Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TELAAH JURNAL

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


“PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS ELEKTRONIK”

Dosen Pembimbing :
Ns. Rahmaniza, M.Kep

Disusun Oleh :
ALFIN
210101221

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL INSYIRAH
PEKANBARU
2023
Jenis
No Topik Penelitian Penelitian Metode Hasil Penelitian

1 Kepuasan Perawat Kuantitatif Penelitian ini Berdasarkan analisis


Mendokumentasik menggunakan desain univariat, mayoritas
an Asuhan Cross Sectional untuk responden adalah perawat
Keperawatan mengetahui hubungan wanita, dengan 61 dari 81
dengan Metode antara Dampak perawat adalah wanita
Electronic Health dokumentasi asuhan (75,3%). Studi ini juga
Record di Rumah keperawatan EHR menemukan bahwa usia
Sakit (Agarta, A. dengan kepuasan kerja rata-rata responden adalah
and Febriani, N, perawat. Sampel 26,42 tahun, dengan yang
2019) berjumlah 81 perawat termuda berusia 21 tahun
di RSUD Pasar dan yang tertua berusia 34
Minggu, Jakarta. tahun. Selain itu, 59,3%
Metode pengambilan perawat memiliki
sampel yang digunakan pendidikan Keperawatan
dalam penelitian ini D3.
adalah Non Probability
Sampling dengan Hasil bivariat
menggunakan teknik menunjukkan terdapat
pengambilan total hubungan yang signifikan
sampling. antara dampak
dokumentasi EHR dengan
kepuasan kerja Perawat
dengan Hasil uji statistik
didapatkan Pvalue 0,006
(Pvalue < 0,05).

2 Hubungan Kuantitatif Penelitian ini Berdasarkan Hasil analisis


Pengetahuan menggunakan desain univariat dari penelitian
Perawat Dengan desktriptif korelasional ini menunjukkan bahwa
Kelengkapan dan pendekatan cross- mayoritas responden
Pendokumentasian sectional. Responden berada dalam kelompok
Asuhan penelitian adalah usia 17-35 tahun, dengan
Keperawatan perawat pelaksana di 81,8% termasuk dalam
Berbasis ruang rawat inap rentang usia ini. Selain itu,
Elektronik: Sebuah penyakit dalam di salah 45,5% responden
Studi Korelasional satu rumah sakit swasta memiliki pendidikan D3,
(Marpaung, D., di Tangerang sebanyak dan 60,0% telah bekerja
Utami, A,T. and 55 perawat. Penelitian selama lebih dari 4 tahun.
Surianto, F. 2023) dilakukan bulan Juli- Selanjutnya, 45,5%
Agustus 2021. Data responden memiliki
dikumpulkan pengetahuan yang baik,
menggunakan dan 69,1% dari mereka
kuesioner dan lembar melakukan dokumentasi
observasi sesuai lengkap perawatan

1
Standar Operasional keperawatan
Prosedur EH. Data
dianalisa secara Berdasarkan, Hasil
univariat dan bivariat analisis bivariat dari
menggunakan Uji penelitian menunjukkan
Kendall’s Tau C bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara
pengetahuan dan
kelengkapan dokumentasi
perawatan berbasis
elektronik di rumah sakit
(nilai p = 0,134, α > 0,05).
Selain itu, penelitian ini
tidak menemukan
hubungan antara tingkat
pendidikan dan
kelengkapan dokumentasi
proses perawatan
keperawatan

3 Efektifitas Kuantitatif Penelitian ini Dari hasil analisis


pedoman menggunakan desain univariat, dapat dilihat
pendokumentasian quasi experiment bahwa mayoritas
diagnosa dan dengan pre-post test karakteristik responden
intervensi dengan kelompok adalah heterogen, kecuali
keperawatan kontrol. Populasi untuk karakteristik status
berbasis android dalam penelitian ini perkawinan yang
Terhadap adalah 161 perawat di menunjukkan
peningkatan mutu ruang rawat inap homogenitas antara
dokumentasi Rumah Sakit SM. kelompok intervensi dan
Keperawatan di Sampel diambil dengan kelompok kontrol .
ruang rawat inap teknik purposive Variabel usia
(Atmanto, P,A. sampling 35 perawat di menunjukkan perbedaan
Anggorowati, and ruang rawat inap kelas yang signifikan antara
Rofii, M. 2020) III dan untuk evaluasi kedua kelompok, dengan
menggunakan sampel 54,3% responden
dokumentasi asuhan kelompok intervensi
keperawatan. berusia 20-35 tahun dan
74,3% responden
kelompok kontrol berusia
20-35 tahun . Selain itu,
terdapat perbedaan yang
signifikan dalam
pendidikan terakhir,
dengan 77,1% responden
kelompok intervensi
memiliki pendidikan
terakhir D3, sedangkan
88,6% responden
2
kelompok kontrol
memiliki pendidikan
terakhir D3 .
Setelah intervensi
diberikan, terdapat
perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok
dalam hal mutu
dokumentasi diagnosa dan
intervensi keperawatan.
Sebelum intervensi, hanya
31,4% responden
kelompok intervensi
memiliki mutu
dokumentasi diagnosa dan
intervensi keperawatan
baik, namun setelah
intervensi naik menjadi
97,1%. Di sisi lain, 45,7%
responden kelompok
kontrol memiliki mutu
dokumentasi diagnosa dan
intervensi keperawatan
baik sebelum intervensi,
namun setelah intervensi
menurun menjadi 11,4%.

Analisis bivariat
menunjukkan hasil uji
Wilcoxon setelah dan
sebelum intervensi kepada
kelompok intervensi dan
kelompok kontrol, hasil
yang diperoleh (p-
value=0,000<0,05), yang
berarti ada perbedaan
pada kelompok
intervensi sebelum dan
sesudah intervensi
diberikan, ini dapat
diartikan sebagai panduan
dokumentasi diagnosa
keperawatan berbasis
Android dan intervensi
yang secara efektif
meningkatkan mutu
dokumentasi diagnosa dan
intervensi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai