Modul Ajar

MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Identitas Sekolah :……………………….
Materi Pembelajaran : Fisika 2
Materi Pokok : Konsep dan Prinsip Vektor, Kinematika Gerak, Dinamika Gerak, Usaha dan Energi,
Momentum dan Impuls, Fluida, Suhu dan Kalor, Teori Kinetik Gas, Hukum
Termodinamika, Gejala Gelombang, Gelombang Bunyi, serta Gelombang Cahaya
Fase :F
Kelas/Semester : XI/ 1&2
Alokasi Waktu : 180 JP
B. Kompetensi Awal
Pada materi ini peserta didik akan mempelajari mengenai pengertian konsep vektor dan respresentasi vektor
serta rumus operasi vektor, mampu mengenal gerak menentukan rumus besaran-besaran gerak memahami
pengertian gerak lurus serta menjelaskan perbedaan gerak parabola dan melingkar. Peserta didik mampu
memahami pengertian gaya dalam bentuk diagram bend bebas memahami yang dimaksud gaya gesekan
menerapkan hukum Newton: keseimbangan dinamika partikel. Dinamika pada gerak melingkar secara vertikal
menuliskan bunyi hukum newton tentang gravitasi universal dan hukum-hukum kepler. Peserta didik mampu
menjelaskan konsep usaha dan energi dalam hukum kekekalan energi mekanik, definisi momentum-implus dan
hukum kekekalan momentum dan tumbukan. Peserta didik menjelaskan massa jenis dalam tekanan fluida pada
hukum pascal dan hukum archimedes dari tegangan permukaan meniskus dan kapilaritas dinamika fluida
menerapkan asas kontinuitas dan asas bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Memahami dan mengenal suhu
dan proses pemuaian pada benda secara perubahan wujud dan perpindahan kalor. Peserta didik memahami
persamaan keadaan gas ideal secara teori kinetik gas pada kapasitas panas gas ideal selain itu peserta didik
mampu menjelaskan sistem dan peroses termodinamika pada aplikasi hukum termodinamika. Peserta didik
menyebutkan dan menjelaskan sifat-sifat umum gelombang dan jenisnya gelombang berdiri pada dawai,
memberikan pengertian gelombang bunyi dan sifat-sifatnya pada alat musik. Menyebutkan karakteristik cahaya
pada kehidupan sehari-hari.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Memahami ajaran agama
dan kepercayannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan.
2. Mandiri : Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya.
3. Berkebhinekaan Global: Peserta didik dapat menerima perbedaan dan menghargai perbedaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
4. Bernalar Kritis: Mampu secara objektif memproses informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
menyimpulkannya.
5. Kreatif: Mampu memodifikasi dan menghadirkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan
berdampak.
6. Gotong Royong: Mampu bekerja sama dengan teman dalam menyelesaikan suatu persoalan.
D. Sarana dan Prasarana
1. Alat tulis
2. Laboraturium
3. Internet
4. Print
5. Kertas HVS A4
6. Buku Pelajaran Fisika Kelas XI
E. Target Peserta Didik
1. Perangkat ini digunakan untuk mengajar peserta didik reguler.
2. Jumlah peserta didik perkelas maksimum 32 orang.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran menggunakan resiprokal (salah satu gaya mengajar yang menekankan siswa lebih banyak
aktif untuk belajar dan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang memantau setiap kegiatan yang dilakukan
oleh siswa di dalam pembelajaran).
1
SEMESTER 1
KOMPONEN INTI
ALUR PEMBELAJARAN 1
A. Capaian Pembelajaran
Elemen Pemahaman Fisika
Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor, kinematika dan dinamika gerak, fluida, gejala
gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
kalor dan termodinamika, dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu menerapkan
konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah. Peserta didik mampu memahami prinsip-prinsip gerbang logika dan pemanfaatanya dalam sistem
komputer dan perhitungan digital lainnya. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai
besaran fisis pada teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.
Elemen Keterampilan Proses
Mengamati
Peserta didik mampu mengoptimalkan potensi menggunakan ragam alat bantu untuk melakukan pengukuran
dan pengamatan.
Mempertanyakan dan memprediksi
Peserta didik mampu mempertanyakan dan memprediksi berdasarkan hasil observasi, mampu merumuskan
permasalahan yang ada dan mampu mengajukan pertanyaan kunci untuk menyelesaikan masalah
Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik mengindentifikasi latar belakang masalah, merumuskan tujuan dan menggunakan referensi dalam
perencanaan penyelidikan/penelitian. Peserta didik membedakan variabel, termasuk yang dikendalikan dan
variabel bebas, menggunakan instrumen yang sesuai dengan tujuan penyelidikan. Peserta didik menentukan
langkah-langkah kerja dan cara pengumpulan data
Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menyiapkan peralatan/instrumen yang sesuai untuk penelitian ilimah, menggunakan alat ukur
secara teliti dan benar, mengenal keterbatasan dan kelebihan alat ukur yang dipakai. Peserta didik menerapkan
teknis/proses pengumpulan data, mengolah data sesuai jenisnya/ sesuai keperluan, menganalisis data dan
menyimpulkan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi tindak lanjut/saran dari hasil penelitian.
Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, mengembangkan
keingintahuan, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Peserta didik mengajukan argumentasi ilimuah dan
kritis berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya. Peserta
didik bersikap jujur terhadap temuan data/fakta
Mengomunikasikan hasil
Peserta didik menyusun laporan tertulis hasil penelitian serta mengomunikasikan hasil penelitian, prosedur
perolehan data, cara mengolah dan cara menganalisis data serta mengomunikasikan kesimpulan yang sesuai
untuk menjawab masalah penelitian/penyeledikan secara lisan atau tulisan. Peserta didik menyajikan hasil
perngolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur/flowchart dan/atau peta konsep, menyajikan data
dengan simbol dan standart internasional dengan benar, dan menggunakan media yang sesuai dalam penyajian
hasil pengolahan data. Peserta didik mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel
dan menggunakan bahasa, simbol, dan peristilahan yang sesuai untuk bidang fisika.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menggambar resultan vektor dengan berbagai metode*
2. Menghitung komponen vektor*
3. Menghitung besaran resultan vektor, baik secara analisis maupun gratis*
4. Menghitung hasil operasi perkalian silang (cross) dan titik (dot) pada vektor*
5. Menjelaskan dan menghitung operasi vektor pada vektor satuan*
C. Pemahaman Bermakna
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai konsep dan prinsip vektor. Selama perjalanan,
pesawat selalu dipantau berapa besar kecepatan dan ke mana arahnya. Mungkin kecepatan pesawat itu
600 km/jam ke selatan, 750 km/jam ke timur, dan sebagainya. Kecepatan adalah besaran vektor: besaran
yang memiliki besar (nilai) dan arah. Menurut data Kemenhub, pada 2021 saja terjadi 10 kasus kecelakaan
pesawat dan 103.645 kasus kecelakaan lalu lintas darat. Dengan kata lain, risiko kecelakaan pesawat
daripada kecelakaan lalu lintas darat adalah 1 : 10.000. Data ini serupa dengan perbandingan data
2
kecelakaan pesawat dan moda transportasi di seluruh dunia. Keamanan pesawat selama perjalanan
didukung berbagai fasilitas, salah satunya memantau setiap pesawat berapa kecepatan sekaligus ke mana
arah geraknya.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu menjelaskan perpindahan selalu
digambarkan dengan segmen garis lurus, meskipun lintasannya berbentuk kurva.
D. Pertanyaan Pemantik
1. Tahukah kamu, bahwa risiko kecelakaan pesawat sangat rendah daripada kendaraan lainnya?
2. Dapatkah kamu menuliskan kecepatan sebagai besaran vektor?
3. Tahukah kamu bahwa besaran kecepatan harus disertakan arahnya?
4. Benarkah bahwa risiko kecelakaan pesawat lebih rendah daripada kendaraan lainnya?
5. Apa saja besaran yang termasuk vektor selain kecepatan?
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Mengondisikan suasana kelas dan menyapa peserta didik.
 Mendahulukan kegiatan dengan berdoa dan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama (minta salah
satu peserta didik untuk memimpin doa)
 Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan.
 Mengawali pembelajaran dengan tanya jawab.
2. Kegiatan Inti
 Sebelum peserta didik berdiskusi, guru mulai bertanya dengan menggunakan pertanyaan pemantik.
 Guru memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari guru.
 Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang berani menjawab dan melanjutkan
memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru memberikan bahan diskusi tentang notasi dan sifat vektor, kemudian peserta didik mampu
mengurutkan besar vektor dari yang terbesar ke yang terkecil.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari diskusi tentang
komponen-komponen vektor
 Sebuah mobil-mobilan bergerak 5 m ke timur, dilanjutkan 3 m ke utara, dan 2,5 m ke arah 30° ke arah
timur dari utara. a) Lukislah diagram vektor pergeserannya. b) Tentukan perpindahan mobil-mobilan
diukur dari titik awal
 Vektor A panjangnya 3 cm dan vektor B panjangnya 2 cm terletak pada bidang datar. Kedua vektor titik
tumpunya berimpit dan terletak di pusat koordinat. Vektor A di kuadran pertama membentuk sudut 60°
terhadap sumbu-x positif, sedangkan vektor B di kuadran keempat membentuk sudut 60° terhadap
sumbu-x positif. Tentukan besar dan arah (a) A x B, (b) B x A, dan (c) berapakah B · A?
 Guru kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan temuan
jawaban mereka.
 Guru mengapresiasi jawaban peserta didik dan memberikan kesempatan lagi jika ada jawaban yang
berbeda.
 Guru menutup diskusi peserta didik dengan memberikan penguatan kepada jawaban-jawaban peserta
didik yang telah dipresentasikan.
3. Penutup
 Menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu semangat belajar.
 Menutup pembelajaran dengan doa.
F. Penilaian Pembelajaran
 Asesmen Diagnostik: dilakukan di awal dengan pretes yang dapat mengetahui kemampuan awal peserta
didik, asesmen diagnostik dilakukan oleh bapak/ibu guru.
 Asesmen Formatif: guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dan memberikan penilaian tugas
peserta didik mengisi LKPD yang dikerjakan.
3
 Rubrik Penilaian
Perlu Perlu Berusaha
Kriteria Pemantapan Istimewa
Bimbingan Pengingatan dengan Baik
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
Menggali dan Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
menjelaskan dalam menjelaskan dalam menjelaskan berani dalam
materi menjelaskan materi tentang menjelaskan materi tentang menjelaskan
tentang materi tentang Konsep dan materi tentang Konsep dan materi tentang
Konsep dan Konsep dan Prinsip Vektor Konsep dan Prinsip Vektor Konsep dan
Prinsip Prinsip Vektor dengan Prinsip Vektor dengan Prinsip Vektor
Vektor. dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan
bantuan guru. bantuan guru bantuan guru
Bekerja Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
Sama dalam mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Diskusi bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
Kelompok dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
kelompok, kelompok, dalam kelompok, dalam
pengambilan pengambilan kelompok, pengambilan kelompok,
dan dan pengambilan dan pengambilan
pelaksanaan pelaksanaan dan pelaksanaan dan
keputusan, keputusan, pelaksanaan keputusan, pelaksanaan
serta serta keputusan, serta keputusan,
menyelesaikan menyelesaikan serta menyelesaikan serta
masalah masalah menyelesaikan masalah menyelesaikan
dengan dengan masalah dengan masalah
bantuan guru. bantuan guru. dengan bantuan guru. dengan
bantuan guru. bantuan guru.
 Pedoman penskoran LKPD mandiri
G. Pengayaan
Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan arah tegak lurus terhadap arah arus sungai. Kecepatan
perahu motor dan kecepatan arus sungai berturut-turut 4 m/s dan 5 m/s. Apabila lebar sungai 60 m, maka waktu
yang diperlukan perahu sampai seberang sungai adalah ....
H. Remedial
Dua vektor r dan s yang panjangnya 5 satuan dan 7 satuan terletak pada bidang xy. Vektor r dan s berturut-turut
membentuk sudut 330° dan 60° diukur dari sumbu-x ke sumbu-y positif (berlawanan arah jarum jam). Hitunglah
(a) r · s dan (b) r x s.
I. Lampiran
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kegiatan 1
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Dengan menggunakan arah mata angin, tentukan:
a. utara cross barat
b. bawah dot selatan
c. timur cross atas
d. barat dot barat
c. selatan cross selatan
Andaikan setiap vektor besarnya satu satuan.
Mengetahui, …………………………, 20..

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
4
ALUR PEMBELAJARAN 2
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan dan membedakan pengertian besaran-besaran dalam kinematika gerak*
2. Menjelaskan dan menghitung besaran kinematika pada gerak lurus beraturan (GLB) serta gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) *
3. Menjelaskan dan menghitung besaran kinematika pada gerak parabola*
4. Menjelaskan dan menghitung besaran kinematika pada gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB) *
5. Menjelaskan jenis-jenis hubungan antarroda*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai kinematika gerak. Proses pendaratan pesawat
dilakukan dengan mengurangi kecepatan oleh rem pada roda dan dibantu parasut. Saat roda pesawat
menginjak tanah sampai berhenti total, pesawat ulang-alik mengalami gerak yang disebut gerak lurus Saat
roda mengenai landasan, pesawat ulang-alik memiliki kecepatan hingga 300 km/jam dan disediakan
panjang landasan sekitar 3 kilometer untuk berhenti. Kita fokus terhadap gerakan dan posisi pesawat
sebagai fungsi waktu (atau disebut analisis kinematika gerak) dan menghiraukan penyebab pesawat
bergerak begitu cepat. Analisis ini melibatkan besaran seperti kecepatan, percepatan, dan perpindahan
5
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu menjelaskan konsep kedudukan biasanya
digunakan garis bilangan.
1. Apakah kamu tahu berapa kecepatan pesawat ulang-alik saat menginjak tanah untuk mendarat di atas
landasan?
2. Apakah yang dimaksud dengan gerak lurus?
3. Bagaimana analisis terhadap grafik-grafik pada teks bacaan?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang gerak lurus, kemudian peserta didik mampu menjelaskan
pengertian kedudukan, jarak, dan perpindahan dengan baik dan benar.
langkah-langkah membuat gerak lurus beraturan.
 Dua mobil bergerak berlawanan arah pada lintasan lurus. Mobil pertama bergerak dari titik A dengan
kelajuan 36 km/jam, sedangkan mobil kedua bergerak 7 menit kemudian dari titik B dengan kelajuan 54
km/jam. Jika jarak AB adalah 15 km, kapan dan di mana kedua mobil berpapasan?
 Seekor tupai berada di ranting pohon pada ketinggian 200 m dan jarak mendatar 400 m. Seorang
pemburu hendak menembak tupai itu dengan sudut elevasi 45°. Berapakah laju peluru agar tepat
sasaran?
jawaban mereka.
 Seorang anak memutar bola yang diikat pada ujung tali dalam lintasan horizontal dengan jari-jari 1 m.
Berapa putaran per menit bola harus diputar supaya menghasilkan percepatan sentripetal sebesar
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2?
berbeda.
3. Penutup
6
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Kinematika materi tentang Kinematika materi tentang
Kinematika Kinematika Gerak dengan Kinematika Gerak dengan Kinematika
Gerak. Gerak dengan bantuan guru. Gerak dengan bantuan guru Gerak dengan
G. Pengayaan
Sebuah mobil dipercepat dari keadaan diam dengan percepatan tetap sebesar 8 m/s2. (a) Berapakah
kecepatannya setelah bergerak 10 s? (b) Berapakah jarak yang ditempuh mobil setelah bergerak 10 s? (c)
Berapakah kecepatan rata-ratanya untuk selang waktu dari t = 0 sampai t = 10 s?
H. Remedial
Sebuah benda membutuhkan waktu 4 s untuk berputar melalui sudut 162 rad. Laju sudut pada akhir selang
waktu ini adalah 108 rad/s. Hitunglah (a) laju sudut mula-mula pada selang 4 s dan (b) percepatan sudut benda.
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Untuk soal-soal di bawah ini gunakan g = 10 m/s2.
1. Sebuah batu jatuh dari pinggir jurang dan membentur tanah setelah bergerak selama 4 s.
Berapakah kedalaman jurang?
2. Sebuah kerikil dilemparkan vertikal ke atas. Ketika mencapai setengah tinggi maksimumnya,
kecepatannya 10 m/s.
a) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai kerikil?
b) Berapakah kecepatan kerikil saat t = 1 s setelah dilemparkan?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
7
ALUR PEMBELAJARAN 3
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan Hukum I, II, dan III Newton serta mampu melukis diagram bebas benda*
2. Menjelaskan pengertian gaya gesekan, gaya normal*
3. Menghitung percepatan benda dan gaya gravitasi*
4. Menjelaskan pengertian medan gravitasi dan menghitung percepatan gravitasi*
5. Menjelaskan Hukum I, II, dan III Kepler*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai dinamika gerak. Besaran kelajuan telah kita bahas di
kinematika gerak. Sekarang kita bahas besaran penyebab gerak tendangan bola dapat terjadi, yaitu gaya.
Dalam peristiwa tersebut, gaya yang terjadi adalah gaya sentuh. Gaya adalah tarikan atau dorongan. Ketika
kaki menendang bola, kaki dapat dikatakan memberikan gaya berupa dorongan pada bola. Kaki pun dapat
digunakan untuk menarik bola dengan menyentuh bagian atas bola, walaupun tidak sekuat ketika
mendorong bola. Konsep gaya berhubungan dengan interaksi antara dua benda atau antara benda dan
lingkungannya. Gaya yang melakukan kontak langsung dengan benda disebut gaya kontak (gaya sentuh),
sedangkan gaya yang tidak melakukan kontak langsung dengan benda disebut gaya nonkontak (gaya tidak
sentuh). Secara umum, gaya dapat terbagi menjadi dua jenis di atas
8
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mengenal macam-macam gaya yang
berkaitan dengan grativitasi.
1. Tahukah kamu bahwa rekor dunia kelajuan tendangan bola tercepat adalah 210 km/jam?
2. Apakah kamu masih ingat jenis-jenis gaya lain yang telah kamu pelajari di SMP?
3. Apa yang terjadi apabila resultan gaya pada benda tidak sama dengan nol?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang gaya, kemudian peserta didik mampu menjelaskan langkah-
langkah mengukur gaya adalah neraca pegas atau dinamometer.
pengertian massa dan berat.
 Sebuah mobil yang massanya 1.200 kg mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan 108 km/jam.
Setelah melalui proses pengereman, mobil dapat berhenti dalam jarak 60 m. Hitunglah (a) gaya
pengereman dan (b) waktu yang dibutuhkan mobil untuk berhenti. Dengan menganggap gaya
pengereman yang bekerja pada mobil sama, hitunglah (a) jarak dan (b) waktu yang dibutuhkan untuk
menghentikan mobil apabila mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 36 km/jam.
 Sebuah kotak yang beratnya w ditarik oleh gaya F yang membentuk sudut Ø terhadap horizontal.
Koefisien gesekan kinetik antara kotak dan bidang darat adalah μ. Berapakah besarnya F agar kotak
bergerak dengan kelajuan tetap?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Dinamika materi tentang Dinamika materi tentang
Dinamika Dinamika Gerak dengan Dinamika Gerak dengan Dinamika
Gerak. Gerak dengan bantuan guru. Gerak dengan bantuan guru Gerak dengan
9
G. Pengayaan
Sedan dan bus bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tetap, berturut-turut 150 km/jam dan 90 km/jam.
Kendaraan manakah yang memiliki resultan gaya paling besar?
H. Remedial
Pada gambar di atas, balok A beratnya 60 N. Koefisien gesekan statik antara balok dan permukaaan 0,25. Berat
balok w = 12 N, dan sistem berada dalam keadaan setimbang. (a) Carilah gaya gesekan yang bekerja pada
balok A! (b) Tentukan berat maksimum balok w agar sistem tetap setimbang!
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
1. Jari-jari orbit bumi 1,5 ×1011 m dan jari-jari orbit Uranus 2,9 ×1012 m. Jika periode bumi mengelilingi
matahari 1 tahun, berapakah periode Uranus?
2. Sebuah planet kecil bergerak mengelilingi matahari dengan periode 5 tahun. Berapakah jarak rata-
ratanya ke matahari? Jari-jari orbit bumi 1,5×1011 m dan periode bumi 1 tahun.
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
10
ALUR PEMBELAJARAN 4
Mengamati
dan pengamatan.
1. Mendefinisikan usaha*
2. Menjelaskan pengertian energi kinetik, energi potensial gravitasi, dan energi potensial elastik*
3. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi kinetik serta usaha dan energi potensial gravitasi*
4. Menjelaskan konsep daya dalam energi*
5. Menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai usaha dan energi. Semenjak pandemi Covid-19
melanda, kegiatan bersepeda ramai terlihat di tempat umum sebagai cara masyarakat untuk menjaga
imunitas. Di perkotaan jenis sepeda yang populer adalah sepeda lipat karena dapat dilipat ke dalam
kendaraan pribadi atau umum. Orang yang sedang bersepeda memiliki energi kinetik yang besarnya
dipengaruhi oleh massa (massa pengendara dan sepeda) dan kuadrat kelajuan sepeda. Satuan energi
kinetik dinyatakan dalam joule. Satuan usaha juga dinyatakan dalam joule. Artinya, ada hubungan antara
usaha dan energi kinetik.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu membuat generator sepeda yang
menghasilkan sampai 500 watt dan (b) generator sepeda dengan daya 7 watt yang cukup untuk mengisi
baterai handphone sambil bersepeda.
11
1. Tahukah kamu bahwa pada 1970-an sepeda lipat mulai diperkenalkan?
2. Bagaimana menjelaskan besaran usaha, energi, dan daya yang terjadi ketika kita bersepeda?
3. Apa yang dimaksud dengan usaha negatif?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang konsep usaha, kemudian peserta didik mampu menjelaskan
definisi satuan usaha berasal dari satuan gaya.
hubungan usaha dan energi kinetik.
 Sebuah balok bermassa 2 kg bergerak tanpa gesekan menuruni bidang miring yang panjang dengan
sudut kemiringan 30°. Balok mulai bergerak dari keadaan diam pada saat t = 0 di puncak miring yang
terletak 20 m di atas tanah. (a) Berapakah energi potensial balok mulamula? (b) Berapakah jarak yang
ditempuh balok itu dalam waktu 1 s? (c) Berapakah kelajuan balok pada t = 1 s? (d) Berapakah energi
potensial dan energi kinetiknya pada saat t = 1 s? (e) Berapakah energi kinetik dan kelajuan balok pada
saat mencapai dasar bidang miring?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Usaha dan materi tentang Usaha dan materi tentang
Usaha dan Usaha dan Energi dengan Usaha dan Energi dengan Usaha dan
Energi. Energi dengan bantuan guru. Energi dengan bantuan guru Energi dengan
12
G. Pengayaan
Sebuah balok dengan massa 2,5 kg didorong sejauh 2 m sepanjang permukaan horizontal tanpa gesekan oleh
gaya yang besarnya 20 N dan arahnya membentuk sudut 30° terhadap horizontal. Hitunglah usaha yang
dilakukan oleh (a) gaya dorong, (b) gaya normal, (c) gaya berat, dan (d) resultan gaya yang bekerja pada balok!
H. Remedial
Hitunglah energi kinetik mobil yang massanya 1.600 kg ketika mobil itu sedang berjalan dengan kelajuan 72
km/jam. Dengan faktor berapakah energi kinetiknya berubah jika kelajuannya menjadi dua kali semula?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Gaya sebesar 800 N dapat meregangkan sebuah pegas hingga 0,2 m. (a) Berapakah energi potensial
pegas itu jika diregangkan 0,2 m? Jika pegas itu ditekan 5 cm, berapakah energi potensialnya?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
13
ALUR PEMBELAJARAN 5
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan pengertian momentum dan implus*
2. Menjelaskan hukum kekekalan momentum dan penerapannya*
3. Menjelaskan jenis-jenis tumbukan*
4. Menjelaskan pengertian koefisien restitusi*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai momentum dan impuls. Ketika musibah tabraka
terjadi, keselamatan penumoang menjadi perhatian para pembuat mobil. Karena itu diadakanlah
serangkaian tes untuk melihat dampaknya ketika tabrakan benar-benar terjadi. Dari serangkaian tes
tersebut diberikan nilai dari yang terburuk sampai yang terbaik. Kita sebagai calon pembeli mobil sebaiknya
mempertimbangkan mobil mana yang memiliki fitur keselamatan terbaik. Mobil modern didesain mudan
penyok dengan tujuan untuk memperbesar waktu sentuh ketika terjadi tabrakan. Waktu sentuh yang lama
menyebabkan gaya yang diterima mobil atau penumpang lebih kecil dan diharapkan keselamatan mereka
lebih terjamin.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mencari informasi contoh peristiwa
momentum yang sering terjadi di lingkungan kita.
14
1. Tahukah kamu bahwa fitur keselamatan seperti seat belt, air bag, dan rem ABS tersedia pada mobil
modern?
2. Apa konsep fisika yang mendasari rangkaian tes tabrakan tersebut?
3. Mengapa peluru yang kalian lemparkan tak mampu menembus batang kelapa, sedangkan peluru kalian
tembakkan mampu menembusnya?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang momentum, kemudian peserta didik mampu menjelaskan
definisi momentum.
perbedaan antara momentum dan energi kinetik.
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Momentum dan materi tentang Momentum dan materi tentang
Momentum Momentum dan Impuls dengan Momentum dan Impuls dengan Momentum dan
dan Impuls. Impuls dengan bantuan guru. Impuls dengan bantuan guru Impuls dengan
15
G. Pengayaan
Sebuah bola tenis dilepaskan dari ketinggian tertentu sehingga menumbuk lantai dan akhirnya memantul.
Apabila ketinggian pertama dan kedua masing-masing 5 m dan 3 m, tentukan ketinggian bola tenis mula-mula!
H. Remedial
Bola bermassa 200 gram bergerak ke kanan dengan kelajuan 10 m/s dan menumbuk bola lain bermassa 100
gram yang mula-mula diam. Berapakah kecepatan masing-masing bola setelah tumbuhan, jika tumbukan yang
terjadi kenting sempurna?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Sebuah bola pingpong yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu di atas lantai dapat memantul kembali hingga
ketinggian 80% dari ketinggian sebelumnya.
1. Berapa bagian dari energi mekaniknya yang bilang setiap kali memantul?
2. Berapakah koefisien resitusi antara bola dan lantai?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
16
ALUR PEMBELAJARAN 6
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan massa jenis zat*
2. Menjelaskan pengertian tekanan hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes*
3. Menjelaskan pengertian tegangan permukaan, meniskus, dan kapilaritas*
4. Menjelaskan sifat-sifat fluida ideal, persamaan kontinuitas, dan persamaan Bermoulli*
5. Menjelaskan penerapan asas kontinuitas dan persamaan Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai fluida. Di SMP kamu telah mempelajari tiga wujud
zat, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud ini mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda. Zat padat
mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap sehingga jika sebuah gaya dikerjakan padanya, bentuk dan
volume benda tidak berubah. Berbeda dengan zat cair dan gas yang tidak mempunyai bentuk yang tetap,
tetapi mengikuti bentuk wadahnya. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan pada bentuknya yang
tetap, keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir. Zat cair dan gas secara bersama-sama sering
disebut fluida atau zat alir, Jadi fluida adalah zat yang dapat mengalir. Pembahasan fluida dimulai dengan
statika fluida atau fluida tidak bergerak (hidrostatika). Dalam fluida tidak bergerak dibahas beberapa konsep
dasar, seperti tekanan, gaya Archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Selanjutnya kita
akan membahas dinamika fluida atau fluida bergerak (hidrodinamika). Untuk menyederhanakan
17
pembahasan fluida yang dibicarakan adalah fluida ideal sehingga berlaku Hukum Newton tentang gerak dan
Hukum Kekekalan Energi.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu menentukan massa jenis beberapa zat
dengan baik dan benar.
1. Apakah yang dimaksud fluida?
2. Tahukah kamu bahwa kapal selam yang didesain khusus, bernama Bathyscaphe Trieste mampu menyelam
sampai 10 ribu meter di bawah permukaan laut di Palung Marianas (kedalaman 11 ribu meter), Filipina?
3. Bagaimana cara menentukan tekanan fluida?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang massa jenis, kemudian peserta didik mampu menjelaskan
hukum pascal.
 Sebuah pipa U berisi raksa. Jika kolom pipa kanan dituangi air sampai ketinggian 13,6 cm, berapakah
kenaikan tinggi permukaan raksa dibandingkan semula?
 Berapakah volume minimum balok kayu yang massa jenisnya 0,6 g/cm3 untuk menahan beban seorang
wanita dengan massanya 50 kg ketika terapung pada permukaan air?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Fluida dengan materi tentang Fluida dengan materi tentang
Fluida. Fluida dengan bantuan guru. Fluida dengan bantuan guru Fluida dengan
18
G. Pengayaan
Banyaknya air yang keluar dari sebuah kran air dalam waktu 2,5 s sama dengan 500 cm3.
Diameter ujung kran tempat air keluar sama dengan 1,2 cm. Hitunglah:
a. kecepatan air keluar dari kran,
b. kecepatan air ketika berada 0,2 cm dari ujung kran, dan
c. diameter pancaran air ketika berada pada jarak tersebut!
H. Remedial
Logam campuran emas dan perak mempunyai massa jenis 17,5 g/cm3. Apabila dianggap bahwa pada proses
peleburan emas dan perak ini volume totalnya tidak berubah, berapakah massa emas dan perak dalam
campuran tersebut? (Massa jenis emas 19,3 g/cm3 dan massa jenis perak 10,5 g/cm3).
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Air mengalir dengan kelajuan 3 m/s dalam pipa horizontal pada tekanan 200 kPa. Pipa mengecil menjadi
separuh diameternya semula.
(a) Berapakah laju aliran air di bagian yang sempit?
(b) Berapakah tekanan air di bagian yang sempit?
(c) Berapakah perbandingan laju aliran volume di kedua bagian tersebut?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
19
SEMESTER 2
KOMPETANSI INTI
ALUR PEMBELAJARAN 7
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan konsep suhu dan konversi skala suhu*
2. Menjelaskan pemuaian zat dan sifat anomali air*
3. Menjelaskan pengaruh kalor pada zat*
4. Menjelaskan pengertian kalor jenis, kapasitas kalor, dan penerapan asas Black*
5. Membedakan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai suhu dan kalor. Contoh sederhana adalah Saat
berwisata ke Gunung Bromo jaket merupakan pakaian yang wajib digunakan. Puncak Gunung Bromo
suhunya dapat mencapai –2 °C sehingga untuk menjaga agar suhu tubuh tetap hangat para wisatawan
disarankan untuk memakai jaket atau beberapa lapis pakaian, konsep suhu dan kalor. Pada siang hari yang
panas ataupun malam hari yang dingin, tubuh kita perlu dijaga agar suhunya stabil. Pada siang hari yang
20
panas, tubuh akan terasa nyaman apabila memakai pakaian yang tipis dan berwarna putih. Ada banyak
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep suhu dan kalor. Misalnya, pada
saat pemasangan rel kereta api menyisakan sedikit celah di antara sambungan dua batang rel
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mengamati proses pemuaian dari secangkir
kopi panas hingga memuai bersuhu dingin.
1. Apa yang akan kamu rasakan apabila pada siang hari yang panas memakai pakaian yang tebal dan
berwarna gelap?
2. Apa manfaat celah di antara sambungan dua batang rel tersebut?
3. Bagaimana langkah-langkah mengukur suhu dengan alat termometer?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang suhu dan pemuaian, kemudian peserta didik mampu
menjelaskan dan menyebutkan alat-alat pengukur suhu.
hubungan kalor dengan suhu benda.
 Sepotong besi bermassa 290 g dan bersuhu 180 °C dicelupkan ke dalam bejana yang berisi 250 g
gliserin bersuhu 10 °C. Jika bejana itu dibuat dari aluminium yang massanya 100 g dan suhu akhir sistem
38 °C, berapakah kalor jenis gliserin?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang Suhu materi tentang Suhu dan Kalor materi tentang Suhu dan Kalor materi tentang
dan Kalor. Suhu dan Kalor dengan Suhu dan Kalor dengan Suhu dan Kalor
dengan bantuan guru. dengan bantuan guru dengan
21
G. Pengayaan
Air dengan suhu 20 °C dan bermassa a gram dicampur dengan es bersuhu –10 °C dan bermassa b gram.
Kesetimbangan termal tercapai tanpa adanya kehilangan kalor dari sebagian es melebur. Jika kalor jenis air 1
kal/g °C, kalor jenis es 0,5 kal/g °C, dan kalor lebur es 80 kal/g, berapakah jumlah es yang melebur?
H. Remedial
Energi total suatu sumber radiasi benda hitam bersuhu mutlak T dapat digunakan untuk mendidihkan air dalam
bejana dari suhu awal yang sama dengan suhu kamar dalam waktu 81 menit. Jika suhu benda hitam dinaikkan
menjadi 1,5T, berapakah lama waktu yang diperlukan untuk proses pendidihan sejumlah air yang sama dari suhu
kamar?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Sepotong es massanya 200 g dan bersuhu 0 °C dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air sebanyak 500
g dan bersuhu 20 °C. Sistem berada dalam tabung yang kapasitas kalornya diabaikan dan terisolasi dengan
lingkungannya. (a) Berapakah suhu akhir sistem pada saat mencapai kesetimbangan termal? (b) Berapakah
jumlah es yang melebur?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
22
ALUR PEMBELAJARAN 8
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac*
2. Menjelaskan model molekul dan persamaan gas ideal*
3. Menjelaskan kapasitas panas gas ideal*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai teori kinetik gas. Perhatikan jendela rumahmu ketika
suhu di luar sedang dingin, misalnya ketika pada pagi hari atau setelah hujan! Nampak bahwa sisi dalam
jendela tampak basah oleh butiran-butiran air kemudian pandangan jendela menjadi buram. Peristiwa gelas
berembun ketika diisi es, serupa dengan kaca mobil bagian dalam menjadi lembap dan berembun ketika kita
mengendarai mobil saat hujan lebat. Hal tersebut tidak nyaman dan menghalangi pandangan sehingga
dapat menimbulkan kecelakaan. Cara yang paling ampuh untuk menghilangkan embun pada kaca adalah
dengan menyalakan AC atau mengaktifkan fitur defogger (atau defrost) yang tersedia di dashboard mobil.
Penyebab utama dari pengembunan kaca mobil adalah karena terjadi perbedaan suhu di dalam mobil dan
suhu di luar mobil. Ketika hujan, suhu di luar mobil lebih rendah daripada di dalam mobil sehingga muncul
embun di kaca. Oleh karena itu, cara praktis, meskipun tidak nyaman, untuk menghilangkan embun pada
kaca mobil saat hujan adalah dengan membuka kaca jendela agar suhu di luar dan di dalam seimbang.
23
Penjelasan di atas melibatkan konsep-konsep fisika yang berhubungan dengan tekanan, suhu, dan volume.
Setelah mempelajari konsep dan hubungan ketiga besaran tersebut, kamu akan lebih paham.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mengamati air mendidih pada panci yang
terkait antara besaran tekanan, volume, dan suhu.
Setelah kalian mengamati gambar di atas dengan teliti, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Mengapa memanaskan air di dataran tinggi air cepat mendidih? Apakah ada hubungannya dengan tekanan
udara? Jika ada, jelaskan!
b. Mengapa memasak dengan pressure cooker bahan makanan cepat matang?
c. Bagaimanakah prinsip kerja pressure cooker?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang persamaan keadaan, kemudian peserta didik mampu
menjelaskan keadaan zat dan dikenal sebagai variabel keadaan.
hukum-hukum gas.
 Sebuah tangki bervolume 3 L berisi udara bertekanan 3 atm dan bersuhu 20 °C. Tangki itu disegel dan
didinginkan sehingga tekanan gas di dalamnya menjadi 1 atm. (a) Berapakah suhu gas dalam tangki itu
dalam derajat Celsius? (Anggaplah bahwa volume tangki konstan). (b) Jika suhu dipertahankan pada
nilai yang diperoleh pada bagian (a) dan gas dikompresi, berapakah volumenya ketika tekanan kembali
menjadi 3 atm?
 Sebuah bejana tertutup berisi 1 L gas helium pada suhu 27° C dan tekanan 2 atm. Sistem kemudian
dipanaskan sehingga tekanan dan volumenya menjadi dua kali lipat. (a) Berapakah suhu akhirnya? (b)
Berapakah massa helium di dalam bejana? (Massa molekul helium M = 4 gram/mol)
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
24
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang Teori materi tentang Teori Kinetik materi tentang Teori Kinetik materi tentang
Kinetik Gas. Teori Kinetik Gas dengan Teori Kinetik Gas dengan Teori Kinetik
Gas dengan bantuan guru. Gas dengan bantuan guru Gas dengan
G. Pengayaan
Sebuah mobil dipompa sampai tekanan menunjukkan angka 200 kPa pada suhu 10ºC. Setelah mobil berjalan
sejauh 100 km, suhu dalam mobil menjadi 40ºC. Jika tekanan udara luar 1 atm, berapakah tekanan ban
sekarang?
H. Remedial
Sebuah balon berbentuk bola dengan jari-jari 18 cm berisi gas helium. Pada suhu 20ºC tekanan mutlak di dalam
balon 1,05 atm. Berapakah massa helium yang diperlukan untuk menghasilkan balon sebesar itu? (massa
molekul helium m = 4 gram/mol)
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
1. Berapakah energi kinetik translasi total dari molekul-molekul udara sebanyak 0,42 mol yang menempati
volume 1 L pada tekanan 1 atm?
2. Hitunglah laju rms pada suhu 0°C dan tekanan 1 atm dari molekul-molekul: N2, O2, dan CO2!
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
25
ALUR PEMBELAJARAN 9
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan perjanjian tanda untuk besaran kalor Q dan usaha W*
2. Merumuskan Hukum I Termodinamika disertai hubungan antara usaha dan perubahan volume*
3. Menjelaskan macam-macam proses termodinamika dan diagram p-V*
4. Menjelaskan prinsip kerja pendingin dan siklus Carnot*
5. Menjelaskan Hukum II Termodinamika dan pengertian entropi*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai hukum termodinamika. Lemari es digunakan untuk
menyimpan sayuran agar tetap segar atau membuat es batu. Prinsip kerja lemari es merupakan salah satu
contoh penerapan Hukum II Termodinamika. Lemari es memindahkan kalor dari suhu dingin ke suhu panas.
Cara kerja lemari es adalah memindahkan kalor dari suhu dingin ke suhu panas. Hal ini berlawanan dengan
perpindahan kalor secara alamiah: kalor berpindah dari suhu panas ke suhu dingin. Sesuai Hukum II
Termodinamika dari Clausius bahwa mustahil memindahkan kalor dari suhu dingin ke suhu panas tanpa ada
usaha dari luar.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mengamati proses kompresi pada pompa
sepeda menyebabkan pompa menjadi hangat.
26
1. Tahukah kamu bahwa pada 1800-an hingga 1929 lemari es menggunakan gas beracun alih-alih freon
sebagai zat pendinginnya?
2. Mengapa bagian belakang lemari es suhunya terasa lebih panas?
3. Bagaimana proses ini dapat dijelaskan secara lengkap?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang sistem termodinamika, kemudian peserta didik mampu
menjelaskan pengertian dan perbedaan kalor, usaha, dan energi dalam pada sistem termodinamika.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari diskusi tentang bunyi
Hukum I Termodinamika dan Hukum II Termodinamika.
 Dalam proses kimia, seorang teknisi laboratorium memberikan kalor 254 J ke dalam sistem. Pada saat
yang sama, usaha 73 J dilakukan terhadap sistem oleh lingkungannya. Berapakah kenaikan energi
dalam sistem tersebut?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
materi tentang menjelaskan materi tentang menjelaskan materi tentang menjelaskan
Hukum materi tentang Hukum materi tentang Hukum materi tentang
Termodinamika. Hukum Termodinamika Hukum Termodinamika Hukum
Termodinamika dengan Termodinamika dengan Termodinamika
Bekerja Sama Belum mampu Sadar dalam Berusaha Mampu dalam Mandiri dan
dalam Diskusi mengatur diri, mengatur diri, dalam mengatur diri, berani dalam
Kelompok bekerja sama bekerja sama mengatur diri, bekerja sama mengatur diri,
dalam dalam bekerja sama dalam bekerja sama
27
G. Pengayaan
Suatu gas mengalami dua proses. Pada proses pertama, volume konstan sebesar 0,2 m 3 dan tekanan dinaikkan
dari 2×105 Pa menjadi 5×105 Pa. Pada proses kedua, gas mengalami kompresi sehingga volumenya menjadi
0,12 m3 pada tekanan konstan 5×105 Pa.
a. Tunjukkan kedua proses itu dalam diagram p-V.
b. Hitunglah usaha total yang dilakukan oleh gas selama kedua proses tersebut.
H. Remedial
Proses manakah yang memiliki pengaruh lebih besar dalam menaikkan efesiensi mesin Carnot: kenaikan suhu
sebesar 5 K pada resevoir panas atau penurunan suhu 5 K pada reservoir dingin?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Sebuah mesin kalor menghasilkan usaha mekanik sebesar 7.200 J setiap siklus sambil menyerap kalor 12
kalori dari reservoir suhu tinggi. Berpakah efisien mesin kalor itu?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
28
ALUR PEMBELAJARAN 10
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menyebutkan sifat-sifat umum gelombang*
2. Membedakan gelombang transversal dan gelombang longitudinal*
3. Membedakan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik*
4. Menuliskan fungsi gelombang sinusoidal*
5. Menjelaskan gelombang berdiri pada dawai*
6. Menentukan posisi titik perut dan titik simpul pada gelombang berdiri*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai gejala gelombang. Tahukah kamu bahwa menurut
data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, dari 81 ribu km bibir pantai
sebanyak 30 ribu km atau 37 persen rusak karena abrasi. Peristiwa ini salah satunya terjadi karena
gelombang atau ombak laut yang mengikis pantai yang lama-kelamaan akan menghapus pantai. Peristiwa
abrasi merupakan bukti bahwa gelombang laut merambatkan energi.
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu memahami sifat-sifat umum gelombang
dengan baik dan benar.
29
1. Benarkah gelombang laut memindahkan energi bukan memindahkan air laut?
2. Sebutkan beberapa contoh gelombang mekanik!
3. Jelaskan fungsi gelombang sinusoidal!
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang pemantulan dan transmisi gelombang, kemudian peserta didik
mampu membahas gelombang transversal pada tali yang ujungnya tetap atau bebas.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari diskusi tentang jenis-
jenis gelombang berdasarkan orientasi getaran.
 Laju gelombang bunyi pada merkuri adalah 1.400 m/s. Jika massa jenis merkuri 13,6 g/cm3, berapakah
modulus Bulk merkuri?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
meteri menjelaskan meteri tentang menjelaskan meteri tentang menjelaskan
tentang meteri tentang Gelombang meteri tentang Gelombang meteri tentang
Gelombang Gelombang Bunyi dengan Gelombang Bunyi dengan Gelombang
Bunyi. Bunyi dengan bantuan guru. Bunyi dengan bantuan guru Bunyi dengan
30
G. Pengayaan
Dua tali diregangkan antara dua tiang yang sama. Berat tali pertama dua kali berat tali kedua. Bagaimanakah
tegangan kedua tali harus diatur agar gelombang yang menjalar pada masing-masing tali memiliki laju yang
sama?
H. Remedial
Sebuah gelombang sinusoidal dengan panjang gelombang 1,38 m merambat sepanjang tali. Waktu yang
diperlukan oleh sebuah partikel tali untuk bergerak dari pergeseran maksimum ke pergeseran nol adalah 178 ms.
Hitunglah (a) periode, (b) frekuensi, dan (c) laju gelombang!
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
1. Fungsi gelombang berdiri pada sebuah dawai adalah y(x,t) = 0,3 sin(0,25x) cos(120 ×t), dengan x dan
y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan panjang gelombang dan frekuensi dari gelombanggelombang
yang berinterferensi!
2. Gelombang berdiri dibentuk oleh dua gelombang yang merambat dalam arah berlawanan. Jika kedua
gelombang itu masing-masing mempunyai amplitudo A = πcm, bilangan gelombang k = π/2 rad/cm,
frekuensi sudut ω= 10 rad/s, hitunglah (a) jarak antara dua titik perut yang berurutan dan (b) amplitudo
gelombang berdiri itu pada x = 0,25 cm!
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
31
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan pengertian gelombang bunyi dan membedakan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya*
2. Menjelaskan pengertian intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi*
3. Menjelaskan fenomena gelombang bunyi seperti layangan bunyi, efek Doppler, resonansi, serta frekuensi
pada dawai dan pipa organa*
4. Menyebutkan contoh aplikasi gelombang bunyi*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai gelombang bunyi. Tahukah kamu bahwa memakai
headphone atau earphone lebih dari 60 menit, untuk kesehatan telinga, sebaiknya diatur tidak melebihi 60%
dari volume maksimumnya? Telinga manusia mampu mendeteksi bunyi yang sangat halus. Akan tetapi,
kepekaan telinga manusia dapat menjadi rusak akibat suara atau bunyi yang sangat bising. Tingkat
kebisingan bunyi dinyatakan dalam taraf intensitas bunyi dengan satuan desibel (dB). Kebisingan dapat
diartikan sebagai suara yang tidak diinginkan akibat dari bunyi yang hadir di sekitar kita, seperti lalu lalang
kendaraan bermotor, penggunaan mesin pabrik, atau keramaian dalam berbagai bentuknya. Kebisingan
dalam tinjauan kesehatan dapat diartikan sebagai pencemaran suara. Pemerintah telah mengatur tingkat
kebisingan atau taraf intensitas bunyi yang ada sehingga tidak menimbulkan gangguan pendengaran dan
32
ketidaknyamanan. Taraf intensitas bunyi adalah skala logaritmik yang menyatakan kepekaan telinga
manusia yang memiliki jangkauan intensitas bunyi yang cukup lebar
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu.
1. Apakah yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi?
2. Tuliskan rumus intensitas dan taraf intensitas bunyi!
3. Apakah semua alat musik mempunyai getaran?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang pengertian gelombang bunyi, kemudian peserta didik mampu
menjelaskan macam-macam gelombang berdasarkan frekuensinya.
 Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya dan menuliskan jawaban dari diskusi tentang sifat-
sifat gelombang bunyi.
 Dengan faktor berapakah intensitas bunyi harus ditambah untuk menambah taraf intensitas bunyi
sebesar 13 dB? Mengapa kita tidak perlu mengetahui intensitas bunyi mula-mula?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Gelombang materi tentang Gelombang materi tentang
Gelombang Gelombang Bunyi dengan Gelombang Bunyi dengan Gelombang
Bunyi. Bunyi dengan bantuan guru. Bunyi dengan bantuan guru Bunyi dengan
33
G. Pengayaan
1. Gelombang bunyi merambat di udara yang memiliki modulus Bulk 1,01×10 5 N/m2 dan massa jenis 1,2
kg/m3. Hitunglah cepat rambat bunyi udara tersebut!
2. Seutas dawai ketika diberi tegangan sebesar 200 N akan menghasilkan frekuensi sebesar 0,5f. Berapakah
besar tegangan yang harus diberikan agar frekuensinya berubah menjadi 4f?
H. Remedial
1. Dua buah sumber bunyi secara serentak memiliki frekuensi masing-masing 1.500 Hz dan 1.512 Hz. Berapa
besar pelayangan bunyi yang timbul dari dua sumber bunyi tersebut?
2. Seekor burung dapat dianggap sebagai sumber bunyi berbentuk titik, mengeluarkan bunyi dengan daya
konstan. Jika seorang pendengar bergerak menjauhi burung hingga jaraknya dua kali semula, berapakah
penurunan taraf intensitas burung itu?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Tentukan frekuensi nada dasar dan frekuensi nada atas pertama sebuah pipa yang panjangnya 15 cm, jika
kedua ujung pipa (a) terbuka dan (b) tertutup! Laju gelombang bunyi di udara 345 m/s. (c) Berapakah
banyaknya nada atas yang dapat didengar oleh orang yang pendengarannya normal untuk jawaban (a) dan
(b)?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
34
Mengamati
dan pengamatan.
1. Menjelaskan interferensi pada celah ganda*
2. Menjelaskan difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya*
3. Menjelaskan efek Doppler pada gelombang elektromagnetik*
1. Pada bab ini peserta didik akan mempelajari mengenai gelombang cahaya. Fenomena moonbows atau
lunar rainbow seperti pada gambar di atas terjadi pada malam hari dengan bantuan sinar bulan. Meskipun
foto terlihat terang, tetapi foto diambil pada malam hari di Taman Nasional Yosemite California Amerika
Serikat. Pelangi ini terjadi karena sifat gelombang cahaya yang mengalami pembiasan. Ambillah sekeping
CD atau DVD dan arahkan ke sumber cahaya. Dengan memiringkan sedikit, akan muncul sinar pelangi
yang membentuk sebuah lingkaran (Gambar 12.1a). Munculnya pelangi pada CD merupakan akibat dari
sifat gelombang cahaya, yaitu mengalami difraksi. Jika diperhatikan secara mikroskopis, lapisan CD seperti
cermin yang memilki Pit dan Land (Gambar 12.1b). Pit adalah berupa dua lekukan dan Land adalah area
penyambung antar Pit (Gambar 12.1c). Kedua daerah ini membentuk sebuah pola naik-turun untuk
menyimpan data digital. Dengan demikian, ketika cahaya melewati gundukan dan rataan yang sangat
sempit, cahaya akan mengalami difraksis
35
2. Setelah memahami pembahasan di atas peserta didik mampu mencari informasi terkait pengukuran laju
cahaya di bumi yang cukup teliti pertama kali dilakukan oleh ilmuwan Perancis, Armand Fizeau.
1. Tahukah kamu bahwa peristiwa pelangi tidak harus terjadi di siang hari sesaat setelah hujan?
2. Apakah kita dapat membuat pelangi selain dari memanfaatkan sifat pembiasan cahaya?
3. Apakah yang dimaksud dengan difraksi?
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan bahan diskusi tentang karakteristik cahaya, kemudian peserta didik mampu
menjelaskan interferensi konstruktif dan destruktif.
langkah-langkah atau rumus menentukan panjang gelombang cahaya.
 Sebuah kisi difraksi yang lebarnya 3 cm menghasilkan simpangan pada orde dua sebesar 30° untuk
panjang gelombang 600 nm. Berapakah jumlah goresan pada kisi?
jawaban mereka.
berbeda.
3. Penutup
Penilaian (4) (5)
(1) (2) (3)
tentang materi tentang Gelombang materi tentang Gelombang materi tentang
Gelombang Gelombang Cahaya Gelombang Cahaya Gelombang
Cahaya. Cahaya dengan Cahaya dengan Cahaya
36
G. Pengayaan
Pada percobaan interferensi celah ganda, dua celah disinari cahaya koheren dengan panjang gelombang 680
nm. Layar diletakkan pada jarak 2 m dari celah. Jika pita terang kedua berjarak 3,5 cm dari terang pusat,
hitunglah (a) jarak antarcelah dan (b) jarak pita gelap kedua dari terang pusat.
H. Remedial
Cahaya monokromatis dilewatkan pada sebuah kisi difraksi yang memiliki 2.000 garis/cm. Jika panjang
gelombang cahaya monokromatis tersebut 600 nm, pada sudut berapa jarak terang kedua dapat diamati?
I. Lampiran
Nama :
Kelas :
No. Absen:
Ayo Berlatih!
Cahaya yang merambat dalam air (indeks bias 1,3) menumbuk sebuah pelat kaca dengan sudut datang 53°.
Sebagian cahaya itu dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Jika bagian yang dipantulkan dan bagian yang
dibiaskan membentuk sudut 90°, berapakah indeks bias kaca?
Mengetahui, …………………………, 20..

NIP. NIP.
37

Modul Ajar - Fisika XI - SMA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul Ajar - Fisika XI - SMA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Mengetahui, …………………………, 20..

Anda mungkin juga menyukai