Anda di halaman 1dari 4

e-ISSN : 2621-5152

ISSN : 2477-0604
Volume 5 No. 2 2019 | 99-102

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN RESPON TIME


PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TRIAGE DI IGD RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM

Antoni Eka Fajar Maulana1, Ageng Abdi Putra2, Alwan Wijaya3


1,2,3)
Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram
Email : ns.aefm@yahoo.com

ABSTRAK

Instalasi Gawat darurat sebagai pintu gerbang utama penanganan kasus gawat
darurat di rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan hidup
klien. Wilde (2009) telah membuktikan secara jelas tentang pentingnya waktu tanggap
(respon time) bahkan pada pasien selain penyakit jantung. (Kemenkes,2009). Sistem
triase merupakan salah satu penerapan sistem manajemen resiko di Instalasi Gawat
Darurat sehingga pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat
sesuai dengan kebutuhannya dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia.
Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan respon
time dalam pelaksanaan triage di IGD RSUD Kota Mataram.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang terdaftar sebagai
perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram yang
berjumlah 27 orang dengan menggunakan total sampling, maka keseluruhan menjadi
responden dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS, uji statistic
menggunakan uji ANOVA one way didapatkan nilai p value lebih kecil dari nilai α
sehingga Ha diterima, n atau jumlah data penelitian adalah sebanyak 27 responden,
kemudian nilai sign adalah 0,037 yang berarti nilai p value lebih kecil dari nilai alpha
0,005 (p<α) sehingga Ha diterima, sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas
maka ada hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap respon time perawat dalam
melaksanakan triage di IGD RSUD Kota Mataram tahun 2019.

Kata Kunci : Analisis hubungan, triage.

PENDAHULUAN

Instalasi Gawat darurat sebagai mencapai 4.402.205 (13,3% dari total


pintu gerbang utama penanganan kasus seluruh kunjungan di RSU) dengan
gawat darurat di rumah sakit memegang jumlah kunjungan 12% dari kunjungan
peranan penting dalam upaya IGD berasal dari rujukan dengan jumlah
penyelamatan hidup klien. Wilde (2009) Rumah Sakit yang ada. Jumlah yang
telah membuktikan secara jelas tentang signifikan ini kemudian memerlukan
pentingnya waktu tanggap (respon time) perhatian yang cukup besar dengan
bahkan pada pasien selain penyakit pelayanan pasien gawat darurat
jantung. (Kemenkes,2009). (Keputusan Menteri Kesehatan ,2009).
Pada tahun 2007, data kunjungan Pelayanan gawat darurat di Provinsi ntb
pasien ke IGD di seluruh Indonesia mengalami peningkatan pada tahun
ANTONI EKA FAJAR MAULANA 100
AGENG ABDI PUTRA
ALWAN WIJAYA

2016-2017 dari 98,80% menjadi 100% METODE PENELITIAN


dengan berbagai banyak keluhan pasien
yang beranekaragam (Profil Kesehatan Penelitian ini adalah penelitian
Provinsi NTB, 2017). kuantitatif menggunakan pendekatan
IGD RSUD Kota Mataram cross sectional. Populasi dalam
memiliki 15 dokter, 36 perawat dan 5 penelitian ini adalah semua perawat yang
bidan yang masing terbagi di zona merah terdaftar sebagai perawat di Instalasi
(P-1),zona kuning (P-2), zone hijau (P-3) Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
dan triase. Perawat yang ditempatkan di Daerah Kota Mataram yang berjumlah
triase adalah perawat yang senior dengan 30 orang dengan menggunakan tehnik
berbekal pengalaman dan pengetahuan total sampling untuk menjadi responden
untuk mengambil keputusan cepat dan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan
tepat sesuai dengan kebutuhan sumber menggunakan kuesioner yang telah diuji
daya dalam waktu respon time yang terlebih dahulu. Data dianalisis dengan
telah di tetapkan dalam SPO triase analisis univariat, yang bertujuan untuk
RSUD Kota mataram. menjelaskan atau mendeskripsikan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota karakteristik setiap variabel penelitian.
Mataram merupakan salah satu rumah Analisis multivariat dengan
sakit rujukan dan rumah sakit yang menggunakan melalui uji statistic anova
jumlah pengunjungnya dari tahun one way dengan nilai signifikasi p value
ketahun semakin bertambah dengan = 0.05.(Notoatmodjo, 2012). Data yang
kasus yang berbeda-beda. Triase di sudah dilakukan pengelolahan kemudian
RSUD Kota Mataram menggunakan di analisis secara bertahap sesuai dengan
sistem emergency severity index (ESI). tujuan penelitian, yaitu dengan cara
ESI adalah lima tingkat agoritma triase analisis multivariat (Analisis Deskriptif).
yang mengkatogorikan pasien IGD Analisis Univariat dilakukan untuk
dengan mengevaluasi keparahan mendapatkan gambaran umum dengan
penyakit penderita dan sumber daya cara menjelaskan atau mendeskripsikan
yang dibutuhkan untuk menangani karakteristik setiap variabel yang
penderita. digunakan dalam penelitian yaitu dengan
Sistem triase merupakan salah satu melihat gambaran distribusi frekuensi
penerapan sistem manajemen resiko di baik variabel independen maupun
Instalasi Gawat Darurat sehingga pasien variabel dependen. Analisis ini hanya
yang datang mendapatkan penanganan menggambarkan distribusi frenkuensi
dengan cepat dan tepat sesuai dengan dan presentase dari karakteristik/ data
kebutuhannya dengan menggunakan demografi responden pada penelitian ini.
sumberdaya yang tersedia. Untuk itu
perlu dilakukan penelitian untuk melihat HASIL PENELITIAN
hubungan respon time dengan tingkat
pengetahuan yang mempengaruhi a. Tingkat Pengetahuan Perawat
pelaksanaan triage di Rumah Sakit Berdasarkan hasil pengumpulan
Umum Daerah Kota Mataram. Tujuan data menggunakan kuesioner,
penelitian ini adalah untuk menganalisa didapatkan Tingkat Pengetahuan
hubungan respon time dengan tingkat Perawat di IGD RSUD Kota Mataram
pengetahuan dalam pelaksanaan triage di sebagai berikut :
IGD RSUD Kota Mataram.

ns.aefm@yahoo.com
ANTONI EKA FAJAR MAULANA 101
AGENG ABDI PUTRA
ALWAN WIJAYA

Distribusi frekuensi dan persentase ANOVA


Tingkat Pengetahuan Perawat Pengetahuan
Sum of Mean
df F Sig.
Tingkat Squares Square
Presentase
No. Pengetahuan n Between Groups 26.227 5 5.245 2.928 .037
(%)
Perawat Within Groups 37.625 21 1.792
1. Baik 10 37 Total 63.852 26
2. Cukup 17 62,9 Berdasarkan hasil pengolahan
3. Kurang 0 0
data dengan menggunakan SPSS,
Total 27 100
Sumber: Data primer (2019).
menunjukan bahwa n atau jumlah
data penelitian adalah sebanyak 27
Tabel menunjukkan bahwa responden, kemudian nilai sign
adalah 0,037 yang berarti nilai p
sebagian besar responden memiliki
value lebih kecil dari nilai alpha
Tingkat Pengetahuan Perawat dengan 0,005 (p<α) sehingga Ha diterima,
kategori baik berjumlah 10 responden sebagaimana dasar pengambilan
(37%), kategori cukup 17 responden keputusan diatas maka ada hubungan
(62,9%), dan tidak ada responden tingkat pengetahuan perawat terhadap
yang memiliki tingkat pengetahuan respon time perawat dalam
melaksanakan triage di IGD RSUD
kurang.
Kota Mataram tahun 2019.
b. Respon Time perawat Berdasarkan pada penelitian ini
didapatkan hasil bahwa sebagian
Berdasarkan hasil pengumpulan
besar responden memiliki Tingkat
data menggunakan kuesioner, Pengetahuan Perawat dengan kategori
didapatkan Respon Time Perawat di cukup berdasarkan lima indikator
IGD RSUD Kota Mataram sebagai penilaian yaitu pengetahuan, prinsip-
berikut: prinsip triage, kategori triage dan
metode triage. Pengetahuan sangat
Distribusi frekuensi dan persentase erat kaitannya dengan pendidikan
Respon Time Perawat dimana diharapkan sesorang dengan
pendidikan tinggi, maka orang
Respon Time Presentase tersebut akan makin luas
No. n pengetahuannya. Pendidikan dalam
Perawat (%)
1. Cepat 19 70,3 penelitian ini sebagian besar
2. Lambat 8 29,6 berpendidikan sarjana. Pendidikan
Total 27 100 mempengaruhi proses belajar, makin
Sumber: Data primer (2019). tinggi pendidikan sesorang maka
makin mudah orang tersebut untuk
Tabel menunjukkan bahwa menerima informasi. Menurut Niven
sebagian besar responden berdasarkan (1995) pendidikan merupakan proses
kategori respon time cepat berjumlah belajar pada individu kelompok atau
19 responden (70,3%) dan kategori masyarakat dari tidak tahu menjadi
respon time lambat berjumlah 8 tahu dan dari tidak mampu mengatasi
responden (29,6%) masalah sendiri menjadi mandiri.
Sebagian besar responden memiliki
c. Hasil Hubungan tingkat pengetahuan respon time dengan kategori cepat
perawat terhadap respon time dalam melaksanakan triage. Menurut
perawat dalam melaksanakan triage di peneliti kecepatan waktu tanggap
IGD RSUD KOTA MATARAM dapat dipengaruhi oleh beberapa

ns.aefm@yahoo.com
ANTONI EKA FAJAR MAULANA 102
AGENG ABDI PUTRA
ALWAN WIJAYA

faktor diantaranya usia, jenis kelamin, DAFTAR PUSTAKA


pendidikan dan masa kerja karena
semakin lama masa kerja akan Dewi Kartika N, 2014. Buku Ajar Dasar-
semakin banyak pengetahuan, Dasar Keperawatan Gawat
kompetensi dan pengalaman yang Darurat. Jakarta : Penerbit
didapatkan. Berdasarkan hasil Salemba Cetakan Ketiga.
penelitian responden terbanyak Jonathan Sarwono, 2006. Analisis Data
berjenis kelamin laki-laki. Menurut Penelitian Menggunakan SPSS.
penelitian Rahil (2012) jenis kelamin Yogyakarta : Penerbit C.V Andi
laki-laki memiliki respon time yang Offset.
cepat dibandingkan perempuan Oman, Kathleen S, . Panduan Belajar
dikarenakan laki-laki memiliki Keperawatan Emergensi. Jakarta :
keunggulan fisik. Hasil uji statistic Penerbit Buku Kedokteran EGC
menggunakan uji ANOVA one way Rica Lestari, 2015. Sikap Dan
didapatkan nilai p value lebih kecil Keterampilan Perawat Dalam
dari nilai α sehingga Ha diterima, Penerapan Triage Di IGD RSUD
sebagaimana dasar pengambilan Dr. Pirngadi Medan. Jurnal
keputusan diatas maka ada hubungan Saryono 2009. Metodelogi Penelitian
tingkat pengetahuan perawat terhadap Kesehatan, Mitra Cendikia Press,
respon time perawat dalam Yogyakarta.
melaksanakan triage di IGD RSUD Saryono. 2011. Metedologi Penelitian
Kota Mataram tahun 2019. Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Yogyakarta : Mitra
Cendikia Press.
Siswo Nurhasim dkk, 2015. Pengetahuan
Perawat Tentang Response Time
Dalam Penanganan Gawat Darurat
Di Ruang Triage RSUD Kr.
Anyar. Jurnal
Sri Praptianingsih, S.H, M.H., 2006.
Kedudukan Hukum Perawat
Dalam Upaya Pelayanan
Kesehatan Di Rumah Sakit.
Jakarta
Suhartati, S.Kep.M.Kes, 2011. Standar
Pelayanan Keperawatan Gawat
Darurat Di Rumah Sakit : Jakarta.
Sugiyono 2008, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & S,
Alfabeta, Bandung.

ns.aefm@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai