Anda di halaman 1dari 43

Anatomi Dan Fisiologi Sistem

Saraf Pusat
Definisi
• Sistem organ yang berfungsi mengatur
dan mengkoordinasi kegiatan tubuh

• Berespons dan mendeteksi terhadap


perubahan yang terjadi didalam dan luar
tubuh
Anatomi Sel Saraf

• Akson

• Badan Sel

• Dendrit
Badan Sel

• Ukuran dan bentuk yang beragam

• Badan sel disebut juga nuklei berada di SSP

• Ganglia berada di SST kecuali basal


ganglia(nuklei) yang berada di serebrum
Akson
• Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson
• Fungsinya membawa impuls saraf keluar sel
tubuh
• Akson lebih panjang dari dendrit bisa
mencapai 100 cm
• Membran akson disebut juga aksolema
Dendrit

• Dendrit memiliki struktur yang sama dengan


akson hanya lebih pendek dan bercabang

• Fungsinya menerima dan membawa impuls


yang datang ke badan sel
Impuls Saraf (Potensial Aksi)

• Pergerakan ion menyebrangi membran sel


saraf

• Pertukaran impuls saraf disebut depolarisasi

• Pertukaran impuls saraf yang berulang disebut


repolarisasi
Fungsi Sistem Saraf

– Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent sensory
pathway

– Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf


pusat.

– Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun di


otak untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang
dihadapi.

– Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway (motorik)


ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atua modifikasi tindakan.
Kelompok Sistem Saraf

Sistem saraf dikelompokkan kedalam 2 bagian:


• Sistem saraf pusat (SSP)/CNS : otak dan
medula spinalis
• Sistem saraf periper/tepi (SST)/PNS : seluruh
saraf diluar otak dan medula spinalis
Sistem Saraf Pusat (SSP)

 Sistem saraf pusat (SSP) tdd:


(1) Otak
(2) Medula spinalis

 Secara makroskopik tdd:


(1) Gray matter (substansi grisea)
 mengandung badan sel saraf, dendrit, & ujung akson tak bermielin;
kumpulan badan sel di otak & med.spinalis disebut nukleus

 (2) White matter (substansi alba)  sebagian besar tersusun atas akson
bermielin dan sangat sedikit badan sel; kumpulan akson yg menghubungkan

berbagai area di SSP disebut traktus.


Otak

 Diperkirakan otak terdiri atas 100milyar neuron


 Otak dibagi menjadi 6 divisi utama:
1. Serebrum forebrain/prosensefalon
2. Diensefalon
3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons Brain stem (batang otak)
6. Medula oblongata
SEREBRUM (1)
 Merupakan bagian terbesar otak
 Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran,
kesadaran, kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara,
bahasa
 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan
 Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih
 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan
dihubungkan kembali oleh corpus callosum
SEREBRUM (2)
 Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu
sebaliknya

 Bagian luar substansi kelabu : korteks

 Korteks serebri bergulung2/berlipat tidak teratur  luas permukaan


>>

 Lekukan diantaranya : sulkus

 Sulkus yang terdalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralis

 Fisura dan sulkus membagi otak menjadi beberapa lobus, yg


letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya
SEREBRUM (3)

 Substansi putih terletak lebih dalam


 Korteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki
fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik
 Korteks serebri (cerebral cortex), sering hanya
disebut korteks, adalah lapisan luar materi abu-abu
(grey matter), sekitar 2 mm tebalnya, yang menutupi
seluruh permukaan belahan otak.
SEREBRUM (4)

 Serebrum Terbagi menjadi bagian2 :


LOBUS
1. Lobus frontalis
2. Lobus parietalis
3. Lobus oksipitalis
4. Lobus temporalis
SEREBRUM (5)
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu,
dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area
sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik

28
SEREBRUM (6)
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori
- merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
- pusat pendengaran
29
Ganglia Basal
• Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).
• Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
• Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama karena
defisiensi neurotransmiter dopamin  peningkatan tonus (kekakuan),
tremor istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang
berbeda 30
SSP_faal/ikun/2006 31
Thalamus
Fungsi:
• sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk pengolahan
awal semua input sensori menuju korteks
• menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
• bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan perhatian
kita ke rangsangan yang menarik
• Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt
membedakan lokasi & intensitas
• Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh
korteks
32
Hipothalamus
• Merupakan area terpenting dlm pengaturan lingkungan internal tubuh
(homeostasis)
• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang,
sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon
hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI.
• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
• Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani; perilaku
seksual)

33
34
Serebelum
Serebelum membandingkan antara informasi yg diterima
dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi ttg apa yg
sebaiknya otot lakukan & sistem saraf perifer ttg apa yg
otot lakukan memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan  dikirim ke serebrum mll thalamus
 gerakan yg lebih halus, cepat, terkoordinasi, &
terampil; mempertahankan posisi & keseimbangan
35
Serebelum
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr korteks motorik &
ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
- dari mata
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi
sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang otak &
korteks motorik mll thalamus 36
Batang Otak
• Midbrain (Mesensefalon)
1. Superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
bola mata ketika berespons thd rangsang visual

2. Inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &


tubuh ketika berepons thd rangsang suara

37
BATANG OTAK
• Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik  mengontrol relaksasi otot pernapasan shg tjd ekspirasi

• Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group  kelompok neuron yg membentuk pernapasan
otomatis;
Ventral group  kelompok neuron yg mempersarafi otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion H+ & konsentrasi CO2 38
Medula Oblongata
• Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center  meningkatkan denyut & kekuatan
kontraksi jantung (mll saraf simpatis) &
cardioinhibitori center  menurunkan denyut jantung ke
pacemaker N.vagus (saraf parasimpatis)
• Pusat vasomotor  mengontrol diameter pembuluh darah mll
saraf simpatis dlm pengaturan tekanan darah
• Pusat refleks nonvital  refleks menelan, muntah, batuk, bersin,
& tersedak
39
BATANG OTAK

40
Medula Spinalis
• Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis  nervus
campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal
• Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior 
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran 41
MEDULA SPINALIS

SSP_faal/ikun/2006 42
TeRima Kasih

Anda mungkin juga menyukai