tekanan mutlak dan ketinggian permukaan fluida pada
bejana berhubungan.
28) Mempresentasikan hasil pengamatan tentang Hukum Pascal di depan kelas.
29) Memaparkan tentang Hukum Pascal.
30) Mempresentasikan hasil pengamatan tentang Hukum Archimedes di depan kelas.
31) Memaparkan tentang Hukum Archimedes dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Kegiatan 3.1, Aktivitas Ilmiah 3.1, 3.2, dan 3.3
http://www.gajahfisika.net/index.php/fluida-statik.html.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang tegangan
permukaan dan meniskus. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami tentang
kapilaritas, viskositas, dan Hukum Stokes. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru
membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru
mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru mendemontrasikan lapisan air sabun pada
lingkaran kawat.
a. Indikator:
1) Menjelaskan tegangan permukaan.
2) Menganalisis peristiwa yang berkaitan dengan tegangan permukaan.
3) Menjelaskan peristiwa kapilaritas.
4) Menganalisis peristiwa kapilaritas.
5) Menjelaskan gaya gesekan fluida kental atau viskositas.
1) Guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses
pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
mendemontrasikan lapisan air sabun pada lingkaran kawat.
2) Apersepsi:
- mengapa nyamuk dapat berdiri di permukaan air tanpa tenggelam?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang tegangan permukaan,
meniscus, kapilaritas, viskositas, dan Hukum Stokes.
Kegiatan Inti
1) Memperhatikan contoh dari tegangan permukaan dari sebuah air sabun.
2) Menyimak pengertian tegangan permukaan.
3) Mengamati uraian tegangan permukaan beserta persamaannya.
4) Memperhatikan uraian tentang meniskus.
5) Memperhatikan gambar pipa kapiler untuk menunjukkan terjadinya peristiwa
kapilaritas.
6) Mengamati peristiwa kapilaritas melalui percobaan sederhana di buku Fisika.
7) Menanyakan pengaruh gaya kohesi dan adhesi dalam tegangan permukaan.
8) Bertanya tentang bagaimana pembentukan sudut pada meniskus.
9) Menanyakan pengaruh gaya kohesi dan adhesi dalam kapilaritas.
10) Bertanya tentang hubungan sudut kontak pada kapilaritas.
11) Menanyakan hubungan tegangan permukaan terhadap kapilaritas.
12) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang tegangan permukaan serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
13) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang meniscus dan kapilaritas.
14) Menyimpulkan tentang pengaruh gaya kohesi dan adhesi dalam tegangan
permukaan.
15) Menyimpulkan tentang tegangan permukaan dan meniskus serta penerapannya
16) Menyimpulkan tentang hubungan sudut kontak pada kapilaritas.
17) Menyampaikan pengaruh gaya kohesi dan adhesi dalam tegangan permukaan.
18) Memaparkan tentang tegangan permukaan dan meniskus serta penerapannya
19) Menyampaikan pengaruh gaya kohesi dan adhesi dalam kapilaritas.
20) Mengomunikasikan hubungan sudut kontak dan tegangan permukaan pada
kapilaritas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

1) Media/alat : proyektor dan komputer, lengkap dengan media presentasi
Powerpoint Bab 3.
2) Bahan : Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
http://fisikazone.com/tegangan-permukaan/.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Fluida Statik halaman 65-73.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Tentukanlah tekanan hidrostatis yang dialami oleh seekor ikan yang sedang
berenang pada kedalaman 10 meter dari permukaan sungai.
Pembahasan :
Ph = ρ.g.h
⇒ Ph = 1000 (10) (10)
⇒ Ph = 100.000 N/m2
⇒ Ph = 105 N/m2.
2) Jika seorang penyelam berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan laut,
tentukanlah tekanan total yang dialami penyelam tersebut. Diketahui tekanan
udara luar sebesar 105 N/m2.
Pembahasan :
P = Po + ρ.g.h
⇒ P = 105 + 1000 (10) (15)
⇒ P = 105 + 150.000 N/m2
⇒ P = 105 + 1,5 x 105 N/m2
⇒ P = 2,5 x 105 N/m2
3) Hitunglah gaya apung yang dialami oleh benda bervolume 400 cm3 yang
dimasukkan ke dalam air dan berada dalam posisi melayang.
Pembahasan :
Dik : Vb = 4 x 10-4 m3 ; ρc = 103 kg/m3.
FA = ρc.Vb.g
⇒ FA = 103.(4 x 10-4) (10)
⇒ FA = 4 N.
4) Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 5 N. Ketika ditimbang dalam air,
beratnya seolah-olah 4 N. Hitunglah massa jenis benda tersebut.
Pembahasan :
Karena diketahui berat di udara dan di air, maka gunakan konsep tenggelam.
ρc.Vb.g = Wu − Wc
⇒ 103. Vb (10) = 5 - 4
⇒ 104 Vb = 1
⇒ Vb = 10-4
5) Sebuah pipa U diisi dengan minyak dan Raksa. Jika ketinggian raksa h1 adalah 1,6
cm, maka tentukanlah ketinggian minyak (h2 ). Diketahui massa jenis raksa dan
minyak berturut-turut adalah 13,6 g/cm3 dan 0,8 g/cm3.
Pembahasan :
P1 = P2
⇒ ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2
⇒ ρ1.h1 = ρ2.h2
⇒ 13,6 (1,6) = 0,8 h2
⇒ h2 = 21,76⁄0,8
⇒ h2 = 27,2 cm.
Kompetensi Dasar :
4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statik, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan yang menerapkan Hukum utama hidrostatik, Hukum Pascal,
dan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Materi pada pertemuan kedua dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu
Alam pada Bab 3. Tegangan permukaan dan Meniskus, Kapilaritas, serta Viskositas
dan Hukum Stokes halaman 73-77.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Pada peristiwa tegangan permukaan diketahui gaya tegang 4 N. Jika panjang
permukaannya 20 cm, maka tentukanlah besar tegangan permukaannya.
Pembahasan :
Dik :
F = 4 N, L = 20 cm = 0,2 m.
𝐽
𝐽=
𝐽
4
𝐽=
0,2
γ = 20 N/m.
2) Sebatang kawat dibengkokkan membentuk huruf U dan kawat kecil bermassa 0,2
gram dipasang dalam kawat tersebut seperti gambar 1 di atas. Kawat dicelupkan ke
dalam lapisan sabun sehingga terbentang suatu lapisan sabun. Akibat tegangan
permukaan lapisan sabun, kawat mengalami gaya tarik ke atas. Agar tetap
setimbang, maka pada kawat kecil tersebut digantung beban bermassa 0,1 gram.
Jika panjang kawat kecil adalah 10 cm, maka tentukanlah besar tegangan
permukaan lapisan sabun tersebut.
Pembahasan :
⇒ Wk = 0,2 x 10-3 (10) = 2 x 10-3 N
⇒ Wb = 0,1 x 10-3 (10) = 1 x 10-3 N
⇒ 𝐽 = 10 cm = 10-1 m.
Karena Setimbang, maka besar gaya permukaan harus sama dengan berat kawat
dan berat beban.
∑F=0
F − Wk − Wb = 0
F = Wk + Wb
Dengan begitu, maka tegangan permukaannya adalah :
𝐽
𝐽=
2𝐽
𝐽𝐽 + 𝐽𝐽
𝐽=
2𝐽
2 × 10−3 + 10−3
𝐽=
2 × 10−1
3 × 10−3
𝐽=
2 × 10−1
γ = 1,5 x 10-2 N/m.
3) Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan ke dalam air secara vertikal
sudut kontaknya 60o. Jika tegangan permukaan air adalah 0,5 N/m, maka
tentukanlah kenaikan air dalam tabung.
Pembahasan :
2𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽
𝐽=
𝐽𝐽𝐽
2(0,5)𝐽𝐽𝐽60
𝐽= 3
(10 )(10)(2 × 10−3 )
1
2(0,5)(2)
𝐽=
20
h = 0,025 m
h = 2,5 cm.
Kompetensi Dasar :
4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida
statik, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik.
No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 3 mengenai Fluida Statik, guru dapat menerapkan beberapa model
pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning pada pertemuan kedua.
Siswa dapat mengamati, contoh permasalahan yang
dapat disajikan oleh guru adalah sebagai berikut.
“Anda tentu pernah bermain air sabun.
Lengkungkan sebuah kawat tipis sehingga
membentuk sebuah lingkaran kecil. Kemudian,
masukkan kawat melingkar tersebut ke dalam air
asbun. Ternyata, air sabun akan membentuk suatu
lapisan tipis menutupi lingkaran kawat tersebut.”
pertanyaan yang akan dicari jawabannya. Siswa
dapat menyampaikan pendapatnya di depan kelas.
yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan atau
menyiapkan bahan-bahan untuk melakukan diskusi,
seperti mengamati Gambar 3.11, Gambar 3.12, dan
Gambar 3.13 untuk memahami tegangan
permukaan, mengamati Gambar 3.14, untuk
memahami tentang meniscus, mengamati Gambar
3.15, untuk memahami tentang gejala kapilaritas,
dan mengamati Gambar 3.17 serta Gambar 3.18
untuk memahami viskositas dan Hukum Stokes.
3. Membantu penyelidikan Pada tahap ini, siswa akan melakukan penyelidikan
mandiri dan kelompok untuk mencari jawaban atas permasalahan yang
yang diajukan. Contoh hipotesis yang dibuat,
misalnya, di dalam zat cair, gaya kohesi akan
menimbulkan tegangan yang menyebabakan zat cair
cenderungmemperkecil luas permukaan. Tegangan
yang timbul akibat dari gaya kohesi yang dimiliki
oleh zat tersebut. Hipotesis tersebut nantinya akan
melakukan eksperimen seperti pada Tugas Projek
yang terdapat di Buku Siswa. Selain melalui kegiatan
diskusi, siswa dapat mengumpulkan informasi
melalui berbagai sumber, seperti Fisika Universitas
Jilid 1, atau sumber lainnya, mengenai tegangan
permukaan, meniskus,kapilaritas, viskositas dan
Hukum Stokes.
4. Mengembangkan dan Pada tahap ini, siswa menyajikan hasil penyelidikan
menyajikan hasil karya dan yang telah dilakukan dalam bentuk tabel pengamatan
memamerkannya atau laporan tertulis tentang tegangan permukaan dan
meniscus, kapilaritas, viskositas, serta Hukum
Stokes. Siswa kemudian menyampaikan hasil
penyelidikan dan laporannya ke depan kelas. Guru
dapat menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Siswa
yang lain dapat mengajukan pertanyaan kepada
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil
penyelidikannya. Selain itu, siswa yang lain juga
dapat memberikan pendapat ketika dirasakan
terdapat konsep yang kurang tepat yang disampaikan
oleh kelompok yang sedang melakukan presentasi.
pembelajaran.
Bab 4
Fluida Dinamik


dunia.
memecahkan masalah.

3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam 1. Mengemukakan konsep fluida ideal
teknologi. 2. Mensimulasikan persamaan
kontinuitas
3. Menerapkan Hukum Bernoulli dalam
kehidupan sehari
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana 1. Menerapkan konsep persamaan

yang menerapkan prinsip dinamika kontinuitas fluida yang mengalir pada
fluida, dan makna fisisnya. pipa.
2. Mensimulasikan Hukum Bernoulli
dalam kehidupan sehari-hari
3. Menghitung laju aliran air yang keluar
dari lubang botol plastik.
1. Fluida ideal dan persamaan kontinuitas.
2. Hukum Bernoulli.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang fluida ideal.
Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami persamaan kontinuitas. Kegiatan
pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai
pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses
pembelajaran. Pada tahap apersepsi untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar
siswa, guru dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan fluida, misalnya,
besaran-besaran fluida apa sajakah yang telah anda pelajari pada bab sebelumnya.
a. Indikator:
1) Mengemukakan konsep fluida ideal.
2) Mensimulasikan persamaan kontinuitas.
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Pada
tahap apersepsi untuk memperoleh perhatiandan memotivasi belajar siswa, guru
dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan fluida.
2) Apersepsi:
- Apa yang dimaskud dengan fluida ideal?
- Pernahkah Anda menyiramkan air dari kran menggunakan selang? Saat Anda
menutup sebagian mulut selang tersebut dengan jari, aliran air akan semakin
deras. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang fluida ideal dan
persamaan kontinuitas.
Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa mengamati uraian dan Gambar 4.1 mengenai fluida
ideal.
2) Guru membimbing siswa mengamati tiga garis aliran laminer pada aliran fluida
ideal.
3) Guru membimbing siswa mengamati contoh kasus pada Kegiatan 4.1 untuk
mendefinisikan persamaan kontinuitas.
4) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk agar teliti dalam kegiatan
pengamatan, sehingga siswa dapat mengetahui definisi fluida ideal beserta ciri-
cirinya, dapat menjelaskan persamaan kontinuitas dan memformulasikan
5) Mampu menanyakan tentang bagaimanakah ciri-ciri fluida ideal?
6) Menanyakan tentang bagaimanakah kecepatan pada setiap titik aliran fluida ideal?
7) Bertanya tentang bagaimana medan kecepatan pada aliran fluida ideal?
8) Menanyakan apakah aliran fluida dapat dikatakan aliran stasioner?
9) Menanyakan apa yang dimaksud persamaa kontinuitas?
10) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang persamaan kontinuitas pada
Kegiatan 4.1.
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti buku referensi Fisika
untuk Sains dan Teknik jilid 1, internet:
www.Francesa.Phy.cmich.edu.people/andy/physics10/book/chapter/chapter9, atau
sumber lainnya, mengenai fluida ideal.
12) Guru meminta siswa untuk aktif berdiskusi dalam memahami fluida ideal dan
13) Memaparkan tentang hasil Kegiatan 4.1 tentang persamaan kontinuitas.
14) Menyimpulkan tentang fluida aliran.
15) Merangkum tentang persamaan kontinuitas.
16) Mengomunikasikan hasil Kegiatan 4.1 tentang persamaan kontinuitas.
17) Menyampaikan tentang fluida aliran.
18) Memaparkan tentang persamaan kontinuitas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 4.
Kegiatan 4.1.
www.Francesa.Phy.cmich.edu.people/andy/physics10/book/c
hapter/chapter9.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Hukum
Bernoulli. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami contoh penerapan
Persamaan Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran didahului dengan
guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru
mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Pada tahap apersepsi
untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru memberikan pertanyaan
untuk mengingatkan kembali mengenai Hukum dan Persamaan Bernoulli. Setelah siswa
memberikan jawaban dan guru memberikan sedikit ulasan maka guru memberitahukan
materi pembelajaran yang akan disampaikan hari ini.
a. Indikator:
1) Menerapkan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menguji projek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida.
tahap apersepsi untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
dapat melakukan tanya jawab.
2) Apersepsi:
- Aplikasi apakah yang terdapat pada persamaan kontinuitas?
- Tuliskan apa saja aplikasi persamaan Bernoulli dalam kehidupan sehari-
hari?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum Bernoulli dan
Aplikasi Hukum Bernoulli.
Kegiatan Inti
1) Guru membimbing siswa untuk melakukan Kegiatan 4.2 mengenai Hukum
Bernoulli yang terdapat dalam Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2.
2) Pada Kegiatan 4.2 guru dapat melakukan demontrasi atau meminta siswa
melakukan percobaan secara berkelompok.
3) Guru meminta siswa untuk mengamati uraian persamaan Hukum Bernoulli.
4) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk kritis dalam melakukan.
5) pengamatan dan teliti dalam kegiatan melakukan percobaan dan melakukan
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami Hukum Bernoulli dan persamaan
Bernoulli.
6) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk memperhatikan Gambar 4.5
mengenai aliran udara pada penampang sayap pesawat terbang.
7) Guru dapat meminta siswa melakukan Aktivitas Ilmiah 4.1 mengenai kebocoran
dinding tangki yang terdapat dalam Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2.
8) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk kritis dalam melakukan
pengamatan dan teliti dalam kegiatan melakukan percobaan dan melakukan
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami Aplikasi Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari.
9) Mampu menanyakan tentang apakah yang terjadi ketika bola ditiup dengan
menggunakan sedotan? (Kegiatan 4.2).
10) Menanyakan tentang apakah yang terjadi dengan kedua helai kertas yang ditiup
dengan menggunakan pipa sedotan? (Kegiatan 4.2).
11) Menanyakan tentang pengertian Hukum Bernoulli setelah melakukan percobaan?
12) Bertanya tentang dengan menggunakan Gambar 4.3, bagaimanakah langkah
pembuktian persamaan Hukum Bernoulli?
13) Bertanya tentang bagaimanakah cara kerja gaya angkat sayap pesawat terbang?
14) Menanyakan bagaimanakah prinsip kerja karburator motor atau mobil?
15) Mampu menanyakan tentang bagaimanakah cara kerja penyemprot nyamuk?
16) Menanyakan bagaimanakah prinsip tabung venturi dan tabung pitot?
17) Mampu menanyakan bagaimanakah menentukan kecepatan air pada prinsip
torricelli (Aktivitas Ilmiah 4.1)?
18) Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang
Kegiatan 4.2 mengenai Hukum Bernoulli.
19) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk bekerja sama melakukan
proses mengumpulkan informasi dari percobaan, pengamatan, dan berbagai
sumber, seperti buku referensi Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1,
internet:www.Francesa.Phy.cmich.edu.people/andy/physics10/book/chapter/chapt
er9, atau sumber lainnya, mengenai Hukum dan persamaan Bernoulli.
20) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang Aktivitas Ilmiah 4.1 mengenai
kebocoran dinding tangki.
21) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang Kegiatan 4.2 mengenai
Hukum Bernoulli.
22) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan Hukum Bernoulli dan
membuktikan persamaan Hukum Bernoulli dengan menggunakan Gambar 4.3.
23) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang Aktivitas Ilmiah 4.1
mengenai kebocoran dinding tangki.
24) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan aplikasi Hukum Bernoulli dalam
25) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang Kegiatan 4.2 mengenai
Hukum Bernoulli.
26) Guru membimbing siswa untuk memaparkan tentang Hukum Bernoulli.
27) Guru membimbing siswa untuk memaparkan hasil Aktivitas Ilmiah 4.1 mengenai
kebocoran dinding tangki.
28) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan aplikasi Hukum Bernoulli dalam
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 4.
2) Bahan : alat peraga sederhana seperti bola pingpong, kertas, alat
peraga sederhana seperti botol plastik 1500 ml, mistar, isolatif
dan Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
3) Sumber Belajar : Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 serta materi
www.Francesa.Phy.cmich.edu.people/andy/physics10/book/c
hapter/chapter9.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Fluida Dinamik halaman 83-84.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Kecepatan fluida ideal pada penampang A1 = 20 m/s. Jika luas penampang A1 =
20 cm2 dan A2 = 5 cm2 maka kecepatan fluida pada penampang A2 adalah...
2) Minyak mengalir dari pipa A ke pipa B lalu ke pipa C. Perbandingan luas
penampang pipa A dan luas penampang pipa C adalah 5 : 3. Jika laju aliran
minyak pada pipa A sama dengan 2v, maka laju aliran minyak pada pipa C adalah
…
Pembahasan :
Diketahui :
A1 = 5, A2 = 3, v1 = 2v
Ditanya :
v2 ?
Jawab :
A1 v1 = A2 v2
(5)(2v) = (3)(v2)
10v = 3(v2)
v2 = (10/3)v
Laju aliran minyak pada pipa C adalah (10/3)v
3) Perhatikan gambar berikut.
Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan
aliran fluida pada pipa kecil adalah....
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
Data soal:
V1 = 4
D1 = 2
D2 = 1
V2 =...?
Kompetensi Dasar :
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika
fluida, dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan yang menerapkan konsep persamaan kontinuitas fluida yang
mengalir pada pipa..
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar
Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Alam pada Bab 4. Hukum Bernoulli halaman 84-90.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................


Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Maka
kecepatan semburan air yang keluar adalah...
Diketahui:
h = 85 cm
h2 = 40 cm
Ditanya: v = ...
Jawab:
a. Terlebih dahulu hitung (h1).
h1 = 85 cm – 40 cm = 45 cm = 0,45 m
b. Menghitung (v)
v = √2 . g . h1= √2 . 10 . 0,45
v = √9 = 3 m/s
2) Pada gambar, air dipompa dengan kompresor bertekanan 120 kPa memasuki pipa
bagian bawah (1) dan mengalir ke atas dengan kecepatan 1 m.s-1 (g = 10 m.s-2 dan
massa jenis air 1000 kg.m-3). Tekanan air pada pipa bagian atas (II) adalah….
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari pipa besar (r1) = 12 cm
Jari-jari pipa kecil (r2) = 6 cm
Tekanan air pada pipa besar (p1) = 120 kPa = 120.000 Pascal
Kecepatan air pada pipa besar (v1) = 1 m.s-1
Tinggi pipa besar (h1) = 0 m
Tinggi pipa kecil (h2) = 2 m
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Ditanya : Tekanan air pada pipa 2 (p2)
Jawab :
Kecepatan air pada pipa 2 dihitung menggunakan Persamaan Kontinuitas :
A1 v1 = A2 v2
(π r12)(v1) = (π r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(122)(1 m/s) = (62)(v2)
144 = 36 v2
v2 = 144 / 36
v2 = 4 m/s
Tekanan air pada pipa 2 dihitung menggunakan persamaan Bernoulli :
120.000 + ½ (1000)(12) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(42) +

(1000)(10)(2)
120.000 + ½ (1000)(1) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(16) +
(1000)(10)(2)
120.000 + 500 + 0 = p2 + (500)(16) + 20.000
120.000 + 500 = p2 + 8000 + 20.000
120.500 = p2 + 28.000
p2 = 120.500 – 28.000
p2 = 92.500 Pascal
p2 = 92,5 kPa
Kompetensi Dasar :
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika
fluida, dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan mensimulasikan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-
hari dan menghitung laju aliran air yang keluar dari lubang botol plastik.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
● Nilai praktik = × 100%
Kompetensi Dasar :
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip
dinamika fluida, dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 4 mengenai Fluida Dinamik, guru dapat menerapkan beberapa model
pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Discovery pada
pertemuan kedua.
Sintaks/Tahap
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1. Stimulasi/pemberian Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
rangsangan materi pada pertemuan sebelumnya tentang fluida ideal dan persamaan
kontinuitas. Kemudian, siswa mengamati Kegiatan 4.2 untuk memahami
Hukum Bernoulli. Guru dapat menggunakan berbagai media untuk
mendemonstrasikan hal tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan
beberapa pertanyaan seperti:
(1) Apakah yang terjadi ketika bola ditiup dengan menggunakan sedotan?
(Kegiatan 4.2)
(2) Apakah yang terjadi dengan kedua helai kertas yang ditiup dengan
menggunakan pipa sedotan? (Kegiatan 4.2)
(3) Jelaskan pengertian Hukum Bernoulli setelah melakukan percobaan?
2. Pernyataan/identifikas Setelah guru memberikan stimulasi kepada siswa, guru memberi kesempatan
i masalah kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan berbagai
kemungkinan yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru
sebelumnya. Siswa kemudian diajak untuk merumuskan sebuah hipotesis
yang paling memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Contoh hipotesis yang dibuat, misalnya kecepatan aliran udara di antara
kertas lebih cepat dibandingkan aliran udara dibagian luar kertas.
3. Pengumpulan data Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dan membuktikan hipotesis yang
telah dibuat, guru mengajak siswa untuk melakukan diskusi berdasarkan
Kegiatan 4.2 dan Aktivitas Ilmiah 4.1. Selain melakukan kegiatan diskusi,
siswa juga dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti
buku referensi Fisika Universitas Jilid 1, internet :
www.Francesa.Phy.cmich.edu.people/andy/physics10/book/chapter/chapter9
, mengenai Hukum Bernoulli dan penerapan persamaan Bernoulli.
4. Pengolahan data Setelah kegiatan pengumpulan data melalui diskusi dan eksperimen selesai,
siswa mengolah dan menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka. Kegiatan
ini berguna untuk membentuk konsep siswa mengenai materi yang sedang
dipelajari tentang Hukum Bernoulli. Hasil dari analisis tersebut akan
digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan di awal pembelajaran
dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
5. Pembuktian Hasil analisis dan pengolahan informasi pada tahap sebelumnya kemudian
digunakan untuk menjawab pertanyaan yang sebelumnya diajukan. Dalam
proses ini, guru tetap membimbing siswa agar tidak terjadi kesalahan konsep.
Selain itu, dalam tahap ini siswa juga dapat membuktikan apakah hipotesis
yang dirumuskan sebelumnya dapat diterima atau tidak berdasarkan hasil
pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan.
6. Menarik kesimpulan Setelah siswa memverifikasi jawaban dan hipotesis mereka, siswa kemudian
menyimpulkan hasil akhir dari kegiatan yang telah mereka lakukan
sebelumnya. Pada kegiatan inilah siswa memperoleh kesimpulan akhir dari
materi yang sedang dipelajari. Siswa dapat menerapkan kesimpulan tersebut
pada permasalahan lain yang sama seperti kasus yang diajukan sebelumnya
oleh guru.
Bab 5
Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor


dunia.
memecahkan masalah.

3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan 1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perpindahan kalor yang meliputi perubahan suhu benda.
karakteristik termal suatu bahan, 2. Menganalisis pengaruh kalor terhadap
kapasitas, dan konduktivitas kalor pada perubahan wujud benda.
kehidupan sehari-hari. 3. Menganalisis dan mendeskripsikan
perbedaan kalor yang diserap dan
kalor yang dilepas.
4. Menerapkan asas Black dalam
peristiwa pertukaran kalor.
5. Menyelidiki karakteristik termal suatu
bahan, terutama kapasitas dan
konduktivitas kalor.
6. Menganalisis perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda (pemuaian).
7. Menjelaskan dan membandingkan
peristiwa perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi.
8. Mengidentifikasi factor-faktor
memengaruhi perpindahan kalor.
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan 1. Merencanakn percobaan untuk

tentang karakteristik termal suatu bahan, menyelidiki karakteristik termal suatu
terutama terkait dengan kapasitas dan bahan.
konduktivitas kalor, beserta presentasi 2. Melaksanakan percobaan untuk
hasil dan makna fisisnya. menyelidiki karakteristik termal suatu
bahan.
1. Pengaruh Kalor terhadap Zat.

2. Kesetaraan Kalor.
3. Pemuaian Zat.
4. Perpindahan Kalor.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang pengaruh kalor
terhadap kenaikan suhu zat. Selain itu, siswa juga akan dibimbing untuk memahami
pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat. Kegiatan pembelajaran didahului dengan
guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru
mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran.
a. Indikator:
1) Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.
2) Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang kalor,
kemudian mendiskusikan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
2) Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan kalor?
- Sebutkan definisi dari 1 kalori.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengaruh kalor terhadap
zat.
Kegiatan Inti
1) Mengamati gambar pada Kegiatan 5.1.
2) Menyimak uraian tentang kalor jenis dan persamaannya, serta grafik hubungan
kalor dan suhu.
3) Menyimak uraian tentang kapasitas kalor dan persamaannya.
4) Memperhatikan proses melebur dan membeku.
5) Mengamati garfik perubahan wujud ari es menjadi cair.
6) Menyimak pengertian kalor laten dan persamaannya.
7) Memperhatikan proses menguap dan mengembun.
8) Menyimak uraian tentang kalor uap dan persamaannya.
9) Memperhatikan grafik perubahan suhu dan perubahan wujud terhadap penyerapan
kalor oleh air.
10) Menyimak uraian proses-proses perubahan wujud berdasarkan grafik.
11) Mengamati perubahan fase zat pada grafik fase kesetimbangan antara cair, uap,
dan padat.
12) Menyimak proses sublimasi, proses penguapan, dan proses peleburan.
13) Mampu mengajukan pertanyaan tentang hubungan kalor jenis dan kapasitas kalor
terhadap kalor.
14) Bertanya tentang untuk apa konsep kalor jenis digunakan.
15) Menanyakan proses hujan terjadi karena adanya penguapan.
16) Menanyakan cara menentukan fase kesetimbangan antara tekanan dan suhu untuk
air.
17) Mampu mengajukan pertanyaan tentang penerapan perubahan fase dalam
18) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang terjadinya proses penguapan
dan pengembunan.
19) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang manfaat proses penguapan dan
pengembunan dalam kehidupan sehari-hari.
20) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hubungan antara perubahan
suhu dan perubahan wujud.
21) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perubahan fase zat.
22) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang penerapan perubahan fase zat
23) Merangkum tentang kalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya.
24) Menyimpulkan proses penguapan dan pengembunan.
25) Merangkum tentang hubungan antara perubahan suhu dan perubahan wujud.
26) Menyimpulkan proses penguapan dan pengembunan.
27) Menyampaikan kalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya.
28) Memaparkan tentang proses penguapan dan pengembunan di depan kelas.
29) Mengemukakan tentang manfaat proses penguapan dan pengembunan dalam
30) Menyampaikan kalor jenis dan kapasitas kalor disertai persamaannya.
31) Memaparkan tentang proses-proses dalam perubahan fase zat di depan kelas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 5.
Kegiatan 5.1.
tambahan yang dapat diunduh di www.fisikastudycenter.com.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang asas Black.
Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami fungsi kalorimeter dalam
menentukan kalor jenis zat. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing
siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas
agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran.
a. Indikator:
1) Menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang
dilepas.
2) Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.
3) Menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas
kalor.
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang kalor,
kemudian mendiskusikan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
2) Apersepsi:
- Sebutkan definisi dari 1 kalori.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengaruh kalor terhadap
zat.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang Asas Black.
2) Mengamati prosedur sebelum melakukan percobaan kapasitas kalor dan kalor
jenis pada Aktivitas Ilmiah 5.1.
3) Memperhatikan penurunan persamaan Asas Black.
4) Menanyakan hubungan kekekalan energi dan perubahan energi mekanik
sehingga menghasilkan energi dalam bentuk kalor.
5) Mampu mengajukan pertanyaan tentang fungsi dan prinsip kerja kalorimeter.
6) Menentukan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis zat pada
7) Mengolah data hasil pengamatan.
8) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang prinsip kerja dan fungsi
kalorimeter.
9) Menyimpulkan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis.
10) Merangkum tentang prinsip kerja dan fungsi kalorimeter.
11) Mempresentasikan data hasil pengamatan pada percobaan kalor jenis zat di
depan kelas.
12) Memaparkan tentang prinsip kerja dan fungsi kalorimeter di depan kelas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 5.
Kegiatan 5.1.

Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang pemuian zat.
Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami pemuaian pada zat padat, cair, dan
gas. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a
sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib
mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa,
guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.Tahap apersepsi diawali dengan
tanya jawab untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Guru dapat melakukan tanya jawab
yang berhubungan dengan materi pemuaian zat. untuk mengajukan pertanyaan, pertanyaan
dibatasi agar tidak menyimpang dari materi yang akan diajarkan, seperti bagaimana
terjadinya proses pemuaian? Adakah hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan
volume?
a. Indikator:
1) Menganalisis perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru menjelaskan
aplikasi asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
2) Apersepsi:
- Apa yang yang Anda ketahui tentang kalorimeter?
- Masih ingatkan Anda tentang Asas Black? Coba tuliskan bunyi dari Asas
Black.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang asas Black.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
2) Memperhatikan tentang peristiwa anomali yang memenuhi hukum pemuaian.
3) Mengamati tentang pemuaian panjang pada benda padat dan persamaannya.
4) Memperhatikan aplikasi tentang pemuaian di bidang listrik.
5) Menyimak tentang pemuaian luas pada benda padat beserta persamaannya.
6) Mengamati tentang pemuaian volume pada benda padat beserta persamaannya.
7) Menyimak manfaat pemuaian pada berbagai benda padat.
8) Memperhatikan permasalahan akibat pemuaian pada benda padat seperti
sambungan pada jembatan, rel kerata api dan lainnya.
9) Menyimak uraian tentang prosedur sebelum melakukan Aktivitas Ilmiah 5.2.
10) Mengamati percobaan tentang pemuaian pada zat cair.
11) Menyimak hasil pengamatan percobaan tentang pemuaian pada zat cair.
12) Memperhatikan penulisan persamaan pemuaian zat cair.
13) Menyimak contoh percobaan untuk mengetahui adanya pemuaian gas
14) Mengamati pengaruh suhu terhadap volume gas disertai persamaannya.
15) Menyimak pengaruh suhu terhadap tekanan diserta dengan penulisan
persamaannya.
16) Mengamati pengaruh tekanan terhadap volume gas dan penulisan persamaannya.
17) Memperhatikan contoh soal tentang pemuaian gas.
18) Menanyakan hubungan pemuaian panjang, luas dan volume terhadap perubahan
suhu.
19) Bertanya tentang faktor-faktor yang memengaruhi pemuaian.
20) Mampu mengajukan pertanyaan tentang penerapan bimetal dan keeling dalam
21) Menanyakan zat cair yang mengalami pemuaian paling besar pada percobaan
pemuaian zat cair.
22) Mampu menanyakan koefesien muai volume yang paling besar di antara air,
alkohol, dan raksa pada percobaan pemuaian zat cair.
23) Menanyakan hubungan tekanan (P) dan suhu (T) pada pemuaian gas dengan
volume tetap (V).
24) Menanyakan penerapan pemuaian gas dalam kehidupan sehari-hari.
25) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian panjang pada
benda padat.
26) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian luas pada benda
padat.
27) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian volume pada benda
padat.
28) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang manfaat pemuaian pada
benda padat.
29) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang permasalahan akibat
pemuaian pada benda padat.
30) Menentukan data pengamatan pada percobaan pemuaian zat cair.
31) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang jenis-jenis pemuaian zat cair.
32) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemuaian zat cair.
33) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pengaruh suhu terhadap
volume pada pemuaian gas.
34) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pengaruh suhu terhadap
tekanan pada pemuaian gas.
35) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pengaruh tekanan terhadap
volume gas pada pemuaian gas.
36) Merangkum tentang pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume pada
benda padat disertai dengan persamaannya.
37) Menyimpulkan tentang manfaat dari pemuaian.
38) Merangkum tentang permasalahan akibat pemuaian pada benda padat.
39) Menyimpulkan data pengamatan pada percobaan pemuaian zat cair.
40) Merangkum tentang pemuaian zat cair.
41) Menyimpulkan tentang pengaruh suhu terhadap volume pada pemuaian gas.
42) Merangkum tentang pengaruh suhu terhadap tekanan pada pemuaian gas
43) Menyimpulkan tentang pengaruh tekanan terhadap volume gas pada pemuaian
gas.
44) Menyampaikan tentang pemuaian panjang, pemuaian luas, pemuaian volume
pada benda padat disertai dengan persamaannya.
45) Mempresentasikan manfaat dari pemuaian di depan kelas.
46) Memaparkan tentang permasalahan akibat pemuaian pada benda padat di depan
kelas.
47) Mempresentasikan data pengamatan pada percobaan pemuaian zat cair di depan
kelas.
48) Memaparkan tentang pemuaian zat cair di depan kelas.
49) Memaparkan tentang pengaruh suhu terhadap volume pada pemuaian gas.
50) Menyampaikan tentang pengaruh suhu terhadap tekanan pada pemuaian gas.
51) Mengomunikasikan tentang pengaruh tekanan terhadap volume gas pada
pemuaian gas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 5.
2) Bahan : alat dan bahan seperti kalorimeter, nerca pegas, dan gelas
ukur, Kit mekanika SMA, Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
3) Sumber Belajar : Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang perpindahan
kalor. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru
membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru
mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh
perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru mengajak siswa untuk mengamati contoh
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Guru diharapkan unuk membatasi
petanyaan siswa agar siswa tidak menanyakan pertanyaan yang mnyimpang dari materi
yang akan diajarkan. Misalnya, sebutkan jenis-jenis perpindahan kalor?
a. Indikator:
1) Menjelaskan dan membandingkan peristiwa perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhiperpindahan kalor.
3) Merecanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan.
4) Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan.
perpindahan kalor, serta mendiskusikan perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Apersepsi:
- Sebutkan jenis-jenis perpindahan kalor.
- Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konveksi.
- Apa yang Anda ketahui tentang perpinadahan kalor secara konduksi.
- Sebutkan contoh perpindahan kalor secara koduksi dan radiasi.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Perpindahan Kalor.
Kegiatan Inti
1) Memperhatikan tujuan dan prosedur sebelum melakukan percobaan pada
Aktivitas Ilmiah 5.3 tentang perpindahan kalor secara konveksi melalui zat cair.
2) Mengamati percobaan tentang perpindahan kalor secara konveksi melalui zat
cair.
3) Menyimak uraian tentang perpindahan kalor secara koduksi dan persamaannya.
4) Mengamati perpindahan kalor secara konveksi dan persamaannya.
5) Meperhatikan uraian tentang perpindahan kalor secara radiasi dan persamaannya.
6) Menanyakan pergerakan zat pewarna dalam air tabung konveksi.
7) Menanyakan penerapan perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan
sehari-hari.
8) Menanyakan contoh perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
9) Menanyakan bagaimana bentuk dan kedudukan geometri tempat fluida dapat
memengaruhi nilai koefesien konveksi termal.
10) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang perpindahan kalor secara
konduksi.
11) Menentukan hasil pengamatan pada percobaan perpindahan kalor secara
konveksi.
konveksi.
radiasi.
14) Menyimpulkan hasil pengamatan.
15) Menyimpulkan tentang perpindahan kalor secara konduksi.
16) Merangkum tentang perpindahan kalor secara konveksi.
17) Merangkum tentang perpindahan kalor secara radiasi.
18) Mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
19) Mempresentasikan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radisai di
depan kelas.
20) Memaparkan tentang peneparan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi,
dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap
Powerpoint Bab 5.
2) Bahan : alat dan bahan untuk percobaan perpindahan kalor secara
koveksi yaitu pembakar spirtus,statif, korek api, tabung
konveksi dan serbuk dupa, Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pengaruh Kalor terhafap Zat halaman 97-103.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................


Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Batang logam bermassa 4 kg memiliki suhu 25°C. Untuk menaikkan suhunya
menjadi 75°C dibutuhkan kalor sebesar 5.104 kal. Jika kalor yang dibutuhkan 105
kal, maka berapakah kenaikan suhunya?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 4 kg = 4000 gr
ΔT1 = 75°C - 25°C = 50°C
Q1 = 5.104 kal
Q2 = 105 kal
Ditanyakan: ΔT2 = ?
Jawab:
Cara I dengan rumus:
Kalor jenis benda dapat ditentukan dari keadaan pertama.
Q1 = m c ΔT1
5.104 kal = 4000 gr . c . 50°C
c = 0,25 kal/gr°C
Berarti kenaikan suhu logam ΔT2 jika diberikan kalor sebesar Q2:
Q2 = m c ΔT2
105 kal = 4000 gr. 0,25 kal/gr°C . ΔT2
ΔT2 = (105/1000)°C
ΔT2 = 100°C
Kompetensi Dasar :
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam pada Bab 5 Asas
Black halaman 103-105.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30 oC dicampur dengan 100 gram air
mendidih dan bersuhu 90 oC (kalor jenis air = 1 kal/gr.oC). suhu air campuran saat
kesetimbangan termal adalah...
Pembahasan:
Diketahui:
mserap = 200 gram
Tserap = 30 oC
mlepas = 100 gram
Tlepas = 90 oC
Ingat!
Zat yang menyerap kalor adalah zat yang suhunya rendah. Zat yang melepas
kalor adalah zat yang suhunya tinggi.
Ditanya: T = ... (suhu kesetimbangan)
Jawab:
Kalor serap = kalor lepas
ms . cair . ΔTs= ml . cair . ΔTl
ms (T – Ts) = ml (Tl – T)
Ingat!
ΔTs dan ΔTl menyatakan selisih antara suhu zat dengan suhu
akhir/kesetimbangan.
ΔTs = T – Ts
ΔTl = Tl – T
200 gr (T – 30 oC) = 100 gr (90 oC – T)

2 (T – 30 0C) = (90 oC – T)
2 T – 60 oC = 90 oC – T
2 T + T = 90 0C + 60 0C
3 T = 150 oC
T = 150 / 3 = 50 oC
2) Sepotong uang logam bermassa 50 gram dan bersuhu 85 oC dicelupkan ke dalam

50 gram air bersuhu 29,8 oC (kalor jenis air = 1 kal/gr.oC) jika suhu akhirnya 37 oC
dan wadahnya tidak menyerap kalor, maka kalor jenis logam adalah…
Pembahasan:
Diketahui:
ml = 50 gram
Tl = 85 oC
ms = 50 gram
Ts = 29,8 oC
T = 37 oC
Ditanya: clepas = clogam= ...
Jawab:
ms. cair . ΔTs = ml. cl . ΔTl
50 gr. 1 kal/gr.oC . (T – Ts) = 50 gr. cl (Tl – T)
(37 oC – 29,8 oC) kal/gr.oC = cl (85 oC – 37 oC)
7,2 kal/gr = cl . 48 oC
cl = 7,2 kal/gr / 48 oC = 0,15 kal/gr oC
3) Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0 oC dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30
o
C yang diletakkan pada wadah yang khusus. Anggap wadah tidak menyerap
kalor. Jika kalor jenis air 1 kal/gr.oC dan kalor lebur es 80 kal/gr, maka suhu akhir
campuran...
Pembahasan:
Diketahui:
ms = 50 gram
Ts = 0 oC
ml = 200 gram
Tl = 30 oC
cair = 1 kal/gr.oC
L = 80 kal/gr
Ditanya: T = ...
Jawab:
Pada soal ini, yang menyerap kalor adalah es dan yang melepas kalor air.
ms . L + ms . cair . ΔTs = ml . cair . ΔTl
50 . 80 + 50 . 1 . (T – Ts) = 200 . 1 . (Tl – T)
4000 + 50 (T – 0) = 200 (30 – T)
4000 + 50 T = 6000 – 200 T
50 T + 200 T = 6000 – 4000
250 T = 2000
Kompetensi Dasar :
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan,
terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang karakteristik termal suatu bahan.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Pemuaian Zat halaman 106-114.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Pada suhu 25 oC panjang suatu bantang adalah 8 meter. Jika suhu dinaikkan
menjadi 3 kali suhu semula dan koefisien muai panjang batang adalah 14 x 10-6
/oC, maka panjang batang tersebut akan menjadi ....
Pembahasan :
Dik : To = 25 oC; lo = 8 m, T = 3(25 oC) = 75 oC; ΔT = 50 oC.
Berdasarkan rumus pemuaian :
⇒ Δl = lo α ΔT
⇒ Δl = 8.(14 x 10-6) (50)
⇒ Δl = 56 x 10-4
⇒ Δl = 0,0056 m
Maka panjang batang menjadi :
⇒ l = lo + Δl
⇒ l = 8 + 0,0056
⇒ l = 8,0056 m.
2) Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 oC adalah 2 meter. Koefisien muai

panjang alumunium 2,35 . 10-5 /oC. Panjang alumunium pada suhu 50 oC adalah...
Pembahasan:
Diketahui:
T0 = 0 oC
T1 = 50 oC
L0 = 2 m
α = 2,35 . 10-5 /oC
Ditanya: L1 = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung perubahan panjang.
ΔL = L0 . α . ΔT = 2 m . 2,35 . 10-5 /oC . (50 0C – 0 oC)
ΔL = 4,7 m . 10-5 /oC . 50 oC = 235 . 10-5 m = 0,00235 m
Menghitung L1
ΔL = L1 – L0
L1 = ΔL + L0 = 0,00235 m + 2 m = 2,00235 m
3) Sebatang baja pada suhu 20 oC panjangnya 100 cm. Kemudian memuai sehingga
panjangnya menjadi 100,1 cm. Jika koefisien muai panjang baja 10-5 /oC maka
suhu akhir baja tersebut adalah...
Pembahasan:
Diketahui:
T0 = 20 oC
L0 = 100 cm
L1 =100,1 cm
α = 10-5 /oC
Ditanya: T1 = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung ΔL.
ΔL = L1 – L0 =100,1 cm – 100 cm = 0,1 cm
Menghitung ΔT
ΔL = L0 . α . ΔT
Menghitung T1
ΔT = T1 – T0
T1 = ΔT + T0 = 100 oC + 20 oC = 120 oC
4) Pada saat dilakukan pemasangan rel kereta api suhu udara sekitar adalah 27 oC.
Panjang tiap batang rel adalah 1,75 meter. Suhu tertinggi yang pernah dicatat di
daerah itu adalah 37 oC. Jika koefisien muai panjang besi 1,2 . 10-5 /oC, maka jarak
antar rel pada waktu pemasangan agar rel tidak bengkok adalah...
Pembahasan:
Diketahui:
T0 = 27 oC
T1= 40 oC
L0 = 1,75 m
α = 1,2 . 10-5 /oC
Ditanya: ΔL = ...
Jawab:
ΔL = L0 . α . ΔT = 1,75 . 1,2 . 10-5 /oC (37 oC – 27 oC)
ΔL = 2,1 . 10-5 /oC . 10 oC = 2,1 . 10-4 m
Kompetensi Dasar :
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Perpindahan Kalor halaman 114-119.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Batang besi homogen salah satu ujungnya dipanasi. Besi itu memiliki luas
penampang 17 cm2 dan konduktivitas termal 4 . 105 J/s.m.0C. panjang batang 1 m
dan perbedaan suhu kedua ujung 30 0C. Kalor yang merambat dalam batang besi
selama 2 detik adalah...
Pembahasan:
Diketahui:
A = 17 cm2 = 17 . 10-4 m2
k = 4 . 105 J/m.s.0C
L=1m
T = 30 0C
t=2s
Ditanya: Q (t = 2 s) = ...
2) Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien

konduksi 2k dan k. Keduanya dihubungkan menjadi satu dan pada ujung-ujung
yang bebas dikenakan suhu seperti gambar.
Suhu (T) pada sambungan A dan B adalah...

Pembahasan:
Diketahui:
LA = LB
AA = AB (ukuran sama)
kA = 2k
kB = k
TA = 210 0C
TB = 30 0C
Ditanya: T = ...
Jawab:
Untuk soal ini, laju hantaran kalor logam A sama dengan laju hantaran kalor logam
B.
Kompetensi Dasar :
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100 %

Kompetensi Dasar :
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Soal :
Siswa melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Pada pembelajaran Bab 5 mengenai Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor, guru dapat
menerapkan beberapa model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning pada pertemuan kedua.
Siswa dapat mengamati contoh permasalahan yang
“Tentunya Anda pernah melihat termos. Apakah
di rumah Anda memiliki termos? Termos air panas
selalu menjaga panas di dalam sistem agar tidak
terjadi perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungannya. Prinsip kerja ini sama dengan
prinsip kerja kalorimeter. Kalorimeter terdiri atas
sebuah wadah air yang dilengkapi dengan isolator
supaya tidak terjadi pertukaran energi antara
kalorimeter dan lingkungannya. Selain itu,
kalorimeter juga dilengkapi dengan termometer
untuk mengukkur suhu air dan pengaduk supaya
suhu air di dalam kalorimeter merata.”
seperti mengamati prosedur kegiatan Aktivitas
Ilmiah 5.1 untuk mencari kapasitas kalor suatu
kalorimeter dan nilai kalor jenis dari alumunium.
misalnya, kalorimeter merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk menentukan (mengukur) kalor.
Pengukuran itu dilakukan untuk mengetahui kalor
jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat sudah
diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat
dihitung dengan mengukur perubahan suhunya.
Hipotesis tersebut nantinya akan dibuktikan dengan
hasil yang didapat melalui penyelidikan. Siswa
kemudian melakukan penyelidikan (pengumpulan
informasi) dengan melakukan eksperimen seperti
pada Aktivitas Ilmiah 5.1 yang terdapat di Buku
Siswa. Selain melalui kegiatan diskusi, siswa dapat
mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber,
seperti Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1atau
sumber lainnya, mengenai asas Black.
4. Mengembangkan dan menyajikan Pada tahap ini, siswa menyajikan hasil penyelidikan
hasil karya dan memamerkannya yang telah dilakukan dalam bentuk tabel pengamatan
atau laporan tertulis tentang asas Black. Siswa
kemudian menyampaikan hasil penyelidikan dan
laporannya ke depan kelas. Guru dapat menjadi
fasilitator dalam kegiatan ini. Siswa yang lain dapat
mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang
sedang mempresentasikan hasil penyelidikannya.
Selain itu, siswa yang lain juga dapat memberikan
pendapat ketika dirasakan terdapat konsep yang
kurang tepat yang disampaikan oleh kelompok yang
sedang melakukan presentasi.
pembelajaran.
Bab 6
Teori Kinetik Gas


dunia.
memecahkan masalah.

3.6 Memahami teori kinetik gas dan 1. Menjelaskan persamaan gas ideal
karakteristik gas pada ruang tertutup. 2. Menjelaskan Hukum Boyle
3. Memahami Hukum J. Charles dan
Gay Lussac
4. Memahami persamaan keadaan gas
ideal
5. Memahami prinsip ekuipartisi energi
4.6 Mempresentasikan laporan hasil 1. Menyimpulkan penjelasan mengenai

pemikiran tentang teori kinetik gas, dan teori kinetic gas.
makna fisisnya. 2. Mengemukakan tentang hubungan
kecepatan partikel terhadap tekanan
gas.
3. Menghubungkan energy kinetic
partikel terhadap suhu.
1. Persamaan Gas Ideal.
2. Teori Kinetik Gas Ideal.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang persamaan gas
ideal yang terdiri dari beberapa bahasan antara lain Hukum Boyle, Hukum J. Charles dan
Gay-Lussac, dan persamaan keadaan gas ideal. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru
membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru
mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi
dilakukan guru untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi
persamaan gas ideal misalnya, apa yang dimaksud dengan keadaan gas yang isotermal,
isokhorik, dan isobarik?.
a. Indikator:
1) Menguraikan penjelasan mengenai persamaan gas ideal
2) Menerangkan mengenai Hukum Boyle
3) Menggali Hukum J. Charles dan Gay-Lussac
4) Mendiskusikan persamaan keadaan gas ideal
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran teori
kinetic gas. Tahap apersepsi diawali dengan tanya jawab untuk memotivasi siswa
mempelajari konsep teori kinetik gas, misalkan dengan menanyakan tentang
keadian pecahnya ban kendaraan di jalan tol akibat temperatur gas yang meningkat
sehingga energi kinetik rata-rata partikel gas bertambah dan mengakibatkan
tekanan ban meningkat.
2) Apersepsi:
- Peristiwa pecah ban lebih sering terjadi di jalan tol yang kondisi jalannya
relatif lebih baik dari jalan umum. Mengapa demikian?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Persamaan Keadaan Gas,
terdiri atas pembahasan mengenai Hukum Boyle, Hukum Charles dan Gay Lussac
dan Persamaan Keadaan Gas Ideal.
Kegiatan Inti
1) Guru meminta siswa untuk mengamati teori kinetik gas dan termodinamika dapat
berupa menyimak penjelasan tentang definisi gas ideal dan mengamati hubungan
antara tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup dengan suhu tetap tentang
percobaan Hukum Boyle pada Aktivitas Ilmiah 6.1.
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami persamaan keadaan gas ideal.
3) Mampu mengajukan pertanyaan pengertian gas ideal.
4) Menanyakan hubungan persamaan Hukum Boyle dengan grafik berbentuk garis
lengkung.
5) Mampu mengajukan pertanyaan suatu gas menempati ruang tertutup, kemudian
gas tersebut dipanaskan pada volume tetap, maka apa yang akan terjadi.
6) Menanyakan hubungan proses isobarik dan proses isohorik pada Hukum Gay-
Lussac.
7) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk melakukan proses berupa
mengukur dan mencatat data diameter pipa, panjang kolom udara, dan perbedaan
tinggi raksa yang terdapat pada tabel pengamatan di Aktivitas Ilmiah 6.1.
8) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pengamatan pada Aktivitas
Ilmiah 6.1 untuk disesuaikan dengan Hukum Boyle.
9) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan hasil pengamatan pada Aktivitas
Ilmiah 6.1 untuk disesuaikan dengan Hukum Boyle.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 6.
http://www.mystupidtheory.com/2015/03/hukum-hukum-gas-ideal-
beserta-contoh.html.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi teori kinetik gas ideal
yang terdiri dari prinsip ekuipartisi, pengaruh kecepatan terhadap tekanan, pengaruh energi
kinetik partikel terhadap suhu, energi dalam dan kecepatan partikel gas. Kegiatan
pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai
pembelajaran.Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti kegiatan
belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui pengetahuan awal
siswa yang berkaitan dengan materi teori kinetik gas. Contohnya, apa yang dimaksud
dengan teori kinetik gas?apa yang dimaksud prinsip ekuipartisi?.
a. Indikator:
1) Menguraikan prinsip ekuipartisi.
2) Menggali pengaruh kecepatan terhadap tekanan.
3) Menerangkan pengaruh energi kinetik partikel terhadap suhu.
4) Menjabarkan kecepatan partikel gas.
5) Menyimpulkan penjelasan mengenai teori kinetik gas.
6) Mengemukakan tentang hubungan kecepatan partikel terhadap tekanan gas.
7) Menerangkan hubungan energi kinetik partikel terhadap suhu.
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran
ekuipartisi energi.
2) Apersepsi:
- Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang ekuipartisi energi?
- Adakah hubungan antara tekanan, volume, dan suhu dengan energi kinetik
gas?Jelaskan.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang energi kinetik partikel dan
prinsip ekuipartisi energi.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat membimbing siswa untuk mengamati penjelasan tentang pengaruh
kecepatan partikel gas terhadap tekanan sistem gas.
2) Guru dapat membimbing siswa untuk menyimak pengaruh energi kinetik partikel
gas terhadap suhu sistem gas.
3) Guru dapat membimbing siswa untuk menyimak penjelasan tentang definisi energi
dalam suatu gas.
4) Guru dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk kritis dalam melakukan
pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami Ekuipartisi Energi.
5) Menanyakan hubungan antara kecepatan partikel gas terhadap tekanan sistem gas.
6) Mampu mengajukan pertanyaan tentang hubungan antara energi kinetik partikel
gas terhadap suhu sistem gas.
7) Menanyakan tentang derajat kebebasan yang dimiliki gas monoatomik dan
diatomik.
mengumpulkan informasi mengenai kasus mengapa gas akan memanas apabila
dimampatkan meskipun tidak terjadi pertukaran kalor.
9) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang makna fisis dari derajat
kebebasan.
10) Guru membimbing sisiwa untuk menganalisis tentang pengaruh derajat kebebasan
terhadap energi kinetik.
11) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan bahwa keadaan parameter
makroskopis gas merupakan representasi dari parameter mikroskopisnya.
12) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang makna fisis dari derajat
kebebasan.
13) Guru membimbing siswa untuk memaparkan tentang pengaruh derajat kebebasan
terhadap energi kinetik.
14) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang keadaan parameter
makroskopis gas merupakan representasi dari parameter mikroskopisnya.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 6.
http://www.hyperphysics.phy-
astr.gsv.edu/hbase/kinetic/eqpar.html.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Persamaan Gas Ideal halaman 127-132.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah


1) Sebanyak 3 liter gas Argon bersuhu 27°C pada tekanan 1 atm( 1 atm = 105 Pa)
berada di dalam tabung. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J mol− 1 K− 1 dan
banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023 partikel, maka banyak partikel gas
Argon dalam tabung tersebut adalah.....
Pembahasan:
Diketahui:
V = 3 L = 3 . 10–3 m3
T = 27 oC = 300 K
P = 1 atm = 105 Pa
R = 8,314 J/mol.K
NA = 6,02 x 1023 partikel
Ditanya: N = ...
2) Gas ideal berada dalam ruang tertutup dengan volume V, tekanan P dan suhu T.
Apabila volumenya mengalami perubahan menjadi 1/2 kali semula dan suhunya
dinaikkan menjadi 4 kali semula, maka tekanan gas yang berada dalam sistem
tersebut menjadi....
Pembahasan:
Diketahui:
P1 = P
V1 = V
T1 = T
V2 = ½ V
T2 = 4 T
Ditanya: P2 = ...
3) Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada suhu T dan
tekanan P. Jika suhu gas menjadi 3/2 T dan tekanannya menjadi 2 P, maka volume
gas menjadi ....
Pembahasan:
Diketahui:
P1 = P
V1 = V
T1 = T
P2 = 2P
T2 = 3/2 T
Ditanya: V2 = ...
Kompetensi Dasar :
4.6 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna
fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang teori kinetik gas.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Alam pada Bab 6. Teori Kinetik Gas Ideal halaman 132-137.
a. Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) 16 gram gas Oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC.
Tentukan volume gas jika:
a) diberikan nilai R = 8,314 J/mol.K
b) diberikan nilai R = 8314 J/kmol.K
Pembahasan
a) untuk nilai R = 8,314 J/mol.K
Data :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
b) untuk nilai R = 8314 J/kmol.K
Data :
R = 8314 J/kmol.K
T = 27oC = 300 K
n = 16 gr : 32 gr/mol = 0,5 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
2) Gas bermassa 4 kg bersuhu 27oC berada dalam tabung yang berlubang.

Jika tabung dipanasi hingga suhu 127oC, dan pemuaian tabung diabaikan tentukan:
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa
dalam tabung
Pembahasan
Data :
Massa gas awal m1 = 4 kg
Massa gas tersisa m2
Massa gas yang keluar dari tabung Δ m = m2 − m1
a) massa gas yang tersisa di tabung
b) massa gas yang keluar dari tabung
c) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa awal gas
d) perbandingan massa gas yang tersisa dalam tabung dengan massa awal gas
e) perbandingan massa gas yang keluar dari tabung dengan massa gas yang tersisa
dalam tabung
Kompetensi Dasar :
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip
dinamika fluida, dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Pada pembelajaran Bab 6 mengenai Teori Kinetik Gas, guru dapat menerapkan beberapa
model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Discovery pada
pertemuan kedua.
Sintaks/Tahap
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1. Stimulasi/pemberian Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengamati
rangsangan kejadian dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketika meniup
balon, semakin banyak udara yang masuk ke dalam balon, maka
semakin mengembang balon tersebut. Guru dapat menggunakan
berbagai media untuk mendemonstrasikan hal tersebut. Setelah
itu, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
(1) Mengapa udara yang ditiup ke dalam balon bisa membuat
balon mengembang?
(2) Apakah massa udara yang masuk ke dalam balon
mempengaruhi volume balon? Jelaskan.
(3) Apakah udara yang masuk dapat menekan kulit balon,
sehingga balon tersebut mengembang?
2. Pernyataan/identifikasi Setelah guru memberikan stimulasi kepada siswa, guru memberi
masalah kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dan
merumuskan berbagai kemungkinan yang dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan guru sebelumnya. Siswa kemudian
diajak untuk merumuskan sebuah hipotesis yang paling
memungkinkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
misalnya, udara yang masuk ke dalam balon dengan massa
tertentu akan mempengaruhi volume balon, ketika udara masuk
ke dalam balon, partikel udara bergerak bebas secara terus-
menerus hingga menekan permukaan balon untuk mengembang
sesuai massa udara yang masuk ke dalam balon.
3. Pengumpulan data Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dan membuktikan
hipotesis yang telah dibuat, guru mengajak siswa untuk
melakukan diskusi serta melakukan eksperimen. Selain
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, siswa juga dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan,
misalnya, http://www.hyperphysics.phy-
astr.gsv.edu/hbase/kinetic/eqpar.html.
4. Pengolahan data Setelah kegiatan pengumpulan data melalui diskusi dan
eksperimen, siswa mengolah dan menganalisis hasil-hasil
pengamatan mereka. Kegiatan ini berguna untuk membentuk
konsep siswa mengenai materi yang sedang dipelajari. Hasil dari
analisis tersebut akan digunakan untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan di awal pembelajaran dan membuktikan hipotesis
yang telah dirumuskan sebelumnya.
5. Pembuktian Hasil analisis dan pengolahan informasi pada tahap sebelumnya
kemudian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang
sebelumnya diajukan. Dalam proses ini, guru tetap membimbing
siswa agar tidak terjadi kesalahan konsep. Selain itu, dalam tahap
ini siswa juga dapat membuktikan apakah hipotesis yang
dirumuskan sebelumnya dapat diterima atau tidak berdasarkan
hasil pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan.
6. Menarik kesimpulan Setelah siswa memverifikasi jawaban dan hipotesis mereka, siswa
kemudian menyimpulkan hasil akhir dari kegiatan yang telah
mereka lakukan sebelumnya. Pada kegiatan inilah siswa
memperoleh kesimpulan akhir dari materi yang sedang dipelajari.
Siswa dapat menerapkan kesimpulan tersebut pada permasalahan
lain yang sama seperti kasus yang diajukan sebelumnya oleh
guru.
Bab 7
Hukum Termodinamika


dunia.
memecahkan masalah.

3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas 1. Menganalisis usaha dan berbagai
ideal dengan menerapkan Hukum proses termodinamika
Termodinamika. 2. Menjelaskan Hukum I Termodinamika
3. Menjelaskan Hukum II
Termodinamika
4.7 Membuat karya/model penerapan Hukum 1. Menggunakan konsep Hukum I
I dan II Termodinamika, dan makna Termodinamika pada pembuatan AC
fisisnya. sederhana.
2. Menggunakan konsep Hukum II
Termodinamika pada pembuatan AC
sederhana.
1. Usaha dan Berbagai Proses dalam Termodinamika.
2. Hukum I Termodinamika.
2. 3. Hukum II Termodinamika.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang usaha dan
berbagai proses dalam termodinamika yang meliputi pembahasan hubungan dan usaha
kalor, proses-proses yang terjadi pada gas, dan usaha luar pada beberapa proses gas.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa
sebelummemulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib
mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi usaha dan berbagai proses dalam
termodinamika. Contohnya, sebutkan proses-proses yang terjadi dalam gas?
a. Indikator:
1) Menyimpulkan tentang prinsip hukum ke nol termodinamika.
2) Mengorelasikan hubungan usaha dengan kalor.
3) Menelaah proses-proses yang terjadi pada gas.
4) Menelaah usaha luar pada beberapa proses gas.
hubungan usaha dan kalor, serta proses-proses yang terjadi pada gas, seperti proses
isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik.
2) Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan usaha?
- Jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri tentang pengertian kalor?
- Coba sebutkan proses-proses yang terjadi pada gas.
- Jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri tentang proses isotermal, isokhorik,
isobarik, dan adiabatik?
- Tuliskan persamaan dari proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan
adiabatik?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang usaha dan kalor, proses-
proses yang terjadi pada gas.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang percobaan Joule.
2) Mengamati hubungan usaha dan kalor berdasarkan percobaan Joule.
3) Mengamati gambar suatu gas di dalam tabung dapat bergerak bebas atau acak.
4) Memperhatikan hubungan usaha dengan sistem gas.
5) Menyimak perumusan hubungan usaha antara volume dan tekanan.
6) Mengamati penentuan nilai usaha yang dilakukan oleh sistem.
7) Memperhatikan grafik hubungan P–V pada T konstan membentuk kurva berupa
hiperbola.
8) Menyimak uraian dan perumusan tentang proses isotermal.
9) Memperhatikan grafik hubungan P–T dengan V konstan.
10) Mengamati uraian tentang proses isokhorik.
11) Memperhatikan grafik hubungan V–T pada P konstan.
12) Menyimak uraian dan perumusan tentang proses isobarik.
13) Memperhatikan grafik hubungan P–V pada proses adiabatik.
14) Mengamati uraian dan perumusan tentang proses adiabatik.
15) Menyimak uraian dan persamaan tentang usaha luar pada proses isobarik.
16) Mengamati penjelasan tentang usaha luar pada proses isokhorik dan
persamaannya.
17) Memperhatikan uraian dan penurunan persamaan usaha luar pada proses isotermal.
18) Menanyakan cara mengetahui usaha pada suatu sistem gas.
19) Menanyakan hubungan usaha pada sistem dan oleh sistem.
20) Menanyakan hubungan tekanan dan suhu suatu gas jika volume tetap.
21) Mampu menanyakan contoh dari proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan
adiabatik dalam kehidupan sehari-hari.
22) Menanyakan hubungan tekanan dan usaha pada proses isobarik.
23) Mampu menanyakan cara menentukan usaha pada proses isotermal.
24) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang percobaan Joule.
25) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hubungan usaha pada sistem
dan oleh sistem.
26) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses isotermal.
27) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses isokhorik.
28) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses isobarik.
29) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses adiabatik.
30) Merangkum tentang percobaan Joule.
31) Menyimpulkan tentang hubungan usaha pada sistem dan oleh sistem.
32) Menyampaikan tentang proses isotermal.
33) Memaparkan tentang proses isokhorik.
34) Menjelaskan tentang proses isobarik di depan kelas.
35) Mempresentasikan tentang proses adiabatik.
36) Menyampaikan tentang percobaan Joule.
37) Memaparkan tentang hubungan usaha pada sistem dan oleh sistem.
38) Menyampaikan tentang proses isotermal.
39) Memaparkan tentang proses isokhorik.
40) Menjelaskan tentang proses isobarik di depan kelas.
41) Mempresentasikan tentang proses adiabatik.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 7.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Hukum I
Termodinamika yang meliputi Hukum I Termodinamika pada beberapa proses dan kapasitas
kalor. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa
sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib
mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi Hukum I Termodinamika.
Contohnya, sebutkan bunyi hukum I Termodinamika?
a. Indikator:
1) Menelaah Hukum I Termodinamika.
2) Menyelidiki konsep Hukum I Termodinamika pada beberapa proses gas.
3) Menelaah tentang kapasitas kalor.
4) Menggunakan konsep Hukum I Termodinamika pada pembuatan AC sederhana.
hukum I termodinamika, kemudian mendiskusikan hukum I termodinamika pada
beberapa proses seperti proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik,
Hukum II termodinamika.
2) Apersepsi:
- Coba sebutkan bunyi hukum I termodinamika.
- Tuliskan pula persamaannya.
- Apa yang dimaksud dengan kapasitas kalor?
- Bagaimana hubungan kapasitas kalor dengan kalor jenis zat?
- Sebutkan hukum II termodinamika?
- Bagaimana prinsip kerja pendingin ruangan berdasarkan hukum II
termodinamika?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang hukum I termodinamika
pada beberapa proses, kapasitas kalor dan Hukum II termodinamika.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang hukum I termodinamika dan persamaannya.
2) Memperhatikan hubungan sistem dan lingkungan berdasarkan hukum I
termodinamika.
3) Mengamati uraian tentang hukum I termodinamika pada proses isotermal.
4) Menyimak uraian tentang hukum I termodinamika pada proses isokhorik.
5) Memperhatikan uraian tentang hukum I termodinamika pada proses isobarik.
6) Mengamati uraian tentang hukum I termodinamika pada proses adiabatik.
7) Menyimak uraian tentang kalor jenis zat dan persamaannya.
8) Mengamati pengertian kapasitas kalor dari persamaan kalor jenis zat.
9) Memperhatikan penulisan persamaan kapasitas kalor.
10) Mengamati kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP dan kapasitas kalor gas
pada volume tetap CV.
11) Mengamati penurunan persamaan kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP dan
kapasitas kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan hukum I termodinamika.
12) Menyimak perumusan kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP dan kapasitas
kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan gas monoatomik energi dalam gas.
13) Mengamati cara kerja pendingin ruangan atau lemari es.
14) Menyimak penjelasan tentang hukum II termodinamika berdasarkan pengamatan
yang dilakukan oleh Kelvin–Planck dan Clausius.
15) Mengamati gambar mesin kalor menurut Kelvin–Planck dan mesin pendingin
menurut Clausius.
16) Menyimak proses reversibel dan irreversibel pada siklus termodinamika.
17) Menanyakan pengaruh suhu pada energi dalam dan hukum I termodinamika pada
proses isotermal.
18) Mampu menanyakan cara menentukan hukum I termodinamika pada proses
adiabatik.
19) Menanyakan pengaruh suhu pada kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP dan
kapasitas kalor gas pada volume tetap CV.
20) Mampu menanyakan hubungan usaha pada kapasitas kalor gas pada tekanan tetap
CP dan kapasitas kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan hukum I
termodinamika.
21) Menanyakan tentang prinsip kerja pendingin ruangan menurut Clausius.
22) Mampu menanyakan hubungan kalor dan suhu pada mesin pendingin.
23) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hukum I termodinamika pada
proses isotermal.
proses isokhorik.
proses isobarik.
proses adiabatik.
27) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang kapasitas kalor.
28) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hubungan hukum I
termodinamika dengan kapasitas kalor.
29) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hubungan kapasitas kalor gas
pada tekanan tetap CP dan kapasitas kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan
gas monoatomik energi dalam gas.
30) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang hukum II termodinamika.
31) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang proses reversibel dan
irreversibel pada siklus termodinamika.
32) Menuliskan kembali tentang hukum I termodinamika.
33) Merangkum tentang hukum I termodinamika pada proses isotermal.
34) Menyimpulkan tentang hukum I termodinamika pada proses isokhorik.
35) Menuliskan kembali tentang hukum I termodinamika pada proses isobarik.
36) Menyimpulkan hukum I termodinamika pada proses adiabatik.
37) Menyimpulkan kembali tentang kapasitas kalor.
38) Merangkum tentang hubungan hukum I termodinamika dengan kapasitas kalor.
39) Menyimpulkan hubungan kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP dan kapasitas
kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan gas monoatomik energi dalam gas.
40) Menyimpulkan tentang hukum II termodinamika.
41) Merangkum tentang proses reversibel dan irreversibel pada siklus
termodinamika.
42) Menjelaskan tentang hukum I termodinamika di depan kelas.
43) Memaparkan tentang hukum I termodinamika pada proses isotermal.
44) Menyampaikan tentang hukum I termodinamika pada proses isokhorik.
45) Mengomunikasikan tentang hukum I termodinamika pada proses isobarik.
46) Mempresentasikan tentang hukum I termodinamika pada proses adiabatik di
depan kelas.
47) Memaparkan tentang kapasitas kalor .
48) Menyampaikan tentang hubungan hukum I termodinamika dengan kapasitas
kalor.
49) Mengomunikasikan tentang hubungan kapasitas kalor gas pada tekanan tetap CP
dan kapasitas kalor gas pada volume tetap CV berdasarkan gas monoatomik
energi dalam gas di depan kelas.
50) Memaparkan tentang hukum II termodinamika.
51) Menyampaikan tentang proses reversibel dan irreversibel pada siklus
termodinamika di depan kelas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 7.

Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Hukum II
Termodinamika yang meliputi pembahasan siklus termodinamika, mesin kalor, mesin
pendingin, dan entropi. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa
untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran.Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar
siswa tertib mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi Hukum II
Termodinamika. Contohnya, Apa yang membedakan Hukum II Termodinamika dengan
Hukum I Termodinamika? Apakah aplikasi Hukum II Termodinamika dalam kehidupan
sehari-hari?
a. Indikator:
1) Menyimpulkan tentang Hukum II Termodinamika.
2) Menyelidiki berbagai siklus termodinamika.
3) Menelaah berbagai mesin kalor.
4) Menyelidiki kerja mesin pendingin.
5) Menelaah entropi sebagai salah satu besaran termodinamika.
6) Menggunakan konsep Hukum II Termodinamika pada pembuatan AC sederhana.
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang siklus
Carnot, siklus Otto, dan siklus diesel, kemudian mendiskusikan penerapan siklus
Carnot, siklus Otto, dan siklus diesel dalam kehidupan sehari-hari, kemudian
mendiskusikan cara kerja mesin kalor pada mesin Carnot, mesin Otto, dan mesin
diesel, serta mesin pendingin.
2) Apersepsi:
- Apa yang dimaksud dengan siklus?
- Coba jelaskan tentang siklus Carnot yang Anda ketahui?
- Bagaimana cara kerja mesin kalor?
- Apa yang dimaksud dengan mesin pendingin?
- Sebutkan contoh mesin pendingin dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang berbagai siklus
termodinamika, mesin kalor, dan mesin pendingin.
Kegiatan Inti
1) Memperhatikan grafik siklus Carnot dengan dua proses adiabatik dan dua proses
isotermal.
2) Menyimak pengertian siklus Carnot dan persamaannya.
3) Memperhatikan penjelasan tentang persamaan efisiensi mesin Carnot.
4) Memperhatikan grafik siklus Otto menggunakan dua proses adiabatik dan dua
proses isokhorik.
5) Menyimak pengertian siklus otto dan persamaannya.
6) Memperhatikan proses grafik siklus diesel menggunakan dua proses adiabatik,
sebuah proses isobarik, dan sebuah proses isokhorik.
7) Menyimak pengertian mesin kalor.
8) Memperhatikan gambar kalor dialirkan dari suhu tinggi ke suhu rendah sehingga
dihasilkan usaha W.
9) Menyimak hubungan kalor, suhu, dan usaha berdasarkan gambar.
10) Mengamati prinsip kerja mesin kalor pada mesin Carnot.
11) Menyimak prinsip kerja mesin kalor pada mesin Otto.
12) Memperhatikan uraian tentang mesin diesel.
13) Menyimak contoh dari mesin pendingin.
14) Mengamati prinsip kerja dari mesin pendingin berdasarkan diagram kerja mesin
pendingin.
15) Memperhatikan perumusana persamaan koefisien daya guna pada mesin dingin.
16) Menanyakan tentang penggantian besaran kalor (Q) menjadi suhu mutlak (T)
pada siklus Carnot.
17) Mampu menanyakan penerapan siklus carnot dan siklus diesel dalam kehidupan
sehari-hari.
18) Menanyakan tentang siklus pada mesin Carnot.
19) Mampu menanyakan prinsip kerja piston pada mesin otto.
20) Menanyakan prinsip kerja pada mesin pendingin.
21) Mampu menanyakan hubungan koefisien daya guna mesin dengan suhu pada
fluida kerja mesin.
22) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang siklus Carnot.
23) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang siklus Otto.
24) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang siklus diesel.
25) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang mesin kalor.
26) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang mesin Carnot, mesin otto, dan
mesin diesel.
27) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang mesin pendingin.
28) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang penerapan mesin pendingin
dalam kehidupan sehari-hari (selain AC dan lemari es).
29) Menyimpulkan tentang siklus Carnot.
30) Merangkum tentang siklus Otto.
31) Menuliskan kembali tentang siklus diesel.
32) Menyimpulkan tentang mesin kalor.
33) Merangkum tentang mesin Carnot, mesin otto, dan mesin diesel.
34) Menyimpulkan tentang mesin pendingin.
35) Merangkum tentang penerapan mesin pendingin dalam kehidupan sehari-hari.
36) Memaparkan tentang siklus Carnot.
37) Menyampaikan siklus Otto dan siklus diesel di depan kelas.
38) Memaparkan tentang mesin kalor.
39) Menyampaikan tentang mesin Carnot, mesin otto, dan mesin diesel di depan
kelas.
40) Memaparkan tentang mesin pendingin.
41) Menyampaikan tentang penerapan mesin pendingin dalam kehidupan sehari-hari
di depan kelas.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 7.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Usaha dan Berbagai Proses dalam Termodinamika halaman 145-151.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

12/5/201 Toleransi
1. Adi - alasannya
5 teman yang sedang
beragam mengganggu teman
berdoa sebelum saat berdoa, agar
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Suatu gas dengan volume 0,5 m kubik, perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan
tetap 4 x 105 N/m2, sehingga volumenya menjadi 2 m3. Tentukan besar usaha
yang dilakukan gas.
Jawab :
W = P (V2 - V1) =4 x 105 (2 - 0,5 ) = 6 x 105
2) Diagram P− V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika

ditunjukkan seperti gambar berikut. Usaha yang dilakukan gas helium
pada proses ABC sebesar....
Jawab :
W = luas daerah di bawah grafik
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ
3) Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga memuai, seperti terlihat
pada gambar.
Tentukanlah usaha yang dilakukan gas. (1 atm = 105 N/m2)
Jawaban :
Diketahui: p = 4 atm, V1 = 0,3 L, dan V2 = 0,5 L.
1 liter = 1 dm3 = 10–3 m3
W = p ( ΔV) = p (V2 – V1)
W = 4 × 105 N/m2 (0,5 L – 0,2 L) × 10–3 m3 = 120 Joule.
2 untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam pada Bab 7 Hukum
I Termodinamika halaman 151-156.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Kalor sebanyak 3000 Joule ditambahkan pada sistem dan sistem melakukan usaha
2500 Joule pada lingkungan. Perubahan energi dalam sistem adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Kalor (Q) = +3000 Joule
Usaha (W) = +2500 Joule
Ditanya : perubahan energi dalam
Jawab :
Hukum I Termodinamika :
Aturan tanda :
Q positif jika kalor ditambahkan pada sistem
W positif jika sistem melakukan usaha pada lingkungan
Q negatif jika kalor dilepaskan sistem
W negatif jika lingkungan melakukan usaha pada sistem
Perubahan energi dalam sistem :
Energi dalam sistem bertambah 500 Joule.

2) Kalor sebanyak 2000 Joule ditambahkan pada sistem dan lingkungan melakukan
usaha 2500 Joule pada sistem. Perubahan energi dalam sistem adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Kalor (Q) = +2000 Joule
Usaha (W) = -2500 Joule
Ditanya : perubahan energi dalam sistem
Jawab :
3) Kalor sebanyak 2000 Joule dilepaskan sistem dan lingkungan melakukan usaha
3000 Joule pada sistem. Perubahan energi dalam sistem adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Kalor (Q) = -2000 Joule
Usaha (W) = -3000 Joule
Ditanya : perubahan energi dalam sistem
Jawab :

Hukum II Termodinamika halaman 157-164.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Dalam satu siklus, sebuah mesin menyerap 3000 Joule kalor dari reservoir suhu
tinggi dan membuang 1000 Joule kalor pada reservoir suhu rendah. Tentukan
efisiensi mesin kalor tersebut.
Pembahasan
Mesin kalor yang dimaksudkan pada soal-soal pada halaman ini tidak sama
dengan mesin Carnot. Mesin Carnot merupakan mesin kalor ideal dan hanya ada
secara teoritis. Sebaliknya mesin kalor yang dimaksudkan pada soal ini adalah
mesin kalor nyata, bukan mesin kalor teoritis (mesin Carnot).
Diketahui :
Kalor yang diserap (QH) = 3000 Joule
Kalor yang dibuang (QL) = 1000 Joule
Usaha yang dihasilkan mesin (W) = 3000 – 1000 = 2000 Joule
Ditanya : Efisiensi mesin kalor (e)
Jawab :
2) Suatu mesin kalor menghasilkan usaha 2000 Joule dan membuang kalor sebanyak
500 Joule dalam satu siklus. Efisiensi mesin tersebut adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Usaha yang dihasilkan mesin (W) = 2000 Joule
Kalor yang dibuang (QL) = 5000 Joule
Kalor yang diserap (QH) = 2000 + 5000 = 7000 Joule
Ditanya : Efisiensi mesin kalor (e)
Jawab :
3) Mesin sebuah mobil mempunyai efisiensi 30%. Jika mesin tersebut menghasilkan
usaha 10.000 Joule tiap siklus, berapa kalor yang dibuang oleh mesin setiap siklus
?
Pembahasan
Diketahui :
Efisiensi (e) = 30 % = 30/100 = 0,3
Usaha yang dihasilkan mesin (W) = 3000 Joule
Ditanya : Kalor yang dibuang mesin setiap siklus (QL)
Jawab :
Hitung kalor yang diserap (QH) menggunakan rumus efisiensi (e) mesin kalor :
Kalor yang dibuang per siklus (QL) = kalor yang diserap (QH) – usaha yang
dihasilkan (W)
QL = 10.000 Joule – 3000 Joule
QL = 7000 Joule
Kompetensi Dasar :
4.7 Membuat karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika, dan
makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa membuat karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 7 mengenai Hukum Termodinamika, guru dapat menerapkan
Discovery pada pertemuan kedua.
1. Stimulasi/pemberian rangsangan Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
mengamati kejadian dalam kehidupan sehari-hari,
seperti mengamati sistem termos sebagai wadah air
yang mampu mempertahankan suhu panas air dalam
jangka waktu tertentu, dengan adanya ruang hampa
udara diantara tabung bagian dalam dan luar termos.
Guru dapat menggunakan berbagai media untuk
mendemonstrasikan hal tersebut. Setelah itu, guru
dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
(1) Mengapa dengan adanya ruang hampa udara di
dalam termos dapat mempertahankan suhu air?
(2) Apakah masuknya udara atau sistem dari luar
termos dapat juga berpengaruh pada perubahan
suhu air di dalam termos?
(3) Apakah sistem pada termos tersebut sudah
mewakili salah satu konsep Hukum I
Termodinamika?
diajukan misalnya, Termos menjadi terisolasi dari
lingkungan luar karena adanya ruang hampa udara
diantara tabung bagian dalam dan luar, sehingga
pada termos tidak terjadi kalor maupun benda dari
sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya,
konsep ini memenuhi Hukum I Termodinamika.
berdasarkan Kegiatan 7.2 dan eksperimen
berdasarkan Aktivitas 7.1. Selain melakukan
kegiatan-kegiatan tersebut, siswa juga dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang
relevan, misalnya pada web
http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-
Prinsip-Konsep-Kesetimbangan-Hukum-I-II-III-
Termodinamika-Adalah.html
berdasarkan Kegiatan 7.2 dan eksperimen
berdasarkan Aktivitas Ilmiah 7.1, siswa mengolah
dan menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka.
siswa mengenai materi yang sedang dipelajari. Hasil
dari analisis tersebut akan digunakan untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan di awal
pembelajaran dan membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya.
dilakukan.
Bab 8
Gelombang Mekanik


dunia.
memecahkan masalah.

3.8 Menganalisis karakterisitik gelombang 1. Menyimpulkan pengertian gelombang
mekanik. mekanik.
2. Menelaah karakteristik gelombang
mekanik.
3. Memerinci jenis-jenis gelombang
mekanik.
4. Menelaah penjelasan tentang
gelombang pada permukaan air.
5. Menyimpulkan tentang gelombang
seismik.
6. Menemukan cara menentukan
kecepatan perambatan gelombang.
7. Memerinci sifat-sifat gelombang.
4.8 Mengajukan gagasan penyelesaian 1. Melaksanakan percobaan yang

masalah tentang karakteristik gelombang menerapkan prinsip gelombang
mekanik misalnya pada tali. mekanik.
1. Pengertian Gelombang, Karakteristik Gelombang, dan Jenis-Jenis Gelombang Mekanik.

2. Gelombang Pada Permukaan Air, Gelombang Seismik, dan Kecepatan Perambatan
Gelombang Mekanik.
2. Sifat-Sifat Gelombang.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Pengertian
Gelombang, Karakteristik Gelombang, dan Jenis-Jenis Gelombang Mekanik. Kegiatan
pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai
pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti kegiatan
belajar-mengajar.Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui pengetahuan awal siswa
yang berkaitan dengan materi gelombang mekanik. Contohnya, apa yang dimaksud dengan
gelombang?apa yang dimaksud gelombang mekanik?
a. Indikator:
1) Menyimpulkan pengertian gelombang mekanik.
2) Menelaah karakteristik gelombang mekanik.
3) Memerinci jenis-jenis gelombang mekanik.
1) Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa
sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar
siswa tertib mengikuti kegiatan belajar-mengajar.Tahap apersepsi dilakukan guru
untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi
gelombang mekanik.
2) Apersepsi:
- apa yang dimaksud dengan gelombang?apa yang dimaksud gelombang
mekanik?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Pengertian Gelombang,
Karakteristik Gelombang, dan Jenis-Jenis Gelombang Mekanik.
Kegiatan Inti
1) Mengamati rapatan dan renggangan pada slinki (Kegiatan 8.1).
2) Menyimak penjelasan tentang pengertian gelombang.
3) Mengamati karakteristik gelombang mekanik.
4) Menyimak tentang jenis-jenis gelombang mekanik.
5) Mampu mengajukan pertanyaan tentang rapatan dan regangan pada slinki.
6) Bertanya tentang pegertian gelombang.
7) Bertanya tentang karakteristik gelombang mekanik.
8) Menanyakan tentang jenis-jenis gelombang mekanik.
9) Mengumpulkan informasi tambahan tentang rapatan dan regangan pada slinki.
10) Menuliskan data/informasi mengenai pengertian gelombang.
11) Mengumpulkan data/informasi mengenai karakteristik gelombang mekanik.
12) Mengumpulkan data/informasi tambahan mengenai jenis-jenis gelombang.
13) Merangkum tentang pengertian gelombang.
14) Menyimpulkan konsep rapatan dan regangan pada slinki.
15) Menyimpulkan tentang karakteristik gelombang mekanik.
16) Merangkum informasi mengenai mengenai jenis-jenis gelombang mekanik.
17) Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan dan membacakan

laporannya.
18) Memaparkan mengenai pengertian gelombang.
19) Mengomunikasikan karakteristik gelombang mekanik.
20) Menyebutkan jenis-jenis gelombang mekanik.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 8.
3) Sumber Belajar : Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2,
http://www.physicsclassroom.com/class/waves/Lesson-
1/Categories-of-Waves dan http://fisikazone.com/gelombang-
mekanik/.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang Gelombang Pada
Permukaan Air, Gelombang Seismik, dan Kecepatan Perambatan Gelombang Mekanik.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti
kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui pengetahuan
awal siswa yang berkaitan dengan materi gelombang mekanik. Contohnya, apa yang
dimaksud gelombang seismik?bagaimana menentukan kecepatan perambatan gelombang?
a. Indikator:
1) Menelaah penjelasan tentang gelombang pada permukaan air.
2) Menyimpulkan tentang gelombang seismik.
3) Menemukan cara menentukan kecepatan perambatan gelombang.
gelombang mekanik.
2) Apersepsi:
- apa yang dimaksud gelombang seismik?
- bagaimana menentukan kecepatan perambatan gelombang?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang gelombang pada
permukaanair, gelombang seismik, dan kecepatan perambatan gelombang
mekanik.
Kegiatan Inti
1) Menyimak penjelasan mengenai gelombang pada permukaan air.
2) Menyimak penjelasan mengenai gelombang seismik.
3) Menyimak cara menghitung kecepatan perambatan gelombang mekanik.
4) Mampu mengajukan pertanyaan mengenai gelombang pada permukaan air.
5) Menanyakan tentang gelombang seismik.
6) Mampu mengajukan pertanyaan tentang cara menghitung kecepatan perambatan
gelombang mekanik.
7) Mengumpulkan informasi tambahan tentang gelombang pada permukaan air.
8) Menuliskan data/informasi mengenai gelombang seismik.
9) Mengumpulkan data/informasi mengenai kecepatan perambatan gelombang
mekanik.
10) Merangkum tentang gelombang pada permukaan air.
11) Menyimpulkan tentang gelombang seismik.
12) Merangkum informasi mengenai kecepatan perambatan gelombang mekanik.
13) Menyampaikan hasil pengamatan tetang gelombang pada permukaan air.

14) Memaparkan mengenai gelombang seismik.
15) Mengomunikasikan tentang kecepatan perambatan gelombang mekanik.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 8.
http://www.geo.mtu.edu/UPSeis/waves.html dan
http://fisikon.com/kelas2/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=80&Itemid=121.

Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang sifat-sifat
gelombang mekanik. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk
berdoa sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa
tertib mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi gelombang mekanik.
Contohnya, sebutkan salah satu jenis sifat gelombang?
a. Indikator:
1) Memerinci sifat-sifat gelombang.
2) Melaksanakan percobaan yang menerapkan prinsip gelombang mekanik.
gelombang mekanik.
2) Apersepsi:
- Sebutkan salah satu jenis gelombang.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang gelombang pada
permukaanair, gelombang seismik, dan kecepatan perambatan gelombang
mekanik.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat membimbing siswa untuk mengamati mengamati sifat-sifat
gelombang berdasarkan percobaan tangki riak pada Kegiatan 8.2.
2) Guru dapat membimbing siswa untuk menyimak penjelasan mengenai Hukum
Snellius.
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami memahami sifat-sifat gelombang.
4) Bertanya tentang hubungan sudut datang dengan panjang gelombang tentang
cara terbentuknya pematulan sempurna gelombang sefase pada interferensi
gelombang dispersi yang dialami oleh gelombang tali.
5) Menanyakan tentang medium nondispersi.
6) Mampu menanyakan polarisasi linear pada gelombang.
7) Guru dapat membimbing siswa untuk mengumpulan informasi tambahan dari
sumber lain tentang sifat-sifat gelombang berdasarkan percobaan tangki riak
pada Kegiatan 8.2.
mengumpulkan informasi mengenai sifat-sifat gelombang dari praktikum
ataupun sumber lainnya seperti buku-buku referensi, internet, atau sumber
lainnya.
9) Guru membimbing siswa untuk merangkum tentang sifat-sifat gelombang
berdasarkan percobaan tangki riak pada Kegiatan 8.2.
10) Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk menyimpulkan mengenai sifat-
sifat gelombang dan sudut kritis melalui analisis persamaan.
11) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang sifat-sifat gelombang
berdasarkan percobaan tangki riak pada Kegiatan 8.2.
12) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang mengenai sifat-sifat
gelombang dan sudut kritis melalui analisis persamaan.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 8.
http://sherlyfisika.com/wp/materi-fisika/sifat-sifat-gelombang/
dan http://www.rumus-fisika.com/2012/07/jenis-gelombang-
dan-sifatnya.html.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Materi pada pertemuan pertama dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Alam pada Bab 8 Pengertian Gelombang, Karakteristik Gelombang, dan Jenis-Jenis
Gelombang Mekanik. Halaman 175-178.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah


1) Dalam 1 sekon dihasilkan gelombang seperti gambar di bawah ini
a. berapakah frekuensi gelombang tersebut?

b. Bila jarak PQ = 2 cm, maka berapakah ?
Penyelesaian :
Menurut gambar, gelombang yang terjadi sebanyak 2 gelombang. Berarti, f = 2
gelombang / sekon atau f = 2 Hz.
Pada gambar terjadi 2 gelombang ( 2λ ). Jadi 2 λ= 2 cm atau λ= 1 cm.
2) Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon
terjadi gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.
Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.
Berarti : 4λ= 8 m sehingga λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ
Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = ½ sekon sehingga v =λ f = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1
Kompetensi Dasar :
4.8 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang
mekanik misalnya pada tali.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang karakteristik gelombang mekanik.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Alam pada Bab 8 Gelombang Pada Permukaan Air, Gelombang Seismik, dan
Kecepatan Perambatan Gelombang Mekanik. halaman 179-181.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap
5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok
masalah

1) Ujung sebuah tali yang panjangnya 1 meter di getarkan sehingga dalam waktu 2
sekon terdapat 2 gelombang. tentukanlah persamaan gelombang tersebut apabila
amplitudo getaran ujung tali 20 cm.
Penyelesaian
Diketahui :
l = 4λ →λ = ¼ = 0,25 m
t = 4λ → T = 2/4 = 0,5 s
ditanyakan :
y = ….?
Jawab:
Y = A sin (ωt-kx)
= 0,2 sin [(2π/0,5)t-(2π/0,25)x]
= 0,2 sin (4πt-8πx)
=0,2 sin 4π (t-x)
2) Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang
frekuensinya 30 Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang
berturutan adalah 50 cm, hitunglah cepat rambat gelombang tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm à λ = 100 cm = 1 m
Ditanya : v = ..?
Jawab :
v = λ.f = 1.30 = 30 m/s
3) Sebuah pemancar radio bekerja pada gelombang 1,5 m. Jika cepat rambat
gelombang radio 3.108 m/s, pada frekuensi berapakah stasion radio tersebut
bekerja.
Penyelesaian :
Diketahui : λ = 1,5 m, v = 3.108 m/s
Ditanya : f = ..?
Jawab :
f = 2. 108 Hz = 200 MHz

Materi pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Alam pada Bab 7 Sifat-Sifat Gelombang halaman 181-185.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

Sebuah pembangkit bola digetarkan naik dan turun pada permukaan air dalam tangki
riak dengan frekuensi tertentu, menghasilkan gelombang lingkaran seperti pada
Gambar 1.36. Suatu keping logam RQS bertindak sebagai perintang gelombang. Semua
muka gelombang pada Gambar 1.36 dihasilkan oleh pembangkit bola dalam waktu 0,6
s. Perintang keping logam berjarak 0,015m dari sumber gelombang P. Hitung (a)
panjang gelombang, (b) frekuensi, dan (c) cepat rambat gelombang.
Pembahasan:
(a) Jarak dua muka gelombang yang berdekatan = 1λ.
Dengan demikian, jarak PQ = 3(1λ)
0,015 m = 3λ
λ = 0,005 m
(b) Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua muka gelombang yang
berdekatan =1/T, dengan T adalah periode gelombang. Gelombang datang (garis utuh)
dari P ke Q menempuh 3T, sedangkan gelombang pantul (garis putus-putus) dari Q ke
P menempu waktu 3T.
Jadi, selang waktu total = 3T + 3T
0,6 s = 6T
T = 0,1 s.
Frekuensi f adalah kebalikan periode, sehingga:
f = 1/(0,1s) = 10 Hz.
(c) Cepat rambat v = λf = (0,005m)(10 Hz) = 0, 05 m/s.
Kompetensi Dasar :
4.8 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang
mekanik misalnya pada tali.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang karakteristik gelombang mekanik.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%
Kompetensi Dasar :
makna fisisnya.
Indikator Soal :

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Pada pembelajaran Bab 8 mengenai Gelombang Mekanik, guru dapat menerapkan beberapa
model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Problem Base
Learning pada pertemuan ketiga.
Kegiatan pembelajaran menggunakan Model Problem Base Learning
1. Mengorientasikan pada masalah Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Guru kemudian
Contoh masalah yang dapat disajikan oleh guru
adalah sebagai berikut.
“Dua orang astronot yang memasuki pesawat
luar angkasa yang sedang meluncur ke luar angkasa.
Ketika masih di area bumi, kedua astronot tersebut
masih bisa berkomunikasi secara langsung tanpa
menggunakan alat komunikasi tetapi ketika pesawat
memasuki area luar bumi, mereka harus
menggunakan alat komunikasi untuk saling
berkomunikasi.”
pertanyaan yang akan dicari jawabannya misalnya,
mengapa di ruang hampa udara seperti luar
angkasa, kedua astronot tersebut harus
berkomunikasi menggunakan alat komunikasi?.
Siswa dapat menyampaikan pendapatnya di depan
kelas.
2. Mengorganisasikan siswa pada memilih subtopik-subtopik yang akan diselidiki dan
masalah dipelajari. Setiap kelompok dalam kelas akan
menyiapkan bahan-bahan untuk melakukan kegiatan
diskusi pada Kegiatan 8.2.
melakukan diskusi pada kegiatan Kegiatan 8.2, serta
melakukan eksperimen seperti pada kegiatan yang
terdapat di Buku Siswa. Selain melalui kegiatan
praktikum, siswa dapat mengumpulkan informasi
melalui berbagai sumber misalnya, pada
http://sherlyfisika.com/wp/materi-fisika/sifat-sifat-
gelombang/ .
atau laporan tertulis sesuai dengan Kegiatan 8.2.
Siswa kemudian menyampaikan hasil penyelidikan
dan laporannya ke depan kelas. Guru dapat menjadi
pembelajaran.
Bab 9
Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner


dunia.
memecahkan masalah.

3.9 Menganalisis besaran-besaran fisis 1. Menganalisis besaran-besaran fisis
gelombang berjalan dan gelombang gelombang berjalan.
stasioner pada berbagai kasus nyata. 2. Menganalisis gelombang berjalan.
3. Menganalisis superposisi gelombang.
4. Menjelaskan pengertian gelombang
stasioner.
5. Menganalisis peristiwa gelombang
stasioner akibat pemantulan pada
ujung tali terikat.
6. Menganalisis gelombang stasioner
akibat pemantulan pada ujung tali
bebas.
4.9 Melakukan percobaan gelombang 1. Melakukan percobaan gelombang

berjalan dan gelombang stasioner, beserta berjalan.
presentasi hasil dan makna fisisnya. 2. Melakukan percobaan gelombang
stasioner.
1. Gelombang Berjalan.
2. Gelombang Stasioner.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang pengertian
gelombang berjalan. Selain itu, siswa juga akan dibimbing untuk me-mahami persamaan
gelombang berjalan. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa
untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar
siswa tertib mengikuti proses pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru mengaitkan
materi pembelajaran yang akan dilakukandengan pengalaman siswa dengan tema
sebelumnya.
a. Indikator:
1) Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang berjalan.
2) Menganalisis gelombang berjalan.
3) Menganalisis superposisi gelombang.
4) Melaksanakan percobaan gelombang berjalan
4) Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a
sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa
tertib mengikuti proses pembelajaran dan memeriksa kehadiran siswa sebagai
sikap disiplin. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukandengan pengalaman siswa
dengan tema sebelumnya.
5) Apersepsi:
- Mengapa disebut dengan gelombang berjalan?
6) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengertian gelombang
berjalan dan persamaan gelombang berjalan.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang pengertian gelombang berjalan.
2) Memperhatikan contoh tentang persamaan gelombang berjalan.
3) Mengamati gambar superposisi gelombang (Kegiatan 9.2).
4) Mampu mengajukan pertanyaan tentang tekanan pengertian gelombang berjalan.
5) Menanyakan cara menghitung persamaan gelombang.
6) Mampu mengajukan pertanyaan tentang superposisi gelombang.
7) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pengertian gelombang berjalan.
8) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang persamaan gelombang berjalan.
9) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang superposisi gelombang.
10) Merangkum tentang pengertian gelombang berjalan.
11) Menyimpulkan tentang persamaan gelombang berjalan
12) Menyimpulkan tentang superposisi gelombang (Kegiatan 9.2).
13) pengertian gelombang.
14) Memaparkan tentang persamaan gelombang berjalan.
15) Mempresentasikan hasil pengamatan tentang superposisi gelombang.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 9.
Kegiatan 9.2.
http://www.instafisika.com/2015/03/kelas-xii-gelombang-
berjalan.html.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang tegangan
permukaan dan meniskus. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami tentang
gelombang stasioner. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa
untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar
siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi
belajar siswa, guru memperlihatkan terbentuknya gelombang pada tali. Tahap apersepsi
diawali dengan tanya jawab untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Guru dapat
melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan materi gelombang stasioner akibat
pemantulan pada ujung terikat dan pada ujung bebas, seperti bagaimana terbentuknya
gelombang stasioner?
a. Indikator:
1) Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
2) Menganalisis peristiwa gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung tali
terikat.
3) Menganalisis peristiwa gelombang stasioner akibat pemantulan pada ujung tali
bebas.
4) Melaksanakan percobaan gelombang stasioner.
tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan
memotivasi belajar siswa, guru memperlihatkan terbentuknya gelombang pada tali.
2) Apersepsi:
- Bagaimana terbentuknya gelombang stasioner?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang gelombang stasioner.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat membimbing siswa untuk mengamati proses terbentuknya perut dan
simpul gelombang stasioner pada percobaan Melde melalui AktivitasIlmiah 9.1.
2) Guru dapat membimbing siswa untuk mengamati pemantulan gelombang pada
ujung tali terikat melalui Kegiatan 9.3
3) Guru dapat membimbing siswa untuk mengamati pemantulan gelombang pada
ujung tali bebas melalui Kegiatan 9.4.
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami gelombang stasioner pada ujung tali
terikat dan ujung tali bebas.
5) Bertanya tentang fungsi beban dalam percobaan Melde.
6) Menanyakan tentang persamaan matematis dari tempat simpul dan tempat perut.
sumber lain tentang proses terbentuknya perut dan simpul gelombang stasioner
pada percobaan Melde melalui Aktivitas Ilmiah 9.1.
sumber lain tentang pemantulan gelombang pada ujung tali terikat melalui
Kegiatan 9.3.
sumber lain tentang pemantulan gelombang pada ujung tali bebas melalui
Kegiatan 9.4.
mengumpulkan informasi mengenai superposisi gelombang dan letak simpul dan
perut. Data dapat diperoleh dari praktikum ataupun sumber lainnya seperti buku
Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1, internet:
www.physicsclassroom.com/class/waves, atau sumber lainnya.
11) Guru membimbing siswa untuk merangkum tentang proses terbentuknya perut dan
simpul gelombang stasioner pada percobaan Melde melalui Aktivitas Ilmiah 9.1.
12) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang pemantulan gelombang
pada ujung tali terikat melalui Kegiatan 9.3.
13) Guru membimbing siswa untuk menuliskan tentang pemantulan gelombang pada
ujung tali bebas melalui Kegiatan 9.4.
14) Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk merumuskan pola sederhana dari
tempat-tempat terbentuknya perut dan simpul pada gelombang stasioner.
15) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang proses terbentuknya perut
dan simpul gelombang stasioner pada percobaan Melde melalui Aktivitas Ilmiah
9.1.
16) Guru membimbing siswa untuk memaparkan pemantulan gelombang pada ujung
tali terikat melalui Kegiatan 9.3 di depan kelas.
17) Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan tentang pemantulan gelombang
pada ujung tali bebas melalui Kegiatan 9.4.
18) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan tentang merumuskan pola
sederhana dari tempat-tempat terbentuknya perut dan simpul pada gelombang
stasioner.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 9.
http://www.instafisika.com/2015/04/kelas-xii-gelombang-
stasioner.html.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gelombang Berjalan halaman 193-197.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
20/5/201 Melapor kepada Diberi apresiasi/
2 Mita pendidik bahwa dia Jujur + pujian atas
5
memecahkan/merusa kejujurannya.
k peralatan Diingatkan agar
laboratorium tanpa lain kali lebih
sengaja ketika sedang berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sebuah gelombang memiliki panjang gelombang 10 cm ketika merambat di
medium A dan 15 cm ketika merambat di medium B . Jika kecepatan gelombang
di medium A adalah 0,9 m/s , hitung kecepatan gelombang di medium B.
Jawab :
Di medium A , frekuensi gelombang sama dengan
=
Dengan demikian di medium B gelombang akan merambat dengan kecepatan
2) Frekuensi sebuah gelombang sama dengan 400 Hz , sedangkan kecepatannya

320 m/s . berapa jauh gelombang ini bergerak setelah melakukan getaran 30
getaran ?
Jawab :
Melihat data kecepatan gelombang , dapat diperkirakan bahwa gelombang dalam
soal ini adalah gelombang bunyi. Frekuensi 400 Hz berarti bahwa sumber
gelombang melakukan 400 getaran setiap sekon. Dengan demikian , 30 getaran
ditempuh dalam waktu 30/400 sekon. Selama selang waktu ini , jarak yang telah
ditempuh gelombang adalah
S = 320 x ( 30/400 )
= 24 m
3) Persamaan gelombang berjalan pada seutas tali dinyatakan oleh
x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan
(a) arah perambatan gelombang , (b) amplitude gelombang , (c) frekuensi
gelombang , (d ) bilangan gelombang, (e ) panjang gelombang dan (f) kecepatan
rambat gelombang
Jawab :
Persamaan gelombang
(a) Karena tanda koefisien t berbeda dengan tanda koefisien x , gelombang

merambat ke sumbu x positif ( ke kanan )
(b) Amplitudo gelombang A = 0,04 cm
(c) Kecepatan sudut . Karena
(d) Bilangan gelombang
(e) Karena rumus bilangan gelombang
(f) Kecapatan rambat gelombang dapat ditentukan dengan 2 cara yaitu
Kompetensi Dasar :
4.9 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang gelombang berjalan.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Alam pada Bab 9 Gelombang Stasioner halaman 198-205.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Seutas kawat bergetar menurut persamaan :
Jarak perut ketiga dari titik x = 0 adalah…..

Posisi perut ketiga P3 dari ujung tetap A adalah satu seperempat panjang
gelombang atau (5/4) λ (Satu gelombang = satu bukit - satu lembah), sehingga
nilai X adalah :
X = (5/4)λ = (5/4) x 6 cm = 7,5 c
2) Seutas kawat yang panjangnya 100 cm direntangkan horizontal. Salah satu
ujungnya digetarkan harmonik naik-turun dengan frekuensi 1/8 Hz dan amplitudo
16 cm, sedangkan ujung lain terikat. Getaran harmonik tersebut merambat ke
kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat 4,5 cm/s. Tentukan letak simpul ke-4
dan perut ke-3 dari titik asal getaran!
Jawab:
L = 100 cm ; f = 1/8 Hz ; A = 16 cm ; v = 4,5 cm/s; λ = v/f = 4,5/1/8 = 36 cm
n + 1) = 4, n = 3 Simpul ke 4 → (Xn+1 = (2n)( λ/4), x4 = (2)(3) (36/4) = 54 cm
Letak simpul ke 4 dari titik asal = L – x4 = 100 – 54 = 46 cm
n + 1 = 3, n = 2 Perut ke – 3 →
Xn+1 = (2n+1)( λ/4), x3 = (5)(36/4) = 45 cm
Letak perut ke – 3 dari titik asal = 100 – 45 = 55 cm
3) Salah satu ujung dari seutas tali yang panjangnya 115 cm digetarkan harmonik
naik-turun, sedang ujung lainnya bebas bergerak.
a. Berapa panjang gelombang yang merambat pada tali jika perut ke-3 berjarak 15
cm dari titik asal getaran?
b. Di mana letak simpul ke-2 diukur dari titik asal getaran?
Jawab:
a. x3 = 15 cm ; ke-3 ® n + 1 = 3, n = 2
xn+1 = 2n (λ/4) → x3 = 4(λ/4) ® 15 =1 λ, jadi λ = 15/1 =15 cm
b. Letak Simpul kedua

ke-2 → n + 1 = 2, n = 1
xn+1 = (2n+1) (λ/4) ® x2 = 3(λ/4) = 3(15/4) = 11,25 cm
Letak simpul ke-2 dari titik asal getar = L – x2 = 115 – 11,25 = 103,75 cm
1. Penilaian Kinerja/Praktik
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang gelombang stasioner.

Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Siswa menguji proyek sederhana tentang gelombang berjalan dan gelombang
stasioner.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Pada pembelajaran Bab 9 mengenai Gelombang Berjalan dan Gelombang stasioner, guru
dapat menerapkan beberapa model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model
pembelajaran Discovery pada pertemuan pertama.

1. Stimulasi/pemberian Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengamati kejadian
rangsangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengamati bentuk tabung yang terdapat
pada Kegiatan 9.1. Guru dapat menggunakan berbagai media untuk
mendemonstrasikan hal tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan
beberapa pertanyaan seperti
(1) Bagaimanakan jika tali digetarkan dua kali dari gambar tersebut?
(2) Berapakah simpul dan perut yang dihasilkan?
(3) Berapa panjang gelombangnya?
2. Pernyataan/identifikasi Setelah guru memberikan stimulasi kepada siswa, guru memberi kesempatan
masalah kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan berbagai
Kegiatan 9.1 dan Kegiatan 9.2. Selain melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut, siswa juga dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
yang relevan, seperti Fisika Universitas Jilid 2 dan internet:
http://fisikazone.com/gelombang-berjalan/ atau sumber lainnya mengenai
materi persamaan gelombang berjalan dan superposisi gelombang.
4. Pengolahan data Setelah kegiatan pengumpulan data melalui diskusi dan eksperimen selesai,
siswa mengolah dan menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka. Kegiatan
ini berguna untuk membentuk konsep siswa mengenai materi yang sedang
dipelajari tentang persamaan gelombang berjalan dan superposisi gelombang.
Hasil dari analisis tersebut akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan di awal pembelajaran dan membuktikan hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya.
pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan.
oleh guru.
Bab 10
Gelombang Bunyi

dunia.
memecahkan masalah.

3.10 Menerapkan konsep dan prinsip 1. Mengemukakan karakteristik
gelombang bunyi dan cahaya dalam gelombang bunyi.
teknologi. 2. Mengemukakan beberapa sumber dan
perambatan gelombang bunyi.
3. Menentukan frekuensi pengamat pada
peristiwa efek Doppler.
4. Menghitung frekuensi pelayangan
gelombang.
5. Menentukan intensitas dan taraf
intensitas bunyi.
6. Menerapkan gelombang ultrasonik
dalam berbagai teknologi.
4.10 Melakukan percobaan tentang 1. Melakukan percobaan tentang

gelombang bunyi dan/atau cahaya, karakteristik gelombang bunyi.
berikut presentasi hasil dan makna 2. Melakukan percobaan tentang sumber
fisisnya misalnya sonometer, dan kisi dan perambatan gelombang bunyi.
difraksi.
1. Karakteristik gelombang bunyi.

2. Sumber dan perambatan gelombang bunyi.
3. Efek Doppler, pelayangan gelombang bunyi, intensitas dan taraf intensitas bunyi serta
pemanfaatan gelombang ultrasonik.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami karakteristik gelombang
bunyi. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami sumber dan kecepatan
gelombang bunyi. Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk
berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa
tertib mengikuti proses pembelajaran.
a. Indikator:
1) Menganalisis karakteristik gelombang bunyi
2) Melakukan percobaan tentang karakteristikgelombang bunyi
b. Kegiatan Pembelajaran.
tahap apersepsi untuk memperoleh perhatiandan memotivasi belajar siswa, guru
dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan gelombang bunyi.
2) Apersepsi:
- bagaimanakah sifat-sifat gelombang bunyi?
- Bagaimana kita dapat mendengar suara orang-orang yang ada di sekitar
kita?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang karakteristik gelombang
bunyi.
Kegiatan Inti
1) Mencari tahu alasan mengapa bunyi terdengar lebih keras dalam ruang tertutup
(Aktivitas Ilmiah 10.1).
2) Menyelidiki pembiasan gelombang bunyi (Kegiatan 10.1).
3) Menyelidiki proses interferensi bunyi (Aktivitas Ilmiah 10.2).
4) Mencari tahu proses difraksi bunyi (Kegiatan 10.2).
5) Setelah mengamati permasalahan tersebut, guru memberikan stimulus kepada
siswa agar mengemukakan pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang di
sampaikan, misalnya:
- Mengapa bunyi terdengar lebih keras jika di ruang tertutup?
- Apa saja contoh resonansi pada gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-
hari?
6) Siswa secara berkelompok di bimbing guru untuk melakukan proses pengumpulan
data/informasi dari berbagai sumber, seperti buku referensi Fisika untuk Sains dan
Teknik Jilid 1 dan internet: http://www.physicsclassroom.com/SpecialPages atau
sumber lain mengenai materi sifat-sifat gelombang bunyi.
7) Setelah siswa memperoleh data dari hasil percobaan, pengamatan, dan diskusi,
guru membimbing siswa untuk:
- Menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai sifat-
sifat gelombang bunyi.
- Menyimpulkan faktor yang memengaruhi interferensi bunyi.
8) Setelah memperoleh kesimpulan, siswa secara berkelompok dibimbing oleh guru
untuk membuat laporan kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. Siswa diberikan motivasi oleh guru agar percaya diri saat menyampaikan
pendapat.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 10.
tambahan yang dapat diunduh di http://physics.info/school/.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang sumber dan
kecepatan gelombang bunyi. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami
gelombang bunyi pada senar atau dawai dan pipa organa. Kegiatan pembelajaran didahului
dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran. Kemudian,
guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran.
a. Indikator:
1) Mengemukakan beberapa sumber dan perambatan gelombang bunyi.
2) Melakukan percobaan tentang sumber dan perambatan gelombang bunyi.
Pada tahap apersepsi untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa,
guru dapat melakukan tanya jawab.
2) Apersepsi:
- Bagaimana kecepatan rambat gelombang bunyi?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang sumber dan kecepatan
gelombang bunyi.
Kegiatan Inti
1) Melakukakan pengamatan tentang perambatan bunyi (Kegiatan 10.3).
2) Menyelidiki proses pembentukan bunyi pada alat musik dawai (Kegiatan 10.4).
3) Menyelidiki hubungan antara panjang kolom dengan tinggi rendahnya bunyi
yang dihasilkan (Aktivitas Ilmiah 10.3).
4) Membaca uraian tentang resonansi pada garpu tala dan kolom udara yang
terdapat dalam Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 halaman 219.
5) Menentukan kecepatan perambatan bunyi di udara (Aktivitas Ilmiah 10.4).
6) Setelah mengamati permasalahan tersebut, guru memberikan stimulus kepada
siswa agar mengemukakan pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang di
sampaikan, misalnya:
- Mengapa panjang dawai dapat mempengaruhi besarnya frekuensi?
- Bagaimana cepat rambat bunyi di udara?
7) Siswa secara berkelompok di bimbing guru untuk melakukan proses
pengumpulan data/informasi dari berbagai sumber, seperti buku referensi Fisika
untuk Sains dan Teknik Jilid 1 dan internet:
http://www.physicsclassroom.com/SpecialPages atau sumber lain mengenai
materi sumber dan kecepatan perambatan bunyi.
8) Setelah siswa memperoleh data dari hasil percobaan, pengamatan, dan diskusi,
guru membimbing siswa untuk:
- Menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai
sumber dan kecepatan perambatan bunyi.
- Menelaah data tentang kecepatann bunyi dalam berbagai media.
- Menyimpulkan faktor yang memengaruhi besarnya cepat rambat bunyi.
9) Setelah memperoleh kesimpulan, siswa secara berkelompok dibimbing oleh guru
untuk membuat laporan kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. Siswa diberikan motivasi oleh guru agar percaya diri saat menyampaikan
pendapat.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 10.
2) Bahan : alat dan bahan seperti gelas kaca, tabung kertas, penggaris,
lem, dan peluit, Lembar Aktivitas Siswa (LAS).

Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang efek Doppler,
pelayangan gelombang bunyi, intensitas dan taraf intensitas bunyi. Selain itu siswa juga
akan dibimbing untuk memahami tentang pemanfaatan gelombang ultrasonik. Kegiatan
pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru memeriksa
kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.
a. Indikator:
1) Menentukan frekuensi pengamat pada peristiwa efek doppler.
2) Menghitung frekuensi pelayangan gelombang.
3) Menentukan intensitas dan taraf intensitas bunyi.
4) Menerapkan gelombang ultrasonik dalamberbagai teknologi.
1) Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdoa
sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar
siswa tertib mengikuti proses pembelajaran.
2) Apersepsi:
- media apa yang paling cepat untuk merambatkan bunyi?
- Jika Anda sedang berkendaraan di jalan raya dan ada mobil ambulance
yang akan melewati Anda, bagaimana suara sirine yang Anda dengar pada
saat ambulance masih jauh dan sudah berada di dekat Anda? Terdengar
makin keras atau makin lemah?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Efek Doppler,
pelayangan gelombang bunyi, intensitas dan taraf intensitas bunyi, serta
pemanfaatan gelombang ultrasonik.
Kegiatan Inti
1) Kegiatan mengamati pada pertemuan kedua dalam pembelajaran gelombang
bunyi dapat berupa mengamati peristiwa perambatan gelombang saat sumber
getar bergerak dan diam yang ditunjukkan oleh Gambar 10.14. Selanjutnya,
siswa menyimak teks tentang menghitung frekuensi yang didengar pengamat
pada beberapa fenomena yang berbeda. Guru juga meminta siswa untuk
memahami proses pelayangan bunyi (Kegiatan 10.5) serta memahami grafik
pelayangan gelombang pada Gambar 10.18. Kemudian, siswa menyimak teks
tentang intensitas dan taraf intensitas bunyi. Setelah itu, guru meminta siswa
untuk menyimak teks tentang pemanfaatan gelombang ultrasonik dan mengamati
Gambar 10.22 yang menunjukkan penerapan gelombang ultrasonik untuk
mengukur kedalaman laut.
2) Setelah mengamati permasalahan tersebut, guru membimbing siswa secara
berkelompok dan memberikan stimulus kepada siswa agar dapat bertanya. Guru
mengarahkan siswa agar pertanyaan yang timbul terkait dengan materi yang
sedang disampaikan, misalnya:
- Mengapa efek Doppler dapat digunakan untuk mengukur kecepatan mobil
di jalan raya (Gambar 10.17)?
- Bagaimana contoh fenomena pelayangan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari?
3) Siswa secara berkelompok dibimbing oleh guru untuk mengumpulkan
data/informasi lebih lanjut tentang materi yang sedang dipelajari:
- Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku referensi Fisika
untuk Sains dan Teknik Jilid 1 dan sumber dari internet:
http://physicsclassroom.com/class/waves/lesson-3/the-doppler-effect atau
sumber lainnya mengenai materi efek Doppler, pelayangan gelombang
bunyi, intensitas dan taraf intensitas bunyi, serta penerapan gelombang
bunyi dalam teknologi.
- Guru mengajak siswa untuk membuat jembatan keledai agar siswa lebih
mudah dalam menentukan frekuensi pengamat pada variasi fenomena efek
Doppler.
4) Setelah siswa memperoleh data dari hasil pengamatan dan diskusi, guru
membimbing siswa untuk:
- Menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai efek
Doppler, pelayangan gelombang bunyi, intensitas dan taraf intensitas bunyi,
serta penerapan gelombang bunyi dalam teknologi.
- Menelaah data tentang variasi dari fenomena efek Doppler.
- Menganalisis grafik pelayangan gelombang.
- Menyimpulkan perbedaan antara intensitas dan taraf intensitas gelombang.
5) Pada kegiatan ini, guru meminta siswa untuk berdiskusi secara berkelompok dan
mengemukakan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa lain memerhatikan dan
menanggapi pendapat yang disampaikan. Guru memberikan motivasi dan
meminta siswa untuk berani dan percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 10.
3) Sumber Belajar : Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 3, serta
cuplikan video pembelajaran tentang gelombang bunyi yang
dapat diunduh di
http://www.youtube.com/watch?v=ECNDpCYvaOc.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Karakteristik Gelombang Bunyi halaman 211-214.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap
12/5/201 Mengganggu Toleransi Ditanya apa

1. Adi - alasannya
5 teman yang sedang beragam mengganggu teman
berdoa sebelum a saat berdoa, agar
makan siang di selanjutnya tidak
mengganggu teman
kantin saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sebuah kapal mengukur kedalaman suatu perairan laut dengan menggunakan
perangkat suara. Bunyi ditembakkan ke dasar perairan dan 5 detik kemudian bunyi
pantul tiba kembali di kapal. Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah 1500 m/s,
tentukan kedalaman perairan tersebut.
Penyelesaian
Menentukan jarak dua tempat (kedalaman) dengan pantulan bunyi:
S = (ν x t) / 2
S = (1500 x 5) / 2
S = 3750 meter
2) Gelombang bunyi dari suatu sumber memiliki cepat rambat 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang bunyi adalah 500 Hz, tentukan panjang gelombangnya.
Penyelesaian
Diketahui
ν = 340 m/s
f = 500 Hz
λ = ...........
Hubungan panjang gelombang, cepat rambat dan frekuensi gelombang:

λ=ν/f
λ = 340 / 500
λ = 0,68 m
d. Penilaian Keterampilan
Kompetensi Dasar :
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi
hasil dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi.
Indikator Soal :
Siswa melakukan percobaan tentang gelombang bunyi.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar
Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Adi 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Sumber dan Perambatan Gelombang Bunyi halaman 215-221.
a. Penilaian Sikap
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Frekuensi nada dasar sebuah dawai sepanjang L adalah 120 Hz. Jika dawai
diperpendek menjadi ¼ L maka frekuensi nada dasarnya menjadi ......
Penyelesaian
mula - mula : frekuensi f, panjang dawai L
perubahan : frekuensi f', panjang dawai L'
2) Frekuensi nada dasar yang dihasilkan oleh sebuah dawai adalah 200 Hz. Maka
nada atas ke-dua yang dihasilkan mempunyai frekuensi sebesar ......
Penyelesaian
INGAT Perbandingan frekuensi pada dawai
nada dasar : nada atas 1 : nada atas 2 = f0 : f1 : f2 = 1 : 2 : 3
Maka Nada atas ke-dua = 3 x nada dasar = 3 x 200 = 600 Hz
3) Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 10 gr ditegangkan 200 N,
maka saat dipetik akan menghasilkan nada-nada. Maka frekuensi nada atas ketiga
yang dihasilkan piano adalah ....
Penyelesaian
L = 50 cm = 0,5 m
m = 10 gr = 10-2 kg
F = 200 N
frekuensi nada atas ke-3 : .......?
untuk menentukan frekuensi maka sebelumnya harus mengetahui cepat rambat
bunyi
Jadi frekuensi nada atas ke-3 pada dawai tersebut adalah 400 Hz
4) Senar I dan senar II memiliki panjang yang sama. Jika luas penampang senar I
adalah tiga kali luas penampang senar II, tentukan :
a) perbandingan frekuensi senar I dan senar II, anggap senar memiliki tegangan
yang sama
b) frekuensi senar II jika frekuensi senar I adalah 500 Hz
Penyelesaian
a) f1 / f2 = A2 / A1
f1 / f2 = A2 / 3A2
f1 : f2 = 1: 3
b) f1 : f2 = 1: 3
f2 = 3 x f1
f2 = 3 x 500
f2 = 1500 Hz
5) Sebuah pipa organa tertutup menghasilkan nada dasar pada frekuensi 150 Hz.
Tentukan besar frekuensi nada atas kedua dari pipa organa tersebut!
Pnyelesaian
Perbandingan frekuensi nada dasar, nada atas pertama, nada atas kedua dan
seterusnya dari sebuah pipa organa tertutup adalah :
Jika diambil perbandingan antara f2 dan f0 diperoleh:
Kompetensi Dasar :
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi
hasil dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi.
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar
Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Adi 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Materi pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Alam pada Bab 10 Efek Doppler, pelayangan gelombang bunyi, intensitas dan taraf
intensitas bunyi serta pemanfaatan gelombang ultrasonik halaman 222-230.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….


dalam kelompok

masalah

1) Sebuah sumber mengeluarkan bunyi dengan intensitas 10-5 watt/m2. Jika intensitas
ambang bernilai 10-12 watt/m2, tentukan taraf intensitas bunyi tersebut!
Pembahasan
Untuk menghitung taraf intensitas suatu bunyi gunakan persamaan berikut ini
dari data soal didapat
2) Seorang anak berada pada jarak 100 m dari sebuah sumber bunyi yang
berdaya 12,56 watt. Tentukan besar taraf intensitas bunyi yang didengar
anak tersebut jika Π adalah 3,14 dan intensitas ambang pendengaran I0 =
10-12 watt/m2!
Pembahasan
Untuk menentukan taraf intensitas bunyi gunakan persamaan berikut
Taraf Intensitas Bunyi
Intensitas Bunyi
dimana P adalah daya dalam satuan watt dan A adalah luasan dalam satuan
m2,asumsikan bunyi menyebar merata sehingga membentuk luasan berupa bola
sehingga A = 4 Πr2, dimana r adalah jari-jari bola atau sama dengan jarak anak
dari sumber bunyi.
Sehingga:
3) Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang
berbeda, ketika mobil mendekat dan menjauh. Rata- rata mobil balap
mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m.s-1 dan
kecepatan mobil 20 m.s-1, maka frekuensi yang di dengar saat mobil mendekat
adalah....
Pembahasan
Penerapan efek Doppler, pendengar dalam posisi diam berarti Vp = NOL, sumber
mendekati pendengar berarti tanda untuk Vs adalah negatif.
4) Suatu sumber bunyi 1 kHz bergerak langsung ke arah seorang pendengar yang
rehat dengan kelajuan 0,9 kali kelajuan bunyi. Frekuensi yang diterimanya dalam
kHz adalah....
Pembahasan
Kompetensi Dasar :
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut
presentasi hasil dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi.
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar
Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Adi 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%
Kompetensi Dasar :
makna fisisnya.
Indikator Soal :

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
× 100%
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 10 mengenai Gelombang Bunyi, guru dapat menerapkan beberapa
model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning pada pertemuan kedua.
Siswa dapat mengamati gambar pada Kegiatan 10.3
dengan contoh permasalahan yang dapat disajikan
oleh guru adalah sebagai berikut.
“Anda pernah melihat rel kereta. Apakah di
dekat rumah Anda terdapat stasiun kereta? rel kereta
adalah tempat kerta bergerak pada jalurnya. Banyak
orang yang menempelkan telinganya pada rel kereta
untuk mengetahui bahwa kereta akan datang
(Kegiatan 10.3).”
2. Mengorganisasikan siswa pada Siswa kemudian dikondisikan untuk melakukan
masalah penyelidikan. Siswa dibimbing untuk memilih
seperti mengamati prosedur kegiatan pada Kegiatan
10.4 dan Aktivitas Ilmiah 10.3 untuk memahami
prinsip kerjapipa organa.
melakukan eksperimen seperti pada Aktivitas
Ilmiah 10.3 dan Aktivitas Ilmiah 10.4 yang terdapat
di Buku Siswa. Selain melalui kegiatan diskusi,
siswa dapat mengumpulkan informasi melalui
berbagai sumber, seperti Fisika untuk Sains dan
Teknik jilid 1 atau sumber lainnya, mengenai sumber
dan kecepatan gelombang bunyi.
atau laporan tertulis tentang pipa organa dan
resonansi. Siswa kemudian menyampaikan hasil
penyelidikan dan laporannya ke depan kelas. Guru
dapat menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Siswa
yang lain dapat mengajukan pertanyaan kepada
kelompok yang sedang mempresentasikan hasil
penyelidikannya. Selain itu, siswa yang lain juga
dapat memberikan pendapat ketika dirasakan
terdapat konsep yang kurang tepat yang disampaikan
oleh kelompok yang sedang melakukan presentasi.
pembelajaran.
Bab 11
Gelombang Cahaya


dunia.
memecahkan masalah.

3.10 Menerapkan konsep dan prinsip 1. Menganalisis peristiwa pemantulan
gelombang bunyi dan cahaya dalam cahaya.
teknologi. 2. Menganalisis peristiwa pemantulan
bayangan pada cermin datar.
3. Menjelaskan peristiwa pemantulan
bayangan pada cermin sferis.
4. Menganalisis dan mendeskripsikan
pembiasan cahaya.
5. Menyelidiki pembiasan cahaya pada
bidang batas dua medium.
6. Menganalisis proses pemantulan
sempurna.
7. Menyelidiki pembiasan cahaya pada
bidang lengkung.
8. Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa sederhana.
9. Menganalisis jarak focus dan kekuatan
lensa.
10. Menyelidiki fenomena disperse
cahaya.
11. Menganalisis proses difraksi dan
interferensi cahaya.
12. Menganalisis proses polarisasi cahaya.
13. Mengaitkan konsep dan prinsip cahaya
pada teknologi layar LCD dan LED.
4.10 Melakukan percobaan tentang 1. Melakukan percobaan pembiasan

gelombang bunyi dan/atau cahaya, cahaya.
berikut presentasi hasil dan makna
fisisnya misalnya sonometer, dan kisi
difraksi.
1. Pemantulan cahaya.
2. Pembiasan cahaya.
3. Dispersi cahaya serta difraksi dan interferensi cahaya.
4. Polarisasi cahaya serta teknologi LCD dan LED.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang pemantulan
cahaya. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami hukum snellius, pemantulan
bayangan pada cermin datar, dan pemantulan bayangan pada cermin sferis. Kegiatan
pembelajaran.
a. Indikator:
1) Menganalisis peristiwa pemantulan cahaya.
2) Menganalisis peristiwa pemantulan bayangan pada cermin datar.
3) Menjelaskan peristiwa pemantulan bayangan pada cermin sferis.
2) Apersepsi:
- peristiwa fatamorgana disebabkan oleh?
- Apa yang Anda ketahui tentang pemantulan?
- Bagaimana pemantulan cahaya pada bidang halus/licin dan kasar.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pemantulan cahaya.
Kegiatan Inti
1) Menyimak prosedur sebelum melakukan Aktivitas Ilmiah 11.1 tentang
pembentukan bayangan pada cermin datar.
2) Mengamati perobaan tentang cermin datar.
3) Menyimak tentang uraian pemantulan cahaya berdasarkan Hukum Snellius.
4) Memperhatikan pemantulan pada cermn datar dan persamaannya.
5) Mengamati pemantulan pada cermin sferis dan persamaannya.
6) Menyimak cara menentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung.
7) Memperhatikan penulisan persamaan jarak fokus dan pembesaran pada cermin
datar.
8) Menyimak aplikasi dari cermin cembung pada kaca spion.
9) Mampu mengajukan pertanyaan tentang menentukan sifat bayangan pada cermin
datar.
10) Bertanya tentang sifat bayangan yang dihasilkan pada cermin cekung dan
cembung.
11) Menentukan hasil pengamatan pada percobaan cermin datar.
12) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pembentukan bayangan pada
cermin cekung dan cembung serta sifat bayangannya.
13) Menyimpulkan hasil pengamatan.
14) Merangkum tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung
serta sifat bayangannya.
15) Mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas.
16) Menyampaikan pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung serta
sifat bayangannya.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap


Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang pembiasan
cahaya. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami pembiasan cahaya pada
bidang batas dua medium, pemantulan sempurna, pembiasan cahaya pada bidang lengkung,
pembentukan bayangan pada lensa sederhana, serta jarak focus dan kekuatan lensa.
Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum
memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti
proses pembelajaran.
a. Indikator:
1) Menganalisis dan mendeskripsikan pembiasan cahaya.
2) Menyelidiki pembiasan cahaya pada bidang batas dua medium.
3) Menganalisis proses pemantulan sempurna.
4) Menyelidiki pembiasan cahaya pada bidang lengkung.
5) Menganalisis pembentukan bayangan pada lensa sederhana.
6) Menganalisis jarak fokus dan kekuatan lensa.
7) Melakukan percobaan pembiasan cahaya.
1) Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang sifat
pembiasan cahaya, kemudian mendiskusikan pembiasan cahaya dalam
2) Apersepsi:
- Apa yang Anda ketahui tentang pembiasan?
- Bagaimana pembiasan cahaya dalam medium air dan kaca.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pembiasan cahaya.
Kegiatan Inti
1) Mengamati contoh pembiasan cahaya pada larutan tepung kanji yang sudah
dicampur dengan air.
2) Menyimak Hukum I Snelliun dan Hukum II Snellius beserta persamaannya.
3) Memperhatikan pembiasan pada medium air dan kaca.
4) Menuliskan persamaan dari pembiasan pada medium air dan kaca.
5) Mengamati pemantulan sempurna dan persamaannya.
6) Memperhatikan pembiasan cahaya pada bidang lengkung.
7) Mengamati persamaan jarak benda dan pembesaran untuk sinar sejajar pada
pembiasan cahaya.
8) Menyimak persamaan jarak bayangan untuk pembiasan cahaya pada bidang
datar.
9) Menyimak uraian tentang lensa, seperi lensa cekung dan lensa cembung.
10) Mengamati pembiasan cahaya pada lensa cekung dan lensa cembung.
11) Memperhatikan pembiasan cahaya pada lensa dengan menggunakan sinar-sinar
istimewa.
12) Memperhatikan persamaan jarak fokus dan pembesaran pada lensa cekung dan
lensa cembung.
13) Mengamati persamaan hubungan jarak fokus dan jari-jari kelengkungan pada
lensa cembung dan lensa cekung.
14) Mengamati persamaan kekuatan lensa pada lensa cekung dan lensa cembung.
15) Menyimak persamaan jarak fokus pada lensa gabungan.
16) Mampu mengajukan pertanyaan tentang menentukan bayangan pembiasan pada
bidang lengkung.
17) Bertanya cara memperoleh persamaan pembiasan untuk sinar yang sejajar.
18) Mampu mengajukan pertanyaan tentang dalil Esbach pada pembiasan cahaya
menggunakan lensa.
19) Bertanya cara memperoleh bayangan pada lensa gabungan.
20) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang Hukum I Snellius dan Hukum
II Snellius pada pembiasan sempurna.
21) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang pemantulan cahaya.
pembiasan cahaya di bidang cekung.
23) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang dalil Esbach pada pembiasan
cahaya menggunaan lensa.
24) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang lensa gabungan dan
pembentukan bayangannya.
25) Menyimpulkan tentang Hukum I Snellius dan Hukum II Snellius pada pembiasan
cahaya.
26) Merangkum tentang pemantulan sempurna.
27) Menyimpulkan tentang pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya di bidang
cekung.
28) Menyimpulkan tentang dalil Esbach pada pembiasan cahaya menggunaan lensa.
29) Merangkum tentang lensa gabungan dan pembentukan bayangannya.
30) Memaparkan tentang Hukum I Snellius dan Hukum II Snellius pada pembiasan
cahaya.
31) Menyampaikan tentang pemantulan sempurna.
32) Menyebutkan pembentukan bayangan pada pembiasan cahaya di bidang cekung.
33) Memaparkan tentang dalil Esbach pada pembiasan cahaya menggunaan lensa.
34) Menyampaikan tentang lensa gabungan dan pembentukan bayangannya.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap


Pada pertemuan ketiga, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang dispersi cahaya.
Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami difraksi dan
interferensi cahaya. sebelum memulai pembelajaran. Kemudian, guru mengondisikan kelas
agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan
memotivasi belajar siswa, guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.Tahap
apersepsi diawali dengan tanya jawab untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Guru
dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. untuk
mengajukan pertanyaan, pertanyaan dibatasi agar tidak menyimpang dari materi yang akan
diajarkan, seperti bagaimanakah proses terjadinya pelangi?
a. Indikator:
1) Menyelidiki fenomena disperse cahaya.
2) Menganalissi proses difraksi dan interferensi cahaya.
2) Apersepsi:
- bagaimanakah proses terjadinya pelangi?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang dispersi cahaya, serta
interferensi dan difraksi cahaya.
Kegiatan Inti
1) Mengamati warna pelangi yang terdapat pada Kegiatan 11.1 Buku Siswa Aktif
dan Kreatif Belajar Fisika 3 halaman 252.
2) Mengamati pola dari warna cahaya yang melewati celah ganda pada Aktivitas
Ilmiah 11.3 halaman 256.
3) Membaca uraian dan contoh soal mengenai interferensi celah ganda.
4) Setelah mengamati permasalahan tersebut, guru membimbing siswa untuk
mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Guru mengarahkan siswa
agar pertanyaan yang timbul terkait dengan materi yang sedang disampaikan,
misalnya:
- Mengapa terjadi pola garis terang gelap saat cahaya melalui celah (Gambar
11.29)?
- Apakah perbedaan antara interferensi dan difraksi cahaya?
- Bagaimanakah contoh fenomena interferensi dan difraksi cahaya dalam
kehidupan sehari-hari?
pengumpulan data/informasi, misalnya:
- Mencari informasi mengenai spektrum cahaya, interferensi dan difraksi
cahaya dari berbagai sumber lain seperti buku-buku referensi, internet atau
sumber lainnya.
- Mengumpulkan data dari kegiatan yang diamati dan uraian mengenai cara
menghitung jarak tittik pusat interferensi pada Contoh 11.8.
6) Setelah data diperoleh, guru membimbing siswa untuk menalar, misalnya:
- Menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai
spektrum cahaya, interferensi dan difraksi cahaya.
- Menyimpulkan hasil diskusi dari kegiatan yang dilakukan.
- Menganalisis cara menghitung jarak tittik pusat interferensi pada Contoh
11.8.
7) Setelah kesimpulan didapat, guru membimbing setiap kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya di depan kelas. Misalnya:
- Kelompok yang ditunjuk diminta untuk mempresentasikan mengenai
spektrum cahaya, interferensi dan difraksi cahaya.
- Mempresentasikan kesimpulan hasil percobaan yang telah siswa lakukan.
Kemudian, didiskusikan dengan kelompok lain untuk dicocokkan bersama.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

http://physics.info/interference-light/.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang polarisasi
cahaya. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami teknologi LCD dan LED.
Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo'a sebelum
proses pembelajaran. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru
mengajak siswa untuk mengamati polarisasi serta teknologi LCD dan LED. Guru
diharapkan unuk membatasi petanyaan siswa agar siswa tidak menanyakan pertanyaan yang
mnyimpang dari materi yang akan diajarkan. Misalnya, apakah yang dimaksud dengan kisi?
a. Indikator:
1) Menganalisis proses polarisasi cahaya.
2) Mengaitkan konsep dan prinsip cahaya pada teknologi layar LCD dan LED.
2) Apersepsi:
- apakah yang dimaksud dengan kisi?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang polarisasi cahaya serta
teknologi LCD dan LED.
Kegiatan Inti
1) Mengamati peristiwa polarisasi cahaya pada Aktivitas Ilmiah 11.3.
2) Mengamati polarisasi pada kristal melalui Kegiatan 11.2.
3) Membaca uraian tentang teknologi LCD dan LED.
4) Mengapa intensitas cahaya yang melewati polarisator dan analisator yang saling
tegak lurus akan menjadi setengah dari intensitas cahaya awal (Gambar 11.32)?
5) Bagaimana proses terjadinya pembiasan ganda pada kristal?
6) Apa sajakah teknologi selain LED dan LCD yang menggunakan konsep dan
prinsip cahaya?
7) Mencari informasi mengenai polarisasi cahaya serta teknologi LCD dan LED
dari berbagai sumber lain seperti buku-buku referensi, internet atau sumber
lainnya.
8) Mengumpulkan data dari Aktivitas Ilmiah 11.3 yang diamati dan uraian
mengenai cara polarisasi pada kristal.
9) Menganalisis informasi yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai polarisasi
cahaya
10) Menyimpulkan hasil diskusi dari Aktivitas Ilmiah 11.3 yang dilakukan.
11) Menganalisis hasil Kegiatan 11.2 tentang polarisasi pada kristal.
12) Setelah melakukan percobaan pada Aktivitas Ilmiah 11.3, guru meminta siswa
untuk membuat laporan dan membimbing setiap kelompok untuk
mengemukakan hasil diskusinya di depan kelas. Pada saat ada siswa yang sedang
menyampaikan hasil pengamatan dan diskusinya, siswa yang lain diminta untuk
memperhatikan dan menanggapi pendapat yang disampaikan. Guru memberikan
motivasi kepada siswa untuk bersikap percaya diri dalam menyampaikan
pendapat. Jika terdapat perbedaan hasil yang didapat, maka dilakukan diskusi
kelas, untuk mendapatkan kesimpulan yang disepakati bersama.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

http://physics.info/interference-light/.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pemntulan Cahaya halaman 237-240.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….


dalam kelompok

masalah

1) Jika diagram pemantulan cahaya oleh suatu bidang pantul ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini, maka tentukanlah besar sudut pantulnya. pemantulan cahaya
Pembahasan :
Karena sinar datang membentuk sudut 60o terhadap bidang pantul, maka :
i = 90o - 60o
⇒ i = 30o
Karena i = r, maka besar sudut pantulnya adalah 30o.
2) Tentukan besar sudut datang dari diagram sinar berikut.
Pembahasan :
Pada gambar di atas diperoleh :
i + r = 120o
Karena i = r, maka :
⇒ r + r = 120o
⇒ 2r = 120o
⇒ r = 60o.
3) Seberkas sinar mengenai bidang pantul A dengan sudut datang 60o. Kemudian
dari bidang pantul A dipantulkan menuju bidang B yang tegak lurus dengan
bidang A seperti gambar berikut.
Bila sinar tersebut akan dipantulkan dari bidang pantul B sebesar sudut r2, tentukanlah besar
sudut tersebut.
Pembahasan :
Berdasarkan hukum pemantulan, maka : r1 = 60o Karena sinar pantul oleh bidang A
membentuk sudut 60 o, maka sinar datang pada bidang B membentuk sudut i sebesar :
i = 90o - 60o
⇒ i = 30o
Sesuai dengan hukum pemantulan :
i=r
⇒ r2 = i
⇒ r2 = 30o.
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan percobaan tentang gelombang cahaya.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Pembiasan Cahaya halaman 241-251.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah


1) Seberkas cahaya datang dari dalam air (nair = 4/3) ke permukaan (batas air dan
udara) dengan sudut datang 53o (sin 53o = 0,8 dan cos 53o = 0,6), maka berkas
cahaya itu:
1. dibiaskan seluruhnya
2. sebagian dibiaskan sebagian dipantulkan

3. mengalami polarisasi linear pada sinar pantul
4. seluruhnya dipantulkan
Pembahasan
Terlebih dahulu hitung sudut kritis
sin ik = 3/4 = 0,75

sin i = sin 53 = 0,8
0,8 > 0,75 maka i > ik
Karena sudut datang i > ik maka seluruh sinar dipantulkan
2) Seekor ikan berada di dalam akuarium berbentuk bola dengan jari-jari 30 cm.
Posisi ikan itu 20 cm dari dinding akuarium dan diamati oleh seseorang dari luar
akuarium pada jarak 45 cm dari dinding akuarium. Bila indeks bias air akuarium
4/3 tentukanlah jarak orang terhadap ikan menurut
a) orang itu
b) menurut ikan
a. Menurut orang (Orang melihat ikan, berarti Sinar datang dari ikan ke mata
orang)
Diketahui :
n1 = nair = 4/3
n2 = nu = 1
s = 20 cm
R = -30
(R bertanda negatif karena sinar datang dari ikan menembus permukaan cekung
akuarium ke mata orang)
Ditanya : s’
Jawab :
Jadi, jarak bayangan ikan atau jarak ikan ke dinding akuarium menurut orang
hanya 18 cm (bukan 20 cm!). Tanda negatif pada jarak s’ menyatakan bahwa
bayangan ikan yang dilihat orang bersifat maya. Sedangkan jarak orang ke ikan
menurut orang adalah 45 cm ditambah 18 cm, yaitu 63 cm (bukan 65 cm!).
b. Menurut Ikan (Ikan melihat orang, berarti Sinar datang dari orang ke mata ikan)
Diketahui :
n1 = nu = 1
n2 = nair = 4/3
s = 45 cm
R = +30
(R bertanda positif karena sinar datang dari orang menembus permukaan cekung
akuarium ke mata ikan)
Ditanya : s’
Jawab :
Jadi, jarak bayangan orang atau jarak orang ke dinding akuarium menurut ikan
bukan 45 cm melainkan 120 cm. Tanda minus pada jarak bayangan menyatakan
bahwa bayangan bersifat maya. Jarak orang ke ikan menurut ikan sama dengan 20
cm ditambah 120 cm, yakni 140 cm.
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar
Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%

Dispersi Cahaya serta Difraksidan Interferensi Cahaya halaman 252-261.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................


Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Cahaya yang mempunyai panjang gelombang 700 nm melewati sebuah celah yang
mempunyai lebar 0,2 mm. Pola difraksi pada layar berada pada jarak 50 cm dari
celah. Tentukan jarak antara garis gelap kedua dan garis terang utama.
Pembahasan
Ditanya : y ?
Jawab :
Lebar celah sangat kecil dibandingkan jarak antara celah dengan layar (pada
gambar lebar celah diperbesar) sehingga sudut sangat kecil. Sudut sangat kecil
sehingga nilai sin teta mendekati nilai tangen teta.
Jarak antara garis terang utama dengan garis gelap

kedua adalah 3,5 milimeter.
2) Celah tunggal mempunyai lebar 0,1 mm disinari cahaya monokromatik dan pada
layar sejauh 4 meter dari celah, dapat diamati berbagai jalur, terang dan gelap hasil
difraksi. Jika jarak antara garis gelap kedua dan garis terang utama adalah 16 mm,
tentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Pembahasan
Diketahui :
d = 0,1 mm = 0,0001 m = 1 x 10-4 m
l=4m
n=2
y = 16 mm = 16 x 10-3 m
Ditanya : panjang gelombang cahaya ?
Jawab :
Panjang gelombang cahaya = 200 nanometer.

3) Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk
mendifraksikan cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara
dua garis terang yang berurutan 2,4 cm, maka panjang gelombang yang digunakan
adalah...
Pembahasan
Menentukan panjang gelombang jika jarak dua pita terang berurutan:
λ = 4,8 . 10-5 cm = 4,8 . 10-7 m (ingat 1 nm = 10-9 m)

λ = 480 nm
4) Sebuah kisi mempunyai konstanta kisi 4 . 105 /m. Terang orde kedua didifraksikan
pada sudut 370 (tan 370 = ¾) terhadap normal. Panjang gelombang cahaya yang
digunakan adalah...
Pembahasan
Untuk menghitung panjang gelombang cahaya jika sudut deviasi diketahui:
1/N sin θ = n . λ
1/4 . 10-5 . 0,6 = 2 . λ
λ = 0,75 . 10-6 m = 7,5 . 10-7 m
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Polarisasi Cahaya serta Teknologi LCD dan LED halaman 261-265.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sudut kritis cahaya suatu zat adalah 37 (sin 37 = 0,6) maka sudut polarisasi untuk
zat tersebut adalah...
Pembahasan
Diketahui:
Sin Ik = 0,6 = 6 / 10
Ditanya: Ip = ....
Jawab:
tan Ip = n2 / n1 = 10 / 6 = 1,67
Ip = 59
2) Seberkas cahaya tak terpolarisasi dipantulkan oleh selembar kaca (n = 1,5) yang
tercelup didalam alkohol (n = 1,44). Jika sinar pantulnya terpolarisasi, maka sudut
polarisasinya adalah....
Pembahasan
Diketahui:
n2 = 1,5
n1 = 1,44
Ditanya: Ip
Jawab:
tan Ip = n2 / n1 = 1,5 / 1,44 = 1,04
Ip = arc tan 1,04
3) Cahaya matahari jatuh permukaan air yang indeks biasnya 4/3 sehingga
menghasilkan cahaya pantul terpolarisasi linear. Hitunglah:
a. Sudut polarisasi
b. Sudut bias
Pembahasan
Diketahui:
n2 = 4/3
n1 = 1
Ditanya: Ip dan r
Jawab:
Menghitung Ip
tan Ip = n2/n1 = 4/3 / 1 = 4/3 = 1,33
Ip = arc tan 1,33 = 53
Menghitung sudut bias
n1 sin Ip = n2 cos r
1 sin 53 = 1,33 cos r
0,8 = 4/3 cos r
cos r = 0,067
r = arc cos 0,067
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100 %

Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Siswa membuat karya yang menggunakan aplikasi gelombang cahaya.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor
Pada pembelajaran Bab 11 mengenai Gelombang Cahaya, guru dapat menerapkan beberapa
pertemuan keempat.

1. Stimulasi/pemberian rangsangan Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
mengingat kembali materi pada pertemuan
sebelumnya tentang peristiwa polarisasi. Kemudian,
siswa mengamati Aktivitas Ilmiah 11.5 dan
Kegiatan 11.2 untuk memahami polarisasi cahaya
dan polarisasi pada kristal. Guru dapat menggunakan
berbagai media untuk mendemonstrasikan hal
tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan
beberapa pertanyaan seperti:
(1) Bagaimanakah terjadinya polarisasi cahaya?
(2) Apa yang menyebabkan terjadinya polarisasi
cahaya?
diajukan. Contoh hipotesis yang dibuat, misalnya
Peristiwa interferensi dan difraksi dapat terjadi
pada gelombang transversal maupun gelombang
longitudinal. Namun, gelombang yang dapat
mengalami polarisasi hanyalah gelombang
transversal.
berdasarkan Aktivitas Ilmiah 11.5. Selain
melakukan kegiatan diskusi, siswa juga dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,
seperti buku referensi Fisika untuk Sains dan Teknik
jilid 1atau sumber lainnya, mengenai polarisasi
cahaya.
dan eksperimen selesai, siswa mengolah dan
menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka.
siswa mengenai materi yang sedang dipelajari
tentang polarisasi cahaya. Hasil dari analisis tersebut
akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan di awal pembelajaran dan membuktikan
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
dilakukan.
Bab 12
Alat-Alat Optik


dunia.
memecahkan masalah.

3.11 Menganalisis cara kerja alat optik 1. Mendeskripsikan bagian-bagian mata.
menggunakan sifat pemantulan dan 2. Menjelaskan daya akomodasi mata.
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa. 3. Mendeskripsikan jenis-jenis cacat
mata.
pada kamera.
5. Menerapkan prinsip kerja alat optik
pada kamera.
pada lup.
pada mikroskop.
8. Mendeskripsikan jenis-jenis teropong.
pada teropong.
10. Mendeskripsikan tentang teleskop
radio.
11. Menerapkan prinsip kerja alat optik
pada teropong.
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip 1. Merancang sebuah teropong dengan
pemantulan dan/atau pembiasan pada menerapkan prinsip pemantulan dan
cermin dan lensa. pembiasan cahaya.
1. Mata, Kamera, dan Lup.
2. Mikroskop, Teropong, dan Teleskop Radio.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang mata. Selain itu
siswa juga akan dibimbing untuk memahami kamera dan lup. Kegiatan pembelajaran
didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum memulai pembelajaran.
Kemudian, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran. Pada
tahap apersepsi untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa, guru dapat
melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan alat-alat optik, seperti mata, kamera dan
lup, misalnya, jelaskan yang Anda tahu tentang cara kerja dari mata hingga membentuk
bayangan?
a. Indikator:
1) Mendeskripsikan bagian-bagian mata.
2) Menjelaskan daya akomodasi mata.
3) Mendeskripsikan jenis-jenis cacat mata.
4) Menganalisis pembentukan bayangan pada kamera.
5) Menerapkan prinsip kerja alat optik pada kamera.
6) Menganalisis pembentukan bayangan pada lup.
2) Apersepsi:
- Sebutkan apa fungsi mata.
- Tuliskan jenis-jenis cacat mata yang Anda ketahui?
- Pernahkah Anda melihat teman Anda menggunakan kacamata?Bagaimana
cara mengetahhui jenis cacat mata pada orang yang menggunakan
kacamata?
- Pernahkah Anda memotret menggunakan kamera?
- Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh kamera?
- Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh lup?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang mata, kamera, dan lup.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang daya akomodasi mata.
2) Mengamati pembentukan bayangan pada jenis cacat mata miopi/rabun jauh.
3) Menuliskan kekuatan lensa pada cacat mata miopi.
4) Mengamati pembentukan bayangan pada jenis cacat mata hipermetropi/rabun
dekat.
5) Menuliskan kekuatan lensa pada cacat mata hipermetropi.
6) Mengamati lensa pada jenis cacat mata presbiopi dan cara mengatasinya.
7) Menyimak tentang penderita astigmatisma (silindris) dan cara mengatasinya.
8) Menyimak uraian tentang kamera dan bagian-bagian kamera.
9) Mengamati pembentukan bayangan pada kamera.
10) Memperhatikan prosedur sebelum melakukan Aktivitas Ilmiah 12.1.
11) Menyimak uraian tentang fungsi lup.
12) Memperhatikan pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh lup.
13) Mengamati penurunan persamaan pembesaran pada lup.
14) Menanyakan cara menentukan daya akomodasi mata.
15) Mampu menanyakan penyebab jenis cacat miopi dan hepermetopi.
16) Menanyakan fungsi lilin pada percobaan tentang kamera.
17) Mampu menanyakan jalannya sinar dari objek menuju bayangan melalui lubang
kecil.
18) Bertanya tentang bentuk bayangan yang diperoleh dari hasil pengamatan.
19) Menanyakan persamaan jarak fokus untuk mata tak berakomodasi.
20) Mampu menanyakan persamaan jarak fokus dan pembesaran untuk mata
berakomodasi maksimum.
21) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang mata, seperti struktur mata,
fungsi mata, dan daya akomodasi mata.
22) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang jenis-jenis cacat mata.
23) Mengumpulkan informasi dari hasil pengamatan.
24) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang kamera dan pembentukan
bayangannya.
25) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang lup dan pembentukan
bayangannya.
26) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang persamaan jarak fokus dan
pembesaran untuk mata tak berkomodasi dan berakomodasi maksimum.
27) Menyimpulkan tentang daya akomodasi mata.
28) Merangkum tentang jenis-jenis cacat mata.
29) Menyimpulkan tentang hasil pengamatan.
30) Merangkum tentang kamera dan pembentukan bayangannya.
31) Menyimpulkan tentang lup dan pembentukan bayangan lup.
32) Memaparkan tentang mata dan daya akomodasi mata.
33) Menyampaikan tentang jenis-jenis cacat mata.
34) Memaparkan hasil pengamatan kamera di depan kelas.
35) Menyampaikan tentang kamera dan pembentukan bayangannya.
36) Memaparkan tentang lup dan pembentukan bayangannya di depan kelas.
37) Menyampaikan tentang persamaan jarak fokus dan pembesaran pada lup.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 12.
tambahan yang dapat diunduh di https://gurumuda.net/alat-
optik-mata.htm.

Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang mikroskop.
Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami teropong dan teleskop radio.
Kegiatan pembelajaran didahului dengan guru membimbing siswa untuk berdo’a sebelum
proses pembelajaran. Pada tahap apersepsi untuk memperoleh perhatian dan memotivasi
belajar siswa, guru dapat melakukan tanya jawab yang berhubungan dengan alat-alat optik,
seperti mikroskop, teropong, dan telesko, misalnya, jelaskan yang Anda tahu tentang
bagaimana pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop?
a. Indikator:
1) Menganalisis pembentukan bayangan pada mikroskop.
2) Mendeskripsikan jenis-jenis teropong.
3) Menganalisis pembentukan bayangan pada jenis-jenis teropong.
4) Mendeskripsikan tentang teleskop radio.
5) Menerapkan prinsip kerja alat optik pada teropong.
2) Apersepsi:
- Sebutkan fungsi mikroskop.
- Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh mikrokop?
- Sebutkan jenis-jenis teropong.
- Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh teropong bintang?
- Apa yang dimaksud dengan teleskop radio?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang mikroskop, teropong, dan
teleskop radio.
Kegiatan Inti
1) Menyimak uraian tentang pengertian dan fungsi mikroskop.
2) Mengamati bagian-bagian mikroskop
3) Memperhatikan pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop.
4) Mengamati penurunan persamaan pembesaran linear (lensa objektif).
5) Memperhatikan pembentukan bayangan oleh mata tak berakomodasi.
6) Mengamati penulisan persamaan pembesaran total.
7) Menyimak hubungan jarak lensa objektif dan lensa okuler
8) Mengamati penulisan persamaan pembesaran untuk mata tak berakomodasi.
9) Memperhatikan pembentukan bayangan oleh mata pada mikroskop untuk mata
berakomodasi maksimum beserta perumusan pembesaran dan jarak lensa objektif
terhadap lensa okuler.
10) Menyimak uraian tentang teropong pantul dan pembentukan bayangan yang
dihasilkan.
11) Memperhatikan pembentukan bayangan pada teropong bintang dan menuliskan
persamaannya.
12) Mengamati pembentukan bayangan pada teropong bumi dan menuliskan
persamaannya.
13) Menyimak uraian tentang teropong prisma.
14) Mengamati pembentukan bayangan pada teropong panggung dan menuliskan
persamaannya.
15) Menyimak uraian tentang teleskop radio.
16) Menanyakan cara melakukan pengamatan pada mikroskop untuk mata tak
berakomodasi dan berakomodasi maksimum.
17) Mampu menanyakan cara menentukan persamaan pada hasil pembentukan
bayangan untuk mata tak berakomodasi dan berakomodasi maksimum.
18) Menanyakan penerapan teropong pantul, bintang, bumi, prisma, dan panggung
19) Mampu menanyakan cara menentukan pembasaran untuk mata berakomodasi
maksimum pada teropong.
20) Mampu menanyakan cara kerja teleskop radio.
mikroskop untuk mata tak berakomodasi disertai persamaannya.
mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum disertai persamaannya.
jenis-jenis teropong.
24) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang persamaan pembesaran dan
jarak lensa objektif terhadap lensa okuler pada jenis-jenis teropong.
25) Mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang cara kerja teleskop radio.
26) Menyimpulkan tentang pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata tak
berakomodasi disertai persamaannya.
27) Merangkum tentang pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata
berakomodasi maksimum disertai persamaannya.
28) Menyimpulkan tentang tentang pembentukan bayangan pada jenis-jenis teropong.
29) Merangkum tentang persamaan pembesaran dan jarak lensa objektif terhadap lensa
okuler pada jenis-jenis teropong.
30) Merangkum tentang cara kerja teleskop radio.
31) Memaparkan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk tak mata
berakomodasi disertai persamaannya.
32) Menyampaikan tentang pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata
berakomodasi maksimum disertai persamaannya.
33) Memaparkan jenis-jenis teropong.
34) Menyampaikan tentang pembentukan bayangan dan persamaan pada jenis-jenis
teropong.
35) Menyebutkan jenis-jenis fungsi teropong.
36) Memaparkan tentang cara kerja teleskop radio.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 12.
http://fisikastudycenter.com/fisika-x-sma/10-mikroskop.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Mata, Kamera, dan Lup halaman 271-278.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Ayah Joko lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran
sehingga saat itu beliau membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari
jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan:
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko
Pembahasan
a) jenis kelainan mata yang terjadi pada ayah Joko
Jarak titik dekat ayah joko bergeser menjauh dari titik dekat normal yang berada
pada kisaran 25 cm atau 30 cm hingga disimpulkan bahwa beliau tidak bisa
melihat jelas pada jarak dekat alias rabun dekat atau hipermetrop.
b) ukuran kacamata yang biasa dipakai ayah Joko

Ukuran kacamata ditentukan dengan rumus berikut:
P = 100 / PPN - 100 / PP
dimana
PPN = titik dekat normal dalam satuan cm, PP = titik dekat penderita miopi dalam
satuan cm
sehingga
P = 100/25 - 100/50
P = 4 - 2 = 2 dioptri = + 2 D
Catatan:
Jika PPN dan PP dinyatakan dalam satuan meter maka gunakan rumus berikut
P = 1/ PPN - 1/ PP
Hasil akhir haruslah sama dengan rumus sebelumnya.
c) jenis lensa kacamata ayah Joko

Jenis lensa kacamata yang dipakai adalah lensa positif atau lensa cembung.
d) panjang fokus lensa kacamata ayah Joko

Hubungan panjang fokus lensa (f) dengan kuat lensa (P)
f = 1/P
f = 1/2 meter. Jika diubah ke cm P = 100/2 cm = 50 cm
2) Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm. Agar dapat membaca pada
jarak baca normal (25 cm), orang itu harus memakai kacamata dengan ukuran.....
Pembahasan
Data:
PPN = 25 cm
PP = 75 cm
P =.....
Yang ditanyakan rabun dekatnya, rabun jauhnya tidak ditanya, sehingga
3) Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak

terhingga. Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah
memakai kacamata yang berlensa...
Pembahasan
Data:
PP = 50 cm
f =....
Jarak titik fokus lensa dengan demikian adalah
Kompetensi Dasar :
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada
cermin dan lensa.
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan percobaan yang menerapkan prinsip pemantulan dan
pembiasan.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Alam pada Bab 12 Mikroskop, Teleskop, dan Teropong Radio halaman 278-285.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Sebuah benda mikro berada 1 cm di muka lensa objektif mikroskop. Jarak focus
lensa objektif 0,9 cm. mata pengamat di belakang lensa okuler melihat bayangan
benda dengan perbesaran terhadap lensa okuler = 10 kali. Perbesaran mikroskop
adalah…
2) Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 40 kali saat digunakan dengan mata
tak berakomodasi. Jika panjang teropong saat itu sebesar 20,5 cm maka tentukan
titik focus lensa objektif dan okulernya.
Kompetensi Dasar :
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan
pada cermin dan lensa.
Indikator Soal :
Siswa membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan
pada cermin dan lensa.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 12 mengenai Alat-Alat Optik, guru dapat menerapkan beberapa
model pembelajaran. Misalnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning pada pertemuan pertama.

Siswa dapat mengamati contoh permasalahan yang
“Mata merupakan alat optik alami. Alat optik
adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum
pemantulan, dan hukum pembiasan cahaya untuk
membentuk bayangan suatu benda. Mata memiliki
bagian-bagian yang penting, yaitu otot siliar, retina,
dan lensa. Sebuah benda dapat terlihat jelas, ketika
bayangan benda yang dibentuk jatuh tepat di retina.
Oleh karena jarak antara lensa dan mata dan retina
selalu tetap untuk melihat benda-benda yang
jaraknya berbeda-beda, kecembungan lensa mata
diubah-ubah oleh otot siliar. ”
pertanyaan yang akan dicari jawabannya. Misalnya,
bagaimana bayangan benda yang dibentuk oleh
mata? Siswa dapat menyampaikan pendapatnya di
depan kelas.
2. Mengorganisasikan siswa pada Siswa kemudian dikondisikan untuk melakukan
masalah penyelidikan. Siswa dibimbing untuk memilih
seperti mengamati Kegiatan 12.1, Gambar 12.1,
dan Aktivitas Ilmiah 12.1.
misalnya, jika kecembungan lensa mata berubah,
jarak focus lensa mata pun berubah, sehingga
bayangan tepat jatuh di retina. Hipotesis tersebut
nantinya akan dibuktikan dengan hasil yang didapat
melalui penyelidikan. Siswa kemudian melakukan
melakukan eksperimen seperti pada Kegiatan 12.1
dan Aktivitas Ilmiah 12.1 yang terdapat di Buku
Siswa. Selain melalui kegiatan diskusi, siswa dapat
mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber,
seperti Fisika Universitas Jilid 2, internet:
https://gurumuda.net/alat-optik-kamera.htm, atau
sumber lainnya, mengenai mata, kamera, dan lup.
atau laporan tertulis tentang mata, kamera, dan lup.
Siswa kemudian menyampaikan hasil penyelidikan
dan laporannya ke depan kelas. Guru dapat menjadi
pembelajaran.

Bab 13
Pemanasan Global


dunia.
memecahkan masalah.

3.12 Menganalisis gejala pemanasan global 1. Menganalisis terjadinya efek rumah
dan dampaknya bagi kehidupan serta kaca
lingkungan. 2. Mendeteksi penyebab terjadinya
pemanasan global
3. Menganalisis dampak pemanasan
global
4. Menganalisis usaha pengendalian
pemanasan global
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian 1. Menganalisis masalah gejala

masalah gejala pemanasan global dan pemanasan global mengenai pengaruh
dampaknya bagi kehidupan serta tanaman terhadap kualitas air
lingkungan
1. Efek Rumah Kaca dan Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

2. Dampak Pemanasan Global, Pencegahan Pemanasan Global, dan Pengendalian Pemanasan
Global.
Pada pertemuan pertama, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang efek rumah
kaca. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami penyebab terjadinya
pemanasan global. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru membimbing siswa untuk
berdoa sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa
tertib mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan materi efek rumah kaca dan
penyebab terjadinya pemanasan global.
a. Indikator:
1) Menelaah terjadinya efek rumah kaca.
2) Memerinci gas-gas rumah kaca.
3) Mendeteksi penyebab terjadinya pemanasanglobal.
4) Menentukan ide-ideuntuk mengatasi polusi udara sebagai penyebab pemanasan
global.
1) Guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti proses pembelajaran
pemanasan global. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi belajar siswa,
guru menunjukkan tayangan yang menampilkan keadaaan bumi pada saat suhu
bumi terus meningkat.
2) Apersepsi:
- Apakah yang dimaksud dengan pemanasan global?
- Sebutkan akibat yang ditimbulkan oleh pemanas global.
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang efek rumah kaca dan
penyebab terjadi pemanasan global.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat menunjukkan gambar grafik pertambahan suhu bumi (Gambar 13.1),
kemudian guru menstimulus siswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan
berdasarkan gambar tersebut.
2) Guru dapat meminta siswa untuk membandingkan dua gambar antara gambar
pedesaaan dan gambar suasana pedesaan (Kegiatan 13.1), kemudian guru dapat
menstimulus siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengenai penyebab terjadinya
pemanasan global.
3) Guru dapat meminta siswa melakukan penyelidikan untuk mengetahui pengaruh
tanaman terhadap kualitas air (Kegiatan 13.2).
4) Guru dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk kritis dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dapat memahami Efek Rumah Kaca dan Penyebab
Terjadinya Pemanasan Global.
5) Mampu mengajukan pertanyaan tentang bagaimanakah peningkatan suhu bumi
dari tahun 1880-2000?
6) Menanyakan bagaimanakah perbandingan udara berdasarkan gambar kondisi
udara dipedasaan dan diperkotaan?
7) Bertanya bagaimana hubungan antara polusi udara dan pemanasan global?
8) Mampu menanyakan faktor-faktor penyebab terjadinya pemasana global.
9) Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan informasi dari sumber lain
tentang dua gambar antara gambar pedesaaan dan gambar suasana pedesaan
(Kegiatan 13.1).
10) Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan informasi dari sumber lain
tentang pengaruh tanaman terhadap kualitas air (Kegiatan 13.2).
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti dari kegiatan yang telah
dilakukan, buku referensi Fisika untuk Sainas dan Teknik jilid 1, internet:
www.aipensteel.com/article/108-230-penyebab-pemanasan-global-pada-bumi,
atau sumber lainnya mengenai efek rumah kaca dan penyebab terjadinya
pemanasan global.
12) Guru dapat meminta siswa untuk mengolah dan menganalisis data hasil
pengamatan efek rumah kaca dan penyebab pemanasan global.
13) Guru dapat meminta siswa untuk menyimpulkan penyebab utama terjadinya
pemanasan global, pengaruh tanaman terhadap kualitas air berdasarkan Kegiatan
13.2.
14) Guru dapat meminta siswa untuk menyampaikan tentang efek rumah kaca dan
penyebab pemanasan global.
15) Guru dapat meminta siswa untuk memaparkan tentang penyebab utama terjadinya
pemanasan global, pengaruh tanaman terhadap kualitas air berdasarkan Kegiatan
9.2.
16) Guru dapat meminta siswa untuk mempresentasikan pengaruh penebangan pohon
terhadap pemanasan global.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 13.
2) Bahan : alat sederhana untuk melakuakn kegiatan seperti botol bekas
air mineral, air keruh, kerikil, rumput, tanah dan gelas serta
Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
www.aipensteel.com/article/108-230-penyebab-pemanasan-
global-pada-bumi, serta cuplikan video pembelajaran tentang
Pemanasan global yang dapat yang dapat diunduh di
www.video.nationalgeographic.com/video/101-videoa/global-
warming-101.
Pada pertemuan kedua, siswa akan diajak untuk memahami materi tentang dampak
pemanasan global. Selain itu siswa juga akan dibimbing untuk memahami pencegahan
pemanasan global, dan pengendalian pemanasan global. sebelum memulai pembelajaran.
Selanjutnya, guru mengondisikan kelas agar siswa tertib mengikuti kegiatan belajar-
mengajar. Tahap apersepsi dilakukan guru untuk mengetahui pengetahuan awal siswa yang
berkaitan dengan materi pemanasan global. Contohnya, Sebutkan dampak pemanasan
global yang mulai terjadi sekarang ini? Bagaimana mencegah berlanjutnya pemanasan
global?.
a. Indikator:
1) Menelaah dampak-dampak pemanasan global .
2) Memerinci usaha pencegahan pemanasan global.
3) Menelaah cara-cara pengendalian pemansan global.
4) Menyimpulkan hasil kesepakatan dunia internasional terhadap pemanasan global.
5) Mengonsepkan propaganda penanggulangan pemanasan global dlam bentuk
produk.
1) Guru mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang
dampak pemanasan global dan pengendalian pemanasan global.
2) Apersepsi:
- Sebutkan dampak dari pemanasan global.
- Bagaimana cara kamu untuk mengurangi pemanasan global?
3) Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang tentang dampak
pemanasan global dan pengendalian pemanasan global.
Kegiatan Inti
1) Guru dapat melakukan demonstrasi mengenai kenaikan permukaan air laut yang
diakibatkan pemanasan global, kemudian menstimulus siswa untuk mengajukan
berbagai pertanyaan berdasarkan gambar tersebut.
2) Guru dapat membimbing siswa untuk melakukan Kegiatan 13.3.
3) Mampu mengajukan pertanyaan tentang bagaimanakah ketinggian air ketika
dimasukkan bongkahan es? (Kegiatan 13.3).
4) Menanyakan tentang bagaimanakah ketinggian air ketika bongkahan es yang
mencair? (Kegiatan 13.3).
5) Mampu mengajukan pertanyaan apakah yang menyebabkan air tersbut mengalami
ketinggian rata-rata? (Kegiatan 13.3).
6) Menanyakan apa sajakah dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global?
7) Bertanya bagaimanakah cara pengendalian untuk mengurangi pemanasan global?
8) Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi dari sumber lain tentang
kenaikan permukaan air Kegiatan 13.3.
9) Guru membimbing siswa secara berkelompok untuk mengumpulkan informasi
mengenai hasil kesepakatan antarnegara yang membahas isu perubahan iklim
seperti Protokol Kyoto, IPCC dan APPCDC. Data dapat diperoleh dari jurnal,
ataupun internet: www.aipensteel.com/article/108-230-penyebab-pemanasan-
global-pada-bumi.
10) Guru membimbing siswa untuk mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan
dampak pemanasan global.
11) Guru membimbing siswa untuk mengolah dan menganalisis hasil perjanjian
internasional.
12) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dampak pemanasan global dan
hasil perjanjian internasional.
13) Guru membimbing siswa untuk memaparkan data hasil pengamatan dampak
pemanasan global.
14) Guru membimbing siswa untuk menyampaikan hasil perjanjian internasional.
15) Guru membimbing siswa untuk mengomunikasikan dampak pemanasan global dan
hasil perjanjian internasional.
Kegiatan Penutup
c. Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap

Powerpoint Bab 13.
www.aipensteel.com/article/108-230-penyebab-pemanasan-
global-pada-bumi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Efek Rumah Kaca dan Penyebab Terjadinya Pemanasan Global halaman 293-299.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................

Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan efek rumah kaca
menurut Soemarwoto (Prof. Dr. Ir. Oto Soemarwoto).
2) Berikan penjelasan mengenai jenis kegiatan yang memberikan sumbangan
terhadap pemanasan global.
3) Jelaskan hubungan antara konversi hutan dengan pemansan global.
4) Jelaskan pengaruh pemanasan global terhadap sector pertanian.
5) Berikan penjelasan mengenai dampak pemanasan global bagi aktivitas social.
Jawaban
1) Menurut Soemarwoto (1992) yang dimaksud dengan pemanasan global ialah
naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK).
ERK sendiri sangatlah berguna, karena tanpa adanya ERK rata-rata suhu
permukaan bumi hanyalah -180C. Dengan adanya ERK suhu rata – rata permukaan
bumi ialah 150C. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang dipancarkan kembali
oleh bumi terserap oleh gas tertentu yang disebut gas rumah kaca (GRK).
2) Jenis jenis kegiatan yang menyumbangkan pemanasan global antara lain :

a. Produksi dan konsumsi energy sebesar 57%
b. Penggunaan CFC sebesar 17%
c. Pertanian 14%
d. Penebangan hutan dan perubahan tata guna alam 9%
e. Industri 3%
3) Hubungan konversi hutan dengan pemanasan global, sebenarnya pembalakan

hutan terlanjutkan tidaklah merugikan pemanasan global. Karena terdapat bahan
awet yang dihasilkan dari kayu berupa karbon sehingga pembalakan yang
menghasilkan bahan awet berguna mengurangi kadar karbon dalam atmosfer.
Apabila hutan alam dikonfersikan menjadi hutan tanaman industry (HTI) dengan
jenis pohon yang tumbuh cepat, karbon yang tersimpan dalamHTI pada kondisi
stedy state lebih kecil daripada karbon yang tersimpan dalam hutan. Oleh karena
itu cara ini merugikan dari segi pemanasan global. Akan tetapi jika HTI dibangun
dari hutan belukar dan dari padang rumput,kandungan karbon ari HTI pada kondisi
steadt state akan lebih tinggi dari pada hutan belukar dan padang rumput sehingga
menguntungkan dari segi pemanasan global. Lebih menguntungkan lagi apabila
reboisasi dilakukan untuk merehabilitasi hutan alam yang telah rusak.
4) Pengaruh pemanasan global terhadap sector pertanian akibat cuaca yang kacau
serta sulit diprediksi dan dampak kenaikan suhu bumi yang menyebabkan
menurunnya produksi pada sector pertanian, fluktuasi dan distribusi ketersediaan
air yang terganggu, hama dan penyakit tanaman serta manusia merajalela. Tata
ruang,daerah resapan air dan system irigasi yang buruk memicu terjadinya banjir
bahkan di area persawahan. Sehingga menyebabkan tingkat produktivitas
pertanian kita menurun
5) Dampak pemanasan global pada kehidupan aktivitas social ekonomi

Meliputi :
a. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
b. Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara.
c. Gangguan terhadap pemukiman penduduk.
d. Pengurangan produktivitas lahan pertanian
e. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.
Kompetensi Dasar :
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang gejala pemanasan global.
Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:

Dampak Pemanasan Global, Pencegahan Pemanasan Global, dan Pengendalian Pemanasan
Global. halaman 299-305.
a. Penilaian Sikap
Butir
Sikap

5
saat berdoa
Melapor kepada
Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia
pujian atas
5 k peralatan
Diingatkan agar
laboratorium tanpa
lain kali lebih
berhati-hati
melakukan praktikum
3 …. …. …. …. …. ….
2) Penilaian Diri
kegiatan kelompok.
Nama : ...............................................
Kelas/Semester : ..................../..........................


Nama Teman : 1. ………………….
2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….

dalam kelompok

masalah

1) CO2 dapat menyebabkan efek rumah kaca jika kadarnya di atmosfer meningkat
dan meenyebabkan peningkatan suhu bumi yang disebut pemanasan global. Efek
rumah kaca ini dapat ditanggulangi dengan cara ........
Pembahasan:
Untuk mengurangi jumlah CO2, yang kadarnya selalu meningkat perlu
penghijauan, karena semua tanaman akan menyerap CO2, sebagai bahan
fotosintesis. Dengan membuka lahan pertanian baru belum bisa menyerap CO2,
sebanyak tanaman tingkat tinggi yang digunakan dalam penghijauan.
Pembakaran hutan, penebangan hutan akan menambah pemanasan global.
Penggunaan freon menyebabkan lubang ozon, karena CFC dari penggunaan freon
tidak akan terurai kemudian mengikat lapisan ozon, sehingga lapisan ozon menjadi
berlubang.
2) Jelaskan dampak pemanasan global.
a) Mencairnya Es di Kutub
Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir
mencapai 19 juta ton! Volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya
tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Baru-baru ini sebuah
fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada
tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi
(hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
b) Meningkatnya Level Permukaan Laut

Mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan berdampak langsung pada
naiknya level permukaan air laut. Para ahli memperkirakan apabila seluruh
Greenland mencair, level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter!
Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran
rendah di seluruh dunia.
c) Perubahan Iklim yang Makin Ekstrim

Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga
menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain.
Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan
makin lama makin kuat. Kamu tentu menyadari betapa panasnya suhu di
sekitar kamu belakangan ini.
Kamu juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan
musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani
karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau
ternyata malah hujan. Kamu juga dapat mencermati kasus-kasus badai
ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.
Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai.
d) Gelombang Panas yang Makin Meningkat

Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin sering
terjadi dan makin kuat. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan
parah dan kegagalan panen merata. Melalui pengamatan dan dari apa yang
kamu rasakan sehari-harinya, kamu dapat juga merasakan betapa panasnya
suhu di sekitarmu. Perhatikan seberapa sering kamu mendengar ataupun
mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas sekali ya hari ini!”
e) Habisnya Gletser sebagai Sumber Air Bersih

Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih dan
pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut
dunia. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang
mengkhawatirkan! NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005
saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak
kurang dari 8.000 m3.
1. Penilaian Kinerja/Praktik
Kompetensi Dasar :
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
Indikator Soal :
Siswa melakukan kegiatan tentang gejala pemanasan global.

Skor
Indikato
r


3 Simpulan tepat
laporan benar
laporan tidak benar

Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
1. Toni 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….
Keterangan:
× 100%
Kompetensi Dasar :
Indikator Soal :
Siswa menguji proyek sederhana tentang gelombang berjalan dan gelombang
stasioner.

No Aspek Skor
1 Perencanaan: 6
2 Pelaksanaan: 12
akurat = 1)
sesuai = 1)
sesuai kaidah = 1)
kesalahan =1)
Skor maksimal 30
pelaporan 40%.

Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Nama Siswa : ____________________Kelas :________
No Aspek* Skor
2. Proses Pembuatan
3. Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total skor

Pada pembelajaran Bab 13 mengenai Pemanasan Global, guru dapat menerapkan beberapa
pertemuan kedua.

1. Stimulasi/pemberian Pada awal pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengamati kejadian
rangsangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti air pada gelas yang ketika diisi oleh es
batu, permukaan rata-rata air dalam gelas akan meningkat, tetapi sesaat
kemudian permukaan air dalam gelas akan kembali ke posisi semula. Guru
dapat menggunakan berbagai media untuk mendemonstrasikan hal tersebut.
Setelah itu, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti
(1) Mengapa air pada gelas setelah diisi es batu sesaat kemudian permukaan
air dalam gelas kembali ke posisi semula? Mengapa tidak meningkat
akibat mencairnya es batu?
(2) Mengapa ketika es batu dimasukan ke dalam gelas yang berisi air,
permukaan air dalam gelas meningkat?
2. Pernyataan/identifikasi Setelah guru memberikan stimulasi kepada siswa, guru memberi kesempatan
masalah kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan berbagai
Kegiatan 13.3 serta melakukan eksperimen seperti pada Aktivitas Ilmiah
13.1. Selain melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, siswa juga dapat
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan, misalnya,
http://www.artikelsiana.com/2015/03/upaya-penanggulangi-pemanasan-
global-cara.html/.
4. Pengolahan data Setelah kegiatan pengumpulan data melalui diskusi berdasarkan Kegiatan
13.3 dan eksperimen seperti pada Aktivitas Ilmiah 13.1, siswa mengolah
dan menganalisis hasil-hasil pengamatan mereka. Kegiatan ini berguna untuk
membentuk konsep siswa mengenai materi yang sedang dipelajari. Hasil dari
analisis tersebut akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
di awal pembelajaran dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya.
pengamatan berdasarkan pada Aktivitas Ilmiah 13.1 dan diskusi yang telah
dilakukan berdasarkan Kegiatan 13.3.
oleh guru.

RPP

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

d. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

2. Pertemuan Kedua: (4 JP)

d. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

3. Pertemuan Ketiga: (4 JP)

d. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

d. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1

Mengganggu Ditanya apa

Selama kegiatan kelompok, saya:

1. Mengusulkan ide kepada kelompok

2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri

3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan

4. Menertawakan pendapat teman

5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan

6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak

No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2

1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan

2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas

3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan

5. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok

7. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh

8. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan

Contoh pengisian format penilaian kinerja/praktik Fisika.

3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2

Mengganggu Ditanya apa

1. Mengusulkan ide kepada kelompok

2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri

3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan

4. Menertawakan pendapat teman

5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan

6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak

No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2

1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan

2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas

3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan

5. Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok

6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain

7. Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh

8. Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan

Contoh pengisian format penilaian kinerja/praktik Fisika.

5. Materi Pembelajaran Pertemuan 3

Mengganggu Toleransi Ditanya apa

Selama kegiatan kelompok, saya:

1. Mengusulkan ide kepada kelompok

2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri

3. Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan

4. Menertawakan pendapat teman

5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan

6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak

No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2

1. Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan

2. Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas

3. Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan

6. Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain