Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

Berbasis Problem Based Learning

“Momentum Sudut dan


Hukum kekekalan Momentum Sudut”

Novita Pratama, S. Pd
SMA Negeri 10 Kota
Bengkulu
BAHAN AJAR
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
MODUL 2 DINAMIKA KB 3 DINAMIKA ROTASI
Materi Momentum Sudut Dan Hukum Kekekalan Momentum Sudut

Oleh
NAMA : NOVITA PRATAMA, S. Pd
NO. UKG : 201500948864
MAPEL PPG : FISIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 2 Dinamika Kegiatan Belajar 3 Dinamika
Rotasi materi momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut dapat diselesaikan.
Bahan Ajar i n i disusun penulis untuk memenuhi tugas dan tagihan sebagai mahasiswa
PPG Dalam Jabatan Tahun 2021 A n g k a t a n 2 d i L P T K Universitas Bengkulu. Sebelum
Bahan ini disusun penulis telah melakukan analisis pada lingkungan belajar peserta didik serta
mengidentifikasi konsep atau Bahan tersebut yang dianggap sulit dan menjadi miskonsepsi yang
dialami peserta didik bahkan oleh penulis sendiri sebagai
mahasiswa P P G . Bahan ajar ini dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan
Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan mengintegrasikan kerangka berpikir tekhnological,
pedagogikal, content knowledge (TPACK)
Selain itu penyusunan Bahan ini diharapkan nantinya dapat membantu peserta didik di
dalam memahami Bahan tersebut. Dalam Bahan ajar ini disajikan informasi secara lengkap
tentang konsep dan soal-soal momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut yang
berasal dari berbagai sumber terpercaya yang berguna sebagai tambahan wawasan mengenai
konsep tersebut.
Penulis sadar bahwa penyusunan Bahan ajar ini bukan merupakan buah hasil kerja keras
penulis sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu penulis dalam
penyelesaian Bahan ajar ini. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan saran atas penyusunan Bahan ajar ini :
1. Bapak Andik Purwanto, S. Pd, M, Si selaku Ka. Panitia PPG Fisika Angkatan 2
2. Tahun 2021 sekaligus Dosen Pembimbing
3. Bapak Drs. Indra Sakti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing.
4. Ibu Dr. Connie, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing
5. Bapak Dr. Eko Swistoro selaku Dosen Pembimbing
6. Ibu Dr. Henny Johan selaku Dosen Pembimbing
7. Bapak Dr. Afrizal Mayub selaku Dosen Pembimbing
8. Ibu Afriani selaku Dosen Pembimbing
9. Teman-teman Mahasiswa PPG-DJ Fisika Angkatan 2 Tahun 2021 UNIB
Penulis menyadari bahwa Bahan yang disusun masih belum bisa dikatakan sempurna.
Maka dari itu, penulis meminta dukungan dan masukan dari para pembaca, agar kedepannya
penulis bisa lebih baik lagi di dalam Menyusun sebuah Bahan ajar.

Bengkulu, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
A. Identitas Bahan ajar
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Petunjuk Penggunaan Bahan ajar Materi Pembelajaran
D. Materi
Kegiatan Pembelajaran 2
Momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut
Tujuan Pembelajaran
A. Uraian Materi
B. Rangkuman
C. Latihan Soal
D. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
PETA KONSEP
GLOSARIUM

Momentum sudut adalah ukuran kesulitan untuk menghentikan suatu benda yang berotasi.
PENDAHULUAN

A. Identitas Bahan Ajar


Nama Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Judul Bahan ajar : Dinamika Rotasi


Sub materi : Momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut

B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

1. Pelajari daftar isi Bahan ajar serta Peta Konsep Bahan ajar dengan cermat dan teliti, karena

dalam peta konsep Bahan ajar akan tampak kedudukan materi yang sedang Anda pelajari
ini di antara materi bahan ajar yang lain.

2. Kerjakan pertanyaan dan soal dalam cek kemampuan sebelum mempelajari bahan ajar
ini. Jika Anda mengalami kesulitan, pelajari materi dan contoh soal.
3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan
dengan membaca secara teliti. Kerjakan evaluasi atau tugas di akhir materi sebagai
sarana latihan, apabila perlu dapat anda konsultasikan pada guru.
4. Kerjakan tes sumatif dengan baik, benar dan jujur sesuai dengan kemampuan anda,
setelah mempelajari Bahan ajar ini.
5. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam bahan ajar ini untuk ditanyakan kepada
guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lain yang berhubungan dengan
materi bahan ajar agar Anda mendapatkan pengetahuan tambahan.

E. Materi Pembelajaran
Bahan pembelajaran dalam Bahan ajar ini antara lain :

1. Momentum sudut
2. Hukum kekekalan momentum sudut
3. Penerapan Hukum kekekalan momentum sudut
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut

A. Petunjuk Belajar
Adapun petunjuk belajar pada materi adalah :
1. Berdo’alah setiap akan memulai pelajaran.
2. Bacalah Tujuan pembelajaran.

3. Pahamilah isi materi tentang Momentum sudut dan hukum kekekalan momentum sudut
4. Kerjakanlah latihan soal-soal!
5. Kerjakanlah evaluasi secara cermat dan teliti!

B. Tujuan Pembelajaran
C. M a t e r i

Gambar 1. Seorang Penari Balet

Video Youtube Tari Balet https://youtu.be/gl8OnmAj-mI

Berdasarkan gambar dan video di atas, apa yang sedang dilakukan seorang gadis kecil itu?

Bagaimana Gerakan tarian gadis itu? Bagaimana posisi tangan dan kaki nya Ketika menari?
Mengapa posisi tangan dan kakinya seperti itu?dapatkah kalian mengidentifikasi besaran
fisis apa saja yang muncul Ketika gadis tersebut menari? Silahkan diskusikan dengan
temanmu.

Tuliskan Hasil diskusimu pada kolom di bawah ini

Momentum Sudut

Penari balet dapat mengatur kecepatan perputarannya hanya dengan menggunakan


tangan. Ketika mereka melipatkan tangan ke tubuh mereka maka mereka akan berputar
semakin cepat, kemudian ketika mereka merentangkan tangan terjadi perlambatan pada
perputaran. Tahukah kalian bahwa fisika mampu menjelaskan peristiwa tersebut? Untuk
menjawab pertanyaan itu, mari kita pelajari dulu momentum sudut
Momentum didefinisikan sebagai perkalian antara massa dan kecepatannya.
Momentum yang berhubungan dengan gerak translasi disebut momentum linier. Untuk gerak
rotasi digunakan suatu besaran yang disebut momentum sudut atau momentum anguler.
Momentum sudut secara matematis dapat ditulis :
𝐿 =𝑝xr
𝐿=𝑚𝑥𝑣𝑥𝑟
𝐿 = 𝑚 𝑥 𝜔. 𝑟 𝑥 𝑟
𝐿 = 𝑚𝑟 2 𝑥 𝜔
𝐿=𝐼𝑥𝜔

………………………….(14)
Dimana :
L = Momentum sudut
I = Momen inersia
𝜔 = Kecepatan sudut

Momentum sudut merupakan besaran vector sehingga memiliki besar dan arah. Arah
momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah putaran
sekrup atau dengan aturan tangan kanan. Jika keempat jari menyatakan arah gerak rotasi, maka
ibu jari menyatakan arah momentum sudut.

Gambar 14. Arah momentum sudut

Pada gerak rotasi momen gaya dirumuskan dengan

τ=Iα

dan I ω = L , maka
𝑑𝜔
karena 𝛼 = 𝑑𝑡

𝑑𝜔 𝐼𝜔 𝑑𝐿
𝜏=𝐼𝛼=𝐼 = 𝑑( ) =
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
L
 
t
0  I 2  I1
I 2 2  I11
L2  L1

Persamaan ini menyatakan kaitan antara momentum sudut dengan momen gaya.

Momen gaya adalah perubahan dari momentum sudut terhadap waktu. Dari persamaan ini
dapat disimpulkan bahwa :

1. Momen gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan perubahan momentum
sudut benda, dan

2. Apabila pada benda tidak ada momen gaya yang bekerja, maka momentum sudut benda
tetap besarnya. Dengan kata lain, untuk resultan momen gaya luar sama dengan nol
(∑ 𝜏 = 0), maka L bernilai konstan. Karena momentum sudut adalah besaran vector,
momentum sudut tetap berarti besar dan arah tetap. Bila tidak ada momen gaya dari luar
bekerja pada benda yang sedang berotasi, momentum sudut L benda tetap, ini dikenal

dengan Hukum Kekekalan Momentum Sudut.

Hukum Kekekalan Momentum Sudut


‘’Jika resultan momen gaya pada sebuah benda tegar yang bergerak
rotasi bernilai nol maka momentum sudut benda tegar yang bergerak
rotasi selalu konstan’’

Pemecahan masalah

Nah setelah mempelajari tentang momentum sudut, pasti kalian sudah dapat

menyimpulkan bahwa u penyebab Mengapa seorang gadis penari balet atau pemain ice

skating membentangkan kedua tangannya Ketika ingin memperlambat gerakannya atau

berhenti adalah untuk memperbesar momen inersia nya, sehingga kecepatan sudutnya

kecil dan sebaliknya Ketika ia bergerak berputar kedua tangannya ditaruh di atas kepal

atau bersila memegang bahu.

Hal itu disebabkan untuk memperkecil momen inersia nya sehingga kecepatan sudut

nya besar, maka penari balet atau pemain ice skating dapat berputar dengan cepat dan

indah.
Contoh soal

Seorang penari balet melakukan putaran dengan kecepatan ω.Penari tersebut melipat tangannya
sehingga momen inersia berkurang 25%. Berapakah kecepatan penari tersebut?
Diketahui : ω1 = ω I2 = 75% I1
Ditanya : ω2 ?
Jawab :
𝐿1 = 𝐿2
𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2
𝐼1 𝜔 = 0,75𝐼1 𝜔2
1 4
𝜔2 = 𝜔= 𝜔
0,75 3

Latihan

1. Suatu benda mempunyai momen inersia 2 kg m2 dan berotasi pada sumbu tetap
dengan kecepatan sudut 1 rad/s. Berapa momentum sudut benda tersebut ?
2. Sebuah Bola Berongga berjari-jari 1 m, memiliki massa 10 kg. Jika bola berongga berotasi pada
pusat sumbunya, serta bola memiliki momentum sudut sebesar 20 kgm 2. Tentukanlah
kecepatan sudut Bola berongga tersebut.
3. Katrol cakram pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari 0,1 meter. Jika katrol bergerak rotasi pada
porosnya dengan kecepatan sudut konstan 2 rad/sekon, berapa momentum sudut katrol ?

4. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang sepanjang 150 cm dan kecepatan
sudut 10 radian/sekon. Lalu penari melipat tangannya menjadi 75 cm sepanjang siku. Berapa
kecepatan sudut akhir ?

5. Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada porosnya
dengan kelajuan sudut 5 rad/s. Bidang piringan sejajar bidang horizontal. Massa dan jari-jari
piringan 2 kg dan 0,2 meter. Bila di atas piringan diletakkan cincin yang mempunyai massa
0,1 kg dan jari-jari 0,2 meter, di mana pusat cincin tepat di atas pusat piring, maka piringan
dan cincin akan bersama-sama berputar dengan kecepatan sudut…
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil diskusi mengenai Tujuan pembelajaran pada hari ini maka dapat
disimpulkan :
1. Momentum sudut dapat didefinisikan sebagai
…………………………………………………………………………
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya momentum sudut suatu benda yang
berputar :
a. ………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………

3. Momentum sudut merupakan hasil perkalian ………………………….. dan ……………………….


Dirumuskan L = ………….. x ………….
Momentum sudut merupakan besaran ……………………………………………………………
4. Hukum kekekalan momentum sudut berbunyi ……………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Seorang penari balet telah menerapkan …………………… ………………………………..
Pada gerakan memutar. Ketika tangan penari direntangkan maka momen inersia

yang dimiliki oleh penari tersebut adalah …………….. sehingga kecepatan sudut putaran

penari menjadi ……………………………………. . Akibatnya Gerakan penari menjadi ………………………

Sedangkan ketika tangan penari dilipat maka momen inersia yang dimiliki oleh

penari tersebut adalah …………….. sehingga kecepatan sudut putaran penari i

……………………………………. Akibatnya Gerakan penari menjadi ………………………

Anda mungkin juga menyukai