Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN DAN FAKTOR – FAKTOR YANG

MEMENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN BUN-


DLE VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
Denissa Faradita Aryani1 , Yuyun Durhayati2,
1
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus RIK UI, Jl. Prof.
Dr. Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat-16424
2
Mahasiswa Ekstensi 2015 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jl. Ma-
laka 2 Gg. 12 No.108, Malaka sari-Duren Sawit, Jakarta Timur 13460

E-mail: denissa.fa@ui.ac.id

ABSTRAK
Pendahuluan: Ventilator associated pneumonia (VAP) adalah yang sering terjadi
di rumah sakit terutaman di ruang intensif. VAP merupakah infeksi saluran pernapasan
bawah yang mengenai parenkim paru setelah pemakaian ventilasi mekanik lebih dari 48
jam. Kejadian VAP dapat ditekan dengan pelaksanaan bundle VAP. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metodelogi: Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain crosssection-
al dengan sampel sebanyak 45 perawat ICU. Alat ukur yang digunakan adalah VAP Bun-
dle Checklist dari Institute for healthcare improvement (IHI) 2012 dan adaptasi PRE-
CEDE model.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan perawat terhadap
bundle VAP adalah tinggi (75,9%). Analisa dengan Chi square menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara faktor predisposisi, pemungkin dan penguat terhadap kepatuhan
(nilai p 0,473).
Diskusi: Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat harus meningkatkan
pengetahuan dan motivasi terkait dengan implementasi bundle VAP.
Kata kunci: Faktor kepatuhan, Kepatuhan perawat, Bundle VAP, Ventilator associated
pneumonia

ABSTRACT
Introduction: ventilator associated pneumonia (VAP) is a common nosocomial infection
in the hospital, especially in the intensive care unit. VAP is lower tract respiratory infec-
tion which affects parenchymal lung tissue after 48 hours of mechanical ventilation intu-
bation. Implementing VAP bundle may prevent the incident of VAP.This study aimed to
identify nurses’ compliance of VAP bundle and its relating factors.
Method: the study design conducted by descriptive analytic with cross-sectional study of
45 sample of ICU nurses. This study used instruments of VAP bundle checklist of Institute
for healthcare improvement (IHI, 2012) and modified PRECEDE model. This study re-
vealed that nurses’ compliance level of VAP bundle was high (75,9%). Chi square analy-
sis showed there is no correlation between predisposing, enabling dan reinforcing factors
with nurses’ compliance of VAP bundle (p value 0,473).
Disscusion: The recommendation of this study is nurse should increase their knowledge
and motivation regarding to the implementationof VAP bundle.
Keywords:Compliance factors, Nurses’ compliance, VAP bundle, Ventilator associated
pneumonia

1
PENDAHULUAN rea, Arab Saudi, Thailand dan Mesir terbukti
Ventilator associated pneumonia berhasil mereduksi angka kejadian VAP
(VAP) adalah infeksi saluran pernapasan secara signifikan. RS Persahabatan sebagai
bawah yang mengenai parenkim paru setelah rumah sakit rujukan nasional respirasi
pemakaian ventilasi mekanik lebih dari 48 menghadapi tantangan untuk menjaga mutu
jam yang sebelumnya tidak ditemukan tanda- dengan menerapkan patient safety melalui
tanda infeksi saluran napas dan tidak dalam SOP bundle VAP. Pencegahan insiden VAP
masa inkubasi (Kemenkes, 2011; Morton, sangat diperlukan, terlebih upaya penilaian
Fontaine, Hudak, & Gallo, 2008). Penelitian atau audit terhadap kepatuhan bundle VAP
Healthcare associated infections (HAIs) oleh pada perawat IPI. Sampai saat ini belum
Center for desease and control (CDC) di adanya data atau penelitian tentang kepatuhan
dunia berjumlah 721.800 dan 39% dian- pelaksanaan bundle VAP di Instalasi perawa-
taranya VAP yang berjumlah 157.000 (Center tan intensif RSUP Persahabatan. Oleh karena
for disease control and prevention (CDC), itu diperlukan penelitian terhadap tingkat
2016). Di Amerika Serikat 36.000 kematian kepatuhan dan faktor-faktor yang
per tahun diakibatkan oleh VAP (Marra et al., mempengaruhi kepatuhan perawat dalam
2009). Di Inggris 543 pasien meninggal per penerapan bundle VAP.
tahun di rumah sakit akibat VAP (Saxby et METODE PENELITIAN
al., 2013). Di Thailand terjadi 621 VAP sela- Penelitian ini merupakan penelitian
ma 6 tahun dengan angka mortalitas yang deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk
tinggi (Inchai, Pothirat, & Liwsrisakun, mengetahui gambaran faktor-faktor yang me-
2015). Ban (2011) mengatakan penggunaan mengaruhi kepatuhan, tingkat kepatuhan
ventilator meningkatkan risiko terjadinya perawat dan menghubungkan antara faktor-
HAIs 6-21 kali lipat dibandingkan tidak faktor dengan tingkat kepatuhan. Penelitian
menggunakan ventilator dan meningkatkan ini menggunakan desain Cross sectional
terjadinya pneumonia 1-3% per hari selama dengan Analisa univariat dan bivariat.
terpasang ventilator. Penelitian menggunakan total sampling
Di beberapa rumah sakit tipe A yang dengan sampel 45 perawat Intensive care unit
memiliki perawatan intensif yang kompleks (ICU) dan Respiratory Intensive care unit
mengalami insiden VAP seperti RS Cipto (RICU).
Mangunkusumo sebanyak 201 pasien dari Analisis data
tahun 2003 – 2012 (Saragih, Amin, Sedodo, Analisis data yang diperoleh menggunakan
Pitoyo, & Rumende, 2014), RSUP Per- chi square yang dapat digunakan untuk men-
sahabatan sebanyak 45 pasien dari tahun golah data kategorik dengan hasil dalam ben-
2012 – 2016 ( Komite PPIRS Per- tuk proporsi dan presentase. Uji bivariat dil-
sahabatan,2017), di RS Dr. M. Djamil Padang akukan dengan uji chi square yang memenuhi
sebanyak 25 orang tahun 2008 (Yuldanita, syarat dan fisher exact pada kategori yang
2009), di RS Sanglah Bali sebanyak 15 mempunyai nilai expected kurang dari 5 dan
pasien tahun 2011 (Azis, Sawitri, & Parwati, pada variabel pengetahuan, motivasi dan si-
2012). Kementrian kesehatan merekomen- kap dilakukan dummy variabel. Uji univariat
dasikan penerapan bundle VAP di setiap ru- dilakukan pada karakteristik responden yang
mah sakit di Indonesia yang dimulai dari ru- mencakup umur, jenis kelamin, lama kerja di
mah sakit tipe A karena mengancam kesela- ICU, tingkat pendidikan, pelatihan PPI, infor-
matan pasien, merugikan rumah sakit dan masi, sumber informasi bundle VAP. Uji bi-
membebani negara (Kemenkes, 2011). variat dilakukan pada faktor-faktor
Angka yang kecil pada VAP mem- (pengetahuan, motivasi, sikap, ketersediaan
iliki dampak yang besar dan menjadi beban alat, dukungan atasan, dukungan teman se-
bagi rumah sakit dan negara sehingga mem- jawat dan kebijakan manajemen rumah sakit).
buat seluruh perawatan intensif di dunia ber- Kuesioner dalam penelitian ini merujuk dari
lomba-lomba untuk menerapkan bundle VAP instrumen kepatuhan yang dikeluarkan dari
menuju nol VAP. Tingginya risiko VAP pada Institute for healthcare improvement (IHI)
pasien yang terpasang ventilasi mekanik tahun 2012 dan PRECEDE model. Uji reabil-
berdampak pada lama perawatan, biaya itas dan validitas sudah dilakukan pada 3
perawatan, tingginya mortalitas sangat meru- (tiga) rumah sakit tipe A yang setipe dengan
gikan rumah sakit dan negara. Kepatuhan RSUP Persahabatan di daerah Jakarta dan
perawat bundle VAP di berbagai negara sep- Palembang (r tabel=0,35). Pengambilan data
erti Amerika serikat, Inggris, Australia, Ko- dilakukan tanggal 4-11 juni 2017 setelah

2
mendapatkan ijin penelitian dan lolos uji etik Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan
RSUP Persahabatan tanggal 2 juni 2017. pendidikan di bulan Juni 2017
Hasil (n=45)
Karakteristik Responden
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan Pendidikan n Persentase
usia (n=45) (%)
Diploma III (Tiga) 39 86,7
Variabel Median SD Min-Maks N Keperawatan
Sarjana Keperawa- 1 2,2
Usia 35 6,78 23-51 45 tan
Ners 5 11,1
Usia responden memiliki sebaran data yang Total 45 100
tidak normal sehingga menggunakan nilai
median. Pada penelitian ini didapatkan nilai
median 35 tahun dengan usia paling muda 23 Pendidikan responden terbanyak adalah di-
tahun dan usia paling tua 51 tahun. ploma III (Tiga) Keperawatan berjumlah 39
perawat dengan persentase 86,7%. 1 perawat
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan lulusan sarjana keperawatan dengan persen-
jenis kelamin bulan Juni 2017 (n=45) tase 2,2% dan sebanyak 5 responden yang
sudah ners dengan persentase 11,1%.

Tabel 5. Distribusi responden berdasarkan


Jenis kelamin n Persentase (%) Pelatihan PPI tentang bundle VAP
Laki-laki 14 31,1 bulan Juni 2017 (n=45)
Perempuan 31 68,9 Pelatihan n Persentase (%)
Total 45 100 Pernah 6 13,3
Tidak pernah 39 86,7
Responden terbanyak memiliki jenis kelamin
Total 45 100
perempuan sebanyak 31 perawat dengan per-
sentase 68,9% dan sebanyak 14 perawat laki-
laki dengan persentase lebih sedikit sebesar Sebagian besar responden dengan jumlah 39
31,1%. perawat (86,7%) tidak pernah mengikuti
pelatihan PPI dan hanya 6 perawat (13,3%)
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan yang mengikuti pelatihan PPI.
lama kerja bulan Juni 2017 (n=45) Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan
Informasi tentang bundle VAP bu-
Lama kerja di n Persentase lan Juni 2017 (n=45)
ICU (%)
0-5 tahun 19 42,2 Informasi N Persentase
bundle VAP (%)
6-10 tahun 17 37,8 Pernah 45 100

>10 tahun 9 20 Tidak pernah 0 0

Total 45 100
Total 45 100
Seluruh responden yang berjumlah 45 re-
Lama kerja responden terbanyak adalah 0-5 sponden (100%) pernah mendapatkan infor-
tahun sebanyak 19 perawat dengan persentase masi tentang bundle VAP.
42,2%. Sebanyak 17 perawat dengan persen-
tase 37,8% memiliki masa kerja di ICU 6-10 Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan
tahun. Responden dengan lama dinas di ICU Sumber informasi tentang bundle
lebih dari 10 tahun sebanyak 9 perawat bulan Juni 2017 (n=45)
(20%).

3
Sumber in- n Persentase (%) Tabel 9 menjelaskan distribusi pengetahuan
formasi perawat tentang bundle VAP. Jumlah re-
Poster 4 8,9 sponden yang memiliki pengetahuan rendah
leaflet 5 11,1 13 responden (28,8%), sedang 19 responden
Internet 4 8,9 (42,2%) dan tinggi 13 responden (28,9%).
Tabel 10. Hubungan pengetahuan dengan
Ronde/ 21 46,7 tingkat kepatuhan bundle VAP ber-
Konferen
Keperawatan
dasarkan uji Fisher exact (n=45)
Seminar/ 8 17,7 Tingkat kepatuhan Total
Penge-
simposium
tahuan Tidak Patuh
Buku/Jurnal 3 6,7
patuh
Total 45 100 8 25% 24 75% 32
Rendah dan
sedang 5 38,5% 8 61,5 13
Sumber informasi bundle PPI terbanyak be- Tinggi %
rasal dari ronde/konferen keperawatan yang Nilai p 0,473
terbanyak yang diterima oleh 21 perawat
dengan persentase 46,7%. Sumber lain yang Berdasarkan tabel 10 diatas pengetahuan tid-
terima oleh responden yaitu berasal dari post- ak mempunyai hubungan dengan tingkat
er sebanyak 4 perawat (8,9%), leaflet 5 kepatuhan pelaksanaan bundle VAP karena p
perawat (11,1%), internet 4 perawat (8,9%), value 0,473 (p> 0,05).
seminar/symposium 8 perawat (17,7%), Tabel 11. Distribusi responden berdasarkan
buku/jurnal sebanyak 3 perawat (6,7%). motivasi bundle VAP di ICU RSUP
Persahabatan bulan Juni 2017
Tabel 8. Tingkat kepatuhan responden dalam (n=45)
pelaksanaan bundle VAP bulan Juni Motivasi n Persentase (%)
2017 (n=45)
Berdasarkan institute for healthcare improve- Rendah 8 17,78
ment (IHI) 2012. Sebagian besar responden Sedang 21 46,67
patuh dalam melaksanakan bundle VAP pada
Tinggi 16 35,55
Kepatuhan bundle n Persentase
VAP (%) Total 45 100
Tidak patuh 13 28,9
Patuh 32 71,1 Tabel.11 menjelaskan distribusi motivasi
Total 45 100 perawat tentang bundle VAP. Jumlah re-
sponden yang memiliki motivasi rendah 8
pasien yang terpasang ventilator. Responden responden (17,78%), sedang 21 responden
yang patuh sebanyak 32 perawat dengan per- (46,67%) dan tinggi 16 responden (35,55%).
sentase 71,1% dan responden yang tidak
patuh dalam pelaksanaan bundle VAP Tabel 12. Hubungan motivasi dengan tingkat
sebanyak 13 perawat dengan persentase kepatuhan bundle VAP berdasarkan
28,9%. Nilai kepatuhan secara keseluruhan uji Fisher exact (n=45)
berada pada nilai 75,9%.
Motivasi Tingkat kepatuhan Total
Tabel 9. pengetahuan responden dalam
Tidak patuh Patuh
pelaksanaan bundle VAP bulan Juni
2017 (n=45)
Rendah- 6 20,7% 23 79,3 29
Pengetahuan n Persentase (%) sdg 7 43,8% 9 % 16
Tinggi 56,2
Rendah 13 28,9 %
Sedang 19 42,2 Nilai p 0,169
Tinggi 13 28,9
Berdasarkan tabel diatas secara statistic moti-
Total 45 100 vasi tidak mempunyai hubungan dengan ting-
kat kepatuhan pelaksanaan bundle VAP kare-
na p value 0,169 (p>0,05).
4
Tabel 13. Distribusi responden berdasarkan Tabel 16. Hubungan dukungan atasan dengan
sikap dalam penerapan bundle VAP tingkat kepatuhan bundle VAP ber-
di ICU RSUP Persahabatan bulan dasarkan uji Fisher exact, (n=45)
Juni 2017 (n=45)
Dukunga Tingkat kepatuhan Total
Sikap n Persentase (%) n atasan
Tidak Patuh
Rendah 8 17,80 patuh
Sedang 11 24,40 Tidak 3 60% 2 40% 5
didukung 10 25% 30 75% 40
Tinggi 26 57,80 Didukung
Total 45 100
Nilai p 0,136

Tabel 13 menjelaskan distribusi sikap


perawat tentang bundle VAP. Jumlah re- Berdasarkan tabel 16 diatas maka secara
sponden yang memiliki sikap rendah 8 re- statistik dukungan atasan tidak mempunyai
sponden (17,78%), sedang 11 responden hubungan dengan tingkat kepatuhan pelaksa-
(24,40%) dan tinggi 26 responden (57,80%). naan bundle VAP karena p value 0,136
(p>0,05)
Tabel 14. Hubungan sikap dengan tingkat
kepatuhan bundle VAP berdasarkan Tabel 17. Hubungan dukungan teman sejawat
uji Chi square(n=45) dengan tingkat kepatuhan bundle
VAP berdasarkan uji Fisher exact,
Sikap Tingkat kepatuhan Total
(n=45)
Tidak patuh Patuh Dukungan Tingkat kepatuhan To-
teman tal
Tidak 6 42,1% 11 57,9% 19
sejawat Tidak Patuh
baik 5 19,2% 21 80,8% 26
patuh
Baik
Tidak 4 44,4% 5 55,6% 9
Nilai p 0,111 didukung 9 25% 27 75% 36
Didukung
Berdasarkan tabel 14 diatas sikap tidak
mempunyai hubungan dengan tingkat kepatu-
han pelaksanaan bundle VAP karena p value Nilai p 0,411
0,111 (p>0,05).

Tabel 15. Hubungan ketersediaan alat dengan Berdasarkan tabel 17 diatas maka secara
tingkat kepatuhan bundle VAP ber- statistik dukungan teman sejawat tidak
dasarkan uji Fisher exact (n=45) mempunyai hubungan dengan tingkat kepatu-
han pelaksanaan bundle VAP karena p value
Keterse- Tingkat kepatuhan To- 0,411 (p>0,05).
diaan Tidak Patuh tal Tabel.18. Hubungan dukungan manajemen
alat patuh rumah sakit dengan tingkat kepatu-
Tidak 6 37,5 10 62,5 16 han bundle VAP berdasarkan uji
lengkap 7 % 22 % 29 Fisher exact, Juni 2017 (n=54)
lengkap 24,1 75,9
% %
Dukunga Tingkat kepatuhan To-
n mana- tal
Nilai p 0,494 jemen RS Tidak Patuh
patuh
Berdasarkan tabel 15 diatas maka secara Tidak 5 29,4 12 70,6% 17
statistik sikap tidak mempunyai hubungan didukung 8 % 20 71,4% 38
yang bermakna dengan tingkat kepatuhan Didukung 28,6
pelaksanaan bundle VAP karena p value %
0,494 (p>0,05). Nilai p 1

5
Berdasarkan tabel 18 diatas maka secara Secara keseluruhan angka kepatuhan perawat
statistik manajemen rumah sakit tidak ICU berada pada nilai kepatuhan 75,9%
mempunyai hubungan dengan tingkat kepatu- dengan pelaksanaan bundle VAP tersering
han pelaksanaan bundle VAP karena p value yaitu elevasi kepala 300.
1 (p>0,05). Ban (2011) dan El azab et al (2013)
PEMBAHASAN dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
Mayoritas responden penelitian tidak kepatuhan dan keaktifan perawat ICU dalam
pernah mengikuti pelatihan berjumlah 39 menjalankan setiap elemen bundle VAP
(86,7%) dan hanya 6 responden (13,3%) yang mampu menurunkan angka VAP sebesar
pernah mengikuti pelatihan PPI yang memba- 65,4%. Penelitian yang dilakukan oleh Marra
has bundle VAP. Menurut Jordan et al (2014) et al (2009) menghasilkan insiden VAP sam-
peningkatan staf bisa dilakukan dengan pen- pai dengan nol dengan menerapkan elevasi
didikan dan pelatihan. Sumber daya manusia kepala 300 dengan persentase 96,8%,
berkualitas akan memberikan banyak keun- pengkajian sedasi dan ekstubasi dengan per-
tungan bagi penyedia layanan jasa seperti sentase 98,9%, PUD prophylaxis 99,2%,
pelayanan kesehatan dan keperawatan baik DVT prophylaxis 95,7%, oral hygiene sebe-
produktifitas maupun kinerja yang tinggi sar 91,6%. Bundle lebih efektif ketika dil-
yang akan berujung pada mutu. aksanakan bersama-sama pada setiap ele-
Seluruh responden penelitian 45 mennya. Penurunan angka VAP bisa
orang (100%) pernah mendapatkan informasi direduksi sampai dengan nol dengan tingkat
tentang bundle VAP. Mayoritas sumber infor- kepatuhan ≥95% (Marra et al., 2009).
masi tentang bundle VAP berasal dari konfer- Pengetahuan responden mayoritas
en keperawatan pada 21 responden (41,7%). berada pada tingkat sedang 19 responden
Menurut Ban (2011) sumber informasi yang (42,22%), 13 responden (28,89%) memiliki
didapatkan oleh responden merupakan strate- pengetahuan rendah dan 13 responden mem-
gi untuk keefektifan program penurunan VAP iliki pengetahuan tinggi (28,89%). Penelitian
dan menunjang implementasi bundle VAP yang dilakukan oleh Jordan et al. (2014)
melalui pendidikan dan pelatihan. Peneliti pengetahuan perawat ICU akan
berpendapat sumber informasi yang didapat- mempengaruhi keefektifan dan keberhasilan
kan oleh responden mayoritas dalam bentuk bundle untuk mereduksi angka VAP. Ber-
pasif. Responden lebih banyak menerima in- dasarkan hasil penelitian dengan uji Fisher
formasi satu arah yang diberikan oleh kepala exact dapat disimpulkan tidak ada hubungan
ruangan dan Infection prevention and control antara pengetahuan dan tingkat kepatuhan
nurse (IPCN). Sedikit responden yang mem- bundle VAP dengan p value 0, 473 (p> 0,05).
iliki minat secara aktif untuk memperoleh Menurut (Widhiarso, 2011) semakin besar
informasi bundle VAP. Diskusi dalam ke- sample maka akan semakin kecil nilai kritis
lompok kecil lebih efektif dibandingkan yang dipakai sebagai acuan sehingga dapat
dengan memberikan informasi pada ke- menemukan hubungan yang signifikan. Hasil
lompok besar (Yoo et all dalam Ban, 2011). penelitian sejalan dengan hasil penelitian
Mayoritas responden patuh dalam yang dilakukan oleh Sugiyatno, Trismiyana,
menjalankan bundle VAP dengan per- Novikasari, & Isnaini (2014) didapatkan hasil
bandingan 32 responden (71,1%) yang patuh tidak ada hubungan antara pengetahuan
dan 13 responden (28,9%) tidak patuh. Dari 5 dengan kepatuhan karena terdapat faktor lain
(lima) elemen bundle VAP maka elevasi seperti beban kerja dengan jumlah jam > 40
kepala 300 memiliki persentase tertinggi jam per minggu, mayoritas tingkat pendidi-
dengan persentase kepatuhan 84,88%, diikuti kan yang diploma III (tiga) keperawatan yang
dengan kolaborasi weaning (penyapihan) meningkatkan kecenderungan untuk menga-
sedasi dan pengkajian ekstubasi dengan ang- baikan prosedur tindakan yang sudah di tetap-
ka kepatuhan 82,22%, oral hygiene dengan kan seperti VAP bundle.
chorhexidine dilaksanakan oleh responden Responden penelitian mayoritas
dengan persentase kepatuhan 80%, kolaborasi memiliki motivasi sedang dengan frekuensi
PUD prophylaxis dengan persentase kepatu- 21 (46,67%), motivasi yang tinggi 16 re-
han 72,89% dan DVT prophylaxis dengan sponden (35,56%) dan motivasi rendah 8 re-
persentase kepatuhan 60%. Penilaian kepatu- sponden (17,78%). Analisis uji fisher exact
han sesuai dengan Notoatmojo (2005) yang dapat diambil kesimpulan bahwa secara
mengkategorikan kepatuhan bila nilai 71-100 statistik motivasi tidak ada hubungan
dan tidak patuh bila nilai kepatuhan ≤ 70. (p>0,05) dengan tingkat kepatuhan pelaksa-

6
naan bundle VAP karena p value 0,169. Hasil Penelitian dianalisis dengan uji Fisher exact
penelitian sejalan dengan hasil penelitian dan disimpulkan secara statistik dukungan
yang dilakukan oleh Sugiyatno, Trismiyana, teman sejawat tidak ada hubungan dengan
Novikasari, & Isnaini (2014) yang mendapat- tingkat kepatuhan bundle VAP dengan p val-
kan signifikansi yang besar sehingga tidak ue 0,411 (p > 0,05). Dukungan teman se-
ada hubungan antar variabel, salah satu jawat sangat penting dalam tim perawatan
faktornya yaitu beban kerja yang berat dan intensif karena tindakan kolaborasi merupa-
kualitas sumber daya yang kurang memadai. kan tindakan yang paling banyak dilakukan di
Sikap responden penelitian mayoritas keperawatan kritis (Gomes, 2010). Setiap
baik atau tinggi dengan frekuensi 26 respond- anggota tim perawatan intensif harus saling
en (57,78%). Penelitian di uji chi square mendukung satu sama lain karena bundle
didapatkan hasil p value 0,111 (p >0,05) se- VAP pun berisi tindakan keperawatan man-
hingga secara statistik tidak ada hubungan diri dan tindakan kolaborasi. Keberhasilan
antara sikap dan tingkat kepatuhan bundle tim menentukan keberhasilan tujuan.
VAP. Jordan et al (2014) dalam penelitiannya Mayoritas 28 responden (62,22%)
menyatakan bahwa sikap perawat sangat mendapatkan dukungan dari manajemen ru-
menentukan hasil dari implementasi bundle mah sakit. Penelitian dianalisis uji Fisher ex-
VAP dan sikap perawat sangat dipengaruhi act dan disimpulkan secara statistik ke-
oleh pengetahuan yang dimiliki. Saat bijakan manajemen rumah sakit tidak
pengambilan data peneliti tidak secara penuh mempunyai hubungan dengan tingkat kepatu-
menunggu pengisian kuesioner sehingga ada han bundle VAP dengan p value 1 (p>0,05).
kemungkinan besar hasil kuesioner menjadi Rumah sakit harus memiliki kebijakan untuk
bias. Menurut (Widhiarso, 2011) salah satu mencegah terjadinya VAP karena setiap ka-
faktor yang menyebabkan uji statistik tidak sus VAP akan menghabiskan dana 40.000
signifikan yaitu kurang tepatnya data pada dollar US dan menurunkan mutu pelayanan
saat pengambilan data. (Al-tawfiq & Abed, 2010).
Ketersediaan alat menurut 29 re- Banyak faktor yang mempengaruhi
sponden (64,44%) lengkap dan 16 responden nilai signifikansi yang tinggi yang menyebab-
(35,56%) berpendapat tidak lengkap. Hasil kan hipotesis nol diterima seperti jumlah
uji fisher exact secara statistik ketersediaan sample yang kecil, uji Analisa yang perlu
alat tidak ada hubungan dengan tingkat dilanjutkan lagi, proses input data, kondisi
kepatuhan bundle VAP dengan p value 0,494 responden saat pengambilan data, kurang te-
(>0,05). Glanz et al (2008) dan (Dejoy, 2000) patnya pengambilan data (Widhiarso, 2011).
berpendapat bahwa kepatuhan perawat akan
dipengaruhi oleh faktor pemungkin yaitu KESIMPULAN
ketersediaan sarana dan fasilitas Hasil penelitian menggambarkan
(kelengkapan alat). Hasil penelitian sejalan faktor-faktor kepatuhan yang harus ditingkat-
dengan yang dilakukan oleh Sugiyatno, kan RSUP Persahabatan seperti pengetahuan
Trismiyana, Novikasari, & Isnaini (2014) dan motivasi yang rendah, minimnya pelati-
bahwa sumber daya dengan mayoritas tidak han PPI tentang bundle VAP. Perawat yang
pengalaman dengan lama kerja di ICU < 10 patuh menjalankan VAP bundle 71,11% ting-
tahun akan menyebabkan nilai signifikansi kat kepatuhan perawat dengan nilai 75,9%
yang besar sehingga tidak ada hubungan menggunakan standar VAP bundle yang pal-
dengan kepatuhan walaupun ketersediaan alat ing dasar (IHI, 2012). Diketahuinya hasil
lengkap. penelitian pertama tentang kepatuhan perawat
Mayoritas 40 responden (88,89%) di IPI RSUP Persahabatan ini dapat menjadi
berpendapat dukungan dari atasan langsung tolak ukur awal untuk peningkatan tingkat
dalam melaksanakan bundle VAP. Dukungan kepatuhan selanjutnya dengan target kepatu-
dari atasan sebagai pemegang keputusan san- han lebih dari 95% untuk menghasilkan nol
gat penting untuk pencegahan VAP dan VAP menuju JCI 2018.
pengembangan kepatuhan bundle. Berdasar-
kan hasil uji Fisher exact dapat disimpulkan KEPUSTAKAAN
bahwa secara statistik dukungan atasan tidak Al-tawfiq, J. A., & Abed, M. S. (2010). De-
ada hubungan dengan tingkat kepatuhan bun- creasing ventilator-associated pneumo-
dle VAP dengan p value 0,136 (p> 0,05). nia in adult intensive care units using
Mayoritas 36 responden (80%) the Institute for Healthcare Improve-
mendapatkan dukungan dari teman sejawat. ment bundle. American Journal of In-

7
fection Control, 38(7), 552–556. http:// Croatia. American Journal of Infection
doi.org/10.1016/j.ajic.2010.01.008 Control, 42, 1115–1117. http://
Azis, A., Sawitri, & Parwati, T. (2012). Cuci doi.org/10.1016/j.ajic.2014.07.008
tangan sebagai faktor risiko kejadian Kemenkes. (2011). Pedoman Surveilans In-
ventilator associated pneumonia di feksi. jakarta: Kemenkes.
RSUP Sanglah Denpasar tahun, 2012– Marra, A. R., Cal, R. guilherma rodrigues,
2013. Silva, C. vallone, Caserta, R. afonso,
Ban, K. O. (2011). The effectiveness of an Paes, A. tavarea, Moura, D. faria, …
evidence-based nursing care program to Durao, M. souza. (2009). Successful
reduce ventilator-associated pneumonia prevention of ventilator associated
in a Korean ICU. Intensive & Critical pneumonia in an intensive care setting.
Care Nursing, 27(4), 226–232. http:// Association for Professionals in Infec-
doi.org/10.1016/j.iccn.2011.04.001 tion Control and Epidemiology, 37, 619
Center for disease control and prevention –625. http://doi.org/10.1016/
(CDC). (2016). National and state j.ajic.2009.03.009
healthcare associated infections pro- Morton, P. M., Fontaine, D., Hudak, C. M., &
gress report, (January). Gallo, B. M. (2008). Keperawatan
Dejoy, D. M. (2000). Theoretical Models of kritis: pendekatan asuhan holistik. Vol-
Health Behavior and Workplace Self- ume 1 (Volume 1). Jakarta: EGC.
Protective Behavior, 27(2), 61–72. Notoatmojo, S. (2003). Promosi kesehatan &
El azab, S. R., Elsayed, A. E., Abdelkarim, ilmu perilaku. Jakarta: Rineka cipta.
M., Almutairi, K. B., Saqabi, A. al, & Saragih, R. J., Amin, Z., Sedodo, R., Pitoyo,
Demerdash, S. el. (2013). Combination C. W., & Rumende, C. M. (2014). Pred-
of ventilator care bundle and regular iktor mortalitas pasien dengan ventilator
oral care with chlorhexidine was associ- -associated pneumonia di RS Cipto
ated with reduction in ventilator associ- Mangunkusumo, 2(2), 2–9.
ated pneumonia. Egyptian Journal of Saxby, R., Taylor, M., PA, S., JA, W.,
Anaesthesia, 29(3), 273–277. http:// Gadhok, A., & Winquist, E. (2013).
doi.org/10.1016/j.egja.2013.03.001 Discrete choice experiment modelling
Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. to assess prefences for health system
(2008). Health behavior and health edu- characteristics in the United kingdom
cation: theory, research and practice. and Australia. Value in Health, 12(7),
(C. T. Orleans, Ed.). San Francisco: A243. http://doi.org/10.1016/S1098-
John Wiley & Sons. 3015(10)74189-9
Gomes, viviana paula ribeiro. (2010). Sugiyatno, Trismiyana, E., Novikasari, L., &
Knowledge of intensive care nurses on Isnaini, usastiyawati cik ayu saadiah.
evidence based guidlines for prevention (2014). Hubungan faktor pengetahuan,
of ventilator associated pneumonia. Jo- pelatihan dan ketersediaan alat dengan
hannesburg. kepatuhan perawat dalam penerapan
Inchai, J., Pothirat, C., & Liwsrisakun, C. kewaspadaan universal di Rumah sakit
(2015). Ventilator-Associated Pneumo- Bhayangkara Bandar lampung Tahun
nia : Epidemiology and Prognostic Indi- 2014. Jurnal Kesehatan Holistik, 8, 82–
cators of 30-Day Mortality, 181–186. 88.
http://doi.org/10.7883/ Widhiarso. (2011). Berurusan dengan outlier.
yoken.JJID.2014.282 In Metodologi penelitian. Yogyakarta:
Jordan, A., Dmd, A. B., Spalj, S., Dmd, M. UGM.
P., Dmd, M. S., & Plan, D. (2014). Fac- Yuldanita. (2009). Hubungan pengetahuan
tors in fluencing intensive care nurses dan sikap perawat dengan tindakan
knowledge and attitudes regarding ven- pencegahan ventilator associated pneu-
tilator-associated pneumonia and oral monia (VAP si unit perawatan intensif
care practice in intubated patients in RS. Dr. M. Djamil Padang tahun 2009.

Anda mungkin juga menyukai