(RPP)
Bab 1
Pengukuran
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 24 jam pelajaran
1.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran(ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting).
3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri).
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Membuat notasi ilmiah dari suatu bilangan.
b. Menganalisis jumlah angka penting dari suatu bilangan.
c. Mengaplikasikan konsep angka penting dalam operasi matematika.
d. Mengaplikasikan teori ketidakpastian dalam pengukuran tunggal.
e. Mengaplikasikan teori ketidakpastian dalam pengukuran berulang.
f. Membuat grafik hasil pengukuran.
g. Menganalisis Dimensi besaran Fisika dalam suatu permasalahan.
h. Menerapkan penjumlahan vektor geometri dalam suatu permasalahan.
i. Mengetahui besar dan arah vektor resultan.
j. Menggunakan teori perkalian cross dan dot dalam persoalan.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui pembelajaran berbasis masalah, eksperimen dan diskusi, siswa dapat
memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran dan menerapkan prinsip penjumlahan vektor.
5.
Materi
Pengukuran Besaran Fisika
Hasil Pengukuran
Besaran Pokok
Besaran Turunan
Vektor
6.
Metode Pembelajaran
Problem based learning (PBL), eksperimen dan diskusi.
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman siswa
sebelumnya.
Siswa ditanya oleh guru mengenai cara mengukur suatu besaran fisika.
KONSEP DASAR (langkah PBL)
Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yaitu melakukan pengukuran.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa diperlihatkan beberapa alat ukur besaran panjang penggaris, jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
Siswa kembali ditanya mengapa harus menggunakan penggaris dan alat ukur lainnya, padahal bisa
juga menggunakan tangan (jengkalan)?
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk bertanya.
PENDEFINISIAN MASALAH (langkah PBL)
Siswa diberikan permasalah untuk mendapatkan hasil pengukuran beberapa benda yang ada di
sekitar menggunakan alat ukur apa saja termasuk jengkalan atau kaki.
Siswa dipersilakan untuk mengukur benda-benda yang ada di luar kelas.
PEMBELAJARAN MANDIRI (langkah PBL)
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa menganalisis benda-benda apa saja yang akan diukur dan memilih alat ukur.
Siswa dibimbing oleh guru selama kegiatan pengukuran.
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa melakukan pengukuran beberapa benda yang ada di sekitarnya.
Siswa menuliskan hasil pengukuran pada lembaran laporan.
Siswa melakukan perhitungan tunggal dan berulang dengan bantuan bimbingan guru.
c.
Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Jangka sorong, mikrometer sekrup, penggaris, stopwatch, neraca dan papan berpetak.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 1 28.
9.
x 10
Kunci Jawaban
Skor
Instrumen Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
85,02 ,
Nilai =
= 45 arah timur
3
5
x 10
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
A
B
5.
Akt
(1)
4
Observasi
Disiplin
Kerjsm
(2)
(3)
4
3
Kinerja Presentasi
Peran
Visual
Isi
(4)
(5)
(6)
4
3
3
Jml
Skor
NilaI
21
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 2
Kinematika Gerak Lurus
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 15 jam pelajaran
1.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.3 Menyajikan data dan grafk hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus
dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan karakteristik besaran fisika yang ada pada GLB.
b. Mendeskripsikan karakteristik besaran fisika yang ada pada GLBB.
c. Membedakan konsep GLB dan GLBB.
d. Menganalisis karakteristik posisi, kecepatan, dan percepatan melalui grafik hubungannya terhadap waktu
pada GLB.
e. Menganalisis karakteristik posisi, kecepatan, dan percepatan melalui grafik hubungannya terhadap waktu
pada GLBB .
f. Menerapkan persamaan hubungan perpindahan dengan kecepatan dalam GLB pada permasalahan.
g. Mengaplikasikan persamaan hubungan perpindahan, kecepatan, dan percepatan dalam GLBB pada
permasalahan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis besaranbesaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.
5.
Materi
Kelajuan dan Kecepatan
Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Vertikal
6.
Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara memperlihatkan animasi tentang gerak kemudian
mengajukan pertanyaan .
Tiga orang siswa diminta ke depan kelas, kemudian berdiri satu sap di tempat yang telah ditandai.
Ketiga siswa tersebut diminta berjalan ke arah meja guru dan berhenti tepat di depan meja guru.
Setelah berhenti di depan meja guru, siswa pertama diminta diam, siswa kedua diminta berjalan
kembali ke posisi awal, sedangkan siswa ketiga diminta untuk berjalan sampai mendekati pintu.
Pertanyaan:
- Siapa yang menempuh jarak paling jauh?
8.
9.
Kunci Jawaban
Skor
x 10
Instrumen Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban
Diketahui:
v = 25 m/s
t = 180 s
Ditanyakan: S?
S= v.t = 25 m/s . 180 s
S = 4.500 m
Kecepatan rata-rata = 2 m/s
Laju rata-rata = 6 m/s.
Skor
1
3
3
3
10
x 10
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
Ketelitian
1.
2.
3.
4.
1.
Ketelitian
2.
3.
Mengukur
4.
Menghitung
Mengukur
Menghitung
Total Skor
Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Melakukan pengukuran jarak, perpindahan dan
waktu tempuh.
2: Hanya mengukur dua parameter.
1: Hanya mengukur satu parameter.
0: Tidak melakukan pengukuran.
3: Melakukan perhitungan perpindahan, kelajuan dan
kecepatan.
2: Hanya menghitung dua parameter.
1: Hanya menghitung satu parameter.
0: Tidak melakukan perhitungan.
Tugas
1. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) berikut ini menginformasikan gerak suatu benda.
Tentukan kecepatan rata-rata benda dari awal bergerak hingga detik ke-18.
2. Perhatikan grafik berikut ini.
3.
Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
2
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s , dan gesekan udara diabaikan, tentukan :
a. Tinggi maksimum yang bisa dicapai batu
b. Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum
c. Lama batu berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 3
Dinamika dan Hukum Newton
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
1.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa dan gerakan benda pada gerak lurus.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.4 Merencanakan dan melaksanakan persobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa dan percepatan
dalam gerak lurus.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menganalisis hubungan Gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan kecepatan terhadap waktu.
b. Membedakan karakteristik gerak benda pada hukum. I, II, dan III Newton.
c. Menjelaskan macam-macam jenis gaya yang sering muncul dalam permasalahan.
d. Membuat diagram bebas benda dalam suatu permasalahan.
e. Menerapkan hukum. I, II, dan III Newton dalam berbagai jenis permasalahan.
f. Membuat grafk hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLB.
g. Membuat grafk hubungan perpindahan terhadap waktu, kecepatan terhadap waktu dan percepatan
terhadap waktu pada GLBB.
h. Menginterpretasi hubungan perpindahan, kecepatan, dan percepatan dari grafk dalam GLB dan GLBB.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis
hubungan antara gaya, massa dan gerakan benda pada gerak lurus.
5.
Materi
Diagram Bebas Benda
Hukum Newton Tentang Gerak
Gaya
6.
Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa mengenai gerak
benda .
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang menarik kertas yang ditindih beban di atas meja
(dimulai dengan perlahan kemudian dengan cepat).
x 10
Instrumen Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
Total Skor
10
Nilai =
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
Ketelitian
1.
2.
3.
4.
1.
Ketelitian
x 10
Kreatif
Total Skor
Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2.
3.
Kreatif
Tugas
1. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut.
Dinamika
Gaya
Resultan gaya
Diagram bebas benda
2. Tuliskan bunyi hukum I, II dan III Newton tentang gerak.
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 4
Gerak Melingkar
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
1.
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda).
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.
b. Mendeskripsikan besaran-besaran fsis yang terdapat dalam gerak melingkar.
c. Menganalsis karakteristik gerak melingkar beraturan.
d. Menganalisis karakteristik gerak melingkar berubah beraturan.
e. Menghubungkan besaran fsis pada gerak melingkar dengan gerak lurus.
f. Menjelaskan penerapan gerak melingkar dalam teknologi.
g. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar beraturan
pada permasalahan teknologi.
h. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam grak melingkar berubah
beraturan pada permasalahan teknologi
i. Menerapkan hubungan persamaan-persamaan yang ada dalam gerak lurus dengan gerak
melingkarhubungan Gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan kecepatan terhadap waktu.
j. Membuat inovasi, baik berupa produk atau berupa ide/gagasan, berdasarkan konsep penerapan gerak
melingkar dalam teknologi.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui Project based Learning (PjBL) dan diskusi, siswa dapat menganalisis
gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.
5.
Materi
Besaran dalam Gerak Melingkar
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Hubungan Roda-roda
6.
Metode Pembelajaran
PjBL dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Keempat
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran sebelumnya megenai gerak
melingkar dengan materi yang akan dipelajari.
Siswa dijelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama pembelajaran berlangsung.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dan guru membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam proses penyelesaian
proyek. Hal-hal yang disepakati: pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang direncanakan, sansi yang
dijatuhkan pada pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal yang dilaporkan,
serta alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
c.
Siswa secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil perencanaan proyek yang
sudah dibuat. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang mungkin dialami dan cara
mengatasinya serta dalam menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok
lain diminta menanggapi.
Kegiatan Penutup
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
Guru memberikan tugas proyek pada buku guru halaman 73 untuk dikerjakan selama satu minggu.
Untuk pertemuan pertama sampai ketiga, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
LCD proyektor. Contoh roda-roda dan LKS.
b. Sumber :
9.
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 117 135.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Teknik: Pengamatan, penugasan proyek dan tes tertulis.
Lembar Penilaian
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu
Penilaian
1.
Sikap
Pengamatan
Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran hubungan rodapembelajaran
roda.
dan saat
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
diskusi
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep menentukan hubungan roda- Penugasan dalam bentuk Pengamatan
roda yang sepusat, bersinggungan dan terhubung oleh proyeks dan tes
proses
sabuk.
pelaksanaan
proyek
b. Menentukan kelajuan dan kecepatan sudut.
pembelajaran
Hasil akhir
dalam
presentase
dan laporan
3.
Ketrampilan
a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan hubungan roda-roda.
Pengamatan
Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok)
dan saat
diskusi
Nama Siswa
KB
1
A
2
B
3
Keterangan:
KB
: Kurang baik
: Baik
Aktif
B
SB
Bekerjasama
KB
B
SB
SB
KB
Toleran
B
SB
: Sangat baik
KB
Kreatif
B
SB
2.
3.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Instrumen Uraian
No.
Soal
Perhatikan sistem roda berikut.
Kunci Jawaban
Diketahui:
R1 = 5 cm
R2 = 4 cm
R3 = 6 cm
R4 = 10 cm
Ditanyakan:
1 : 2 = ....?
Jawab:
v1 = v3
R1 1 = R3 3
5 1 = 6 3 ; 3 = 2
5 1 = 6 2
1 : 2
6:5
Diketahui:
RA = RB
B = 12 rad/s
Ditanyakan:
A = ....?
Jawab:
vA = vB
RA A = RB B
Skor
2
3
2
No.
Soal
Kunci Jawaban
RB A = RB 12
A = 12x4 =48 rad/s
1 : 2
Total Skor
Skor
3
10
Nilai =
x 10
Tugas
1. Buatlah sebuah produk berupa gagasan/ide dari barang-barang bekas terkait dengan sistem hubungan
roda-roda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Buatlah realisasi ide/gagasan yang telah dibuat hingga menjadi sebuah prototype.
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 5
Gaya Pegas
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan konsep tegangan(stress).
b. Mendeskripsikan konsep regangan(strain).
c. Menganalisis besaran fsika yang mempengaruhi modulus elastisitas suatu bahan.
d. Menerapkan persamaan hubungan tegangan (stress), regangan (strain), dengan modulus elastisitas dalam
suatu pemecahan masalah.
e. Membandingkan sifat elastisitas suatu bahan dengan bahan yang telah diketahui sifat elastisitasnya.
f. Menganalisis pengaruh gaya yang bekerja pada suatu pegas (Hk. Hooke).
g. Menerapkan konsep susunan pegas dalam suatu pemecahan masalah.
h. Menganalisis pengaruh gaya pada pertambahan panjang berdasarkan grafk hubungan gaya terhadap
pertambahan panjang.
i. Mendapatkan besar konstanta pegas berdasarkan grafk hubungan gaya terhadap pertambahan panjang.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui demonstrasi, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis sifat
elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari.
5.
Materi
Elastisitas
Hukum Hooke
Susunan Pegas
6.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi, eksperimen dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa mengenai gerak
melingkar dan hubungannya dengan elastisitas.
Mejelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang
akan datang)
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi tentang elastisitas melalui berbagai
sumber (buku, internet, atau modul).
Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang menarik sebuah pegas kemudian melepaskannya lagi.
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa).
Siswa dibagikan LKS.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dipersilakan untuk bertanya mengenai informasi yang sudah mereka dapatkan dari tugas
sebelumnya tentang elastisitas.
Associating (menalar) Langkah pendekatan saintifik
Siswa diminta untuk menanggapi permasalahan yang ada pada LKS.
Experimenting (mencoba) Langkah pendekatan saintifik
Siswa dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet berbeda jenis, kemudian membandingkan
kekuatannya, mana yang lebih kuat
Siswa mencermati percobaan. Perwakilan kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet
awal, pertambahan panjang, dan skala neraca pegas. Kemudian menyimpulkan hubungan antara
pperubahan panjang dengan besar gaya (skala neraca pegas). Kegiatan dilakukan untuk pegas lain
yang berbeda.
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan kedua dan selanjutnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8.
9.
Pernyataan
Benar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Salah
Nama Siswa
A
B
Akt
(1)
4
Observasi
Disiplin
Kerjsm
(2)
(3)
4
3
Kinerja Presentasi
Peran
Visual
Isi
(4)
(5)
(6)
4
3
3
Jml
Skor
21
NilaI
4.
5.
Soal
Kunci Jawaban
Diketahui
Ditanyakan :
Jawab
Skor
-2
= 15 cm = 1510 m
= 0,5 N
= 27 cm = 2710-2 m
= 0,6 N
= ?
:
Ditanyakan : = ?
Jawab
:
2
4
Besar konstanta pegas menurut grafik
tersebut adalah .
Total Skor
10
Nilai =
x 10
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 6
Statika Fluida
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
3.
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan
mempermudah suatu pekerjaan.
sifat-sifat
fluida
untuk
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis.
b. Menerapakan hukum utama hidrostatis dalam pemecahan masalah.
c. Menggunakan konsep tekanan hidrostatis dalam mengkaji hukum pascal dan hukum archimedes.
d. Menerapkan hukum pascal dalam pemecahan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mengoperasikan hukum archimedes dalam peristiwa tenggelam, melayang, dan mengapung.
f. Menerapkan persamaan matematik gejala kapilaritas secara analitik dan matematik dalam pemecahan
masalah yang ada di lingkungan sekitar.
g. Menganalisis sifat viskositas yang dimiliki bermacam fluida yang ada di lingkungan sekitar melalui gerak
benda berbentuk bola dalam fuida.
h. Menerapakan hukum stokes dalam pemecahan masalah.
i. Merencanakan pembuatan sebuah model teknologi yang memanfaatkan sifat-sifat fuida statik untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
j. Merealisasikan rencana pembuatan model teknologi sehingga menjadi suatu produk.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menerapkan hukumhukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Materi
Tekanan Hidrostatis
Hukum Pascal
Hukum Archimedes
Tegangan Permukaan Zat Cair
Kapilaritas
Viskositas
Hukum Stokes
6.
Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa ketika bermain pistol
air dan menghubungkannya dengan hukum Pascal, kemudian menghubungkannya dengan materi
yang akan dipelajari yaitu hukum Archimedes.
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang memasukkan beberapa benda ke dalam zat cair
(dimulai dengan benda yang tenggelam sampai benda yang terapung).
Siswa mencatat berat benda ketika di udara dan ketika dimasukkan ke dalam zat cair.
DATA PROCESSING (langkah Discovery Learning)
Siswa menghitung selisih berat benda ketika di udara dan ketika di dalam zat cair.
Siswa menentukan perbedaan benda yang ditimbang di udara dan di dalam zat cair.
VERIFICATION (langkah Discovery Learning)
Siswa memverifikasi data hasil yang mereka peroleh melalui sumber bacaan dan menghubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
GENERALIZATION (langkah Discovery Learning)
Siswa membuat kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan, kemudian mencatat pada LKS
untuk dipresentasikan.
Networking (membuat jejaring)/ mengkomunikasikan Langkah pendekatan saintifik
Salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil praktikum kelompoknya.
Siswa dari kelompok lain yang tidak mempresentasikan, diberi kesempatan untuk bertanya,
menyanggah atau memperkuat kesimpulan yang disampaikan kelompok yang presentasi.
Siswa dibimbing oleh guru selama proses diskusi agar semua siswa aktif dalam diskusi.
c. Kegiatan Penutup
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai hasil diskusi.
Siswa diajak melakukan refleksi terhadap seluruh proses pembelajaran dan hasil belajar yang mereka
peroleh.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik.
Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tes formatip dan tugas PR sebagai evaluasi dari pembelajaran.
Untuk pertemuan pertama dan lainnya, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
Neraca pegas, beban, tali dan gelas ukur.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 181 207.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Tes formatip
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Massa sesungguhnya dari sebuah benda adalah 300 gram.
Jika ditimbang di dalam air massanya seolah-olah menjadi
225 gram, dan jika ditimbang di dalam suatu cairan lain
massanya seolah-olah menjadi 112,5 gram. Jika massa jenis
C
1
3
air 1 gr/cm , maka massa jenis cairan itu adalah .
3
3
A. 0,83 gr/cm
D. 2,63 gr/cm
3
3
B. 1,20 gr/cm
E. 2,67 gr/cm
3
C. 2,50 gr/cm
2.
Sebuah balok kayu dengan volume 10-4 m3, dimasukkan ke
dalam air. Jika 0,6 bagian muncul di atas air, maka besar
gaya ke atas yang dimiliki balok adalah .
D
1
A. 5 x 105 N
5
B. 4 x 10 N
C. 1 x 105 N
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
-1
D. 4 x 10 N
E. 1 x 10-1 N
Total Skor
2
Nilai =
x 10
Instrumen Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
= 3.375 N 1.000 N
= 2.375 N
Di dalam wadah yang berisi air mengapung
sebongkah es yang memiliki massa jenis 0,9
g/cm . Volume es yang tercelup dalam air
0,18 m3. Tentukan volume es seluruhnya.
= 0,2 m
Total Skor
2
10
Nilai =
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
Ketelitian
x 10
Menghitung
Total Skor
1.
Ketelitian
2.
3.
Menghitung
Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Menghitung massa benda, berat benda dan massa
jenis benda dan zat cair.
2: Hanya dua variable yang diitung.
1: Hanya satu variable yang diitung .
0: Tidak menghitung.
Tugas
1. Sebuah benda yang dimasukkan ke dalam zat cair dapat mengalami tiga kemungkinan, yaitu tenggelam,
melayang dan terapung. Jelaskan kapan benda dalam kondisi tersebut. Gunakanlah beberapa benda di
rumahmu dan dokumentasikan keadaan-keadaan benda (tenggelam, melayang dan terapung) ketika
kamu membuktikan kondisi-kondisi tersebut.
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 7
Suhu dan Kalor
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan,
terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan pengaruh kalor pada berbagai macam zat yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat padat.
c. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat padat dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian zat cair.
e. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian zat cair dalam kehidupan seharihari.
f. Menganalisis pengaruh kalor pada pemuaian gas.
g. Menerapkan konsep dan persamaan perubahan ukuran pada pemuaian gas dalam kehidupan sehari-hari.
h. Mengaitkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat padat atau
peristiwa konduksi.
i. Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor melalui zat cair atau
peristiwa konveksi.
j.
Menghubungkan pengaruh kalor dengan gerak partikel dalam perpindahan kalor tanpa melalui medium
atau peristiwa radiasi.
k. Menganalisis besar perpindahan energi atau kalor dalam berbagai zat melalui persamaan azas Black.
l. Merencanakan percobaan untuk menyelediki besaran besaran fsis yang mempengaruhi kapasitas dan
konduktivitas kalor suatu bahan.
m. Melaksanakan percobaan yang telah direncanakan untuk menyelediki besaran-besaran fisis yang
mempengaruhi kapasitas dan konduktivitas kalor suatu bahan.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui discovery, eksperimen dan diskusi, siswa dapat menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
5.
Materi
Pemuaian
Perpindahan Kalor
Hukum Konservasi Energi untuk Kalor
6.
Metode Pembelajaran
Discovery, eksperimen dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Pertama
d. Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara menanyakan pengalaman siswa terkait pengaruh kalor
pada suatu benda.
STIMULATION (langkah Discovery Learning)
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa memperhatikan demonstrasi virtual oleh guru yang memperlihatkan sebuah batang besi
bertambah panjang ketika dipanaskan.
No.
2.
Soal
Jika suhunya dinaikkan dari 0C hingga 100C , panjang
batang baja bertambah dari 1.000 m hingga 1.001 m.
Perubahan panjang batang baja jika dipanaskan dari suhu
0C hingga 120C adalah .
A. 0,5 m
B. 0,6 m
C. 1,2 m
D. 1,28 m
E. 7,72 m
Total Skor
Nilai =
Kunci Jawaban
Skor
x 10
Instrumen Uraian
No.
Soal
Kunci Jawaban
Skor
: = 100
( )=1m
-3
= 1 mm = 10 m
= 120
( ) = 60 cm = 0,6 m
Ditanyakan : = ?
Jawab
:
= ( )
10 m = (1m)(100)
Diketahui
= 10 /
= ( )
= 10 / (0,6 m)(120)
= 72 10 m = 0,72 mm
Pelat besi luasnya 4 m2 pada suhu 20C. Bila
suhunya dinaikkan menjadi 100C. Tentukan
panjang akhir bila diketahui koefisien muai
-6
besi 11 x 10 /C.
Diketahui
= 4 m2
= 20
= 100
-6
= 1110 /
= ?
Ditanyakan :
Jawab
:
= (1 + )
= 4 m (1 + 11 10 / (80))
= 4 m (1 + 8,8 10 )
= 4 m + 0,00352 m
= 4,00352 m
Total Skor
2
1
2
10
Nilai =
Lembar Observasi
No.
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
Ketelitian
x 10
Menghitung
Total Skor
1.
Ketelitian
2.
3.
Menghitung
Rubrik
3: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang dan menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
2: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan berulang.
1: Mencermati pertanyaan pada LKS, melakukan
percobaan satu kali.
0: Tidak mencermati pertanyaan, tidak melakukan
percobaan dan tidak menuliskan faktor yang
memengaruhi percobaan.
3: Bertanya ketika apersepsi, demonstrasi,
eksperimen dan dalam diskusi.
2: Bertanya hanya pada dua kegiatan.
1: Bertanya hanya sekali.
0: Tidak bertanya sama sekali.
3: Menghitung selisih suhu, selisih panjang dan
koefisien muai panjang.
2: Hanya dua variable yang diitung.
1: Hanya satu variable yang diitung .
0: Tidak menghitung.
Tugas
1. Jika menggunakan musschenbroek telah kamu pelajari bagaimana menentukan koefisien muai panjang
sebuah bahan. Coba lakukan kegiatan penyelidikan di rumah bersama teman kelompokmu untuk
menentukan koefisien muai luas dari besi. Rancanglah kegiatannya, kemudian lakukan dan laporkan
hasilnya pada pertemuan selanjutnya.
........, .............................
Guru Mapel Fisika
Bab 8
Alat Optik
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMA/MA .................................
: X
: 1
: Fisika
: 12 jam pelajaran
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin
dan lensa.
4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan
pada cermin dan lensa.
3.
Indikator Pembelajaran
a. Menjelaskan daya akomodasi mata.
b. Membedakan alat-alat optik pada alat bantu kelainan mata berdasarkan karakteristik posisi bayangan
pada retina melalui konsep pembiasan cahaya oleh lensa.
c. Memformulasikan pembesaran bayangan oleh lup dengan mata berakomodasi dan tak berakomodasi.
d. Menerapkan persamaan pembesaran bayangan oleh lup dengan mata akomodasi maksimum dan tak
berakomodasi.
e. Menganalisis pembentukan bayangan oleh mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dan tak
berakomodasi.
f. Menerapkan persamaan pembesaran oleh mikroskop dengan mata berakomodasi dan tak berakomodasi.
g. Menjelaskan prinsip kerja teleskop secara kualitatif.
h. Menentukan persamaan pembesaran bayangan oleh teleskop dengan mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
i.
Menerapkan persamaan pembesaran bayangan oleh teleskop dengan mata berakomodasi maksimum dan
tak berakomodasi.
j. Menganalisis pengaruh perubahan fokus lensa okuler terhadap pembesaran bayangan pada teleskop
dengan mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi.
k. Menerapkan persamaan panjang teropong bumi dalam suatu permasalahan.
l. Menerapkan persamaan teropong panggung dalam suatu permasalahan.
m. Menjelaskan prinsip kerja teropong prisma.
n. Menjelaskan prinsip kerja teropong pantul.
o. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan
pada cermin dan lensa.
4.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui Project based Learning (PjBL) dan diskusi, siswa dapat Menganalisis
cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa serta
menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada
cermin dan lensa.
5.
Materi
Daya Akomodasi
Alat Bantu Cacat Mata
Lup
Mikroskop
Teropong
6.
Metode Pembelajaran
PjBL dan diskusi
7.
Langkah-langkah Pembelajaran
Contoh
Pertemuan Keempat
a.
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran sebelumnya megenai alat
optik mikroskop dan mengubungkan dengan materi yang akan dipelajari.
Siswa diberikan motivasi agar bersungguh-sungguh mempelajari tentang prinsip kerja jenis-jenis
teropong.
Siswa dijelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama pembelajaran berlangsung.
Observing (mengamati) Langkah pendekatan saintifik
Siswa menyimak penjelasan guru tentang teleskop, teropong bumi, teropong panggung dan
teropong prisma melalui slide powerpoint.
b. Kegiatan Inti
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Questioning (menanya) Langkah pendekatan saintifik
Siswa distimulus untuk bertanya mengenai proses pembentukkan bayangan oleh teleskop dan
teropong.
Siswa secara berkelompok melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil perencanaan proyek yang
sudah dibuat. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang mungkin dialami dan cara
mengatasinya serta dalam menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Selanjutnya kelompok
lain diminta menanggapi.
c.
Kegiatan Penutup
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
Guru memberikan tugas proyek untuk dikerjakan selama dua minggu.
Untuk pertemuan pertama sampai ketiga, silakan dikembangkan oleh guru masing-masing sekolah sesuai
indikator yang telah ada, disesuaikan dengan model pembelajaran dan menggunakan pendekatan saintifik
(scientific approach).
8. Alat dan Sumber Belajar
a. Alat dan bahan:
LCD proyektor, slide materi teropong dan LKS.
b. Sumber :
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit Yrama Widya
halaman: 315 319.
9. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Contoh
Teknik: Pengamatan, penugasan proyek dan tes tertulis.
Lembar Penilaian
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu
Penilaian
1.
Sikap
Pengamatan
Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran materi teropong.
pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
dan saat
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
diskusi
berbeda dan kreatif.
2.
Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep pembentukkan bayangan pada Penugasan dalam bentuk Pengamatan
jenis teropong.
proyeks dan tes
proses
pelaksanaan
b. Menentukan perbesaran bayangan benda yang
proyek
dihasilkan suatu teropong.
pembelajaran
Hasil akhir
dalam
presentase
dan laporan
3.
Ketrampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan pembuatan teleskop/teropong.
Pengamatan
Penyelesaian
tugas (baik
individu
maupun
kelompok)
dan saat
diskusi
Nama Siswa
KB
1
A
2
B
3
Keterangan:
KB
: Kurang baik
Aktif
B
SB
: Baik
Bekerjasama
KB
B
SB
SB
KB
Toleran
B
SB
KB
Kreatif
B
SB
: Sangat baik
Soal
Sebutkan perbedaan teleskop lensa dan
teleskop cermin.
Kunci Jawaban
Refraktor (teleskop lensa)
Mudah digunakan dan memiliki
desain yang sederhana, lensa
objektifnya dibuat dan diposisikan
permanen, ukuran dan bentuknya
lebih panjang jika menginginkan
panjang teleskop yang sama dengan
tipe Reflektor (telerkop cermin).
Reflektor (teleskop cermin)
Kompak dan mudah dibawa kemana-
Skor
No.
Soal
Kunci Jawaban
mana hingga teleskop dengan
ukuran panjang fokus 1000mm,
Cukup baik untuk astrophotography,
aberasi optisnya rendah dan dapat
mengirimkan kualitas gambar yang
cerah.
Diketahui
Ditanyakan :
Jawab
:
=
=
=M
=
= 4M
= ?
Skor
=
=
=
1
4
Total Skor
2
10
Nilai =
x 10
Tugas
1. Buatlah sebuah produk berupa gagasan/ide dari bahan lokal untuk dibuat sebuah teleskop lensa
sederhana.
2. Buatlah realisasi ide/gagasan yang telah dibuat hingga menjadi sebuah prototype.
........, .............................
Guru Mapel Fisika