Anda di halaman 1dari 20

Sistem Hematologi

Ns. Rif’atul Fani, M.Kep.


ITSK RS dr. Soepraoen Malang
Learning Outcomes Sistem Hematologi

▪ Fungsi darah
▪ Komposisi darah
▪ Eritrosit (sel darah merah)
▪ Leukosit (sel darah putih)
▪ Platelet/trombosit (keping darah)
▪ Plasma
Fungsi darah
▪ Membawa oksigen (oksihemoglobin) ke jaringan dan
karbondioksida dari jaringan
▪ Membawa nutrien ke jaringan
▪ Membawa air ke jaringan
▪ Membawa produk sisa metabolisme sel ke organ yang akan
mengekskresikannya
▪ Melawan infeksi (leukosit dan antibodi)
▪ Membawa zat yang dibutuhkan kelenjar untuk menghasilkan sekret
▪ Mendistribusikan sekret kelenjar dan enzim
▪ Mendistribusikan panas ke seluruh tubuh
▪ Menghentikan perdarahan (proses pembekuan)
▪ Menjaga keseimbangan asam basa darah
Komposisi darah

▪ Darah adalah cairan yang sangat kompleks yang terdiri dari elemen
berbentuk (formed elements ; sel darah merah, sel darah putih, trombosit)
dan plasma. Komposisi formed elements 45% dan plasma 55%.
Eritrosit
• formed element yang paling banyak, dan mengangkut oksigen ke sel tubuh
melalui komponen utamanya hemoglobin.

Leukosit
• Berjumlah sekitar 1/700 jumlah eritrosit dan berfungsi sebagai mediator
respon imun terhadap infeksi atau rangsangan perdangan lainnya.

Trombosit
• Berperan dalam proses koagulasi/pembekuan darah

Plasma
• Sebagian besar terdiri dari air, elektrolit dan protein plasma.
Eritrosit (sel darah merah)

• Fungsi utama eritrosit :


Transportasi : mengangkut
Hemoglobin (Hb)  mengangkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan
dan membawa karbondioksidaq
dari jaringan ke paru-paru.
 Fungsi lain :
Buffer asam basa melalui transport
CO2 yang berbentuk HCO3
Eritrosit (sel darah merah)

 Bentuk : cakram bikonkaf (duacekung), diameter 8 µm tebal 2,5µm.


 Jumlah : pria : 5,2 juta sel/mm3
 Tidak memiliki nukleus, tapi berisi satu protein khusus yaitu
Hemoglobin.
 Hemoglobin memiliki komponen protein globin dan heme (besi) yang
memiliki kemampuan mengikat oksigen.
 Normal Hb pria : 14-16 gr/dl, wanita 12-16 gr/dl
 Hematokrit : persentasi dari eritropsit dalam darah. Normal 35-50%.
 Setelah dikeluarkan oleh sumsum tulang, eritrosit berfungsi selama 120
hari sebelum akhirnya dihilangkan dari sirkulasi oleh limpa.
Leukosit (sel darah putih)
 Merupakan unit sistem pertahanan tubuh yang mobile
 Ukurannya lebih besar dari eritrosit , diameter 10 µm
 Jumlah 5000-10.000 µl
 Bila terjadi infeksi maka leukosit dapat meningkat (leukositosis)
 Leukopenia : kondisi dimana jumlah leukosit kurang dari normal
(radiasi, obat-obatan, bahan kimia)
 Manfaat : sebagian besar leukosit diangkut ke daerah infeksi
dan mengalami peradangan, dengan demikian menyediakan
leukosit menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat
terhadap agen-agen infeksius.
Leukosit
Jenis-jenis leukosit :
Granulosit
 Neutrofil batang ; 2-6 %
 Neutrofil segmen : 43-76 %
 Eusinofil : 0-3 %
 Basofil : 0-1 %
Agranulosit
• Monosit : 2 – 8 %
• Limfosit : 17-48%

Neutrofil, eusinofil, basofil dinamakan juga


leukosit polimorfonuklear karena
memiliki inti sel banyak dan multipel,
disebut juga granulosit karena intinya
membentuk seperti granuler.
Leukosit (sel darah putih)

Masa hidup leukosit


 Granulosit (neutrofil, eosinofil,basofil) : 4-8 jam dalam darah,
kemudian 4-5 hari di dalam jaringan yang membutuhkan. Dalam
keadaan infeksi, granulosit bekerja cepat melakukan fungsinya dan
masa hidupnya hanya beberapa jam saja.
 Monosit : 10-20 jam dalam darah, kemudian masuk ke dalam sel
menjadi makrofag jaringan selama berbulan-bulan dan disiapkan
untuk menjadi pertahanan tubuh melawan infeksi
 Limfosit : masa hidupnya dapat berbulan-bulan karena siklus hidup
limfosit yang mengikuti aliran limfe.
Leukosit (sel darah putih)

Fungsi
▪ Neutrofil : fagosit yang menyerang dan
menghancurkan bakteri , virus, dan agen-
agen merugikan yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara fagositosis.
▪ Eusinofil : mempertahankan tubuh dengan
melawan parasit dengan mengeluarkan racun
yang dapat mematikan parasit
▪ Basofil : berperan dalam reaksi alergi dengan
membentuk imunoglobulin E yang dapat
merangsang pembentukan histamin.
Leukosit (sel darah putih)

Fungsi
▪ Monosit : menjadi makrofag jaringan
yang bertugas sebagai fagosit dengan
melakukan fagositosis.
▪ Limfosit B : menghasilkan antibodi
▪ Limfosit T : mencerna antigen atau sel
tubuh terinfeksi
Platelet/trombosit (keping darah)

▪ Trombosit berukuran lebih kecil dari


eritrosit 1-4 µm
▪ Berbentuk cakram kecil
▪ Jumlah normal 150.000-300.000/ µl dalam
sirkulasi darah
▪ Fungsi : proses pembekuan darah yang
diperlukan bila terjadi kebocoran
pembuluh darah
▪ Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang
dari sel megakariosit
Platelet/trombosit (keping darah)

Mekanisme pembekuan darah


▪ Kerusakan pada pembuluh darah
memberikan respon tubuh membentuk
kompleks substansi yang disebut dengan
aktivator protrombin
▪ Aktivator protrombin mengkatalis
perubahan protrombin menjadi trombin
▪ Trombin bekerja sebagai enzim untuk
mengubah fibrinogen menjadi benang-
benang fibrin yang merangkai trombosit,
sel darah dan plasma untuk membentuk
bekuan.
Plasma

▪ Merupakan bagian cair dari darah


▪ Berwarna jernih kekuningan, mirip cairan luka bakar
▪ Komponen :
• Air 90%
• Garam mineral : klorida (Cl), Natrium (Na), Kalium (K), kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), dan Fosfat (S)
• Protein plasma : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin, dan heparin
• Zat – zat nutrisi : glukosa, asam amino, asam lemak (kolesterol,
HDL,LDL, trigliserida), gliserol, vitamin (A,B,C,D,E,K)
• Gas terlarut : oksigen, karbondioksida, nitrogen
• Sisa metabolisme sel : ureum, kreatinin, asam urat.
• Antibodi dan antitoksin : IgG dan IgM.
• Hormon dan Enzim.
Plasma

▪ Fungsi plasma darah


– Sebagai antibody pertahanan tubuh
– Pengangkut oksigen
– Pengangkut hasil oksidasi untuk
dibuang melalui alat ekskresi
– Menjaga atau mengatur suhu tubuh
– Mengangkut air dan menyebarkan ke
seluruh tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai