KEPERAWATAN
ANAK DENGAN
TYPOID FEVER
OLEH KELOMPOK 3
SURIYADI 2114142013167
2) Komplikasi darah
3) Komplikasi paru
5) Komplikasi ginjal
6) Komplikasi pada
7) Komplikasi neuropsikiatrik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan leukosit
Pemeriksaan SGOT dan SGPT
Kultur
Anti Salmonella typhi IgM
PENATALAKSANAAN
PERAWATAN
DIET
OBAT- OBATAN
KONSEP DASAR ASKEP TYPOID
PENGKAJIAN
IDENTIFIKASI
KELUHAN UTAMA
Berupa perasaan yang tidak enak badan, lesu,
nyeri kapala, pusing dan kurang bersemangat,
serta nafsu makan kurang (terutama selama
masa inkubasi)
RIWAYAT KESEHATAN
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Melihat kebersihan kulit kepala, distribusi rambut merata dan
warnarambut.
b. Wajah, melihat ke semetrisan kiri dan kanan.
c. Mata, terlihat sklera putih, konjuntiva merah muda, dan reflek pupil
mengecil ketika terkena sinar.
d. Mulut, terdapat napas yang berbau tidak sedap serta bibir kering, dan
pecahpecah (ragaden). Lidah tertutup selaput putih kotor, sementara
ujung dan tepinya berwarna kemerahan dan jarang disertai tremor.
e. Leher, tidak adanya distensi vena jugularis.
f. Abdomen, dapat ditemukan keadaan perut kembung. Bisa terjadi
konstipasi, atau mungkin diare atau normal.
g. Hati dan limfe membesar disertai dengan nyeri pada perabaan.
h. Ektermitas, pergerakan baik antara kiri dan kanan.
i. Integumen, akral teraba hangat dan terdapat pada punggung
dananggota gerak dapat ditemukan reseola (bintik-bintik kemerahan
karena emboli basil dalam kapiler kulit yang dapat ditemukan pada
minggu pertama demam).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN DARAH
PEMERIKSAAN WIDAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis.
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrisi.
4. Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan
asupan cairan.
5. Cemas berhubungan dengan perpisahan dengan
orang tua, lingkungan yang asing, prosedur-prosedur
tindakan.
6. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat dan peningkatan
suhu tubuh.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Hipertermia berhubungan dengan
proses penyakit.
Batasan karakteristik:
• Konvulsi
• Kulit kemerahan
• Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran
normal.
• Kejang
• Takikardi
• Takipnea
• Kulit terasa hangat.
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
NOC (Nursing Outcome Classification) :
Kriteria hasil : • Suhu tubuh dalam rentang
normal, antara 36,5 - 37,5 derajat celsius.
• Nadi dan pernafasan dalam rentang
normal.
• Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak
ada pusing
INTERVENSI
NIC (Nursing Intervention Classification) :
Kaji warna kulit Monitor suhu tubuh minimal
tiap 2 jam. Monitor TD, N danRR.
Identifikasi adanya penurunan tingkat
kesadaran.
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi.
Beri kompres hangat pada sekitar axilla dan
lipatan paha.
Beri pakaian yang tipis dan
menyerapkeringat.
Kolaborasi pemberian oabt antiperetik.
WASALAM
TERIMA KASIH