( RPP )
Satuan Pendidikan : SMP PLUS BUDI UOTOMO
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Pokok Bahasan : Besaran pokok dan Besaran turunan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1x Pertemuan)
Tahun Ajaran : 2015/2016
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda – benda alam dengan
menggunakan peralatan
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran satuan
C. Indikator :
I. Kognitif
1. Produk
Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Mengkonversi satuan panjang, masa dan waktu secara sederhana
Mengkonversi berbagai satuan besaran pokok dan besaran turunan
2. Proses
Terampil membedakan besaran pokok dan besaran turunan
II. Psikomotor
Melakukan pengamatan besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari untuk
membedakan besaran pokok dan besaran turunan
III. Afektif
1. Karakter
Disiplin
Jujur
Tanggung jawab
Toleransi
2. Keterampilan sosial
Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
Membagi pendapat kepada teman kelompok
Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagasan pada saat belajar/pengamatan
Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
D. Tujuan Pembelajaran
I. Kognitif
1. Produk
Siswa dapat mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan
Siswa dapat menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
Siswa dapat mengkonversi satuan panjang, masa dan waktu secara sederhana
Siswa dapat mengkonversi berbagai satuan besaran pokok dan besaran turunan
2. Proses
Siswa terampil membedakan besaran pokok dan besaran turunan
II. Psikomotor
Siswa dapat melakukan pengamatan besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari
untuk membedakan besaran pokok dan besaran turunan
III. Afektif
1. Karakter
Siswa dapat berperilaku disiplin pada saat mengikuti proses belajar mengajar
Siswa berperilaku jujur saat mengambil data
Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang di kerjakan
Siswa senantiasa menghargai pendapat temennya
2. Keterampilan sosial
Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
Membagi pendapat kepada teman kelompok
Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagasan pada saat belajar/pengamatan
Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
E. Materi pembelajaran
Besaran dan Satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan. Besaran fisika di bagi menjadi dua yaitu :
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah di tetapkan terlebih
dahulu dan besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran panjang, massa,
waktu dan suhu merupakan sebagian dari besaran pokok. Dalam fisika seluruhnya
ada 7 besaran pokok dengan satuan yang berbeda – beda. Sedangkan satuan
didefenisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap
besaran mempunyai satuan masing-masing. Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan
( tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
Tabel 1.1 Besaran turunan dan satuannya
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok
massa, panjang, waktu. Volume ( meter kubik ) diturunkan dari besaran pokok
panjang. Percepatan di peroleh dari besaran kecepatan di bagi waktu. Kecepatan
di peroleh dari besaran jarak (panjang) di bagi waktu.
A. Pendahuluan ( 10 menit )
C. PENUTUP
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan
penerapan
1. Guru mempersiapkan soal yang berkaitan dengan 10
6
besaran pokok dan besaran turunan serta konversi menit
satuan untuk siswa sebagai pelatihan lanjutan untuk
dikerjakan di rumah
I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen
skor perolehan
NP = x 100 =
skor max(17)
Rubrik Penilaian
Daftar pustaka
Mangunwijoyoto, Widogdo dkk. 2000. Pokok-Pokok Fisika SLTP kelas I. Jakarta : PT.
Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
A. Pendahuluan
Fase Kegiatan Guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberi motifasi siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk
memulai proses pembelajaran
2. Guru menyampaikan pembelajaran kepada 10 Menit
siswa
3. Guru memberi motifasi siswa dengan cara
tanggung jawab tentang suhu dalam
kehidupan sehari-hari
B.Kegitan inti
Fase Menyajikan informasi
1. Guru memberikan informasi bahwa materi
2
pembelajaran yang akan dibahas adalah suhu
2. Guru menjelaskan materi-materi suhu
10 Menit
dipapan tulis
3. Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk membaca buku
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa yang perlu dijawab oleh siswa
Fase Mengorganisasikan Siswa Kedalam Kelompok-
3 kelompok Belajar
1. Guru membagi kelompok belajar
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk 5 Menit
bekerja secara kelompok untuk
menyelesaikan masalah atau pertanyaan
yang diberikan
Fase Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
4 1. Guru memberikan bimbingan kepada siswa
tentang materi yang akan dibahas
2. Guru meminta siswa untuk menjelaskan 30 Menit
pengertian suhu dan jenis-jenisnya
Fase Evaluasi
5 Guru memberikan kuis atau tugas kepada
siswa secara individu 10 Menit
C.Penutup
Pertemuan Kedua
B. Pendahuluan
Fase Kegiatan Guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberi motifasi siswa
4. Guru mengecek persiapan siswa untuk
memulai proses pembelajaran
5. Guru menyampaikan pembelajaran kepada 10 Menit
siswa
6. Guru memberi motifasi siswa dengan cara
tanggung jawab tentang suhu dalam
kehidupan sehari-hari
B.Kegitan inti
Fase Menyajikan informasi
5. Guru memberikan informasi bahwa materi
2
pembelajaran yang akan dibahas adalah suhu
6. Guru menjelaskan materi-materi suhu
10 Menit
dipapan tulis
7. Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk membaca buku
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa yang perlu dijawab oleh siswa
C.Penutup
IX.Penilaian
Teknik Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen
Skor Perolehan
NP= x 100 = ................
Skor Mas(20)
Pedoman Penskoran
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
( RPP )
V. Materi Pembelajaran
Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang di ukur dengan besara sejenis
yang di tetapkan sebagai satuan.
Alat yang dipakai untuk mengukur panjang: mistar, meteran, jangka sorong, micrometer
skrup.
Alat yang dipakai untuk mengukur waktu: arloji(jam), stopwatch
Alat yang dipakai untuk mengukur massa: neraca ohauss, neraca lengan, neraca digital
1. Pengukuran panjang:
Mistar: alat ukur yang sering digunakan ada 2 jenis mistar yakni mistar kayu dan
mistar plastic.
Jangka sorong: alat untuk mengukur panjang sisi luar/dalam suatu benda seperti
diameter kawat, logam, pipa atau suatu lubang.
Micrometer skrup: alat untuk mengukur dengan ketebalan hingga 0,01 mm skala
tetap, skala putar.
2. Pengukuran massa:
Timbangan neraca
- Neraca 2 lengan: alat yang di gunakan membandingkan massa benda yang akan
di ukur dengan massa anak timbangan.
- Neraca ohauss: alat digunakan untuk menimbang beban.
3. Pengukuran waktu:
Arloji: alat ukur waktu dengan ketelitian hingga 1 sekon.
Stopwatch: alat ukur waktu yang dapat diaktifkan dan dimatikan
VI. Model dan metode pembelajaran
1. Model : pertemuan I: Pembelajaran kooperatif
Pertemuan II : Pembelajaran kooperatif
2. Metode : Demonstrasi, ceramah ,Tanya jawab, Percobaan/Eksperimen
VII. Sumber / media
1. Buku siswa
2. LKS (produk)
VIII. Langkah- langkah pembelajaran
Pertemuan pertama
Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
10 menit
mempersentasekan hasil demonstrasinya dan
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi
hasil presentase kelompok tersebut.
2. Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan
secara individual dan menunjuk salah satu siswa
mengerjakannya di depan kelas
C. Penutup ( 10 menit)
Fase 6 Memberikan penghargaan
1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan nilai yang diperoleh pada tugas yang 10 menit
diberikan.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan di
rumah
3. Mengingatkan materi pertemuan berikutnya yaitu
materi tentang pengukuran massa dan waktu dan
memerintahkan untuk mempelajarinya di rumah serta
meminta siswa untuk membawa beban dan timbangan.
Pertemuan kedua
Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
10 menit
mempersentasekan hasil demonstrasinya dan kelompok
lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil
presentase kelompok tersebut.
2. Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan
secara individual dan menunjuk salah satu siswa
mengerjakannya di depan kelas
C. Penutup ( 10 menit)
Fase 6 Memberikan penghargaan
1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan nilai yang diperoleh pada tugas yang 10 menit
diberikan.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan di
rumah.
IX. Penilaian
Teknik penilaian
Instrumen
c. Dik, SU=11
c. Mikrometer skrup mm
Skala utama SP =
3 4 5 6 7 8 9 10 11 80 65 bagian
70 NST =
60
50
0,01 mm
40 Dit,
Penunjukan
skala=…..?
Peny:
=SU + SP x
NST alat
= 11 + 65 x
0,01
=11 + 0,65
= 11,65 mm
4 Siswa dapat Apa yang di maksud dengan pengukuran Pengukuran 4
mendeskripsikan massa dan pengukuran waktu? massa adalah
pengertian pengukuran yang
pengukuran mengukur massa
massa dan dengan
waktu. menggunakan
neraca 2 lengan
dan neraca 3
lengan.
Pengukuran
waktu adalah alat
ukur yang
mengukur waktu
dengan
menggunakan
stopwatch dan
arloji.
Jumlah skor 35
Rumusan penilaian :
skor perolehan
NP= × 100
skor max (12)
1
5 Menulis diketahui benar 2
Menulis ditanyakan benar 2
Menentukan hasil yang benar 2
Jumlah skor 35
Daftar pustaka:
Kanginan Marthen. 2006. IPA FISIKA untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Mangunwiyoto Widagdo, harjono. 2007. Pokok – pokok FISIKA SMP untuk kelas VII. Jakarta
:Erlangga
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
I. Standar Kompetensi:
Memahami klasifikasi zat
II. Kompetensi Dasar:
II.1. Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui
alat dan indikator yang tepat.
III.Indikator:
A. Kognitif
1. Produk
Mendeskripsikan pengertian larutan asam, larutan basa, dan larutan garam.
Menjelaskan sifat asam, basa dan garam suatu larutan.
Mampu mengelompokkan bahan – bahan di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam.
2. Proses
Mengidentifikasi sifat – sifat spesifik pada larutan asam, basa, dan garam.
Mengamati ciri – ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
B. Psikomotor
Mengidentifikasi sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator
pencapaian kompetensi yang sesuai.
C. Afektif
1. Karakter
Mandiri
Jujur
Disiplin
Bertanggung jawab
Kerja keras
2. Keterampilan sosial
Tidak bergantung pada temannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Bertanya ketika mengalami kesulitan atau jika ada yang belum dimengerti.
Mengikuti pembelajaran dan dapat menjadi pendengar yang baik.
V. Materi Pembelajaran
A. Asam
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan sumber-sumber asam, baik yang
terdapat secara alami ataupun yang dibuat. Asam dapat dibedakan menjadi asam organic dan
asam anorganik. Asam organic adalah asam yang ditemukan pada makhluk hidup atau dari
bahan-bahan yang dibuat dari makhluk hidup. Sedangkan asam anorganik adalah asam yang
dibuat di industry untuk keperluan tertentu dan juga banyak ditemukan di laboratorium untuk
keperluan penelitian.
Asam mempunyai beberapa sifat spesifik yaitu :
1. Berasa asam.
Semua asam mempunyai rasa asam. Rasa asam dapat dirasakan dengan indera
perasa. Tetapi tidak semua asam dapat dirasakan dengan indera perasa, terutama
asam-asam anorganik, karena itu sangat berbahaya.
2. Bersifat Korosif.
Asam dapat menyebabkan korosi atau mengikis permukaan. Seperti dapat
merusak plastik, kayu, dan jaringan kulit.
3. Memerahkan kertas lakmus.
Jika kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan asam, maka kertas lakmus
tersebut akan berubah warnanya menjadi merah.
4. Menghasilkan gas hidrogen jiga direaksikan dengan logam.
Jika asam klorida atau asam sulfat yang telah diencerkan dimasukkan kedalam
tabung reaksi, kemudian ke dalam tabung reaksi tersebut dimasukkan sepotong
logam magnesium, maka akan menghasilkan gelembung gas hidrogen.
B. Basa
Seperti halnya asam, basa juga mempunyai sifat-sifat yang spesifik, yaitu :
1. Bersifat pahit dan licin seperti sabun.
Apbila tanpa sengaja kamu mencicipi sabun mandi, maka akan terasa pahit di
lidah. Tetapi seperti juga asam, kamu tidak ddianjurkan untuk mencicipi atau
merasakan basa, karena berbahaya.
2. Bersifat korosif.
Basa bersifat sangat korosif. Hal ini dapat kita lihat pada tangan yang terlalu lama
terkena sabun cuci atau deterjen. Tangan menjadi keriput, bahkan ada yang luka.
3. Membirukan kertas lakmus.
Jika kertas lakmus marah dimasukkan kedalam larutan basa, maka kertas lakmus
tersebut akan berubah warnanya menjadi biru.
C. Garam
Garam dapat terbentuk melalui reaksi antara asam dengan basa. Produk reaksi yang
lain adalah air. Reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air dikenal
sebagai reaksi netralisasi.
Jenis garam yang dihasilkan bergantung pada jenis asam dan basa pembentuknya.
Perhatikan contoh garam yang terbentuk dari reaksi-reaksi berikut:
1. Asam sulfat bereaksi dengan kalium hidroksida menghasilkan kalium sulfat dan
air.
2. Asam nitrat bereaksi dengan lithium hidroksida menghasilkan lithium nitrat dan
air.
3. Asam klorida bereaksi dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium klorida
dan air.
D. Indikator
Untuk membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa tidak dapat dilakukan hanya
dengan mencicipi, karena banyak sekali larutam asam dan larutan basa yang berbahaya. Cara
yang tepat untuk membedakan larutan asam dan basa adalah dengan menggunakan indikator.
Ada beberapa jenis indikator yaag dapat digunakan yaitu kertas lakmus, indikator universal,
pH meter, dan indikator alami.
1. Kertas Lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium adalah kertas lakmus. Kertas
lakmus mempunyai dua warna, yaitu warna merah dan biru. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa:
a. Larutan asam akan memerahkan kertas lakmus biru.
b. Larutan basa akan membirukan kertas lakmus merah.
c. Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.
2. Indikator Universal
Indikator universal dapat berupa larutan dan kertas serap yang dikemas dalam
kontak yang dilengkapi dengan peta warna. Pada prinsipnya penggunaan kertas
serap sama dengan penggunaan kertas lakmus. Kertas serap yang sudah
dicelupkan ke dalam larutan, dibandingkan warnanya dengan peta warna yang
terdapat pada kotak kertas serap.
3. pH meter
pH meter dapat mengukur pH larutan lebih teliti dari pada indikator universal dan
mengukur nilai pH sampai dua decimal. Cara menggunakan pH meter sangat
sederhana, yaitu dengan mencelupkan ujung pH meter ke dalam larutan yang akan
diukur. Pada layar pH meter akan muncul angka yang menunjukkkan pH larutan
tersebut.
4. Indikator Alami
Banyak warna-warna tumbuhan di alam, baik daun, bunga, atau umbinya yang
mengalami perubahan warna karena perubahan keasaman lingkungannya,
sehingga tumbuh-tumbuhan berwarna dapat digunakan sebagai indikator alami.
Indikator alami hanya dapat menentukan sifat asam dan basa saja, tidak dapat
menentukan derajat keasaman/kebasaan (pH).
VIII.Langkah-langkah Pembelajaran
SKOR PENILAIAN
NP = X 100 = ……
SKOR MAX
RUBRIK/PEDOMAN PENSKORAN:
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
I.Standar kompotensi:
Memahami klasifikasi zat
II.kompetensi dasar:
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari.
III.indikator:
A.kognitif
Produk
1. Menjelaskan zat-zat yang bersifat asam,basa dan garam
2. Mampu menjelaskan peranan asam dan basa
3. Mampu menyebutkan sifat asam dan basa dilihat berdasarkan lingkungan sekitar.
Proses
1. Melakukan pengamatan tentang asam,dan basa dalam kehidupan sehari-hari dan
kegunaanya.
B.psikimotor
1. Mampu mengelompokkan beberapa asam yang terkandung dalam bahan
makanan yang dikomsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dapat memberikan contoh-contoh zat-zat yang bersifat asam,basa dan garam
pada bahan makanan.
C.afektif
1.karakter
Jujur
Disiplin
toleransi
disiplin
demokratis
bertanggung jawab
2.keterampilan sosial:
Memberikan pertayaan ketika mengalami kesulitan.
Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik.
Membagi pendapat kepada teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagaan pada saat belajar/pengamatan.
Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan.
C. afektif
Siswa berperilaku jujur ketika mengambil data.
Siswa memperhatikan keDisiplinan pada saat melakukan pengamatan.
Siswa senantiasa menghargai pendapat menghargai pendapat orang
lain/temannya.
Siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang kreatif.
Siswa menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses
pembelajaran (demokratis)
Siswa mampu mempertanggung jawab dari apa yang telah dikerjakan.
V. materi pembelajaran
A.ASAM
1. sifat asam
Kata asam berasal dari bahasa latin,yaitu acidus yang berarti masam.beberapa sifat asam
yaitu:
a. Rasa asam
Contoh rasa asam dalam kehidupan sehari-hari,misalnya acar mentimun.rasa kecut
pada acar tersebut berasal dari cuka,cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal
dalam kehidupan sehari-hari.nama cuka dalam ilmu kimia adalah asam asesat(asam
etanoat).
b. Mengubah warna indikator.
Selain rasa asam yang kecut,sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat
alami ataupun buatan.sifat itulah yang selanjutnya merubah kertas lakmus biru jika
diberi larutan asam akan berubah jadi merah.
Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting dalam
kehidupan.dalam bidang industri ,asam banyak digunakan,contohnya dalam proses
pembuatan pupuk,obat-obatan dll.selain itu,terdapat beberapa asam organik yang
digunakan sebagai pengawet makanan,seperti asam asesat,asam askorbat,asam
propanoat,dan asam benzoat.kebanyakan asam oorganik merupakan asam lemah.selain
dapat beguna asam juga dapat menyebabkan kerusakan karena sifatnya yang korosif
contohnya hujan asam yang dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius.
B. BASA
a. sifat basa
Dalam keadaan murni basa umumnya basa berupa kristal padat dan bersifat
kaustik.contohnya seperti sabun yang terasa licin ditangan karena natrium hidroksida
yang terdapat pada sabun membuat sabun licin dikulit.
Larutan basa juga bereaksi dengan indikator sehingga dapat mengubah warna indikator
tersebut,seperti contohnya kertas lakmus yang dimasukkan kedalam larutan basa,maka
basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru sedangkan kertas
lakmus biru berubah menjadi warna merah.
Salah satu sifat basa adalah mengurangi atau menghilangkan sifat suatu asam yang
direaksikan dengan basa tersebut.apabila basa direaksikan dengan asam,maka akan
membentuk garam dan air,reaksi ini disebut preaksi penetralan.selain itu basapun
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan
untuk berbagai keperluan.
b. peranan basa
Basa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti contohnya Pada saat
membangun sebuah bangunan maka menggunakan semen,semen dibuat dari basa kalsium
hidroksida basapun dapat ditemukan pada aneka bahanpembersih dan pembuat kue.seperti
pula bahan dalam membuat kue,misalnya baking soda bereaksi dengan
asammenghasilkan gas karbondioksida yang membuat kue mengembang.
3. Garam
Garam dapat terbentuk melalui rekasi antara asam dan basa. Reaksi antara asam dengan basa
yang menghasilkan garam dikenal sebagai reaksi netralisasi
G. penilaian
Teknik :tertulis
Bentuk :Uraian
Instrumen
15
jumlah
Rumus penilaian :
Skor penilaian
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 15 )
Rubrik/pedomen penskoran
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMP PLUS BUDI UTOMO
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : VII / I
TAHUN AJARAN : 2015 – 2016
I. Standar kompetensi
Memahami klasifikasi zat.
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
Menjelaskan pengertian unsur.
Menggunakan aturan penulisan lambang unsur yang di kenal.
Menuliskan nama dan unsur rumus kimia senyawa sederhana.
2. Proses
Menentukan dan memahami aturan penulisan lambang unsur
sesuai dengan aturaan yang telah berlaku.
Menjelaskan rumus kimia dan unsur penyusun dari senyawa
yang sudah di tentukan.
B. Psikomotor
Terampil menentukan cara penulisan lambang unsur sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Dari senyawa, mampu menentukan unsur penyusun dan rumus
kimia sederhana.
C. Afektif
1. Karakter
Jujur.
Disiplin.
Toleransi.
Demokratis.
Bertanggung jawab
2. Keterampilan sosial
Memberikan pertanyaan ketika mendapat kesulitan.
Mengikuti pembelajrn dapat menjadi pendengar yang baik.
Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan dalam
mengerjakan tugas.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jika air dapat di
urai menjadi hidrogen dan oksigen apakah kedua zat baru itu juga dapat
diuraikan menjadi zat lain? Ternyata dengan reaksi kimia biasa, hidrogen dan
oksigen tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Jadi
unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat lain yang
lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
Aturan penulisan lambang unsur :
1. Besi
2. Tembaga
3. Almunium
4. Belerang
5. Nitrogen
VI. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung (DI)
2. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Tanya jawab.
VII. Sumber atau Media Pembelajaran.
1. Sumber : Buku Cetak
VIII. Proses Belajar Mengajar atau Langkah – langkah pembelajaran.
D. Pendahuluan
fase Kegiatan Guru waktu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa
1. Guru mengecek kesiapan siswa untuk belajar
Fase 1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa
E. kegiatan inti ( 70 menit)
1. Siswa di berikan penjelasan tantang unsur dan
kelompok unsur.
Fase 2 2. Siswa diberikan contoh dari kelompok unsur. 65 menit
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan tentang materi yang belum dipahami.
4. Siswa diberi penjelasan tantang aturan penulisan
lambang unsur.
5. Siswa diberi penjelasan tentang manfaat unsur dalam
kehidupan sehari hari.
6. Siswa di sajikan beberapa senyawa untuk menentukan
unsur penyusun dan rumus kimia sederhana.
Fase 4 Kegiatan Akhir
1. Guru menyimpulkan materi yang di ajarkan.
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah 5 menit
sebagai bentuk siswa paham tentang materi yang di
ajarkan.
F. Penutup ( 10 menit)
Fase 5 Memberikan penghargaan
Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu 10 menit
menyelesaikan soal-soal latihan
IX. Penilaian
Teknik penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
INSTRUMEN
Jumlah skor 12
Rumus Penilaian
skor perolehan
Np : X 100 :
skor maxim um
Rubrik atau pedoman penskoran
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Khalim, dkk. 2004. Sains kimia kelas 1 SMP. Jakarta : bumi aksara
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
I. Standar kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
Menjelaskan pengertian unsur dan senyawa
Mengemukakan contoh-contoh unsur dan senyawa
Menjelaskan pengertian campuran
Mengemukakan jenis-jenis campuran
Membedakan sifat-sifat unsure,senyawa dan campuran.
2. proses
Mengumpulkan Informasi Mengenai Unsur dan senyawa
Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing mengenai pengertian campuran
dan jenis-jenisnya
Melakukan pengamatan mengenai unsur, senyawa dan campuran dengan
menggunakan Mg,wadah kaki tiga dan pemanas Bunsen.
B. Psikomotor
1. Mampu mengidentifikasi pengertian unsur dan senyawa
2. Mampu mengindentifikasikan pengertian campuran dan jenis-jenis campuran
3. Mampu mengumpulkan data tentang sifat unsur, senyawa dan campuran.
C. Afektif
1. Karakter
Jujur.
Disiplin
Toleransi
Demokratis
Bertanggung jawab
Rasa ingin tahu.
2. Keterampilan sosial
Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
Mengikuti penbelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
Membagi pendapat dengan teman kelompoknya
Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1. Produk
Siswa dapat menjelaskan pengertian unsur dan senyawa
Siswa dapat mengemukakan contoh-contoh unsur dan senyawa
Siswa dapat menjelaskan pengertian campuran
Siswa mampu mengemukakan jenis-jenis campuran
Siswa mampu membedakan sifat-sifat unsure,senyawa dan campuran.
2. Proses
Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai unsur dan senyawa
Siswa mampu mendiskusikan dengan kelompok masing-masing mengenai
pengertian campuran dan jenis-jenisnya
Siswa dapat melakukan pengamatan mengenai unsur, senyawa dan campuran
dengan menggunakan mg,wadah kaki tiga dan pemanas bunsen.
B. Psikomotor
Siswa mampu mengidentifikasi pengertian unsur dan senyawa
Siswa mampu mengindentifikasikan pengertian campuran dan jenis-jenis
campuran
Siswa mampu mengumpulkan data tentang sifat unsur, senyawa dan campuran.
C. Afektif
Karakter
1. Siswa berprilaku Jujur ketika mengambil data
2. Siswa memperlihatkan kedisiplin pada saat melakukan pengamatan
3. Siswa senantiasa menghargai menghargai pendapat temannya
4. Siswa menerimah hak dan kewajiban yang sama pada saat proses pembelajaran (
Demokratis )
5. Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang dikerjakan
6. Siswa sesalu berusaha mengikuti pembelajaran dengan penuh rasa ingin tahu.
V. Materi Pembelajaran
A. Unsur
Unsur adalah suatu zat tunggal yang secara kimia yang tidak dapat diuraikan menjadi zat
lain yang lebih sederhana.unsur merupakan zat murni. berdasarkan sifatnya unsur dibedakan
menjadi dua yaitu unsur logam dan unsur non logam.
B. Senyawa
Senyawa adala zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang
lebih sederhana.
Ciri- cirri senyawa;
1. Merupakan zat tunggal
2. Terbentuk dari dua unsur yang berbeda jenis
3. Sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya.
Contoh-contoh senyawa :
Air terbentuk dari unsure hydrogen dan oksigen
Garam dapur terbentuk dari unsure natrium dan unsur klorin
C. Campuran
Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih dengan
perbandinga tidak tetap (sembarang). Campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran
homogeny dan heterogen.
Campuran homogen yaitu campuran yang komposisinya serba merata.
Contohnya : # Garam yang dicampurkan kedalam air
# Udara disekitar kita
# Sirup
# Minuman alcohol.
Campuran heterogen yaitu campuran yang komposisnya tidak merata.
Contohnya : # Air sungai merupakan campuran antara air,tanah,dan berbagai Janis-
jenis batu-batuan
# Kopi yang dicampurkan kedalam air, kita masih bisa membedakan
antara butiran-butiran kopi dengan air
# Pasir, merupakan campuran dari berbagai jenis batu-batuan.
Perbandingan sifat unsur, senyawa dan campuran
a. Sifat unsur
Unsur digolangkan kedalam dua jenis, yaitu logam dan non logam. Perbandingan sifat
antara unsure logam dan non logam dapat dilihat pada tabel berikut :
Unsur logam Unsur non logam
1. Berwujud padat, kecuali raksa 1. dapat berwujud padat, cair dan gas
2. Bersifat kuat dan dapat ditempa 2. bersifat rapuh
3. Dapat menghantarkan listrik dan 3. tidak dapt menghantarkan listrik dan
panas (konduktor). panas ( isolator).
b. Sifat senyawa
Sifat senyawa dengan sifat unsure penyusunnya, tersusun dari dua jenis unsur atau
lebih secara kimia dapat diuraikan dengan unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia
serta perbandingan massa, unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
c. Sifat campuran
Sifat campuran sama dengan sifat-sifat Zat penyusunnya,tersusun dari dua atau lebih
unsur / senyawa. Secara fisika dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya, serta
perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tatap.
A. PENDAHULUAN ( 10 MENIT)
Fase Kegiatan guru waktu
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Dan Memotifasi Siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab mengenai Unsur dan
Senyawa.
B. Kegiatan inti (60 menit )
Menyajikan informasi
1. Guru menjelaskan materi-materi mengenai Unsur dan Senyawa..
2 10 menit
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang perlu didiskusikan
siswa dalam kelompoknya.
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
1. Guru meminta kepada siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan
3 kelompoknya masing-masing. 5 menit
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja secara kelompok
memikirkan jawaban masalah/pertanyaan.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Meminta siswa untuk bekerja sama secara brkelompok untuk
menyelesaikan masalah pertanyaan pada LKS yang telah dibagikan dan
mendiskusikan hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau tiap kelompok,
35 menit
4 memberikan motivasi kepada kelompok yang kurang bersemangat dan
membimbing keterampilan kooperatif yang diharapkan.
3. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi untuk menuliskan
jawaban kelompok agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran.
Evaluasi
1. Guru menun juk salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi. guru
10 menit
bertindak sebagai vasilitator.
2. Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
didalam kelas
C. Penutup (10 menit )
Memberikan penghargaan
Guru memberika penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai yang
diperoleh pada kuis.
Akhir pembelajaran:
1. Memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah : 10 Menit
Mencari perbedaan antara unsur dengan senyawa.
2. mengingatkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya,
yaitu : melanjutkan pembahasan mengenai campuran
Pertemuan kedua
D. PENDAHULUAN ( 10 MENIT)
Fase Kegiatan guru Waktu
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Dan Memotifasi Siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab mengenai
campuran.
E. Kegiatan inti (60 menit )
Menyajikan informasi
1. Guru menjelaskan materi-materi mengenai campuran.
2 10 menit
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang perlu
didiskusikan siswa dalam kelompoknya.
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kolompok belajar
1. Guru meminta kepada siswa sesuai kelompoknya masing-masing
3 2. Guru membagikan LKS kepada kelompok masing-masing 5 menit
3. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja sama dalam
mengerjakan soal-soal pada LKS.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Meminta siswa untuk bekerja sama secara brkelompok untuk
menyelesaikan masalah pertanyaan pada LKS yang telah
dibagikan dan mendiskusikan hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau tiap
kelompok, memberikan motivasi kepada kelompok yang
kurang bersemangat dan membimbing keterampilan kooperatif
yang diharapkan.
35 menit
4 3. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi untuk
menuliskan jawaban kelompok agar berjalan dengan baik dan
tepat waktu.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran.
Konfirmasi
Siswa memperhatikan penguatan guru tentang hasil analisis
Siswa merumuskan kesimpulan materi pembelajaran dengan
bimbingan dari guru
Evaluasi 10 menit
1. Guru menun juk kelompok I untuk mempersentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk
menanggapi.guru bertindak sebagai vasilitator.
2. Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara
kelompok didalam kelas
F. Penutup (10 menit )
Memberikan penghargaan
Guru memberika penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai yang
diperoleh pada kuis.
10 Menit
Akhir pembelajaran:
Memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah :
Mencari perbedaan sifat antara unsur, senyawa dan campuran
IX. PENILAIAN
Teknik Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Istrumen
No Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan pengertian unsur dan Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia
senyawa tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
yang lebih sederhana.
10
Senyawa adalah zat tunggal yang secara
kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat
yang lebih sederhana.
2 Sebutkan masing-masing 3contoh contoh unsur
unsur dan senyawa. 1.Perak (Ag)
2.Aluminium (Al)
3.Paltinum (Pt)
6
contoh senyawa
1. Garam dapur
2. Gula
3. Asam klorida
3 Apa yang dimaksud campuran ? Campuran adalah materi yang tersusun atas
dua jenis zat atau lebih dengan perbandingan 5
tidak tetap.
4 Sebutkan jenis-jenis campuran ! Jenis-jenis campuran :
1. campuran homogen 4
2. campuran heterogen.
5 Jelaskan perbedaan sifat antara unsur 30
unsur, senyawa dan campuran unsur terbagi dua yaitu logam dan non
logam.
sifat unsur logam yaitu :
1. berwujud padat, kecuali raksa
2. bersifat kuat dan dapat ditempa
3. dapat menghantarkan listrik dan panas
( bersifat konduktor ).
sifat unsur non logam yaitu :
4. dapat berwujud padat, cair dan gas
5. bersifat rapuh
6. tidak dapt menghantarkan listrik dan panas
( isolator ).
Senyawa
Sifat senyawa dengan sifat unsure
penyusunnya, tersusun dari dua jenis unsur
atau lebih secara kimia dapat diuraikan
dengan unsur-unsur penyusunnya dengan
reaksi kimia serta perbandingan massa,
unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
Campuran
Sifat campuran sama dengan sifat-sifat Zat
penyusunnya,tersusun dari dua atau lebih
unsur / senyawa. Secara fisika dapat
dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya,
serta perbandingan massa zat-zat
penyusunnya tidak tatap.
Jumlah skor 55
Rumus penilaian :
skor perolehan
NP¿ x 100 = ….
skor maks(14)
No. soal Aspek yang dinilai Skor
Menulis pengertian unsur dengan lengkap dan benar 5
1 Menulis pengertian senyawa dengan lengkap dan benar 5
Jumlah skor 10
Menyebutkan 3 contoh unsur dengan benar 3
2 Menyebutkan 3 contoh senyawa dengan benar 3
Jumlah skor 6
Menuliskan pengertian campuran dengan sempurna 5
3
Jumlah skor 5
Menyebutkan jenis-jenis campuran dengan tepat 4
4
Jumlah skor 4
Menjelaskan sifat sifat unsur 10
Menjelaskan sifat senyawa 10
5
Menjelaskan sifat campuran 10
Jumlah skor 30
Jumlah skor total 55
Daftar pustaka
Tim Abdi Guru.2007.Ipa Terpadu Untuk Smp Kelas Vii.Jakarta: Erlangga
Untoro, joko.2007. Buku Ipa Fisika Smp.Depok: Wahyu media.
Amin, Muhammad. 2007 ilmu pengetahuan alam kelas VII. Jakarta : Depdiknas.
I. Standar Kompetensi:
3. Memahami wujud zat
III. Indikator
A. Kognitif
Produk
Proses
B. Psikomotor
C. Afektif
Karakter
1. Berprilaku jujur
Keterampilan sosial
A. Kognitif
Produk
3. Siswa dapat menyelidiki faktor yang mempengaruhi massa jenis suatu zat
Proses
B. Psikomotor
C. Afektif
4. Siswa dapat menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses
pembelajaran (demokratis)
Untuk berbagai zat yang sejenis, massa dan volumnya selalu tetap. Hasil bagi massa
dan volum suatu zat disebut massa jenis. Karena massa jenis suatu zat yang sejenis selalu
sama, maka salah satu ciri khas zat adalah massa jenisnya. Dengan kata lain, zat-zat yang
jenisnya berbeda pastilah memiliki massa jenis yang berbeda.
Untuk menentukan massa jenis sebuah benda, kita harus mengetahui dua besaran, yakni
massa dan volumnya. Rumus untuk massa jenis adalah
m
ρ=
v
v = volum
Massa benda diukur dalam kg, volum diukur dalam m3, sehingga
satuan massa
satuanmassa jenis= =¿kg/m3
satuan volum
Satuan massa jenis lain yang sering digunakan adalah g/cm3 (atau g/mL)
1
1
g 1g
= =
( 1000 )
kg
cm cm 1
( 1000000 )m
1
¿ ( 1000 ) x ( 1000000
1 ) kg/m
Jadi 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
Cair Padat
Air 1,00 1000 Aluminium 2,70 2700
Alkohol 0,80 800 Besi 7,90 7900
Raksa 13,60 13600 Emas 19,30 19300
Gas Kuningan 8,40 8400
Udara (27oC) 0,0012 1,2 Perak 10,50 10500
Platina 21,45 21450
Seng 7,14 7140
es 0,92 920
A. Pendahuluan
Fase Kegiatan guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
X. Instrumen
No Soal Jawaban Skor
1. Jelaskan pengertian massa jenis! Massa jenis adalah perbandingan 5
antara massa dengan volum
2. Mengapa sayap pesawat terbang Sayap pesawat terbang terbuat dari 5
terbuat dari aluminium dan aluminium, karena aluminium
bukan dari besi? kuat, dan masanya ringan, tidak
seberat besi.
Jumlah skor 10
Rumus penilaian
skor penilaian
NP = x 100 = ..............
skor ¿ ¿
Rubrik atau pedoman penskoran
Pertemuan kedua
3.
Fase Membimbing kelompok bekerja dan belajar
4 1. Guru memantau tiap kelompok, dan memberikan
motivasi kepada kelompok yang kurang
bersemangat dan membimbing keterampilan 30 menit
IX. Penilaian
Tekhnik penialain :tertulis
Bentuk penilaian :uraian
X. Instrumen
Rumus penilaian
skor penilaian
NP = x 100 = .............
skor ¿ ¿
Rubrik penskoran
Jumlah skor 16
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marten. 2007. Ipa Fisika Untuk Kelas VII. Cimahi: Erlangga
Karim Abdul, Hari Subagya, dkk. 2007. Sains Fisika 1 SMP. Jakarta: bumi aksara
Mikrajuddin. 2007. Ipa Terpadu SMP & MTs Untuk Kelas VII. Jakarta: Esis
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
I. STANDAR KOMPETENSI
2. Keterampilan social
Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan.
Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik.
Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
Mempertanggungjawabkan apa yang telah di kerjakan
Saling menghargai pendapat teman dari suatu ide/gagasan pada
saat belajar atau pengamatan
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Kognitif
1. Produk
Siswa dapat menjelaskan Pengertian Pemuaian
Siswa mampu menjelaskan proses Pemuaian pada zat padat, zat cair,
dan gas
Siswa dapat menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada
pemuaian zat
Siswa dapat mengetehui perbandingan pemuaian zat padat dan zat cair
2. Proses
Siswa dapat menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada
pemuaian zat
Siswa mampu memberikan contoh – contoh yang berkaitan dengan
pemuaian zat dalam kehidupan sehari - hari
B. Psikomotorik
Siswa Terampil dalam melakukan percobaan sederhana yang berkaitan
dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
C. Afektif
1. Karakter
Berperiaku Jujur
Disiplin dalam melakukan percobaan / pengamatan
Toleransi (menghargai pendapat) orang laen
Demokratis pada saat pebelajran
Bertanggungjawab terhadap apa yang telah di kerjakan
Kreatif dalam memberikan contoh – contoh yang sesuai
dengan mata pelajaran
Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang di
pelajari
2. Keterampilan social
Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan.
Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang
baik.
Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
Mempertanggungjawabkan apa yang telah di kerjakan
Saling menghargai pendapat teman dari suatu ide/gagasan
pada saat belajar atau pengamatan
V. MATERI PEMBELAJARAN
PETREMUAN I
PEMUAIAN ZAT
Panci yang berisi Air penuh,ternyata sebagian Airnya tumpah pada saat
mendidih. Peristiwa ini di namakan “pemuaian” . Dari percobaan mengenai
pemuaian di atas kita melihat bahwa Volume zat cair yang memuai akan
bertambah. Jadi, pemuaian adalah pertambahan Volume suatu zat akibat
bertambahannya suhu zat. Semua zat umumnya memuai jika di panaskan.
Pemuaian di alami oleh zat padat, zat cair dan gas. Kita akan memuai
pembahasan kita dengan pemuaian zat padat
Δl = α . lo . Δt Shg.
lt = lo ( 1 + α . Δt )
Ket :
Sehingga : ΔA = Ao . β . Δt
At = Ao ( 1 + 2α . ΔT )
Keterangan:
Jika zat padat yang kita panasi berbentuk kubus, balok, atau bola
yang kita amati adalah muai volumenya.
Vt = Vo ( 1 + 3α . Δt )
Keterangan:
Secara sistematis :
ΔV = Vo . β. Δt Sehingga:
Vt = Vo ( 1 + 3α . Δt )
Hampir semua zat akan memuai jika di panaskan dan menyusut jika di
dinginkan, tetapi air memiiki sedikit pengecualian. Jika suhu di turunkan
memang Volume air makin kecil seperti zat lainnya namun pada suatu ketika air
jusrtu membesar meskioun suhunya tetap di turunkan. Jadi ada suhu di mana air
memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air di panaskan volumnya
akan membesar. Jika pada suhu tersebut air di dinginkan volumenya juga
membesar. Sifat air yang demikian di sebut anomali air.
Pemuaian volume zat cair lebih besar dari pada pemuaian volume zat
padat. Dalam kehidupan sehari – hari kita pun dapat melihat bukti bahwa
pemuaian volume zat cair lebih besar dari pada pemuaian volume zat padat.
Contoh : ketika kita memasak air dan mengisi teko air hampir penuh, apa yang
terjadi sebelum air mendidih ? tampak sebagian air tumpah dari leher atau tutup
teko. Ketika air dan teko di panaskan keduanya memuai tetapi pemuaian volume
air lebih besar dari pada pemuaian volume teko. Karna itu pada suhu tertentu
sebelum air mendidih pada suhu 100 C volume air lebih besar dari volume teko.
Sebagai akibatnya sebagian volume air tumpah keluar dari teko.
3. Pemuaian gas
V = Vo ( 1 + γ . Δt )
Dimana γ = koefisien muai volume = 1 / 273
∆ t = Selisih suhu ( oC )
Contoh : Dari pemuaian gas yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari
adalah pada Ban kendaraan seperti sepeda,motor, dan mobil yang di isi udara
sampai penuh kemudian di panaskan di bawah terik sinar matahari, setelah
di panaskan cukup lama ban kendaraan tersebut dapat meletus,hal ini dapat
terjadi karna udara dalam ban memuai sedangkan ban tidak dapat
menampungnya karna pemuaian ban jauh lebih kecil dari pada pemuaian
udara dalam ban tersebut
VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
Model : - Pembelajaran kooperatif tipe STAD
Metode : - Diskusi dan pemberian tugas
PERTEMUAN II
PERTEMUAN II
PERTEMUAN I
Instrumen
Rumus penilaian :
Skor perolehan
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 22 )
PERTEMUAN I:
Skor maksimum 6
2
Menulis persamaan dengan benar
2
Menuliskan hasil yang benar 2
Skor maksimum 12
PERTEMUAN II
Instrumen :
b. Pemuaian gas :
Ban kendaraan seperti
sepeda,motor, dan mobil
yang di isi udara sampai
penuh kemudian di
panaskan di bawah terik
sinar matahari, setelah di
panaskan cukup lama ban
kendaraan tersebut dapat
meletus,hal ini dapat
terjadi karna udara dalam
ban memuai sedangkan
ban tidak dapat
menampungnya karna
pemuaian ban lebih kecil
dari pada pemuaian udara
dalam ban tersebut.
Vo = 125 cm3
α= 0.000012 ℃
penyelesaian:
V= Vo (1 + γ . ∆ t)
= Vo (1 + 3α . ∆ t)
= Vo + 3α. ∆ t .Vo
= 125 + 3(0.000012)(20)(125)
=125 + 0.09
=125.09 cm3
Dit : Vo = 12 m3
5. Sebuah gas pada tekanan tetap pada γ = 1/273
suhu 0 ℃ melalui volume 12
m3.Berapakah volume gas tersebut ∆ t=¿ t2 – t1 8
pada suhu 546 ℃?
= 546 oC – 0 oC
= 546 oC
Penyelesaian :
V = VO (1 + . ∆ t )
V = VO ( 1 +1/273 ∆ t)
= 12 m3 (1 + 1/273)(546℃ )
= 12 (1 + 546/273)
= 12 x (1 + 2)
=36 m3
Rumus penilaian :
Skor perolehan
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 28 )
PERTEMUAN II
1,5
Jika penjelasan tidak sempurna
1
0
Jika penjelasan tidak benar
Skor maksimum 2
4
Jika contoh tidak sempurna
2
Jika contoh tidak benar 0
Skor maksimum 8
1,5
Jika contoh tidak sempurna
1
Jika contoh tidak benar 0
Skor maksimum 2
4
Menulis persamaan dengan benar
4
Menuliskan hasil yang benar 4
Skor maksimum 16
DAFTAR PUSTAKA :
Kanginan, Martin. 2007. IPA FISIKA untuk SMP Kelas VII. Cimahi: Erlangga
Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA FISIKA SMP dan MTs untuk Kelas VII. Jakarta: PT.
Gelora Askara pratama
Mangunwiyoto Harjono, Widogdo. 2007. Pokok – pokok fisika SMP kelas VII semester
I. Jakarta: Erlangga
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
(RPP)
Satuan pendidikan :SMP PLUS BUDI UTOMO
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester : VII / Genap
Pokok bahasan : Kalor
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
I.Standar Kompetensi :
Memahami wujud zat dan perubahannya
V. Materi Pembelajaran
KALOR
1. Pengertian Kalor
Kalor adalah suatu jenis energy yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada sebuah
benda. Sebagai salah satu bentuk energi , maka akan berlaku hukum kekekalan energi.
Menurut joseph Black :
“Dalam suatu system tertutup, kalor yang dilepaskan oleh sebuah benda sama dengan
kalor yang diterima oleh benda lain”.
Satuan kalor adalah kalori, dimana 1 kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan
oleh satu gram air untuk menaikkan suhunya sebesar 10 C. satuan kalor pada tekanan
atmosfer lainnya adalah Joule (J).konversi menurut percobaan Joule (Inggris):
1 kal = 4,186 j (tara kalor mekanik)
1 j = 0,24 kal
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda untuk
menaikkan suhunya sebesar 10 C.
Dinyatakan : H = Q
t
H = Kapasitas kalor (kal/0C)
Q = kalor yang diperlukan (kal)
t = kenaikkan suhu
Sedangkan kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 satuan massa
suatu zat untuk menaikkan suhunya sebesar 10 C.
Dinyatakan : c = Q
m. t atau Q = m.c. t
Dimana : c = kalor jenis (kal/g.oC)
m= massa (g)
Q= kalor yang diperlukan (kal)
t= perubahan suhu (oC)
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa banyaknya kalor yang diterima (dilepaskan)
oleh suatu benda berbanding lurus dengan :
Massa benda
Kenaikkan suhu
Kalor jenis (kalor jenis benda tidak sama)
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan besarnya kalor jenis suatu
zat. Prinsip kerja calorimeter didasarkan pada asas Black :
Jika dua benda yang suhunya berbeda didekatkan satu sama lain, maka suhu akhir kedua
akan sama
Jumlah kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan
Kalor adalah energy yang berpindah.Jika dua buah benda di sentuhkan atau
dicampurkan kalor secara alamiah selaluberpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda
yang suhunyarendah. Kalor berhenti mengalir ketika suhu kedua benda sudah sama.
Salah satu contohnya adalah jika secangkir air panas dibiarkan di atas meja maka lama-
kelamaan air panas itu mendingin dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karna kalor mengalir
dari air panas dalam cangkir ( suhu lebih tinggi ) ke lingkungan sekitarnya (suhu lebih
rendah). Kalor berhenti mengalir ketika suhu air panas sama dengan suhu lingkungan
sekitarrnya.
2. Perubahan Wujud Zat
Kalor dapat mengubah wujud zat.Ketika kita memanaskan sejumlah es batu ( wujud zat
padat), suhu es batu terus meningkat sampai mencapai titik leburnya, kira-kira 0 oC pada
tekanan normal 1 atm. Ketika es ( wujud zat padat ) melebur menjadi air ( wujud cair ), suhu
tetap 0oC sampai semua es telah berubah menjadi air. Jika kalor terus diberikan, suhu air
terus meningkat sampai air meencapai titik didihnya, kira-kira 100oC pada tekanan normal 1
atm. Ketikaair (wujud cair ) mendidih menjadi uapair ( wujud gas ), suhu tetap 100oC
Perhatikan table percobaan hubungan kalor dengan massa zat di bawah ini :
Massa zat (kg ) Kenaikan suhu terhadap suhu Kalor yang diberikan
awal (0oC) pada air (J)
0,15 10 6350
0,20 10 8410
0,25 10 10515
0,30 10 12025
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa zat yang dipanaskan,
maka semakin besar pula kalor yang diberikan pada zat tersebut. Sehingga dapat
dikatakan bahwa massa sebanding dengan banyaknya kalor.
Perhatikantabel percobaan hubungan kalor dengan kenaikan suhu di bawah ini :
Kalor yang diberikan pada Suhu (oC) Kenaikan suhu
air ( J ) terhadap suhu awal (
o
C)
0 12 0
2550 15 3
5050 18 6
7580 21 9
10 100 24 12
12 640 27 15
Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar perubahan suhu suatu zat
saat dipanaskan, maka semakin besar pula kalor yang diberikan pada zat tersebut.
Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan suhu sebanding dengan banyaknya kalor.
Perhatikan table percobaan hubungan antara kalor dengan kalor jenis zat berikut :
Jenis zat Massa zat ( kg ) Kalor jenis (J/kg Kalor yang
o
C) diperlukan (J )
Air 2 4200 8400
Alkohol 2 2400 4200
Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar kalor jenis zat yang
dipanaskan, maka semakin besar pula kalor yang diperlukan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kalor jenis zat sebanding dengan banyaknya kalor
Jenis-jenis Perubahan Wujud Zat
a. Mencair
Mencair atau melebur merupakan perubahan wujud dari padat menjadi
cair.Contohnya : es balok menjadi air es dan mentega menjadi minyak.
b. Membeku
Membeku merupakan kebalikan dari mencair.Membeku merupakan
perubahan wujud dacair menjadi padat.Contohnya : Ketika kita memasukkan
air ke dalam kulkas. Lama kelamaan air menjadi esbatu. Demikian pula bila
coklat dan mentega yang sudah mencair dimasukkan ke dalam kulkas. Lama-
kelamaan coklat dan mentega cair akan membeku menjadi padat.
c. Menguap
Menguap merupakan perubahan wujud dari zat cair menjadi padat.Contohnya
: Pada pakaian yang di jemur. Pada awalnya pakaian itu basah karena
mengandung banyak air. Nah, lama-kelamaan air akan hilang dari pakaian
dan cucian menjadi kering. Air tersebuthilang karena menguap.
d. Mengembun
Mengembun merupakan kebalikandari menguap.Mengembun merupakan
perubahan wujud dari gas menjadi cair.
e. Melenyap atau menyublim
Melenyap merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas.Contohnya :
Pada kapur barus atau kamper. Bahan ini biasanya digunakan untuk mengusir
semut.Kapur barus biasanya diletakkan di pojok ruangan.Setelah beberapa
lama bahan ini mengecil dan akhirnya lenyap berubah menjadi gas.
f. Deposisi
Deposisi merupakan perubahan wujud dari gas menjadi padat.Contohnya :
pada pembentukan jelaja pada kaca lampu semprong dan knalpot. Pada
peristiwa ini asap ( gas ) menempel pada bagian dalam kaca dan knalpot.
X. Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen
No Soal Jawaban Skor
1. Sebutkan factor-faktor yang 1. Massa zat, 4
mempengaruhi besarnya kalor 2. Kalor jenis zat, dan
3. Kenaikan suhu
2. Tuliskan persamaan kalor Q=m c ^T 2
tersebut
3 Jelaskan hubungan antara : 9
a. kalor dengan massa zat, a. Semakin besar massa zat
b. perubahan suhu zat ketika yang dipanaskan, maka
dipanaskan, dan semakin besar pula kalor
c. kalor dengan jenis zat yang diberikan pada zat
tersebut.
b. Semakin besar
perubahan suhu suatu zat
saat dipanaskan, maka
semakin besar pula kalor
yang diberikan pada zat
tersebut.
c. Semakin besar kalor
jenis suatu zat yang
dipanaskan, maka
semakin besar pula kalor
yang diperlukan.
Jumlah skor 15
Rumus Penilaian
NP = Skor Perolehan x 100 = ……..
Skor Max (15 )
Rubrik /pedoman penskoran :
Nomor Aspek yang di nilai Skor
Soal
1 dan2 1. Menyebutkan factor-faktor yang 4
mempengaruhi kalor dengan benar
2. Menuliskan persamaan kalor dengan 2
benar
3 1. Menjelaskan hubungan antara dengan 3
massa zat dengan benar
2. Menjelaskan hubungan antara kalor 3
dengan kalor jenis zat
3. Menjelaskan hubungan antara kalor
dengan perubahan suhu zat 3
Jumlah skor 15
Daftar Pustaka :
Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP kelas VII.Jakarta : Erlangga
Widagdo, dkk. 2006. Pokok-pokok Fisika SMP untuk kelas VII.Jakarta : Erlangga
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika
Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia Membandingkan sifat fisika dan
sifat kimia
III. Indikatator
A. Kognitif
1.Produk
1. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia pada suatu benda .
2. Proses:
B. Psikomotor
1. Siswa terampil dalam menyebutkan antara sifat fisika dan sifat kimia zat.
C. Afektif
1. Karakter
Berprilaku jujur
Disiplin pada saat proses pembelajaran
Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan
2. Keterampilan Sosial:
IV.Tujuan Pembelajaran:
A.Kognitif
- Produk
1. Siswa dapat menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia pada suatu benda.
2. Siswa mampu mengaplikasikan sifat-sifat fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mampu membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.
2. Proses:
1. Siswa mampu membedakan antara sifat fisika dan sifat kimia zat.
B. Psikomotor
C. Afektif
V.Materi Pembelajara
1.Sifat Fiska
a. Wujud Zat telah kita kenal yaitu padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah
dari satu wujud ke wujud lain.
b. Warna ; Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat
fisika yang dapat kamu amati secara lansung.
c. Kelarutan ; air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat
larut dalam zat pelarut.
d. Daya hantar listrik ; benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik.
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik di sebut konduktor.
e. Kemagnetan ; berdasarkan sifat kemagnetan, benda di golongkan menjadi dua
yaitu benda magnetik dan non magnetik.
2.Sifat Kimia
b. Busuk dan asam ; Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,
dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk.
c. Berkarat ; Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti ; besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
d. Mudah meledak ; Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempuyai sifat
mudah meledak, seperti ; magnesium, urainum dan natrium.
e. Racun ; Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain;
pestisida, fungisida, herbisida, dan rodensida.
3.pendekatan : kontekstual
1. Buku Siswa
2. Media White Board
Membimbing kelompok
Evaluasi 1.Guru memberikan
kuis kepada siswa
untuk di kerjakan 10 menit
secar individual di
dalam kelas.
INSTRUMEN
N soal jawaban skor
O
1 Jelaskan ciri khas dari sifat fisika zat. Yaitu suatu zat yang
dapat di amati tanpa
mengubah zat-zat
penyusun materi 2
tersebut.
Sifat kimia 4
Jumlah skor 8
Rumus penilaian:
skor perolehan
NP= Skor Perolehan/Skor Max(18) x 100= ....
skor Max (18)
Jumlah skor 4
Jumlah skor 4
Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika