(RPP)
I. KOMPETENSI INTI
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan benda tegar,
fluida, gas dan gejala gelombang
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
V. MATERI PEMBELAJARAN
Pada umumnya zat dapat berwujud padat, cair, dan gas. Zat dalam wujud
cair dan gas memiliki sifat dapat mengalir. Zat yang dapat mengalir ini disebut
fluida. Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap
sekitarnya. Permasalahan fluida dinamis tidaklah sederhana, tetapi untuk
mempermudah persoalan digunakan konsep fluida ideal, yaitu fluida yang
mempunyai sifat-sifat:
1. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik
tertentu adalah tetap baik besar maupun arahnya.
2. Alirannya stasioner, yaitu partikel-partikel yang mengalir menurut garis alir
(jalur).
3. Tidak memiliki viskositas, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan
lapisan fluida di sekitarnya maupun dengandinding tempat yang dilaluinya.
4. Tidak kompresibel, artinya tidak mempunyai perubahan volume jika ditekan.
Persamaan Kontinuitas
t2
t1
Vol 1 Vol 1
A1 S1 A2 S 2
A1 v1 t1 A2 v 2 t 2 dengan t1 t 2 , maka :
A1 v1 A2 v 2
Jadi, dapat disimpulkan bahwa debit aliran fluida pada luas penampang besar dan
kecil adalah sama.
Azas Bernaulli
Persamaan Bernaulli ini juga dapat diterapkan pada bak yang luas berisi fluida
dengan dinding bak terdapat lubang kebocoran.
P1
v1
A2 v2
A1
Permukaan zat cair terlalu luas dibandingkan dengan lubang kebocoran (A1> A2),
sehingga kecepatan menurunnya permukaan zat cair dalam selang waktu yang
relatif singkat sama dengan nol (v1 = 0). Apabila tekanan udara luar dianggap
sama (P1=P2), maka kecepatan aliran fluida pada lubang kebocoran dapat
ditentukan:
1 2 1
P1 v1 gh1 P2 v 22 gh2
2 2
1
0 gh1 v 22 gh2
2
1 2
v 2 g h2 h1
2
v 22 2 g h2 h1
v 2 2 g h2 h1
Gerak air dalam arah vertikal merupakan gerak jatuh bebas. Oleh karena itu, air
dalam arah vertical tidak mempunyai kecepatan awal. Waktu yang dibutuhkan air
mengalir dari lubang kebocoran sampai permukaan tanah dapat ditentukan:
1 2
h2 v0 t gt dengan v 0 0
2
1 2
h2 0 gt
2
2h2
t
g
Gerak air dalam arah horizontal merupakan gerak lurus beraturan. Oleh karena
itu, dalam arah horizontal air tidak memiliki percepatan. Jarak horizontal yang
dapat dicapai oleh air tersebut dapat ditentukan:
X v2t
X
2 h2
2 g (h1 h2 )
g
X 2 ( h1 h2 ) h2
Tabung Venturi
2 gh
v2
A12
(1 2 )
A2
1
F A(v 22 v12 )
2
1. Kanginan, Mathen. 2006. Fisika 2B untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
2. M. Ali Yaz. 2007. FISIKA 2 (Alih Bahasa Supriyadi, dkk). Bogor : Quadra
3. Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
X. PENILAIAN