ABSTRAK
Abstract
1
2 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah
umum perawat belum melakukan bimbingan komputer tetapi yang terdapat di dalam komputer
ibadah pasien saat datangnya waktu shalat hanya di implementasi yaitu bagian edukasi pasien
(mulai dari mengingatkan shalat, membantu yang terkait dengan bina rohani dan edukasi
serta memfasilitasi wudhu atau tayamum, dan pasien pulang disertai pesan agama. Sebagian ada
membimbing shalat), pengisian dokumentasi yang masih berbasis manual terkait pelaksanaan
ada yang melakukan tetapi ada juga yang tidak ibadah yaitu: thaharah, tadzkirah (mengingatkan
melakukan, isi dokumentasinya pun hasil waktu sholat) dan pelaksanaan sholat. Untuk
bertanya terhadap pasien apakah sudah shalat dokumentasi asuhan keperawatan spiritual islam
atau belum, bukan merupakan hasil implementasi (dari pengkajian sampai evaluasi) masih berbasis
pelaksanaan bimbingan ibadah pasien yang sudah manual.
dilakukannya.
METODOLOGI
Penelitian mengenai gambaran
dokumentasi asuhan keperawatan spiritual masih Jenis penelitian yang digunakan yaitu
belum banyak diteliti di Indonesia. Padahal, deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk
pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien menggambarkan keadaan suatu fenomena.
itu perlu dilakukan. Karena selain merawat Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji
jasmani nya, perawat juga harus bisa memelihara hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan
kesehatan rohani pasien contohnya dengan selalu apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan
mengingatkan sholat, membimbing pasien berdoa, (Nursalam, 2015). Teknik sampling yang
membantu pasien yang tidak mampu untuk digunakan yaitu cluster sampling dengan jumlah
bersuci (tayamum), membimbing pasien untuk 55 berkas. Hasil yang didapatkan dari uji validitas
sholat serta memfasilitasi pasien untuk sholat dan yaitu 0,641 – 0,748 dan KR-20 0,852.
berdoa kepada Allah SWT. Instrumen yang digunakan dalam
Rumah sakit Islam yang berbasis penelitian ini adalah lembar observasi yang
syariah dengan visi menjadi rumah sakit yang dibuat sendiri oleh peneliti karena peneliti ingin
unggul, terpercaya, Islami dalam pelayanan dan mengetahui kualitas pendokumentasian asuhan
pendidikan serta memiliki misi melaksanakan dan keperawatan spiritual Islam dengan cara melihat
menerapkan nilai-nilai Islam baik ke dalam seluruh berkas status rekam medis pasien secara komputer
aspek pelayanan maupun pengelolaan rumah lalu dicatat kelengkapannya. Lembar observasi ini
sakit merupakan rumah sakit berbasis syariah terdiri dari 17 item pernyataan.yang berupa tabel
yang berkewajiban untuk memberikan asuhan dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan,
keperawatan spiritual Islam beserta dokumentasi perencanaan, implementasi dan evaluasi yang
keperawatannya. Adapun pelayanan rumah sakit pengisiannya memakai skala guttman yaitu
terhadap pasien yaitu dengan berusaha mengelola nilai 1 bila dokumentasi lengkap dan nilai 0 bila
dan melayani pasien dengan cara-cara yang halal, dokumentasi tidak lengkap dan terdapat kolom
menjaga aurat, dan membantu tertunaikannya keterangan untuk menuliskan item yang belum
kewajiban ibadah bagi pasien sebagai bagian dari ada di dokumentasi keperawatan spiritual Islam
memelihara agama (hifzhal-din). secara komputer.
Peneliti melakukan studi pendahuluan Lembar observasi ini dilakukan uji
ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung bahwa validitas pada tanggal 4 Juli 2019 pada 30 berkas
dokumentasi asuhan keperawatan spiritual rekam medis pasien di ruang rawat inap lain. Hasil
Islam di ruang rawat inap sudah menggunakan uji validitas lembar observasi dokumentasi asuhan
keperawatan spiritual dari 18 item didapatkan 13 penelitian yaitu informed consent dan pengisian
item yang valid (p > 0,463), yaitu item no 5, 6, 7, lembar observasi. Pengerjaan lembar observasi
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17. Item yang tidak dengan melihat berkas rekam medis pasien
valid pada lembar observasi dokumentasi asuhan didalam komputer yang berada di Ruangan
keperawatan spiritual dihilangkan dan diubah Darussalam 3, Darussalam 4 dan Darussalam
redaksi kalimatnya. 5. Total 17 item pernyataan ini menjabarkan
Dari hasil uji validitas lembar observasi, 5 proses keperawatan yaitu dari pengkajian,
peneliti menggunakan 17 item pertanyaan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi
untuk penelitian ini dengan membuang 1 item keperawatan spiritual.
pertanyaan serta mengubah 3 item pertanyaan Analisis yang digunakan yaitu univariat
lainnya yang berkaitan dengan studi dokumentasi untuk menilai pengkajian, diagnosis, intervensi,
asuhan keperawatan spiritual Islam. Untuk uji implementasi dan evaluas keperawatan spiritual
reliabilitas pada lembar observasi yang berskala pada rekam medis pasien. Skala jawaban
Guttman ini menggunakan rumus KR-20. Hasil uji kuantitas yang dicantumkan adalah < 50 untuk
reliabilitas untuk lembar observasi dokumentasi kurang, 51 – 75 untuk cukup, 76 -100 untuk baik.
asuhan keperawatan spiritual yang digunakan Lembar observasi berjumlah 17 item pernyataan,
untuk penelitian didapatkan reliabilitas 0,852 dengan 5 proses keperawatan dan hasil akhir
maka dapat dinyatakan reliabel (p > 0,6). yaitu dokumentasi asuhan keperawatan spiritual
Untuk menentukan besarnya sampel baik, cukup atau kurang. Kemudian data dihitung
pada setiap ruangan dilakukan dengan alokasi dengan distribusi frekuensi, persentase, dan rata-
proporsional (Sugiyono, 2017). rata.
Untuk keterangan kualitatif yang
Jumlah sampel tiap ruangan =
tercantum pada lembar observasi itu diisi dengan
jumlah sampel
x jumlah tiap ruangan narasi jika perawat telah mendokumentasikan
jumlah populasi
sesuai pengkajian, diagnosis, intervensi,
Pengumpulan data dilakukan dengan implementasi dan evaluasi keperawatan spiritual.
mengisi lembar observasi. Tahapan yang Etika penelitian yang digunakan dalam
dilakukan adalah membuat surat perizinan penelitian ini adalah inform consent, anonimity,
melalui pihak akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung kerahasiaan, beneficien. Penelitian ini telah
untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Al- mendapatkan persetujuan Komite Etik Penelitian
Islam Bandung, kemudian peneliti memberikan STIKes ‘Aisyiyah Bandung nomor 11/KEP.02/
surat perijinan penelitian kepada bagian umum STIKes-AB/VI/2019. Dan komite etik penelitian
Rumah Sakit Al-Islam Bandung yang ditujukan RSAI Bandung dengan nomor 0005/KEPK-
kepada diklat keperawatan Rumah Sakit Al- RSAI/06/2019.
Islam Bandung. Setelah mendapatkan perijinan
HASIL
dari diklat keperawatan Rumah Sakit Al-Islam
Bandung, kemudian penjelasan tujuan kepada Berikut merupakan distribusi frekuensi
Kepala Bidang Keperawatan lalu peneliti siap dokumentasi asuhan keperawatan spiritual Islam
untuk melakukan penelitian. berbasis secara kuantitas.
Prosedur yang dilaksanakan saat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Spiritual Islam berbasis komputer
secara kuantitas (n=55)
guidance for registered nurses. Silver Nursalam, M. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu
Spring, MD: ANA, Nursebooks. Keperawatan Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit
Deswani. (2013). Proses Keperawatan dan Berpikir Salemba Medika.
Kritis. Jakarta: Salemba Medika. Prabowo, T. (2017). Dokumentasi Keperawatan.
Hafizah, N. & Lee, K. (2018). Nurses’perceptions, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Attitudes And Preferences In Using Rosyanti. (2018). Gambaran Kompetensi
Electronic Documentation In a Public Perawatan Spiritual Pada Perawat
Hospital, Selangor. International Journal Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah
of Public Health and Clinical Sciences, 5(6), Sakit Al-Islam Bandung. Sekolah Tinggi
307–318. Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Bandung.
Inggriane, P. D. (2016a). Modul Asuhan Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis:
Keperawatan Spiritual Muslim 2. Bandung: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV.
Bandung. Alfabeta: Bandung.
Inggriane, P. D. (2016b). Qur’anic Therapy. In Yusuf, D. (2016). Kebutuhan spiritual: konsep dan
Monograf (1st ed.). Bandung: Sekolah aplikasi dalam asuhan keperawatan. Buku
Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Bandung. Referensi. Mitra Wacana Media.