Anda di halaman 1dari 14

Pengkajian

Fisik Sistem
Hematopoetik
Group 2
Nama Anggota Kelompok 2 :

1. Puteri Nurfadilah (R011211045)


2. Restiana (R011211115)
3. Widia Fandini (R011211037)
4. Andi Fitriani (R011211051)
5. Yuyu Astianti (R011211079)
6. Syifa Karina A (R011211069)
7. Inaztasya P (R011211057)
8. Ignasia Nirmala Teʼdang (R011211061)
9. Iin Febrianti (R011211109)
10. Sakinah Rasyadah (R011211117)
11. Rezky Ameliah (R011211039)
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan


tubuh untuk menentukan adanya
kelainan-kelainan dari suatu sistem atau
suatu organ tubuh dengan cara inspeksi
(melihat), palpasi, perkusi dan auskultasi.
Pada umumnya pemeriksaan dilakukan
secara berurutan dari inspeksi sampai
auskultasi.
PEMERIKSAAN FISIK
HEMATOPOETIK

Definisi:
Secara khusus pemeriksaan fisik pada sistem hematologi tidak
berbeda jauh dengan sistem lain yaitu secara berurutan (inspeksi,
palpasi, auskultasi, dan perkusi). Di samping anamnesis dan
pemeriksaan fisik, maka tes laboratorium sangat menentukan di
dalam menegakkan diagnosis.

Tujuan:
Pemeriksaan fisik pada sistem hematopoetik dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui adanya kelainan yang berkaitan dengan
sistem hematopoetik dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi.
INSPEKSI
HEMATOPOETIK

Inspeksi merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara


melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan.
Cahaya yang adekuat diperlukan agar perawat dapat
membedakan warna, bentuk dan kebersihan tubuh klien. Fokus
inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran tubuh,
warna, bentuk, posisi, simetris. Dan perlu dibandingkan hasil
normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh
lainnya. Contoh : mata kuning (ikterus), terdapat struma di leher,
kulit kebiruan (sianosis), dan lain-lain .
AUSKULTASI
HEMATOPOETIK

Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang


dilakukan dengan cara mendengarkan suara
yang dihasilkan oleh tubuh menggunakan
stetoskop.
PERKUSI
HEMATOPOETIK

Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk


bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan
dengan tubuh lainnya (kiri atau kanan) dengan tujuan
menghasilkan suara.

Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran,


bentuk, dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan
kedua tangannya sebagai alat untuk menghasilkan suara.
PALPASI HEMATOPOETIK

Perabaan telapak tangan/punggung tangan untuk mengetahui


ukuran, tekstur, dan mobilitas, massa, kualitas palpasi, kondisi
tulang dan sendi, temperatur kulit dan kelembaban, akumulasi
cairan dan edema serta vibrasi dinding dada.
PEMFIS HEAD TO TOE
HEMATOPOETIK
REFERENSI
➔ Sugiarto, Herioputro. R.D, dkk. (2018). Basic Physical Examination :
Teknik Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi. Buku Manual
Keterampilan Klinik
➔ Manalu, E., Angreni, F., dkk. (2020). Blok 11: Sistem Hematologi dan
Imunologi (Panduan Skills Lab). Jakarta Timur: Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia.
➔ Obi, A.L. (2021). Pemeriksaan Fisik. Politeknik kesehatan kupang
Atas perhatiannya
kami ucapkan,

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai