Anda di halaman 1dari 37

ISPA

Definisi

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang
menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat
dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.

Etiologi

Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri, yang mudah sekali menular. Penularan virus atau
bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang
terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung
atau mulut orang lain.

Manifestasi klinis

1. Batuk
2. Bersin
3. Pilek
4. Hidung tersumbat
5. Nyeri tenggorokan
6. Sesak mapas
7. Demam
8. Sakit kepala
9. Nyeri otot

1
Pathway

2
Penyakit Jantung Koroner

Definisi

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri
koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri akan makin
menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.

Etiologi

Penyakit jantung koroner (PJK) disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah jantung
atau arteri koroner. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh penumpukan ateroma di dinding
arteri. Ateroma terdiri dari kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh.

3
Pathway

4
Diare

Definisi

Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar, dengan
kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman yang
terpapar virus, bakteri, atau parasit.

Etiologi

Umumnya adalah infeksi virus pada usus besar. Jenis-jenis virus tersebut meliputi rotavirus,
norwalk, cytomegalovirus, dan virus hepatitis. Rotavirus merupakan virus yang paling sering
menyebabkan diare pada anak-anak.

a) Selain infeksi virus, penyebab diare lainnya adalah:


b) Infeksi bakteri, seperti Campylobacter, Clostridum difficile, Escherichia coli, Salmonella,
dan Shigella.
c) Infeksi parasit, contohnya Giardia.
d) Alergi makanan.
e) Makanan yang mengandung pemanis buatan.
f) Intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan) dan intoleransi laktosa
(zat gula yang terdapat pada susu dan produk sejenisnya).
g) Pasca operasi batu empedu.
h) Efek samping obat-obatan, misalnya antibiotik yang dapat mengganggu keseimbangan alami
bakteri dalam usus sehingga menimbulkan diare.

Manifestasi klinis

1. Perut kembung atau kram.


2. Tinja berlendir, berdarah atau mengandung makanan yang belum tercerna.
3. Demam
4. Sakit kepala.
5. Pusing.
6. Rasa haus berlebihan.
7. Urine menjadi sedikit atau bewarna gelap.
8. Mulut dan kulit kering.
9. Lemas.

5
6
Demam typhoid

Definisi

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Salmonella typhii. Typhoid dapat menular melalui konsumsi makanan atau minuman
yang sudah terkontaminasi tinja yang mengandung bakteri Salmonella Typhii.

Etiologi
Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii yang masuk ke dalam usus manusia
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut, hingga berkembang biak
di saluran pencernaan.
Manifestasi klinis
1. Demam yang meningkat secara bertahap tiap hari hingga mencapai 39-40 C. Demam juga
akan lebih tinggi pada malam hari.
2. Nyeri otot
3. Sakit kepala.
4. Merasa tidak enak badan.
5. Pembesaran ginjal dan hati.
6. Kelelahan dan lemas.
7. Berkeringat.
8. Batuk kering.
9. Penurunan berat badan.
10. Sakit perut.
11. Kehilangan nafsu makan.
12. Muncul ruam pada kulit berupa bintik- bintik kecil berwarna merah muda.

7
8
Asam Urat ( Gout )

Definisi

Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam
urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Etiologi

Purin adalah zat yang secara alami dihasilkan tubuh, tapi juga terdapat di beberapa jenis
makanan. Untuk mengurai zat purin, tubuh akan secara alami menghasilkan asam urat. Sebagian
besar asam urat dibuang melalui urine, dan sebagian lainnya dibuang melalui feses.

Manifestasi klinis

1. Nyeri sendi parah dan mendadak, yang sering pertama kali terjadi di pagi hari.
2. Sendi bengkak dan lunak.
3. Sendi kemerahan.
4. Rasa panas di sekitar sendi.

9
Pathway

10
Asma

Definisi

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang
ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit
bernapas

Etiologi

a) Infeksi paru-paru dan saluran napas yang umumnya menyerang saluran napas bagian atas
seperti flu.
b) Alergen (bulu hewan, tungau debu, dan serbuk bunga).
c) Paparan zat di udara, misalnya asap kimia, asap rokok, dan polusi udara.
d) Faktor kondisi cuaca, seperti cuaca dingin, cuaca berangin, cuaca panas yang didukung
kualitas udara yang buruk, cuaca lembap, dan perubahan suhu yang drastis.
e) Kondisi interior ruangan yang lembap, berjamur, dan berdebu.
f) Stres.
g) Emosi yang berlebihan (kesedihan yang berlarut-larut, marah berlebihan, dan tertawa
terbahak-bahak).
h) Aktivitas fisik (misalnya olahraga).
i) Obat-obatan, misalnya obat pereda nyeri anti-inflamasi nonsteroid (aspirin, naproxen,
dan ibuprofen) dan obat penghambat beta (biasanya diberikan pada penderita gangguan
jantung atau hipertensi).
j) Makanan atau minuman yang mengandung sulfit (zat alami yang kadang-kadang digunakan
sebagai pengawet), misalnya selai, udang, makanan olahan, makanan siap saji, minuman
kemasan sari buah, bir, dan wine.
k) Alergi makanan (misalnya kacang-kacangan).
l) Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau penyakit di mana asam lambung kembali naik
ke kerongkongan sehngga mengiritasi saluran cerna bagian atas.

11
Pathway

12
Morbili ( Campak )

Definisi

Campak adalah munculnya ruam kemerahan di seluruh tubuh akibat infeksi virus.


Campak merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi
dan anak-anak.

Etiologi

Campak adalah munculnya ruam kemerahan di seluruh tubuh akibat infeksi virus.


Campak merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi
dan anak-anak.

Manifestasi klinis

1. Demam
2. Lemas
3. Pegal linu.
4. Pilek.
5. Hidung tersumbat.
6. Batuk kering.
7. Diare.
8. Muntah.
9. Hilang nafsu makan.
10. Mata merah, berair, dan sensitive terhadap cahaya.
11. Kelopak mata membengkak.
12. Muncul bercak putih di dalam mulut.

13
Pathway

14
Diabetes Melitus ( DM )

Definisi

Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar
gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam
darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ
tubuh.

Etiologi

Disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu
menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada
diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan karena pancreas tidak dapat memproduksi hormone
tertentu. Sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif
menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relative dibandingkan
kadar glukosa darah.

Manifestasi klinis

1. Sering merasa haus


2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
3. Sering merasa sangat lapar.
4. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
5. Berkurangnya massa otot.
6. Lemas.
7. Pandangan kabur.
8. Luka yang sulit sembuh.
9. Sering mengalami infeksi, misalnya pada kulit, vagina, atau saluran kemih.

15
16
Hipertensi

Definisi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80
mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah
lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal
ginjal, stroke, dan gagal jantung.

Etiologi

Hipertensi terbagi atas hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui
penyebabnya secara pasti. Sedangkan hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai
kondisi seperti:

a) Penyakit ginjal
b) Kehamilan
c) Penyakit kelenjar tiroid
d) Tumor kelenjar adrenal
e) Kelainan bawaan pada pembuluh darah
f) Kecanduan alkohol
g) Penyalahgunaan NAPZA
h) Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea).
i) Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk
pilek, atau pil KB.

Manifestasi klinis

1. Sakit kepala. 6. Aritmia


2. Lemas. 7. Adanya darah dalam urine.
3. Masalah dalam penglihatan.

17
4. Nyeri dada.
5. Sesak napas

18
TBC

Definisi

Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium


tuberculosis yang menyerang paru- paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. TBC akan
menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya
berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

Etiologi

Disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu Mycobacterium
tuberculosis. Kuman atau bakteri ini menyebar di udara melalui percikan ludah penderita,
misalnya saat berbicara atau bersin.

Manifestasi Klinis

1. Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih), biasanya berdahak.


2. Batuk mengeluarkan darah.
3. Berkeringat pada malam hari.
4. Penurunan berat bedan
5. Demam dan menggigil.
6. Lemas.
7. Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
8. Tidak nafsu makan.
9. Lemas.

19
20
HIV/ AIDS

Definisi

HIV (human immunodeficiency virus ) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4

AIDS (Acquired Immnune Deficiency Syndrome ). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi
virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Etiologi

Disebaban oleh human immunodeficiency virus (HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh
akan menghancurkan sel CD4. Sell CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan
infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh
seseorang.

Manifestasi Klinis

1. Demam hingga menggigil.


2. Muncul ruam di kulit.
3. Muntah.
4. Nyeri pada sendi dan otot.
5. Pembengkakan kelenjar getah bening.
6. Sakit kepala.
7. Sakit perut.
8. Sakit tenggorakan dan sariawan.

21
Pathway

22
Stroke
Definisi
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat
penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak
tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan
mati.

Etiologi
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:

1. Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi
ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami
penyempitan atau terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang.
Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis,
di antaranya:

a. Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu
pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini
disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan
menyebabkan menurunnya aliran darah.
b. Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang
terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan
tersangkut di pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis
gumpalan darah ini disebut embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi
atrium, sering menyebabkan stroke embolik.

2. Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan
menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang
memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:

a. Hipertensi yang tidak terkendali.


b. Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
c. Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).

23
Manifestasi klinis
Gejala atau tanda stroke bervariasi pada setiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-
tiba. Ada 3 gejala utama stroke yang mudah untuk diingat, yaitu:

a. Face (wajah). Wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak mampu tersenyum karena
mulut atau mata terkulai.
b. Arms (lengan). Orang dengan gejala stroke tidak mampu mengangkat salah satu lengannya
karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan
tersebut juga mengalami kelemahan.
c. Speech (cara bicara). Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama
sekali meskipun penderita terlihat sadar.

Selain itu, ada beberapa gejala dan tanda stroke lain yang mungkin muncul, antara lain:

a. Mual dan muntah.
b. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar
(vertigo).
c. Penurunan kesadaran.
d. Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
e. Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
f. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
g. Kesadaran menurun.
h. Gangguan fungsi otak.

24
pathway

25
DBD

Definisi

Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti  dan  Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.

Etiologi

Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti


dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan
nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.

Penularan virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara.
Virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang
digigit nyamuk tersebut. Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk, dan tidak dari orang ke
orang.

Manifestasi klinis

Gejalanya muncul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk (masa inkubasi DBD), dan bisa
berlangsung selama 10 hari. Sejumlah gejala demam dengue meliputi:

a. Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.
b. Sakit kepala berat
c. Nyeri pada sendi, otot, dan tulang.
d. Hilang nafsu makan.
e. Nyeri pada bagian belakang mata.
f. Mual dan muntah.
g. Pembengkakan kelenjar getah bening.
h. Ruam kemerahan (muncul sekitar 2-5 hari setelah demam).
i. Limfadenopati.

26
Pathway

27
Kanker Serviks

Definisi
Adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut Rahim sebagai akibat dari adanya
pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal sekitarnya.
Etiologi
Kanker serviks terjadi ketika sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau mutasi genetik.
Mutasi genetik ini mengubah sel yang normal menjadi abnormal, kemudian berkembang secara
tidak terkendali dan membentuk sel kanker. Walau demikian, hingga saat ini belum diketahui
apa yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut.
Manifestasi klinis
1. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis jaringan.
2. Pendarahan yang terjadi diluar senggama (tingkat 2 & 3).
3. Perdarahan spontan saat defekasi.
4. Perdarahan spontan pervagina.
5. Cairan vagina yang berbau busuk.
6. Nyeri panggul.
7. Sering berkemih.
8. Buang air kecil atau besar yang sakit.
9. Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf.
10. Perut membengkak.
11. Tubuh mudah lelah.

28
29
30
Ca mamae

Definisi

Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa
terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air
susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat
di dalam payudara.

Etiologi

Kanker payudara terjadi karena sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak
terkendali. Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul membentuk benjolan, lalu bisa
menyebar ke kelenjar getah bening atau ke organ lain.

Belum diketahui apa penyebab sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, namun para ahli
menduga adanya interaksi antara faktor genetik dengan gaya hidup, lingkungan, dan hormon,
sehingga sel menjadi abnormal dan tumbuh tidak terkendali.

Manifestasi klinis

a. Adanya benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di
sekitarnya.
b. Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
c. Kulit payudara memerah.
d. Pengelupasan kulit areola dan kulit payudara.
e. Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
f. Darah ke luar dari puting payudara.
g. Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
h. Puting tertarik masuk ke dalam.

31
Pathway

32
Ca ovarium

Definisi

Adalah tumor gana pada ovarium( indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita
berusia 50-70 tahun. Kanker ovarium bisa mnyebar ke bagian lain, panggul, dan perut melalui
sistem getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru- paru.

Etiologi

Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium.
Sel tersebut menjadi abnormal, serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol.

Manifestasi klinis

a. Perut kembung.
b. Cepat kenyang.
c. Mual.
d. Sakit perut.
e. Konstipasi (sembelit).
f. Pembengkakan pada perut.
g. Penurunan berat badan.
h. Sering buang air kecil.
i. Sakit punggung bagian bawah.
j. Nyeri saat berhubungan seks.
k. Keluar darah dari vagina.
l. Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi.

33
Pathway

34
Ca paru

Definisi

Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di paru-paru. Kanker ini
lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok dan merupakan satu dari tiga jenis
kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Etiologi

Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok, sehingga perokok aktif
merupakan kelompok yang paling rentan terkena kanker paru-paru. Namun, orang yang pernah
merokok atau sering terpapar asap rokok juga berisiko menderita kanker paru-paru.

Manifestasi klinis

a. Batuk kronis yang dapat disertai dahak atau darah


b. Suara serak
c. Tubuh lemas
d. Berat badan turun drastis
e. Nyeri dada
f. Sesak napas

Seiring waktu, kanker dapat menyebar ke jaringan atau organ tubuh sekitarnya, seperti
kelenjar getah bening, tulang, otak, atau hati. Jika kanker telah menyebar hingga ke organ atau
bagian tubuh lain, dapat muncul gejal-gejala tambahan, seperti:

a. Sakit kepala
b. Nyeri tulang dan sendi
c. Mata dan kulit menguning
d. Pembengkakan di leher dan wajah
e. Penurunan daya ingat
f. Mati rasa di lengan atau tungkai
g. Gangguan keseimbangan

35
Pathway

36
37

Anda mungkin juga menyukai