Anda di halaman 1dari 29

Sistem Perkemihan

Ns. Elfiza Fitriami.S.Kep.,M.Kep


Background

Sistem Perkemihan


→ → →
Organ pada Sistem Perkemihan




Ginjal (Renal)







Fungsi Renal


Struktur Renal
1. Struktur Sekitar Renal


2. Struktur Komponen Renal



Peredaran Darah Pada Ginjal
 Ginjal mendapat darah dari arteri renalis merupakan cabang dari aorta
abdominalis
 berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris
kemudian menjadi arteri akuata
 arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi kapi
ler membentuk gumpalan yang disebut dengan
 glomerolus dan dikelilingi oleh alat yang disebut dengan simpai bowm
an
 di dalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapiler darah yang me
ninggalkan simpai bowman
 di dalamnya terjadi penyadangan pertama dan kapiler darah yang me
ninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena renalis masuk ke
vena kava inferior.
 Dari glomerulus keluar pembuluh darah aferen,
 selanjutnya terdapat suatu anyaman yang mengelilingi tubuli kontorti.
 Di samping itu ada cabang yang lurus menuju ke pelvis renalis membe
rikan darah untuk ansa Henle dan duktus koligen, yang dinamakan
arteri rektal (arteria spuriae).
 Dari pembuluh arteri ini darah kemudian berkumpul dalam pembuluh
kapiler vena
 Pembuluh limfe mengikuti perjalanan arteri renalis menuju ke nodi lim
fatikus aorta lateral yang terdapat di sekitar pangkal arteri renalis,
 dibentuk oleh pleksus yang berasal dari massa ginjal, kapsula fibrosa
dan bermuara di nosul lateral aortika.
Persyarafan Pada Ginjal





Nefron


Ureter

Lapisan dinding ureter terdiri dari:

1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)


2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltic


yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih.
Cont...
Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
• Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin.
• Organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi).
• letaknya d belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.
• Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.

Dinding kandung kemih terdiri dari:

1. Lapisan sebelah luar (peritoneum).


2. Tunika muskularis (lapisan berotot).
3. Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dala
m).
-Daerah segitiga antara 2 lubang ureter dan 1 lubang uretra ini disebut
trigonum vesika urinaria.
-Kapasitas maksimal volume untuk orang dewasa ±300 – 400 ml
-Untuk anak – anak menurut formula koff
Kapasitas VU = (umur (tahun)+ 2) x 30 ml
Uretra
• saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal,
ureter, dan vesica urinaria.
• saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfung
si menyalurkan air kemih keluar
- Uretra pada pria :
 Berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostate kemudian
menembus lapisan fibrosa ke bagian penis.
 Digunakan sebagai tempat pengaliran urin dan sistem reproduksi.
Lapisan uretra pria terdiri dari :
a. Lapisan mukosa (lapisan paling
dalam)
b. Lapisan submukosa

 panjangnya ± 20 cm
-Uretra pada wanita :
• Terletak di belakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah ata
• Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urin.
• Lapisan uretra wanita terdiri dari :
a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)
 Panjang : 2,5 – 3,5 cm
Pembentukan Urine







Pembentukan Urine
Tahap Pembentukan Urin
a. Proses filtrasi
Terjadi di glomerulus. Permukaan afferent lebih besar
dari permukaan efferent → penyerapan darah.
b. Proses reabsorpsi
Terjadi secara pasif (obligator reabsorpsi) pada tubulus
atas → penyerapan kembali sebagian besar glukosa,
sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat.
Terjadi secara aktif (reabsorpsi fakultatif) pada tubulus
bawah → penyerapan kembali sodium dan ion
bikarbonat. Sisanya dialirkan pada papilla renalis.
c. Proses sekresi
Sisa penyerapan pada tubulus → pelvis ginjal → ke luar
.
Mikturasi


Proses Miksi
• → → →


H2O
H2O
Fase Ekspulsi


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai