Limphatik
Abdul Majid
Kamis, 10 Oktober 2022
Sistem Hematologi
• Darah adalah cairan yang terdapat pada
semua makhluk hidup tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri
Darah Manusia
Fungsi Darah
• Bekerja sebagai sistem transport dari tubuh,
mengantarkan semua bahan kimia, oksigen
dan zat makanan yang diperlukan untuk tubuh
supaya fungsi normalnya dapat dijalankan,
dan menyingkirkan karbondioksida dan hasil
buangan yang lain
• Sel darah merah mengantarkan oksigen ke
jaringan dan menyingkirkan sebagian dari
karbondioksida
Lanjutan..
• Sel darah putih menyediakan banyak bahan
pelindung dan fagositosis guna melindungi tubuh
terhadap serangan bakteri
• Plasma membagi dalam beberapa protein yang
diperlukan dalam proses pembentukan jaringan
baru : menerima cairan kedalam jaringan
sehingga melalui cairan ini semua sel tubuh dapat
menerima makanannya.
• Selain itu untuk mengangkut bahan buangan ke
berbagai organ exkretorik untuk dibuang
Lanjutan..
• Pengangkut Hormon dan enzim diantarkan
dari organ ke organ dengan perantaraan darah
Hematologi
• Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan
yang mempelajari darah,organ pembentuk
darah dan penyakitnya. Asal katanya dari
bahasa Yunani haima artinya darah.
• Hematologi tersusun atas darah dan tempat
darah diproduksi, termasuk sumsum tulang
dan nodus limpa
Komponen Darah
• Sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah)
• sel-sel darah terbagi menjadi tiga yaitu
Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit
• Plasma darah (cairan darah ) terdiri dari cairan
yang didalamnya terlarut berbagai macam zat,
baik zat organik maupun zat anorganik dan
zat yang berguna serta zat sisa yang tidak
berguna, sehingga jumlahnya lebih kurang 7 -
10%
Sel – sel darah
• Sel-sel darah
merupakan bagian
terbesar dari darah,
yaitu sekitar 40 – 50 %.
• Sel-sel darah terdiri atas
tiga macam, yaitu
Eritrosit, Leukosit, dan
Trombosit
Kandungan Darah
Protein = 3%
(albumin,
Air = 91% globulin,
protombin dan
fibrinogen)
Pemeriksaan Fisik
• Sistem Integumen
• Mulut dan Leher Pemeriksaan Diagnostik
• Sistem Respiratori
• Hitung sel darah
• Sistem Kardiovaskuler
• Hitung jenis sel darah
• Sistem Perkemihan • Pengukuran hematokrit Pemeriksaan
• Sistem Musculoskeletal • Mean Corpuscular Hemoglobin Lainnya
• Pemeriksaan Abdomen (MCH)
• Pemeriksaan
• Sistem Pernafasan • Mean Corpuscular Volume
(MCV)
darah
• Mean Corpuscolar Hemoglobin • Bone Marrow
Concentration (MCHC) Pungtion (BMP)
• Hitung leukosit
• Hitung trombosit
Daftar Pustaka
Black, J.M, Jacob, E.M, (2008), Medical Surgical
Nursing Clinical Management For Continuity of
Care, 6th Edition, Philadelpia: WB. Saunders
Potter, PA., and Perry, AG., (2000). Fundamental of
Nursing, Concept, Process and Practice, 4th eds,
St Louis: Mosby Company
Smeltzer, S.C&. Bare, B.G. (2007). Textbook of
Medical Surgical Nursing Brunner and Suddarth,
12th Edition, Philadelphia: WB Saunders
Company
Daftar Pustaka
• http://www.i-tbi.org/2011/12/komponen-plasma-dan-fungsinya.html
• http://juprimalino.com/2012/02/cairanplasma-darah-protein-plasma-
dan.html
• http://www.pendidikanbekam.com/2012/10/komponen-darah-dan-
fungsinya.html
• http://www.sridianti.com/trombosit-fungsi.html
• http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/pengertian-pembentukan-
fungsi-eritrosit.html
• http://www.biologionline.info/2013/02/proses-pembentukan-sel-
darah.html
• http://www.sodiycxacun.web.id/2010/02/hematopoiesis.html
• http://www.labsaya.com/2013/03/makalah-hematologi-jaringan-
darah.html
Pengkajian Sistem Hematologi
dan Limphatik
Abdul Majid
Riwayat Kesehatan
• Anemia
• Riwayat perdarahan
• Riwayat penyakit leukemia, thalasemia dll
• Riwayat malabsobsi hati (hepatitis, serosis hepatis) ginjal
dan gangguan limpha
• Riwayat transplantansi ginjal/ trauma limpha
• Riwayat penggunaan obat – obatan ; vitamin, herbal dan
konsumsi suplement
• Riwayat konsusmsi alkohol
• Riwayat infeksi (depresi sumsum tulang)
• Riwayat gangguan pembekuan darah pada pasien yang
menjalani kemoterapi
Lanjutan...
• Riwayat operasi
– Mempengaruhi absobsi zat besi seperti ;
splenectomy, deudenum
– Mempengaruhi absobsi kobalamin (vitamin 12) ;
gasterectomy, ileus recection
• Wound healing and bleeding response
• riwayat administrasi transfusi darah
Lanjutan..
Sistem limphatik
Letak
Lanjutan...
Lanjutan..
Lanjutan...
Cervikal Limphatik Nodule
Petechie
Hand – Foot Syndrome
Skin Hemorhage in DIC
Kerusakan Tulang
Lanjutan..
Cervikal Hodgkin’s Disease
Lymphatic Obstruksi
Infeksi
Daftar Pustaka
• Hopper D. P. & Williams S. L., (2007),
Understanding medical surgical nursing., Third
edition, F. A. Davis company, Philadelphia
• Smith E. N. & Timby K. B., (2010), Introductory
medical – surgical nursing., Tenth edition,
Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams &
Wilkins, Philadelphia
Prinsip – prinsip Etika Keperawatan :
Otonomi, Beneficience, Justice dan
Non Maleficience Serta Nursing
Advocacy
Abdul Majid
Pendahuluan
Latar Belakang
• Ciri – ciri profesi
– PEKERJAAN SEUMUR HIDUP, BUKAN SAMPINGAN
– PERLU PENDIDIKAN KHUSUS, LAMA DAN
DITUNTUT STANDAR YG TINGGI
– MERUPAKAN PENGABDIAN DARI SUATU
KELOMPOK MASYARAKAT UNTUK MEREALISISR
NILAI-NILAI TERTENTU YANG DIJUNJUNG TINGGI
– KONTROL DAN PENILAIAN HANYA DAPAT
DILAKUKAN Oley KELOMPOK PROFESI ITU SENDIRI
Lanjutan..
Lanjutan...
Lanjutan..
Lanjutan..
Prinsi Dasar Etik American Nurses
Association (ANA) Tahun 1985
• Prinsip (isu nyata)
– Menghormati otonomi hak pasien untuk
menentukan diri
– Beneficense atau benevolance melakukan kebaikan
atau memenuhi kebutuhan
– Non – maleficence tidak
merugikan/membahayakan
– Veracity mengatakan kebenaran
– Confidentianty menghargai informasi rahasia
– Fidelity menepati janji
– Justice bertindak adil
Otonomi
• Kebebasan individu untuk menentukan nasib
diri “dasar untuk menghormati orang”
• Keputusan mandiri “pilihan yang normal”
• Pertimbangan ;
– Kesengajaan
– Pengertian
– Kesukarelaan atau tida ada “pengaruh yang
mengatur” (Beauchamp & Childress, 1994)
Otonomi
• otonomi adalah klien memilki hak untuk
menentukan tindakannya sendiri
• Keputusan otonomi memliki beberapa
karakteristik yaitu :
– Didasarkan pada nilai individu
– Menggunakan informasi yang adekuat
– Bebas dari tekanan atau paksaan
– Didasarkan pada alasan dan disadari.
Lanjutan..
• Tindakan yang otonom merupakan hasil dari
keputusan otonomi.
• Menjadikan prinsip otonomi dalam seluruh
pelayanan kesehatan adalah sulit atau tidak
mungkin. Pasien tidak dapat selalu membuat
pilihannya sendiri
Kompetensi
• Kemampuan untuk melakukan suatu tugas
“makna utama tunggal” dari kompetensi
(Beauchamp & Childress, 1994)
• Keputusan perawatan terminal memahami
risiko dan manfaat terapi membuat keputusan
rasional terapi lanjut atau dihentikan
• Contoh pertimbangan : suatu kontinum dan
dapat berubah ; hiperkalemia, depresi dan
masalah fisik atau psikologis
Persetujuan Tindakan
(informed Consent)
• Berkompeten
• Keterbukaan penjelasan lengkap prosedur
• Memberikan kesempatan untuk
mempertimbangkan
• Kesukarelaan
• Persetujuan diberikan
(Beauchamp & Childress, 1994; Butow, Maclean,
Dunn, Tattersall & Boyer, 1997; Davison & Degnel,
1998)
Beneficense atau benevolance
• Adalah kewajiban moral untuk bermurah hati,
melakukan kebaikan, kasih sayang, dan amal
(Beauchamp & Childress, 1994)
• Perawatan terminal berbagai kebutuhan
pasien
Beneficience
• Beneficiency umumnya didefinisikan sebagai
“melakukan yang baik”. Menurut Frankena
( 1988 ) ada bebarapa hal yang termasuk
dalam prinsip tersebut yaitu :
a. Tidak menimbulkan beban atau merugikan
orang lain
b. Mencegah kerugian atau kejahatan.
c. Menghilangkan kerugian atau kejahatan
d. Meningkatkan atau melakukan kebaikan.
Lanjutan..
• Kewajiban yang pertama tidak menimbulkan
beban, merupakan prioritas dari ke empat hal
tersebut
• Sebagai pertimbangan utama jika terjadi
konflik dilakukan tindakan yang sesuai, contoh
tindakan pembedahan yang membebani
secara fisik tetapi potensial memberikan
keuntungan dalam jangka waktu yang
panjang.
Non – maleficence
• Perbuatan yang tidak menimbulkan kerugian
fisik, psikologis, sosial, spritual atau kerugian
lainnya, termasuk merugikan harga diri pasien
• “tidak mengatakan kebenaran” misalnya
adalah suatu perbuatan yang merugikan
(Latimer, 1991)
Veracity
• Veracity tidak berbohong dan tidak
menyesatkan (Beauchamp & Childress, 1994)
• Berkata jujur dapat mempengaruhi hubungan
antara pasien dan perawat
• Mempengaruhi kualitas hidup pasien secara
bermakna
• Prinsip manfaat, otonomi dan kejujuran
merawat pasien terminal
Confidentianty
• Kewajiban perawat “ menyimpan raharia
semua informasi” KECUALI “relevan dengan
terapi dan kesejahteraan pasien/klien”
• Informasi “hanya dibagi untuk mereka yang
berkepentingan secara langsung dengan
perawatan pasien” (ANA, 1985)
Fidelity
• Pada dasarnya Kesetiaan “suatu janji
setia..” (Ramsey, 1970)
• Kesetiaan mencangkup kontrak atau janji
tersirat atau tersurat yang ada yang dilakukan
seseorang yang mencari perawatan kesehatan
dari orang lain (Beauchamp & Childress,
1994)
Justice
• Keadilan memberikan perawatan tanpa
membeda – bedakan atau berprasangka “dalam
setiap situasi” (ANA, 1985)
• Beberapa teori utama keadilan;
– Egaliter (akses yang sama)
– Komuniter (keadilan yang berkembang dari tradisi
komunitas)
– Utiliter (kriteria campuran untuk memaksimalkan
utilitas publik)
(Beauchamp & Childress, 1994)
KODE ETIK KEPERAWATAN
INDONESIA
Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu:
1. Prawat dan klien
2. Perawat dan praktek
3. Perawat dan masyarakat
4. Perawat dan teman sejawat
5. Perawat dan profesi
PERAWAT DAN KLIEN
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan.
• 1.1. Otonomi klien (ANA 1.1.)
• 1.2. Status sosial dan ekonomi klien (ANA 1.2.)
• 1.3. Tatanan asuhan kesehatan (ANA 1.5)
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yg
menghormati nila-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari klien.
• Pasal 23 ayat 4 :
• Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan untuk itu
Lanjutan...
• Pasal 53 ayat 1
Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya
• Pasal 53 ayat 2
Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban
untuk memenuhi standar profesi dan menghormati hak
pasien
Nursing Advocacy
Daftar Pustaka
• Kemp charles., (2010). Terminal illness: a
guide to nursing care 2nd Ed. USA : Lippincott
williams & wilkins inc.
Rangkuman Tanda dan Gejala Sistem
Hematologi dan Limphatik
Abdul Majid
Cervikal Limphatik Nodule
Petechie
Hand – Foot Syndrome
Skin Hemorhage in DIC
Kerusakan Tulang
Lanjutan..
Cervikal Hodgkin’s Disease
Lymphatic Obstruksi
Infeksi
Daftar Pustaka
• Hopper D. P. & Williams S. L., (2007),
Understanding medical surgical nursing., Third
edition, F. A. Davis company, Philadelphia
• Smith E. N. & Timby K. B., (2010), Introductory
medical – surgical nursing., Tenth edition,
Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams &
Wilkins, Philadelphia