Anda di halaman 1dari 8

JKA.

2020;7(1): 1-7 ARTIKEL PENELITIAN

GAMBARAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL ISLAM BERBASIS


KOMPUTER

Hasna Rohadatul ‘Aisy1, Dewi Mustikaningsih2, Popy Siti Aisyah3


1,2,3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung
hasnaraisy@gmail.com

ABSTRAK

Dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam berbasis komputer merupakan


pencatatan oleh perawat secara computerized setelah melakukan asuhan keperawatan
berupa pemenuhan kebutuhan spiritual pasien selama dirawat di rumah sakit. Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan dokumentasi pengkajian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi keperawatan spiritual Islam berbasis komputer. Jenis penelitian
ini deskriptif kuantitatif, sampel menggunakan cluster sampling, sebanyak 55 berkas
rekam medis pasien. Instrumen penelitian dengan lembar observasi terdiri 17 pernyataan
meliputi aspek pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan
spiritual Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumentasi asuhan keperawatan
spiritual Islam secara komputer untuk dokumentasi pengkajian sebagian besar terisi
lengkap, dokumentasi diagnosis keperawtan belum ada, dokumentasi perencanaan
keperawatan belum ada, dokumentasi pelaksanaan keperawatan setengahnya terisi dan
dokumentasi evaluasi keperawatan belum ada. Simpulan dalam penelitian ini, bahwa
dokumentasi pengkajian dan pelaksanaan yang banyak diisi oleh perawat, sedangkan
diagnosis perencanaan dan evaluasi belum terdokumentasi dengan baik secara komputer.
Rekomendasi agar bidang keperawatan membuat format dokumentasi asuhan keperawatan
spiritual Islam lengkap dengan menambahkan kolom diagnosis, perencanaan dan evaluasi
keperawatan secara komputer.

Kata kunci : dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam, komputer, perawat

Abstract

Documentation of computer-based Islamic spiritual nursing care is a computerized nursing


documentation after performing nursing care during hospitalization. This study aims to
describe the documentation of the study, diagnosis, planning, implementation and evaluation
of computer-based Islamic hospital in Bandung. This research used quantitative descriptive,
the sample uses cluster sampling, as many as 55 patient medical record files. The research
instrument with an observation sheet of 17 statements including a number divided into
aspects of the assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation of Islamic
spiritual nursing. The results showed that the computerized Islamic spiritual nursing care
documentation for the assessment were mostly filled, documentation of nursing diagnoses
was not available , documentation of nursing planning was lacking, documentation of nursing
planning was lacking, half of the documentation of nursing implementation was filled, and
the nursing evaluation documentation was not yet available. Conclusions in this study,
that the documentation of the assessment and implementation are mostly filled by nurses,
while the diagnosis, planning and evaluation have not been well documented in computer.
Recommendations for the field of nursing to create a complete format of documentation of
Islamic spiritual with used column of diagnosed, planning and evaluation of nurses based
computer.

Keywords: computer,islamic spiritual nursing care documentation, nurse

1
2 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

PENDAHULUAN Dokumentasi asuhan keperawatan


berbasis komputer adalah bagian dari informasi
Keperawatan merupakan bagian lengkap
manajemen keperawatan sistem (NMIs). NMIs
dari pelayanan kesehatan yang paling lama
adalah bagian kombinasi dari komputer dalam
berada disamping klien. Tugas utamanya adalah
mengembangkan ilmu pengetahuan, ilmu
memberikan bantuan asuhan keperawatan mulai
informasi dan ilmu keperawatan untuk mengelola
dari aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
dan menghubungkan informasi serta pengetahuan
Perawat berperan untuk memenuhi kebutuhan
dalam praktek keperawatan (American Nurses
dan kemandirian klien dalam merawat dirinya
Association, 2015). Penelitian dari (Hafizah, N.
(Yusuf, 2016).
& Lee, 2018) yang berjudul Nurses Perceptions,
Proses keperawatan adalah suatu metode
Attitudes and Preferences In Using Electronic
yang sistematis dan terstruktur dalam pemberian
Documentation In a Public Hospital, Selangor
asuhan keperawatan. Proses keperawatan
didapatkan hasil bahwa dokumentasi elektronik
difokuskan pada tindakan dan tanggapan
meningkatkan ketepatan melalui akses mudah
individu pada suatu kelompok atau perorangan
ke catatan pasien dengan memastikan integritas
terhadap gangguan kesehatan yang dialami, baik
dan keamanan data pasien melalui keaslian data
nyata maupun tersembunyi (Deswani, 2013).
dan berbagai otoritas akses. Kerugian dan salah
Manfaat proses keperawatan adalah metode yang
penempatan catatan pasien, foto rontgen, yang
sistematis, perawat bersama klien bekerja sama
umum terjadi dengan dokumentasi kertas dapat
dalam: (1) melakukan pengkajian kebutuhan
sangat dikurangi. Dokumentasi elektronik dapat
asuhan keperawatan, (2) merencanakan
membantu perawat dalam asuhan keperawatan.
dan melaksanakan, (3) menilai hasil asuhan
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa
keperawatan yang berorientasikan pada klien dan
pelaksanaan dokumentasi elektronik memenuhi
tujuan.
persyaratan perawatan dan tidak menghalangi
Manfaat dokumentasi asuhan keperawatan
komunikasi antara penyedia layanan kesehatan.
spiritual Islam meliputi beberapa aspek, salah
Dari penelitian (Rosyanti, 2018)
satunya sebagai dokumentasi pelaksanaan asuhan
didapatkan data hasil observasi dan studi
spiritual Islam pasien diantaranya bimbingan
dokumentasi tentang pelaksanaan asuhan
ibadah pasien di ruang rawat inap.
spiritual pasien diantaranya bimbingan ibadah
Dampak pada dokumentasi keperawatan
pasien di ruang rawat inap rumah sakit Islam pada
spiritual Islam, meliputi: 1) meningkatkan
periode Juni – Agustus 2018, diantaranya: hasil
mutu pelayanan keperawatan, 2) meningkatkan
studi dokumentasi di 5 ruang perawatan RS Al
keterampilan teknis dan intelektual untuk
Islam rata-rata baru 68.8% dari yang ditargetkan
pelaksana perawat, 3) meningkatkan citra
dalam indikator mutu syariah sebanyak 100%,
keperawatan, 4) meningkatkan rasa solidaritas
ruangan yang paling tinggi pelaksanaan adalah
dan rasa kesatuan perawat, 5) menggambarkan
Darussalam 5 dan paling rendah adalah Ruang
otonom dan tanggung jawab perawat, 6)
Nuurush Shaalihaat, data tersebut secara umum
menghasilkan praktik keperawatan yang
masih di isi secara kuantitas kebanyakan belum
profesional, 7) mendukung pengembangan
sampai pada tahap membimbing pelaksanaan
penelitian/riset, 8) mendukung pengembangan
shalat, hanya sebatas menanyakan apakah pasien
ilmu pengetahuan, 9) meningkatkan kemampuan
sudah shalat atau belum.
perawat dalam pengambilan keputusan, 10)
Hasil observasi didapatkan secara
meningkatkan kepuasan kerja (Prabowo, 2017).

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Gambaran Dokumentasi Asuhan Keperawatan Spiritual Islam Berbasis Komputer 3

umum perawat belum melakukan bimbingan komputer tetapi yang terdapat di dalam komputer
ibadah pasien saat datangnya waktu shalat hanya di implementasi yaitu bagian edukasi pasien
(mulai dari mengingatkan shalat, membantu yang terkait dengan bina rohani dan edukasi
serta memfasilitasi wudhu atau tayamum, dan pasien pulang disertai pesan agama. Sebagian ada
membimbing shalat), pengisian dokumentasi yang masih berbasis manual terkait pelaksanaan
ada yang melakukan tetapi ada juga yang tidak ibadah yaitu: thaharah, tadzkirah (mengingatkan
melakukan, isi dokumentasinya pun hasil waktu sholat) dan pelaksanaan sholat. Untuk
bertanya terhadap pasien apakah sudah shalat dokumentasi asuhan keperawatan spiritual islam
atau belum, bukan merupakan hasil implementasi (dari pengkajian sampai evaluasi) masih berbasis
pelaksanaan bimbingan ibadah pasien yang sudah manual.
dilakukannya.
METODOLOGI
Penelitian mengenai gambaran
dokumentasi asuhan keperawatan spiritual masih Jenis penelitian yang digunakan yaitu
belum banyak diteliti di Indonesia. Padahal, deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk
pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien menggambarkan keadaan suatu fenomena.
itu perlu dilakukan. Karena selain merawat Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji
jasmani nya, perawat juga harus bisa memelihara hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan
kesehatan rohani pasien contohnya dengan selalu apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan
mengingatkan sholat, membimbing pasien berdoa, (Nursalam, 2015). Teknik sampling yang
membantu pasien yang tidak mampu untuk digunakan yaitu cluster sampling dengan jumlah
bersuci (tayamum), membimbing pasien untuk 55 berkas. Hasil yang didapatkan dari uji validitas
sholat serta memfasilitasi pasien untuk sholat dan yaitu 0,641 – 0,748 dan KR-20 0,852.
berdoa kepada Allah SWT. Instrumen yang digunakan dalam
Rumah sakit Islam yang berbasis penelitian ini adalah lembar observasi yang
syariah dengan visi menjadi rumah sakit yang dibuat sendiri oleh peneliti karena peneliti ingin
unggul, terpercaya, Islami dalam pelayanan dan mengetahui kualitas pendokumentasian asuhan
pendidikan serta memiliki misi melaksanakan dan keperawatan spiritual Islam dengan cara melihat
menerapkan nilai-nilai Islam baik ke dalam seluruh berkas status rekam medis pasien secara komputer
aspek pelayanan maupun pengelolaan rumah lalu dicatat kelengkapannya. Lembar observasi ini
sakit merupakan rumah sakit berbasis syariah terdiri dari 17 item pernyataan.yang berupa tabel
yang berkewajiban untuk memberikan asuhan dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan,
keperawatan spiritual Islam beserta dokumentasi perencanaan, implementasi dan evaluasi yang
keperawatannya. Adapun pelayanan rumah sakit pengisiannya memakai skala guttman yaitu
terhadap pasien yaitu dengan berusaha mengelola nilai 1 bila dokumentasi lengkap dan nilai 0 bila
dan melayani pasien dengan cara-cara yang halal, dokumentasi tidak lengkap dan terdapat kolom
menjaga aurat, dan membantu tertunaikannya keterangan untuk menuliskan item yang belum
kewajiban ibadah bagi pasien sebagai bagian dari ada di dokumentasi keperawatan spiritual Islam
memelihara agama (hifzhal-din). secara komputer.
Peneliti melakukan studi pendahuluan Lembar observasi ini dilakukan uji
ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung bahwa validitas pada tanggal 4 Juli 2019 pada 30 berkas
dokumentasi asuhan keperawatan spiritual rekam medis pasien di ruang rawat inap lain. Hasil
Islam di ruang rawat inap sudah menggunakan uji validitas lembar observasi dokumentasi asuhan

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


4 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

keperawatan spiritual dari 18 item didapatkan 13 penelitian yaitu informed consent dan pengisian
item yang valid (p > 0,463), yaitu item no 5, 6, 7, lembar observasi. Pengerjaan lembar observasi
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17. Item yang tidak dengan melihat berkas rekam medis pasien
valid pada lembar observasi dokumentasi asuhan didalam komputer yang berada di Ruangan
keperawatan spiritual dihilangkan dan diubah Darussalam 3, Darussalam 4 dan Darussalam
redaksi kalimatnya. 5. Total 17 item pernyataan ini menjabarkan
Dari hasil uji validitas lembar observasi, 5 proses keperawatan yaitu dari pengkajian,
peneliti menggunakan 17 item pertanyaan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi
untuk penelitian ini dengan membuang 1 item keperawatan spiritual.
pertanyaan serta mengubah 3 item pertanyaan Analisis yang digunakan yaitu univariat
lainnya yang berkaitan dengan studi dokumentasi untuk menilai pengkajian, diagnosis, intervensi,
asuhan keperawatan spiritual Islam. Untuk uji implementasi dan evaluas keperawatan spiritual
reliabilitas pada lembar observasi yang berskala pada rekam medis pasien. Skala jawaban
Guttman ini menggunakan rumus KR-20. Hasil uji kuantitas yang dicantumkan adalah < 50 untuk
reliabilitas untuk lembar observasi dokumentasi kurang, 51 – 75 untuk cukup, 76 -100 untuk baik.
asuhan keperawatan spiritual yang digunakan Lembar observasi berjumlah 17 item pernyataan,
untuk penelitian didapatkan reliabilitas 0,852 dengan 5 proses keperawatan dan hasil akhir
maka dapat dinyatakan reliabel (p > 0,6). yaitu dokumentasi asuhan keperawatan spiritual
Untuk menentukan besarnya sampel baik, cukup atau kurang. Kemudian data dihitung
pada setiap ruangan dilakukan dengan alokasi dengan distribusi frekuensi, persentase, dan rata-
proporsional (Sugiyono, 2017). rata.
Untuk keterangan kualitatif yang
Jumlah sampel tiap ruangan =
tercantum pada lembar observasi itu diisi dengan
jumlah sampel
x jumlah tiap ruangan narasi jika perawat telah mendokumentasikan
jumlah populasi
sesuai pengkajian, diagnosis, intervensi,
Pengumpulan data dilakukan dengan implementasi dan evaluasi keperawatan spiritual.
mengisi lembar observasi. Tahapan yang Etika penelitian yang digunakan dalam
dilakukan adalah membuat surat perizinan penelitian ini adalah inform consent, anonimity,
melalui pihak akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung kerahasiaan, beneficien. Penelitian ini telah
untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Al- mendapatkan persetujuan Komite Etik Penelitian
Islam Bandung, kemudian peneliti memberikan STIKes ‘Aisyiyah Bandung nomor 11/KEP.02/
surat perijinan penelitian kepada bagian umum STIKes-AB/VI/2019. Dan komite etik penelitian
Rumah Sakit Al-Islam Bandung yang ditujukan RSAI Bandung dengan nomor 0005/KEPK-
kepada diklat keperawatan Rumah Sakit Al- RSAI/06/2019.
Islam Bandung. Setelah mendapatkan perijinan
HASIL
dari diklat keperawatan Rumah Sakit Al-Islam
Bandung, kemudian penjelasan tujuan kepada Berikut merupakan distribusi frekuensi
Kepala Bidang Keperawatan lalu peneliti siap dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam
untuk melakukan penelitian. berbasis secara kuantitas.
Prosedur yang dilaksanakan saat

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Gambaran Dokumentasi Asuhan Keperawatan Spiritual Islam Berbasis Komputer 5

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Spiritual Islam berbasis komputer
secara kuantitas (n=55)

Ruangan Darussalam 3, Darussalam 4 dan


Darussalam 5
Variabel Hasil
Baik Cukup Kurang
N % N % N %
Pengkajian keperawatan spiritual 53 93,0% 34 59,6% 13 7,15%
Diagnosa keperawatan spiritual 0 0% 0 0% 100 100%
Intervensi keperawatan spiritual 0 0% 0 0% 100 100%
Implementasi keperawatan spiritual 0 0% 38 66,7% 24 42,1%
Evaluasi keperawatan spiritual 0 0% 0 0% 100 100%

Tabel 1 di atas menunjukkan distribusi dokumentasi pengkajian keperawatan spiritual


frekuensi dokumentasi asuhan keperawatan sebenarnya perawat telah mengisi dalam format
spiritual Islam berbasis komputer secara kuantitas ceklis yang sudah tersedia didalam komputer
pada rekam medis pasien di ruangan Darussalam termasuk kategori baik sebesar (93%). Karena
3, 4 dan 5. Untuk dokumentasi pengkajian sudah sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan
keperawatan spiritual Islam termasuk kategori Spiritual di Rumah Sakit Islam Bandung tercantum
baik sebesar (93,0%), kategori cukup sebesar bahwa pengkajian keperawatan spiritual meliputi
(59,6%) dan kategori kurang sebesar (7,15%). aspek agama Islam, penggunaan kerudung untuk
Untuk dokumentasi diagnosis keperawatan pasien perempuan, kemampuan pasien untuk
spiritual Islam termasuk kategori kurang bersuci, pelaksanaan sholat, kendala tidak sholat
sebesar (100%), untuk dokumentasi intervensi dan keyakinan tentang penyakit.
keperawatan spiritual Islam termasuk kategori Adapun secara kualitas ada aspek konsep
kurang sebesar (100%), untuk dokumentasi ketuhanan belum terkaji dalam format yang
implementasi keperawatan spiritual Islam disediakan. Konsep ketuhanan meliputi perasaan
termasuk kategori cukup sebesar (66,7%) terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala saat ditimpa
dan kategori kurang sebesar (42,1%), untuk sakit, makna hidup serta sumber kekuatan dan
dokumentasi evaluasi keperawatan spiritual islam harapan (Inggriane, 2016a).
termasuk kategori kurang sebesar (100%). Dalam melakukan dokumentasi diagnosis
keperawatan spiritual sebenarnya tidak ada
PEMBAHASAN
lembar diagnosis spiritual, tetapi pada Standar
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Asuhan Keperawatan Spiritual di Rumah Sakit
bahwa sebagian besar dokumentasi asuhan Islam Bandung tercantum bahwa diagnosis
keperawatan spiritual Islam dalam prosesnya keperawatan spiritual meliputi distress spiritual
memiliki kategori kurang karena tidak ada dan risiko distress spiritual. Adapun secara kualitas
lembar/format untuk diagnosis, intervensi dan ada diagnosis yang belum terkaji dalam format
evaluasi. Kategori kurang menunjukkan bahwa yang disediakan, seperti: kurang pengetahuan
dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam tentang pelaksanaan ibadah, gangguan praktik
belum terdokumentasikan secara lengkap. ibadah, kesiapan untuk peningkatan praktik
Dalam melakukan pelaksanaan ibadah, risiko gangguan praktik ibadah dan

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


6 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

kesiapan untuk peningkatan kesejahteraan thaharah (bersuci dengan menggunakan debu/


spiritual (Inggriane, 2016a). tanah) dan membimbing pasien sholat (Inggriane,
Dalam melakukan dokumentasi intervensi 2016a).
keperawatan spiritual sebenarnya tidak ada Dalam melakukan pelaksanaan
lembar intervensi dalam catatan keperawatan, dokumentasi evaluasi keperawatan spiritual
tetapi pada Standar Asuhan Keperawatan belum ada lembar evaluasi keperawatan seperti
Spiritual di Rumah Sakit Islam Bandung tercantum SOAP dalam catatan keperawatannya,dan
bahwa intervensi keperawatan spiritual meliputi didokumentasikan evaluasi dari upaya pemenuhan
dukungan spiritual dan fasilitasi pengembangan kebutuhan dasar manusia dari aspek spiritualitas
spiritual. islam. Serta evaluasi keperawatan secara kualitas
Adapun secara kualitas perawat ingin yang ingin dicapai adalah adanya peningkatan
membantu pasien untuk mencapai hasil yang pengetahuan tentang praktik ibadah pada orang
diharapkan yang belum terkaji dalam format yang sakit, peningkatan praktik ibadah ritual, memiliki
disediakan yang meliputi pengkajian pengetahuan keterampilan interaksi sosial yang baik, stabilitas
pasien tentang praktik ibadah pada orang emosi, memiliki harapan, kesejahteraan spiritual,
sakit,pengkajian kegiatan ibadah ritual pasien, hidup yang berkualitas dan mencapai kematian
konseling yang pernah dilakukan oleh pasien, yang khusnul khatimah (Inggriane, 2016b).
pengkajian klarifikasi nilai pasien, pengkajian
SIMPULAN DAN SARAN
dukungan emosi pasien, pengkajian dukungan
kelompok, pengkajian peningkatan harapan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
pasiendan pengkajian dying care (Inggriane, gambaran dokumentasi asuhan keperawatan
2016a). spiritual Islam Berbasis Komputer didapatkan
Dalam melakukan pelaksanaan hasil bahwa sebagian besar dokumentasi
dokumentasi implementasi keperawatan spiritual asuhan keperawatan spiritual Islam masih
sebenarnya perawat telah mengisi dalam format kurang baik. karena belum ada lembar/format
ceklis yang sudah tersedia didalam komputer yang diagnosis, intervensi dan evaluasi dalam catatan
berada di catatan terintegrasi perawat, dan sesuai keperawatannya. Disarankan untuk Rumah Sakit
pada Standar Asuhan Keperawatan Spiritual di untuk diadakan penyesuaian format dokumentasi
Rumah Sakit Islam Bandung tercantum bahwa asuhan keperawatan spiritual islam yang
implementasi keperawatan meliputi kolom komprehensif. Dilihat dari kualitas dokumentasi
mengingatkan sholat dan membimbing pasien asuhan keperawatan spiritual islam belum
berdoa. terdokumentasi secara utuh, karena perawat
Adapun secara kualitas bahwa perawat bukan tidak mendokumentasikan secara kompter
siap melaksanakan intervensi yang belum terkaji tetapi karena tidak ada format untuk dokumentasi
dalam format yang disediakan, seperti: selalu diagnosis, intervensi, evaluasi secara komputer
mengucap salam pada klien/keluarga, selalu dan dokumentasi implementasi juga perlu
mengawali setiap kegiatan dengan basmallah, ditambahkan sesuai perencanaan kebutuhan
selalu mengajak pasien berdoa setiap akan spiritual islam
melakukan tindakan, selalu mengawali kegiatan
operan jaga dengan berdoa bersama, selalu DAFTAR PUSTAKA
mengingatkan waktu sholat kepada pasien,
American Nurses Association. (2015). ANA’s
membantu pasien yang tidak mampu melakukan
principles for nursing documentation:

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Gambaran Dokumentasi Asuhan Keperawatan Spiritual Islam Berbasis Komputer 7

guidance for registered nurses. Silver Nursalam, M. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu
Spring, MD: ANA, Nursebooks. Keperawatan Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit
Deswani. (2013). Proses Keperawatan dan Berpikir Salemba Medika.
Kritis. Jakarta: Salemba Medika. Prabowo, T. (2017). Dokumentasi Keperawatan.
Hafizah, N. & Lee, K. (2018). Nurses’perceptions, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Attitudes And Preferences In Using Rosyanti. (2018). Gambaran Kompetensi
Electronic Documentation In a Public Perawatan Spiritual Pada Perawat
Hospital, Selangor. International Journal Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah
of Public Health and Clinical Sciences, 5(6), Sakit Al-Islam Bandung. Sekolah Tinggi
307–318. Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Bandung.
Inggriane, P. D. (2016a). Modul Asuhan Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis:
Keperawatan Spiritual Muslim 2. Bandung: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV.
Bandung. Alfabeta: Bandung.
Inggriane, P. D. (2016b). Qur’anic Therapy. In Yusuf, D. (2016). Kebutuhan spiritual: konsep dan
Monograf (1st ed.). Bandung: Sekolah aplikasi dalam asuhan keperawatan. Buku
Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Bandung. Referensi. Mitra Wacana Media.

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai