Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Bab 1
Pengukuran
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 24 jam pelajaran

1.

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2.

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran(ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting).
3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri).
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Membuat notasi ilmiah dari suatu bilangan.
b. Menganalisis jumlah angka penting dari suatu bilangan.
c. Mengaplikasikan konsep angka penting dalam operasi matematika.
d. Mengaplikasikan teori ketidakpastian dalam pengukuran tunggal.
e. Mengaplikasikan teori ketidakpastian dalam pengukuran berulang.
f. Membuat grafik hasil pengukuran.
g. Menganalisis Dimensi besaran Fisika dalam suatu permasalahan.
h. Menerapkan penjumlahan vektor geometri dalam suatu permasalahan.
i. Mengetahui besar dan arah vektor resultan.
j. Menggunakan teori perkalian cross dan dot dalam persoalan.

4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui pembelajaran berbasis masalah, eksperimen dan diskusi, siswa dapat
memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran dan menerapkan prinsip penjumlahan vektor.

5.

Materi
Pengukuran Besaran Fisika
Hasil Pengukuran
Besaran Pokok
Besaran Turunan
Vektor

6.

Metode Pembelajaran
Problem based learning (PBL), eksperimen dan diskusi.

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa
sebelumnya.

Siswa diperkenalkan topik pembelajaran melalui tanya jawab.

Siswa ditanya oleh guru mengenai cara mengukur suatu besaran fisika.
KONSEP DASAR (langkah PBL)

Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yaitu melakukan pengukuran.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa diperlihatkan beberapa alat ukur besaran panjang penggaris, jangka sorong dan mikrometer
sekrup.

Siswa kembali ditanya mengapa harus menggunakan penggaris dan alat ukur lainnya, padahal bisa
juga menggunakan tangan (jengkalan)?
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk bertanya.
PENDEFINISIAN MASALAH (langkah PBL)
Siswa diberikan permasalah untuk mendapatkan hasil pengukuran beberapa benda yang ada di
sekitar menggunakan alat ukur apa saja termasuk jengkalan atau kaki.
Siswa dipersilakan untuk mengukur benda-benda yang ada di luar kelas.
PEMBELAJARAN MANDIRI (langkah PBL)
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa menganalisis benda-benda apa saja yang akan diukur dan memilih alat ukur.
Siswa dibimbing oleh guru selama kegiatan pengukuran.
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan pengukuran beberapa benda yang ada di sekitarnya.
Siswa menuliskan hasil pengukuran pada lembaran laporan.
Siswa melakukan perhitungan tunggal dan berulang dengan bantuan bimbingan guru.

c.

PERTUKARAN PENGETAHUAN (langkah PBL)


Siswa mendiskusikan hasil pengukuran bersama anggota kelompok.
Siswa kembali ke kelas untuk bersiap menyampaikan hasil pengukuran di depan kelas.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil pengukuran yang dilakukan kelompoknya.
Siswa dilatih untuk trampil berkomunikasi dan meningkatkan percaya diri.
Siswa yang tidak presentasi dipersilakan untuk bertanya dan memberikan argumen.
Siswa berdiskusi antar kelompok.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.

Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Jangka sorong, mikrometer sekrup, penggaris, stopwatch, neraca dan papan berpetak.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 1 28.
9.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Contoh
Tes formatip
No.
Soal
1.
Seorang siswa diminta untuk menyatakan hasil dari
perhitungannya terhadap suatu data percobaan yang
menggunakan 4 angka penting. Di antara bilangan-bilangan
berikut yang akan dituliskan siswa adalah .
A. 0,058
B. 0,0580
C. 0,05800
D. 0,058000
E. 0,0580000
2.
Manakah di antara besaran berikut yang diukur
menggunakan jangka sorong .
A. Luas
B. Gaya
C. Kuat Arus
D. Panjang
E. Massa
Total Skor
Nilai =

x 10

Kunci Jawaban

Skor

Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Apakah yang menjadi standar dari setiap


besaran pokok?

Skor

Sistem Satuan Internasional


2

Sebuah pesawat terbang dari bandara pada


arah 30 ke timur dari utara sejauh 80 km,
kemudian berbelok ke arah timur sejauh
2
403 dan akhirnya berbelok ke utara sejauh
20 km. Tentukan besar dan arah perpindahan
pesawat tersebut dari bandara.
Total Skor

85,02 ,

Nilai =

= 45 arah timur
3

5
x 10

Lembar Observasi dan Kinerja


No

Nama Siswa

1.
2.
3.
4.

A
B

5.

Akt
(1)
4

Observasi
Disiplin
Kerjsm
(2)
(3)
4
3

Kinerja Presentasi
Peran
Visual
Isi
(4)
(5)
(6)
4
3
3

Jml
Skor

NilaI

21

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Tugas
Lakukan pengukuran di rumah terhadap panjang dan lebar jendela secara berulang, kemudian catatlah
pada tabel dan laporkan hasil pengukuran disertai penggunaan angka penting dan ketidakpastian
pengukuran.
Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 2
Kinematika Gerak Lurus
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 15 jam pelajaran

1.

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2.

Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.3 Menyajikan data dan grafk hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus
dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan karakteristik besaran fisika yang ada pada GLB.
b. Mendeskripsikan karakteristik besaran fisika yang ada pada GLBB.
c. Membedakan konsep GLB dan GLBB.
d. Menganalisis karakteristik posisi, kecepatan, dan percepatan melalui grafik hubungannya terhadap waktu
pada GLB.
e. Menganalisis karakteristik posisi, kecepatan, dan percepatan melalui grafik hubungannya terhadap waktu
pada GLBB .
f. Menerapkan persamaan hubungan perpindahan dengan kecepatan dalam GLB pada permasalahan.
g. Mengaplikasikan persamaan hubungan perpindahan, kecepatan, dan percepatan dalam GLBB pada
permasalahan.

h. Menjelaskan contoh peristiwa GLB yang ada di lingkungan sekitar.


i. Menganalisis peristiwa gerak vertikal ke bawah yang merupakan gerak khusus pada GLBB yang ada di
lingkungan sekitar.
j. Menganalisis peristiwa gerak vertikal ke atas yang merupakan gerak khusus pada GLBB yang ada di
lingkungan sekitar.
k. Menganalisis peristiwa gerak jatuh bebas merupakan gerak khusus pada GLBB yang ada di lingkungan
sekitar.
l. Membuat grafik hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLB.
m. Membuat grafik hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLBB.
n. Menginterpretasi hubungan perpindahan, kecepatan, dan percepatan dari grafik dalam GLB dan GLBB.
4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis besaranbesaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.

5.

Materi
Kelajuan dan Kecepatan
Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Vertikal

6.

Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara memperlihatkan animasi tentang gerak kemudian
mengajukan pertanyaan .

STIMULATION (langkah Discovery Learning)

Tiga orang siswa diminta ke depan kelas, kemudian berdiri satu sap di tempat yang telah ditandai.

Ketiga siswa tersebut diminta berjalan ke arah meja guru dan berhenti tepat di depan meja guru.
Setelah berhenti di depan meja guru, siswa pertama diminta diam, siswa kedua diminta berjalan
kembali ke posisi awal, sedangkan siswa ketiga diminta untuk berjalan sampai mendekati pintu.
Pertanyaan:
- Siapa yang menempuh jarak paling jauh?

Siapa yang perpindahannya paling jauh?


Dapatkah kita mengetahui kelajuannya ketika jarak dan waktunya diketahui? Bagaimana dengan
kecepatannya? Apakah kelajuan sama dengan kecepatan?

Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.


b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa mengamati demonstrasi guru mengenai gerak benda.
Siswa memperhatikan gerak benda di sekitar kelas.
PROBLEM STATEMENT (langkah Discovery Learning)
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dipersilakan untuk bertanya mengenai gerak benda dan hubungannya dengan kelajuan dan
kecepatan gerak benda.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing kelompok.
Siswa dibimbing oleh guru untuk memahami permasalahan pada LKS.
DATA COLLECTION (langkah Discovery Learning)
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan praktikum untuk membedakan kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat.
Siswa menghitung waktu gerak mobil-mobilan selama bergerak dan menandai posisi mobil tiap dua
detik.
Siswa mencatat jarak yang ditempuh oleh mobil-mobilan yang bergerak untuk tiap dua detik.
DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)
Siswa menghitung kelajuan dan kecepatan sesaat setelah diketahui jarak, perpindahan dan waktu
yang ditempuh mobil-mobilan.
VERIFICATION (langkah Discovery Learning)
Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)
Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS
untuk dipresentasikan.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
-

8.

Alat dan Sumber Belajar


a. Alat dan bahan:
Papan luncur, troli, mobil mainan dengan tenaga baterei, power supply, kertas grafik, stopwatch dan
ticker timer.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 41 62.

9.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Contoh
Tes formatip
No.
Soal
1.
Jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60 km/jam
selama 2,5 menit, maka jarak yang ditempuh oleh mobil
tersebut adalah .
A. 0,419 km
B. 2,5 km
C. 24 km
D. 25 km
E. 150 km
2.
Mobil bermassa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan
36 km/jam, setelah menempuh jarak 150 m kecepatannya
menjadi 72 km/jam. Waktu tempuh mobil adalah .
A. 2 s
B. 5 s
C. 10 s
D. 17 s
E. 20 s
Total Skor
Nilai =

Kunci Jawaban

Skor

x 10

Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Sebuah mobil bergerak dengan lintasan lurus.


Speedometer pada mobil menunjukkan angka
90 km/jam. Berapakah jarak yang ditempuh
mobil tersebut setelah bergerak 3 menit?
(nyatakan dalam satuan meter)

Sebuah benda bergerak lurus sepanjang 20 m


kea rah kanan dalam waktu 3 detik, kemudian
berbalik kea rah kiri sepanjang 10 m selama 2
2
detik.
Tentukanlah:
a. Kecepatan rata-rata;
b. Laju rata-rata
Total Skor
Nilai =

Diketahui:
v = 25 m/s
t = 180 s
Ditanyakan: S?
S= v.t = 25 m/s . 180 s
S = 4.500 m
Kecepatan rata-rata = 2 m/s
Laju rata-rata = 6 m/s.

Skor
1

3
3
3

10
x 10

Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
Ketelitian
1.

2.

3.

4.

Rubrik Lembar Observasi


No.

Aspek yang dinilai

1.

Ketelitian

2.

Rasa Ingin Tahu

3.

Mengukur

4.

Menghitung

Rasa Ingin Tahu

Mengukur

Menghitung

Total Skor

Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Melakukan pengukuran jarak, perpindahan dan
waktu tempuh.
2: Hanya mengukur dua parameter.
1: Hanya mengukur satu parameter.
0: Tidak melakukan pengukuran.
3: Melakukan perhitungan perpindahan, kelajuan dan
kecepatan.
2: Hanya menghitung dua parameter.
1: Hanya menghitung satu parameter.
0: Tidak melakukan perhitungan.

Tugas
1. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) berikut ini menginformasikan gerak suatu benda.

Tentukan kecepatan rata-rata benda dari awal bergerak hingga detik ke-18.
2. Perhatikan grafik berikut ini.

Dari grafik di samping tentukanlah:


a. jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s
b. perpindahan benda dari t = 5 s hingga t = 10 s

3.

Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
2
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s , dan gesekan udara diabaikan, tentukan :
a. Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b. Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c. Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 3
Dinamika dan Hukum Newton
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

1.

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2.

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa dan gerakan benda pada gerak lurus.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.4 Merencanakan dan melaksanakan persobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa dan percepatan
dalam gerak lurus.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menganalisis hubungan Gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan kecepatan terhadap waktu.
b. Membedakan karakteristik gerak benda pada hukum. I, II, dan III Newton.
c. Menjelaskan macam-macam jenis gaya yang sering muncul dalam permasalahan.
d. Membuat diagram bebas benda dalam suatu permasalahan.
e. Menerapkan hukum. I, II, dan III Newton dalam berbagai jenis permasalahan.
f. Membuat grafk hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLB.
g. Membuat grafk hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLBB.
h. Menginterpretasi hubungan perpindahan, kecepatan, dan percepatan dari grafk dalam GLB dan GLBB.

4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis
hubungan antara gaya, massa dan gerakan benda pada gerak lurus.

5.

Materi
Diagram Bebas Benda
Hukum Newton Tentang Gerak
Gaya

6.

Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa mengenai gerak
benda .
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang menarik kertas yang ditindih beban di atas meja
(dimulai dengan perlahan kemudian dengan cepat).

Siswa ditanya oleh guru.


Pertanyaan:
- Apa yang menyebabkan kertas tersebut tertarik?
- Apa perbedaan jika ditarik perlahan dengan ditarik cepat?

Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.


b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Siswa memerhatikan benda-benda yang ada di atas meja.
PROBLEM STATEMENT (langkah Discovery Learning)
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dipersilakan untuk bertanya mengenai dinamika gerak benda.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dibagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk masing-masing kelompok.
Siswa dibimbing oleh guru untuk memahami permasalahan pada LKS.
Siswa diminta untuk mengamati benda yang sedang bergerak dan yang diam, kemudian
menggambarkan diagram bebas benda pada LKS.
DATA COLLECTION (langkah Discovery Learning)
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan meninjau benda yang bergerak dan yang diam.
Siswa mencatat kondisi untuk beberapa benda.
DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)
Siswa menggambarkan diagram bebas benda dan memberikan label (dengan berbeda warna) berat
dan gaya yang bekerja pada benda (untuk benda yang bergerak).
Siswa menentukan perbedaan benda yang diam dan yang bergerak.

VERIFICATION (langkah Discovery Learning)


Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)
Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS
untuk dipresentasikan.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Kertas, buku sebagai beban, beberapa benda dan spidol warna.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 77 112.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Tes formatip
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Sebuah gaya dikerjakan pada benda yang membentuk sudut
30 terhadap sumbu mendatar. Jika gaya yang diberikan
sebesar 400 N, maka besar gaya dalam arah mendatar
adalah .
B
1
A. 200 N
D. 600 N
B. 200 3 N
E. 6002 N
C. 300 N
2.
Sebuah gaya dikerjakan pada sebuah benda pada bidang
datar tanpa gesekan. Besaran fisika yang harus diketahui
untuk menghitung percepatan adalah .
A. massa
A
1
B. volume
C. luas permukaan
D. kelajuan
E. massa jenis
Total Skor
2
Nilai =

x 10

Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

Sebuah balok kayu 20 kg dilepaskan dari


puncak bidang miring yang membentuk sudut
60. Gambarkan diagram bebas benda.

Tuliskan dan jelaskan contoh-contoh gesekan


dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
menguntungkan dan merugikan.

Gaya gesek merupakan gaya yang


muncul
ketika benda bergerak dan berlawanan
dengan arah gerak benda. Ada yang
menguntungkan
dan
ada
yang
merugikan.
Gesekan yang menguntungkan:
gesekan antara alas kaki dan permukaan
jalan sehingga dapat berjalan tanpa
tergelincir.
gesekan pada rem
gesekan antara ban dan permukaan
jalan sehingga tidak selip.
Gesekan yang merugikan:
gesekan antara mesin mobil dan kopling.
gesekan antara udara dan permukaan
mobil atau motor.

Total Skor

10
Nilai =

Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
Ketelitian
1.

2.

3.

4.

Rubrik Lembar Observasi


No.

1.

Aspek yang dinilai

Ketelitian

Rasa Ingin Tahu

x 10

Kreatif

Total Skor

Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.

2.

Rasa Ingin Tahu

3.

Kreatif

3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,


eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Menggambarkan gambar diagram bebas benda
dengan warna berbeda untuk berat, gaya dan gaya
normal.
2: Hanya dua warna selain hitam.
1: Hanya satu warna selain hitam.
0: Tidak memberikan warna selain hitam.

Tugas
1. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut.
Dinamika
Gaya
Resultan gaya
Diagram bebas benda
2. Tuliskan bunyi hukum I, II dan III Newton tentang gerak.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 4
Gerak Melingkar
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
1.

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2.

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda).

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.
b. Mendeskripsikan besaran-besaran fsis yang terdapat dalam gerak melingkar.
c. Menganalsis karakteristik gerak melingkar beraturan.
d. Menganalisis karakteristik gerak melingkar berubah beraturan.
e. Menghubungkan besaran fsis pada gerak melingkar dengan gerak lurus.
f. Menjelaskan penerapan gerak melingkar dalam teknologi.
g. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar beraturan
pada permasalahan teknologi.
h. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam grak melingkar berubah
beraturan pada permasalahan teknologi
i. Menerapkan hubungan persamaan-persamaan yang ada dalam gerak lurus dengan gerak
melingkarhubungan Gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan kecepatan terhadap waktu.
j. Membuat inovasi, baik berupa produk atau berupa ide/gagasan, berdasarkan konsep penerapan gerak
melingkar dalam teknologi.

4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui Project based Learning (PjBL) dan diskusi, siswa dapat menganalisis
gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.

5.

Materi
Besaran dalam Gerak Melingkar
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Hubungan Roda-roda

6.

Metode Pembelajaran
PjBL dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Keempat
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran sebelumnya megenai gerak
melingkar dengan materi yang akan dipelajari.

Siswa diberikan motivasi agar bersungguh-sungguh mempelajari tentang hubungan roda-roda.

Siswa diinformasikan mengenai tujuan pembelajaran.

Siswa dijelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama pembelajaran berlangsung.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa diperlihatkan beberapa contoh hubungan roda-roda melalui slide powerpoint.


b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk bertanya mengenai hubungan roda-roda yang sepusat, bersinggungan dan
dihubungkan dengan sabuk.
PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR (langkah PjBL)
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki
siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas.
Pertanyaan:
Bagaimana kelajuan yang dimiliki oleh kedua roda ketika dihubungkan sepusat?
Bagaimana kecepatan sudut yang dimiliki oleh kedua roda ketika bersinggungan?
Bagaimana kecepatan sudut dan kelajuan yang dimiliki oleh roda-roda yang dihubungkan dengan
sabuk?
Adakah teknologi yang memanfaatkan hubungan roda-roda di sekitar kalian dan pernah kalian
jumpai? Coba ceritakan pengalaman kalian.
MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK (langkah PjBL)
Siswa setiap kelompok difasilitasi untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis, dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota kelompok.

Siswa dan guru membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian
proyek. Hal-hal yang disepakati: pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang direncanakan, sansi yang
dijatuhkan pada pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal yang dilaporkan,
serta alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

MENYUSUN JADWAL (langkah PjBL)


Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa difasilitasi untuk membuat jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal yang
disepakati.
Siswa ditugaskan untuk menyusun langkah alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu
yang telah dijadwalkan.
Siswa setiap kelompok diminta menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.
MEMONITOR SISWA DAN KEMAJUAN PROYEK (langkah PjBL)
Siswa dibagikan Lemba Kerja siswa yang berisi tugas peroyek dengan tagihan: 1) menuliskan tujuan
proyek, 2) menuliskan beberapa pertanyaan yang terkait dengan proyek yang diberikan, 3)
menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip hubungan roda-roda terkait dengan tugas, 4) mengaitkan
konsep-konsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep-konsep/prinsip-prinsip
yang dimiliki oleh siswa berdasarkan pengalaman belajarnya, 5) melakukan dugaan-dugaan
berdasarkan kaitan konsep poin 4), 6) menguji dugaan dengan cara mencoba, 6) menarik
kesimpulan.
Siswa dimonitoring terkait aktivitas selama menyelesaikan proyek dengan cara melakukan
skaffolding jika terdapat kelompok membuat langkah yang tidak tepat dalam penyelesaian proyek.
MENGUJI HASIL (langkah PjBL)
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Siswa diberikan penilaian selama perencanaan dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian.yang
bertujuan: mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing
siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
MENGEVALUASI PENGALAMAN (langkah PjBL)

c.

Siswa secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil perencanaan proyek yang
sudah dibuat. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang mungkin dialami dan cara
mengatasinya serta dalam menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok
lain diminta menanggapi.

Kegiatan Penutup
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
Guru memberikan tugas proyek pada buku guru halaman 73 untuk dikerjakan selama satu minggu.

Untuk pertemuan pertama sampai ketiga, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
LCD proyektor. Contoh roda-roda dan LKS.
b. Sumber :

9.

Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 117 135.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Teknik: Pengamatan, penugasan proyek dan tes tertulis.
Lembar Penilaian
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu
Penilaian
1.
Sikap
Pengamatan
Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran hubungan rodapembelajaran
roda.
dan saat
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
diskusi
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep menentukan hubungan roda- Penugasan dalam bentuk Pengamatan
roda yang sepusat, bersinggungan dan terhubung oleh proyeks dan tes
proses
sabuk.
pelaksanaan
proyek
b. Menentukan kelajuan dan kecepatan sudut.
pembelajaran
Hasil akhir
dalam
presentase
dan laporan

3.

Ketrampilan
a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan hubungan roda-roda.

Pengamatan

Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok)
dan saat
diskusi

Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


Sikap
No

Nama Siswa
KB

1
A
2
B
3

Keterangan:
KB
: Kurang baik

: Baik

Aktif
B
SB

Bekerjasama
KB
B
SB

SB

KB

Toleran
B
SB

: Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran hubungan roda-roda


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

KB

Kreatif
B
SB

2.
3.

Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Instrumen Uraian
No.

Soal
Perhatikan sistem roda berikut.

Jika R1 = 5 cm; R2 = 4 cm; R3 = 6 cm dan R4 =


10 cm, tentukan 1 : 2.

Dua buah roda A dan B saling bersinggungan.


Jika kecepatan sudut roda B adalah 12 rad/s
dan jari-jari roda A sama dengan dari jari-jari
roda B, tentukan kecepatan sudut roda A.

Kunci Jawaban
Diketahui:
R1 = 5 cm
R2 = 4 cm
R3 = 6 cm
R4 = 10 cm
Ditanyakan:
1 : 2 = ....?
Jawab:
v1 = v3
R1 1 = R3 3
5 1 = 6 3 ; 3 = 2
5 1 = 6 2
1 : 2
6:5
Diketahui:
RA = RB
B = 12 rad/s
Ditanyakan:
A = ....?
Jawab:
vA = vB
RA A = RB B

Skor
2

3
2

No.

Soal

Kunci Jawaban
RB A = RB 12
A = 12x4 =48 rad/s
1 : 2

Total Skor

Skor

3
10

Nilai =

x 10

Tugas
1. Buatlah sebuah produk berupa gagasan/ide dari barang-barang bekas terkait dengan sistem hubungan
roda-roda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Buatlah realisasi ide/gagasan yang telah dibuat hingga menjadi sebuah prototype.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 5
Gaya Pegas
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan konsep tegangan(stress).
b. Mendeskripsikan konsep regangan(strain).
c. Menganalisis besaran fsika yang mempengaruhi modulus elastisitas suatu bahan.
d. Menerapkan persamaan hubungan tegangan (stress), regangan (strain), dengan modulus elastisitas dalam
suatu pemecahan masalah.
e. Membandingkan sifat elastisitas suatu bahan dengan bahan yang telah diketahui sifat elastisitasnya.
f. Menganalisis pengaruh gaya yang bekerja pada suatu pegas (Hk. Hooke).
g. Menerapkan konsep susunan pegas dalam suatu pemecahan masalah.
h. Menganalisis pengaruh gaya pada pertambahan panjang berdasarkan grafk hubungan gaya terhadap
pertambahan panjang.
i. Mendapatkan besar konstanta pegas berdasarkan grafk hubungan gaya terhadap pertambahan panjang.

4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui demonstrasi, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis sifat
elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.

5.

Materi
Elastisitas
Hukum Hooke
Susunan Pegas

6.

Metode Pembelajaran
Demonstrasi, eksperimen dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa mengenai gerak
melingkar dan hubungannya dengan elastisitas.
Mejelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang
akan datang)
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi tentang elastisitas melalui berbagai
sumber (buku, internet, atau modul).

Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis


Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang menarik sebuah pegas kemudian melepaskannya lagi.

Siswa ditanya oleh guru.


Pertanyaan:
- Mengapa pegas bisa kembali ke posisi semula?
- Apa yang mempengaruhi pegas berusaha kembali ke bentuk semula?

Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.


b. Kegiatan Inti

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Siswa dibagikan LKS.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dipersilakan untuk bertanya mengenai informasi yang sudah mereka dapatkan dari tugas
sebelumnya tentang elastisitas.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa diminta untuk menanggapi permasalahan yang ada pada LKS.
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik

Siswa dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet berbeda jenis, kemudian membandingkan
kekuatannya, mana yang lebih kuat

Siswa mencermati percobaan. Perwakilan kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet
awal, pertambahan panjang, dan skala neraca pegas. Kemudian menyimpulkan hubungan antara
pperubahan panjang dengan besar gaya (skala neraca pegas). Kegiatan dilakukan untuk pegas lain
yang berbeda.

Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta pegas untuk kedua pegas/karet,


kemudian menyimpulkan kaitan antara kuat lemahnya karet/pegas dengan besar kecilnya konstanta
pegas.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi

Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.

Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).

8.

9.

Alat dan Sumber Belajar


a. Alat dan bahan:
Pegas, karet dan beban.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 145 162.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Pretest/posttest
Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No

Pernyataan

Benar

1.

Dalam keadaan apa pun benda elastis pasti ke bentuk semula

2.

Karet selalu bersifat elastis

3.

Batang kayu selalu bersifat plastis

4.

Satuan stress identik dengan Pascal

5.

Kekuatan pegas dinyatakan dengan konstanta pegas

6.

Menurut Hooke makin besar gaya pegas, makin besar pertambahan


panjangnya

Salah

Lembar Observasi dan Kinerja


No
1.
2.
3.

Nama Siswa
A
B

Akt
(1)
4

Observasi
Disiplin
Kerjsm
(2)
(3)
4
3

Kinerja Presentasi
Peran
Visual
Isi
(4)
(5)
(6)
4
3
3

Jml
Skor
21

NilaI

4.

5.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Sebuah pegas dengan panjang 15 cm


digantung secara vertikal. Kemudian pegas
tersebut ditarik oleh gaya sebesar 0,5 N
sehingga panjangnya menjadi 27 cm.
Berapakah panjang pegas bila ditarik dengan
gaya 0,6 N?

Diketahui

Ditanyakan :
Jawab

Skor
-2

= 15 cm = 1510 m
= 0,5 N
= 27 cm = 2710-2 m
= 0,6 N
= ?
:

Perhatikan grafik berikut.

Ditanyakan : = ?
Jawab
:

2
4
Besar konstanta pegas menurut grafik
tersebut adalah .
Total Skor

10
Nilai =

x 10

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 6
Statika Fluida
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.

3.

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan
mempermudah suatu pekerjaan.

sifat-sifat

fluida

untuk

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis.
b. Menerapakan hukum utama hidrostatis dalam pemecahan masalah.
c. Menggunakan konsep tekanan hidrostatis dalam mengkaji hukum pascal dan hukum archimedes.
d. Menerapkan hukum pascal dalam pemecahan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mengoperasikan hukum archimedes dalam peristiwa tenggelam, melayang, dan mengapung.
f. Menerapkan persamaan matematik gejala kapilaritas secara analitik dan matematik dalam pemecahan
masalah yang ada di lingkungan sekitar.
g. Menganalisis sifat viskositas yang dimiliki bermacam fluida yang ada di lingkungan sekitar melalui gerak
benda berbentuk bola dalam fuida.
h. Menerapakan hukum stokes dalam pemecahan masalah.
i. Merencanakan pembuatan sebuah model teknologi yang memanfaatkan sifat-sifat fuida statik untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
j. Merealisasikan rencana pembuatan model teknologi sehingga menjadi suatu produk.

4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menerapkan hukumhukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.

5.

Materi
Tekanan Hidrostatis
Hukum Pascal
Hukum Archimedes
Tegangan Permukaan Zat Cair
Kapilaritas
Viskositas
Hukum Stokes

6.

Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa ketika bermain pistol
air dan menghubungkannya dengan hukum Pascal, kemudian menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari yaitu hukum Archimedes.
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang memasukkan beberapa benda ke dalam zat cair
(dimulai dengan benda yang tenggelam sampai benda yang terapung).

Siswa ditanya oleh guru sebagai penggalian konsepsi awal.


Pertanyaan:
- Apa yang menyebabkan benda pertama tenggelam?
- Mengapa benda kedua ketika dimasukkan ke dalam zat cair tidak tenggelam?
- Adakah kondisi ketika benda tidak tenggelam dan tidak terapung?

Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.


b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Siswa dibagikan LKS untuk masing-masing kelompok.
PROBLEM STATEMENT (langkah Discovery Learning)
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dipersilakan untuk bertanya mengenai materi yang akan mereka pelajari.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dibimbing oleh guru untuk memahami permasalahan pada LKS.
Siswa diminta untuk melakukan eksperimen menimbang beberapa benda di udara dan di zat cair
menggunakan neraca pegas.
DATA COLLECTION (langkah Discovery Learning)
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan menimbang benda di udara dan di zat cair.
a.

Siswa mencatat berat benda ketika di udara dan ketika dimasukkan ke dalam zat cair.
DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)
Siswa menghitung selisih berat benda ketika di udara dan ketika di dalam zat cair.
Siswa menentukan perbedaan benda yang ditimbang di udara dan di dalam zat cair.
VERIFICATION (langkah Discovery Learning)
Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)
Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS
untuk dipresentasikan.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan pertama dan lainnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Neraca pegas, beban, tali dan gelas ukur.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 181 207.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Tes formatip
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Massa sesungguhnya dari sebuah benda adalah 300 gram.
Jika ditimbang di dalam air massanya seolah-olah menjadi
225 gram, dan jika ditimbang di dalam suatu cairan lain
massanya seolah-olah menjadi 112,5 gram. Jika massa jenis
C
1
3
air 1 gr/cm , maka massa jenis cairan itu adalah .
3
3
A. 0,83 gr/cm
D. 2,63 gr/cm
3
3
B. 1,20 gr/cm
E. 2,67 gr/cm
3
C. 2,50 gr/cm
2.
Sebuah balok kayu dengan volume 10-4 m3, dimasukkan ke
dalam air. Jika 0,6 bagian muncul di atas air, maka besar
gaya ke atas yang dimiliki balok adalah .
D
1
A. 5 x 105 N
5
B. 4 x 10 N
C. 1 x 105 N

No.

Soal

Kunci Jawaban

Skor

-1

D. 4 x 10 N
E. 1 x 10-1 N
Total Skor

2
Nilai =

x 10

Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Sebuah kubus dengan panjang rusuk 0,5 m


(massa jenis
= 2,7 g/cm ) dicelupkan
seluruhnya ke dalam minyak (massa jenis
= 0,8 g/cm ). Tentukan:
a. gaya ke atas yang dialami kubus
b. berat kubus apabila ditimbang dalam
2
minyak (g = 10 m/s )

Skor

Diketahui: = 0,5 m; V = 0,125 m


= 2,7 g/cm
= 0,8 g/cm
Ditanyakan : a. = ?
b.
= ?
Jawab
:
a.
=
g

= 800 kg/m (0,125 m )(10 )


= 1.000 N
b.
=
2.700
(0,125 m )(10 )
= 3.375 N

= 3.375 N 1.000 N
= 2.375 N
Di dalam wadah yang berisi air mengapung
sebongkah es yang memiliki massa jenis 0,9
g/cm . Volume es yang tercelup dalam air
0,18 m3. Tentukan volume es seluruhnya.

= 0,9 g/cm = 900 kg/m


= 1.000 kg/m
= 0,18 m
Ditanyakan : = ?
Jawab
:
=
kg
kg
1.000
(0,18 m ) = 900
m
m
180 kg
kg
= 900
m
Diketahui:

= 0,2 m
Total Skor

2
10

Nilai =
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
1.

2.

3.

4.

Ketelitian

Rasa Ingin Tahu

x 10

Menghitung

Total Skor

Rubrik Lembar Observasi


No.

1.

Aspek yang dinilai

Ketelitian

2.

Rasa Ingin Tahu

3.

Menghitung

Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Menghitung massa benda, berat benda dan massa
jenis benda dan zat cair.
2: Hanya dua variable yang diitung.
1: Hanya satu variable yang diitung .
0: Tidak menghitung.

Tugas
1. Sebuah benda yang dimasukkan ke dalam zat cair dapat mengalami tiga kemungkinan, yaitu tenggelam,
melayang dan terapung. Jelaskan kapan benda dalam kondisi tersebut. Gunakanlah beberapa benda di
rumahmu dan dokumentasikan keadaan-keadaan benda (tenggelam, melayang dan terapung) ketika
kamu membuktikan kondisi-kondisi tersebut.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 7
Suhu dan Kalor
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan,
terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan pengaruh kalor pada berbagai macam zat yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat padat.
c. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat padat dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat cair.
e. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat cair dalam kehidupan seharihari.
f. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian gas.
g. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian gas dalam kehidupan sehari-hari.
h. Mengaitkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat padat atau
peristiwa konduksi.
i. Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat cair atau
peristiwa konveksi.

j.

Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor tanpa melalui medium
atau peristiwa radiasi.
k. Menganalisis besar perpindahan energi atau kalor dalam berbagai zat melalui persamaan azas Black.
l. Merencanakan percobaan untuk menyelediki besaran besaran fsis yang mempengaruhi kapasitas dan
konduktivitas kalor suatu bahan.
m. Melaksanakan percobaan yang telah direncanakan untuk menyelediki besaran-besaran fisis yang
mempengaruhi kapasitas dan konduktivitas kalor suatu bahan.
4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.

5.

Materi
Pemuaian
Perpindahan Kalor
Hukum Konservasi Energi untuk Kalor

6.

Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
d. Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa terkait pengaruh kalor
pada suatu benda.
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa memperhatikan demonstrasi virtual oleh guru yang memperlihatkan sebuah batang besi
bertambah panjang ketika dipanaskan.

Siswa ditanya oleh guru sebagai penggalian konsepsi awal.


Pertanyaan:
- Apa yang kalian lihat dari animasi tersebut?
- Mengapa bisa bertambah panjang besi yang dipanaskan?
- Apa saja faktor yang mempengaruhi?

Siswa mendengarkan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru memotivasi siswa untuk belajar bersungguh-sungguh.


e. Kegiatan Inti
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Siswa dibagikan LKS untuk masing-masing kelompok.
PROBLEM STATEMENT (langkah Discovery Learning)
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk mengajukan pertanyaan.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dibimbing oleh guru untuk memahami permasalahan pada LKS.
Siswa diminta untuk melakukan eksperimen menggunakan musschenbroek dengan tiga jenis batang
konduktor berbeda (besi, baja dan tembaga).

DATA COLLECTION (langkah Discovery Learning)


Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan mengukur pertambahan panjang batang besi, baja dan
tembaga ketika ujungnya dipanaskan.
Siswa mengukur suhu awal ketika belum dipanaskan dan suhu akhir setelah dipanaskan.
Siswa mencatat panjang benda mula-mula dan panjang setelah dipanaskan selama beberapa menit.
DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)
Siswa menghitung selisih panjang dan selisih suhu.
Siswa menentukan perbedaan perubahan panjang dan besar koefisien muai panjang masing-masing
bahan.
VERIFICATION (langkah Discovery Learning)
Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)
Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS
untuk dipresentasikan.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
f. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan kedua dan lainnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai indikator
yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik (scientific
approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Musschenbroek, batang besi, batang baja, batang tembaga, korek api, pembakar bunsen dan
termometer.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 217 249.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Tes formatip
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Suatu batang logam memiliki panjang awal 10 meter pada
suhu 20C, kemudian batang itu dipanaskan dan mencapai
suhu 120C. Jika koefisien muai panjang batang logam 10D
1
4
/C, maka pertambahan panjangnya adalah .
A. 10 m
C. 20 cm
E. 0,1 cm
B. 100 cm
D. 10cm

No.
2.

Soal
Jika suhunya dinaikkan dari 0C hingga 100C , panjang
batang baja bertambah dari 1.000 m hingga 1.001 m.
Perubahan panjang batang baja jika dipanaskan dari suhu
0C hingga 120C adalah .
A. 0,5 m
B. 0,6 m
C. 1,2 m
D. 1,28 m
E. 7,72 m
Total Skor
Nilai =

Kunci Jawaban

Skor

x 10

Instrumen Uraian
No.

Soal

Kunci Jawaban

Karena suhunya ditingkatkan dari 0C hingga


100C, suatu batang baja yang panjangnya 1
meter bertambah panjang 1 milimeter.
Tentukan pertambahan panjang batang baja
yang panjang awalnya 60 cm, bila dipanaskan
0C hingga 120C.
1

Skor

: = 100
( )=1m
-3
= 1 mm = 10 m
= 120
( ) = 60 cm = 0,6 m
Ditanyakan : = ?
Jawab
:
= ( )
10 m = (1m)(100)
Diketahui

= 10 /

= ( )
= 10 / (0,6 m)(120)
= 72 10 m = 0,72 mm
Pelat besi luasnya 4 m2 pada suhu 20C. Bila
suhunya dinaikkan menjadi 100C. Tentukan
panjang akhir bila diketahui koefisien muai
-6
besi 11 x 10 /C.

Diketahui

= 4 m2
= 20
= 100
-6
= 1110 /
= ?

Ditanyakan :
Jawab
:
= (1 + )
= 4 m (1 + 11 10 / (80))
= 4 m (1 + 8,8 10 )
= 4 m + 0,00352 m
= 4,00352 m

Total Skor

2
1

2
10

Nilai =
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
1.

2.

3.

4.

Ketelitian

Rasa Ingin Tahu

x 10
Menghitung

Total Skor

Rubrik Lembar Observasi


No.

1.

Aspek yang dinilai

Ketelitian

2.

Rasa Ingin Tahu

3.

Menghitung

Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Menghitung selisih suhu, selisih panjang dan
koefisien muai panjang.
2: Hanya dua variable yang diitung.
1: Hanya satu variable yang diitung .
0: Tidak menghitung.

Tugas
1. Jika menggunakan musschenbroek telah kamu pelajari bagaimana menentukan koefisien muai panjang
sebuah bahan. Coba lakukan kegiatan penyelidikan di rumah bersama teman kelompokmu untuk
menentukan koefisien muai luas dari besi. Rancanglah kegiatannya, kemudian lakukan dan laporkan
hasilnya pada pertemuan selanjutnya.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Bab 8
Alat Optik
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.

Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin
dan lensa.
4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan
pada cermin dan lensa.

3.

Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan daya akomodasi mata.
b. Membedakan alat-alat optik pada alat bantu kelainan mata berdasarkan karakteristik posisi bayangan
pada retina melalui konsep pembiasan cahaya oleh lensa.
c. Memformulasikan pembesaran bayangan oleh lup dengan mata berakomodasi dan tak berakomodasi.
d. Menerapkan persamaan pembesaran bayangan oleh lup dengan mata akomodasi maksimum dan tak
berakomodasi.
e. Menganalisis pembentukan bayangan oleh mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi.
f. Menerapkan persamaan pembesaran oleh mikroskop dengan mata berakomodasi dan tak berakomodasi.
g. Menjelaskan prinsip kerja teleskop secara kualitatif.
h. Menentukan persamaan pembesaran bayangan oleh teleskop dengan mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.

i.

Menerapkan persamaan pembesaran bayangan oleh teleskop dengan mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
j. Menganalisis pengaruh perubahan fokus lensa okuler terhadap pembesaran bayangan pada teleskop
dengan mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi.
k. Menerapkan persamaan panjang teropong bumi dalam suatu permasalahan.
l. Menerapkan persamaan teropong panggung dalam suatu permasalahan.
m. Menjelaskan prinsip kerja teropong prisma.
n. Menjelaskan prinsip kerja teropong pantul.
o. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan
pada cermin dan lensa.
4.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui Project based Learning (PjBL) dan diskusi, siswa dapat Menganalisis
cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa serta
menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada
cermin dan lensa.

5.

Materi
Daya Akomodasi
Alat Bantu Cacat Mata
Lup
Mikroskop
Teropong

6.

Metode Pembelajaran
PjBL dan diskusi

7.

Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Keempat
a.

Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran sebelumnya megenai alat
optik mikroskop dan mengubungkan dengan materi yang akan dipelajari.

Siswa diberikan motivasi agar bersungguh-sungguh mempelajari tentang prinsip kerja jenis-jenis
teropong.

Siswa diinformasikan mengenai tujuan pembelajaran.

Siswa dijelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama pembelajaran berlangsung.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik

Siswa menyimak penjelasan guru tentang teleskop, teropong bumi, teropong panggung dan
teropong prisma melalui slide powerpoint.
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk bertanya mengenai proses pembentukkan bayangan oleh teleskop dan
teropong.

PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR (langkah PjBL)


Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki
siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang bermuara pada penugasan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas.
Pertanyaan:
Bagaimana perbedaan teleskop lensa dan teleskop cermin?
Apa perbedaan teleskop dengan teropong bumi?
Bagaimana pembentukkan bayangan pada teleskop dan teropong bumi?
Dapatkah kita membuat teleskop (teropong bintang) sederhana?
MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK (langkah PjBL)
Siswa setiap kelompok difasilitasi untuk menentukan ketua dan sekretaris secara demokratis, dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota kelompok.
Siswa dan guru membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian
proyek. Hal-hal yang disepakati: pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang direncanakan, sansi yang
dijatuhkan pada pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal yang dilaporkan,
serta alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
MENYUSUN JADWAL (langkah PjBL)
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa difasilitasi untuk membuat jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal yang
disepakati.
Siswa ditugaskan untuk menyusun langkah alternatif, jika ada sub aktifitas yang molor dari waktu
yang telah dijadwalkan.
Siswa setiap kelompok diminta menuliskan alasan setiap pilihan yang telah dipilih.
MEMONITOR SISWA DAN KEMAJUAN PROYEK (langkah PjBL)
Siswa dibagikan Lemba Kerja siswa yang berisi tugas peroyek dengan tagihan: 1) menuliskan tujuan
proyek, 2) menuliskan beberapa pertanyaan yang terkait dengan proyek yang diberikan, 3)
menuliskan konsep-konsep/prinsip-prinsip teleskop terkait dengan tugas, 4) mengaitkan konsepkonsep yang dinyatakan secara eksplisit dalam tugas dengan konsep-konsep/prinsip-prinsip yang
dimiliki oleh siswa berdasarkan pengalaman belajarnya, 5) melakukan dugaan-dugaan berdasarkan
kaitan konsep poin 4), 6) menguji dugaan dengan cara mencoba, 6) menarik kesimpulan.
Siswa dimonitoring terkait aktivitas selama menyelesaikan proyek dengan cara melakukan
skaffolding jika terdapat kelompok membuat langkah yang tidak tepat dalam penyelesaian proyek.
MENGUJI HASIL (langkah PjBL)
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Siswa diberikan penilaian selama perencanaan dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian.yang
bertujuan: mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing
siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
MENGEVALUASI PENGALAMAN (langkah PjBL)

Siswa secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil perencanaan proyek yang
sudah dibuat. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang mungkin dialami dan cara
mengatasinya serta dalam menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok
lain diminta menanggapi.

c.

Kegiatan Penutup
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
Guru memberikan tugas proyek untuk dikerjakan selama dua minggu.

Untuk pertemuan pertama sampai ketiga, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
LCD proyektor, slide materi teropong dan LKS.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 315 319.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Teknik: Pengamatan, penugasan proyek dan tes tertulis.
Lembar Penilaian
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu
Penilaian
1.
Sikap
Pengamatan
Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran materi teropong.
pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
dan saat
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
diskusi
berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep pembentukkan bayangan pada Penugasan dalam bentuk Pengamatan
jenis teropong.
proyeks dan tes
proses
pelaksanaan
b. Menentukan perbesaran bayangan benda yang
proyek
dihasilkan suatu teropong.
pembelajaran
Hasil akhir
dalam
presentase
dan laporan

3.

Ketrampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan pembuatan teleskop/teropong.

Pengamatan

Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok)
dan saat
diskusi

Lembar Pengamatan Penilaian Sikap


Sikap
No

Nama Siswa
KB

1
A
2
B
3

Keterangan:
KB
: Kurang baik

Aktif
B
SB

: Baik

Bekerjasama
KB
B
SB

SB

KB

Toleran
B
SB

KB

Kreatif
B
SB

: Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran materi teropong


4. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
4. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
5. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
6. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Instrumen Uraian
No.

Soal
Sebutkan perbedaan teleskop lensa dan
teleskop cermin.

Kunci Jawaban
Refraktor (teleskop lensa)
Mudah digunakan dan memiliki
desain yang sederhana, lensa
objektifnya dibuat dan diposisikan
permanen, ukuran dan bentuknya
lebih panjang jika menginginkan
panjang teleskop yang sama dengan
tipe Reflektor (telerkop cermin).
Reflektor (teleskop cermin)
Kompak dan mudah dibawa kemana-

Skor

No.

Soal

Kunci Jawaban
mana hingga teleskop dengan
ukuran panjang fokus 1000mm,
Cukup baik untuk astrophotography,
aberasi optisnya rendah dan dapat
mengirimkan kualitas gambar yang
cerah.

Teleskop yang memiliki pembesaran M


digunakan untuk mengamati bintang ganda.
Ternyata bintang tersebut kurang jelas
terlihat. Jika panjang fokus objektif
dan
okuler yang digunakan adalah
, tentukan
ukuran
yang harus digunakan jika
pengamat ingin mendapatkan pembesaran
empat kali dari pembesaran semula agar
bintang ganda tersebut dapat jelas terlihat.

Diketahui

Ditanyakan :
Jawab
:

=
=
=M
=
= 4M
= ?

Skor

=
=
=

1
4

Total Skor

2
10

Nilai =

x 10

Tugas
1. Buatlah sebuah produk berupa gagasan/ide dari bahan lokal untuk dibuat sebuah teleskop lensa
sederhana.
2. Buatlah realisasi ide/gagasan yang telah dibuat hingga menjadi sebuah prototype.

Bagi siswa yang belum mencapai KKM, diberikan remediasi.


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA/MA ....................

........, .............................
Guru Mapel Fisika

Anda mungkin juga menyukai