Anda di halaman 1dari 90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Satuan Pendidikan : SMP PLUS BUDI UOTOMO
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Pokok Bahasan : Besaran pokok dan Besaran turunan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit ( 1x Pertemuan)
Tahun Ajaran : 2015/2016

A. Standar Kompetensi :
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda – benda alam dengan
menggunakan peralatan
B. Kompetensi Dasar :
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran satuan
C. Indikator :
I. Kognitif
1. Produk
 Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan
 Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
 Mengkonversi satuan panjang, masa dan waktu secara sederhana
 Mengkonversi berbagai satuan besaran pokok dan besaran turunan
2. Proses
 Terampil membedakan besaran pokok dan besaran turunan
II. Psikomotor
 Melakukan pengamatan besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari untuk
membedakan besaran pokok dan besaran turunan
III. Afektif
1. Karakter
 Disiplin
 Jujur
 Tanggung jawab
 Toleransi
2. Keterampilan sosial
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
 Membagi pendapat kepada teman kelompok
 Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagasan pada saat belajar/pengamatan
 Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
D. Tujuan Pembelajaran
I. Kognitif
1. Produk
 Siswa dapat mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan
 Siswa dapat menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
 Siswa dapat mengkonversi satuan panjang, masa dan waktu secara sederhana
 Siswa dapat mengkonversi berbagai satuan besaran pokok dan besaran turunan
2. Proses
 Siswa terampil membedakan besaran pokok dan besaran turunan
II. Psikomotor
 Siswa dapat melakukan pengamatan besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari
untuk membedakan besaran pokok dan besaran turunan
III. Afektif
1. Karakter
 Siswa dapat berperilaku disiplin pada saat mengikuti proses belajar mengajar
 Siswa berperilaku jujur saat mengambil data
 Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang di kerjakan
 Siswa senantiasa menghargai pendapat temennya
2. Keterampilan sosial
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
 Membagi pendapat kepada teman kelompok
 Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagasan pada saat belajar/pengamatan
 Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
E. Materi pembelajaran
Besaran dan Satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat di ukur atau di hitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan. Besaran fisika di bagi menjadi dua yaitu :

1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah di tetapkan terlebih
dahulu dan besaran ini tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran panjang, massa,
waktu dan suhu merupakan sebagian dari besaran pokok. Dalam fisika seluruhnya
ada 7 besaran pokok dengan satuan yang berbeda – beda. Sedangkan satuan
didefenisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap
besaran mempunyai satuan masing-masing. Besaran pokok mempunyai ciri
khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan
( tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
Tabel 1.1 Besaran turunan dan satuannya

NO BESARAN POKOK SATUAN


1 Panjang (P) m
2 Massa (M) Kg
3 Waktu (t) s
4 Suhu (T) K
5 Kuat arus listrik (A) A
6 Kuat cahaya ( Cd ) Cd
7 Jumlah Zat ( n ) Mol

2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok
massa, panjang, waktu. Volume ( meter kubik ) diturunkan dari besaran pokok
panjang. Percepatan di peroleh dari besaran kecepatan di bagi waktu. Kecepatan
di peroleh dari besaran jarak (panjang) di bagi waktu.

NO Besaran turunan Rumus Satuan

Berat = massa x percepatan


1 Berat ( w) N
gravitasi

2 Kecepatan (v) Kecepatan = jarak : waktu m/s

3 Percepatan (a) Percepatan = Kecepatan : waktu m/s2

4 Gaya (F) Gaya = massa x percepatan N

5 Usaha ( W) Usaha = Gaya x perpindahan J

Satuan sistem Internasional (SI)

Satuan sistem Internasional (SI) menggunakan satuan dasar meter, kilogram


dan sekon. Satuan – satuan ini memiliki nilai standar tertentu (tetap) dapat di
pakai dimana-mana, serta mudah di tiru, misalkan :
Luas = panjang x lebar
=mxm
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
=mxmxm
= m3
F. Metode dan model pembelajaran
1. Model : DI
2. Metode : Ceramah
G. Sumber belajar
1. Buku siswa
2. Modul praktikum / LKS

H. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan ( 10 menit )

Fase Kegiatan Guru Waktu


Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai
belajar 10
1
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran menit
3. Guru memberikan motivasi siswa dengan cara
tanya jawab tentang kejadian yang terjadi
disekitarnya yang berkaitan besaran dan satuan
B. Kegiatan inti
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru memberikan informasi tahap demi tahaptentang
besaran pokok dan besaran turunan serta satuan dari
15
2 masing-masing besaran.
menit
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan mengenai
konversi satuan dari besaran-besaran pokok dan
turunan
Membimbing pelatihan
1. Guru memberikan contoh soal kepada siswa yang
berkaitan dengan besaran – besaran pokok dan turunan 20
3
2. Guru memberi pelatihan dengan memberikan contoh menit
soal yang berhubungan dengan konversi satuan
Mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan
balik
1. Guru memberi umpan balik kepada siswa dengan
melakukan tanya jawab dengan beberapa siswa tentang
25
besaran pokok dan besaran turunan
4 menit
2. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan
beberapa soal tentang konversi satuan, apabila ada
siswa yang belum bisa menjawab dengan benar maka
guru dapat menjelaskannya kembali

C. PENUTUP
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan
penerapan
1. Guru mempersiapkan soal yang berkaitan dengan 10
6
besaran pokok dan besaran turunan serta konversi menit
satuan untuk siswa sebagai pelatihan lanjutan untuk
dikerjakan di rumah

I. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen

No Soal Jawaban Skor


1 Sebutkan 7 macam besaran 1. Panjang (meter) 7
pokok beserta satuannya? 2. Massa (Kg)
3. Waktu (sekon)
4. Suhu (Kelvin)
5. Kuat arus listrik (ampere)
6. Jumlah zat (mole)
7. Intensitas cahaya (candela)
2 Sebutkan 4 macam besaran 1. Luas 4
turunan yang kamu ketahui? 2. Volume
3. Berat
4. Gaya
5. Massa jenis
Dst.
3 Konversikan satuan-satuan 1. 5 m = 1000 mm 6
besaran berikut : 2. 1 g = 0,001 kg
1. 5 m = … mm 3. 1 ton = 1000 kg
2. 1 g = … kg
3. 1 ton = … kg
Jumlah skor 17
Rumus Penilaian

skor perolehan
NP = x 100 =
skor max(17)

Rubrik Penilaian

No. soal Aspek yang dinilai skor


 Menjawab poin pertama dengan benar 1
 Menjawab poin kedua dengan benar 1
 Menjawab poin ketiga dengan benar 1
1  Menjawab poin keempat dengan benar 1
 Menjawab poin kelima dengan benar 1
 Menjawab poin keenam dengan benar 1
 Menjawab poin ketujuh dengan benar 1
Jumlah skor 7
 Menjawab poin pertama dengan benar 1
 Menjawab poin kedua dengan benar 1
2
 Menjawab poin ketiga dengan benar 1
 Menjawab poin keempat dengan benar 1
Jumlah skor 4
 Menjawab poin pertama dengan benar 2
3  Menjawab poin kedua dengan benar 2
 Menjawab poin ketiga dengan benar 2
Jumlah skor 6

Daftar pustaka
Mangunwijoyoto, Widogdo dkk. 2000. Pokok-Pokok Fisika SLTP kelas I. Jakarta : PT.

Gelora Aksara Pratama.

Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP / MTs


Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Kelas/Semester : VII/1
Tahun Pelajaran :2015-2016
Alokasi waktu :4 x 40 Menit (2xPrt)
I. Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan
II. Kompetensi dasar
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
III. Indikator
a. Kognitif
 Produk
 Menjelaskan pengertan suhu
 Menggunakan termometer untuk mengukur suhu
 Membandikan skala termometer celcius dengan termometer lainnya
 Proses
 Terampil menggunakan termometer untuk mengukur suhu
 Dapat mengungkapkan jenia-jenis termometer
b. Psikomotor
 Terampil menggunakan termometer untuk mengukur suhu
 Mampu Mampu membedakan skala termometer
c. Afektif
1. Karakter
 Jujur
 Disiplin
 Toleransi
 DemokratisBertanggung jawab
2. Keterampilan Sosial
 Bertanya ketika mengalami kesulitan
 Kemudian mengikuti proses pembelajaran dengan baik
 Membagi pendapat pada teman-teman
Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
IV. Tujuan Pembelajaran
 Produk
 Siswa dapat menjelaskan pengeritan suhu
 Siswa dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu
 Siswa mampu membandikan skala termometer celcius dengan
termometer lainnya
 Proses
 Siswa terampil menggunakan termometer untuk mengukur suhu
 Siswa dapat mengungkapkan jenis-jenis termometer
 Psikomotor
 Siswa terampil menggunakan thermometer untuk mengukur suhu
 Siswa mampu membedakan skala pada termometer
 Afektif
 Siswa berpilaku jujur ketika mengambil data
 Siswa memperlihatkan kedisiplinan pada saat melakukan pengamatan
 Siswa senantiasa menghargai pendapat temannya
 Siswa menerima hak dan kewajiban yang samapada saat proses
pembelajaran
 Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang dikerjakan
V. Materi Pembelajaran
Suhu dan pengukuran
Mungking kalian pernah mandi dengan menggunakan air hangat,untuk mendapatkan
air hangat tersebut kalian harus mencampurkan air panas dengan air dingin, ketika kalian
menyentuh air panas tersebut kalian akan mengatakan suhu air tersebut panas dan ketika
kalian menyentuh air dingin tersebut kalian akan mengatakan suhu air tersebut
dingin.jadi dapat kita sinpulkan bahwa suhu adalah Derajat panas dinginnya suatu benda
1. Jenis-jenis termometer
 Teremometer cairan
Jenis termometer ini paling banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah termometer yang pipa kacanya berisi cairan
misalnya termometer raksa
Termometer cairan terbagi menjadi 3 yaitu:Termometer
Raksa,Termometer Alkhol,dan beberapa Termometer cairan dalam
keseharian
2. Termometer-termometer lainnya
Jenis termometer ini terbagi menjadi beberapa bagian
yaitu:Termometer gas,Termometer platina,Termometer termistor dan
termometer-termometer lainnya
3. Skala termometer
 Kalibrasi Termometer
Kalibrasi termometer adalah proses penberian skala pada sebuah
termometer
 Skala Celcius
Titik beku Air =0˚C
Titik didih Air =100̊ C
 Skala Fahranheit
Titik beku Air =32 F
Titik didih Air =212 F
 Termometer Kelvin
Titik beku Air =273 K
Titikdidih Air =373 K
V. Model Dan Metode Pembelajaran
a. Model : Pembelajaran Langsung
b. Metode : Ceramah
V1. Sumber/Media pembelajaran
a. Pokok-pokok fisika SMP
b. Sains fisika SMP
c. IPA fisika
V11. Proses Belajar Mengajar/Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pertema

A. Pendahuluan
Fase Kegiatan Guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberi motifasi siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk
memulai proses pembelajaran
2. Guru menyampaikan pembelajaran kepada 10 Menit
siswa
3. Guru memberi motifasi siswa dengan cara
tanggung jawab tentang suhu dalam
kehidupan sehari-hari
B.Kegitan inti
Fase Menyajikan informasi
1. Guru memberikan informasi bahwa materi
2
pembelajaran yang akan dibahas adalah suhu
2. Guru menjelaskan materi-materi suhu
10 Menit
dipapan tulis
3. Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk membaca buku
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa yang perlu dijawab oleh siswa
Fase Mengorganisasikan Siswa Kedalam Kelompok-
3 kelompok Belajar
1. Guru membagi kelompok belajar
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk 5 Menit
bekerja secara kelompok untuk
menyelesaikan masalah atau pertanyaan
yang diberikan
Fase Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
4 1. Guru memberikan bimbingan kepada siswa
tentang materi yang akan dibahas
2. Guru meminta siswa untuk menjelaskan 30 Menit
pengertian suhu dan jenis-jenisnya
Fase Evaluasi
5 Guru memberikan kuis atau tugas kepada
siswa secara individu 10 Menit

C.Penutup

Fase Memberi Penghargaan


6 1. Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk dikerja di rumah
2. Kemudian guru mengingatkan kepada 15 Menit
siswa tentang materi yang akan dibahas
pertemuan selanjutnya

Pertemuan Kedua
B. Pendahuluan
Fase Kegiatan Guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberi motifasi siswa
4. Guru mengecek persiapan siswa untuk
memulai proses pembelajaran
5. Guru menyampaikan pembelajaran kepada 10 Menit
siswa
6. Guru memberi motifasi siswa dengan cara
tanggung jawab tentang suhu dalam
kehidupan sehari-hari
B.Kegitan inti
Fase Menyajikan informasi
5. Guru memberikan informasi bahwa materi
2
pembelajaran yang akan dibahas adalah suhu
6. Guru menjelaskan materi-materi suhu
10 Menit
dipapan tulis
7. Guru memberikan arahan kepada siswa
untuk membaca buku
8. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa yang perlu dijawab oleh siswa

Fase Mengorganisasikan Siswa Kedalam Kelompok-


3 kelompok Belajar
3. Guru membagi kelompok belajar
4. Guru menyampaikan kepada siswa untuk 5 Menit
bekerja secara kelompok untuk
menyelesaikan masalah atau pertanyaan
yang diberikan
Fase Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar
4 3. Guru memberikan bimbingan kepada siswa
tentang materi yang akan dibahas
4. Guru meminta siswa untuk menjelaskan 30 Menit
pengertian suhu dan jenis-jenisnya
Fase Evaluasi
5 Guru memberikan kuis atau tugas kepada
siswa secara individu 10 Menit

C.Penutup

Fase Memberi Penghargaan


6 3. Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk dikerja di rumah
15 Menit
4. Kemudian guru mengingatkan kepada
siswa tentang materi yang akan dibahas
pertemuan selanjutnya

IX.Penilaian
Teknik Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen

No Soal Jawaban Skor


1 Apa yang dimaksud dengan Suhu adalah derajat panas 4
suhu?dan sebutkan alat yang dinginnya suatu
digunakan untuk mengukur benda.Sedangkanalat
suhu. yang dugunakan untuk
mengukur suhu disebut
thermometer

2 Sebutkan dua jenis termomeer Dua jenis termometer


Cairan! cairan yaitu: termometer 4
raksa dan termometer
alkohol

3 Suhu kamar Andi sama Dik Suhu 26ºC


dengan 26ºC.Berapakah suhu Dit K........? 6
kamar Andi jika dinyatakan Peyelesaian :
dalam Kelvin tºC= (t+273)K
26ºC=(26+273)K
=299K
Jumlah skor 14
Rumus Penilaian

Skor Perolehan
NP= x 100 = ................
Skor Mas(20)

Pedoman Penskoran

No. Soal Aspek yang dinilai Skor


 Menuliskan pengertian suhu dangan benar 2
 Menuliskan jenis-jenis suhu dangan bent 2
1 dan 2  Mampu menghitung skala pada sebuah termometer 3
dengan benar
Jumlah Skor 6
3  Menuliskan penjelasan dengan benar 2
 Menuliskan persamaan dengan benar 2
 Menjawab pertenyaan dengan benar 2
Jumlah Skor 6

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP PLUS BUDI UTOMO


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII (tujuh) / Semester I
Pokok Bahasan : Pengukuran
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016
I. Standar kompetensi :
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan
II. Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
III.Indikator :
A. Kognitif
 Produk
1. Mendeskripsikan pengertian pengukuran.
2. Mendeskripsikan pengertian pengukuran panjang.
3. Menentukan pembacaan skala dan panjang pada mistar, jangka sorong, dan
mikrometer skrup.
4. Mendeskripsikan pengertian pengukuran massa dan waktu.
5. Menentukan massa suatu benda dengan menggunakan neraca 2 lengan dan
neraca 3 lengan.
6. Menentukan waktu dengan menggunakan arloji dan stopwatch
 Proses
1. Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat-alat ukur yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2. Mampu menghitung panjang, massa dan waktu dengan menggunakan alat-alat
ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Psikomotor

1. Terampil menggunakan alat-alat pengukuran yang sering digunakan dalam


kehidupan sehari-hari
C. Afektif
1. Karakter
 Berprilaku jujur
 Disipln pada saat melakukan pengamatan
 Toleransi (menghargai pendapat)
 Demokratis pada saat proses pembelajaran
 Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan
3. Keterampilan Sosial:
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
 Mengikuti pembelajaran dengan menjadi pendengar yang baik
 Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
 Menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi
 Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan
IV. Tujuan pembelajaran
A. Kognitif
 Produk
1 Siswa dapat mendeskripsikan pengertian pengukuran.
2. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian pengukuran panjang.
3. Siswa mampu menentukan pembacaan skala dan panjang pada mistar, jangka
sorong, dan mikrometer skrup.
4. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian pengukuran massa dan waktu.
5. Siswa mampu menentukan massa suatu benda dengan menggunakan neraca 2
lengan dan neraca 3 lengan.
6. Siswa mampu menentukan waktu dengan menggunakan arloji dan stopwatch
 Proses
1. Siswa dapat melakukan pengukuran dengan menggunakan alat-alat ukur yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2. Siswa mampu menghitung panjang, massa dan waktu dengan menggunakan
alat-alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Psikomotor
1. Siswa terampil menggunakan alat-alat pengukuran yang sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Afektif
 Siswa berprilaku jujur ketika mengambil data
 Siswa memperlihatkan kedisiplinan pada saat melakukan pengamatan
 Siswa senantiasa menghargai pendapat temannya
 Siswa menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses pembelajaran
(demokratis)
 Siswa mampu mempertanggungjawabkan dari apa yang dikerjakan.

V. Materi Pembelajaran
Pengukuran

Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang di ukur dengan besara sejenis
yang di tetapkan sebagai satuan.

 Alat yang dipakai untuk mengukur panjang: mistar, meteran, jangka sorong, micrometer
skrup.
 Alat yang dipakai untuk mengukur waktu: arloji(jam), stopwatch
 Alat yang dipakai untuk mengukur massa: neraca ohauss, neraca lengan, neraca digital
1. Pengukuran panjang:
 Mistar: alat ukur yang sering digunakan ada 2 jenis mistar yakni mistar kayu dan
mistar plastic.
 Jangka sorong: alat untuk mengukur panjang sisi luar/dalam suatu benda seperti
diameter kawat, logam, pipa atau suatu lubang.
 Micrometer skrup: alat untuk mengukur dengan ketebalan hingga 0,01 mm skala
tetap, skala putar.
2. Pengukuran massa:
 Timbangan neraca
- Neraca 2 lengan: alat yang di gunakan membandingkan massa benda yang akan
di ukur dengan massa anak timbangan.
- Neraca ohauss: alat digunakan untuk menimbang beban.
3. Pengukuran waktu:
 Arloji: alat ukur waktu dengan ketelitian hingga 1 sekon.
 Stopwatch: alat ukur waktu yang dapat diaktifkan dan dimatikan
VI. Model dan metode pembelajaran
1. Model : pertemuan I: Pembelajaran kooperatif
Pertemuan II : Pembelajaran kooperatif
2. Metode : Demonstrasi, ceramah ,Tanya jawab, Percobaan/Eksperimen
VII. Sumber / media
1. Buku siswa
2. LKS (produk)
VIII. Langkah- langkah pembelajaran
Pertemuan pertama

A. Pendahuluan (10 menit)


Fase Kegiatan Guru waktu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa
1. guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
Fase 1 2. guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. guru memotivasi siswa dengan cara Tanya jawab
tentang pengukuran yang berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari
B. kegiatan inti ( 60 menit)
Menyajikan informasi
1. Guru mengimformasikan bahwa yang akan dipelajari
adalah pengukuran panjang dengan mendemonsrasikan
Fase 2 10 menit
salah satu contoh.
2. Guru membagi kelompok dan membagi LKS tiap-tiap
pada kelompok
3. Guru menyampaikan kepada siswa mengerjakan soal
dalam LKS
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
1. Guru meminta kepada siswa mengatur tempat duduk
sesuai dengan kelompok koopertifnya masing-masing.
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja
Fase 3 secara kelompok memikirkan jawaban 5 menit
masalah/pertanyaan yang terdapat di LKS. Saling
membantu antara yang satu dengan yang lainnya, dan
kalian harus yakin bahwa semua anggota kelompok
telah mengerti apa yang kalian kerjakan.
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Guru meminta siswa untuk bekerja sama secara
berkelompok untuk menyelesaikan masalah/pertanyaan
pada LKS yang telah dibagikan dalam mendiskusikan
hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau 35 menit
tiap kelompok, memberikan motivasi kepada kelompok
yang kurang bersemangat dan membimbing
keterampilan kooperatif yang diharapkan, serta
memberikan bantuan yang mereka perlukan.
3. Guru meminta kepada siswa mengisi LKS sesuai
dengan hasil demonstrasinya.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi
pelajaran

Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
10 menit
mempersentasekan hasil demonstrasinya dan
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi
hasil presentase kelompok tersebut.
2. Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan
secara individual dan menunjuk salah satu siswa
mengerjakannya di depan kelas
C. Penutup ( 10 menit)
Fase 6 Memberikan penghargaan
1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan nilai yang diperoleh pada tugas yang 10 menit
diberikan.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan di
rumah
3. Mengingatkan materi pertemuan berikutnya yaitu
materi tentang pengukuran massa dan waktu dan
memerintahkan untuk mempelajarinya di rumah serta
meminta siswa untuk membawa beban dan timbangan.

Pertemuan kedua

A. Pendahuluan (10 menit)


Fase Kegiatan Guru waktu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa
1. guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
Fase 1 2. guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. guru memotivasi siswa dengan cara Tanya jawab
tentang pengukuran yang berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari
B. kegiatan inti ( 60 menit)
Menyajikan informasi
1. Guru mengimformasikan bahwa yang akan dipelajari
adalah pengukuran massa dam waktu dengan
Fase 2 10 menit
mendemonsrasikan salah satu contoh.
2. Guru membagi kelompok dan membagi LKS tiap-tiap
pada kelompok
3. Guru menyampaikan kepada siswa mengerjakan soal
dalam LKS
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar
1. Guru meminta kepada siswa mengatur tempat duduk
sesuai dengan kelompok koopertifnya masing-masing.
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja
Fase 3 secara kelompok memikirkan jawaban 5 menit
masalah/pertanyaan yang terdapat di LKS. Saling
membantu antara yang satu dengan yang lainnya, dan
kalian harus yakin bahwa semua anggota kelompok
telah mengerti apa yang kalian kerjakan.
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Guru meminta siswa untuk bekerja sama secara
berkelompok untuk menyelesaikan masalah/pertanyaan
pada LKS yang telah dibagikan dalam mendiskusikan
hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau 35 menit
tiap kelompok, memberikan motivasi kepada kelompok
yang kurang bersemangat dan membimbing
keterampilan kooperatif yang diharapkan, serta
memberikan bantuan yang mereka perlukan.
3. Guru meminta kepada siswa mengisi LKS sesuai
dengan hasil demonstrasinya.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi
pelajaran

Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
10 menit
mempersentasekan hasil demonstrasinya dan kelompok
lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil
presentase kelompok tersebut.
2. Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan
secara individual dan menunjuk salah satu siswa
mengerjakannya di depan kelas
C. Penutup ( 10 menit)
Fase 6 Memberikan penghargaan
1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok
berdasarkan nilai yang diperoleh pada tugas yang 10 menit
diberikan.
2. Memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan di
rumah.

IX. Penilaian
Teknik penilaian

Teknik : tertulis, unjuk kerja

Bentuk : uraian, uji petik kerja

Instrumen

NO Indikator soal Soal Jawaban Skor


1 Siswa dapat Jelaskan pengertian pengukuran? Pengukuran 3
mendeskripsikan adalah
pengertian membandingka
pengukuran. n nilai besaran
yang di ukur
dengan besara
sejenis yang di
tetapkan
sebagai satuan.

2 Siswa dapat Pengukuran 4


mendeskripsikan Apa yang di panjang adalah
pengertian Maksud dengan pengukuran panjang? pengukuran
pengukuran panjang. yang hanya
mengukur
panjang suatu
benda dengan
menggunakan
mistar, jangka
sorong dan
mikrometer
skrup.
3 Siswa mampu Berapakah pembacaan skala dan 18
menentukan panjang yang ditunjukkan pada….
pembacaan skala dan a. Mistar a. Panjang
panjang pada mistar, skala antara
jangka sorong, dan X Y XY yaitu
mikrometer skrup. =76 cm
10 50

b. Jangka sorong b. Dik, SU =


4,6
Skala utama SN = 13
4 5 6 7 8
NST alat =
0,01mm
Nonius
Dik,
5 10 15 Penunjukan
skala =…….?
Peny:
= SU +SN x
NST alat
= 4,6 + 13 x
0,01
= 4,6 + 0,13
= 4,73 mm

c. Dik, SU=11
c. Mikrometer skrup mm
Skala utama SP =
3 4 5 6 7 8 9 10 11 80 65 bagian
70 NST =
60
50
0,01 mm
40 Dit,
Penunjukan
skala=…..?
Peny:
=SU + SP x
NST alat
= 11 + 65 x
0,01
=11 + 0,65
= 11,65 mm
4 Siswa dapat Apa yang di maksud dengan pengukuran Pengukuran 4
mendeskripsikan massa dan pengukuran waktu? massa adalah
pengertian pengukuran yang
pengukuran mengukur massa
massa dan dengan
waktu. menggunakan
neraca 2 lengan
dan neraca 3
lengan.
Pengukuran
waktu adalah alat
ukur yang
mengukur waktu
dengan
menggunakan
stopwatch dan
arloji.

5 Siswa mampu Waktu yang di perlukan seorang pelari Dik, p = 100 m


menentukan 100 meter, ditunjukkan oleh stopwatch Dit, waktu 6
waktu dengan seperti gambar berikut, waktu tempuhnya tempuh yang
menggunakan adalah…. ditunjukkan pada
arloji dan gambar…….?
stopwatch 30 Peny: waktu
15 45 tempuh adalah
0 20 s.

Jumlah skor 35
Rumusan penilaian :

skor perolehan
NP= × 100
skor max ⁡(12)

No. Soal Aspek yang dinilai Skor


 Menulis pengertian pengukuran dengan benar 3
1
 Menulis penertian pengukuran dengan salah 1
 Menulis pengertian pengukuran panjang dengan benar 4
2
 Menulis pengertian pengukuran panjang dengan salah 1
3  Menulis diketahui mistar, jangka sorong dan micrometer 3
skrup dengan benar
 Menulis diketahui mistar, jangka sorong benar dan 2
mikrometer skrup salah
 Menulis diketahui mistar, mikrometer skrup dengan benar dan 2
jangka sorong salah
 Menulis diketahui jangka sorong, mikrometer skrup dengan 2
benar dan mistar dengan salah
 Menulis diketahui mistar, jangka sorong dan mikrometer 1
skrup dengan salah
 Menulis ditanyakan mistar, jangka sorong dan micrometer 3
skrup dengan benar
 Menulis ditanyakan mistar, jangka sorong benar dan 2
mikrometer skrup salah
 Menulis ditanyakan mistar, mikrometer skrup dengan benar
dan jangka sorong salah 2
 Menulis ditanyakan jangka sorong, mikrometer skrup dengan
benar dan mistar dengan salah 2
 Menulis ditanyakan mistar, jangka sorong dan mikrometer
skrup dengan salah 1

 Menulis persamaan mistar, jangka sorong dan micrometer 3


skrup dengan benar
 Menulis persamaan mistar, jangka sorong benar dan 2
mikrometer skrup salah
 Menulis persamaan mistar, mikrometer skrup dengan benar
dan jangka sorong salah 2
 Menulis persamaan jangka sorong, mikrometer skrup dengan
benar dan mistar dengan salah 2
 Menulis persamaan mistar, jangka sorong dan mikrometer
skrup dengan salah 1
 Menentukan hasil pengukuran mistar, jangka sorong dan
micrometer skrup dengan benar 9
 Menentukan hasil pengukuran mistar, jangka sorong benar
dan mikrometer skrup salah
6
 Menentukan hasil pengukuran mistar, mikrometer skrup
dengan benar dan jangka sorong salah
6
 Menentukan hasil pengukuran jangka sorong, mikrometer
skrup dengan benar dan mistar dengan salah
6
 Menentukan hasil pengukuran mistar, jangka sorong dan
mikrometer skrup dengan salah
4  Menulis pengertian pengukuran massa dan pengukuran waktu 4
dengan benar
 Menulis pengertian pengukuran massa benar dan pengukurn
waktu salah 2
 Menulis pengertian pengukuran massa salah dan waktu benar
 Menulis pengertian pengukuran massa dan waktu salah 2

1
5  Menulis diketahui benar 2
 Menulis ditanyakan benar 2
 Menentukan hasil yang benar 2
Jumlah skor 35

Daftar pustaka:

Kanginan Marthen. 2006. IPA FISIKA untuk SMP kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Mangunwiyoto Widagdo, harjono. 2007. Pokok – pokok FISIKA SMP untuk kelas VII. Jakarta
:Erlangga

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP PLUS BUDI UTOMO


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / 1 (Satu)
Pokok Bahasan : Asam, Basa, dan Garam
Alokasi waktu : 2 X 40’ ( 1 X Pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2015 - 2016

I. Standar Kompetensi:
Memahami klasifikasi zat
II. Kompetensi Dasar:
II.1. Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui
alat dan indikator yang tepat.
III.Indikator:
A. Kognitif
1. Produk
 Mendeskripsikan pengertian larutan asam, larutan basa, dan larutan garam.
 Menjelaskan sifat asam, basa dan garam suatu larutan.
 Mampu mengelompokkan bahan – bahan di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam.
2. Proses
 Mengidentifikasi sifat – sifat spesifik pada larutan asam, basa, dan garam.
 Mengamati ciri – ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
B. Psikomotor
 Mengidentifikasi sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator
pencapaian kompetensi yang sesuai.
C. Afektif
1. Karakter
 Mandiri
 Jujur
 Disiplin
 Bertanggung jawab
 Kerja keras
2. Keterampilan sosial
 Tidak bergantung pada temannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
 Bertanya ketika mengalami kesulitan atau jika ada yang belum dimengerti.
 Mengikuti pembelajaran dan dapat menjadi pendengar yang baik.

IV. Tujuan Pembelajaran:


A. Kognitif
1. Produk
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian larutan asam, larutan basa, dan larutan
garam.
 Siswa mampu menjelaskan sifat asam, basa dan garam suatu larutan.
 Mampu mengelompokkan bahan – bahan di lingkungan sekitar berdasarkan
konsep asam, basa, dan garam.
2. Proses
 Mengidentifikasi sifat – sifat spesifik pada larutan asam, basa, dan garam.
 Mengamati ciri – ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam.
B. Psikomotor
 Mampu mengidentifikasi sifat asam, basa, garam dengan menggunakan indikator
kertas lakmus.
C. Afektif
1. Karakter
 Mandiri
 Jujur
 Disiplin
 Bertanggung jawab
 Kerja keras
2. Keterampilan sosial
 Tidak bergantung pada temannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
 Bertanya ketika mengalami kesulitan atau jika ada yang belum dimengerti.
 Mengikuti pembelajaran dan dapat menjadi pendengar yang baik.

V. Materi Pembelajaran
A. Asam
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan sumber-sumber asam, baik yang
terdapat secara alami ataupun yang dibuat. Asam dapat dibedakan menjadi asam organic dan
asam anorganik. Asam organic adalah asam yang ditemukan pada makhluk hidup atau dari
bahan-bahan yang dibuat dari makhluk hidup. Sedangkan asam anorganik adalah asam yang
dibuat di industry untuk keperluan tertentu dan juga banyak ditemukan di laboratorium untuk
keperluan penelitian.
Asam mempunyai beberapa sifat spesifik yaitu :
1. Berasa asam.
Semua asam mempunyai rasa asam. Rasa asam dapat dirasakan dengan indera
perasa. Tetapi tidak semua asam dapat dirasakan dengan indera perasa, terutama
asam-asam anorganik, karena itu sangat berbahaya.
2. Bersifat Korosif.
Asam dapat menyebabkan korosi atau mengikis permukaan. Seperti dapat
merusak plastik, kayu, dan jaringan kulit.
3. Memerahkan kertas lakmus.
Jika kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan asam, maka kertas lakmus
tersebut akan berubah warnanya menjadi merah.
4. Menghasilkan gas hidrogen jiga direaksikan dengan logam.
Jika asam klorida atau asam sulfat yang telah diencerkan dimasukkan kedalam
tabung reaksi, kemudian ke dalam tabung reaksi tersebut dimasukkan sepotong
logam magnesium, maka akan menghasilkan gelembung gas hidrogen.
B. Basa
Seperti halnya asam, basa juga mempunyai sifat-sifat yang spesifik, yaitu :
1. Bersifat pahit dan licin seperti sabun.
Apbila tanpa sengaja kamu mencicipi sabun mandi, maka akan terasa pahit di
lidah. Tetapi seperti juga asam, kamu tidak ddianjurkan untuk mencicipi atau
merasakan basa, karena berbahaya.
2. Bersifat korosif.
Basa bersifat sangat korosif. Hal ini dapat kita lihat pada tangan yang terlalu lama
terkena sabun cuci atau deterjen. Tangan menjadi keriput, bahkan ada yang luka.
3. Membirukan kertas lakmus.
Jika kertas lakmus marah dimasukkan kedalam larutan basa, maka kertas lakmus
tersebut akan berubah warnanya menjadi biru.
C. Garam
Garam dapat terbentuk melalui reaksi antara asam dengan basa. Produk reaksi yang
lain adalah air. Reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air dikenal
sebagai reaksi netralisasi.
Jenis garam yang dihasilkan bergantung pada jenis asam dan basa pembentuknya.
Perhatikan contoh garam yang terbentuk dari reaksi-reaksi berikut:
1. Asam sulfat bereaksi dengan kalium hidroksida menghasilkan kalium sulfat dan
air.
2. Asam nitrat bereaksi dengan lithium hidroksida menghasilkan lithium nitrat dan
air.
3. Asam klorida bereaksi dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium klorida
dan air.
D. Indikator
Untuk membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa tidak dapat dilakukan hanya
dengan mencicipi, karena banyak sekali larutam asam dan larutan basa yang berbahaya. Cara
yang tepat untuk membedakan larutan asam dan basa adalah dengan menggunakan indikator.
Ada beberapa jenis indikator yaag dapat digunakan yaitu kertas lakmus, indikator universal,
pH meter, dan indikator alami.
1. Kertas Lakmus
Indikator yang sering digunakan di laboratorium adalah kertas lakmus. Kertas
lakmus mempunyai dua warna, yaitu warna merah dan biru. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa:
a. Larutan asam akan memerahkan kertas lakmus biru.
b. Larutan basa akan membirukan kertas lakmus merah.
c. Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.

2. Indikator Universal
Indikator universal dapat berupa larutan dan kertas serap yang dikemas dalam
kontak yang dilengkapi dengan peta warna. Pada prinsipnya penggunaan kertas
serap sama dengan penggunaan kertas lakmus. Kertas serap yang sudah
dicelupkan ke dalam larutan, dibandingkan warnanya dengan peta warna yang
terdapat pada kotak kertas serap.

3. pH meter
pH meter dapat mengukur pH larutan lebih teliti dari pada indikator universal dan
mengukur nilai pH sampai dua decimal. Cara menggunakan pH meter sangat
sederhana, yaitu dengan mencelupkan ujung pH meter ke dalam larutan yang akan
diukur. Pada layar pH meter akan muncul angka yang menunjukkkan pH larutan
tersebut.
4. Indikator Alami
Banyak warna-warna tumbuhan di alam, baik daun, bunga, atau umbinya yang
mengalami perubahan warna karena perubahan keasaman lingkungannya,
sehingga tumbuh-tumbuhan berwarna dapat digunakan sebagai indikator alami.
Indikator alami hanya dapat menentukan sifat asam dan basa saja, tidak dapat
menentukan derajat keasaman/kebasaan (pH).

VI. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model : - Direct Instruction (DI)
2. Metode :
- Ceramah
- Tanya Jawab
VII. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

VIII.Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan Guru Waktu


Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotifasi
siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai
Fase 1 proses belajar mengajar 10 menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab
tentang asam, basa, dan garam.
B. Kegiatan inti (60 menit)
Fase 2 Menyajikan informasi 30 menit
 Menjelaskan pengertian larutan asam.
 Menjelaskan sifat-sifat yang spesifik pada
larutan asam.
 Menjelaskan pengertian asam organik dan
asam anorganik.
 Memberikan contoh-contoh larutan asam,
baik asam organic maupun asam anorganik.
 Menjelaskan pengertian larutan basa.
 Menjelaskan sifat-sifat yang spesifik pada
larutan basa.
 Memberikan contoh-contoh larutan basa.
 Memberikan beberapa contoh basa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Menjelaskan pengertian garam.
 Menjelaskan pembentukan garan dari reaksi
netralisasi.
 Menjelaskan pengertian reaksi netralisasi.
 Memberikan contoh beberapa reaksi
netralisasi.
 Memberitahukan cara yang tepat untuk
membedakan larutan asam dan larutan basa
selain mencicipi yaitu dengan menggunakaan
indikator.
 Menjelaskan pengertian indikator.
 Memberikan contoh-contoh indikator yang
biasa digunakan serta menjelaskan masing-
masing dari indikator tersebut.
 Guru mendemonstrasikan cara
mengidentifikasi larutan asam dan basa
dengan menggunakan kertas lakmus.
Fase 3 20 menit
 Guru memberikan kesempatan pada siswa
yang telah ditunjuk untuk melakukan
percobaan yang sama.
Fase 4  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang 10 menit
belum diktahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Kegiatan Penutup (10 menit)

Dalam kegiatan penutup, guru:


 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
 melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
Fase 5  memberikan umpan balik terhadap proses 10 menit
dan hasil pembelajaran;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.

IX. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Indikator Pencapaian
Instrumen/ Soal Skor
Kompetensi
 Siswa mampu  Jelaskan pengertian dari larutan 3
mendeskripsikan basa !
pengertian larutan
asam, larutan basa, dan
larutan garam.
 Siswa mampu 3
menjelaskan sifat  Sebutkan sifat – sifat spesifik
asam, basa dan garam pada larutan asam !
suatu larutan.
 Mampu 4
mengelompokkan  Tuliskan masing-masing
bahan – bahan di minimal 3 contoh bahan - bahan
lingkungan sekitar yang ada di sekitarmu yang bersifat
berdasarkan konsep asam dan basa !
asam, basa, dan garam.
Jumlah Skor 10
Rumus Penilaian :

SKOR PENILAIAN
NP = X 100 = ……
SKOR MAX

RUBRIK/PEDOMAN PENSKORAN:

No. Soal Aspek yang di nilai Skor


1 dan 2 Menulis dengan jwaban yang benar 3
Jumlah skor 6
3 Menulis dengan benar dan tidak sebanyak yang diminta. 2
Menulis dengan benar dan sesuaai dengan banyaknya 4
jawaban yang diminta
Jumlah skor 4

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
Rencana Relaksanaan Rembelajaran

Satuan pendidikan : SMP PLUS BUDI UTOMO


Mata pelajaran : IPA
Kelas/semester : VII / Ganjil
Pokok bahasan : sifat asam dan basa pada bahan makanan
Alokasi waktu : 2 X 40’ menit

I.Standar kompotensi:
Memahami klasifikasi zat
II.kompetensi dasar:
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari.
III.indikator:

A.kognitif

 Produk
1. Menjelaskan zat-zat yang bersifat asam,basa dan garam
2. Mampu menjelaskan peranan asam dan basa
3. Mampu menyebutkan sifat asam dan basa dilihat berdasarkan lingkungan sekitar.
 Proses
1. Melakukan pengamatan tentang asam,dan basa dalam kehidupan sehari-hari dan
kegunaanya.
B.psikimotor
1. Mampu mengelompokkan beberapa asam yang terkandung dalam bahan
makanan yang dikomsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dapat memberikan contoh-contoh zat-zat yang bersifat asam,basa dan garam
pada bahan makanan.
C.afektif
1.karakter
 Jujur
 Disiplin
 toleransi
 disiplin
 demokratis
 bertanggung jawab
2.keterampilan sosial:
 Memberikan pertayaan ketika mengalami kesulitan.
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik.
 Membagi pendapat kepada teman kelompoknya.
 Mengkomunikasikan dari suatu ide atau gagaan pada saat belajar/pengamatan.
 Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan.

IV. Tujuan pembelajaran:


A. kognitif
 Produk
1. Menjelaskan zat-zat yang bersifat asam,basa dan garam
2. Mampu menjelaskan peranan asam basa.
3. Mampu menyebutkan sifat asam dan basa dilihat berdasarkan lingkungan
sekitar.
 Proses
1. Siswa dapat sMelakukan pengamatan tentang asam,basa dan garam dalam
kehidupan sehari-hari dan kegunaanya.
B. psikimotor

1. siswa Mampu mengelompokkan beberapa asam yang terkandung dalam


bahan makanan dalam kehidupan sehri-hari.

2. siswa Dapat memberikan contoh-contoh yang bersifat asam, basa dan


garam pada bahan makanan.

C. afektif
 Siswa berperilaku jujur ketika mengambil data.
 Siswa memperhatikan keDisiplinan pada saat melakukan pengamatan.
 Siswa senantiasa menghargai pendapat menghargai pendapat orang
lain/temannya.
 Siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang kreatif.
 Siswa menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses
pembelajaran (demokratis)
 Siswa mampu mempertanggung jawab dari apa yang telah dikerjakan.
V. materi pembelajaran

A.ASAM

1. sifat asam

Kata asam berasal dari bahasa latin,yaitu acidus yang berarti masam.beberapa sifat asam
yaitu:

a. Rasa asam
Contoh rasa asam dalam kehidupan sehari-hari,misalnya acar mentimun.rasa kecut
pada acar tersebut berasal dari cuka,cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal
dalam kehidupan sehari-hari.nama cuka dalam ilmu kimia adalah asam asesat(asam
etanoat).
b. Mengubah warna indikator.
Selain rasa asam yang kecut,sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat
alami ataupun buatan.sifat itulah yang selanjutnya merubah kertas lakmus biru jika
diberi larutan asam akan berubah jadi merah.

c. Menghantarkan arus listrik


asam dapat dapat menghantarkan arus listrik,hal ini dikarenakan asam dapat
melepaskan ion-ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus listrik.asam
kuat merupakan elektrolit yang baik.semakin kuat suatu asam,akan semakin baik pula
daya hantar listriknya(memiliki sifat elektrolit yang baik).contohnya adalah asam
sulfat yang terdapat pada aki mobil.dimana aki mobil menggunakan asam sulfat
sebagai sumber elektrolit.karna larutan asam sitrat merupakan elektrolit yang dapat
menghantarkan arus listrik.
d. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas
Hidrogen Logam magnesium,besi,tembaga dan seng merupakan contoh logam yang
dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan gas hidrogen dan senyawa garam.
Reaksi :
Asam +logam tertentu
Menghasilkan
Garam + gas hidrogen
Jika kita mereaksikan dua asam yang berbeda pada logam yang sama,maka kita akan
memperoleh hasil yang berbeda.hal itu disebabkan perbedaan kekuatan asam yang
digunakan.

2. peranan asam dalam kehidupan

Asam merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting dalam
kehidupan.dalam bidang industri ,asam banyak digunakan,contohnya dalam proses
pembuatan pupuk,obat-obatan dll.selain itu,terdapat beberapa asam organik yang
digunakan sebagai pengawet makanan,seperti asam asesat,asam askorbat,asam
propanoat,dan asam benzoat.kebanyakan asam oorganik merupakan asam lemah.selain
dapat beguna asam juga dapat menyebabkan kerusakan karena sifatnya yang korosif
contohnya hujan asam yang dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius.

B. BASA

a. sifat basa

1. pahit dan terasa licin dikulit

Dalam keadaan murni basa umumnya basa berupa kristal padat dan bersifat
kaustik.contohnya seperti sabun yang terasa licin ditangan karena natrium hidroksida
yang terdapat pada sabun membuat sabun licin dikulit.

2. mengubah warna indikator

Larutan basa juga bereaksi dengan indikator sehingga dapat mengubah warna indikator
tersebut,seperti contohnya kertas lakmus yang dimasukkan kedalam larutan basa,maka
basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru sedangkan kertas
lakmus biru berubah menjadi warna merah.

3. menghantarkan arus listrik

Senyawa basapun merupakan penghantar listrik yang baik,khususnya basa kuat.basa


kuat mudah teronisasi dalam air.

4. menetralkan sifat asam

Salah satu sifat basa adalah mengurangi atau menghilangkan sifat suatu asam yang
direaksikan dengan basa tersebut.apabila basa direaksikan dengan asam,maka akan
membentuk garam dan air,reaksi ini disebut preaksi penetralan.selain itu basapun
memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak dan debu sehingga basa digunakan
untuk berbagai keperluan.

b. peranan basa

Basa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti contohnya Pada saat
membangun sebuah bangunan maka menggunakan semen,semen dibuat dari basa kalsium
hidroksida basapun dapat ditemukan pada aneka bahanpembersih dan pembuat kue.seperti
pula bahan dalam membuat kue,misalnya baking soda bereaksi dengan
asammenghasilkan gas karbondioksida yang membuat kue mengembang.

3. Garam

Garam dapat terbentuk melalui rekasi antara asam dan basa. Reaksi antara asam dengan basa
yang menghasilkan garam dikenal sebagai reaksi netralisasi

VI. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model :pembelajaran kooperatif tipe STAD


2. Metode :tanya jawab dan pemberian tugas
VII. Sumber/media pembelajaran
1. Buku siswa dan internet
2. LKS
VIII. proses belajar mengajar/langkah-langkah pembelajaran

A. Pendahuluan (10 menit)

Fase Kegiatan guru Waktu


1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai
pembelajaran.
10 menit
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab tentang
sifat asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan inti (60 menit)


Fase 2 Menyajikan informasi
1. Guru menginformasikan (secara klasikal) bahwa asam
dan basa yang akan dipelajari yang terkandung dalam
bahan makanan dan memberikan contoh bahan makanan
yang mengandung asam basa.
2. Guru menjelaskan materi-materi tentang zat kimia yang
didalamnya berisi sifat asam dan basa. 10 menit
3. Guru menyampaikan kepada siswa (secara klasikal) cara
mengerjakan masalah pada LKS dan mengarahkan
membaca buku siswa.
4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang
perlu didiskusikan siswa didalam kelompoknya.
Fase 3 Mengorganisasi siswa kedalam kelompok-kelompok
belajar.
1. Guru meminta kepada siswa mengatur tempat duduk
sesuai dengan kelompok kooperatifnya masing-masing.
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja secara
5 menit
kelompok memikirkan jawaban masalah/pertanyaan
yang terdapat di LKS.saling membantu antara yang satu
dengan yang lain dan kalian harus yakin bahwa semua
anggota kelompok telah menngerti apa yang kalian
kerjakan.
Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
1. Meminta siswa untuk bekerja sama secara berkelompok
untuk menyelesaikan masalah/pertanyaan pada LKS
yang telah dibagikan dan mendiskusikan hasil yang
diperoleh.
2. Guru meminta kepada siswa bahwa dalam bebrapa
menggambarkan contoh asam dan basa dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau
tiap kelompok,memberikan motivasi kepada kelompok 35 menit
yang kurang bersemangat dan membimbing
keterampilan koopratif yang diharapkan,serta
memberikan bantuan yang mereka perlukan.
4. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi
untuk menuliskan jawaban kelompok agar berjalan
dengan baik dan tepat waktu.
5. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi
pelajaran.
Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk kelompok 1 untuk mempersentasikan
hasil diskusinya dan kelompok lain diberi kesempatan
10 menit
untuk menanggapi.guru bertindak sebagai fasilator.
2. Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan
secara individual di dalam kelas.
C. Penutup (10 menit)
Fase 6 Memberikan penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai
yang diperoleh pada kuis.
1. memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan
dirumah.
Sebutkan zat kimia yang terkandung dalam bahan
makanan yang terbagi atas dua yaitu:
a. sifat kimia yang terkandung dalam bahan makanan
b. sifat basa yang terkandung dalam bahan makanan.
2. Mengingatkan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya yaitu:salah satu dari zat kimia adalah sifat
garam.

G. penilaian
Teknik :tertulis
Bentuk :Uraian

Instrumen

NO Soal jawaban skor


1 Dlam zat kimia ada yang Asam yang terkandung dalam bahan makanan 5
disebut dengan sifat yang sering dikomsumsi dalam kehidupan
asam,asam apa yang biasa sehari-hari yaitu:
yang terkandung dalam 1. Asam asetat yang terkandung
bahan makanan yang biasa didalam larutan cuka
dikomsumsi dalam 2. Asam askorbat yang terkandung
kehidupan sehari-hari atau dalam jeruk,tomat dan sayuran.
terkandung dalam bahan 3. Asam karbonat yang terkandung
yang sering digunakan. didalam minuman berkarbonasi.
4. Asam tarthat yang terkandung
didalam buah apel
5. Asam laktat yang terkandung
didalam bahan pengawet makanan.
Sebutkan sifat-sifat dari
2 asam dan basa berdasarkan Sifat –sifat asam dan basa dan kegunaannya 5
peristiwa yang terjadi yaitu:
dalam kehidupan sehari- a. Pada umumnya asam bersifat masam
hari. dan
b. Sedangkan basa bersifat pahit.

Didalam asam ada yang disebut dengan


asam sitrat yang berguna sebagai pemberi
cita rasa dan pengawet
makanan,minuman,terutama minuman
ringan.kemampuan asam sitrat untuk
mengkelat logam menjadikannya berguna
sebagai bahan sabun dan detrjen.

Berdasarkan asalnya asam


3 terbagi atas dua Berdasarkan asalnya asam terbagi dua 5
bagian.sebutkan dan yaitu:
jelaskan. a. Asam organik adalah asam sutrat
terdapat dalam buah jeruk dan asam
asesat.
Asam format terapat dalam gigitan /
sebgatan lebah dan asam asesat yang
terdapat dalam cuka makanan.
b. Asam mineral adalah senyawa asam
seperti asam klorida(asam lambung)
terdapat dalam sistem pencernaan
manusia dan hewan.asam mineral
banyak juga dimanfaatkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan umumnya bersifat asam
kuat.contoh asam mineral adalah asam
klorida.

15
jumlah
Rumus penilaian :
Skor penilaian
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 15 )

Rubrik/pedomen penskoran

NO.soal Aspek yang dinilai Skor

 Menyebutkan macam asam 4


1 dan 2  Menyebutkan bahan makanan yang mengandung asam 1
 Menuliskan sifat-sifatdari asam dan basa 4
Jumlah 9
skor
3  Menuliskan pengertian dari asam organik dan asam mineral 4
 Menuliskan contoh dari kedua sifat 2
6
Jumlah skor
Daftar pustaka

Pusat pembelajaran departemen pend.nasional .2008.belajar IPA.jakarta:PT.mutiara bangsa

Abdullah, mikrajuddin.2007.KIMIA SMP kelas VII.jakarta:PT.Gelora askara pertama

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMP PLUS BUDI UTOMO
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS / SEMESTER : VII / I
TAHUN AJARAN : 2015 – 2016

I. Standar kompetensi
Memahami klasifikasi zat.
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
 Menjelaskan pengertian unsur.
 Menggunakan aturan penulisan lambang unsur yang di kenal.
 Menuliskan nama dan unsur rumus kimia senyawa sederhana.
2. Proses
 Menentukan dan memahami aturan penulisan lambang unsur
sesuai dengan aturaan yang telah berlaku.
 Menjelaskan rumus kimia dan unsur penyusun dari senyawa
yang sudah di tentukan.
B. Psikomotor
 Terampil menentukan cara penulisan lambang unsur sesuai dengan
aturan yang berlaku.
 Dari senyawa, mampu menentukan unsur penyusun dan rumus
kimia sederhana.
C. Afektif
1. Karakter
 Jujur.
 Disiplin.
 Toleransi.
 Demokratis.
 Bertanggung jawab
2. Keterampilan sosial
 Memberikan pertanyaan ketika mendapat kesulitan.
 Mengikuti pembelajrn dapat menjadi pendengar yang baik.
 Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan dalam
mengerjakan tugas.

IV. Tujuan pembelajaran


A. Kognitif
1. Produk
 Siswa dapat menjelaskan pengertian unsur.
 Siswa mampu menggunakan aturan penulisan lambang unsur
yang dikenal.
 Mampu menuliskan nama dan unsur rumus kimia senyawa
sederhana.
2. Proses
 Menentukan dan memahami aturan penulisan lambang unsur
sesuai dengan aturaan yang telah berlaku.
 Menjelaskan rumus kimia dan unsur penyusun dari senyawa
yang sudah di tentukan.
B. Psikomotor
 Siswa terampil menentukan cara penulisan lambang unsur sesuai
dengan aturan yang berlaku.
 Dari senyawa, siswa mampu menentukan unsur penyusun dan
rumus kimia sederhana.
C. Afektif
 Siswa berperilaku jujur dalam mengerjakan tugas.
 Siswa memperlihatkan kedisiplinan dalam menerima materi
pelajaran.
 Siswa senantiasa menghargai pendapat temannya.
 Siswa menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses
pembelajaran.
 Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang
dikerjakan.
V. Materi Pembelajaran

UNSUR DAN RUMUS KIMIA SEDERHANA.

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jika air dapat di
urai menjadi hidrogen dan oksigen apakah kedua zat baru itu juga dapat
diuraikan menjadi zat lain? Ternyata dengan reaksi kimia biasa, hidrogen dan
oksigen tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Jadi
unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat di uraikan lagi menjadi zat lain yang
lebih sederhana dengan cara reaksi kimia biasa.
Aturan penulisan lambang unsur :

1. Huruf pertama nama unsur di tulis dengan huruf kapital.


2. Jika ada dua unsur atau lebih mempunyai nama dengan huruf depan
sama, maka penulisan unsur-unsur tersebut menggunakan dua huruf.

Manfaat unsur-unsur dalam kehidupan manusia, seperti :

1. Besi
2. Tembaga
3. Almunium
4. Belerang
5. Nitrogen
VI. Model dan Metode Pembelajaran.
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung (DI)
2. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Tanya jawab.
VII. Sumber atau Media Pembelajaran.
1. Sumber : Buku Cetak
VIII. Proses Belajar Mengajar atau Langkah – langkah pembelajaran.

D. Pendahuluan
fase Kegiatan Guru waktu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa
1. Guru mengecek kesiapan siswa untuk belajar
Fase 1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa
E. kegiatan inti ( 70 menit)
1. Siswa di berikan penjelasan tantang unsur dan
kelompok unsur.
Fase 2 2. Siswa diberikan contoh dari kelompok unsur. 65 menit
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan tentang materi yang belum dipahami.
4. Siswa diberi penjelasan tantang aturan penulisan
lambang unsur.
5. Siswa diberi penjelasan tentang manfaat unsur dalam
kehidupan sehari hari.
6. Siswa di sajikan beberapa senyawa untuk menentukan
unsur penyusun dan rumus kimia sederhana.
Fase 4 Kegiatan Akhir
1. Guru menyimpulkan materi yang di ajarkan.
2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah 5 menit
sebagai bentuk siswa paham tentang materi yang di
ajarkan.
F. Penutup ( 10 menit)
Fase 5 Memberikan penghargaan
Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu 10 menit
menyelesaikan soal-soal latihan

IX. Penilaian
Teknik penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
INSTRUMEN

No Indikator Soal Jawaban Skor


1 Siswa dapat Menjelaskan Unsur adalah zat
menjelaskan pengertian unsur? tunggal yang tidak
pengertian unsur. dapat di uraikan lagi
menjadi zat lain yang 4
lebih sederhana
dengan cara reaksi
kimia biasa.

2 Siswa dapat Tentukanlah lambang a. Sulfur : S


menggunakan unsur di bawah sesuai b. Ferrum : Fe
penulisan lambang dengan aturan c. Cobalt : Co
unsur yang kita penulisannya : d. Cuprum : Cu 4
kenal a. Sulfur
b. Ferrum
c. Cobalt
d. Cuprum
3 Siswa dapat Tentukan unsur a. Asam cuka :
menuliskan nama penyusun dan rumus CH3COOH
dan unsur rumus kimia sederhana dari b. Alkohol :
kimia senyawa senyawa berikut : C2H5OH 4
sederhana a. Asam cuka c. Urea : CO(NH2)2
b. Alkohol d. Gula : C6H12O6
c. Urea
d. Gula

Jumlah skor 12

Rumus Penilaian

skor perolehan
Np : X 100 :
skor maxim um
Rubrik atau pedoman penskoran

No.soal Aspek yang dinilai Skor


1 Siswa dapat menjelaskan jawaban 4
dengan dengan benar
2 Siswa dapat menuliskan dengan benar 4
3 Siswa dapat menyusun dengan benar 4

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Khalim, dkk. 2004. Sains kimia kelas 1 SMP. Jakarta : bumi aksara

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan : SMP PLUS BUDI UTOMO


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1
Pokok bahsan : Perbandingan sifat unsure,senyawa dan campuran.
Alokasi waktu : 4 X 40 menit

I. Standar kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat

II. Kompetensi dasar :


2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk
 Menjelaskan pengertian unsur dan senyawa
 Mengemukakan contoh-contoh unsur dan senyawa
 Menjelaskan pengertian campuran
 Mengemukakan jenis-jenis campuran
 Membedakan sifat-sifat unsure,senyawa dan campuran.
2. proses
 Mengumpulkan Informasi Mengenai Unsur dan senyawa
 Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing mengenai pengertian campuran
dan jenis-jenisnya
 Melakukan pengamatan mengenai unsur, senyawa dan campuran dengan
menggunakan Mg,wadah kaki tiga dan pemanas Bunsen.
B. Psikomotor
1. Mampu mengidentifikasi pengertian unsur dan senyawa
2. Mampu mengindentifikasikan pengertian campuran dan jenis-jenis campuran
3. Mampu mengumpulkan data tentang sifat unsur, senyawa dan campuran.
C. Afektif
1. Karakter
 Jujur.
 Disiplin
 Toleransi
 Demokratis
 Bertanggung jawab
 Rasa ingin tahu.
2. Keterampilan sosial
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
 Mengikuti penbelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
 Membagi pendapat dengan teman kelompoknya
 Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan.
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1. Produk
 Siswa dapat menjelaskan pengertian unsur dan senyawa
 Siswa dapat mengemukakan contoh-contoh unsur dan senyawa
 Siswa dapat menjelaskan pengertian campuran
 Siswa mampu mengemukakan jenis-jenis campuran
 Siswa mampu membedakan sifat-sifat unsure,senyawa dan campuran.

2. Proses
 Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai unsur dan senyawa
 Siswa mampu mendiskusikan dengan kelompok masing-masing mengenai
pengertian campuran dan jenis-jenisnya
 Siswa dapat melakukan pengamatan mengenai unsur, senyawa dan campuran
dengan menggunakan mg,wadah kaki tiga dan pemanas bunsen.
B. Psikomotor
 Siswa mampu mengidentifikasi pengertian unsur dan senyawa
 Siswa mampu mengindentifikasikan pengertian campuran dan jenis-jenis
campuran
 Siswa mampu mengumpulkan data tentang sifat unsur, senyawa dan campuran.
C. Afektif
 Karakter
1. Siswa berprilaku Jujur ketika mengambil data
2. Siswa memperlihatkan kedisiplin pada saat melakukan pengamatan
3. Siswa senantiasa menghargai menghargai pendapat temannya
4. Siswa menerimah hak dan kewajiban yang sama pada saat proses pembelajaran (
Demokratis )
5. Siswa mampu mempertanggung jawabkan dari apa yang dikerjakan
6. Siswa sesalu berusaha mengikuti pembelajaran dengan penuh rasa ingin tahu.

V. Materi Pembelajaran

A. Unsur
Unsur adalah suatu zat tunggal yang secara kimia yang tidak dapat diuraikan menjadi zat
lain yang lebih sederhana.unsur merupakan zat murni. berdasarkan sifatnya unsur dibedakan
menjadi dua yaitu unsur logam dan unsur non logam.

B. Senyawa
Senyawa adala zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang
lebih sederhana.
Ciri- cirri senyawa;
1. Merupakan zat tunggal
2. Terbentuk dari dua unsur yang berbeda jenis
3. Sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur penyusunnya.
Contoh-contoh senyawa :
 Air terbentuk dari unsure hydrogen dan oksigen
 Garam dapur terbentuk dari unsure natrium dan unsur klorin
C. Campuran
Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih dengan
perbandinga tidak tetap (sembarang). Campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran
homogeny dan heterogen.
 Campuran homogen yaitu campuran yang komposisinya serba merata.
Contohnya : # Garam yang dicampurkan kedalam air
# Udara disekitar kita
# Sirup
# Minuman alcohol.
 Campuran heterogen yaitu campuran yang komposisnya tidak merata.
Contohnya : # Air sungai merupakan campuran antara air,tanah,dan berbagai Janis-
jenis batu-batuan
# Kopi yang dicampurkan kedalam air, kita masih bisa membedakan
antara butiran-butiran kopi dengan air
# Pasir, merupakan campuran dari berbagai jenis batu-batuan.
Perbandingan sifat unsur, senyawa dan campuran
a. Sifat unsur
Unsur digolangkan kedalam dua jenis, yaitu logam dan non logam. Perbandingan sifat
antara unsure logam dan non logam dapat dilihat pada tabel berikut :
Unsur logam Unsur non logam
1. Berwujud padat, kecuali raksa 1. dapat berwujud padat, cair dan gas
2. Bersifat kuat dan dapat ditempa 2. bersifat rapuh
3. Dapat menghantarkan listrik dan 3. tidak dapt menghantarkan listrik dan
panas (konduktor). panas ( isolator).

b. Sifat senyawa
Sifat senyawa dengan sifat unsure penyusunnya, tersusun dari dua jenis unsur atau
lebih secara kimia dapat diuraikan dengan unsur-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia
serta perbandingan massa, unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.

c. Sifat campuran
Sifat campuran sama dengan sifat-sifat Zat penyusunnya,tersusun dari dua atau lebih
unsur / senyawa. Secara fisika dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya, serta
perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tatap.

VI. Model Dan Metode Pembelajaran


 Model :
 Direct Instruction (DI)
 Cooperative Learning
 Metode:
 Ceramah
 Diskusi kelompok

VII. Sumber / media pembelajaran

1. Buku IPA Terpadu smp kelas VII


2. Buku referensi yang relevan
3. Alat dan bahan praktikum
4. LKS
5. Lingkungan.
VIII. Proses belajar mengajar / langkah-langkah pembelajaran.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama

A. PENDAHULUAN ( 10 MENIT)
Fase Kegiatan guru waktu
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Dan Memotifasi Siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab mengenai Unsur dan
Senyawa.
B. Kegiatan inti (60 menit )
Menyajikan informasi
1. Guru menjelaskan materi-materi mengenai Unsur dan Senyawa..
2 10 menit
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang perlu didiskusikan
siswa dalam kelompoknya.
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
1. Guru meminta kepada siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan
3 kelompoknya masing-masing. 5 menit
2. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja secara kelompok
memikirkan jawaban masalah/pertanyaan.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Meminta siswa untuk bekerja sama secara brkelompok untuk
menyelesaikan masalah pertanyaan pada LKS yang telah dibagikan dan
mendiskusikan hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau tiap kelompok,
35 menit
4 memberikan motivasi kepada kelompok yang kurang bersemangat dan
membimbing keterampilan kooperatif yang diharapkan.
3. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi untuk menuliskan
jawaban kelompok agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran.
Evaluasi
1. Guru menun juk salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi. guru
10 menit
bertindak sebagai vasilitator.
2. Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
didalam kelas
C. Penutup (10 menit )
Memberikan penghargaan
Guru memberika penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai yang
diperoleh pada kuis.
Akhir pembelajaran:
1. Memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah : 10 Menit
Mencari perbedaan antara unsur dengan senyawa.
2. mengingatkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya,
yaitu : melanjutkan pembahasan mengenai campuran
Pertemuan kedua

D. PENDAHULUAN ( 10 MENIT)
Fase Kegiatan guru Waktu
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Dan Memotifasi Siswa
1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar
1 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab mengenai
campuran.
E. Kegiatan inti (60 menit )
Menyajikan informasi
1. Guru menjelaskan materi-materi mengenai campuran.
2 10 menit
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang perlu
didiskusikan siswa dalam kelompoknya.
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kolompok belajar
1. Guru meminta kepada siswa sesuai kelompoknya masing-masing
3 2. Guru membagikan LKS kepada kelompok masing-masing 5 menit
3. Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja sama dalam
mengerjakan soal-soal pada LKS.
 Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Meminta siswa untuk bekerja sama secara brkelompok untuk
menyelesaikan masalah pertanyaan pada LKS yang telah
dibagikan dan mendiskusikan hasil yang diperoleh.
2. Selama siswa bekerja dalam kelompok guru memantau tiap
kelompok, memberikan motivasi kepada kelompok yang
kurang bersemangat dan membimbing keterampilan kooperatif
yang diharapkan.
35 menit
4 3. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi untuk
menuliskan jawaban kelompok agar berjalan dengan baik dan
tepat waktu.
4. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi pelajaran.
 Konfirmasi
 Siswa memperhatikan penguatan guru tentang hasil analisis
 Siswa merumuskan kesimpulan materi pembelajaran dengan
bimbingan dari guru
Evaluasi 10 menit
1. Guru menun juk kelompok I untuk mempersentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain diberi kesempatan untuk
menanggapi.guru bertindak sebagai vasilitator.
2. Guru memberikan kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara
kelompok didalam kelas
F. Penutup (10 menit )
Memberikan penghargaan
Guru memberika penghargaan kepada kelompok berdasarkan nilai yang
diperoleh pada kuis.
10 Menit
Akhir pembelajaran:
 Memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah :
 Mencari perbedaan sifat antara unsur, senyawa dan campuran

IX. PENILAIAN
Teknik Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Istrumen
No Soal Jawaban Skor
1 Jelaskan pengertian unsur dan  Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia
senyawa tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
yang lebih sederhana.
10
 Senyawa adalah zat tunggal yang secara
kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat
yang lebih sederhana.
2 Sebutkan masing-masing 3contoh  contoh unsur
unsur dan senyawa. 1.Perak (Ag)
2.Aluminium (Al)
3.Paltinum (Pt)
6
 contoh senyawa
1. Garam dapur
2. Gula
3. Asam klorida
3 Apa yang dimaksud campuran ? Campuran adalah materi yang tersusun atas
dua jenis zat atau lebih dengan perbandingan 5
tidak tetap.
4 Sebutkan jenis-jenis campuran ! Jenis-jenis campuran :
1. campuran homogen 4
2. campuran heterogen.
5 Jelaskan perbedaan sifat antara  unsur 30
unsur, senyawa dan campuran unsur terbagi dua yaitu logam dan non
logam.
 sifat unsur logam yaitu :
1. berwujud padat, kecuali raksa
2. bersifat kuat dan dapat ditempa
3. dapat menghantarkan listrik dan panas
( bersifat konduktor ).
 sifat unsur non logam yaitu :
4. dapat berwujud padat, cair dan gas
5. bersifat rapuh
6. tidak dapt menghantarkan listrik dan panas
( isolator ).
 Senyawa
Sifat senyawa dengan sifat unsure
penyusunnya, tersusun dari dua jenis unsur
atau lebih secara kimia dapat diuraikan
dengan unsur-unsur penyusunnya dengan
reaksi kimia serta perbandingan massa,
unsur-unsur penyusunnya selalu tetap.
 Campuran
Sifat campuran sama dengan sifat-sifat Zat
penyusunnya,tersusun dari dua atau lebih
unsur / senyawa. Secara fisika dapat
dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya,
serta perbandingan massa zat-zat
penyusunnya tidak tatap.
Jumlah skor 55
Rumus penilaian :

skor perolehan
NP¿ x 100 = ….
skor maks(14)
No. soal Aspek yang dinilai Skor
 Menulis pengertian unsur dengan lengkap dan benar 5
1  Menulis pengertian senyawa dengan lengkap dan benar 5
Jumlah skor 10
 Menyebutkan 3 contoh unsur dengan benar 3
2  Menyebutkan 3 contoh senyawa dengan benar 3
Jumlah skor 6
Menuliskan pengertian campuran dengan sempurna 5
3
Jumlah skor 5
Menyebutkan jenis-jenis campuran dengan tepat 4
4
Jumlah skor 4
 Menjelaskan sifat sifat unsur 10
 Menjelaskan sifat senyawa 10
5
 Menjelaskan sifat campuran 10
Jumlah skor 30
Jumlah skor total 55

Daftar pustaka
Tim Abdi Guru.2007.Ipa Terpadu Untuk Smp Kelas Vii.Jakarta: Erlangga
Untoro, joko.2007. Buku Ipa Fisika Smp.Depok: Wahyu media.
Amin, Muhammad. 2007 ilmu pengetahuan alam kelas VII. Jakarta : Depdiknas.

Makassar, Juli 2015


Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAn

Satuan pendidikan :SMP PLUS BUDI UTOMO


MATA PELAJARAN :IPA
KELAS/SEMESTER :VII/ I (GANJIL)
Alokasi waktu :4 x 40 menit
TAHUN PELAJARAN :2015/2016

I. Standar Kompetensi:
3. Memahami wujud zat

II. Kompetensi Dasar:

3.2. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari

III. Indikator

A. Kognitif

 Produk

1. Menjelaskan pengertian massa jenis

2. Menyelidiki massa jenis suatu zat

3. Menyelidiki faktor yang mempengaruhi massa jenis suatu zat

4. Menjelaskan cara mengukur massa jenis

5. Menyelesaikan soal-soal sederhana dengan menggunakan persamaan massa jenis

6. Menerapkan konsep massa jenis untuk menyelesaikan berbagai masalah


dalam kehidupan sehari-hari.

 Proses

1. Melakukan percobaan mengenai massa jenis berbagai zat


2. Menentukan massa jenis suatu zat

B. Psikomotor

1. Terampil melakukan percobaan mengenai massa jenis berbagai zat

C. Afektif

 Karakter

1. Berprilaku jujur

2. Disiplin pada saat melakukan kegiatan percobaan

3. Toleransi (menghargai pendapat)

4. Demokratis pada saat proses pembelajaran

5. Bertanggung jawab (dari apa yang dikerjakan)

 Keterampilan sosial

1. Mengajukan pertanyaan ketika mengalami kesulitan dalam proses


pembelajaran

2. Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik

3. Membagi pendapat kepada teman kelompoknya

4. Mengkomunikasikan dari suatu idea tau gagasan pada saat belajar


(pengamatan)

5. Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

 Produk

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian massa jenis

2. Siswa dapat menyelidiki massa jenis suatu zat

3. Siswa dapat menyelidiki faktor yang mempengaruhi massa jenis suatu zat

4. Siswa dapat menjelaskan cara mengukur massa jenis

5. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal sederhana dengan menggunakan


persamaan massa jenis
6. Siswa dapat menerapkan konsep massa jenis untuk menyelesaikan
berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

 Proses

1. Siswa dapat melakukan percobaan mengenai massa jenis berbagai


zat

2. Siswa dapat menentukan massa jenis suatu zat

B. Psikomotor

1. Siswa terampil melakukan percobaan mengenai massa jenis berbagai zat

C. Afektif

1. Siswa mampu berprilaku jujur ketika mengambil data

2. Siswa mampu memperlihatkan kedisiplinan pada saat melakukan


pengamatan

3. Siswa dapat menghargai pendapat temannya

4. Siswa dapat menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses
pembelajaran (demokratis)

5. Siswa mampu mepertanggung jawabkan dari apa yang dikerjakan


V. Materi Pembelajaran
Massa Jenis

Untuk berbagai zat yang sejenis, massa dan volumnya selalu tetap. Hasil bagi massa
dan volum suatu zat disebut massa jenis. Karena massa jenis suatu zat yang sejenis selalu
sama, maka salah satu ciri khas zat adalah massa jenisnya. Dengan kata lain, zat-zat yang
jenisnya berbeda pastilah memiliki massa jenis yang berbeda.

Untuk menentukan massa jenis sebuah benda, kita harus mengetahui dua besaran, yakni
massa dan volumnya. Rumus untuk massa jenis adalah

m
ρ=
v

Dimana: 𝝆 = massa jenis


m= massa

v = volum

Satuan SI untuk massa jenis

Massa benda diukur dalam kg, volum diukur dalam m3, sehingga

satuan massa
satuanmassa jenis= =¿kg/m3
satuan volum

Jadi, ssatuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3

Satuan massa jenis lain yang sering digunakan adalah g/cm3 (atau g/mL)

Konversi satuan massa jenis dari kg/m3 ke g/cm3

1
1
g 1g
= =
( 1000 )
kg

cm cm 1
( 1000000 )m
1
¿ ( 1000 ) x ( 1000000
1 ) kg/m
Jadi 1 g/cm3 = 1000 kg/m3

Tabel massa jenis berbagai zat

Nama zat Dalam Dalam Nama zat Dalam Dalam


3 3 3
g/cm kg/m g/cm kg/m3

Cair Padat
Air 1,00 1000 Aluminium 2,70 2700
Alkohol 0,80 800 Besi 7,90 7900
Raksa 13,60 13600 Emas 19,30 19300
Gas Kuningan 8,40 8400
Udara (27oC) 0,0012 1,2 Perak 10,50 10500
Platina 21,45 21450
Seng 7,14 7140
es 0,92 920

VI. Model dan Metode Pembelajaran


a. Model pembelajaran : Pembelajaran Langsung (I), dan Pembelajaran Kooperatif (II)
b. Metode : Demonstrasi, diskusi, dan ceramah
VII. Sumber/Media Pembelajaran
1. Bahan ajar (buku siswa)
2. LKS (produk)

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran


Pertemuan pertama

A. Pendahuluan
Fase Kegiatan guru waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa

1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai belajar 10 menit

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab tentang


massa jenis
B. Kegiatan inti (60 menit)
Fase Mendemostrasikan keterampilan (pengetahuan procedural) atau
2 mempresentasikan pengetahuan deklaratif

1. Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar 35 menit


2. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap
Fase Membimbing pelatihan
3 1. Guru membagi kelompok kepada siswa dan meminta siswa
untuk mengatur tempat duduknya sesuai dengan 10 menit
kelompoknya

2. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan percobaan

3. Guru membimbing siswa mnegerjakan masalah pada LKS


Fase Membimbing pemahaman dan memberi umpan balik
4 1. Guru bertanya jawab hal-hal yang belum diketahui siswa 15 menit
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pahaman

C. Kegiatan penutup (10 menit)


Fase Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan
5 penerapan

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 10 menit


membacakan kesimpulan dari hasil percobaan yang telah
dilakukan

2. Guru memberikan tugas kepada siswa mengenai materi


massa jenis
IX. Penilaian

Tekhnik penilaian :Tes unjuk kerja

Bentuk penilaian :Uji petik kerja prosedur

X. Instrumen
No Soal Jawaban Skor
1. Jelaskan pengertian massa jenis! Massa jenis adalah perbandingan 5
antara massa dengan volum
2. Mengapa sayap pesawat terbang Sayap pesawat terbang terbuat dari 5
terbuat dari aluminium dan aluminium, karena aluminium
bukan dari besi? kuat, dan masanya ringan, tidak
seberat besi.

Jumlah skor 10

Rumus penilaian
skor penilaian
NP = x 100 = ..............
skor ¿ ¿
Rubrik atau pedoman penskoran

Nomor Aspek yang dinilai skor


soal
1. Menjelaskan pengertian massa jenis dengan benar 5
2. Menjelaskan penyebab sayap pesawat terbang terbuat dari 5
aluminium dengan benar
Jumlah skor 10

Pertemuan kedua

A. Pendahuluan (10 menit)


Fase Kegiatan guru Waktu
1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi
siswa

1. Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai 10 menit


belajar

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab


tentang massa jenis yang berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari
B. kegiatan inti (60 menit)
Fase Mengajukan informasi
2 1. Guru menginformasikan secara klasikal materi
mengenai massa jenis 20 menit
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang
perlu didiskusikan siswa dalam kelompoknya
Fase Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
3 belajar

1. Guru membimbing dan mengatur siswa dalam 5 menit


pembentukan kelompok

2. Guru menyampaikan untuk bekerja secara kelompok


memikirkan jawaban maslah

3.
Fase Membimbing kelompok bekerja dan belajar
4 1. Guru memantau tiap kelompok, dan memberikan
motivasi kepada kelompok yang kurang
bersemangat dan membimbing keterampilan 30 menit

2. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan siswa


untuk menuliskan jawaban kelompok agar berjalan
dengan baik dan tepat waktu

3. Guru membimbing siswa untuk merangkum materi


pelajaran
Fase Evaluasi
5 1. Siswa mempresentasekan hasil diskusi kelompok

2. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan 10 menit


memberikan informasi yang sebenarnya

3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum


diketahui
C. Penutup (10 menit)
Fase Memberikan penghargaan
6 1. guru memberikan penguatan kepada kelompok yang 10 menit
menyelesaikan masalah/ pertanyaan dengan jawaban
yang baik dan juga member penguatan kepada
kelompok yang kurang baik agar cara belajarnya
ditingkatkan

2. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini

IX. Penilaian
Tekhnik penialain :tertulis
Bentuk penilaian :uraian
X. Instrumen

No Soal Jawaban Skor


Tentukan massa jenis air Massa jenis air adalah 1
1. 5
dengan menggunakan alat-alat gr/cm3 atau 1000 kg/m3
yang ditelah disiapkan!

2. Mengapa jika dicampur dengan Karena massa jenis air 5


air, minyak kelapa selalu lebih besar dari pada
berada di atas? massa jenis minyak
3. Bila diketahui massa benda 2 kelapa 6
kg dan volum benda 0,5 m3 Dik: m = 2kg
massa jenis benda adalah .... v = 0,5 m3
Dit: ρ = ..........?
Penyelesaian:
m
ρ=
v
2
=
0,5
= 4 kg/m3
Jumlah skor 16

Rumus penilaian

skor penilaian
NP = x 100 = .............
skor ¿ ¿

Rubrik penskoran

No. soal Aspek yang dinilai Skor


1  Menulis massa jenis dalam satuan cgs 2
 Menulis massa jenis dalam satuan mks 3
 Menulis massa jenis dalam satuan mks dan cgs 5

2 Menjelaskan secara rinci penyebab minyak kelapa selalu di atas 5


3  Menulis diketahui benar 2
 Menulis persamaan dengan benar 2
 Menentukan hasil dengan benar 2

Jumlah skor 16

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marten. 2007. Ipa Fisika Untuk Kelas VII. Cimahi: Erlangga

Karim Abdul, Hari Subagya, dkk. 2007. Sains Fisika 1 SMP. Jakarta: bumi aksara

Mikrajuddin. 2007. Ipa Terpadu SMP & MTs Untuk Kelas VII. Jakarta: Esis

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMP PLUS BUDI UTOMO
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS/SEMESTER : VII/GANJIL
POKOK BAHASAN : PEMUAIAN ZAT
ALOKASI WAKTU : 4 X 40’ ( 2x pertemuan )
TAHUN PELAJARAN : 2015/2016

I. STANDAR KOMPETENSI

3. Memahami wujud zat dan perubahannya

II. KOMPETENSI DASAR


3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
III. INDIKATOR
a. Kognitif
1. Produk
 Menjelaskan Pengertian Pemuaian
 Menjelaskan proses Pemuaian pada zat padat, zat cair, dan gas
 Menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada pemuaian
zat
 Mengetehui perbandingan pemuaian zat padat dan zat cair
2. Proses
 Menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada pemuaian
zat
 Memberikan contoh – contoh yang berkaitan dengan pemuaian zat
dalam kehidupan sehari - hari
b. Psikomotorik
 Terampil dalam melakukan percobaan sederhana yang berkaitan
dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
c. Afektif
1. Karakter
 Berperiaku Jujur
 Disiplin dalam melakukan percobaan / pengamatan
 Toleransi (menghargai pendapat) orang laen
 Demokratis pada saat pebelajran
 Bertanggungjawab terhadap apa yang telah di kerjakan
 Kreatif dalam memberikan contoh – contoh yang sesuai dengan
mata pelajaran
 Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang di pelajari

2. Keterampilan social
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan.
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik.
 Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
 Mempertanggungjawabkan apa yang telah di kerjakan
 Saling menghargai pendapat teman dari suatu ide/gagasan pada
saat belajar atau pengamatan
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Kognitif
1. Produk
 Siswa dapat menjelaskan Pengertian Pemuaian
 Siswa mampu menjelaskan proses Pemuaian pada zat padat, zat cair,
dan gas
 Siswa dapat menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada
pemuaian zat
 Siswa dapat mengetehui perbandingan pemuaian zat padat dan zat cair
2. Proses
 Siswa dapat menentukan pertambahan panjang, luas dan volume pada
pemuaian zat
 Siswa mampu memberikan contoh – contoh yang berkaitan dengan
pemuaian zat dalam kehidupan sehari - hari
B. Psikomotorik
 Siswa Terampil dalam melakukan percobaan sederhana yang berkaitan
dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
C. Afektif
1. Karakter
 Berperiaku Jujur
 Disiplin dalam melakukan percobaan / pengamatan
 Toleransi (menghargai pendapat) orang laen
 Demokratis pada saat pebelajran
 Bertanggungjawab terhadap apa yang telah di kerjakan
 Kreatif dalam memberikan contoh – contoh yang sesuai
dengan mata pelajaran
 Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang di
pelajari
2. Keterampilan social
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan.
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang
baik.
 Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
 Mempertanggungjawabkan apa yang telah di kerjakan
 Saling menghargai pendapat teman dari suatu ide/gagasan
pada saat belajar atau pengamatan
V. MATERI PEMBELAJARAN

PETREMUAN I

PEMUAIAN ZAT

Panci yang berisi Air penuh,ternyata sebagian Airnya tumpah pada saat
mendidih. Peristiwa ini di namakan “pemuaian” . Dari percobaan mengenai
pemuaian di atas kita melihat bahwa Volume zat cair yang memuai akan
bertambah. Jadi, pemuaian adalah pertambahan Volume suatu zat akibat
bertambahannya suhu zat. Semua zat umumnya memuai jika di panaskan.

Pemuaian di alami oleh zat padat, zat cair dan gas. Kita akan memuai
pembahasan kita dengan pemuaian zat padat

1. Pemuaian zat padat


Kadang – kadang kita amati gelas kosong dingin menjadi retak ketika kita
isi dengan air mendidih dari teko. Ini terjadi karna sisi dalam gelas memuai
lebih dulu dari pada sisi luarnya yang masih dingin. Ini adalah salah satu
contoh maslah yang di timbulkan oleh pemuaian zat padat.
Pemuaian zat padat dapat berupa muai panjang, muai luas dan muai
Volume
a. Muai panjang adalah pertambahan panjang batang logam karena
mendapat panas. Alat yang di gunakan untuk menyelidiki muaia
panjang zat padat yang berbentuk batang adalah Musschenbroek.
Jika panjang batang logam sebelum di panaskan adalah lo dan
sesudah di panaskan adalah lt, pertambahan panjang ( muai panjang )
selama di panaskan adalah Δl = lt - lo. Ternyata muai panjang zat padat
bergantung pada tiga fakror, yaitu :
a. Panjang mula – mula benda sebelum di panaskan (lo)
b. Kenaikan suhu (Δt = t1 – to) dengan t1 = suhu akhir dan to = suhu
awal
c. Jenis bahan / logam (koefisien muai panjang
(α)

Secara sistematis, pertambahan panjang zat padat dapat (Δl ) di


nyatakan oleh:

Δl = α . lo . Δt Shg.
lt = lo ( 1 + α . Δt )

Ket :

Δl : pertambahan panjang (cm, m)


lo : panjang mula- mula (cm, m)

α : koefisien muai panjang

Δt : perubahan suhu ( t1 – to)

lt : panjang setelah di panasi (cm, m)

b. Muai Luas adalah pertambahan luas logam ( zat padat ) bila di


panaskan.
Pada logam lempengan tipis ( berupa segiempat , segitiga, atau
lingkaran ) ukuran Volume dapat kita abaikan ketika lempeng tersebut
mendapat panas, maka yang dapat di amati hanya pemuaian luas
Muai luas dapat kita amati pada kaca jendela, pada saat udara
dingin kaca menyusut karena koefisien muai kaca lebih besar dari pada
kayu. Maka kaca pun menyusut luasnya dengan penyusutan yang lebih
besar dari pada penyusutan kayu kosen. Akibatnya kaca terlihat agak
longgar. Sebaliknya ketika suhu udara panas kaca memuai lebih besar
dari pada pemuaian kosen. Akibatnya kaca terlihat terpasang sangat
rapat. Benda yang mengalami muai luas akan menjadi lebih besar dari
semula.
Dengan cara yang sama, seperti pada penjabaran muai panjang,
maka untuk muai luas :

Sehingga : ΔA = Ao . β . Δt
At = Ao ( 1 + 2α . ΔT )
Keterangan:

ΔA : pertambahan luas benda (m2, cm2)


Ao : luas mula-mula (m2, cm2)
β : koefisien muai luas yang besarnya = 2α
At : luas setelah di panasi (m2, cm2)

c. Muai Volume adalah pertambahan panjang, lebar, dan tinggi, pada


logam (zat padat ) jika di panaskan

Jika zat padat yang kita panasi berbentuk kubus, balok, atau bola
yang kita amati adalah muai volumenya.

Contoh: Kita mengamati bola logam dapat di masukan melalui


cincin sebelum di panaskan, akan tetapi setelah bola logam di panaskan
bola tidak dapat di masukkan melalui cincin. Hal ini menunjukan bahwa
setelah di panaskan volume bola memuai.

Pemuaian Volume dapat di tentukan melalui persamaan


berikut :
ΔV = Vo . γ . Δt
sehingga :

Vt = Vo ( 1 + 3α . Δt )

Keterangan:

ΔV : pertamhahan volume (m3, cm3)

Vo : volume mula-mula benda (m3, cm3)

Vt : Volume benda setelah di panasi (m3, cm3)

γ : koefisien muai ruangan = 3α


PERTEMUAN II

2. Pemuaian zat cair


Sifat utama zat cair adalah mengikuti bentuk wadahnya. Jika air di
tuangkan ke dalam gelas, bentuk air mengikuti bentuk gelas. Karna sifat inilah
maka zat cair hanya memiliki muai Volume. Pemuaian zat cair dapat di selidiki
dengan alat yang di sebut dilatometer

Secara sistematis :

ΔV = Vo . β. Δt Sehingga:
Vt = Vo ( 1 + 3α . Δt )

Hampir semua zat akan memuai jika di panaskan dan menyusut jika di
dinginkan, tetapi air memiiki sedikit pengecualian. Jika suhu di turunkan
memang Volume air makin kecil seperti zat lainnya namun pada suatu ketika air
jusrtu membesar meskioun suhunya tetap di turunkan. Jadi ada suhu di mana air
memiliki volume paling kecil. Jika pada suhu tersebut air di panaskan volumnya
akan membesar. Jika pada suhu tersebut air di dinginkan volumenya juga
membesar. Sifat air yang demikian di sebut anomali air.

Pemuaian volume zat cair lebih besar dari pada pemuaian volume zat
padat. Dalam kehidupan sehari – hari kita pun dapat melihat bukti bahwa
pemuaian volume zat cair lebih besar dari pada pemuaian volume zat padat.
Contoh : ketika kita memasak air dan mengisi teko air hampir penuh, apa yang
terjadi sebelum air mendidih ? tampak sebagian air tumpah dari leher atau tutup
teko. Ketika air dan teko di panaskan keduanya memuai tetapi pemuaian volume
air lebih besar dari pada pemuaian volume teko. Karna itu pada suhu tertentu
sebelum air mendidih pada suhu 100 C volume air lebih besar dari volume teko.
Sebagai akibatnya sebagian volume air tumpah keluar dari teko.

3. Pemuaian gas

Gas mengalami pemuaian ketika suhunya bertambah dan mengalami


penyusutan jika suhunya turun. Pada gas tidak di kenal muai panjang dan muai
luas. Jadi pemuaian gas hanya mengalami muai volume, pemuaian volume suatu
gas dapat kita hitung dengan memahami bilangan yang menunjukan derajat
perubaha volume suatu gas jika di naikan. Yang di sebut koefisien muai volume
gas. Koefisien muai volume (γ ) semua gas adalah sama besar yaitu : 1 / 273 OC
atau 0,003663 OC.
Pemuaian gas pada tekanan tetap di nyatakan dengan rumus :

V = Vo ( 1 + γ . Δt )
Dimana γ = koefisien muai volume = 1 / 273

V o = Volume gas sebelum di panaskan


3 3
(m ,cm )

Vt = Volume gas setelah di panaskan (m3)

∆ t = Selisih suhu ( oC )

Contoh : Dari pemuaian gas yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari
adalah pada Ban kendaraan seperti sepeda,motor, dan mobil yang di isi udara
sampai penuh kemudian di panaskan di bawah terik sinar matahari, setelah
di panaskan cukup lama ban kendaraan tersebut dapat meletus,hal ini dapat
terjadi karna udara dalam ban memuai sedangkan ban tidak dapat
menampungnya karna pemuaian ban jauh lebih kecil dari pada pemuaian
udara dalam ban tersebut
VI. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
 Model : - Pembelajaran kooperatif tipe STAD
 Metode : - Diskusi dan pemberian tugas

PERTEMUAN II

 Model : Pengajaran langsung


 Metode : Tanya jawab dan pemberian tugas

VII. SUMBER / MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa
 LKS
VIII. PROSES BELAJAR MENGAJAR / LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I

A. PENDAHULUAN (10 menit )


Fase Kegiatan Guru Waktu

1 Menyampaikan Tujuan pembelajaran dan Memotivasi 10 menit


Siswa

a) Guru mengecek persiapan siswa untuk memulai


pembelajaran
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c) Guru memotivasi siswa dengan cara tanya jawab
tentang pemuaian zat yang berhubungan dalam
kehidupan sehari – hari
B. KEGIATAN INTI ( 60 menit )

Fase 2 Menyajikan informasi 10 menit


a) Guru menginformasikan bahwa yang akan dipelajiri
adalah tentang Pemuaian zat padat
b) Guru menjelaskan tentang materi – materi pemuaian
zat
c) Guru menyampaikan kepada siswa cara mengerjakan
masalah pada LKS dan mengarahkan membaca buku
siswa
d) Guru mengajukan beberapa pertanyaan arahan yang
perlu di diskusikan siswa di dalam kelompoknya.

Fase 3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok – 5 menit


kelompok belajar
a) Guru meminta kepada siswa untuk mengatur tempat
duduk sesuai dengan kelompok kooperatifnya masing
– masing
b) Guru menyampaikan kepada siswa untuk bekerja
secara kelompok memikirkan jawaban dari masalah /
pertanyaan yang tepat di LKS dan saling membantu
antara satu sama lainnya.

Fase 4 Membimbing kelompok Bekerja dan Belajar 35 menit


a) Meminta siswa untuk bekerja sama secara
berkelompok untuk menyelesaikan masalah /
pertanyaan pada LKS yang telah di bagikan dan
mendiskusikan hasil yang di peroleh
b) Guru meminta kepada siswa bahwa dalam
memberikan contoh – contoh tentang pemuaian harus
sesuai dengan jenis zatnya
c) Selama siswa bekerja dalam kelompok guru
memantau tiap kelompok, memberikan motivasi
kepada kelompok yang kurang bersemangat dan
membimbing keterampilan kooperatif yang di
harapkan, serta memberikan bantuan yang mereka
perlukan
d) Guru membimbing siswa melakukan kegiatan diskusi
untuk menuliskan jawaban kelompok agar berjalan
dengan baik dan tepat waktu
e) Guru membimbing siswa untuk merangkum materi
pembelajaran

Fase 5 Evaluasi 10 menit


a) Guru menunjuk salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain
di beri kesempatan untuk menanggapi. Guru bertindak
sebagai fasilitator
b) Guru memberikan kuis kepada siswa untuk di
kerjakan secara individual dalam kelas
C. PENUTUP (20 menit )

Fase 6 Memberikan Penghargaan 10 menit


Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
berdasarkan nilai yang di peroleh pada kuis akhir
pembelajaran
a) Memberikan tugas kepada siswa untuk di kerjakan di
rumah
 Jelaskan dan berikan contoh proses pemuaian
pada :
 Pemuaian zat padat
b) Mengingatkan materi yang akan di bahas pada
pertemuan berikutnya yaitu : pemuaian zat cair dan
pemuaian gas

PERTEMUAN II

A. PENDAHULUAN (10 menit )


fase Kegiatan guru Waktu

1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 10 menit


1. Guru mengecek persiapkan siswa dan
mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. KEGIATAN INTI (60 menit )

Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan 15 menit


1. Guru mempresentasikan informasi sejelas
mungkin dengan mengikuti langkah – langkah
demonstrasi yang efektif
2. Guru menyajikan informasi tahap demi tahap
3. Guru perlu dengan sepenuhnya menguasai
konsep / keterampilan yang akan di
demonstrasikan
4. Guru berupaya agar segala sesuatu yang di
demonstrasikan juga benar

Fase 3 Membimbing Pelatihan 25 menit


1. Menugasi siswa melakukan latihan singkat dan
bermakna
2. Memberikan pelatihan kepada siswa sampai benar
– benar menguasai konsep /keterampilan yang di
pelajari
3. Memerhatikan tahap – tahap awal pelatihan, yang
mungkin saja siswa melakukan keterampilan yang
kurang benar atau bahkan salah tanpa di sadari

Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 15 menit


1. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dan
memberi kesempatan siswa untuk menjawab
2. Memberikan umpan balik segera mungkin setelah
latihan
3. Mengupayakan agar umpan balik jelas dan spesifik
mungkin agar dapat membantu siswa
4. Memberikan pujian pada kinerja yang benar

C. PENUTUP (15 menit )

Fase 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan 15 menit


penerapan
1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
menyiapkan langkah – langkah kegiatan
demonstrasi yang telah di amati oleh peserta didik
sesuai yang telah di demonstrasikan oleh guru
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil kegiatannya
3. Guru dan siswa sama – sama menyimpulkan hasil
kegiatan yang telah di lakukan
IX. PENILAIAN
Teknik : Lisan dan tertulis
Bentuk : Urain

PERTEMUAN I
Instrumen

No SOAL JAWABAN SKOR


1. Panci yang berisi Air Dari peristiwa di atas Kita melihat bahwa volume 3
penuh, ternyata zat cair yang memuai akan bertambah jika di
sebagian Air tumpah panaskan, jadi pemuaian adalah bertambahnya
ketika sedang mendidih , Volume suatu zat akibat bertambahnya suhu zat .
Dari peristiwa di atas semua zat umumnya memuai jika di panaskan
jelaskan apa yang di
maksud dengan
pemuaian ?

2. Jelaskan proses Proses pemuaian yang terjadi pada : 3


pemuaian yang terjadi Zat padat :
pada : Zat padat  Muai panjang adalah pertambahan
panjang batang logam (zat
padat)karna mendapat panas
 Muai luas adalah pertambahan luas
logam (zat padat) bila di panaskan
 Muai Volume adalah pertambahan
panjang, lebar, dan tinggi pada
logam (zat padat) bila di panaskan

3. Berikan contoh Percobaan untuk mendemonstrasikan : 4


percobaan untuk  Pemuaian zat padat :
menunjukkan : Kita mengamati gelas kosong dingin
 Pemuain zat menjadi retak ketika kita isi air
padat mendidih dari teko, ini terjadi karna
sisi dalam gelas memuai lebih dahulu
dari pada sisi luarnya yang masih
dingin

4 Tentukan pertambahan Diket : t1 = -10 ℃ t2 = 25 ℃ 12


panjang sebuah balok ∆t = 308 K
baja penopang yang di lo=20 m
sebabkan oleh kenaikan α=0,000011/K
suhu dari -10 oC menjadi
25 oC, jika panjang Dit : ∆ l=… .?
awalnya 20 m dan Penyelesaian :
koefisien muai panjang Δl = lo . α . Δt
baja = 0,000011/k = (20 m )(0,000011/K)(308 K)
= 0,000011 x 6160 m
= 0,06776 m
= 677,6 x 10 -4 m

JUMLAH SKOR MAX 22

Rumus penilaian :

Skor perolehan
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 22 )

Rubrik / pedoman penskoran :

PERTEMUAN I:

NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR


SOAL

1 &2 Jika menjelsakan dengan jelas dan benar 6

Jika penjelasan tidak sempurna 4

Jika penjelasan tidak benar 2

Jika jawaban tidak ada 0

Skor maksimum 6

3 Jika contohnya benar dan tepat 4

Jika contohnya tidak sempurna 2

Jika contohnya tidak benar 1

Jika jawaban tidak ada 0


Jumlah skor 4

4 Menuliskan diketahui dengan benar 2

2
Menulis persamaan dengan benar
2
Menuliskan hasil yang benar 2

Menuliskan satuan dengan benar

Skor maksimum 12

PERTEMUAN II

Instrumen :

No. Soal Jawaban Skor

1. Jelaskan proses pemuaian yang a. Zat cair : 2


terjadi pada :  Muai Volume adalah
pertambahan Volume
a. Zat cair
Air (zat cair) ketika
b. Gas
suhunya di naikan
a. Gas :
 Muai Volume adalah
pertambahan volume
gas berdasarkan
suhunya

Berikan contoh percobaan untuk Percobaan untuk 8


2 menunjukkan: mendemonstrasikan :
a. Pemuaian zat cair :
a. Pemuaian zat cair Sifat utama zat cair adalah
b. Pemuaian Gas mengikuti wadahnya,
contoh : jika air di
tuangkan kedalam gelas
bentuk air akan mengikuti
bentuk gelas

b. Pemuaian gas :
Ban kendaraan seperti
sepeda,motor, dan mobil
yang di isi udara sampai
penuh kemudian di
panaskan di bawah terik
sinar matahari, setelah di
panaskan cukup lama ban
kendaraan tersebut dapat
meletus,hal ini dapat
terjadi karna udara dalam
ban memuai sedangkan
ban tidak dapat
menampungnya karna
pemuaian ban lebih kecil
dari pada pemuaian udara
dalam ban tersebut.

Berikan contoh percobaan yang Dalam kehidupan sehari – hari kita


menunjukan bahwa pemuaian zat dapat melihan bukti bahwa
3 cair lebih besar dari pada pemuaian pemuaian zat cair lebih besar dari 2
zat padat yang berkaitan dalam pada pemuaian zat padat contoh :
kehidupan sehari – hari ! ketika kita memasak Air dalam teko,
jika kita mengisi teko dengan Air
sampai penuh lalu di panaskan ,
beberapa saat sebelum mendidih air
sudah mulai tumpah dari pancuran
teko.Hal ini terjadi karna pemuaian
air lebih besar dari pada pemuaian
teko. Akibatnya pertambahan
volume air saat memuai tidak
tertampung oleh teko

Volume sebuah lempeng besi pada


suhu 40 ℃ adalah 125 cm3, bila
4
koefisien muai panjang besi Diket : to = 40 ℃ ∆ t=¿60-40=20
0,000012/ ℃. Berapakah Volume 8
pada suhu 60 ℃ ? t1 = 60 ℃

Vo = 125 cm3

α= 0.000012 ℃

penyelesaian:

V= Vo (1 + γ . ∆ t)

= Vo (1 + 3α . ∆ t)

= Vo + 3α. ∆ t .Vo

= 125 + 3(0.000012)(20)(125)

=125 + 0.09
=125.09 cm3

Dit : Vo = 12 m3
5. Sebuah gas pada tekanan tetap pada γ = 1/273
suhu 0 ℃ melalui volume 12
m3.Berapakah volume gas tersebut ∆ t=¿ t2 – t1 8
pada suhu 546 ℃?
= 546 oC – 0 oC

= 546 oC

Penyelesaian :

V = VO (1 + . ∆ t )

V = VO ( 1 +1/273 ∆ t)

= 12 m3 (1 + 1/273)(546℃ )

= 12 (1 + 546/273)

= 12 x (1 + 2)

=36 m3

JUMLAH SKOR MAX 28

Rumus penilaian :
Skor perolehan
NP = X 100 = …………
Skor Max ( 28 )

Rubrik / pedoman penskoran :

PERTEMUAN II

NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR


SOAL

1 Jika menjelaskan dengan jelas dan benar 2

1,5
Jika penjelasan tidak sempurna
1

0
Jika penjelasan tidak benar

Jika jawaban tidak ada

Skor maksimum 2

2 Jika contohnya benar 8

4
Jika contoh tidak sempurna
2
Jika contoh tidak benar 0

Jika tidak ada jawaban

Skor maksimum 8

3 Jika contohnya benar 2

1,5
Jika contoh tidak sempurna
1
Jika contoh tidak benar 0

Jika tidak ada jawaban

Skor maksimum 2

3 dan 4 Menuliskan diketahui dengan benar 4

4
Menulis persamaan dengan benar
4
Menuliskan hasil yang benar 4

Menuliskan satuan dengan benar

Skor maksimum 16
DAFTAR PUSTAKA :

Kanginan, Martin. 2007. IPA FISIKA untuk SMP Kelas VII. Cimahi: Erlangga

Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA FISIKA SMP dan MTs untuk Kelas VII. Jakarta: PT.
Gelora Askara pratama

Mangunwiyoto Harjono, Widogdo. 2007. Pokok – pokok fisika SMP kelas VII semester
I. Jakarta: Erlangga

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan pendidikan :SMP PLUS BUDI UTOMO
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/semester : VII / Genap
Pokok bahasan : Kalor
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

I.Standar Kompetensi :
Memahami wujud zat dan perubahannya

II. Kompetensi Dasar :


Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
A. Kognitif
 Produk
1. Menjelaskan pengertian kalor
2. Menjelaskan perpindahan energy akibat adanya perbedaan suhu
3. Menjelaskan hubungan antara kalor dan wujud zat
4. Mampu mendefinisikan jenis-jenis perubahan wujud zat
 Proses
1. Mengukur suhu dengan menggunakan termometer
2. Melakukan pengamatan terhadap hubungan antara kalor dengan massa zat,
kenaikkan suhu zat, dan kalor jeenis zat
B. Psikomotor
1. Terampil mengukur kenaikan suhu dengan menggunakan termometer dengan teliti
C. Afektif
1. Karakter
 Berperilaku jujur saat melakukan pengamatan
 Disiplin pada saat melakukan pengamatan
 Toleransi (menghargai pendapat )
 Demokratis pada saat proses pembelajaran
 Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan
2. Keterampilan Sosial
 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan
 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
 Membagi pendapat kepada teman kelompoknya
 Mengkomunikasikan dari suatu ide tau gagasan pada saat belajar/pengamatan
 Mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan

IV. Tujuan Pembelajaran :


A. Kognitif
 Produk
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Siswa dapat menjelaskan perpindahan energy akibat adanya perbedaan suhu
3. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara kalor dan wujud zat
4. Siswa mampu mendefinisikan jenis-jenis perubahan wujud zat
 Proses
1. Siswa dapat mengukur suhu dengan menggunakan termometer
2. Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap hubungan antara kalor dengan
massa zat, kenaikan suhu zat, dan kalor jenis zat
B. Psikomotor
1. Siswa terampil mengukur kenaikan suhu dengan menggunakan termometer dengan
teliti
C. Afektif
 Siswa berperilaku jujur ketikamengambil data
 Siswa memperhatikan kedisiplinan pada saat melakukan pengamatan
 Siswa senantiasa menghargai pendapat temannya
 Siswa menerima hak dan kewajiban yang sama pada saat proses pembelajaran
( demokratis )
 Siswa mampu mempertanggungjawabkan dari apa yang dikerjakan

V. Materi Pembelajaran
KALOR
1. Pengertian Kalor
Kalor adalah suatu jenis energy yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada sebuah
benda. Sebagai salah satu bentuk energi , maka akan berlaku hukum kekekalan energi.
Menurut joseph Black :
“Dalam suatu system tertutup, kalor yang dilepaskan oleh sebuah benda sama dengan
kalor yang diterima oleh benda lain”.
Satuan kalor adalah kalori, dimana 1 kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan
oleh satu gram air untuk menaikkan suhunya sebesar 10 C. satuan kalor pada tekanan
atmosfer lainnya adalah Joule (J).konversi menurut percobaan Joule (Inggris):
1 kal = 4,186 j (tara kalor mekanik)
1 j = 0,24 kal
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda untuk
menaikkan suhunya sebesar 10 C.
Dinyatakan : H = Q
t
H = Kapasitas kalor (kal/0C)
Q = kalor yang diperlukan (kal)
t = kenaikkan suhu
Sedangkan kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 satuan massa
suatu zat untuk menaikkan suhunya sebesar 10 C.
Dinyatakan : c = Q
m. t atau Q = m.c. t
Dimana : c = kalor jenis (kal/g.oC)
m= massa (g)
Q= kalor yang diperlukan (kal)
t= perubahan suhu (oC)
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa banyaknya kalor yang diterima (dilepaskan)
oleh suatu benda berbanding lurus dengan :
 Massa benda
 Kenaikkan suhu
 Kalor jenis (kalor jenis benda tidak sama)

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan besarnya kalor jenis suatu
zat. Prinsip kerja calorimeter didasarkan pada asas Black :
 Jika dua benda yang suhunya berbeda didekatkan satu sama lain, maka suhu akhir kedua
akan sama
 Jumlah kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan
Kalor adalah energy yang berpindah.Jika dua buah benda di sentuhkan atau
dicampurkan kalor secara alamiah selaluberpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda
yang suhunyarendah. Kalor berhenti mengalir ketika suhu kedua benda sudah sama.
Salah satu contohnya adalah jika secangkir air panas dibiarkan di atas meja maka lama-
kelamaan air panas itu mendingin dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karna kalor mengalir
dari air panas dalam cangkir ( suhu lebih tinggi ) ke lingkungan sekitarnya (suhu lebih
rendah). Kalor berhenti mengalir ketika suhu air panas sama dengan suhu lingkungan
sekitarrnya.
2. Perubahan Wujud Zat
Kalor dapat mengubah wujud zat.Ketika kita memanaskan sejumlah es batu ( wujud zat
padat), suhu es batu terus meningkat sampai mencapai titik leburnya, kira-kira 0 oC pada
tekanan normal 1 atm. Ketika es ( wujud zat padat ) melebur menjadi air ( wujud cair ), suhu
tetap 0oC sampai semua es telah berubah menjadi air. Jika kalor terus diberikan, suhu air
terus meningkat sampai air meencapai titik didihnya, kira-kira 100oC pada tekanan normal 1
atm. Ketikaair (wujud cair ) mendidih menjadi uapair ( wujud gas ), suhu tetap 100oC
Perhatikan table percobaan hubungan kalor dengan massa zat di bawah ini :
Massa zat (kg ) Kenaikan suhu terhadap suhu Kalor yang diberikan
awal (0oC) pada air (J)
0,15 10 6350
0,20 10 8410
0,25 10 10515
0,30 10 12025

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa zat yang dipanaskan,
maka semakin besar pula kalor yang diberikan pada zat tersebut. Sehingga dapat
dikatakan bahwa massa sebanding dengan banyaknya kalor.
Perhatikantabel percobaan hubungan kalor dengan kenaikan suhu di bawah ini :
Kalor yang diberikan pada Suhu (oC) Kenaikan suhu
air ( J ) terhadap suhu awal (
o
C)
0 12 0
2550 15 3
5050 18 6
7580 21 9
10 100 24 12
12 640 27 15
Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar perubahan suhu suatu zat
saat dipanaskan, maka semakin besar pula kalor yang diberikan pada zat tersebut.
Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan suhu sebanding dengan banyaknya kalor.
Perhatikan table percobaan hubungan antara kalor dengan kalor jenis zat berikut :
Jenis zat Massa zat ( kg ) Kalor jenis (J/kg Kalor yang
o
C) diperlukan (J )
Air 2 4200 8400
Alkohol 2 2400 4200

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar kalor jenis zat yang
dipanaskan, maka semakin besar pula kalor yang diperlukan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kalor jenis zat sebanding dengan banyaknya kalor
 Jenis-jenis Perubahan Wujud Zat
a. Mencair
Mencair atau melebur merupakan perubahan wujud dari padat menjadi
cair.Contohnya : es balok menjadi air es dan mentega menjadi minyak.
b. Membeku
Membeku merupakan kebalikan dari mencair.Membeku merupakan
perubahan wujud dacair menjadi padat.Contohnya : Ketika kita memasukkan
air ke dalam kulkas. Lama kelamaan air menjadi esbatu. Demikian pula bila
coklat dan mentega yang sudah mencair dimasukkan ke dalam kulkas. Lama-
kelamaan coklat dan mentega cair akan membeku menjadi padat.
c. Menguap
Menguap merupakan perubahan wujud dari zat cair menjadi padat.Contohnya
: Pada pakaian yang di jemur. Pada awalnya pakaian itu basah karena
mengandung banyak air. Nah, lama-kelamaan air akan hilang dari pakaian
dan cucian menjadi kering. Air tersebuthilang karena menguap.
d. Mengembun
Mengembun merupakan kebalikandari menguap.Mengembun merupakan
perubahan wujud dari gas menjadi cair.
e. Melenyap atau menyublim
Melenyap merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas.Contohnya :
Pada kapur barus atau kamper. Bahan ini biasanya digunakan untuk mengusir
semut.Kapur barus biasanya diletakkan di pojok ruangan.Setelah beberapa
lama bahan ini mengecil dan akhirnya lenyap berubah menjadi gas.
f. Deposisi
Deposisi merupakan perubahan wujud dari gas menjadi padat.Contohnya :
pada pembentukan jelaja pada kaca lampu semprong dan knalpot. Pada
peristiwa ini asap ( gas ) menempel pada bagian dalam kaca dan knalpot.

VII. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model : Pembelajaran kooperatif learning
2. Metode : Diskusi kelompok

VIII. Sumber / Media Pembelajaran


1. Kanginan, Marthen.2007. IPA Fisika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga
2. Widagdo, dkk.2006.Pokok-pokok Fisika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Erlangga

IX. Proses Belajar Mengajar / Langkah-langkah Pembelajaran


A. PENDAHULUAN (10 Menit)
Fase 1 Kegiatan Guru waktu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa
1.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit
2.Guru memotivasi siswa dengan cara
Mengaitkan materi pembelajaran yang
akan
dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti ( 60 menit )


Fase 2 Menyajikan informasi
1. Guru menginformasikan bahwa kalor
dapat mengubah wujud zat dengan
memperlihatkan contoh es batu.
2. Guru menjelaskan materi kalor melalui
gambar.
3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan 10 menit
arahan yang perlu didiskusikan siswa di
dalam kelompoknya.

Fase 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam


kelompok-kelompok belajar
1. Guru meminta kepada siswa mengatur
tempat duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing.
2. Guru menyampaikan kepada siswa
untuk bekerja secara berkelompok
memikirkan jawaban
masalah/pertanyaan yang terdapat di
LKS. Saling membantu antara satu
sama yang lainnya, dan kalian harus
yakin bahwa semua anggota kelompok 35 menit
telah mengerti apa yang kalian kerjakan
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Guru membimbing siswa dalam
pembentukan kelompok belajar
2. Guru meminta kepada siswa untuk
bekerja sama secara berkelompok untuk
menyelesaikan masalah/pertanyaan
pada LKS yang telah dibagikan dan
mendiskusikan hasil yang diperoleh.
3. Selama siswa bekerja dalam kelompok
guru memantau tiap kelompok, member
motivasi kepada kelompok yang kurang
bersemangat dan memberikan bantuan
yang mereka perlukan.
4. Guru membimbing siswa melakukan
kegiatan diskusi untuk menuliskan
jawaban kelompok agar berjalan dengan
baik dan tepat waktu.
Fase 5 Evaluasi
1. Guru menunjuk salah kelompok satu
kelompok untuk mempersentasikan
hasil diskusinya dan kelompok lain
diberi kesempatan untuk menanggapi.
Guru bertindak sebagai fasilitator
2. Guru memberikan kuis kepada siswa 20 menit
untuk dikerjakan secara individual di
dalam kelas.
C.Penutup (10 Menit)
Fase 6 1. Mengingatkan materi yang akan di bahas
pada pertemuan berikutnya, yaitu 5 Menit
tentang penguapan.

X. Penilaian
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen
No Soal Jawaban Skor
1. Sebutkan factor-faktor yang 1. Massa zat, 4
mempengaruhi besarnya kalor 2. Kalor jenis zat, dan
3. Kenaikan suhu
2. Tuliskan persamaan kalor Q=m c ^T 2
tersebut
3 Jelaskan hubungan antara : 9
a. kalor dengan massa zat, a. Semakin besar massa zat
b. perubahan suhu zat ketika yang dipanaskan, maka
dipanaskan, dan semakin besar pula kalor
c. kalor dengan jenis zat yang diberikan pada zat
tersebut.
b. Semakin besar
perubahan suhu suatu zat
saat dipanaskan, maka
semakin besar pula kalor
yang diberikan pada zat
tersebut.
c. Semakin besar kalor
jenis suatu zat yang
dipanaskan, maka
semakin besar pula kalor
yang diperlukan.
Jumlah skor 15

Rumus Penilaian
NP = Skor Perolehan x 100 = ……..
Skor Max (15 )
Rubrik /pedoman penskoran :
Nomor Aspek yang di nilai Skor
Soal
1 dan2 1. Menyebutkan factor-faktor yang 4
mempengaruhi kalor dengan benar
2. Menuliskan persamaan kalor dengan 2
benar
3 1. Menjelaskan hubungan antara dengan 3
massa zat dengan benar
2. Menjelaskan hubungan antara kalor 3
dengan kalor jenis zat
3. Menjelaskan hubungan antara kalor
dengan perubahan suhu zat 3
Jumlah skor 15

Daftar Pustaka :
Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika untuk SMP kelas VII.Jakarta : Erlangga
Widagdo, dkk. 2006. Pokok-pokok Fisika SMP untuk kelas VII.Jakarta : Erlangga

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/Semester : VII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia

II. Kompetensi Dasar

Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia Membandingkan sifat fisika dan
sifat kimia

III. Indikatator

A. Kognitif

1.Produk
1. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia pada suatu benda .

2. Mampu mengaplikasikan sifat-sifat fisika dan kimia dalam kehidupan


sehari-hari.

3. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.

2. Proses:

1. mampu membedakan antara sifat fisika dan sifat kimia zat.

B. Psikomotor

1. Siswa terampil dalam menyebutkan antara sifat fisika dan sifat kimia zat.

C. Afektif

1. Karakter

 Berprilaku jujur
 Disiplin pada saat proses pembelajaran
 Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan
2. Keterampilan Sosial:

 Memberikan pertanyaan ketika mengalami kesulitan


 Mengikuti pembelajaran dapat menjadi pendengar yang baik
 Mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan

IV.Tujuan Pembelajaran:
A.Kognitif
- Produk
1. Siswa dapat menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia pada suatu benda.
2. Siswa mampu mengaplikasikan sifat-sifat fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mampu membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.
2. Proses:
1. Siswa mampu membedakan antara sifat fisika dan sifat kimia zat.
B. Psikomotor

C. Afektif

 Siswa berprilaku jujur


 Siswa disiplin pada saat proses pembelajaran
 Siswa bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan

V.Materi Pembelajara

1.Sifat Fiska
a. Wujud Zat telah kita kenal yaitu padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah
dari satu wujud ke wujud lain.
b. Warna ; Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat
fisika yang dapat kamu amati secara lansung.
c. Kelarutan ; air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat
larut dalam zat pelarut.
d. Daya hantar listrik ; benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik.
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik di sebut konduktor.
e. Kemagnetan ; berdasarkan sifat kemagnetan, benda di golongkan menjadi dua
yaitu benda magnetik dan non magnetik.
2.Sifat Kimia

a. Mudah terbakar ; pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun


pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK”? peringatan
bertujuan untuk mengingatkan kepada konsumen bahwa, bensin termasuk zat yang
mudah terbakakar.

b. Busuk dan asam ; Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,
dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk.

c. Berkarat ; Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut
berkarat. Logam, seperti ; besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.

d. Mudah meledak ; Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempuyai sifat
mudah meledak, seperti ; magnesium, urainum dan natrium.

e. Racun ; Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain;
pestisida, fungisida, herbisida, dan rodensida.

VI. Metode Pembelajaran

1.Medel Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

2. Metode : pemberian tugas.

3.pendekatan : kontekstual

VII. Sumber /Media Pembelajaran

1. Buku Siswa
2. Media White Board

VII. Proses Belajar Mengajar /Langkah-langkah Pembelajaran

Kegitan Fase Kegiatan guru Waktu


(waktu )
Pendahulu Menyampaikan tujuan 1.Guru mengecek
an pembelajaran dan apersepsi persiapan siswa
( 10 untuk memulai
menit ) belajar.
2.Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran 10 menit
3.Guru memotivasi
siswa dengan cara
tanya jawab tentang
sifat fiska dan sifat
kimia pada benda
dalam kehidupan
sehari-hari.

inti Menyajikan informasi 1.Guru


( 60 menginformsikan
menit ) (secar klasikal)
bahwa sifat yang
akab di pelajari ada 10 menit
dua yaitu sifat fisika
dan kimia.
2.Guru menjelaskan
materi kedua sifat itu
melalui media white
board
Mengorganisasikan siswa 1.Guru meminta
dalam kelompok. kepada siswa
mengatur tempat
duduk sesuai dengan
kelompok
kooperatifnya
masing-masing.

Membimbing kelompok
Evaluasi 1.Guru memberikan
kuis kepada siswa
untuk di kerjakan 10 menit
secar individual di
dalam kelas.

Penutup Memberi penghargaan 1.memberikan


(10 menit) pekerjaan rumah
2.memberikan pesan- 10 menit
pesan moral
D.Penilaian
Teknik penilaian
Teknik : tertulis
Bentuk : uraian

INSTRUMEN
N soal jawaban skor
O

1 Jelaskan ciri khas dari sifat fisika zat. Yaitu suatu zat yang
dapat di amati tanpa
mengubah zat-zat
penyusun materi 2
tersebut.

2 Jelaskan pengertian dari sifat kimia zat Yaitu ciri-ciri suatu


zat yang berhubungan
dengan terbentuknya
zat jenis baru. 2

3 Sebutkan masing-masing dua contoh Contoh


dari sifat fisika fisika dan sifat kimia
zat. Sifat fisika

Wujud zat dan warna

Sifat kimia 4

Mudah terbakar dan


Busuk dan asam

Jumlah skor 8

Rumus penilaian:

skor perolehan
NP= Skor Perolehan/Skor Max(18) x 100= ....
skor Max (18)

Rubrik/ pedoman penskoran:

NO.soal Aspek yang di nilai Skor

1.Jika menjawab benar (2)


2.Jika menjawab salah (1)
3. tidak ada jawaban (0) 2

1.Jika menjawab benar (2)


1 dan 2 2.Jika menjawab salah (1) 2
3. tidak ada jawaban (0)

Jumlah skor 4

3 1.Menyebut dua contoh


nilainya
2

2.Menyebut satu contoh


nilainya
2

Jumlah skor 4

Makassar, Juli 2015

Mengetahui
Kepala SMP PLUS BUDI UTOMO Guru Mata Pelajaran Fisika

Andi Fahri, S.Si, S.Pd Rismawati, S.Pd


NIY. 110311 0712 01 013

Anda mungkin juga menyukai