Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984

Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61 52

Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan


Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis
Elektronik: Sebuah Studi Korelasional
Debora Marpaung1a, Tuti Asrianti Utami 2b*, Fulgensius Surianto3c
a,b,c Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Jl Salemba Raya 41 Jakarta, 10440, Indonesia
1marpaungdebora433@gmail.com, 2tutichaidir18@gmail.com* , 3yantofulgenz@gmail.com

* Penulis Korespondensi

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Latar belakang: Kemudahan akses dan waktu yang singkat dalam


Riwayat Artikel
Diterima: 03 Januari 2023 mendokumentasikan asuhan keperawatan tidak menjamin kelengkapan
Direvisi: 20 Januari 2023 dokumentasi keperawatan. Metode: Penelitian kuantitatif ini dengan
Disetujui terbit: 24 Januari 2023
desain desktriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional.
Responden penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap
penyakit dalam di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang sebanyak
Kata Kunci: 55 perawat. Penelitian dilakukan bulan Juli-Agustus 2021. Data
Asuhan keperawatan, Berbasis
Elektronik, Dokumentasi, Pengetahuan dikumpulkan menggunakan kuesioner dan lembar observasi sesuai
Standar Operasional Prosedur EH. Data dianalisa secara univariat dan
bivariat menggunakan Uji Kendall’s Tau C. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa sebagian besar responden berusia 17-35 tahun
(81,8%), pendidikan D3 (45,5%), bekerja lebih dari 4 tahun (60,0%),
memiliki pengetahuan baik (45,5%) dan melakukan pendokumentasian
secara lengkap (69,1%). Tidak terdapat hubungan bermakna antara
pengetahuan dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan
berbasis elektronik di EH (p value 0.134, α = > 0,05). Rekomendasi
pengetahuan perawat dapat ditingkatkan melalui program training
dokumentasi keperawatan berbasis elektronik.

ABSTRACT
Article History Background: Ease of access and short time in documenting nursing
Received: January 3rd 2023 care do not guarantee the completeness of nursing documentation.
Revised: January 20th 2023
Approved published: January 24th 2023 Methods: This quantitative study used a correlational descriptive design
and a cross-sectional approach. The research respondents were
Keywords: practising nurses in internal medicine inpatient rooms at a private
Documentation, Electronic Based,
Knowledge, Nursing care, hospital in Tangerang with a total of 55 nurses. The research was
conducted in July-August 2021. Data was collected using a
questionnaire and observation sheets according to the EH Standard
Operating Procedures. Data were analyzed univariately and bivariate
using Kendall's Tau C test. The results of the study explained that the
majority of respondents were 17-35 years old (81.8%), had D3
education (45.5%), worked more than 4 years (60.0% ), have good
knowledge (45.5%) and do complete documentation (69.1%). There is
no significant relationship between knowledge and the completeness of
electronic-based nursing care documentation at EH (p-value 0.134, α =
> 0.05). Recommendations for nurse knowledge can be increased
through electronic-based nursing documentation training programs.

pelayanan, komunikasi, pendidikan,


1. Pendahuluan penelitian dan akreditasi (Efendy,
Dokumentasi keperawatan 2019). Dokumentasi keperawatan
memiliki makna penting yang dilihat merupakan catatan secara tertulis dan
dari berbagai aspek seperti kualitas, tercetak berisi tentang catatatan

https://jurnal.akperrscikini.ac.id/index.php/JKC jurnal@akperrscikini.ac.id
53 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

perkembangan kesehatan pasien Masalah yang dapat muncul adalah


sebagai tugas dan tanggung jawab ketidaklengkapan dokumentasi
perawat (Potter and Perry’s, 2021). asuhan keperawatan. Permasalahan
Dokumentasi keperawatan berfungsi seperti rumitnya sistem
sebagai bentuk akuntabilitas, pendokumentasian asuhan
tanggung jawab profesi dan aspek keperawatan, penggunaan
legal dalam penerapan asuhan dokumentasi keperawatan yang masih
keperawatan (Audrey, et al, 2014). konvensional dengan menulis, dan
Keakuratan dokumentasi keperawatan tingkat pemahaman perawat yang
berkontribusi terhadap kelangsungan masih rendah menjadi pemicu
perawatan, keamanan, dan ketidaklengkapan pendokumentasian
kesejahteraan pasien (Efendy, 2019). asuhan keperawatan (Indah et al.,
Kemajuan teknologi mengharuskan 2022). Penelitian ini bertujuan untuk
perawat siap menerima untuk menjadi menganalisa hubungan antara
bagian dari pesatnya perkembangan pengetahuan perawat dengan
bidang informasi dan teknologi. kelengkapan pendokumentasian
Pengetahuan perawat berpengaruh asuhan keperawatan berbasis
terhadap kelengkapan pengisian elektronik.
dokumentasi asuhan keperawatan
(Srimiyati et al., 2020). Rekam medis 2. Landasan Teori
yang lengkap memuat informasi yang
berkesinambungan, sehingga pasien Ketidaklengkapan
akan memperoleh informasi yang pendokumentasian keperawatan dapat
lengkap tentang riwayat penyakit disebabkan oleh sistem yang
terdahulu secara komprehensif digunakan masih secara konvensional
(Gunawan & Christianto, 2020). yaitu dengan menulis, oleh karena itu
Di Indonesia umumnya beberapa beberapa pelayanan kesehatan mulai
rumah sakit masih menggunakan mengembangkan model
sistem pencatatan manual. Namun pendokumentasian dengan berbasis
beberapa penelitian di Indonesia teknologi dan komputer dan
terkait inovasi dalam tergabung dalam sistem informasi
pendokumentasian keperawatan telah keperawatan (Natosba et al., 2022).
membuktikan bahwa pengintegrasian Kemudahan akses dan waktu yang
teknologi informasi dalam singkat dalam mendokumentasikan
keperawatan mampu meningkatkan setiap asuhan keperawatan ternyata
kualitas perawatan pasien (Hariyati, tidak menjamin kelengkapan
Delimayanti & Widyatuti, 2011). dokumentasi keperawatan secara
Di Indonesia telah diperkenalkan elektronik. Ketidaklengkapan
sistem khusus proses keperawatan dokumentasi secara elektronik ini
yaitu Intan’s Screening Diagnosis terbukti pada penelitian yang
Assessment (ISDA) yang membantu dilakukan oleh Wulandari &
perawat dalam menegakkan diagnosa Handiyani, tahun 2019 terhadap
keperawatan (Nurjannah & Warsini, kepala ruang, perawat pelaksana dan
2016). Ada juga PANI/ the Prototype staff RS X, menjelaskan bahwa
Application of Nursing banyak dokumentasi asuhan
Implementation yang membantu keperawatan elektronik yang tidak
pendokumentasian tindakan lengkap seperti isi dokumentasi yang
keperawatan yang telah dilakukan tidak sesuai kondisi pasien dan
(Guna, Nita & Premono, 2020). perawat mengeluh banyak
menggunakan formulir, presepsi yang

Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 54
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

berbeda dalam pengisian dokumentasi kesehatan dan meningkatkan


asuhan keperawatan. keselamatan pasien. Selain itu
Keadaan ini dipengaruhi oleh manfaat yang diperoleh perawat dapat
berbagai faktor diantaranya perawat meningkatkan efektifitas kerja,
yang tidak paham dalam penggunaan mengurangi workload dalam lakukan
dokumentasi asuhan keperawatan dokumentasi, menghasilkan
elektronik, karakteristik perawat standariasi, memberikan kemudahan
seperti usia, jenis kelamin, masa kerja komunikasi antara tenaga Kesehatan
dan pendidikan, pengetahuan dan berdasar kolaborasi, meningkatkan
perilaku perawat dalam melengkapi legalitas, mencegah duplikasi dan
pendokumentasian (Risdianty & meningkatkan kerahasiaan (Guna &
Wijayanti, 2019; Saputra et al., 2020) Nita, 2021; Li J, 2012).
Electronik Nursing Record (ENR) Dokumentasi asuhan keperawatan
adalah dokumentasi catatan berbasis komputer adalah pencatatan
elektronik keperawatan. Penggunaan yang dilakukan dengan menggunakan
dokumentasi berbasis elektronik perangkat computer yang telah
memberikan banyak keuntungan disediakan perangkat lunak sesuai
dibandingkan dengan menggunakan dengan kebutuhan. Pemasukan data
kertas (Maufiroh, 2015). Sistem ini dilakukan setiap saat sehingga
telah banyak digunakan di negara- perkembangan pasien dapat terekam
negara dunia terutama Asia-Pasifik secara kontinyu dan komprehensi
seperti Australia, Cina, Hongkong, (Risdianty & Wijayanti, 2019;
India, Indonesia, Jepang, Korea, Takaredas & Hariyati, 2022).
Selandia Baru, Filipina, Singapura, Dokumentasi tersebut meliputi:
Thailand dan Taiwan. Electronik pengkajian, diagnosa keperawatan,
Nursing Record sudah mulai rencana keperawatan, pelaksanaan
digunakan di beberapa rumah sakit d tindakan keperawatan, evaluasi,
Indonesia (update tanggal pengesahan (tanda tangan/paraf dan
24/11/2016) RSCM DKI Jakarta, Eka nama jelas perawat) serta catatan
Hospital Banten, RS Pondok Indah keperawatan diisi dengan lengkap dan
DKI Jakarta, RSA UGM Yogyakarta, jelas, resume keperawatan (sebagai
RS Panti Rapih Yogyakarta, RSUD catatan pasien pulang atau meninggal
Margono Jawa Tengah, RS Paru dunia) (Betty J. A., et al 2021).
Jember JawaTimur, RSUD Dr. Pendokumentasian elektronik
Moewardi Jawa Tengah (Koten et al., merupakan sistem pencatatan berbasis
2020). komputer yeng merekam aktivitas
Pendokumentasian asuhan yang dilakukan oleh perawat dalam
keperawatan berbasis elektronik aktivitas keperawatan yang meliputi
sangat membantu perawat dalam pendokumentasian asuhan
mengurangi kesalahan dokumentasi keperawatan.
serta menurunkan efisiensi rumah Di Indonesia standar dokumentasi
sakit dalam penggunaan kertas asuhan keperawatan terdapat dalam
sehingga menaikkan efektifitas biaya Keputusan Menteri Kesehatan
(Takaredas & Hariyati, 2022). (KMK) RI Nomor
Dokumentasi keperawatan berbasis HK.01.07/MENKES/425/2020
elektronik merupakan penerapan tentang standar profesi yang dapat
sistem pencatatan keperawatan membantu perawat dalam membuat
elektronik yang bertujuan untuk dokumentasi keperawatan dengan
meningkatkan kualitas pelayanan mengacu pada 3S yaitu standar
Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
53
55 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

diagnosa, standar luaran dan standar mengembangkan dan


intervensi yang dapat meningkatkan mendesiminasikan pengetahuan baru,
keselamatan keamanan pasien meningkatkan kualitas, efektifitas dan
(Awaliyani et al., 2021). efisisensi asuhan keperawatan dan
Dokumentasi yang ditulis memberdayakan pasien untuk
menginformasikan semua kunjungan memilih asuhan kesehatan yang
perawat dalam bentuk catatan diinginkan. Sistem informasi ini
ringkasan singkat dari kebutuhan bermanfaat bagi organisasi sehingga
perawatan pasien dan intervensi yang dapat mengumpulkan informasi yang
telah diterapkan. Dokumentasi ini berguna, akurat, terpercaya, detail,
melaporkan kondisi aktual pasien dan relevan (Zendrato & Sri Hariyati,
sehingga mempercepat tim kesehatan 2018).
dalam mengambil keputusan yang Pendokumentasian yang dilakukan
tepat dalam memberikan perawatan tidak lengkap dan tidak sesuai format,
pasien dan menetapkan prioritas serta proses Keperawatan kurang akurat
memutuskan perawatan yang sesuai terhadap diagnosis keperawatan
dengan intervensi (Sulastri & Sari, (50,5%), perencanaan keperawatan
2018; Takaredas & Hariyati, 2022). (48,4%), merumuskan diagnose
Data yang telah terkumpul disimpan belum berdasarkan problem, etiology
dalam database sebagai bukti tertulis dan symptom (89,6%) serta tidak
tentang kemajuan pasien. Langkah merumuskan diagnosa keperawatan
menuju sistem pencatatan perawatan yang tepat karena masih kurangnya
elektronik saat ini sudah menjadi pengalaman sebagai alasan
fenomena di seluruh dunia yang pendokumentasian asuhan
mulai berkembang dan digunakan, Keperawatan tidak lengkap
sebagai contoh Electronic Nursing (Meidianta & Milkhatun, 2020).
Record (ENR). Perawat harus Pendokumentasian secara manual dan
merubah budaya kerja dan praktik jumlah pasien melebihi kapasitas,
kerja mereka dari paper based menuju menyebabkan beban kerja perawat
electronic based (Wulandari & meningkat dan kurangnya alokasi
Handiyani, 2019). waktu perawat untuk menyelesaikan
Kurangnya pengetahuan perawat proses dokumentasi Keperawatan
disebabkan karena ketidakpahaman (Takaredas & Hariyati, 2022).
dan ketidakpatuhan perawat membuat Pengembangan pendokumentasian
dokumentasi keperawatan sehingga Keperawatan secara elektronik
menyebabkan mutu dokumentasi dan membutuhkan penyesuaian dengan
pelayanan keperawatan rendah (Erna standar SDKI (Standar Diagnosis
& Dewi, 2020; Rum, 2019). Perawat Keperawatan Indonesia), SLKI
dalam melakukan proses keperawatan (Standar Luaran Keperawatan
sebagian besar masih belum sesuai, Indonesia) dan SIKI (Standar
seperti pendokumentasian Intervensi Keperawatan Indonesia)
pelaksanaan tindakan, edukasi (Srimiyati et al., 2020).
kesehatan yang diberikan belum Rumah sakit swasta Tangerang
terstruktur (Elvahra, 2020). sebagai salah satu rumah sakit yang
Sistem informasi keperawatan menyediakan layanan kesehatan
terkait legalitas dalam memperoleh dengan menerapkan
dan menggunakan data, informasi dan pendokumentasian menggunakan
pengetahuan tentang standar elektronik. Dari hasil penelusuran
dokumentasi, komunikasi, proses tentang pendokumentasian
pengambilan keputusan, keperawatan yang sudah dilakukan

Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 5456
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

hanya sebagian kecil saja menandatangani informed consent.


kelengkapan pendokumentasian yang Pengolahan data menggunakan
ditemukan. Hal ini diketahui dari aplikasi SPSS untuk pengolahan data
hasil studi pendahuluan yang penulis secara univariat dan bivariat dengan
lakukan, dari 180 pasien rawat inap Analisa statistik menggunakan uji
dengan kurun waktu (Januari- Chi-Square.
Desember 2020) setelah dilakukan
validasi sebanyak 45% pasien rawat
inap kelengkapan pendokumentasian 3. Hasil
awal (pengkajian awal) masih kurang, Tabel 1. Distribusi Frekuensi
sedangkan target yang harus dipenuhi Karakteristik Perawat
minimal 90%. Kondisi ini masih Variabel Frekuensi Presentasi
sangat jauh dari pencapaian target, (n) (%)
karena penggunaan
pendokumentasian masih Usia
menggunakan bahasa Inggris. 17-35 tahun 45 81,8
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti 36-55 tahun 10 18,2
tertarik untuk meneliti tentang Pendidikan
hubungan tingkat pengetahuan D3 25 45,5
dengan kelengkapan dokumentasi S1 9 16,4
asuhan keperawatan elektronik di Ners 21 38,2
rumah sakit swasta Tangerang. Lama Kerja
Tujuan penelitian ini untuk <4 tahun 22 40
menganalisis hubungan tingkat >4 tahun 33 60
pengetahuan perawat dengan Pengetahuan
kelengkapan pendokumentasian Baik 25 45,5
asuhan keperawatan elektronik Cukup 9 16,4
Rumah sakit swasta Tangerang Kurang 21 38,2
Penelitian kuantitatif ini yang Dokumentasi
menggunakan desain cross sectional Lengkap 38 69,1
dengan pendekatan deskriptif Tidak 17 30,9
korelasi. Populasi penelitian adalah lengkap
perawat pelaksana bertugas di rumah
sakit swasta Tangerang dengan Tabel 1 menjelaskan bahwa dari 55
jumlah sebanyak 55 responden. responden sebagian besar berusia 17-35
Penelitian ini sudah mendapat ijin tahun sebanyak 45 responden (81.8%),
dari rumah sakit swasta Tangerang. pendidikan D3 Keperawatan 25
Pengambilan sampel responden (45.5%) dan, lama bekerja > 4
menggunakan total sampling. tahun 33 responden (60%), pengetahuan
Penelitian ini dilakukan pada bulan baik 25 responden (45.5%) dan
Juli-Agustus 2021 dengan dokumentasi lengkap sebanyak 38
menyebarkan kuisoner pengetahuan responden (69.1%).
yang dibuat oleh peneliti terdiri dari
21 pernyataan dan melalui uji Tabel 2. Hubungan antara Pengetahuan
validitas dan realibilitas. Hasil uji dengan Kelengkapan Dokumentasi
validitas reliabilitas Cronbach’s Dokumentasi Nilai
Alpha (α=0,961, r=0,632). Sebelum Pengetahua Lengka Tidak Tota (p
n p Lengka l value
mengisi kuisioner, responden telah p )
mengisi persetujuan dengan Baik 21 4 25 0.134

Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
5357 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

84% 16% 100 terhadap penggunaan ENR, karena usia


%
3 6 9
ini lebih mudah terpapar teknologi
Cukup 33,3% 66,7% 100 daripada generasi yang lebih tua (Guna,
% & Nita, 2021). Berdasar wawancara
14 7 21
Kurang 66,7% 33,3% 100
peneliti sebelumnya selain pemahaman
% penggunaan elektronik terdapat juga
Tabel 2 menjelaskan bahwa sebagian karena penggunaan bahasa Inggris ke
besar responden memiliki pengetahuan Bahasa Indonesia jika mengalami
baik dengan kelengkapan dokumentasi kesulitan dalam mengartikan. Melalui
sebanyak 21 (84%) responden. Hasil uji mobile android dapat melakukan
analisis statistik dengan uji Kendall’s Tau translate language penggunaan bahasa
C diperoleh p value (0,134) (α = > 0,05), Inggris ke Bahasa Indonesia jika
maka Ha ditolak dan dapat disimpulkan mengalami kesulitan dalam mengartikan.
bahwa tidak ada hubungan yang Pendidikan adalah suatu usaha untuk
bermakna antara pengetahuan dengan mengembangkan kepribadian dan
kelengkapan dokumentasi asuhan kemampuan di dalam dan di luar sekolah
keperawatan berbasis elektronik di ruang (baik formal dan non formal), kegiatan ini
rawat rumah sakit swasta Tangerang. berlangsung seumur hidup. Tingkat
pendidikan responden dalam penelitian ini
sebagian besar adalah D3 Keperawatan
4. Pembahasan sebanyak 25 responden (45.5%). Sesuai
Hasil penelitian ini menjelaskan dengan data secara nasional dari Persatuan
karakteristik perawat bahwa dari 55 Perawat Nasional Indonesia/ PPNI, yaitu
responden sebagian besar berusia 17-35 dari 359.339 perawat yang terdaftar, 71%
tahun atau usia remaja akhir sampai merupakan perawat perempuan dan
dewasa awal sebanyak 45 responden 77.56% lulusan DIII Keperawatan
(81.8%), dimana pada usia ini merupakan (Kemenkes RI, 2017).
kelompok maturitas dengan tahap peran Usia perawat yang masih remaja-
fungsi dan integritasnya berkembang dewasa muda yaitu berusia 17-35 tahun
maksimal (Audrey Berman et al., 2014). (81,8%) dengan pengalaman kerja lebih
Kelompok usia ini menerima pengalaman dari 4 tahun (60%).
baru dalam bekerja, dapat beradaptasi Pelayanan kesehatan memiliki
dengan perubahan, mampu bersikap sumber daya manusia terbesar adalah
reflektif, berkualitas dalam memerankan perawat yang memiliki perspektif yang
dirinya. Hal ini menolong perawat dalam berbeda dengan adanya inovasi elektronik
menjalankan tugas professional dan dibidang kesehatan seperti ENR. Satu
bertanggung jawab dalam menyelesaikan penelitian menunjukkan pengalaman
tugas terutama dengan kelengkapan negatif perawat dengan sistem ini dan
pendokumentasian asuhan keperawatan bagaimana perawat merasa rekam medik
secara lengkap sebanyak 69,1% lebih elektronik tidak cocok dengan tugas
banyak dibandingkan yang tidak lengkap. perawat (Mahin, Mahnaz & Babak, 2015).
Penelitian lain menunjukkan adanya Penelitian lain menjelaskan bahwa
kecenderungan perawat di lapangan perawat meyakini pentingnya sistem
menggunakan teknologi mobile android informasi seperti elektronik nursing
atau smartphone, sosial media, serta record dan bersedia mencoba sistem
internet untuk tujuan profesional sebagai tersebut meski dengan kesulitan teknis.
dampak dari meningkatnya tuntutan Kesulitan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan (Guna & Nita, 2021). Sebagian kapasitas perawatan mempelajari sebuah
responden berusia 21-25 tahun sebanyak alat baru berbasis elektronik (Dowding,
74,2% menunjukkan persepsi positif Turley & Garrido, 2015).

Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 58
54
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

Mayoritas pendidikan D3 melakukan ketidaklengkapan dokumentasi


Keperawatan sebanyak 45.5% responden asuhan keperawatan 6 responden (66,7%) dan
walaupun dengan pengalaman > 4 tahun pengetahuan kurang melakukan
sebanyak 60% namun kelengkapan ketidaklengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan 7 responden (33,3%).
dokumentasi asuhan keperawatan baru
Hal ini didukung oleh perawat di
tercapai sebanyak 69,1% artinya belum
ruang rawat rumah sakit swasta Tangerang ini
semua dokumentasi asuhan keperawatan
sudah melakukan pelatihan dan supervisi
lengkap. Perawat dengan tingkat pendidikan
terhadap para perawat sehingga sebagian besar
yang berbeda mempunyai kualitas
perawat dapat melakukan kelengkapan
dokumentasi yang dikerjakan berbeda pula
dokumentasi secara lengkap. Sedangkan
karena semakin tinggi tingkat pendidikannya
perawat yang memiliki pengetahuan yang
maka kemampuan secara kognitif dan
kurang cenderung melakukan dokumentasi
keterampilan akan meningkat (Notoatmojo,
asuhan keperawatan dengan tidak lengkap.
2020).
Pengembangan sistem informasi baru
Penelitian ini menjelaskan tidak ada
di pelayanan kesehatan merupakan hal yang
hubungan antara tingkat pendidikan dengan
sangat kompleks dan membawa perubahan
kelengkapan dokumentasi proses asuhan
tidak hanya secara teknis tapi juga sosial agar
keperawatan (p-value = 0,902) (Elvahra,
mampu beradaptasi dengan teknologi baru,
2020). Pendidikan tetap menjadi indikator
fokus utama berada pada sumber daya
penting dalam upaya memperbaiki kinerja
manusia yang bisa bekerja dengan baik
perawat kecenderungan untuk mempunyai
bersama di dalam tim keperawatan (Dowding,
kinerja lebih baik, kemampuan secara kognitif
Turley & Garrido, 2015). Pengetahuan
dan keterampilan juga semakin meningkat.
perawat yang kurang dalam kemampuan
Seorang perawat untuk melakukan analisa
informatika dipengaruhi oleh kemampuan
memerlukan kemampuan intelektual,
komputer dasar dan pendidikan dasar
interpersonal, dan teknikal yang memadai
informatika. Penting adanya pelatihan
(Notoatmojo, 2020; Sulastri & Sari, 2018).
informatika untuk meningkatkan kemampuan
Lama bekerja responden sebagian besar
informatika perawat. Pelatihan informatika
>4 tahun sebanyak 33 responden (60%). Lama
dapat dilakukan di kelas, secara daring
kerja atau pengalaman adalah proses
maupun blended learning.
pembentukan pengetahuan dan ketrampilan
Perawat manajer diharapkan memiliki
tentang bagaimana perawat terlibat dalam
kemampuan untuk memberi contoh kepada
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,
perawat baru ataupun perawat pelaksana
serta bagaimana seseorang perlu bekerja keras
terkait penggunaan informatika dokumentasi
untuk dapat memperbaiki metode kerja dalam
asuhan keperawatan. Pembelajaran melalui
pendokumentasian keperawatan secara
role model dengan perilaku yang positif akan
lengkap.
menciptkan lingkungan kerja yang kondusif
Pengetahuan atau kognitif merupakan
dan mendukung (Saputra et al., 2020).
domain penting dalam membentuk tindakan
Perawat manajer dapat memberikan sosialisasi
seseorang, sebagai hasil pengindraan manusia
secara terus menerus dan bertahap untuk
terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2017).
meningkatkan pengetahuan perawat pelaksana
Tingkat pengetahuan di dalam domain
dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
kognitif mempunyai enam tingkatan. Perilaku
secara lengkap bebasis elektronik dan mampu
yang didasari pengetahuan akan lebih bertahan
menghadapi daya saing secara global.
lama sehingga semakin tinggi pengetahuan
Penelitian ini menjelaskan berdasar
seseorang maka semakin baik pula perilaku
analisis statistik uji Kendall’s Tau C diperoleh
yang dilakukannya (Notoatmodjo, 2017).
p value (0,134) (α= > 0,05) bahwa tidak ada
Terbukti pada hasil penelitian ini bahwa
hubungan yang bermakna antara pengetahuan
sebagian besar perawat yang memiliki
dengan kelengkapan dokumentasi asuhan
pengetahuan baik dengan kelengkapan
keperawatan berbasis elektronik di ruang
dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 25
rawat rumah sakit swasta Tangerang. Hasil
responden (45.5%), dibandingkan dengan
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
perawat yang memiliki pengetahuan cukup
Nuryani & Susanti, 2014 menjelaskan adanya
Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
53
59 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

hubungan antara pengetahuan perawat dengan


kelengkapan pengisian dokumentasi asuhan
keperawatan (p value=0,001< 0,05). Hal ini 5. Kesimpulan
terjadi karena pengetahuan perawat
menentukan tindakan perawat dalam Terdapat hubungan tak bermakna
memberikan pelayanan kepada pasien, antara pengetahuan perawat dengan
sehingga tindakan perawat yang dilandasi oleh kelengkapan dokumentasi asuhan
pengetahuan akan memberikan pelayanan keperawatan. Diharapkan perlu adanya
yang lebih baik dibandingkan dengan perawat peningkatan pengetahuan perawat dengan
yang melakukan tindakannya tanpa didasari cara sosialisasi secara terus menerus
oleh pengetahuan. Pengetahuan perawat juga dalam pemanfaatan dokumentasi asuhan
sangat berpengaruh terhadap kelengkapan
keperawatan berbasis elektronik, untuk
pengisian dokumentasi asuhan keperawatan
(Nuryani & Susanti, 2014).
memacu kemajuan daya saing yang tinggi
Dokumentasi asuhan keperawatan dalam layanan kesehatan.
berbasis elektronik yang telah tersedia dapat
membantu meningkatkan keselamatan pasien 6. Ucapan Terima Kasih
dan kualitas perawat dalam layanan Ucapan terimakasih disampaikan
kesehatan dan dapat melindungi perawat dari kepada rumah sakit swasta Tangerang
hukum. Pengetahuan perawat mendukung Bumi Serpong Damai yang telah
dalam mendokumentasi asuhan Keperawatan memberikan kesempatan dilakukannya
sehingga tersedia informasi tentang riwayat penelitian.
penyakit klien sebelumnya untuk lebih
mudah diakses dan kepuasan layanan pasien Daftar Pustaka
dapat terjaga. Faktor-faktor lain yang Audrey Berman, Barbara Kozier, Shirlee J.
mendasari pengetahuan dan mencapai Snyder, Glenora Lea, Glenora Lea Erb,
terlaksananya dokumentasi asuhan Tracy Levett-Jones, Trudy Dwyer,
keperawatan yang lengkap dan benar adalah Majella Hales, Nichole Harvey, Lorna
faktor language barrier (English). Language Moxham, Tanya Park, Barbara Parker,
barrier adalah terhambatnya komunikasi Kerry Reid Searl, D. S. (n.d.). Kozier
antara perawat dengan pasien dan menjadi and Erb’s Fundamental of Nursing.
ancaman bagi kualitas pelayanan kesehatan Pearson Higher Education AU, Volume
di rumah sakit. 1-3, 84–85.
Hambatan bahasa banyak ditemukan https://www.google.co.id/books/edition/
dilingkungan rumah sakit, terutama pada Kozier_Erb_s_Fundamentals_of_Nursi
perawat saat memberikan pelayanan ng_Aus
kesehatan kepada pasien dan melaksanakan
dokumentasi asuhan keperawatan berbasis Awaliyani, V. A., Pranatha, A., & Wulan, N.
elektronik (Efendy & Purwandari, (2021). Pengaruh Penggunaan Buku
2012). Pelayanan keperawatan berkualitas Sdki, Slki Dan Siki Terhadap
perlu untuk dipertahankan seiring dengan Peningkatan Pengetahuan Perawat
tuntutan masyarakat yang beragam. Dalam Membuat Dokumentasi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Keperawatan Berbasis Sdki, Slki Dan
(PPNI) telah melakukan berbagai upaya Siki Di Rumah Sakit Kmc Kuningan
dalam peningkatan pelaksanaan asuhan Tahun 2021. Journal of Nursing
keperawatan meliputi sosialisasi, pengawasan Practice and Education, 2(1), 22–32.
dan pelatihan. PPNI memiliki pedoman https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i1.334
asuhan keperawatan bagi perawat dalam Betty J. Ackley, Gail B. Ladwig, Mary Beth
upaya meningkatkan pelayanan keperawatan Flynn Makic, Marina Martinez-Kratz,
saat berkerja di Indonesia maupun di dunia M. Z. (2021). Nursing Diagnosis
Internasional (PPNI, 2019). Sehingga selain Handbook. Elsevier Health Sciences.
dilakukan pelatihan dasar informatika,
pelatihan dokumentasi asuhan keperawatan, Dowding, D, Turley, M, & Garrido, T.
penting dilakukan pelatihan berbahasa (2015). Nurses use of an integrated
Inggris yang lebih baik. electronic health record: results of a
Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
e-ISSN 2686-1984 Jurnal Keperawatan Cikini 5460
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

case site analysis. Informatics For Koten, Ningrum & Hariyati, (2020).
Health & Social Care, 40, 4, Pp. 345- Implementasi Electronic Medical
361. Record (EMR) Dalam Pelayanan
Kesehatan Di Rumah Sakit: Studi
Efendy, M. A. A., & Purwandari, R. (2012). Literatur. Carolus Journal of Nursing,
Perbedaan tingkat kualitas dokumentasi 2(2), 95–110.
proses keperawatan sebelum dan https://doi.org/10.37480/cjon.v2i2.45
sesudah penerapan NANDA-I, NIC,
dan NOC. Jurnal Keperawatan Li J, et. al. (2012). The role of ICT in
Soedirman, 7(2), 67-77. supporting disruptive study of nurse
practitioners in emergency
Efendy, M. A. (2019). Analisis Penerapan departments. 10.1186/1472-6947-12-
Standar Dokumentasi Keperawatan 27. BMC Med Informatics Decision
Dengan Kualitas Pelayanan Making. 2012:27. DOI.
Keperawatan Di Ruang Rawat Inap
RSUD Gambiran. 24–30. Mahin Rahkar, F, Mahnaz, J, & Babak, A.
(2015). Comparison of Manual and
Elvahra, Z. (2020). Hubungan Karakteristik Electronic Methods of Nursing Record:
Perawat pada Proses Pendokumentasian A Nurse’s Perspective. International
dalam Asuhan Keperawatan. Jurnal Journal of Pediatrics, Vol 3, Iss.
Keperawatan, 2(1), 1–14.
Maufiroh, M. (2015). Gambaran Persepsi
Erna, N. K., & Dewi, N. L. P. T. (2020). Perawat terhadap Efektivitas
Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Penggunaan Elctronic Nursing Record
Dokumentasi Asuhan Keperawatan. sebagai Dokumentasi Asuhan
Holistic Nursing and Health Science, Keperawatan di Rumah Sakit Umum
3(1), 17–23. Bunda Jakarta. BIMIKI (Berkala Ilmiah
https://doi.org/10.14710/hnhs.3.1.2020. Mahasiswa Ilmu Keperawatan
17-23 Indonesia), 3(2), 21-30.
Guna, S. D., & Nita, Y. (2021). Kemampuan Meidianta, A. C., & Milkhatun. (2020).
Informatika Perawat Sebagai Modal Hubungan antara Pelatihan Proses
Penerapan Pencatatan Keperawatan Keperawatan dengan Pengetahuan
Elektronik di Rumah Sakit. Jurnal Perawat tentang Penerapan Standar
Keperawatan Muhammadiyah, 6(2). Diagnosis Keperawatan Indonesia di
Gunawan, T. S., & Christianto, G. M. (2020). RSUD Samarinda. Jurnal Pengabdian
Rekam Medis/Kesehatan Elektronik Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion,
(RMKE): Integrasi Sistem Kesehatan. 1(2), 647–651.
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia, https://journals.umkt.ac.id/index.php/bs
4(1), 27. r/article/view/1020/377
https://doi.org/10.26880/jeki.v4i1.43 Natosba, J., Jaji, J., Ningsih, N., Herliawati,
Hariyati, R, Delimayanti, M, & Widyatuti, T. H., Rahmawati, F., & Adhisty, K.
(2011). Developing protototype of the (2022). Utilization of the SIMPACA
nursing management information Application to improve the quality of
system in puskesmas and hospital, nursing care documentation for nurses.
Depok Indonesia’,. African Journal Of Abdimas: Jurnal Pengabdian
Business Management, 5(22), 051– Masyarakat Universitas Merdeka
9058. Malang, 7(2), 427–439.
https://doi.org/10.26905/abdimas.v7i2.6
Indah Lestari, Kamali Zaman, (2022) Studi 837
Kesehatan Masyarakat, STIK Hang
Tuah Pekanbaru, (2022). Mutu Notoatmodjo, S. (2017). Konsep
Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Pengetahuan.
Puri Husada Tembilahan. Journal of Notoatmojo, soekidjo. (2020). Ilmu Prilaku
Midwifery Science, 6(2), 128–136.
Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)
5361 Jurnal Keperawatan Cikini e-ISSN 2686-1984
Vol. 4, No. 1, Januari 2023, pp. 52-61

Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1),


20–30.
Nurjannah, I, & Warsini, S. (2016). Validity https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1281
and Reliability of End-User Computing
Satisfaction in Indonesian Language to
Measure Digital Nursing Assessment
Tool. AIP Conference Proceedings, Srimiyati, Koerniawan, D., & Daeli, N. E.
1755, no. (2020). Pendampingan Implementasi
Proses Keperawatan : Nanda 2015 –
Nuryani & Susanti, (2014). Hubungan 2020 , SDKI 2017 , NOC , dan NIC
Pengetahuan Perawat Dengan Kepada Preseptor. Jurnal Abdimas
Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Musi Charitas, 3(2), 47–55.
Keperawatan Di RSUD Dr.Soekardjo http://eprints.ukmc.ac.id/4054/2/Isi-
Kota Tasikmalaya. Jurnal Manajemen Jurnal.pdf
Informasi Kesehatan Indonesia, 2(2), 5–
9. https://doi.org/10.33560/.v2i2.17 Sulastri, S., & Sari, N. Y. (2018). Metode
Pendokumentasian Elektronik dalam
Potter and Perry’s. (2021). Fundamental of Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Nursing. Third South Asia Edition, 10th Keperawatan. Jurnal Kesehatan, 9(3),
Editi(Adaptation Editor: Suresh K. 497.
Sharma), ELSEVIER. RELX India Pvt. https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.987
Ltd.
https://www.google.co.id/books/edition/ Takaredas, Y. Q., & Hariyati, T. S. (2022).
Potter_and_Perry_s_Fundamentals_of_ Manfaat Penggunaan Dokumentasi
Nursing Asuhan Keperawatan Berbasis
Elektronik di Puskesmas. Journal
PPNI. (2019). Edukasi Standar Pedoman Cakrawala Ilmiah, 1(5), 1081–1090.
Asuhan Keperawatan.
Wulandari, D. F., & Handiyani, H. (2019).
RI., Kemenkes, 2017. (n.d.). Situasi Tenaga Pengembangan Dokumentasi
Perawat Indonesia. Keperawatan Berbasis Elektronik Di
RS X Kota Depok Dengan
Risdianty, N., & Wijayanti, C. D. (2019). Menggunakan Teori Perubahan Lewins.
Evaluasi Penerimaan Sistem Teknologi (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 4(1),
Rekam Medik Elektronik Dalam 55–64.
Keperawatan. 2(1), 28–36. https://doi.org/10.37341/jkg.v4i1.66
http://ejournal.stik-
sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/articl Zendrato, M. V., & Sri Hariyati, R. T.
e/view/9 (2018). Optimalisasi Pengelolaan
Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat
Rum, M. R. (2019). Pengaruh Kepatuhan Jalan Rumah Sakit X. Jurnal Persatuan
Perawat Dalam Pendokumentasian Perawat Nasional Indonesia (JPPNI),
Asuhan Keperawatan. Jurnal Ilmiah 2(2), 85.
Kesehatan, 18(1), 4–9. https://doi.org/10.32419/jppni.v2i2.86
https://doi.org/10.33221/jikes.v18i1.191
Saputra, C., Arif, Y., & Yeni, F. (2020).
Andra’s Nursing Informatic System
Application (Annisa) dalam Upaya
Meningkatkan Pengetahuan Perawat
tentang Dokumentasi Keperawatan.

Debora Marpaung dkk (Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan
Keperawatan Berbasis Elektronik: Sebuah Studi Korelasional)

Anda mungkin juga menyukai