Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

Capaian Umum
Peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap masalah
pengukuran dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi,
merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan
informasi, mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan hasil dalam bentuk
praktikum sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula
berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti: jujur ,obyektif ,bernalar kritis, kreatif,
mandiri, dan inovatif.

Pemahaman Fisika
Pada fase E, peserta didik mampu mengetahui, memahami, dan
mendeskripsikan cakupan keterampilan proses dalam masalah pengukuran serta
pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.

Informasi Umum

A. Identitas Modul
Sekolah : Man 1 Solok Plus Keterampilan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : 10 Fase E/Genap
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 1 ᵡ 20 Menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023

B. Ketercapaian Modul
Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan berbantuan praktikum
sederhana materi pengukuran untuk meningkatkan kemampuan keterampilan
peserta didik.

C. Kompetensi Awal
Sebelumnya sudah dipeajari pada hakikat fisika dan prosedur ilmiah.
Kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik sebelum mempelajari materi
ini adalah peserta didik mampu memahami hakikat fisika dan prosedur ilmiah.

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri
2. Kreatif
E. Sarana dan Prasarana
Leptop/ hp, koneksi internet, proyektor untuk menampilkan video, alat-alat
pengukuran seperti penggaris, micrometer sekrup, dan lain-lain.
F. Model dan Metode Pembelajaran
PBL

Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengklasifikasikan mecam – macam alat uur berdasarkan besaran yang diukur
2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan
angka penting
4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi
ilmiah
5. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran

B. Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat melakukan pengukuran dengan benar
2. Melakukan operasi hitung hasil dari pengukuran
C. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah kalian mengukur Panjang sebuah meja? Apa yang kalian butuhkan?
2. Apa yang kalian lakukan jika ingin mengetahui luas sebuah buku?
3. Pernahkah kalian mengukur suhu menggunakan thermogun? Bagaimana
prosedur nya?
4. Bagaimana cara melakukan operasi matematika dari hasil pengukuran dua alat
yang berbeda? Misal kan dari hasil meteran dan penggaris?
5. Mengapa satuan suhu disetiap negara berbeda beda?
6. Mengapa satuan Panjang disetiap negara berbeda beda?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
b. Mengarahkan peserta didik untuk literasi membaca alquran atau buku
c. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa
d. Menanyakan kabar peserta didik
e. Melakukan pemeriksaan kehadiran peserta didik
f. Meminta peserta didik memeriksa sekelilingnya jika ada sampah segera
dibuang ke tempat sampah
g. Mengulas sekilas materi sebelumnya
h. Menyampaikan tujuan pembelajaran
i. Menyampaikan system penilaian yang akan dilaksanakan
Apersepsi
Apakah kalian pernah melihat tukang bangunan mengukur alat bangunan
lainnya seperti kayu, triplek dll ?
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati tayangan berupa video mengenai masalah
pengukuran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Link :1. https://youtube.com/watch?v=OE6X_rR2JwA&feature=share
2 https://youtu.be/-3lX0V-R76g
3 https://youtu.be/FkzEe4lhkpc
b. Peserta didik akan dibagi menjadi 2 kelompok kecil
c. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan apa
yang menjadi inti dari permasalahan yang disajikan
d. Guru memotivasi peserta didik agar terlibat aktif dalam diskusi
kelompoknya dan memberikan pendekatan atau mengunjunginya sampai
mana kinerja peserta didik tersebut
e. Setiap kelompok akan tampil secara bergantian untuk mempresentasikan
hasil diskusinya
f. Kelompok satu lagi sebagai penanggap atau menanggapi presentasi
kelompok yang tampil
g. Guru membimbing jalannya diskusi di kelas dengan memberikan arahan
serta memberi penguatan
h. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusi tersebut
i. Setelah itu, guru memberikan soal (assessmen) dalam bentuk pertanyaan
dibawah ini untuk menguji kemampuan peserta didik, dan dikumpulkan

3. Penutup
a. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang
dipelajari pada hari ini
b. Memberikan apresiasi atau kata-kata pujian bagi peserta didik yang terlibat
aktif dalam pembelajaran hari ini atau (pujian untuk bersama)
c. Guru memberikan tugas berupa LKPD yang akan dikumpulkan minggu
depan
d. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari minggu
depannya
e. Guru menutup pembelajaran dengan membimbing peserta didik membaca
hamdallah dan diakhiri dengan membaca doa

E. Asesmen

1. Diagnostik Kognitif (Pengukuran)


Pertanyaan
a. Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?
b. Sebutkan 5 besaran pokok beserta satuan nya?
c. Sebutkan 5 besaran turunan beserta satuan nya?
d. Bagaimanakah cara mengukur suhu matahari?

2. Formatif
a. Penilaian Diri

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan


Saya mampu memebedakan besaran
1
pokok dan besaran turunan
Saya mampu menjelaskan perbedaan
2
ketidakpastian mutlak dan relatif
Saya mampu menentukan
3
ketidakpastian pengukuran tunggal
Saya mampu menentukan
4
ketidakpastian pengukuran berulang

Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan dengan jawaban “Ya”, berarti telah
memahami dan menguasai semua materi. Jika kalian menjawab “Tidak” silahkan
mengulang materi yang terkait.

b. Ulangan Harian

Ulangan Harian FisikaMateri Pengukuran

1. Besaran-besaran di bawah ini adalah kelompok besaran pokok, yaitu …


A. panjang, kecepatan, suhu
B. massa, waktu, luas
C. kuat arus, suhu, jumlah zat
D. gaya, massa, panjang
E. intensitas cahaya, waktu, tekanan

2. Besaran-besaran di bawah ini adalah kelompok besaran pokok, kecuali …


A. panjang, massa, suhu
B. massa, tekanan, kuat arus
C. kuat arus, suhu, jumlah zat
D. waktu, massa, panjang
E. intensitas cahaya, waktu, jumlah zat

3. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap dengan alat
ukurnya.

Tabel yang benar adalah …


A. 1, 2, 3 C. 2, 3 E. 3 saja
B. 1, 3 D. 2 saja
4. Perhatikan tabel berikut ini !

No Besaran Saruan Dimensi


1. Momentum kg.m.s-1 [MLT-1]
2. Gaya kg.m.s-2 [MLT-2]
3. Daya kg.m2.s-3 [MLT-3]

Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah
besaran nomor …
A. 1 D. 1 dan 3
B. 1 dan 2 E. 2 dan 3
C. 1, 2 dan 3
5. Pernyataan di bawah ini adalah pasangan besaran pokok dan satuan SI-nya.Pasangan
yang kurang tepat adalah,
A. panjang – meter D. massa - gram
B. waktu – sekon E. Jumlah zat - mol
C. kuat arus – volt

6. Pasangan besaran di bawah ini memiliki dimensi yang sama, kecuali …


A. panjang : jarak, D. massa : berat
B. jarak : perpindahan E. momentum : impuls
C. energi : usaha

7. Di bawah ini adalah besaran-besaran pokok dan satuan SI-nya lengkap denganalat
ukurnya.

Besaran Satuan Alat Ukur


1. Suhu kelvin Termometer
2. Kuat Arus ampere AVO meter
3. Waktu sekon Stop Watch
Tabel yang benar adalah …
A. 1, 2, 3 C. 2, 3 E. 3 saja
B. 1, 3 D. 2 saja

8. Luas ruangan kelas X-3 adalah dua kali luas ruangan mushola. Dari pernyataan
tersebut, yang dimaksud satuan adalah …
A. Luas ruangan kelas D. kelas X-3
B. Luas ruangan mushola E. Tidak ada
C. Dua kali

9. Sebidang tanah memiliki luas 34,5 m2. Yang dimaksud nilai dan besaranberturut-turut
adalah .......
A. Luas dan m2 D. 34,5 dan m2
B. Tanah dan 34,5 E. 34,5 dan Luas
C. m dan 34,5
2

10. Beberapa pernyataan hasil di bawah ini menunjukkan angka utama hasilpengukuran
tunggal menggunakan mistar (penggaris).
(1) panjang buku 24,3 cm
(2) lebar kotak kayu 15,15 mm
(3) panjang pinsil 12 mm Pernyataan yang
benar adalah ...
A. (1) dan (3) D. (2) dan (3)
B. (1) dan (2) E. Tidak ada
C. (1), (2), (3)
F. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
1). Sebutkan besaran pokok yang termasuk dalam system internasional
2). Sebutkan satuan dari besaran dari jumlah zat dan waktu?
3). Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi?
b. Pengayaan
1).

.
Tentukan hasil pengukuran pada gambar diatas dalam satuan centimeter.

2).

Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan


skala utama centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas.
Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran diatas dalam satuan
milimeter.

Kunci jawaban
a. Jawaban remedial
1). Kuat arus, intensitas cahaya, suhu, waktu.
2). Jumlah zat satuannya mol sedangkan waktu satuannya sekon
3). Luas dan volume

b. Jawaban pengayaan
1). Pembahasan:
Pembacaan skala utama= 10 cm (angka 10 persis berseberangan dengan
angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02 cm (garis kedua setelah nol
pada skala vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).
Jadi, hasil pengukuran pada gambar di atas = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm
Atau 100,2 mm.

2). Pembahasan:
Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah
angka 1 pada skala utama yang persis berseberangan dengan angka nol pada
skala vernier disebelah kanannya).
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis
pada skala vernier yang tepat lurus dengan garis diatasnya merupakan garis
antara 6 dan 7. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm. Didapat,
hasil pengukuran panjang baut adalah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm Atau
1,165 cm
Lampiran

A. Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pengukuran
Rincian Topik
Ilmu Fisika, Besaran-besaran fisika, Pengukuran dan sistem satuan, konversi satuan,
notasi ilmiah, angka penting, dan analisis dimensi.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hakikat ilmu fisika sebagai bagian dari sains
2. Menjelaskan dasar-dasar dan kaidah pengukuran
3. Mengidentifikasi berbagai “standar satuan” untuk besaran-besaran fisika
yangdisepakati secara internasional dalam masyarakat ilmiah.
4. Menjelaskan penting dan manfaatnya “standar satuan” untuk besaran-
besaranfisika yang disepakati secara internasional.
5. Menyebutkan tujuh Besaran Pokok dalam fisika dan menuliskan
satuannyadengan benar sesuai dengan konvensi.
6. Menentukan satuan untuk besaran-besaran fisika turunan dan menuliskannya
dengan benar sesuai konvensi.
7. Menyebutkan Sistem Satuan Internasional, Sistem Satuan Amerika Serikat,
danSistem satuan cgs, dan menggunakannya dengan benar sesuai konvensi.
8. Menentukan konversi satuan dari satu sistem satuan ke sistem satuan lainnya
dengan benar dengan menggunakan factor konversi.
9. Menyatakan bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil dalam
bentuk notasi ilmiah yang disepakati masyarakat ilmiah.
10. Menjelaskan pengertian angka penting dan tata aturan penulisannya dalam
melaporkan hasil suatu pengukuran.
11. Menganalisis besaran fisika untuk menyelidiki kebenaran suatu persamaan dan
tata letak besaran-besaran fisika dalam persamaan tersebut.
TAHAPAN KONSTRUKSI KONSEP

A. Ilmu Fisika
1. Apakah ilmu fisika itu?
2. Mengapa ilmu fisika itu merupakan bidang sains yang sangat fundamental?
3. Apa bedanya ilmu fisika dengan ilmu biologi, kimia, geologi, astronomi?
4. Berikan contoh-contoh terapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
teknologi!
5. Dalam pergaulan masyarakat ilmiah, kita sering mengkomunikasikan sesuatu
dengan angka dan satuannya, mengapa hal itu menjadi penting?
B. Pengukuran, Besaran Fisika, Sistem Satuan dan Analisis Dimensi
6. Apa yang dimaksud dengan “pengukuran” atau “mengukur” dalam fisika?
7. Untuk menyatakan hasil dari suatu pengukuran, kita menuliskannya dengan angka
dan satuan, mengapa?
8. Mengapa “standar satuan” itu penting dan banyak manfaatnya untuk pergaulan di
masyarakat ilmiah?
9. Sebutkan penting dan manfaatnya standar satuan!
10. Apa standar satuan untuk panjang, massa, dan waktu yang berlaku saat ini?
Jelaskan!
11. Adakah standar satuan untuk besaran-besaran fisika yang lain? Jelaskan!
12. Apakah sebenarnya yang dimaksud besaran dalam fisika?Jelaskan !
13. Secara umum, besaran dalam Fisika dikelompokkan menjadi besaran pokok dan
besaran turunan. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran turunan?
Jelaskan !
14. Sebutkan tujuh besaran Pokok dalam Fisika dan bagaimana cara menuliskan
satuannya yang benar sesuai konvensi?
15. Apa yang dimaksud dengan dimensi besaran fisika?
16. Bagaimana menyatakan besaran pokok dalam fisika ditinjau dari dimensinya ?
17. Apa kegunaan menganalisis dimensi suatu besaran fisika?

C. Angka Penting
18. Apa yang dimaksud dengan angka penting?
19. Dari hasil pengukuran terhadap suatu objek dengan menggunakan penggaris
plastik dan jangka sorong, apa perbedaannya? Jelaskan!
20. Apa kelebihan jangka sorong dan micrometer skrup bila dibandingkan dengan
penggaris plastik? Jelaskan!
21. Sebutkan kriteria atau aturan penentuan angka penting?
22. Bagaimanakah aturan mengalikan hasil pengukuran beberapa besaran menurut
aturan angka penting ?
23. Bagaimanakah aturan menjumlahkan atau mengurangkan hasil pengukuran
beberapa besaran menurut aturan angka penting ?

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Hakikat Ilmu Fisika
Sains merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
gejala-gejala alam yang terjadi. Mempelajari sains berarti mempelajari cara
memecahkan masalah dari gejala

gejala alam yang dialami manusia. Salah satu cabang sains adalah Fisika.
Apakah yang dimaksud dengan fisika ? istilah “fisika” berasal dari istilah bahasa
Yunani “fysis”, yang artinya “alam”. Dalam hal ini, fisika adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan alam (sains) yang berisi kajian tentang sifat dasar materi (zat)
dan energi serta interaksi antara materi (zat)dengan energi tersebut.
Di dalam fisika, sifat dasar suatu materi (zat) dan interaksinya dengan energi
dideskripsikan berdasarkan gejala atau fenona alam yang ditunjukkan materi
tersebut.

a. Fisika sebagai Produk ilmiah


Secara alami, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa berinteraksi
dengan alam sekitarnya. Interaksi yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya itu akan memberikan pengalaman-pengalaman dan kemudian menjadi
pengetahuan yang bermanfaat. Oleh para ilmuwan, pengetahuan-pengetahuan yang
diperoleh dari hasil interaksi manusia dengan alam sekitar tersebut, didata,
dikumpulkan, dan disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu ilmu
pengetahuan yang terdiri atas kumpulan pengetahuan (a body of knowledge).
Kumpulan pengetahuan yang menyusun fisika dapat berupa fakta, konsep,
prinsip,hukum, teori, model, dan formula (rumus).
Berikut ini uraian tentang kumpulan pengetahuan yang menyusun fisika :

b. Fisika sebagai proses ilmiah


Fisika sebagai proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan untuk
memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika. Dalam hal ini
pengetahuan-pengetahuan yang dalam fisika tersebut diperoleh melalui suatu cara
penyelidikan (a way of investigating) terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan
dituntut melakukan sejumlah proses sains secara terampil. Adapun proses
sains yang harus dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan
ilmiah tersebut meliputi
:

1. Mengamati (observasi), yaitu melakukan kegiatan yang melibatkan panca indera


(melihat, mendengar, merasakan, meraba, mencium ) terhadap suatu benda atu
fenomena alam yang diselidiki.
2. Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu memilah berbagai benda atau
fenomena alam berdasarkan persamaan sifat atau karakteristik nya sehingga diperoleh
kumpulan sejenis dari benda atau fenomena alam yang diselidiki
3. Melakukan pengukuran, yaitu membandingkan besaran- besaran tertentu dari
suatu benda atau fenomena alam dengan besaran lain (sejenis) yang ditetapkan
sebagai satuan.
4. Mengajukan pertanyaan, yaitu membuat pertanyaan- pertanyaan terkait benda
atau fenomena alam yang diselidiki dan mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin dapatdijawab melalui penyelidikan ilmiah.
5. Merumuskan hipotesis, yaitu menjelaskan pengamatan dalam terminologi konsep
dan prinsip serta menggunakan penjelasan untuk membuat prediksi fenomena yang
diamati
6. Merencanakan dan melakukan penyelidikan (percobaan), yaitu membuat
rancangan kerja ilmiah untuk memperoleh sejumlah data dan kemudian melakukan
kerja ilmiah sesuai rancangan tersebut.
7. Menginterpretasi dan menafsirkan data atau informasi, yaitu melakukan analisis
data, melakukan generalisasi, menarik kesimpulan, serta membuat prediksi
berdasarkan pola atau acuan tertentu.
8. Mengkomunikasikan,yaitu menyampaikan hasil percobaan atau penyelidikan
dengan menggunakan cara dan media yang tepat.

c. Fisika sebagai sikap ilmiah


Fisika sebagai sikap ilmiah berkaitan dengan cara berpikir (a way of thinking)
seorang ilmuwan dalam dalam melakukan proses sains untuk memperoleh sejumlah
pengetahuan.

1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan


pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja
dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran,
sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk
semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan
disebut satuan tidak baku.
2. Macam Macam Pengukuran dan Contohnya
Ada dua jenis pengukuran yaitu pengukuran secara langsung dan
pengukuran secara tidak langsung.
a. Pengukuran langsung
Yaitu membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar
yang diterima sebagai satuan.
b. Pengukuran tidak langsung
Yaitu pengukuran untuk mengukur suatu besaran dengan cara mengukur
besaran lain. Sebagai contoh pengukuran yaitu ketika membeli beras dan penjual
mengukur massa dari beras, yang artinya penjual membandingkan nilai besaran
massa dengan satuan massa yang sudah ditentukan. Seperti satuan Massa kilogram
(kg), gram (g) dan satuan massa lainnya.

Macam Alat Ukur


Ketika akan mengukur suatu objek, maka diperlukan alat yang sesuai
dengan besaran yang akan diukur. Alat ukur dalam ilmu fisika dibagi menjadi
empat kategori, yaitu alat ukur panjang, alat pengukur massa, alat ukur waktu dan
alat ukur kuat arus listrik.
Alat Ukur Panjang
Alat ukur panjang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Ada
tiga macam alat ukur panjang yaitu mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Penggunaan alat ukur panjang disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang
diinginkan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam proses
pengukuran.
a. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala kecil 1mm atau 0,1 cm
yang hanya memiliki panjang sekitar 50cm atau 100cm.
b. Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan suatu plat logam.
untuk mengukur garis tengah bagian luar dan dalam pipa. terdapat bagian penting
yang ada pada jangka sorong yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap
memiliki skala yang disebut dengan skala utama, satu bagian terkecil dari skala
utama memiliki panjang 1 mm. Sedangkan rahang geser memiliki skala yang
disebut dengan skala nonius atau disebut dengan skala vernier. Pada skala nonius
panjang 20 skalanya yaitu 1 mm, dapat dikatakan satu bagian nonius adalah 0,05
mm yaitu skala terkecilnya juga 0,05 mm atau 0,005cm.
c. Micrometer Skrup
Micrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki tingkat
akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jangka sorong atau mistar. skala
terkecil dari Micrometer Skrup mencapai 0,001cm atau 0,01mm.
Alat Ukur Massa
Untuk mengukur massa benda biasanya digunakan alat yang disebut dengan
neraca atau sering disebut dengan timbangan. Neraca memiliki beberapa jenis
seperti neraca pasar, neraca dua lengan dan neraca tiga lengan.
a. Neraca pasar biasanya sering digunakan di pasar-pasar tradisional atau di toko
toko.
b. Neraca dua lengan biasanya terdapat di laboratorium. Penggunaan neraca dua
lengan hampir sama dengan cara penggunaan nerca pasar.
c. Neraca tiga lengan juga biasanya terdapat di laboratorium . Cara pemakaian
neraca ini sedikit berbeda dengan neraca diatas, penggunaan neraca ini dengan
cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri hingga skala menjadi Nol,
kemudian letakkan benda yang akan diukur lalu geser ketiga penunjuk ke kanan
hingga berat beban.

Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu (kesepakatan para fisikawan dahulu) atau besaran yang menjadi dasar
untuk menetapkan besaran yang lain. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya
tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut disajikan tabel contoh
besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan terdahulu:
Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-
besaran pokok penyusunnya. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu
diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang
dan lebar itu satuan pokoknya kan meter (m). Mari kita coba hitung yuk sobat
pintar satuan turunan luas adalah sebagai berikut:
Luas = panjang x lebar = m x m = m2
Maka besaran turunan dari luas adalah m2
Berikut merupakan tabel beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya:
1. Halliday, D, Resnick, R .1992. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.
2. Kanginan, Marthen. 2017 . Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
3. https://kumparan.com/berita-update/besaran-dan-satuan-pengertiankonsep-dan-
perbedaannya-1up23PY5J2n
4. https://youtu.be/_uxl4UfFgUg
5. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/konsep-besaran-dan-satuan-
padapengukuran-2427/
6. https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalampengukuran-
fisika

C. Glossarium
1. Pengukuran : Menentukan besaran terhadap suatu standar atau satu satuan ukur
2. Besaran : Segala sesuatu yang memiliki satuanyang dapat diterapkan dalam
pengukuran yang dinyatakan dalam angka
3. Besaran Pokok: Besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain
4. Besaran turunan : Besaran yang diturunkan dari besaran pokok
5. Mistar : Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang
6. Jangka sorong : Alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman dan diameter
7. Mikrometer s : Alat ukur panjang, tebal, diameter luar sebuah benda
D. Daftar Pustaka
1. Fisika 1 untuk SMA kelas X_M. Ali Yas_halaman 1-31
2. Modul Pembelajaran Fisika SMA_Saroji_halaman 8-30
3. https://kumparan.com/berita-update/besaran-dan-satuan-pengertiankonsep-dan-
perbedaannya-1up23PY5J2n
4. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/konsep-besaran-dan-satuan-
padapengukuran-2427/
5. https://www.ruangguru.com/blog/besaran-satuan-dimensi-dalampengukuran-
fisika

Anda mungkin juga menyukai