Anda di halaman 1dari 4

BAB II

KAJIAN TEORI

1.1 AnatomiSaluran Kemih

Sistem perkemihan adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga darah bebas dari zat- zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat- zat
yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam
air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih). Sistem perkemihan terdiri atas ginjal
(ren,kidney), ureter, kandung kemih (vesika urinary/ urinary bladder/ nier) dan uretra.

2.1 Pengkajian secara teoritis


Pengkajian merupakan proses pertama dalam proses keperawatan. Tahap pengkajian
adalah proses pengumpulan data secara sistemastis untuk menentukan status kesehatan dan
fungsional kerja serta respons klien pada saat ini dan sebelumnya. Tujuan dilakukannya
pengkajian dalam proses keperawatan adalah menyusun data dasar tentang kesehatan yang
dihadapi klien, dan respons klien terhadap masalah kesehatan tersebut. Metode utama yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik
serta diagnostik.

2.1.1 Jenis Data


Terdapat dua tipe data yang dihasilkan dalam tahap pengumpulan data, yaitu data
subjektif dan objektif.
a. Data Subjektif
Data subjektif adalah deskripsi verbal klien mengenai masalah kesehatan yang
dijalaninya. Hanya klien yang dapat memberikan data subjektif. Data
seubjektif biasanya berupa perasaan, persepsi, dan keluhan gejala.
b. Data Objektif
Data objektif adalah hasil observasi atau pengukuran dari status kesehatan
klien. Inspeksi kondisi lukadan pengukuran tekanan darah adalah contoh dari
data objektif. Pengukuran data objektif berdasarkan standar yang telah diakui
seperti celcius pada suhu, centimeter pada panjang.

2.2 Data Pemeriksaan Penunjang


a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan dengan
pengambilan bahan atau sample dari pasien dalam bentuk darah, sputum (dahak), urine,
kerokan kulit, dan cairan tubuh lainnya dengan tujuan untuk menentukan diagnostik atau
membantu menegakan diagnostik penyakit.
b. Rontgen
Rontgen adalah tes diagnostik berbasis pencitraan dengan sinar X (X-Ray) yang
digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh, tanpa harus membuat sayatan dibagian
tubuh. Rontgen juga mampu memonitor dan mengobati berbagai macam kondisi.

Rontgen BNO IVP


Adalah perpaduan pemeriksaan foto rontgen dengan kontras, sehingga akan jelas masalah
atau batu ada dimana, karena akan tampak sumbatan ada dimana. Pemeriksaan ini
dilakukan untuk dengan menyuntikkan bahan kontras melalui pembuluh darah dan
dilakukan pengambilan gambar radiologis secara serial yang disesuaikan dengan zat
kontras mengisi ginjal, berlanjut ke ureter, lalu ke kandung kemih.
2.3 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pemeriksaan fisik pasien mulai dari kepala sampai ke kaki yang sering disebut dengan
pemeriksaan head to toe atau persistem tubuh (review of system). Empat keterampilan dasar
yang digunakan selama pemeriksaan fisik, yaitu : inspeksi, palpasi, perkusi, dan asukultasi.
1. Inspeksi
Inspeksi adalah teknik pemeriksaan fisik dengan cara menggunakan indra
penglihatan, pendengaran, dan penciuman. Teknik ini fokus pada bagian tubuh yang
meliputi : ukuran dan bentuk tubuh, warna, posisi, dan simetris. Yang harus diperhatikan
adalah membandingkan bagian normal dengan yang tidak normal.

2. Palpasi
Palpasi adalah teknik pemeriksaan fisik yang menggunakan indera peraba. Palpasi
dilakukan untuk mengumpulkan data tentang : temperature, turgor, bentuk, kelembapan,
dan vibrasi serta ukuran organ- organ dalam. Palpasi menggunakan kedua tangan untuk
menyentuh bagian tubuh untuk membuat suatu pengukuran sensitif terhadap tanda khusus
fisik.

3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mengetuk dengan
menggunakan kedua tangan sehingga menghasilkan suara. Ini dilakukan untuk
membandingkan kiri dan kanan pada semua permukaan tubuh. Tujuannya adalah
mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsitensi jaringan. Suara yang dihasilkan
pada saat perkusi adalah :
a. Sonor/ resonans
b. Dulness/ redup
c. Hipersonor
d. Tymphani
e. Flatness/ datar

4. Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan
suara yang dihasilkan oleh tubuh. Tujuannya adalah untuk mendengarkan bunyi jantung,
paru, bunyi usus serta mengukur tekanan darah dan denyut nadi. Biasanya menggunakan
stetoskop. Suara tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah :
a. Rales
b. Ronchi
c. Wheezing
d. Pleura Friction Rubya

Anda mungkin juga menyukai