Anda di halaman 1dari 98

SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA

Oleh: Tahyatul Bariroh


Sistem transport
• Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat
yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan
zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari
tubuh.
• Alat transportasi pada manusia terutama adalah
darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan
bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan
pembuluh darah.
• Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga
peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan
melalui pembuluh limfe.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Anatomi Fisiologi Darah


Sistem Peredaran Darah, fungsi:
• Mensuplai O2 dan sari makanan dari
sistem pencernaan ke seluruh jaringan
tubuh
• Membawa gas CO2 ke paru-paru
• Mengembalikan sisa metabolisme ke
ginjal untuk diekskresikan
• Menjaga suhu tubuh
Sistem Sirkulasi
• Mendistribusikan hormon-hormon
untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh
Manusia

Sistem Limfatik, fungsi:


• Mengalirkan cairan interstitial
• Mentranspor lemak dari makanan
• Memfasilitasi reaksi imun
 Sistem sirkulasi berperan dalam HOMEOSTASIS ; berperan
mengangkut 02, C02, zat sisa, elektrolit dan hormon dari satu
bagian tubuh ke bagian lain (sistem transportasi tubuh).

 Sel memerlukan pasokan 02 dan nutrien yang disalurkan oleh


sistem sirkulasi yang juga membuang C02 dan senyawa sisa lain,
agar dapat menjalankan berbagai aktivitas sel untuk
mempertahankan kehidupan.
SISTEM
SISTEM PEREDARAN
PEREDARAN DARAH
DARAH PADA
PADA MANUSIA
DARAH
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah
beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.

Fungsi Darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbondioksida dikeluarkan melalui paru-paru,
urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih.
6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Karakteristik Darah

• Berat jenis darah : 1.054 – 1.060


• Berat jenis plasma : 1.024 – 1.028
• Viskositas (kekentalan): 3-5 x air
• Jumlah volume darah : 5-8 % bb
Komponen Darah
Pembagian darah

1. Plasma darah  55 %

2. Sel-sel darah  45 %;
terdiri dari :
- Sel darah merah (eritrosit)
- Sel darah putih (leukosit)
- Keping darah (trombosit)
PLASMA DARAH

• Air  91 %
• Substansi lain  8 % tdd:
 Protein plasma darah  70 % : albumin, fibrinogen, globulin
 Enzim
• 0,9 % tdd : asam amino, lemak, glukosa, urea, garam,
sodium bikarbonat
• 0,1 % hormon, antibodi, gas.
• Terdapat juga serum yaitu plasma darah yang tidak
mengandung protein penggumpal darah, yang terdapat
di dalamnya antibodi yang membantu melawan infeksi
ERITROSIT

 Eritrosit tidak berinti (tidak memiliki


DNA), masa
hidupnya 100-120 hari
 Bentuknya bikonkaf, yaitu
cairan cakram dengan bagian
tengah agak pipih
 Mengandung Hemoglobin
yang membantu untuk
mengikat oksigen
 Jumlahnya 4-5 juta/dl darah,dibentuk
di endotelium
dan sumsum tulang belakang
 Fungsinya :
1. Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan
2. Mengangkut CO2 dari jaringan ke paru-paru
3. Membawa Hb

 Sel darah merah hanya mengandung membran sel tanpa


adanya nukleus, organel atau ribosom sehingga hanya dipenuhi
oleh Hb.
 Hb tampak kemerahan bila berikatan dengan O2 dan
kebiruan apabila mengalami deoksigenasi.
 Dengan demikian; darah arteri yang teroksigenasi sempurna
akan berwarna merah dan darah vena yang telah kehilangan
sebagian O2nya di jaringan akan memperlihatkan kebiruan.
Produksi Sel Darah

• Lahir  sampai tua dilakukan oleh sumsum


tulang (1.5-3.5 Kg) dan dibantu oleh hepar &
limpha
• <21 thn sumsum tulang dr tlg besar
• >21 thn sumsum tulang dr tlg kecil
• Sumsum tlg merah: produksi sel darah
• Sumsum tlg kuning: produksi lemak &
pembuluh darah
Pembentukan & pematangan sel darah merah

• Proeritroblast (hemasitoblast) (20 jam) 


eritroblast basophilik (20 jam) Hb mulai dibentuk
 eritroblast polikromatophilik (25 jam)
eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30
jam)  Hb selesai dibentuk  retikulosit (sdm
muda) (72 jam)  sel darah merah (120 hari)
telah menjalankan tugas sepanjang 700 mil
Pembentukan Sel Darah
Beberapa Istilah

• Isotonis: larutan fisiologis NaCl 0,9% yang


sama dgn cairan tbh atau darah
• Hipotonis: larutan fisiologis lbh kecil dari
NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %; 0,3 %; 0,1 %)
• Hipertonis: larutan fisiologis lbh besar dari
NaCl 0,9 % (1 %; 2 %)
Darah bila dimasukkan ke dalam
larutan isotonis  tidak akan terjadi
perubahan

• Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis


 membran akan mengembang karena lar.
hipotonis masuk ke dalam sdm  kemudian pecah
di satu tempat  sehingga  Hb keluar 
hemolisis

• Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipertonis 


membran akan ditarik ke segala arah  pecah di
banyak tempat  sehingga sdm mengkerut  Hb
juga keluar  krenasi
Hemoglobin (Hb)
• Satuan: % Hb atau g/dL
• Secara genetis Hb mempunyai 146 pasangan basa
 nomer 6 glutamin (glu)  Hb normal
• Hb yang tidak normal  sickle cell hemoglobine
 nomer 6 valine (val)
• Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL
• Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL
LEUKOSIT
 Leukosit berbentuk bulat dan berinti
 Jumlahnya 5.000–10.000/ml3 darah, dibentuk pada
sel retikulo endotelium dan sumsum tulang belakang
 Leukosit bergranula : neutrofil, eosinofil, dan basofil
 Leukosit tidak bergranula : Limfosit dan monosit
 Fungsinya :
 membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi
 Berfungsi dalam perbaikan sel dan memfagositosis
sel-sel mati
 Menahan invasi patogen mikororganisme melalui
fagositosis
GRANULOSIT
• Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul
• NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2  3,4 atau 5,
granul kecil & halus  jumlah 62 %
• EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua) 
granul besar & kasar  jumlah 8 %
• BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh
dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan 
kombinasi antara kecil & halus serta besar & kasar 
jumlah
0,5 – 1 %
AGRANULOSIT
• Tidak mempunyai granul
• Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron
• LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri
 jumlah 18 %
• MONOSIT: 2 (dua) macam inti  ginjal
(kacang merah) & tapal kuda  jumlah 13 %
Leukosit
Fungsi :
 Granulosit dan monosit sebagai fagosit (menghancurkan benda
asing, mo, jaringan rusak melalui fagositosis).
 Basofil, menghasilkan histamin yaitu pada reaksi alergi
dan heparin yang penting untuk mencegah koagulasi.
 Eusinofil, mempunyai antihistamin melawan reaksi alergi yang
timbul.
 Limfosit sebagai pertahanan tubuh dengan pembentukan
antibodi terhadap zat asing atau mo yang masuk ke dalam tubuh.
Limfosit terdiri dari ;
• Limfosit B ; menghasilkan antibodi,
• Limfosit T ; tidak menghasilkan antibodi yang secara
langsung menghancurkan sasaran/respon imun seluler.
Sifat-sifat sel darah putih

1. amoeboid  dapat merubah bentuk


2. fagositosit  dapat memakan
terutama bakteri, virus, parasit lainnya
3. diapedesis  dapat keluar masuk
jaringan dan pembuluh darah
TROMBOSIT

 Trombosit berbentuk cakram dan tidak berinti,


masa hidupnya 8-10 hari
 Dibentuk pada Fragmentasi dari megakariosit
sumsum tulang
 Fungsinya membantu pembekuan darah
(koagulasi) dan homeostasis.
 Homeostasis : kemampuan tubuh utk
mempertahankan agar darah tetap teta
dalam bentuk cair.
Eritrosit Leukosit

Struktur eritrosit yang berbentuk


bikonkaf.

Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan


(b) agranulosit.
Trombosit

mengeluarkan Trombokinase
Trombosit

Vitamin K Trombin
Protrombin
2+
Ion Ca

menjadi
Fibrinogen Fibrin

Skema proses pembekuan darah.

Pembentukan benang-benang
fibrin yang menyebabkan
luka tertutup.
Golongan darah dan transfusi darah

Uji serum golongan A, B, AB, dan O.


Golongan darah dan unsur
pokok aglutinogen serta
aglutinin.
Rangkuman Sel-Sel Darah
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena.
Arteri berhubungan langsung dengan vena pada
bagian kapiler danvenulaendotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding
arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding
arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan
bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan
tengah yang terdiri atas otot. polos dengan serat
elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan
ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil
dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler
memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya
memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah
berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-
masing pembuluh darah tersebut.
Pembuluh Darah
Ada 2 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena.
a. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik.
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik.
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung.
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri.
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena.
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium
dan sebuah membranbas.
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium.
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis.
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis.
b. Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali.
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi.
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris)
dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas
tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke
serambi kiri jantung.
• Dinding otot pembuluh nadi lebih tebal, kuat,
dan bersifat elastis
• Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada
pembuluh balik
• Darah yang keluar dari jantung melalui 2
pembuluh nadi yaitu:
a.Arteri pulmonalis, membawa darah
kaya karbondioksida ke paru-paru
b.Aorta, membawa darah kaya oksigen
ke seluruh tubuh
• Disepanjang pembuluh terdapat banyak katup
(valvula semi lunaris) yang menyebabkan darah
mengalir ke satu arah
• Secara garis besar dibagi atas 2, yaitu
a. Vena Pulmonalis, membawa darah kaya oksigen
kembali ke serambi kiri jantung
b.Vena Kava, membawa darah kaya CO2 dari
tubuh menuju serambi kanan jantung. Terdiri
atas:
1. Vena Kava Superior: dari tubuh bagian atas
2. Vena Kava Inferior: dari tubuh bagian bawah
• Tekanan pembuluh lebih lemah di
bandingkan pembuluh nadi
• Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak
elastis.
• Terletak di dekat permukaan kulit
sehingga mudah di kenali
Anatomi Pembuluh Arteri dan Vena
Perbedaan antara Arteri dan Vena
No Faktor Pembeda Arteri Vena

1. Dinding pembuluh Ototnya tebal Otot tipis


Jauh dr permukaan tubuh Dekat permukaan tubuh
2. Letak Katup satu banyak
3. Jika terluka Darah memancar keluar Darah hanya merembes
4. Arah aliran Keluar jantung Kembali ke jantung
5. Denyutnya Ya Tidak
6. Darahnya kaya akan Oksigen (O2)
Karbondioksida (CO2)
Kapilari darah
• Kapilari darah ialah saluran darah
yang terkecil sekali.
• Kapilari darah menghubungkan
arteriol kepada venul.
• Dinding kapilari darah hanya setebal satu sel.
• Dinding-dindingnya yang tipis
memudahkan resapan bahan-bahan
berlangsung dengan cepat.
SISTEM PEREDARAN
SISTEM DARAH
PEREDARAN PADA PADA
DARAH MANUSIA

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran


darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan
ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan
darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali
sehingga disebut sebagai peredaran darah
ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah
yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung
lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen
bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh.
Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan (atrium)
jantung.
SISTEM PEREDARAN
SISTEM DARAH
PEREDARAN PADA PADA
DARAH MANUSIA

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan


darah dari jantung ke paru-paru dan kembali
ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida
dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah
tersebut bertukar dengan darah yang kaya
akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan
ke serambi kiri jantung melalui vena
pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga
oleh kecepatan darah, luas penampang
pembuluh darah, tekanan darah dan kerja
otot yang terdapat pada jantung dan
pembuluh darah.
Sistem Limfatik
• Pembuluh dalam sistem limfatik berinteraksi dengan 3
sistem fisiologis: sistem kardiovaskuler, sistem
pencernaan, & sistem imun.
• Fungsi:
(1) mengembalikan cairan & protein yg difiltrasi kapiler
ke sistem sirkulasi
(2) mentransport lemak yang diabsorbsi di usus halus ke
sistem sirkulasi
(3) berperan sbg filter untuk menandai & merusak patogen
• Sistem limfatik didisain hanya 1 jalan (one-way), yaitu
dari jaringan ke sistem sirkulasi. Ujung pembuluh limf
(kapiler limf) berada dekat kapiler darah, kec. ginjal &
SSP.
• Pembuluh limfatik terbesar masuk ke vena subklavia
kanan & kiri.
• Penyumbatan pembuluh limf dpt menyebabkan
edema. Contoh: pd penderita filariasis
Peredaran Getah Bening (Limfe)
– Sistem peredaran limfe merupakan
sistem peredaran terbuka,
– artinya cairan limfe beredar pada pembuluh-
pembuluh limfe yang ujung-ujungnya tidak
saling bersambungan
– Berfungsi dalam penyerapan lemak dalam
usus halus.
– Sistem peredaran limfe terdiri atas cairan
limfe, pembuluh limfe, dan kelenjar limfe.
1. Cairan limfe merupakan cairan
berwarna kekuning-kuningan yang
tersusun atas thrombosit. leukosit, dan
fibrinogen.

2. Pembuluh limfe terdiri atas :


- Pembuluh limfe kanan: cairan limfe berasal
dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru,
jantung dan lengan sebelah kanan.
- Pembuluh limfe kiri: berasal dari cairan limfe
selain yang menuju ke pembuluh limfe kanan.
3. Kelenjar limfe
– Beberapa pembuluh limfe pada tempat-tempat
tertentu membentuk simpul yang disebut
kelenjar limfe.
– Misalnya, kelenjar limfe yang terletak di ketiak
kanan dan kiri, leher, dan pangkal paha kanan
dan kiri.
– Kelenjar limfe akan membengkak bila
terjadi infeksi di daerah sekitar kelenjar
tersebut.
– Sebagai contoh, bila sakit gigi maka kelenjar
limfe di daerah leher akan bengkak dan sakit.
Sistem Limfatik

Sistem peredaran limfe.

Sistem limfatik manusia.


Penyakit dan Gangguan Darah
• Gangguan pada jantung
1.Angina adalah kondisi ketika timbul rasa sakit
pada dada sebelah kiri akibat gangguan pada
jantung
2.Pericarditis adalah radang kantong jantung,
timbul karena berbagai gangguan seperti
rematik, virus, uraemia, penyakit colagen,
penyakit ganas
B. Gangguan pada darah
1. Anemia adalah keadaan dimana jumlah
erithrosit seseorang kurang dari jumlah normal.
Akibatnya, jumlah hemoglobin yang dapat
mengikat O2 juga berkurang

2. Hemofili adalah penyakit keturunan dengan


gejala darah sukar membeku.
3. Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, yaitu bila tekanan
darah di atas tekanan darah normal (di atas 120/80 mm Hg).
Sebaliknya, kondisi dimana tekanan darah kurang dari 120/80
mm Hg disebut hipotensi.
4. Leukimia (kankerdarah) adalah keadaan dimana jumlah
leukocyte (sel darah putih mengalami peningkatan pesatdan
kemudian memakan sel-sel darah merah penderita itu sendiri.
5. Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah sel darah putih
(leukocyte) kurang dari normal (dibawah 5.000 sel/m3 darah).
Hal ini terjadi karena adanya infeksi penyakit tertentu, misalnya
AIDS
6. Leukositosis adalah keadaan dimana jumlah sel darah putih
melebihi normal, misalnya karena infeksi bakteri tertentu,
sehingga secara alami tubuh akan meningkatkan pertahanan
tubuh.
7. Thalasemia adalah penyakit genetik yang ditandai
ketidakberaturan bentuk eritrosit sehingga
menurunkan kemampuan pengikatan oksigen.
C. Gangguan pada pembuluh darah
1. Artherosklerosis adalah penyakit penyempitan pembuluh darah
(arteri) karena adanya timbunan zat lemak, kolesterol atau gula
pada dinding arteri, akibatnya aliran/transportasi O2 dan
nutrisi terganggu.
2. Hemeroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena)
di sekitar anus atau sering disebut ambeien
3. Varises, adalah penyumbatan pembuluh balik (vena) di daerah
kaki, sebagai akibat tidak lancarnya aliran darah
Organ-organ peredaran darah

Jantung

Bagian-bagian jantung manusia.


Aliran darah dalam jantung
saat diastol dan sistol.
SISTEM PEREDARAN
SISTEM DARAH
PEREDARAN PADA PADA
DARAH MANUSIA
B.Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
1. Jantung

Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi


sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah
kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh
kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding
jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula


bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik
jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik
keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup
aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah
aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke
bilik selama diastole.
JANTUNG
• Dilindungi tulang thoraks, di sebelah kiri,
sebesar kepalan tangan manusia  Panjang 12
cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm
• Di lapisi selaput tipis perikardia (parietal dekat
selaput luar & visceral dekat otot jantung) &
ada cairan perikardia (liquid perikardia)
• Berat utk pria 300 g & berat utk wanita 250 g
• Bgn atas disebut base, bgn bawah disebut apeks
LAPISAN JANTUNG
1. PERICARDIUM ( lapisan luar)
- pembungkus jantung
- dari jaringan ikat
- Terdiri dari 2 lapisan :
1. Pericardium Parietalis (luar)
2. Pericardium Viseralis (dalam)
- Diantara keduanya :
RONGGA PERICARDIUM--- tdk
berisi apa2
2. MYOCARDIUM (lap otot jantung)
- lapisan tengah jantung
- Terdiri dari 3 macam otot
1. otot atrium (tipis)
2. otot ventrikel
ventrikel kiri >> tebal dari v. kanan
3. otot serat khusus
SEPTUM CORDIS (batas jantung kiri
dan kanan)
- 1 & 2 berkontraksi, 3 tdk (tpt rgs konduksi jantung)
- otot ventrikel lebih tebal dari atrium
3. ENDOKARDIUM
- lapisan dalam jantung
- terdiri dr jaringan epitel (endotel)
- berhubungan langsung dengan ruang
jantung
RUANGAN2 JANTUNG
1. ATRIUM KANAN
2. ATRIUM KIRI
3. VENTRIKEL KANAN
4. VENTRIKEL KIRI

SEPTUM CORDIS : sekat jantung --- pembatas


jantung kiri dan kanan
KATUP JANTUNG
1. KATUP MITRALIS
- 2 daun katup
- antara atrium kiri dg ventrikel kiri
2. KATUP TRIKUSPIDALIS
- 3 daun katup
- antara atrium kanan dg ventrikel kanan
3. KATUP SEMILINARIS PULMONALIS
- antara ventrikel kanan dg arteri pulmonalis
4. KATUP SEMILUNALIS AORTA
- antara ventrikel kiri dg aorta
FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG

• JANTUNG: memompa darah


• AORTA & ARTERI: mengalirkan darah
• ARTERIOL: mendistribusikan darah
• KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) &
gas karbon dioksida (CO2)
• VENULA: menampung darah dari kapiler
• VENA: mengembalikan darah ke jantung
SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG

1. Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk


mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau
dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung)
2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan kontraksi
(sistol) & relaksasi (diastol)masa diastol lbh panjang dari sistol
3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan impuls
dr bg jantung
4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk berdenyut
secara otomatis & ritmis
5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1).
DENYUT JANTUNG

• NORMAL: 72-75 denyut/menit

• TAKHIKARDIA: lebih dari 100 denyut/menit

• BRADIKARDIA: kurang dari


60 denyut/menit
JENIS PEREDARAN DARAH
a. Peredaran darah ganda, artinya selama beredar darah
melewati jantung sebanyak dua kali, yaitu pada :
1) Peredaran darah kecil/pendek yaitu peredaran darah
yang dimulai dari jantung ke paru-paru kembali ke
jantung. Ventrikel kanan paruparu atrium kiri.
2) Peredaran darah besar/panjang yaitu peredaran darah
yang dimulai dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke
jantung. Ventrikel kiri seluruh tubuh
atrium kanan.
b. Peredaran darah tertutup, artinya selama beredar
darah melewati pembuluh darah, yaitu :
Aorta arteri arteriola kapiler venula vena
vena cava.
• Darah yang dipompa keluar jantung mempunyai kekuatan dan
kecepatan mengalir. Kekuatan ini diteruskan ke pembuluh
nadi dan denyutnya disebut denyut nadi.
• Akibat dari kontraksi dan relaksasi jantung akan
menghasilkan suatu tekanan yang disebut tekanan darah
(tensi).
• Tekanan darah dapat diukur dengan alat yang
disebut tensimeter.
- Sistole, yaitu tekanan yang terjadi pada saat darah
keluar dari ventrikel jantung (jantung berkontraksi).
- Diastole, yaitu tekanan yang terjadi pada saat darah masuk
ke ventrikel jantung (jantung berelaksasi).
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
Fisiologi Jantung

• Aktivitas kelistrikan jantung


• Peristiwa mekanik jantung
• Pengontrolan kerja jantung
• Pengontrolan curah jantung
Aktivitas Kelistrikan Jantung
• Jantung memiliki kemampuan membentuk
depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri
 Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis)

• Sifat sistem penghantar khusus:


(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls
secara spontan
(2) Ritmis  keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus  kemampuan
menghantarkan impuls
(4) Peka rangsang  kemampuan berespons thd
rangsang
Peristiwa Mekanik Jantung
• Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) 
kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah
mll jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari
aktivitas kelistrikan jantung.

• Setiap siklus jantung tdd 7 fase:


1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium
Pengontrolan Kerja
Jantung
Pengontrolan Curah Jantung
• Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh
tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
• Pd org dewasa (istirahat)  5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
• Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
• Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
• Setiap berdenyut, ventrikel memompa  2/3 volume ventrikel;
- jumlah darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

• Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor
shg memungkinkan penempatan
elektroda di permukaan tubuh dpt
merekam peristiwa listrik di dalam tubuh
• EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg
berasal dari semua sel otot jantung
aktif
Cara Kerja Jantung
• Jika kedua serambi jantung mengembang, maka darah dari
pembuluh balik akan masuk ke serambi
– Darah dari pembuluh balik paru  serambi kiri
– Darah dari pembuluh balik (vena cava) serambi
kanan
• Jika kedua serambi menguncup dan bilik mengembang maka
darah dari serambi masuk ke bilik
• Jika kedua bilik menguncup, maka darah keluar dari bilik
menuju ke pembuluh nadi.
– Darah dari bilik kiri  pembuluh nadi aorta  seluruh
tubuh
– Darah dari bilik kanan  pembuluh nadi paru  paru
paru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai