Anda di halaman 1dari 13

Review pengkajian head to toe

khususnya sistem kardiovaskular


respirasi dan hematologi

Nama: Marta delva kusnadi


Pengkajian Dalam Proses Keperawatan Anamnesa
dan Pemeriksaan
Fisik
Pengkajian adalah usaha yang dilakukan oleh perawat dalam
menggali permasalahan dari klien meliputi usaha
pengumpulan data tentang status kesehatan seorang klien
secara sistematis,mnyeluruh,akurat,singkat dan
berkesinambungan( Muttagin, Arif : 2010:2)Pengkajian yang
sistematis dalam keperawatan dibagi dalam empat tahap
kegiatan yang meliputi :pengumpulan data, analisis data,
sistematika data dan penentuan masalah. Adapula yang
menambahkannya dengan kegiatan dokumentasi data.
Anamnesis adalah tanya jawab secara langsung
dengan klien atau autoanamnesis maupun secara
tidak langsung dengan keluarga atau
alloanamnesis utntuk menggali tentang status
kesehatan klien. dalam anamnesis ini perawat
membangun hubungan saling percaya antara
klien dengan perawat.
Observatif
tindakan yang mengamati secara umum
terhadap perilaku dan keadaan klien.
Pemeriksaan Pemeriksan fisik merupakan pemeriksaan
tubuh untuk menemukan kelainan dari suatu sistim atau
suatu organ tubuh dengan empat metode yaitu melihat
(inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan
mendengarkan atau auskultasi (Raylene M Rospond,
2009;Lyrawati, 2009). Pemeriksaan fisik head to toe perlu
dilakukan dengan benar karena hasil pemeriksaan fisik
dapat dijadikan dasar bagi perawat untuk menegakkan
diagnosa keperawatan yang selanjutnya dasar asuhan
keperawatan. Hasil ini dapat diperoleh selama proses
pendidikan.
Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk mendapatkan
data objektif daricerita keperawatan klien. Pemeriksaan fisik berharap
dilakukan bersamaan denganwawancara. Fokus pengkajian fisik
keperawatan adalah pada kemampuan fungsionalklien. Misalnya
kompilasi klien meningkat gangguan sistem muskuloskeletal,
makaperawat mengkaji apakah gangguan tersebut berpengaruh klien
dalam melaksanakanKegiatan sehari- hari atau tidak. Metode dan
Langkah Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi Merupakan metode
pemeriksaan pasien dengan melihat langsung seluruh tubuh pasien
atau hanya bagian tertentu yang diperlukan. Metode ini berupaya
melihat kondisi klien dengan menggunakan ‘sense of sign’ baik melalui
mata telanjang atau alat bantu penerangan (lampu). Inspeksi adalah
kegiatan aktif, proses ketika perawat harus mengetahui apa yang
dilihatnya
2.Palpasi Merupakan metode pemeriksaan pasien
dengan menggunakan ‘sense of touch’ Palpasi adalah
suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan dengan
perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan
menggunakan jari atau tangan. Tangan dan jari-jari
adalah instrumen yang sensitif digunakan untuk
mengumpulkan data, misalnya metode palpasi ini
dapat digunakan untuk mendeteksi suhu
tubuh(temperatur), adanya getaran, pergerakan,
bentuk, kosistensi dan ukuran.
3. Perkusi Perkusi adalah suatu tindakan pemeriksaan
dengan mendengarkan bunyi getaran/ gelombang suara yang
dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian tubuh yang
diperiksa. Pemeriksaan dilakukan dengan ketokan jari atau
tangan pada permukaan tubuh. Perjalanan getaran/
gelombang suara tergantung oleh kepadatan media yang
dilalui. Derajat bunyi disebut dengan resonansi. Karakter
bunyi yang dihasilkan dapat menentukan lokasi, ukuran,
bentuk, dan kepadatan struktur di bawah kulit. Sifat
gelombang suara yaitu semakin banyak jaringan, semakin
lemah hantarannya dan udara/ gas paling resonan.
suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop.
Hal-hal yang didengarkan adalah: bunyi jantung,
suara nafas, dan bising usus.
Pemeriksaan susunan kardiovaskuler dalam
pemeriksaan klinis umum terdiri dari
pemeriksaan jantung dan aorta serta
pemeriksaan pembuluh darah perifer.
Teknik pemeriksaan fisik dada terbagi menjadi
empat, yaitu inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Pemeriksaan ini sederhana dan cukup
mudah dilakukan tanpa menimbulkan komplikasi.
Pemeriksaan fisik dada penting dilakukan untuk
penegakan diagnosis berbagai penyakit yang
menyebabkan gangguan sistem kardiorespirasi
seperti gagal jantung, pneumonia, trauma dada,
dan penyakit jantung bawaan.
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan
yang bertujuan untuk mengetahui kelainan dari
kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel
darah putih dan trombosit serta menguji
perubahan yang terjadi pada plasma yang
terutama berperan pada proses pembekuan
darah.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai