Anda di halaman 1dari 7

1.

FACTOR FACTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN TIM OPERASI DALAM PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST DI RUANG

BEDAH SENTRAL RSI IBNU SINA PADANG TAHUN 2022

NO JUDUL/PENULIS TUJUAN PENELITIAN JENIS METODE POPULASI DAN HASIL

PENELITIAN PENGUMPULAN SAMPEL

DATA

1 factor yang untuk mengetahui jenis analitik alat pengumpulan populasi dalam faktor yang berhubungan

berhubungan dengan faktor yang korelatif data yang penelitian ini yaitu dengan kepatuhan

kepatuhan perawat berhubungan dengan digunakan dalam perawat di instalasi perawat terhadap

dalam penerapan ssc dengan kepatuhan pendekatan penelitian ini yaitu bedah sentral rsdu penerapan ssc di instalasi

di instalasi bedah perawat dalam cros sectional kuesioner dan krt setjonegoro bedah sentral rsud krt

sentral(risanti et penerapan ssc di lembar observasi wonosobo yang setjonegoro wonosobo

al,2021) instalasi bedah berjumlah 24 orang. adlah faktor usia,

sentarl 17 perawat bedah pendidikan,masa kerja,

dan 7 orang motivasi kerja, sikap dan

perawat anestesi, pengetahuan, sedangkan

teknik pengambilan faktor jenis kelamin tidak

sampel digunakan berhungan dengan


adalah total kepatuhan terhadap

samplimg dengan penerapan ssc di instalasi

jumlah 24 orang bedah sentral rsud

krtsetjonegoro wonosobo

2 facto penerapan penelitian ini analisis yang adapaun platform sampel penelitian hasil penelitian

surgical safety checlist bertujuan untuk digunakan yang digunakan ini adalah perawat menunjukan bahwa

di kamar operasi mengetahui faktor adalaha yaitu dengan dikamar operasi rs diperoleh faktor

(purwanti et al 2022) penerapan ssc di analisis integrasi daring- prima kota pekan pendidikan dengan

kamar operasi univariat da luring virtual baru adapun jumlah (value=0,01;a<0,05).faktor

bivariat digital. tecnik sampel dalam pengetahuan dengan

menggunakan pengumpulan data penelitian ini adalah (pvalue -=0,000;a<0,05)

uji chi squaere yaitu dengan 28 orang perawat, dan factor pelatihan

untuk tecnik wawancara tecnik pengambilan didapatkan (p

mengetahui dan observasi sampel yang value=0,009; a<0,05) ada

hubungan dari digunakan adalah hubungan dengan

variabel purposive sampling penerapan ssc dikamar

operasi rumah sakit prima


pekan baru factor beban

kerja didapatkan (p value

=0,075;a<0,05) yang

artintyya beban kerja

tidak ada hubunngan

dengan penerapan ssc

dikamar operasi rumag

sakit prima pekan baru

3 factor –factor yang tujuan penelitian ini jenis penelitian pengamb ilan data sampel dalam hasil penelitia

mempengaruhi untuk mengetahui yang dilakukan dengan penelitian ini adalah menunjukan bahwa

kepatuhan perawat facto-factor yang digunakan menggunakan perawat di instalasi sebagian besar

terhadap penerapan mempengaruhi adalah lembar kuesioner bedah sentral rsud pendidikan responden

suegical patient safety kepatuha perawat penelitian dan lembar dr moh shaleh kota adalah s1 keperawatan

fase time out di terhadap penerapan analitik cheklist probolinggo memberikan sumbangan

instalasi bedah senral surgical pasient korelasional sebanyak 30 ilmiah dalam ilmu

rsud dr moh shaleh safety fase time out responden yang kesehatan yaitu

kota probolinggo (yeni di instalasi bedah cara pengambilan menganalisi agar ilmu
ernawati sari 2018) sentral rsud dr moh dilakukan dengan keperawatan semaki

shaleh kota tecnik total berkembang, sebagian

probolinggo sampling besar pengetahuan

responden adalah kurang

baik, sebagian besar

motivasi responden

adalaha tinggi kepatuhan

responden adalah tidak

patuh ada pengaruh

pendidikan ,pengetahuan

motivasi dengan

kepatuhan perawat

terhadap penerapan ssc

fase time out di instalasi

bedah sentral serta factor

yang paling dominan yaitu

motivasi
4 analisa factor yang tujuan penelitian ini jenis penelitian penelitian ini populasi pada hasil penelitian yang telah

berhubungan dengan untuk mengetahui ini adalah menggunkan penelitian ini adalah dilakukan tentang analisis

penerapan ssc di analisi factor yang kuantitatif lembaran semua perawat hubungan karakteristik

kamar operasi rumah berhubungan dengan kuesioner yang yang bekerja di ,pengetahuan dan

sakit kota batam dengan penerapan menggunakan diadaptasi dari kamar operasi di 3 motivasi dengan

(yulianti et al 2019) ssc di kamar operasi rancangan who 2016 tentang rumah sakit kota penerapan ssc perawat

rumah sakit batam ppenelitian surgical safety batam dengan kamar bedah di rumah

analitik checlist, untuk jumlah perawat 67 sakit kota batam maka di

observasional mendapatkan data orang . tecnik ambil kesimpulan sebagai

untuk terkait penerapan pengambilan berikut: gambaran

mengamati ssc di kamar sampel yang karaktristik perawat di

hubungan operasi digunakan dalam ruang operasi rumah sakit

antara dua penelitian ini adalah kota batam adalah

variable yang denganmenggunkan sebagian besar

diteliti cara total sampling perempuan (52,2%) usia

yaitu mengambil berada pada dewasa

semua jumlah madya (52,2%) dengan


populasi seluruhnya masa kerja >6 bulan

sebanyak 67 orang (82,1%) dan sebagian

besar (64,2%)

mendapatkan pelatihan

5 operating room untuk mengetahui penelitian ini data dikumpulkan metode improbable sikap profesional ruang

profesionals attitudes sikap profesional dilakuan di dengan sampling digunakan operasi terhadap

towards pateint safety ruang operasi rumah sakit menggunkan untuak menentukan keselamatan pasien

and the influencing terhadap izmir turki formulir sampek penelitian berada pada tingkat tinggi

factors keselamatan pasien dengan sosiodemografi kelompok sampel mengenai faktor yang

(ongun&intepeler dan factor-factor menggunaka dan karakteristik terdiri dari mempengaruhi kerja

2017) yang desain kerja dan safety perawat,dokter dan sama tim memperoleh

mempengaruhinya penelitian attitudes teknisi anestesi skor tertinggi, sedangkan

deskriptif questionnaire(saq)( yang telah setuju pengenalan stres

cross-sectional versi ruang untuk berpartisipasi memperoleh skor

dan operasi) yang di dalam penelitian terendah, sebagai hasil

korelasional siapkan melalui dan telah bekerja di dari analisis regresi usia

tinjauan pustaka or setidaknya jenis kelamin laki laki dan


selama enam bulan menerima pelatihan

n=477 keselamatan pasien

menjelaskan 15,4% dari

sikap keselamatan

profesional

Anda mungkin juga menyukai